Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Teks akademik atau teks ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi
kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.Teks akademik
atau teks ilmiah dapat berwujud dalam berbagai jenis, misalnya buku,
ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum, dan
artikel ilmiah.Jenis-jenis tersebut merupakan genre makro yang masing-masing di
dalamnya terkandung campuran dari beberapa genre mikro seperti deskripsi,
laporan, prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi. Genre makro adalah genre yang
digunakan untuk menamai sebuah jenis teks secara keseluruhan, dan genre mikro
adalah subgenre- subgenre yang lebih kecil yang terdapat di dalamnya dan dipayungi
oleh genre makro tersebut. Berbagai genre mikro itu telah Anda pelajari di Sekolah
Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Sekolah Menengah
Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA).

1.2 Rumusan masalah


Adapun rumusan masalah yang akan kita bahas yaitu:
1.2.1.menelusuri kaidah-kaidah dan ciri- ciri
teks akademik dalam genre makro untuk
menguak kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia sebagai bahasa ilmu
pengetahuan
1.2.2. menganalisis pentingnya teks akademik
1.3 Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian makalah ini yaitu:
1.3.1.untuk menelusuri kaidah dan ciri teks
akademik dalam genre makro dan
menguak kedudukan dan fungsi bahasa
Indonesia sebagai bahasa ilmu
pengetahuan
1.3.2.untuk mengetahui alasan diperlukannya
teks akademik
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KAIDAH-KAIDAH DAN CIRI TEKS AKADEMIK DALAM GENRE MAKRO

Genre makro adalah genre yang digunakan untuk menamai sebuah jenis teks secara keseluruhan.
Menurut Tri Wiratno dalam Pengantar Ringkas Linguistik Sistemik Fungsional (2018), genre makro
digunakan untuk menamai teks secara keseluruhan, yang di dalamnya masih terkandung genre-genre
lain sebagai subgenre.
Subgenre yang dimaksud adalah genre mikro. Teks genre makro tidak dapat tersusun tanpa adanya
genre mikro. Teks genre mikro yang terdapat dalam genre makro seperti teks deskripsi, laporan,
prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi.
Sementara itu, dilansir dari Fatimah Djajasudarma dalam Metode Linguistik Ancangan Metode
Penelitian dan Kajian (1993), teks dapat berwujud ujaran, paragraf, atau wacana.
A.Ciri kebahasaan teks genre makro
Ciri-ciri kebahasaan dalam teks genre makro adalah sebagai berikut.
1. Kalimat kompleks
Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas lebih dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan
sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu struktur. Struktur yang satu
dengan struktur yang lainnya biasanya dihubungkan oleh konjungsi. Macam-macam kalimat
kompleks sebagai berikut.
Kalimat kompleks parataktik.
Kalimat kompleks hipotaktik.
2. Kata rujukan
Pengertian kata rujukan adalah kata yang merujuk pada kata lain yang telah diungkapkan sebelumnya.
Kata rujukan dibedakan menjadi beberapa, yaitu sebagai berikut.
● Rujukan benda atau hal.
● Rujukan tempat.
● Rujukan personil/orang atau yang diperlakukan seperti orang.
3. Konjungsi/penghubung
Konjungsi disebut juga sebagai kata penghubung atau kata sambung. Dengan kata lain, konjungsi
adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antar kalimat.
Konjungsi terbagi dua, yaitu sebagai berikut.
● Konjungsi koordinatif.
● Konjungsi subordinatif.
4. Kata sifat
Kata sifat ialah kelompok kata yang mampu menjelaskan atau mengubah kata benda atau kata ganti
menjadi lebih spesifik. Hal tersebut karena kata sifat mampu menerangkan kuantitas dan kualitas dari
kelompok kelas kata benda atau kata ganti. Ciri-ciri kata sifat, yaitu sebagai berikut.
● Kata sifat terbentuk karena adanya penambahan imbuhan ter- yang mengandung makna
paling.
● Kata sifat dapat diterangkan atau didahului dengan kata lebih, agak, paling, sangat, dan
cukup.
● Kata sifat juga dapat diperluas dengan proses pembentukan seperti ini:se- + reduplikasi
(pengulangan kata) + -nya. Contoh: sehebat-hebatnya, setinggi-tingginya, dan lain-lain.
5. Kata kerja
Verba atau kata kerja (bahasa Latin:verbum, “kata”) adalah kelas kata yang menyatakan suatu
tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Jenis kata ini biasanya menjadi
predikat dalam suatu frasa atau kalimat. Ciri-ciri kerja, yaitu sebagai berikut.
● Biasanya bukan kata pertama dalam suatu kalimat.
● Dapat didahului oleh kata-kata, sepert: akan, hendak, sedang, sudah, dan hampir.
● Tidak didahului oleh awalan ter yang berarti paling.
6. Kata keterangan
Kata keterangan dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
● Kata keterangan waktu.
● Kata keterangan tempat.
B. Jenis jenis teks genre makro dalam lingkup Akademik
Buku, ulasan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan praktikum dan artikel ilmiah
merupakan jenis-jenis teks genre makro dalam lingkup akademik. Jenis-jenis teks genre makro yang
beragam tersebut membuat struktur teks genre makronya berbeda-beda mengikuti jenis teksnya.
Berikut ini merupakan penjelasan singkat dari jenis jenis teks genre makro dalam lingkup akademik:
1. Ulasan buku
Teks ulasan buku atau resensi merupakan teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap suatu karya.
Struktur teks ulasan buku terdiri dari:
○Identitas
○Orientasi
○Tafsiran isi
○Evaluasi
○Rangkuman evaluasi
Contoh teks ulasan buku dalam lingkup akademik yaitu buku ajar dan referensi
2. Proposal
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal adalah rencana yang
dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Adapun kata proposal berasal dari bahasa Inggris “to
propose” yang artinya mengajukan. Proposal terbagi menjadi dua yaitu proposal penelitian dan
proposal kegiatan.
a.) Proposal penelitian
Proposal penelitian merupakan proposal yang umumnya digunakan pada bidang akademisi. Misalnya,
proposal penelitian untuk skripsi, tesis, dan lainnya. Proposal ini diajukan sebagai kegiatan penelitian.
Struktur proposal penelitian terdiri dari:
○Pendahuluan
○landasan teori dan landasan pustaka
○metodologi penelitian
b.) Proposal kegiatan
Proposal kegiatan, yaitu proposal untuk melakukan suatu kegiatan. Proposal ini biasanya berisi
rencana kegiatan baik individu maupun kelompok. Contohnya, pentas seni dan pameran.
Struktur proposal kegiatan terdiri dari:
○Pendahuluan
○tatalaksana kegiatan
○penutup
3. Laporan
Teks laporan adalah teks yang berisi laporan hasil pengamatan atau penelitian yang telah dilakukan,
dan bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca. Oleh karena itu, teks ini dibuat
berdasarkan data-data yang valid yang telah dikumpulkan, bukan berdasarkan imajinasi sang penulis.
Laporan terbagi menjadi dua yaitu laporan penelitian dan laporan kegiatan.
a.) Laporan penelitian
laporan penelitian adalah suatu dokumen tertulis tentang hasil pelaksanaan suatu penelitian yang
disusun secara jelas, berdasarkan metode penulisan dan sistematika tertentu dengan bahasa yang
lugas. Laporan penelitian adalah tahap akhir proses penelitian dimana peneliti menuliskan dan
menyampaikan hasil risetnya dalam bentuk karya ilmiah.
Struktur laporan penelitian terdiri dari:
○Pendahuluan
○landasan teori dan landasan pustaka
○hasil
○pembahasan
○ penutup
b.)Laporan kegiatan
Teks laporan kegiatan adalah teks yang memberitahukan terlaksananya suatu kegiatan. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, kegiatan diartikan atau dikaitkan dengan aktivitas, usaha, atau pekerjaan.
Struktur laporan kegiatan terdiri dari:
○Pendahuluan
○deskripsi kegiatan
○ pelaksanaan kegiatan
○ penutup
4. Artikel ilmiah
Artikel Ilmiah terbagi dua; yaitu artikel konseptual dan artikel penelitian.
a.)Artikel konseptual
Artikel konseptual merupakan artikel yang berisi tentang hasil pemikiran atas suatu kajian berupa
gagasan dan analisis asli dari penulis yang dituangkan dalam bentuk tulisan
b.)Artikel penelitian
Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta
umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
Struktur artikel penelitian terdiri dari:
○Abstrak
○pendahuluan
○tinjauan pustaka
○metodologi penelitian
○ hasil
○pembahasan
○simpulan
2.2 MENGANALISIS PENTINGNYA TEKS AKADEMIK
Insan yang berada di lingkungan masyarakat akademik, terutama dosen dan mahasiswa tidak
dapat terlepas dari teks akademik. Mereka harus membaca dan mencipta teks akademik, dan
karenanya mereka mereka dianggap lebih mengetahui seluk-beluk teks akademik.
Jenis-jenis teks yang sering dijumpai sebagai teks akademik di lingkungan perguruan tinggi adalah
antara lain buku, ulasan buku, proposal penelitian, proposal kegiatan, laporan penelitian (yang dapat
berbentuk tugas akhir, skripsi, tesis, atau disertasi), laporan kegiatan, dan artikel ilmiah (yang sering
disebut paper atau makalah). Apabila dimasukkan ke dalam konsep genre, jenis-jenis teks tersebut
tergolong ke dalam genre makro. Nama-nama genre yang digunakan adalah nama-nama jenis teks itu
sendiri. Di dalam masing-masing genre makro itu, mungkin ditemukan sejumlah genre mikro. Dengan
demikian, sebuah jenis teks (misalnya artikel ilmiah) yang di dalamnya terdapat subbab-subbab
(pendahuluan, kajian pustaka, hasil, pembahasan, dan kesimpulan) adalah genre makro yang berfungsi
menjadi payung, dan beberapa genre mikro yang ada di dalamnya (misalnya pada Sub Bab
Pembahasan terkandung genre mikro diskusi dan eksplanasi) dipayungi oleh genre makro tersebut.
Mengapa Anda memerlukan teks akademik dalam berbagai genre makro? Jawabnya terkait dengan
kegiatan sebagai insan akademik. Pada saat anda merancang penelitian atau kegiatan, Anda
memerlukan teks yang disebut proposal penelitian atau proposal kegiatan. Setelah melakukan
penelitian atau kegiatan, Anda perlu melaporkannya kepada pihak lain dalam teks yang disebut
laporan penelitian atau laporan kegiatan. Demikian pula, pada saat Anda menyampaikan pemikiran di
forum seminar atau mengkomunikasikannya di jurnal, Anda perlu memformulasikannya dalam teks
yang disebut artikel ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai