Anda di halaman 1dari 4

3.

OMA : gejala-terapi
13. Jenis-jenis tonsil
14 indikasi tonsilektomi + tonsiloadenektomi (relatif dan absolut. Kapan dilakukan)
17. kelainan palatum molle (CINTA).

Jawaban :
3. Otitis Media Akut
a. Stadium Oklusi
Gambaran retraksi membran timpani akibat tekanan negatif dalam telinga tengah,
akibat absorbsi udara. Kadang-kadang membran timpani tampak normal atau berwarna
keruh pucat. Efusi mungkin telah terjadi, tapi tidak dapat dideteksi. Stadium ini sukar
dibedakan dengan otitis media serosa yang disebabkan oleh virus atau alergi.
Th: dekongestan (anak< 12th: HCl ephedrine 0.5% dalam larutan fisiologis, anak>12
th: HCl efedrine1% dalam larutan fisiologis), antibiotik, analgetik, antipiretik.
Patofisiologi: Terjadi sumbatan di tuba eustachia, mengakibat tekanan negatif
dalam cavum timpani, menyebabkan gambaran retraksi membran timpani.
Patof :
-Ada sumbatan di tuba eustachia -> o.k itu disebut stadium oklusi-> bisa karena edema
tuba akibat infeksi
-tekanan udara di telinga tengah menjadi negatif
-tekanan udara bergerak dari positif ke negatif
-telinga luar menjadi memiliki tekanan udara lebih tinggi
-udara menuju telinga tengah
-timbul retraksi membran timpani
-gejala :
-retraksi membran timpani
-membran timpani eritem
-telinga terasa penuh
-nyeri
-berdengung
-Terapi :
-Dekongestan :obat tetes hidung Efedrin HCl 0,5% + NaCl 0,9% (anak kurang dari 12
tahun)
-Efedrin HCl 1% + NaCl 0,9% (dewasa/ >12 tahun)
-antibiotik

a. Stadium hiperemis
Patofisiologi: Muncul tanda- tanda peradangan akibat infeksi pada membrane
timpani.
Gejala: Pasien merasa nyeri (+), anak-anak menjadi rewel
PF: Gambaran pelebaran pembuluh darah di membran timpani, membran nampak
hiperemis dan edem. Sekret berbentuk serosa sudah terbentuk di balik membrna
timpani namun sulit terlihat.
Terapi : dekongestan, analgetik, antibiotik, antipiretik
Antibiotik yang digunakan antara lain,
Amoxicillin 40mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis
Ampicillin 50-100mg/kgBB/hari dibagi dalam 4 dosis
Eritromisin 40 mg/kgBB/ hari.
b. Stadium supuratif
Patofisiologi: Terbentuknya eksudat purulen di cavum timpani akibat proses
peradangan yang terus berlanjut, sehingga mendorong memran dan menyebabkan
membran tympani bulging ke arah liang telinga luar. Jika tekanan dalam cavum
timpani tidak berkurang maka dapat terjadi iskemi akibat tekanan pada vena-vena
kecil, dan berakhir dengan nekrosis mukosa dan submukosa.
Gejala: Pasien merasa sangat kesakitan dan dapat disertai gejala sistemik
(takikardia, hiperthermia) dan nyeri bertambah hebat.
PF: Edema mukosa telinga tengah disertai dengan nekrosis sel epitel superficial.
Nekrosis terlihat sebagai area lembek berwarna kekuningan, dan pada area ini dapat
terjadi ruptur
Terapi : antibiotik lokal, miringotomy, antipiretik dan analgesik.
c. Stadium perforasi
Patofisiologi: keterlambatan pemberian antibiotic menyebabkan proses infeksi
terus berlanjut dan semakin parah (virulensi kuman tinggi). Dorongan oleh pus pada
membrane timpani menyebabkan ruptur membran timpani
Gejala: Anak yang gelisah menjadi tenang dan dapat tidur nyenyak. Gejala sistemik
menurun (suhu, nadi)
PF: terlihat perforasi membrane timpani disertai nanah yang mengalir keluar ke
liang telinga luar.
Terapi: H 0 3% 5gtt 3 dd 1 selama 3-5 hari, antibiotik lokal.
2 2

d. Stadium resolusi
Bila perforasi kecil, membran timpani dapat kembali utuh, pendengaran tidak terganggu.
Namun bila membran timpani mengalami perforasi, yang lebar, perforasi dapat menetap
dan berkembang menjadi OMSK. Bila daya tahan tubuh baik / virulensi kuman rendah,
resolusi terjadi tanpa pengobatan.

13. Jenis-Jenis tonsil :


-Tonsila palatina
-Tonsila faringeal (adenoid)

-Tonsila lingua
-Tonsila tuba (tubarius tonsil)

14. Indikasi tonsilektomi


Absolut :
-Menyebabkan obstruksi jalan nafas, tidak bisa menelan/disfagia berat, gangguan tidur
(OSAS /Obstruktif Sleep Apnea Syndrome), komplikasi kardiopulmoner
-curiga keganasan dan membutuhkan biopsi PA.
-menimbulkan kejang demam

Relatif :
-terdapat 7 kali kambuh (infeksi tonsil) dalam setahun atau 5 episode dalam 2 tahun
-Halitosis yang tidak membaik dengan pemberian terapi medis
-Tonsilitis kronis yang tidak membaik dengan pemberian antibiotik beta-laktam
-Hipertrofi unilateral yang dicurigai ke keganasan.

Tonsiloadenektomi

Anda mungkin juga menyukai