Anda di halaman 1dari 14

MEMBANGUN

KONTEKS
AKADEMIK
Anggota :
• Muhammat Arifin
• Ezra Da Cunha

Prodi : Pendidikan Kimia


Kelas : A2
Kapan Anda mulai mengenal istilah genre? Apa perbedaan

antara genre mikro dan genre makro?

➮Kami mengenal istilah genre pada saat duduk dibangku SMP.

➮Genre mikro adalah subgenre -subgenre yang lebih kecil yang terdapat
didalamnya dan dipayungi oleh genre makro.
➮Genre makro adalah genre yang digunakan untuk menamai sebuah jenis teks
secara keseluruhan.
➯Contoh genre mikro :teks deskripsi,teks eksplanasi,teks diskusi dan teks
eksposisi.
➯Contoh genre makro : Ulasa buku,laporan penelitian,laporan
praktikum,makalah artikel,skripsi.
Anda tumbuh di lingkungan budaya akademik, dapatkah Anda
menjelaskan pengertian teks akademik?

Teks akademik adalah tulisan yang diperoleh dari


pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang dan
disusun menurut metode tertentu serta dapat
dipertanggungjawabkan.

Contoh teks akademik antara lain:


Proposal penelitian,laporan penelitian,laporan
praktikum,artikel ilmiah dan lain-lain.
Jelaskan perbedaan antara teks akademik dan teks
nonakademik dengan menunjukkan ciri-ciri yang ada.
➮Teks Akademik Sederhana dalam Stuktur Kalimat

• Kalimat simpleks adalah kalimat yang hanya mengandung satu aksi atau peristiwa
sedangkan Kalimat Kompleks adalah kalimat yang mengandung lebih dari sat aksi
atas peristina dan dapat di satukan dengan praktik atau hipotaktik. Jadi
perbedaan simpleks dengan kompleks adalah jumlah aksi atau peristiwa yang
dikandung

• Adapun tiga unsur secara linier yung menyusun kalimat simpleks, yaitu unsur
subjek (dicetak tebal), unor predator (digaris bawahi) , dan unsur pelengkap atau
keterangan (dicetak miring).
➮Teks Akademik Padat Informasi

• Yang dimaksud padat pada beks akademik adalah padat akan


informasi dan padat akan kata-kata Leksikal.

• Kepadatan informasi dapat dijelaskan dart des sist, yaitu


informasi didapatkan melalui Kalimut simpleks dan informasi
didapatkan melalui nominalisasi.
Teks Akademik Padat Kata Leksikal

Teks akademik lebih banyak megandung Ratu leksikal


atau kata isi nomina, verba-predikator, adjektiva, dan
adverbial tertentus daripada katu stuktural Ronjangst,
kata sandang, preposisi, dan sebagainya
Teks Akedemik Banyak Memanfaatkan Nominalisasi

Dalam realisasi leksis pada teks akademik yang dicontohkan nominalisasi digunakan untuk
memadatkan informasi. Sebagai upaya nomonaslisasi ditempuh dengan mengubah leksis
nonbenda antara lain (verba, adjektif, adverba, konjungsi) menjadi leksisi benda
(nominal). Teks ini ditujukan untuk mengukapkan pengetahuan dengan ringkas dan padat,
oleh karena itu, nominalisasi menjadi ciri yang sangat penting pada teks akademik.
Teks Akademik Banyak Manfaat Metafora
Gramatika Melalui Ungkapan Ingkongruen

Metafora gramatika adalah pergeseran dari satu jenis leksis ke leksis lain atau dari tataran
gramatika yang lebih tinggi ketataran gramatika yang lebih rendah.
Teks akademik banyak memanfaatkan metafora gramatika dalam ungkapan yang
inkongruen, dari segi tersebut menunjukkan ciri keilmiahan baik secara idesional maupun
tekstual.
Teks Akademik Banyak Manfaat Istilah Teknis

Teknis merupakan penamaan kepada sesuatu dengan menggunakan nomina yang antara lain
dibangun melalui proses nominalisasi.istilah teknis merupakan bagian yang esensial pada teks
akademik.
Contoh, apabila istilah morfologi digunakan dibidang linguistik, maka mengandung makna “ilmu
yang berkenaan dengan pembentukan kata”. Tetapi apabila ada istilah yang sama digunakan dibidang
biologi/pertanian/fisika, maka mengandung makna “struktur, susunan, komposisi, atau tata letak”.
Teks ini cenderung lebih sulit dipahami oleh pembaca kareananya pembaca harus mengecek kamus
istilah teknis dibidang ilmu yang dimaksud.
Teks Akademik Bersifat Taksonomik dan Abstark
Taksonomi adalah pemetaan pokok persoalan melalui klasifikasi terhadap sesuatu.
Taksonomi menjadi salah satu ciri akademik, berkonsentrasi pada penelitian terhadap
wacana geografi-fisika, ketiga ilmuan tersebut berkesimpulan bahwa untuk mengubah
bahasa sehari-hari menjadi bahasa ilmiah diperlukan istilah teknis yang disusun ke dalam
taksonomi.
Teks akademik dikatakan abstrak karena pokok persoalan yang dibicarakan didalamnya
seringkali merupakan hasil dari pemformulasian pengalaman nyata menjadi teori,
pemformalian pengalaman merupakan proses abstraksi yang antara lain dicapai dengan
nominalisasi dalam kerangka metafora gramatika. Proses tersebut digunakan untuk
memahami dan menginterprestasikan realitas.
Teks Akademik Banyak Memanfaatkan Sistem Pengacuan Esfora
Pengacuan esfora dimanfaatkan pada teks akademik untuk menunjukkan prinsip
generalitas, bahwa benda yang disebut didalam kelompok nomina tersebut bukan benda
yang mengacu kepada penyebutan sebelumnya.
Dari jumlah kelomopok nomina sekitar 50% yang mengandung penegas yaitu benda pada
kelompok nomina tersebut diberi penjelasan yang berupa kualifikasi. Kelomok ini menjadi
ciri penting pada teks akademik dan terbukti bahwa teks-teks yang dicontohkan pada
pembahasan menggunakan pengacuan esfora dengan presentase yang tinggi.
Teks Akademik Tergolong dalam Genre Faktual bukan
Genre Fiksional
Teks akademik tergolong ke dalam genre faktual, bukan genre fiksional.
Teks teks tersebut dikatakan faktual, karena teks teks tersebut ditulis
berdasarkan pada kenyataan empiris, bukan pada rekaan atau khayalan
(Martin, 1985b:Martin,1992:562-563).

Anda mungkin juga menyukai