BAGI LINGKUNGAN
Oleh :
Cut Kandy Safiera
A2L021003
i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“BIODIVERSITAS JAMUR DAN PERANANNYA BAGI LINGKUNGAN” ini tepat pada
waktunya. Dalam penyusunan makalah ini,. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Dr. Bhakti Karyadi, M.Pd selaku Dosen pengampu mata kuliah Biologi Lingkungan yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis sajikan ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis nantikan demi kesempurnaan
makalah ini kedepannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………........i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….......…ii
BAB I PENDAHULUAN
2.
2.1. Biodiversitas Jamur..................................………………………………………….3
2.2. Peranan Jamur Bagi Lingkungan........………………………………………...….4
2.3. Manfaat Serta Dampak Negatif Jamur Bagi Manusia dan Lingkungan………..4
2.4. Biodiversitas Jamur Di Bengkulu......………….…………......................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
ekosistem hutan (Campbell, dkk, 2003). Sebagai pengurai, keberadaan jamur sangat
diperlukan untuk menjaga kestabilan unsur hara tanah. Laju penguraian komponen lantai
hutan yang tidak lagi produktif seperti serasah, ranting, dedaunan, pohon tumbang dan
sebagainya bisa berlangsung dengan baik jika kelimpahan jamurnya tinggi (Kurniawan,
2012). Hasil dekomposisi akan terakumulasi dengan tanah dan menjadi unsur hara penting
yang diperlukan komunitas pohon di suatu kawasan hutan, terutama pada area terdegradasi
yang dicirikan oleh banyaknya spesies pionir (Ramadhan, 2015).
2.2 Peranan Jamur Bagi Lingkungan
Peran jamur dalam kehidupan ada yang menguntungkan juga ada yang merugikan.
Adapun masing-masing peran penting ada yang terlihat dan ada juga yang tidak terlihat yaitu
sebagai berikut:
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12
4
1. Jamur Pilobolus bermanfaat untuk lingkungan dengan cara mendegradasi atau
menghancurkan sisa sisa makhluk hidup yang sudah mati seperti daun kering, batang
pohon yang mati, bangkai hewan dan kotoran hewan. Miselium jamur akan tumbuh
pada jaringan inang dan akan menghasilkan enzim-enzim pengurai yang mengubah
senyawa organik menjadi anorganik. Senyawa anorganik tersebut nantinya akan
diserap oleh makhluk hidup lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya dan untuk
penyubur tanah.
2. Jamur mikoriza berperan dalam efisiensi pengambilan unsur hara mineral dan air,
serta melindungi akar dari cekaman faktor abiotic dan biotik. Ektomikoriza menutupi
permukaan bagian tanaman yang tertutup tanah. Umumnya ektomikoriza
bersimbiosos dengan tumbuhan tertentu. Dari satu jenis tumbuhan inang
dimungkinkan adanya beberapa jenis jamur ektomikoriza yang menjadi simbionnya
atau dari satu jenis jamur ektomikoriza dapat bersimbiosis dengan beberapa jenis
tumbuhan inang.
4. Jamur Trichoderma, sp sebagai pupuk biologis dan biofungisida pada tanaman akan
mengurangi infeksi penyakit jamur akar putih dan dapat meningkatkan produksi pada
semua jenis tanaman. Mengenai cara dan dosis penggunaan tentunya disesuaikan
dengan jenis tanaman. Pada prinsipnya aplikasi jamur ini sama halnya dengan
pemberian pupuk organik pada tanaman.
5. Jamur Ganoderma lucidium atau jamur Lingzhi bermanfaat sebagai pengobatan dan
bermanfaat untuk kesehatan. Jamur Lingzhi ini terkandung karbohidrat, lemak, serat,
air, protein, serta vitamin dan mineral seperti kalium, kalsium, zat besi, zinc, fosfor,
selenium, dan magnesium. Kandungan lain yang merupakan molekul bioaktif dalam
jamur adalah polisakarida, peptidoglikan, dan triterpenoid. Polisakarida yang
terkandung di dalam jamur Lingzhi memiliki sifat antitukak, memperkuat imunitas
tubuh, dan menurunkan kadar gula darah. Secara tradisional, jamur Lingzhi biasa
dikonsumsi sebagai suplemen untuk membantu mengatasi tekanan darah tinggi,
triterpen, dan peptida polisakarida. Senyawa antioksidan yang terkandung pada jamur
ini juga mampu melindungi sel-sel tubuh dari dampak radikal bebas.
6. Jamur Auricularia auricula bermanfaat sebagai bahan makanan, jamur kuping juga
menyimpan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. mengonsumsi jamur kuping, ini
membantu mencegah kepikunan, termasuk penyakit Alzheimer.Nutrisi dari jamur
mampu menghambat enzim beta site yang bertanggung jawab untuk melepaskan beta-
5
amyloid peptida, senyawa yang dapat berdampak buruk bagi otak. Kandungan protein
yang tinggi pada jamur kuping dapat membantu tubuh untuk membangun sel-sel
tubuh yang telah rusak. Selain itu, jamur ini juga mengandung natrium yaitu sebesar
10 mg per gelasnya. Natrium adalah sejenis mineral yang berfungsi untuk menjaga
keseimbangan cairan dalam tubuh. Mengonsumsi satu cangkir jamur kuping dapat
memenuhi setengah kebutuhan serat per harinya. Serat pada makanan sangat baik
untuk kesehatan pencernaan, yaitu dengan membantu gerakan usus sehingga bisa
menghindari Anda dari sembelit. Jamur kuping mengandung zat besi yang dibutuhkan
tubuh untuk memproduksi hemoglobin dan mioglobin. Kekurangan zat besi pada
tubuh bisa menyebabkan penyakit anemia. Gejalanya meliputi tubuh cepat lelah,
lemas, dan pusing.Wanita yang memiliki anemia kemungkinan besar akan mengalami
kesulitan saat hamil karena sel darah dalam tubuh dibutuhkan lebih banyak untuk
pembentukan janin.Itulah sebabnya zat besi termasuk dalam nutrisi yang harus
dipenuhi saat hamil. Zat besi juga diketahui bisa mengurangi risiko terjadinya PM
7. Jamur Boletus edulis sebagai rana rekreasi dan ekourisme. Jamur Boletus edulis
memiliki karakteristik yang paling khas yaitu ukurannya yang besar dan memiliki
tudung serta batang yang besar dan tebal. Hal ini yang menarik turisme untuk melihat
jamur Boletus edulis sebagai rana rekreasi. “Untuk menjaga jamur berwarna putih
kekuningan tersebut tidak dirusak oleh pengunjung taman, akan dibuatkan pagar
supaya pengunjung tidak bisa menyentuhnya,“
8. Jamur Phallus indusiatus sebagai rana rekreasi dan ekourisme karena jamur ini unik
dan langka. Jamur langka yang berpenampilan cukup unik dengan struktur seperti
jaring yang disebut indusium (atau kurang teknis "rok") yang menggantung dari
kerucut ke lonceng berbentuk topi seperti kerudung pengantin atau cadar jaring
perempuan bangsawan Eropa.
10. Jamur Microsporum canis merupakan salah satu jamur yang menginfeksi hanya
jaringan keratin superfisial seperti kulit, rambut dan kuku menyebabkan penyakit kulit
yang sering terjadi pada beruang, dimana hewan akan merasa gatal seperti pada area
bahu dan kepala disertai terjadinya pengelupasan kerak pada kulit hewan.
11. Jamur Amanita muscaria dikenal sebagai jamur yang memiliki sifat psikoaktif. Meski
tidak mematikan, jamur ini dapat membuat beberapa perubahan dalam sistem tubuh.
muscaria memang terkenal sangat beracun karena dalam waktu 2-3 jam setelah
menghirup jamur ini dapat menyebabkan diare, vertigo, koma, muntah, dan beberapa
efek lainnya dan memiliki senyawa asam ibotenat dan muscimol yang bersifat
6
halusinogen dan psikoaktif. Senyawa tersebut dapat mempercepat gangguan sistem
saraf, denyut jantung, mulut kering, dan halusinasi.
12. Jamur Amanita phalloides yang mematikan sudah pasti racun yang menyebabkan
penyakit hati akut termasuk kerusakan fungsi mata dan kulit, hingga kematian. Jamur
ini mengandung 2 racun yang diantaranya amatoxin (alfa, beta dan gama) dan
phallotoxinjuga memiliki racun yang tidak hilang walaupun telah dimasak.
Famili Spec
Geastraceae Geastrum lag
6. Russulales
Russulaceae 7
Russula a
Famil Spec
Fungi,Basidiomycota,
Agaricomycetes,
1. Auriculariales
k. Entolomataceae
3. Boletales
Entoloma h
Paxillaceae Paxillus
4. Cantharellelales
8
Famil Spec
Geastraceae Geastrum lag
6. Rus ulales
Rus ulaceae Rus ula a
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
• Kesimpulan
Biodiversitas jamur yang sudah di jelaskan diatas memiliki potensi yang baik untuk
lingkungan dan mahluk hidup. Sejumlah jenis jamur yang memiliki manfaat yaitu sebagai
dekomposer, sebagai bahan obat, sebagai bioinsektisida alami,sebagai penyerapan unsur hara,
ketersediaan nutrisi, sebagai pupuk biologis, sebagai pengobatan, sebagai pemanfaatan
konsumtif, sebagai rana rekreasi dan ekoturisme. Adapun dampak negatif dari sejumlah jenis
jamur yaitu sebagai hama tumbuhan dan penyakit pada hewan, serta sebagai penghasil racun
yang berbahaya bagi makhluk hidup.
• Saran
Tampaknya perlu dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kandungan nutrisinya secara
jelas serta peluang pemanfaatannya lebih luas. Di segi lain walaupun masyarakat telah
memanfaatkannya secara tradisional.
10
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A.; Reece, J.B.; dan Mitchell, L.G. 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta:
Erlangga
Kirk PM, Cannon PF, David JC, Stalpers JA. (2001). Ainsworth & Bisby’s dictionary of the
fungi. 9th ed. Surrey UK: CAB International.
11