Anda di halaman 1dari 7

Tugas kelompok 8

Filsafat ilmu kesehatan

Nama Anggota :
1. Stefanus Kristiano Nahak
2. Quirinela Bribin
3. Risty Andayani Selay
4. Wilhelmina Velayolanda Dhera Dhadho
5. Arita Metta
6. Melianty Anugraini Debora Taneo
Filsafat Kesehatan Masyarakat

Filsafat Kesehatan Masyarakat meliputi :


 Sejarah Filsafat dalam Kesehatan Masyarakat
 Pengaruh Filsafat dalam Kesehatan masyarakat saat ini
 Cabang Filsafat Dalam Kesehatan
 Hubungan Sejarah Filsafat  dalam  Kegunaan Bidang Kesehatan Masyarakat sampai Saat
Ini

 Latar Belakang
 Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara
kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan
eksperimen-eksperime dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah
secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan alasan dan argumentasi yang tepat
untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses
dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa.
 Filsafat juga bisa diartikan sebagai suatu proses kritik atau pemikiran terhadap
kepercayaan dan sikap yang sangat kita junjung tinggi (arti formal). Filsafat adalah usaha
untuk mendapatkan gambaran-gambaran  keseluruhan. Artinya filsafat berusaha
mengombinasikan hasil bermacam-macam sains dan pengalaman kemanusiaan sehingga
menjadi pandangan yang konsisten tentang alam.Ilmu pengetahuan selalu berkembang
dan mengalami kemajuan yang sangat pesat sesuai dengan perkembangan zaman dan
cara berpikir manusia.
 Hal tersebut juga berlaku bagi ilmu filsafat. Awalnya filsafat disebut sebagai ilmu
pengetahuan sebab filsafat seakan-akan mampu menjawab pertanyaan tentang segala
yang berhubungan dengan alam semesta. Namun seiring dengan perkembangan zaman
dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang melahirkan berbagai disiplin
ilmu baru dengan masing-masing spesialisasinya. Filsafat seakan-akan telah berubah
fungsi dan perannya.
 Filsafat saat ini telah berkembang lebih maju dalam berbagai bidang dan mempunyai
peranan penting dalam kehidupan. Cabang filsafat sendiri saat ini telah berkembang
dalam berbagai bidang, yaitu filsafat pengetahuan, filsafat politik, filsafat agama, filsafat
ilmu, filsafat pendidikan, filsafat hukum, filsafat sejarah, dan lain sebagainya. Filsafat
juga sangat berperan dalam bidang kesehatan.
 Kegunaan filsafat dalam ilmu kesehatan masyarakat adalah sebagai suatu tindakan yang
dilakukan untuk mencari. Meninjau, mengamati dan menyelidiki setiap masalah ataupun
kejadian yang terjadi di masyarakat yang termasuk dalam ruang lingkup kesehatan
masyarakat.
Pengertian Kesehatan Masyarakat
 Menurut Winslow (1920), Kesehatan Masyarakat (Public Health) adalah ilmu seni
mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui usaha-
usaha pengorganisasian masyarakat untuk :
• Perbaikan sanitasi lingkungan
• Pemberantasan penyakit-penyakit menular
• Pendidikan untuk kebersihan perorangan
• Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini
dan pengobatan.
• Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan
hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.
• Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan seni
memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha
pengorganisasian masyarakat.
• Dari batasan kedua di atas, dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat itu meluas
dari hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu kedokteran kuratif, ilmu kedokteran
pencegahan sampai dengan ilmu sosial, dan itulah cakupan ilmu kesehatan masyarakat.

Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat


Disiplin ilmu yang mendasari IKM antara lain :
• Ilmu biologi
• Ilmu kedokteran
• Ilmu kimia
• Fisika
• Ilmu Lingkungan
• Sosiologi
• Antropologi
• Psikologi
• Ilmu pendidikan

Sejarah Filsafat dalam Kesehatan Masyarakat

   Pada zaman klasik ilmu kedokteran berdasarkan pada filsafat alam yang berkembang
pada waktu itu. Contohnya kedokteran cina yang mendasarkan fenomena sehat dan sakit pada
filsafat pergerakan lima unsur di alam. Namun demikian cukup banyak pula penemuan
berdasarkan pengalam yang banyak manfaatnya dalam ilmu pengobatan. Menurut ajaran filsafat
dari Cina/Taoisme, sehat adalah gejala ketidakseimbangan antara unsur yin dan yang, baik antara
manusia dengan alam semesta, maupun unsur-unsur yang ada pada kehidupan di dalam tubuh
manusia sendiri.
Dalam ajaran taoisme, ditegaskan bahwa semua isi alam raya dan sifat-sifatnya bisa
digolongkan ke dalam dua kelompok yang disebut kelimpok yin (sifatnya mendekati air) dan
kelompok yang (fifatnya mendekati api). Sifat yin dan yang saling berlawanan, saling
menghidupi, saling mengendailakn, saling mempengaruhi tapi membentuk sebuah kesatuan yang
dinamis. Contohnya lelaki-perempuan, panas-dingin, terang-gelap, aktif-pasif, dan lain
sebagainya. Seorang akan dikatakan sakit jika terjadi ketidak seimbangan antara yin dan yang.
Sebenarnya dalam filsafat-filsafat kuno atau perenialisme modern, ruh, pikiran, dan raga tak
pernah dilihat sebagai dua hal yang terpisah. Istilahnya, yang sekarang kembali lagi populer,
holistik (belakangan sebagai, sebagai alternatif terhadap kedokteran modern yang bersifat
mekanistik-ragawi, orang mulai memperkenalkan kembali istilah kedokteran, atau penyembuhan
(healing) holistik (holistic medicine)) perkembangan ilmu pengetahuan di bidang fisika dan
biologi pada akhir abad XX ini, terutama penemuan-penemuan tentang teori relatifitas, teori
kuantum, dan biomolekuler telah mempengaruhi paradigma keilmuan yang ditegakkan oleh
Newton dan Rene Descartes pada zaman Renaissance.
   Dalam bidang ilmu kedokteran, pandangan kepada manusia yang terlalu mekanistik, dan
dikhotomik yang memisahkan antara fisik dan psikhis, telah bergeser menjadi lebih bersifat
spiritual dan memandang manusia secara holstik dan seimbang, akan mempengaruhi
perkembangan ilmu kedokteran, khususnya bioetika. Kecenderungan bioetika yang sebelumnya
yang lebih bersifat sekuler, otonom dan pluralistik akan lebih disesuaikan dengan prinsip etika
yang lebih memperhatikan prespektif spiritualitas dan holistik. Dengan adanya penemuan
berbagai jenis kecenderungan pada manusia, seperti kecerdasan emosional dan spiriuan,
disamping kecenderungan intelektual mendorong pendekatan pandangan tentang eksistensi
manusia.

Filsafat kesehatan masyarakat adalah sebagai berikut :

         Pelayanan kesehatan terjangkau dan dapat diperoleh oleh semua orang dan merupakan bagian
internal dari upaya kesehatan
         Upaya promotif dan preventif adalah upaya tanpa mengabaikan upaya kreatif dan rehabilitatif
         Pelayanan kesehatan yang diberikan pada klien yang berlangsung secara berkelanjutan
         Perawat sebagai provider dan klien sebagai pelayanan kesehatan menjadi suatu hubungan yang
saling mendukung dan mempengaruhi perubahan pelayanan kesehatan.
         Pengembangan tenaga kesehatan masyarakat direncanakan dalam pelayanan kesehatan secara
berkesinmabungan
Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung jawab atas kesehatannya. Masyarakat
juga harus ikut mendorong, mendidik dan berpartisipasi secara aktif dalam pelayanan kesehatan
mereka sendiri.
Pengaruh Filsafat dalam Kesehatan masyarakat saat ini
 Dikatakan bahwa filsafat dibagi dalam dua buah pertanyaan utama, pertanyaan pertama
adalahn persoalan tentang ilmu (fisika,biologi, social dan budaya) dan yang kedua adalah
persoalan tentangduduk perkara ilmu yang itu tidak terjawab pada persoalan yang
pertama.
 Dari narasi ini ada dua buahkonsep filsafat yang senantiasa dipertanyakan yakni tentang
apa dan bagaimana. Apa itu ilmu danbagaimana ilmu itu disusun dan dikembangkan. Ini
hal sangat mendasar dalam kajian dan diskusi ilmiahdan ilmu pengetahuan pada
umumnya.yang satu terjawab oleh filsafat dan yang kedua dijawab olehkajian filsafat
ilmu.beberapa penjelasan mengenai filsafat tentang pengetahuan. Dipertanyakanlah hal-
hal misalnya : Apaitu pengetahuan? Dari mana asalnya? Apa ada kepastian dalam
pengetahuan, atau semua hanyahipotesis atau dugaan belaka? Teori pengetahuan menjadi
inti diskusi, apa hakekat pengetahuan, apa unsur-unsur pembentuk pengetahuan,
bagaimana menyusun dan mengelompokkan pengetahuan, apa batas-batas pengetahuan,
dan juga apa saja yang menjadi sasaran dari ilmu pengetahuan. Disinilah filsafat ilmu
memfokuskan kajian dan telaahnya. Yakni pada sebuah kerangka konseptual yang
menyangkut sebuah system pengetahuan yang di dalamnya terdapat hubungan relasional
antara pengetahuan /yang mengetahui (the Knower) dan yang terketahui /yang diketahui
(the known) dan juga  antara pengamat (the observer) dengan yang diamati (the
observed).
 Pengertian-pengertian tentang filsafat ilmu, telah banyak dijumpai dalam berbagai buku
maupunkarangan ilmiah. Filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap
persoalan-persoalanmengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun
hubungan ilmu dengan segala segi darikehidupan manusia.Filsafat ilmu merupakan suatu
bidang pengetahuan integrative yang eksistensi dan pemekarannyabergantung pada
hubungan timbal-balik dan saling-pengaruh antara filsafat dan ilmu. Filsafat ilmu
merupakan penerusan pengembangan filsafat pengetahuan. Objek dari filsafat ilmu
adalahilmu pengetahuan. Oleh karena itu setiap saat ilmu itu berubah mengikuti
perkembangan zaman dankeadaan. Pengetahuan lama menjadi pijakan untuk mencari
pengetahuan baru.

Cabang Filsafat Dalam Kesehatan

1.Apa ( ontologi)
Ilmu dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang masa hidup, meningkatkan
kesehatan fisik & Mental
Ontologi dalam kesehatan masyarakat adalah Perbaikan sanitasi lingkungan,
pemberantasan penyakit – penyakit menular, pengorganisasian dan pengembangan masyarakat
dll.
2.Bagaimana ( Epistemologi )
Ilmu :Segala sesuatu yang tercipta dan ada disekitar kita manusia baik yang telah diketahui
oleh manusia maupun yang belum diketahui.
Pengetahuan : Kemampuan manusia untuk mengetahui dan memahami ilmu yang ada
disekitarnya.
- Epistemologi dalam kesehatan masyarakat adalah : Memperbaiki kesehatan lingkungan,
pemberantasan penyakit, mendidik masyarakat dengan prinsip dasar perorangan, mengkoordinir
tenaga kesehatan
3.Untuk apa ( Aksiologi )
- Mencegah timbulnya penyakit, memperpanjang masa hidup, meningkatkan nilai
kesehatan fisik & mental melalui usaha – usaha kesehatan yang terorganisasi
Seni ( art ) : - Segala sesuatu yang memiliki nilai estetika ( Keindahan ), nilai estetika :
Nilai yang terletak tepat pada waktunya :Dimensi Ruang,waktu dan tempat.
- Aksiologi dalam kesehatan masyarkat adalah :Aktifitas dengan pendekatan sains yang
tepat dalam menyelesaikan persoalan – persoalan/ penomena Kesehatan masyarakat, cara
mensosialisasikan kesehatan.

Hubungan Sejarah Filsafat  dalam  Kegunaan Bidang Kesehatan


Masyarakat sampai Saat Ini

 Kegunaan filsafat dalam ilmu kesehatan masyarakat adalah sebagai suatu tindakan yang
dilakukan untuk mencari, meninjau, mengamati, dan menyelidiki setiap masalah ataupun
kejadian yang terjadi di masyarakat yang termasuk dalam ruang lingkup kesehatan
masyarakat. Masalah tersebut diselidiki secara sistematis dengan lebih dalam untuk
mendapatkan kebenaran, solusi ataupun pencegahannya. Selain itu, dengan berfilsafat
kita (khususnya sarjana kesehatan masyarakat) juga berpikir dengan lebih logis dan
radikal sehingga setiap ide dan tindakan yang diperbuat dapat lebih terarah dan
bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
 Misalnya dalam ruang lingkup kesehatan masyarakat yaitu kesehatan lingkungan. Jika
suatu daerah memiliki lingkungan yang udaranya tercemar, maka kita akan menyelidiki
apa penyebab udara tersebut tercemar, akibat yang ditimbulkannya, baik dampak secara
langsung maupun dampak secara tidak langsung serta sousi atau tindakan yang dilakukan
untuk meminimalisir pencemaran udara dan bahkan bisa menghilangkannya. Semua hal
tersebut dapat dilakukan dengan berfilsafat.
KESIMPULAN

Filsafat adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempunyai sifat-sifat ilmu pengetahuan.
Akan tetapi jelaslah bahwa filsafat tidak termasuk ruang lingkup ilmu pengetahuan yang khusus.
Filsafat boleh dikatakan suatu ilmu, tetapi obyeknya tak terbatas. Filsafat dapat mempengaruhi
ilmu, karena dalam memperoleh ilmu tersebut seseorang dengan sendirinya, tanpa direncanakan
sebelumnya akan mulai untuk berfilsafat. Walaupun mungkin tidak semua orang menyadari
bahwa saat berfikir dan menanyakan sesuatu, ataupun saat berfikir dan menjawab sesuatu
mereka sebenarnya sedang berfilsafat. Filsafat memberikan sintesis kepada ilmu-ilmu yang
khusus, mempersatukan, dan mengkoordinasikannya.
Filsafat ilmu mengalami sejarah yang panjang sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan itu sendiri. Perkembangan ilmu pengetahuan tidak bisa lepas dari perkembangan
pemikiran secara teoritis yaitu senantiasa mengacu kepada peradaban Yunani .Oleh karena itu
periodesasi perkembangan ilmu disusun mulai dari peradaban Yunani kemudian diakhiri pada
penemuan-penemuan pada zaman kontemporer. Penemuan-penemuan yang spektakuler terjadi
sepanjang zaman dari masa Pra Yunani kuno sampai pada masa kontemporer tentu saja sangat
dipengaruhi oleh tokoh pemikir (filosuf) yang hidup pada zaman masing- masing dan menambah
kekayaan khasanah ilmu pengetahuan khususnya cabang filsafat yaitu filsafat ilmu.
Kegunaan filsafat dalam ilmu kesehatan masyarakat adalah sebagai suatu tindakan yang
dilakukan untuk mencari, meninjau, mengamati dan menyelidiki setiap masalah ataupun kejadian
yang terjadi di masyarakat yang termasuk dalam ruang lingkup kesehatan masyarakat. Masalah
tersebut diselidiki secara sistematis dengan lebih dalam untuk mendapatkan kebenaran, solusi
ataupun pencegahannya. Selain itu, dengan berfilsafat kita (khususnya sarjana kesehatan
masyarakat) juga berpikir dengan lebih logis dan radikal sehingga setiap ide dan tindakan yang
diperbuat dapat lebih terarah dan bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Sumber Referensi:

•http://astriputri18.blogspot.com/2016/12/sejarah-filsafat-dan-pengaruhnya.html?m=1
•https://id.scribd.com/doc/310600382/PERBEDAAN-FILOSOFI-ANTARA-KESEHATAN-MASYARAKAT-
DENGAN-KEDOKTERAN

Anda mungkin juga menyukai