Penulis:
Christian Christopher Sunnu 012018216303
Rafaela Andira Ledyastatin 012018236305
Difitasari Cipta Perdana 012018166304
Ita Musta'inah 021918016303
Illona Okvita Wiyogo 012018256302
Budi Mulyawan
Risky A R
Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran telah mengantarkan ilmu kedokteran sebagai bagian
dari ilmu pengetahuan terapan yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Pada zaman dahulu seringkali tempat-tempat suci digunakan untuk merawat pasien. Hal itu menunjukkan bahwa
ketika itu dokter memandang pasien sebagai individu yang komplit dari berbagai aspek termasuk aspek spiritualitas
Namun ini berbeda dengan kondisi kedokteran saat ini, dimana dokter hanya memandang pasien dari aspek fisik.
Untuk menghindari semakin jauhnya paradigma dokter-pasien, hendaknya seorang dokter perlu membekali diri
dengan ilmu filsafat agar dapat lebih memahami pasien
Rumusan Masalah
Pengertian Filsafat
Filsafat merupakan suatu pengetahuan yang bersifat eksistensial yang berarti sangat berhubungan erat
dengan kehidupan sehari-hari. Dapat dikatakan pula filsafat merupakan motor penggerak kehidupan sehari-
hari baik sebagia manusia pribadi maupun sebagai manusia kolektif dalam suatu masyarakat atau bangsa
(Adib, 2011)
Hubungan Filsafat dengan Ilmu
Filsafat merupakan cara berpikir yang kompleks, suatu pandangan atau teori yang
sering tidak bertujuan praktis, tetapi teoretis. (Adib, 2011).
Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun secara konsisten dan
kebenarannya telah teruji secara empiris. (Adib, 2011).
Pengertian Filsafat Ilmu
Filsafat ilmu merupakan segenap pemikiran yang reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai
segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan
manusia (The Liang Gie,2012). Filsafat ilmu merupakan cabang ilmu filsafat yang menganalisis
mengenai ilmu pengetahuan dan cara-cara bagaimana ilmu pengetahuan diperoleh.
Tujuan Filsafat Ilmu
mampu menunjukkan arah kegiatan ilmiah, tidak hanya sekedar secara teoritis
menunjukkan kebenaran ilmiah, tetapi lebih jauh menunjukkan arah kegiatan ilmiah
yang bersifat pragmatis, yaitu mewujudkan kesejahteraan bagi kehidupan umat
manusia
DAFTAR PUSTAKA
Adib, Mohammad. 2011. Filsafat Ilmu Ontologi, Epistemologi, Aksiologi, dan Logika Ilmu Pengetahuan. Pustaka
Pelajar : Yogyakarta.
Agung, IGAA., Maba, IW., Legawa, IM. 2018. Filsafat Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Gigi. Unmas Press.
Denpasar.
Bakhtiar. 2013. Filsafat Ilmu. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Ernita. 2019. Buku Ajar Filsafat Ilmu. Wal Ashri Publishing. Medan .
Rahmat, A., C. Semiawan, D. Nomida, I. Arianto, Kinayanti, J., Martini, J., Nadiroh, Nusa, P., Sabarti, A. 2013.
Filsafat Ilmu Lanjutan. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.
Suaedi. 2016. Pengantar Filsafat Ilmu. PT Penerbit IPB Press. Bogor.
The Liang Gie. (2012). Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta : Liberty.
Wardhana, Made. 2016. Filsafat Kedokteran. Vaikuntha International Publication. Denpasar.
Yuyun, SS. 1984. Filsafat Ilmu, Sebuah Pengantar Populer. Jakarta. Sinar Harapan
MAKALAH FILSAFAT ILMU
“Tujuan Dan Manfaat Pembelajaran Filsafat Ilmu”
Dosen Pengajar: Rahadian Indarto Susilo, dr., Sp.BS (K)
Penulis:
Christian Christopher Sunnu 012018216303
Rafaela Andira Ledyastatin 012018236305
Difitasari Cipta Perdana 012018166304
Ita Musta'inah 021918016303
Illona Okvita Wiyogo 012018256302
MKDU 2021
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dari sebab itu banyak sekali masalah yang dihadapi di dunia kedokteran
modern. Paradigma tersebut telah mengantarkan perubahan pola berpikir para
dokter. Ketika zaman kedokteran kuno, seorang dokter masih berpikir bahwa
pasien yang dihadapi merupakan sesosok pribadi yang utuh, sebagai individu
yang multidimensi, tidak hanya melihat pasien sebagai seorang yang sakit secara
fisik. Pada zaman dahulu seringkali tempat-tempat suci digunakan untuk merawat
pasien. Hal itu menunjukkan bahwa ketika itu dokter memandang pasien sebagai
individu yang komplit dari berbagai aspek termasuk aspek spiritualitas. Namun ini
berbeda dengan kondisi kedokteran saat ini, dimana dokter hanya memandang
pasien dari aspek fisik.
Untuk menghindari semakin jauhnya paradigma dokter-pasien, hendaknya
seorang dokter perlu membekali diri dengan ilmu filsafat agar dapat lebih
memahami pasien. Hendaknya seorang dokter perlu membekali diri dengan lebih
memahami pasien sebagai manusia seutuhnya dari aspek yang paling dalam,
semisal apakah manusia itu? Apa itu kehidupan? Apa itu filsafat Kedokteran?
Dimensi ini akan membawa dokter berpikir yang lebih mendalam tentang konsep
manusia. Oleh karena itu beberapa pengetahuan seperti, filsafat manusia,
perkembangan etika kedokteran, humaniora kedokteran, perlu dipahami oleh
dokter di zaman modern ini.
1.2.Rumusan Masalah :
1.2.1 Apa saja tujuan pembelanjaran filsafat ilmu ?
1.2.2 Apa saja manfaat pembelajaran filsafat ilmu ?
1.3.Tujuan Makalah :
1.3.1 Mengetahui tujuan mempelajari filsafat ilmu.
1.3.2 Mengetahui manfaat mempelajari filsafat ilmu.
1.3.3 Merupakan tugas mata kuliah filsafat ilmu.
1.4.Manfaat Makalah :
1.4.1 Memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang tujuan
pembelajaran filsafat ilmu.
1.4.2 Memberikan pemahaman yang menyeluruh tentang manfaat
pembelajaran filsafat ilmu.
BAB II
PEMBAHASAN