Anda di halaman 1dari 13

CIRI-CIRI TEKS

AKADEMIK
Menggali dan Mengevaluasi Lebih Jauh Ciri-Ciri Teks
Akademik
Ciri-ciri yang dapat membedakan teks akademik dan
nonakademik tersebut adalah ciri-ciri leksikogramatika –
kata-kata dalam susunan beserta makna yang dihasilkan—
yang ada di tingkat leksis (kata), kalimat, dan wacana. Ciri-
ciri itu terlihat antara lain dari pemilihan leksis, kelompok
kata, kompleksitas kalimat, dan stuktur teks.
Teks Akademik Sederhana dalam Stuktur Kalimat

■ Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya mengandung satu aksi atau peristiwa,
sedangkan kalimat kompleks adalah kalimat yang mengandung lebih dari sat aksi atau
peristiwa dan dapat di nyatakan dengan paraktik atau hipotaktik. Jadi perbedaan
simpleks dengan kompleks adalah jumlah aksi atau peristiwa yang dikandung.
■ Adapun tiga unsur secara linier yang menyusun kalimat simpleks, yaitu unsur subjek
(dicetak tebal), unsur predikotor (digaris bawahi), dan unsusr pelengkap atau keterangan
(dicetak miring).
Teks Akademik Padat Informasi

■ Yang dimaksud padat pada teks akademik adalah padat akan informasi dan padat akan
kata-kata leksikal.
■ Kepadatan informasi dapat dijelaskan dari dua sisi, yaitu : informasi didapatkan melalui
kalimat simpleks dan informasi didapatkan melalui nominalisasi.
Teks Akademik Padat Kata Leksikal

■ Teks akademik lebih banyak megandung kata leksikal atau kata isi (nomina, verba-
predikator, adjektiva, dan adverbial tertentu) daripada kata stuktural (konjungsi, kata
sandang, preposisi, dan sebagainya).
Teks Akedemik Banyak Memanfaatkan Nominalisasi

■ Dalam realisasi leksis pada teks akademik yang dicontohkan nominalisasi digunakan
untuk memadatkan informasi. Sebagai upaya nomonaslisasi ditempuh dengan
mengubah leksis nonbenda antara lain (verba, adjektif, adverba, konjungsi) menjadi
leksisi benda (nominal). Teks ini ditujukan untuk mengukapkan pengetahuan dengan
ringkas dan padat, oleh karena itu, nominalisasi menjadi ciri yang sangat penting pada
teks akademik.
Teks Akademik Banyak Manfaat Metafora
Gramatika Melalui Ungkapan Ingkongruen
■ Metafora gramatika adalah pergeseran dari satu jenis leksis ke leksis lain atau dari
tataran gramatika yang lebih tinggi ketataran gramatika yang lebih rendah.
■ Teks akademik banyak memanfaatkan metafora gramatika dalam ungkapan yang
inkongruen, dari segi tersebut menunjukkan ciri keilmiahan baik secara idesional
maupun tekstual.
Teks Akademik Banyak Manfaat Istilah
Teknis
■ Teknis merupakan penamaan kepada sesuatu dengan menggunakan nomina yang antara
lain dibangun melalui proses nominalisasi.istilah teknis merupakan bagian yang esensial
pada teks akademik.
■ Contoh, apabila istilah morfologi digunakan dibidang linguistik, maka mengandung
makna “ilmu yang berkenaan dengan pembentukan kata”. Tetapi apabila ada istilah
yang sama digunakan dibidang biologi/pertanian/fisika, maka mengandung makna
“struktur, susunan, komposisi, atau tata letak”. Teks ini cenderung lebih sulit dipahami
oleh pembaca kareananya pembaca harus mengecek kamus istilah teknis dibidang ilmu
yang dimaksud.
Teks Akademik Bersifat Taksonomik dan
Abstark
■ Taksonomi adalah pemetaan pokok persoalan melalui klasifikasi terhadap sesuatu.
■ Taksonomi menjadi salah satu ciri akademik, berkonsentrasi pada penelitian terhadap
wacana geografi-fisika, ketiga ilmuan tersebut berkesimpulan bahwa untuk mengubah
bahasa sehari-hari menjadi bahasa ilmiah diperlukan istilah teknis yang disusun ke
dalam taksonomi.
■ Teks akademik dikatakan abstrak karena pokok persoalan yang dibicarakan didalamnya
seringkali merupakan hasil dari pemformulasian pengalaman nyata menjadi teori,
pemformalian pengalaman merupakan proses abstraksi yang antara lain dicapai dengan
nominalisasi dalam kerangka metafora gramatika. Proses tersebut digunakan untuk
memahami dan menginterprestasikan realitas.
Teks Akademik Banyak Memanfaatkan
Sistem Pengacuan Esfora
■ Pengacuan esfora dimanfaatkan pada teks akademik untuk menunjukkan prinsip
generalitas, bahwa benda yang disebut didalam kelompok nomina tersebut bukan benda
yang mengacu kepada penyebutan sebelumnya.
■ Dari jumlah kelomopok nomina sekitar 50% yang mengandung penegas yaitu benda
pada kelompok nomina tersebut diberi penjelasan yang berupa kualifikasi. Kelomok ini
menjadi ciri penting pada teks akademik dan terbukti bahwa teks-teks yang dicontohkan
pada pembahasan menggunakan pengacuan esfora dengan presentase yang tinggi.
Teks Akademik Tergolong dalam Genre
Faktual bukan Genre Fiksional
■ Teks akademik tergolong ke dalam genre faktual, bukan genre fiksional. Teks teks
tersebut dikatakan faktual, karena teks teks tersebut ditulis berdasarkan pada kenyataan
empiris, bukan pada rekaan atau khayalan (Martin, 1985b:Martin,1992:562-563).

Anda mungkin juga menyukai