Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH FILSAFAT SAINS HAKIKAT

ILMU DAN FILSAFAT

NAMA : Cut Kandy Safiera, S.Pd


NPM : A2L021003
KONSENTRASI : Pendidikan Biologi
DOSEN : Prof. Dr. Suratno, M.Si
HARI & TANGGAL : JUMAT, 10 SEPTEMBER 2021

PASCASARJANA S2 PENDIDIKAN IPA FAKULTAS


KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
FILSAFAT SEBAGAI LANDASAN ILMU
DALAM PENGEMBANGAN SAINS

Oleh: Suharto, Abdul Wachid Bambang

Email: imroatisti@yahoo.co.id1 , abdulwachidbs33@gmail.com2

Sumber: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JFI/article/view/31192

Hasil Analisis Kritis Jurnal:


Filsafat merupakan pokok utama ilmu dan memiliki beberapa cabang ilmu. Fisafat
secara harfiah memiliki makna kecintaan terhadap suatu kebijaksanaan. Filsafat
merupakan hasrat atau keinginan yang sungguh-sungguh terhadap kebenaran
sesungguhnya. Memahami filsafat dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan
maupun sudut pandang. Pendekatan yang secara umum dimaksudkan adalah sudut
pandang filsafat sebagai proses dan filsafat sebagai produk. Filsafat sebagai proses
menggambarkan suatu cara atau metode berpikir sesuai dengan kaidah-kaidah berpikir
filsafat, sedangkan filsafat sebagai produk dapat dimaknai sebagai sekumpulan
pemikiran dan pendapat yang dikemukakan oleh para filsuf. Melalui dua sudut pandang
ini akan didapatkan pemahaman tentang filsafat yang sesungguhnya dengan demikian
mempelajari sesuatu hal melalui pengetahuan (filsafat) merupakan sebuah langkah
untuk mendapatkan pengetahuan yang benar dan objektif. Penelitian ini memiliki tujuan
untuk mengetahui hakikat filsafat sebagai landasan ilmu
dalam pengembangan sains.
Pada hakekatnya sains merupakan perkembangan dari filsafat ilmu. Hakikat sains
berkaitan dengan Content, process dan konsep . Content meliputi hal-hal yang berkaitan
denga fakta, definisi, konsep, model, teori dan terminologi. Process berkaitan dengan
keterampilan atau kegiatan untuk mendapatkan atau menemukan prinsip dan konsep.
Context meliputi 3 hal yaitu : ndividu, masyarakat, dan lingkungan sekitar.
Pada perkembangan sains dibutuhkan beberapa kajian dalam filsafat seperti
epistemolosi, ontologi, dan aksiologi. Perkembangan sains dalam perjalanannya sangat
membutuhkan dimensi etis danestetika, yang terdapat dalam filsafat sebagai
pertimbangan dan mempengaruhi proses perkembangan tersebut. Tanggung jawab etis
menjadi sesuatu yang menyangkut kegiatan penelitian dan penggunaan hasilnya untuk
kepentingan manusia. Ilmuwan dalam mengembangkan sains harus mempertimbangkan
harkat, martabat dan kodrat manusia, menjaga keseimbangan dan kelestarian ekosistem,
bertanggung jawab terhadap generasi yang akan datang, dan bersifat universal.
ISTILAH-ISTILAH KHUSUS:
1. Ontologi, ialah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, berbentuk
jasmani/konkret maupun rohani/abstrak. Hal senada juga menurut sumber lain
disebutkan bahwa ontologi itu membahas apa yang ingin kita ketahui, seberapa
jauh kita ingin tahu, atau dengan perkataan lain, suatu pengkajian mengenai
suatu teori (Jujun,1985).
2. Epistemolosi ialah cara mendapatkan pengetahuan yang benar, karena
epistemologi itu adalah teori pengetahuan, tidak lain dan tidak bukan
merupakan kelanjutan yang tak terpisahkan dari ontologi seperti yang telah
dijelaskan di atas. Tanpa pemahaman yang utuh tentang ontologi dari ‘suatu
hakekat’, mustahil kita akan dapat memahami dan menjawab dari pertanyaan
“apa” yang sedang kita cari jawabannya (Amsal, 2012).
3. Aksiologi ialah sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari
pengetahuan yang diperoleh (Jujun, 2017)
PERTANYAAN PADA JURNAL: Apakah dalam menggunakan ilmu filsafat dalam
pengembangan sains menuai pro dan kontra?
PENGALAMAN YANG DIPEROLEH:

1. Dapat mengetahui keterkaitan filsafat dengan ilmu sains


2. Dapat mengetahui peran Filsafat dalam perkembangan Sains
3. Memperoleh pengetahuan mengenai istilah-istilah baru yang terkait Ilmu
Sains dan Filsafat

DAFTAR PUSTAKA

Jujun S. Suriasumantri .(1985). Ilmu dalam Perspektif, Jakarta: Gramedia.


Amsal Bahtiar. (2012) Filsafat Ilmu, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Jujun S.Suriasumantri, (2017) Filsafat Ilmu Sebuah Pengetahuan Populer, Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan.

Anda mungkin juga menyukai