Anda di halaman 1dari 35

Accelerat ing t he world's research.

Peranan jamur basidiomisetes dalam


pengendalian cemaran lingkungan
samgar syahputra

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

PEMANFAATAN MIKROBA DALAM BIOREMEDIASI: SUAT U T EKNOLOGI ALT ERNAT IF UNT UK PEL…
M Abidin

ASPEK UNSUR MIKRO DALAM KESUBURAN TANAH


wilujeng nur

AKP Danau Maninjau Full


khasman zaini
PEMANFAATAN MIKROBA DALAM BIOREMEDIASI:
SUATU TEKNOLOGI ALTERNATIF UNTUK
PELESTARIAN LINGKUNGAN

Pidat o Pengukuhan
Jabat an Guru Besar Tet ap
dalam Bidang Mikrobiologi
pada Fakult as Mat emat ika dan Ilmu Penget ahuan Alam,
Diucapkan di Hadapan Rapat Terbuka Universit as Sumat era Ut ara

Gelanggang Mahasiswa, Kampus USU, 1 Mei 2006

Oleh:

ERMAN MUNIR

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


MEDAN
2006

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pem anfaat an Mikroba dalam Biorem ediasi:
Suat u Teknologi Alt ernat if unt uk Pelest arian Lingkungan

Ya n g t e r h or m a t ,

Bapak Ment eri Pendidikan Nasional Republik I ndonesia,


Bapak Ket ua dan Anggot a Maj elis Wali Am anat Universit as Sum at era Ut ara,
Bapak Ket ua dan Anggot a Senat Akadem ik Universit as Sum at era Ut ara,
Bapak Ket ua dan Anggot a Dew an Guru Besar Universit as Sum at era Ut ara,
Bapak Rekt or Universit as Sum at era Ut ara,
Bapak/ I bu para Pem bant u Rekt or Universit as Sum at era Ut ara, para Dekan,
Ket ua Lem baga dan Unit Kerj a, para Dosen dan Karyawan di lingkungan
Universit as Sum at era Ut ara,
Bapak dan I bu para undangan, keluarga, t em an sej awat , m ahasisw a, dan
hadirin yang saya m uliakan.

Assa la m u ’a la ik u m W a r a h m a t u lla h i W a ba r a k a t u h

Pada hari yang berbahagia ini, pert am a kali saya m em anj at kan puj i dan
syukur ke hadirat Allah SWT yang t elah dan senant iasa m em berikan karunia
dan nikm at - Nya kepada kit a sem ua sehingga kit a dapat hadir pada
kesem pat an ini. Sert a selawat dan salam kepada Nabi Muham m ad SAW
besert a keluarga dan sahabat - sahabat nya yang kit a harapkan syafaat nya di
kem udian hari.

At as izin dan rida- Nya perkenankanlah saya m enyam paikan pidat o


pengukuhan sebagai Guru Besar Tet ap pada Fakult as Mat em at ika dan I lm u
Penget ahuan Alam Universit as Sum at era Ut ara ini dengan j udul:

PEMAN FAATAN MI KROBA DALAM BI OREMEDI ASI :


SUATU TEKN OLOGI ALTERN ATI F UN TUK PELESTARI AN LI N GKUN GAN

PEN D AH ULUAN

Dapat kah kit a hidup t anpa m ikroba? Banyak orang t idak suka dengan
m ikroba. Mendengar kat a m ikroba, yang t erbayang bagi kit a adalah
kerugian yang dit im bulkannya sepert i penyakit , pencem aran, dan j uga
kerusakan m akanan. Mungkin sedikit orang yang m em aham i m anfaat nya.
Mikroba ada di m ana- m ana: di air, dalam t anah, di kulit , dalam m ulut ,
dalam saluran pencernaan, di lant ai rum ah, di pakaian, dan lain- lain.
Bahkan udara yang kit a hirup sehari- hari dihuni oleh m ikroba, yang
kehadirannya m em berikan kecem asan kepada m anusia. Apakah m em ang
begit u m engerikannya?

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pidat o Pengukuhan Jabat an Guru Besar Tet ap
Universit as Sum at era Ut ara

Walaupun banyak m ikroba yang m enyebabkan kerugian kepada m akhluk


hidup sepert i hewan, t um buhan, dan m anusia, kont ribusi m ikroba t erhadap
kelangsungan kehidupan di perm ukaan bum i ini t idak t ernilai besarnya.
Cont oh sederhana, t anpa m ikroba m aka ant ibiot ika dan vaksin t idak akan
pernah ada. Tanpa peran m ikroba yang ada dalam lam bung hewan
m em am ah biak, kit a t idak akan pernah m akan daging sapi dan beberapa
j enis m akanan hasil ferm ent asi m ikroba sepert i t em pe, kecap, t erasi,
yoghurt , m inum an beralkohol, dan m asih banyak lagi yang m ungkin t idak
akan pernah kit a konsum si t anpa adanya m ikroba.

Di lingkungan, m ikroba m em iliki fungsi at au peranan yang cukup beragam .


Dari penghasil oksigen di ekosist em perairan, berperan dalam siklus
biogeokim ia, m em bant u t anam an dalam penyerapan unsur hara, sebagai
pengurai, sam pai pada degradasi at au rem ediasi polut an. Buku ini
m em bahas peranan m ikroba dalam degradasi beberapa polut an.

Pencem aran at au polusi bukanlah m erupakan hal baru, bahkan t idak sedikit
dari kit a yang sudah m em aham i pengaruh yang dit im bulkan oleh
pencem aran at au polusi lingkungan t erhadap kelangsungan dan
keseim bangan ekosist em . Polusi dapat didefinisikan sebagai kont am inasi
lingkungan oleh bahan- bahan yang dapat m engganggu kesehat an m anusia,
kualit as kehidupan, dan j uga fungsi alam i dari ekosist em . Walaupun
pencem aran lingkungan dapat disebabkan oleh proses alam i, akt ivit as
m anusia yang not abenenya sebagai pengguna lingkungan adalah sangat
dom inan sebagai penyebabnya, baik yang dilakukan secara sengaj a
at aupun t idak.

Berdasarkan kem am puan t erdegradasinya di lingkungan, polut an


digolongkan at as dua golongan:

1. Polut an yang m udah t erdegradasi ( biodegradable pollut ant ) , yait u


bahan sepert i sam pah yang m udah t erdegradasi di lingkungan.
Jenis polut an ini akan m enim bulkan m asalah lingkungan bila
kecepat an produksinya lebih cepat dari kecepat an degradasinya.
2. Polut an yang sukar t erdegradasi at au lam bat sekali t erdegradasi
( nondegradable pollut ant ) , dapat m enim bulkan m asalah lingkungan
yang cukup serius.

Bahan polut an yang banyak dibuang ke lingkungan t erdiri dari bahan


pelarut ( kloroform , karbont et raklorida) , pest isida ( DDT, lindane) , herbisida
( aroklor, ant razin, 2,4- D) , fungisida ( pent aklorofenol) , insekt isida
( organofosfat ) , pet rokim ia ( polycyclic arom at ic hydrocarbon [ PAH] , benzena,

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pem anfaat an Mikroba dalam Biorem ediasi:
Suat u Teknologi Alt ernat if unt uk Pelest arian Lingkungan

t oluena, xilena) , polychlorinat ed biphenyls ( PCBs) , logam berat , bahan-


bahan radioakt if, dan m asih banyak lagi bahan berbahaya yang dibuang ke
lingkungan, sepert i yang t ert era dalam lam piran Perat uran Pem erint ah RI
Nom or 18 Tahun 1999 t ent ang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun.

APAKAH YAN G D I M AKSUD D EN GAN BI OREM ED I ASI ?

Biorem ediasi m erupakan pengem bangan dari bidang biot eknologi


lingkungan dengan m em anfaat kan proses biologi dalam m engendalikan
pencem aran. Biorem ediasi bukanlah konsep baru dalam m ikrobiologi
t erapan, karena m ikroba t elah banyak digunakan selam a bert ahun- t ahun
dalam m engurangi senyawa organik dan bahan beracun baik yang berasal
dari lim bah rum ah t angga m aupun dari indust ri. Hal yang baru adalah
bahwa t eknik biorem ediasi t erbukt i sangat efekt if dan m urah dari sisi
ekonom i unt uk m em bersihkan t anah dan air yang t erkont am inasi oleh
senyawa- senyawa kim ia t oksik at au beracun.

Keberhasilan proses biorem ediasi harus didukung oleh disiplin ilm u lain
sepert i fisiologi m ikroba, ekologi, kim ia organik, biokim ia, genet ika
m olekuler, kim ia air, kim ia t anah, dan j uga t eknik. Mikroba yang sering
digunakan dalam proses biorem ediasi adalah bakt eri, j am ur, yis, dan alga.
Degradasi senyawa kim ia oleh m ikroba di lingkungan m erupakan proses
yang sangat pent ing unt uk m engurangi kadar bahan- bahan berbahaya di
lingkungan, yang berlangsung m elalui suat u seri reaksi kim ia yang cukup
kom pleks. Dalam proses degradasinya, m ikroba m enggunakan senyawa
kim ia t ersebut unt uk pert um buhan dan reproduksinya m elalui berbagai
proses oksidasi.

D APATKAH D I BAYAN GKAN BI LA TI D AK AD A M I KROBA PEN GURAI D I


M UKA BUM I I N I ?

Tanpa adanya m ikroba, proses penguraian di lingkungan t idak akan


berlangsung. Kot oran, sam pah, hewan, dan t um buhan yang m at i akan
m enut upi perm ukaan bum i, suat u kondisi yang t idak akan pernah kit a
harapkan. Sebagai akibat nya, siklus nut risi at au rant ai m akanan akan
t erput us.

Lint asan biodegradasi berbagai senyawa kim ia yang berbahaya dapat


dim engert i berdasarkan lint asan m ekanism e dari beberapa senyawa kim ia
alam i sepert i hidrokarbon, lignin, selulosa, dan hem iselulosa. Sebagian

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pidat o Pengukuhan Jabat an Guru Besar Tet ap
Universit as Sum at era Ut ara

besar dari prosesnya, t erut am a t ahap akhir m et abolism e, um um nya


berlangsung m elalui proses yang sam a. Polim er alam i yang m endapat
perhat ian karena sukar t erdegradasi di lingkungan adalah lignoselulosa
( kayu) t erut am a bagian ligninnya.

D EGRAD ASI M ATERI AL LI GN I N

Lignin adalah polim er alam i dan t ergolong ke dalam senyaw a rekalsit ran
karena t ahan t erhadap degradasi, at au t idak t erdegradasi dengan cepat di
lingkungan. Molekul lignin adalah senyaw a polim er organik kom pleks yang
t erdapat pada dinding sel t um buhan dan berfungsi m em berikan kekuat an
pada t anam an. Lignin t ersusun dari 3 j enis senyawa fenilpropanoid, yait u:
alkohol kum aril, alkohol koniferil, dan alkohol sinapil. Ket iganya t ersusun
secara random m em bent uk polim er lignin yang am orfus ( t idak berat uran) ,
sepert i t erlihat pada Gam bar 1 ( Higuchi, 1980) .

Ga m ba r 1 . Sk e m a St r u k t u r Lign in Ta n a m a n Spr u ce

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pem anfaat an Mikroba dalam Biorem ediasi:
Suat u Teknologi Alt ernat if unt uk Pelest arian Lingkungan

Jam ur basidiom iset es m erupakan kelom pok ut am a pendegradasi


lignoselulosa. Walaupun beberapa bakt eri diket ahui dapat m endegradasi
lignin, t et api bakt eri yang m am pu m endegradasi lignin secara kom pleks
belum pernah dilaporkan. Jam ur pem busuk kayu m enghasilkan enzim -
enzim pendegradasi lignoselulosa sepert i golongan selulase, ligninase, dan
hem iselulase.

Berdasarkan m ekanism e degradasi, j am ur pem busuk kayu digolongkan ke


dalam j am ur pem busuk put ih dan j am ur pem busuk cokelat , yang m asing-
m asing m em iliki m et abolism e degradat if yang berbeda. Jam ur busuk put ih
m am pu m endegradasi seluruh kom ponen m at erial lignoselulosa t erm asuk
lignin, sedang j am ur busuk cokelat lebih cenderung m endegradasi bagian
selulosa dan hem iselulosa t et api t idak lignin ( Green and Highley, 1997) .

Penggunaan kult ur cam puran ant ara j am ur pem busuk put ih dan j am ur
pem busuk cokelat m em iliki prospek yang cukup t inggi unt uk m endapat kan
glukosa alt ernat if dari m at erial lignoselulosa ( Munir dan Goenadi, 1999) .
Cooke and Rayner ( 1984) , j am ur basidiom iset es dan askom iset es m em iliki
peran yang ut am a dalam degradasi lignoselulosa yang set iap t ahunnya
diperkirakan t erbent uk sebanyak 100 gigat on, di m ana 20 gigat onnya
adalah lignin.

BAGAI MAN A MI KROBA DAPAT MEN DEGRADASI LI GN I N YAN G BEGI TU


KOMPLEKS?

Pada Gam bar 1 t erlihat m onom er- m onom er pem bent uk lignin t ersusun
secara t idak berat uran sehingga sukar unt uk didegradasi oleh m ikroba,
sepert i halnya pada degradasi m olekul selulosa dan kit in. Suat u pendapat
m enyat akan bahwa j am ur busuk put ih m endegradasi lignin adalah unt uk
m endapat kan selulosa dari m at erial lignoselulosa. Ket idakt erat uran st rukt ur
lignin ini m enyebabkan proses degradasi m enj adi sangat kom pleks, dan
enzim - enzim yang berperan dalam degradasi lignin bekerj a secara
nonspesifik. Proses ini berlangsung m elalui pem bent ukan radikal- radikal
bebas yang dapat m enyerang sej um lah besar m olekul organik. Hal ini
m enyebabkan j am ur pendegradasi lignin m endapat perhat ian yang sangat
besar dalam biodegradasi berbagai j enis polut an organik.

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pidat o Pengukuhan Jabat an Guru Besar Tet ap
Universit as Sum at era Ut ara

Filed et al. ( 1993) ; Evans et al. ( 1994) m enyat akan bahwa kelom pok
peroksidase ( lignin peroksidase [ LiP] dan m anganese peroksidase [ MnP] )
yang m enggunakan H 2 O2 dan lakase ( polifenol oksidase) yang
m enggunakan m olekul oksigen berperan dalam degradasi lignin. Gam bar 2
berikut m enunj ukkan seri oksidasi lignin at au hidrokarbon poliarom at ik
( PAH) . Radikal alkohol verat ril ( VA+ . ) yang dihasilkan adalah sebagai produk
ut am a oksidasi H 2 O2 yang dikat alisis oleh LiP.

Substrat primer Substrat sekunder


H 2O 2 LiP VA +. Lignin/PAH

H 2O LiP ox VA Ligninox/PAHox

Ga m ba r 2 . Ok sida si Lign in a t a u PAH ya ng D ipe r a n t a r a i


ole h Alk ohol Ve r a t r il ( VA) ( H a r ve y e t a l. 1 9 9 2 )

BAGAI M AN A JAM UR PEM BUSUK COKELAT M EN D APATKAN GLUKOSA


D ARI LI GN OSELULOSA?

Dalam proses degradasi lignoselulosa, j am ur busuk cokelat m enghasilkan


sej um lah besar asam oksalat ( COOH) 2 . Hal ini m enyebabkan t urunnya pH
lingkungan yang cukup drast is, yang selanj ut nya m enyebabkan hidrolisis
selulosa secara nonenzim at ik ( Shim ada et al. 1991) . Proses ini sangat
pent ing karena akt ivit as enzim selulase belum dapat berlangsung sem purna
karena enzim ini t idak dapat m enem bus pori- pori dinding sel yang
ukurannya lebih kecil dari ukuran enzim . Peranan j am ur penghasil asam
oksalat dalam biorem ediasi lingkungan dibicarakan pada bagian lain dalam
buku ini.

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pem anfaat an Mikroba dalam Biorem ediasi:
Suat u Teknologi Alt ernat if unt uk Pelest arian Lingkungan

BAGAI M AN A ASAM OKSALAT D I SI N TESI S OLEH JAM UR?

Baru- baru ini t elah dit em ukan proses biosint esis asam oksalat oleh j am ur
pem busuk cokelat . Biosint esis asam oksalat m erupakan proses fisiologis
yang sangat pent ing bagi j am ur, di m ana j am ur m em peroleh energi dengan
m engoksidasi karbohidrat m enj adi asam oksalat ( Munir et al. 2001a) ,
sepert i yang t erlihat dalam persam aan reaksi berikut :

C6 H 12 O6 + 5O2 2( COOH) 2 + 2CO2 + 4H2 O

Dalam t ulisan t ersebut j uga dikem ukakan t ent ang lint asan m et abolism e
asam oksalat pada j am ur pem busuk kayu. Lint asan m et abolism e ini
m endapat perhat ian yang cukup besar bagi kalangan biokem is. Gam bar 3
berikut m enunj ukkan perbandingan lint asan m et abolism e asam oksalat
pada j am ur dengan siklus Krebs dan siklus Glioksilat ( Kornberg) .

Dalam m et abolism e biosint esis asam oksalat pada j am ur basidiom iset es,
aset il- KoA yang diperoleh dari oksidasi glukosa dikonversi m enj adi asam
oksalat yang selanj ut nya disekresikan ke lingkungan. Munir et al. ( 2001b) ,
pengham bat an sint esis asam oksalat dengan m enggunakan inhibit or
spesifik m enyebabkan t erham bat nya pert um buhan j am ur.

Asetil-KoA
KoA
CO2
Krebs A As. KoA 2CO2
CO2

Asetil-KoA Asetil-KoA
2As. KoA
CO2
Kornberg 2 KoA
A B
CO2 Suksinat
Glukoneogenesis

Asetil-KoA Asetil-KoA
2As. KoA
2KoA
Erman
A’ B Oksalat
Oksalat Oksalat

Ga m ba r 3 . M e t a bolism e Ase t il- KoA pa da Sik lu s Kr e bs da n Ana lognya :


A, Sik lu s Kr e bs; A’, M odifik a si Sik lu s Kr e bs; B, Sik lus Gliok sila t

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pidat o Pengukuhan Jabat an Guru Besar Tet ap
Universit as Sum at era Ut ara

MENGAPA JAMUR BUSUK PUTI H SANGAT BERPOTENSI DALAM DEGRADASI


POLUTAN?

Karena kem am puannya dalam m endegradasi berbagai senyawa arom at ik,


j am ur pendegradasi lignin t elah m endapat perhat ian besar dalam bidang
biorem ediasi. Sist em degradasi enzim at is ekst raseluler m enyebabkan j am ur
busuk put ih lebih t oleran t erhadap konsent rasi polut an t oksik yang lebih
t inggi. Selanj ut nya, m ekanism e degradasi nonspesifik yang dim iliki oleh
j am ur pem busuk put ih m enyebabkan m ereka m am pu m endegradasi
sej um lah besar polut an. Keunggulan lain dari j am ur pem busuk put ih dalam
degradasi polut an adalah m ereka t idak m em erlukan pengkondisian unt uk
polut an t ert ent u, karena kekurangan nut rien dapat m enginduksi proses
degradasi. Di sam ping it u, induksi sint esis enzim - enzim pendegradasi
polut an biasanya t idak t erpengaruh oleh banyak sedikit nya polut an ( Barr
and Aust , 1994) .

BI OREM ED I ASI POLUTAN YAN G SUKAR TERD EGRAD ASI

Toksisit as senyawa hidrokarbon sepert i hidrokarbon m inyak ( bensin)


t erhadap m ikroba, t um buhan, hewan, dan m anusia t elah banyak dipelaj ari.
Senyawa hidrokarbon arom at is polisiklis ( PAH) dalam m inyak m em iliki
t oksisit as yang cukup t inggi. Efek t oksik dari hidrokarbon yang t erdapat
dalam m inyak berlangsung m elalui larut nya lapisan lem ak yang m enyusun
m em bran sel, sehingga m enyebabkan hilangnya cairan sel at au kem at ian
t erhadap sel ( Rosenberg and Ron, 1998) . Ket ahanan PAH di lingkungan dan
t oksisit asnya m eningkat sej alan dengan peningkat an j um lah cincin
benzenanya ( Mueller et al. 1998) , sepert i t erlihat pada Gam bar 4.

Di sam ping it u, PAH t erikat kuat pada m at erial organik t anah dan
kelarut annya j uga rendah. Hal ini m enyebabkan ket ersediaannya unt uk
degradasi oleh m ikroba m enj adi t erbat as. Gam bar ini selanj ut nya
m enuj ukkan bahwa benzopirena dengan lim a cincin benzena lebih sukar
t erdegradasi bila dibandingkan dengan naft alena yang m em iliki dua cincin
benzena.

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pem anfaat an Mikroba dalam Biorem ediasi:
Suat u Teknologi Alt ernat if unt uk Pelest arian Lingkungan

PAH Kelarutan Toksisitas


mg/l

Naftalena 31,700 Toksik


Daya tahan di lingkungan

Asenaftena 3,900 + Mutagen

Antrasena 0,070 Toksik

Fenantrena 1,300 Toksik

Fluorantena 0,260 Karsinogen lemah

Pirena 0,140 + Mutagen

Benzoantrasena 0,002 + Mutagen dan + Karsinogen

Benzopirena 0,003 + Mutagen dan + Karsinogen

Ga m ba r 4 . D a ya Ta ha n , St r u k t u r , Ke la r u t a n , da n Sifa t Tok sik PAH

BAGAI M AN A M I KROBA M EN D EGRAD ASI SEN YAW A H I D ROKARBON ?

Beberapa golongan m ikroorganism e t elah diket ahui m em iliki kem am puan


dalam m em et abolism e PAH. Bakt eri dan beberapa alga m enggunakan dua
m olekul oksigen unt uk m em ulai pem ecahan cincin benzena PAH, yang
dikat alis oleh enzim dioksigenase unt uk m em bent uk m olekul cis- dihidrodiol.
Kebanyakan j am ur m engoksidasi PAH m elalui pem berian sat u m olekul
oksigen unt uk m em bent uk senyawa oksida aren yang dikat alisis oleh
sit okrom P- 450 m onooksigenase. Pada j am ur busuk put ih, bila t erdapat
H 2 O2 , enzim lignin peroksidase yang dihasilkan akan m enarik sat u elekt ron
dari PAH yang selanj ut nya m em bent uk senyawa kuinon ( Cerniglia and
Sut herland, 2001) . Cincin benzena yang sudah t erlepas dari PAH
selanj ut nya dioksidasi m enj adi m olekul- m olekul lain dan digunakan oleh sel
m ikroba sebagai sum ber energi. Gam bar 5 berikut m enunj ukkan lint asan
m et abolism e PAH oleh m ikroorganism e.

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pidat o Pengukuhan Jabat an Guru Besar Tet ap
Universit as Sum at era Ut ara

Ga m ba r 5 . I n isia si Re a k si D e gra da si PAH ole h Ja m ur da n Ba k t e r i

Hasil penelit ian m engenai kem am puan degradasi PAH t erm asuk senyaw a
arom at ik klor, nit roarom at ik, zat warna, pest isida, dan pencem ar
lingkungan lainnya oleh j am ur dan bakt eri cukup banyak dilaporkan. Unt uk
keperluan lebih lanj ut dapat diruj uk t ulisan Cerniglia and Sut herland ( 2001)
dan Mueller et al. ( 1998) . Selanj ut nya, Mueller et al. m enyat akan bahwa
biorem ediasi senyawa PAH dapat dit em puh m elalui t iga m et ode berikut ,
yait u: fase padat ( solid- phase) , dengan m enggunakan bioreakt or, dan
proses in sit u. Masing- m asing m et ode m em iliki kelebihan dan bat asan.

APAKAH M I KROBA RI ZOSFER JUGA BERPERAN D ALAM D EGRAD ASI


POLUTAN ?

Mikroorganism e t anah sepert i j am ur, bakt eri, akt inom iset es, dan prot ozoa
m erupakan kom ponen yang sangat pent ing dalam ekosist em t anah karena
m ereka m em iliki peranan ut am a dalam siklus nut risi, m em pert ahankan

10

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pem anfaat an Mikroba dalam Biorem ediasi:
Suat u Teknologi Alt ernat if unt uk Pelest arian Lingkungan

st rukt ur t anah, dan j uga m engat ur pert um buhan t anam an m elalui berbagai
m ekanism e.

Akt ivit as dan populasi m ikroorganism e sekit ar perakaran t anam an ( rizosfer)


biasanya lebih dinam is dari daerah nonrizosfer. Hal ini disebabkan oleh
adanya m olekul organik sepert i gula dan asam organik yang dikeluarkan
oleh akar at au produk regenerasi dari akar yang dapat dim anfaat kan oleh
m ikroorganism e t anah. Tanpa adanya sekresi dari akar, m ikroba di sekit ar
rizosfer akan sukar bert ahan dalam ekosist em t anah.

Kelom pok m ikroba yang m em iliki fungsi pent ing di daerah rizosfer adalah
j am ur, bakt eri, dan prot ozoa yang m em bant u pert um buhan t anam an
m elalui berbagai m ekanism e sepert i peningkat an penyerapan nut risi,
sebagai kont rol biologi t erhadap serangan pat ogen, dan j uga m enghasilkan
horm on pert um buhan bagi t anam an ( Chanway, 1997) . Kaj ian m engenai
peranan bakt eri t anah yang hidup bebas sepert i Pesudom onas, Bacillus,
Agrobact erium , dan Erwinia dalam m engurangi serangan pat ogen t elah
banyak dilaporkan. Reddy et al. ( 1994) m elaporkan bahwa serangan j am ur
Fusarium oxysporum t erhadap pert um buhan bibit Douglas- fir m enurun
t aj am set elah diinokulasi beberapa st rain Pseudom onas.

Bakt eri sim biot ik dari genus Rhizobium dan Barahyrhizobium , di sam ping
t elah dikenal luas sebagai bakt eri penam bat nit rogen bebas, j uga m em iliki
kem am puan dalam m endegradasi senyawa- senyawa t oksik di sekit ar
perakaran. Barkovskii et al. ( 1994) m elaporkan bahwa Azospirillum yang
j uga m em iliki kem am puan m enam bat nit rogen banyak m engkolonisasi
berbagai j enis t anam an dapat m endegradasi senyawa- senyawa fenol dan
benzoat . Sehingga bakt eri ini t elah banyak digunakan secara kom ersial
dalam biorem ediasi t anah yang t ercem ar. Beberapa bakt eri lain yang
t erdapat pada rizosfer, sepert i: Achrom obact er, Agrobact erium , Alcaligenes,
Acinet obact er, Azot obact er, Flavobact erium , Mycobat erium , Nit osom onas,
Nocardia, Pseudom onas, dan Xant hobact er j uga m em iliki kem am puan
dalam m et abolism e senyawa fenol, halogen, hidrokarbon, dan j uga
berbagai j enis pest isida.

Mikoriza sebagai suat u bent uk sim biosis m ut ualism e ant ara j am ur dengan
akar t anam an berperan dalam peningkat an ket ersediaan nut risi ( t erut am a
fosfat ) bagi t anam an. Mikoriza j uga dapat m eningkat kan daya t ahan
t anam an t erhadap serangan pat ogen t anah. Mikoriza dapat m engurangi
t oksisit as logam berat t erhadap t anam an pada t anah- t anah t ercem ar.

11

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pidat o Pengukuhan Jabat an Guru Besar Tet ap
Universit as Sum at era Ut ara

Sehingga m ikoriza j uga m em iliki peranan yang pent ing sebagai agen
biorem ediasi at au reklam asi bagi t anah- t anah yang t ercem ar oleh logam
berat ( Leyval et al., 1997) , sepert i pada lahan- lahan bekas t am bang.

Sharples et al. ( 2000) m elaporkan bahwa j am ur pada daerah t am bang


berfungsi sebagai filt er unt uk m enj aga agar konsent rasi As t et ap rendah
pada j aringan t anam an dan m eningkat kan serapan P t anam an. Donelly and
Fet cher ( 1994) m elaporkan bahwa logam berat berikat an dengan gugus
karboksil hem iselulosa pada m at riks di ant ara sel t anam an dan j am ur,
sehingga t anam an t erhindar dari keracunan. Selanj ut nya, ia m elaporkan
bahwa beberapa j am ur m ikoriza sepert i Rhizopogon vinicolor, Rhizopogon
vulgaris, Hym enoscyphus ericae, Oidiodendron griseum , dan Gaut ieria
crispa m em iliki kem am puan rem ediasi senyawa- senyawa t oksik di t anah,
sepert i dalam m et abolism e berbagai senyawa arom at ik: 2,4- D, at razin, dan
PCBs. Selanj ut nya dinyat akan bahwa Radiigera at rogleba dan Hyst erangium
gardneri m am pu m endegradasi 2,2- diklorofenol sebesar 80% ( Donelly and
Fet cher, 1994) .

APAKAH M I KROBA D APAT M EN URUN KAN CEM ARAN LOGAM DI


LI N GKUN GAN ?

Beberapa logam t ert ent u m em iliki peran pent ing dalam m et abolism e
m ikroba, sedangkan yang lain t idak diket ahui fungsinya. Akan t et api, baik
logam berat dan logam nonesensil akan bersifat t oksik bila t erdapat dalam
j um lah yang sangat berlebihan. Karena sifat t oksik logam , proses
biorem ediasi senyawa organik sering kali m enj adi t erham bat . Roane et al.
( 1998) m enyat akan bahwa di ant ara logam - logam yang t oksik t ersebut
t erdiri dari kat ion- kat ion sepert i m erkuri, t im bal, arsenat , boron, kadm ium ,
krom ium , t em baga, nikel, m angan, selenium , perak, dan seng. Proses
biorem ediasi logam di lingkungan berbeda dengan proses degradasi
m olekul- m olekul hidrokarbon; logam bukan m erupakan pem bangun bagi
kom ponen- kom ponen sel.

Peningkat an konsent rasi logam di lingkungan, t erut am a logam berat ,


m enim bulkan efek yang cukup serius t erhadap seluruh bent uk kehidupan.
Bagi m anusia gej ala t oksisit as logam berat dapat berupa kerusakan j ant ung,
hat i, kanker, kelainan dan kerusakan sist em syaraf, dan lain- lain. Pada
t um buhan keracunan logam dapat m enyebabkan m em endeknya akar,
gugurnya daun, klorosis, kekurangan nut risi, dan lain- lain. Bagi m ikroba

12

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pem anfaat an Mikroba dalam Biorem ediasi:
Suat u Teknologi Alt ernat if unt uk Pelest arian Lingkungan

kadar logam yang t erlalu t inggi di lingkungan dapat m enurunkan at au


m engham bat pert um buhan m ikroba.

I nt eraksi m ikroba dengan logam berat m enyebabkan perubahan- perubahan


proses fisiologis yang sangat drast is dan dalam beberapa hal dapat
m em bunuh m ikroba. Mekanism e t oksisit as di ant aranya t erj adi m elalui
pengikat an logam pada ligan- ligan sulfidril, karboksil, dan fosfat sepert i
prot ein dan asam nukleat . Unt uk m em inim alisasi t oksisit as logam berat ,
j am ur m engem bangkan berbagai m ekanism e pert ahanan, sepert i
im obilisasi logam berat oleh m olekul int rasel ( fit okelat in dan m et alot ionin)
dan im obilisasi oleh m olekul ekst raseluler ( asam - asam organik) yang
dihasilkan oleh j am ur ( Baldrian, 2003) .

Salah sat u kelat or yang dihasilkan oleh j am ur dan sudah dikenal


kem am puannya dalam m engikat logam adalah asam oksalat . Asam oksalat
yang dihasilkan oleh m ikroba dapat m eningkat kan resist ensi m ikroba
t ersebut t erhadap logam m elalui pem bent ukan kom pleks m et al- oksalat
yang bersifat t idak larut . Met al oksalat dapat t erbent uk dengan Ca, Cd, Co,
Cu, Mn, Sr, dan Zn ( Sayer and Gadd, 1997) . Selanj ut nya j uga t elah banyak
dilaporkan bahwa t erdapat hubungan ant ara resist ensi j am ur t erhadap
logam dengan kem am puannya dalam m enghasilkan asam oksalat .

Munir et al. ( 2005) m elaporkan bahwa biosint esis asam oksalat sangat
pent ing unt uk m endukung pert um buhan j am ur di bawah kondisi lingkungan
yang t idak m engunt ungkan. Beberapa wakt u yang lalu j uga t elah dilaporkan
bahwa kult ur pert um buhan j am ur busuk cokelat Tyrom yces palust ris,
Laet iporus suphureus, dan Coniphora put eana m am pu m enyerap Cu, Cr dan
As ( CCA) dari kayu yang diaw et kan, dan m enurunkan kadar CCA dari kayu
sam pai di at as 75% ( Kart al et al., 2003) , sepert i t erlihat pada Gam bar 6.

Dapat kah j am ur digunakan sebagai alat unt uk m em onit or pencem aran


logam di lingkungan? Karena pot ensinya dalam m engakum ulasikan logam
cukup besar, j am ur pem busuk kayu dapat digunakan sebagai agen unt uk
m onit or polusi logam di t anah at au di at m osfer at au sebagai alat analisis
lingkungan yang cukup pot ensial. Gabriel et al. ( 1995) m elaporkan bahwa
t erdapat hubungan yang erat ant ara polusi udara dengan kandungan logam
dalam t ubuh buah j am ur ( fruit body) .

13

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pidat o Pengukuhan Jabat an Guru Besar Tet ap
Universit as Sum at era Ut ara

A B

C D

Ga m ba r 6 . Pe n u r u na n Ka da r CCA Ka yu ya n g D ia w e t k a n Se t e la h I n k u ba si
de nga n Kult u r Pe r t um buh a n Ja m u r :
A, Kon t r ol; B, C. pu t e a na ; C, T. pa lust r is; da n D , L. suphur e us

Kem am puan bakt eri dalam m enyerap at au m enurunkan kandungan logam


berat dari lingkungan, baik dari t anah m aupun dari perairan j uga t elah
banyak dipelaj ari. Beberapa bakt eri sepert i Pseudom onas aeruginosa,
Acinet obact er calcoacet icus, Art hrobact er sp., St rept om yces viridans, dan
lain- lain m enghasilkan senyawa biosurfakt an/ bioem ulsi yang dapat
m enyerap berbagai j enis logam berat sepert i Cd, Cr, Pb, Cu, dan Zn dari
t anah yang t erkont am inasi. Desulfovibrio desulfuricans dapat
m engendapkan uranium m elalui proses reduksi.

Berbagai j enis Bacillus yang m em bent uk biofilm pada perm ukaan perairan
dapat m enyerap Cd, Cr, Cu, Hg, Ni, dan Zn dari dalam air. Mikroba yang
m em bent uk film dalam ekosist em perairan j uga m em iliki peranan yang
pent ing dalam biorem ediasi logam . Saccharom yces cerevisiae dan Candida

14

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pem anfaat an Mikroba dalam Biorem ediasi:
Suat u Teknologi Alt ernat if unt uk Pelest arian Lingkungan

sp. dapat m engakum ulasikan Pb dari dalam perairan, Cit robact er dan
Rhizopus arrhizus m em iliki kem am puan m enyerap uranium ( Roane et al.
1998) .

BI OREM ED I ASI SEBAGAI M ETOD E ALTERN ATI F PELESTARI AN


LI N GKUN GAN

Secara ekonom i dan fungsi, penggunaan t eknik biorem ediasi harus dapat
berkom pet isi dengan t eknologi rem ediasi lainnya, sepert i pem bakaran
( insinerasi) at au perlakuan kim ia. Sebelum suat u t eknik biorem ediasi
diaplikasikan, inform asi t ent ang keadaan lokasi dan pot ensi m ikroorganism e
harus sudah diket ahui. Unt uk it u perlu dilakukan uj i laborat orium unt uk
m enget ahui kecepat an degradasi pada suat u fungsi lingkungan t ert ent u
sepert i pH, konsent rasi oksigen, nut rien, kom posisi m ikroba, ukuran
part ikel t anah, dan j uga suhu.

Dibanding t eknik rem ediasi lain, aplikasi biorem ediasi j auh lebih m urah.
Levine and Gealt ( 1993) m enyat akan bahwa biorem ediasi unt uk sat u yard
t anah yang t erkont am inasi diperlukan dana sekit ar 40 sam pai 100 dolar.
Sedangkan m elalui proses lainnya, sepert i dengan insinerasi, m em erlukan
biaya 250 sam pai 800 dolar dan landfilling sekit ar 150 sam pai 250 dolar
unt uk kapasit as t anah yang sam a. Biorem ediasi dapat diaplikasikan pada
lingkungan- lingkungan yang t erpolusi m elalui berbagai m ekanism e.
Lit chfield ( 1991) , biorem ediasi dilakukan m elalui lim a pendekat an berikut :
bioreakt or, perlakuan fase padat , pengom posan, landfarm ing, dan
perlakuan in sit u. Berbagai proses t eknologi t elah berkem bang di m asing-
m asing bidang.

FAKTOR YAN G M EM PEN GARUH I PROSES D EGRAD ASI POLUTAN

Masalah ut am a yang sering dij um pai dalam aplikasi m ikroorganism e unt uk


biorem ediasi adalah m enurun at au hilangnya pot ensi m ikroba. Walaupun
dalam percobaan laborat orium m ikroba m enunj ukkan akt ivit as degradasi
yang t inggi, t ernyat a t idak m enunj ukkan hasil yang m enggem birakan dalam
percobaan di lapangan ( in sit u) .

Unt uk m eningkat kan keefekt ifan penggunaan m ikroorganism e dalam


biorem ediasi dapat dilakukan dengan m elakukan dua st rat egi berikut .
Pert am a; yang disebut sebagai biost im ulat ion yait u suat u t eknik
m enam bahkan nut rien t ert ent u dengan t uj uan m erangsang akt ivit as

15

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pidat o Pengukuhan Jabat an Guru Besar Tet ap
Universit as Sum at era Ut ara

m ikroba- m ikroba t em pat an ( indigenous) . At las and Bert a ( 1992) , t eknik


biost im ulasi ini t elah sukses dalam m engendalikan t um pahan m inyak di
perairan dan kont am inasi senyawa hidrokarbon ( PAH) di t anah. Lieberg and
Cut right ( 1999) , nut rien yang sering dit am bahkan adalah fosfor dan
nit rogen. St rat egi kedua; yang disebut sebagai bioaugm ent asi, yait u
dengan m engint roduksi m ikroba t ert ent u pada daerah yang akan
direm ediasi. Dalam beberapa hal, t eknik bioaugm ent asi j uga diikut i dengan
penam bahan nut rien t ert ent u.

Di sam ping m asalah di at as, lam bat nya kecepat an degradasi polut an di
lingkungan disebabkan oleh beberapa fakt or sebagai berikut : enzim - enzim
degradat if yang dihasilkan oleh m ikroba t idak m am pu m engkat alis reaksi
degradasi polut an yang t idak alam i, kelarut an polut an dalam air sangat
rendah, dan polut an t erikat kuat dengan part ikel- part ikel organik at au
part ikel t anah. Selain it u, pengaruh lingkungan sepert i pH, t em perat ur, dan
kelem bapan t anah j uga sangat berperan dalam m enent ukan kesuksesan
proses biorem ediasi.

Oleh karena it u, seleksi, baik yang dilakukan secara konvensional m aupun


m elalui m anipulasi genet ika unt uk m endapat kan m ikroba- m ikroba yang
pot ensial, m erupakan agenda yang cukup pent ing dalam m ikrobiologi
lingkungan. Di sam ping it u, proses degradasi kom plit di lingkungan
um um nya dilakukan oleh konsorsium m ikroorganism e bukan oleh
m ikroorganism e sej enis.

PEN UTUP

I ndonesia yang beriklim t ropis m em iliki biom a hut an yang lebih padat dari
biom a daerah subt ropis. Diperkirakan t erdapat t iga kali lebih banyak
m ikroba pada ekosist em t ropis daripada di ekosist em lainnya, di m ana
sebagian besarnya adalah sebagai pengurai ( dekom poser) . I ni m erupakan
suat u anugerah bagi kit a, karena kit a m em iliki kesem pat an yang lebih
besar unt uk m em pelaj ari dan m enelit inya unt uk m endapat kan m ikroba-
m ikroba yang pot ensial, yang selanj ut nya dapat dikem bangkan baik unt uk
t uj uan pelest arian lingkungan m aupun unt uk kesej aht eraan m anusia.

Bapak- bapak dan hadirin yang t erhorm at , karena luasnya kaj ian
biorem ediasi di lingkungan dan t erbat asnya wakt u, dem ikianlah yang dapat
saya sam paikan dalam kesem pat an ini.

16

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pem anfaat an Mikroba dalam Biorem ediasi:
Suat u Teknologi Alt ernat if unt uk Pelest arian Lingkungan

UCAPAN TERI M A KASI H

Bapak Rekt or, Bapak Dekan, Anggot a Senat Akadem ik, Anggot a Dew an
Guru Besar, dan hadirin yang saya horm at i.

Sebelum saya m engakhiri pidat o pengukuhan ini, izinkanlah saya


m engucapkan syukur dan puj i ke hadir at Allah SWT at as rahm at dan
hidayah yang t elah diberikan- Nya, sehingga pada hari ini saya dapat
dikukuhkan sebagai guru besar. Sem oga Allah selalu m em berikan kekuat an
kepada saya unt uk m engem ban dan m elaksanakan t ugas guru besar
dengan sebaik- baiknya.

Ucapan t erim a kasih disam paikan kepada Bapak Ment eri Pendidikan
Nasional at as kepercayaannya kepada saya unt uk m em angku j abat an Guru
Besar Tet ap dalam bidang Mikrobiologi pada Fakult as Mat em at ika dan I lm u
Penget ahuan Alam , Universit as Sum at era Ut ara.

Ucapan t erim a kasih yang t ulus saya sam paikan kepada Rekt or Universit as
Sum at era Ut ara, Bapak Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H, SpA( K) yang
t elah m em berikan sem angat dan dorongan kepada saya unt uk m enj adi
guru besar. Selanj ut nya saya m engucapkan t erim a kasih kepada seluruh
Pem bant u Rekt or dan m ant an Pem bant u Rekt or, Tim Penilai Kenaikan
Pangkat Universit as Sum at era Ut ara, dan Dewan Guru Besar yang t elah
m em berikan dukungan dan perset uj uan pengusulan saya sebagai guru
besar.

Kepada Bapak Dekan Fakult as Mat em at ika dan I lm u Penget ahuan Alam
Universit as Sum at era Ut ara, Dr. Eddi Marliant o, M.Sc. dan para Pem bant u
Dekan, para Ket ua dan Sekret aris Depart em en di lingkungan Fakult as
Mat em at ika dan I lm u Penget ahuan Alam ( FMI PA) USU, Ket ua Depart em en
Biologi Bapak Dr. Dwi Suryant o, M.Sc. dan seluruh Dosen Depart em en
Biologi dan para Dosen depart em en lainnya, sert a seluruh t enaga
adm inist rasi Fakult as Mat em at ika dan I lm u Penget ahuan Alam Universit as
Sum at era Ut ara, saya m engucapkan t erim a kasih yang sebesar- besarnya
at as dukungan yang t elah diberikan selam a ini. Ucapan t erim a kasih j uga
saya sam paikan kepada Direkt ur dan para Asist en Direkt ur Sekolah
Pascasarj ana Universit as Sum at era Ut ara, Ket ua dan Sekret aris Program
St udi Pengelolaan Sum berdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarj ana
Universit as Sum at era Ut ara.

Selanj ut nya, saya ingin m enyam paikan t erim a kasih yang t ulus kepada
Bapak Prof. Dr. Herm an Mawengkang yang t elah banyak m em berikan

17

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pidat o Pengukuhan Jabat an Guru Besar Tet ap
Universit as Sum at era Ut ara

dorongan dan pelaj aran kepada saya. Kem udian kepada Bapak Dr. I r. A.
Faiz Albar, M.Sc. yang banyak dan selalu m em berikan nasihat - nasihat , saya
m engucapkan t erim a kasih yang t ulus dan sedalam - dalam nya. Dem ikian
pula kepada kakanda Bapak dr. Chairul Yoel, Sp.A.( K) dan kakanda Bapak
Prof. drg. I sm et Danial Nasut ion, Sp. Pros., Ph.D. yang banyak m em berikan
dorongan dan sem angat kepada saya. Tidak lupa kepada Bapak drg.
Saidina Ham zah Dalim unt he, Sp.Prio. at as bant uannya dalam pengusulan
guru besar saya, saya m engucapkan t erim a kasih yang sebesar- besarnya.

Ucapan t erim a kasih yang t ulus saya sam paikan kepada guru- guru yang
t elah m engaj ar saya dari guru m engaj i, guru sekolah dasar sam pai dosen-
dosen t ingkat dokt oral. Terut am a sekali kepada pem bim bing- pem bim bing
penelit ian saya, Prof. Jasm i Jusfah, M.S. di Laborat orium Mikrobiologi,
Jurusan Biologi Universit as Andalas Padang, Prof. John P. Davidson dan Prof.
Jiliang Chiu di Laborat ory of Microbiology, Depart m ent of Biology, Tuskegee
Universit y, Alabam a, USA, Prof. I brahim bin Chee Om ar dan Prof. Darah
I brahim di Laborat ory of Enzym e and Ferm ent at ion Technology, Sains Kaj i
Hayat , Universit i Sains Malaysia, dan Prof. Mikio Shim ada dan Dr. Takefum i
Hat t ori di Laborat ory of Biochem ical Cont rol, Depart m ent of Applied Life
Science, Kyot o Universit y, Kyot o, Japan, saya m engucapkan t erim a kasih
yang sedalam - dalam nya at as bant uan dan bim bingan yang t elah diberikan
kepada saya. Kepada rekan- rekan dan kolega yang sat u per sat u t idak
m ungkin disebut kan di sini, saya m engucapkan t erim a kasih yang t ulus at as
dukungan dan sem angat yang t elah diberikan.

Selanj ut nya saya m engucapkan t erim a kasih yang sebesar- besarnya


kepada USAI D ( USA) dan MONBUSHO ( Japan) yang t elah m em berikan
beasiswa kepada saya selam a belaj ar di Am erika Serikat dan di Jepang.
Juga kepada JSPS ( Japan Societ y for t he Prom ot ion of Science) yang
m em berikan bant uan- bant uan penelit ian kepada saya. Tidak lupa kepada
Yayasan Supersem ar RI yang t elah m em berikan bant uan pendidikan dari
sekolah m enengah pert am a sam pai ke perguruan t inggi, saya m engucapkan
t erim a kasih yang sebesar- besarnya.

Kepada kedua orang t ua, alm arhum ayahanda Munir dan alm arhum ah
ibunda Elm a, ananda m engucapkan t erim a kasih yang sedalam - dalam nya.
Pengorbanan yang Ayah dan I bu berikan kepada kam i t idak t ernilai
harganya. Walau Ayah dan I bu t idak dapat bersam a kam i pada kesem pat an
ini, sem angat Ayah dan I bu t et ap bersam a kam i. Sem oga Allah SWT
m em berikan t em pat yang sebaik- baiknya di sisi- Nya, am in ya
Rabbal ’Alam in.

18

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pem anfaat an Mikroba dalam Biorem ediasi:
Suat u Teknologi Alt ernat if unt uk Pelest arian Lingkungan

Pada kesem pat an ini, saya m enyam paikan t erim a kasih yang dalam kepada
kedua m ert ua, Bapak Drs. H. Jusran R.C. dan I bu Dra. Hj . Murni Abdullah
yang selalu m em berikan pelaj aran, dukungan, dorongan, dan nasihat
kepada kam i sekeluarga. Begit u j uga kepada kakak- kakak dan adik yang
selalu m endorong dan m em berikan doa, sert a kakak- kakak ipar yang selalu
m em bant u kam i sekeluarga, kam i m engucapkan t erim a kasih yang t ak
t erhingga.

Kepada ist ri t ercint a Dra. Rossie Yusran yang selam a ini t elah siap sedia
m endam pingi, sulit rasanya m enem ukan kat a- kat a unt uk m enyam paikan
rasa t erim a kasih dan penghargaan at as pengorbanan, perhat ian, keset iaan,
dan doam u yang t ulus ikhlas. Kepada ananda t ersayang Mut ia Chairani dan
Muham m ad Fadli, ayah m enyam paikan t erim a kasih at as kesabaran dan
perhat ian yang kalian berikan. Ayah sadar, selam a ini wakt u kalian unt uk
berm ain dengan ayah di rum ah t idak begit u banyak, nam un ini sem ua
adalah unt uk kalian. Mudah- m udahan kesem pat an ini akan m em berikan
sem angat bagi kalian unt uk m encapai cit a- cit a, sem oga kalian m enj adi
anak- anak yang berim an, bert akwa, dan saleh, am in ya Rabbal ’Alam in.

Akhirnya, kepada seluruh sivit as akadem ika Fakult as Mat em at ika dan I lm u
Penget ahuan Alam Universit as Sum at era Ut ara dan kepada panit ia
pengukuhan ini saya m engucapkan t erim a kasih. Kepada seluruh hadirin
yang t elah bersedia m eluangkan wakt u unt uk m engikut i rangkaian acara
ini, saya m ohon m aaf at as segala kekurangan.

Wabillahi t aufik wal hidayah.


Wassalam u’alaikum warahm at ullahi wabarakat uh.

19

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pidat o Pengukuhan Jabat an Guru Besar Tet ap
Universit as Sum at era Ut ara

D AFTAR PUSTAKA

At las, R.M. and Bert a, R. ( 1992) . Hydrocarbon biodegradat ion and oil spill
biorem ediat ion, Adv. Microbial Ecol. 12: 287- 338.

Barkovskii, A.I ., Boullant , M.L. and Balandreau, J. ( 1994) . Polyphenolic


com pounds respired by bact eria. I n: Biorem ediat ion t hrough
rhizosphere t echnology, ed. T.A. Anderson & J.L. Coat s, Am erican
Chem ical Societ y, Washingt on DC, pp. 29- 42.

Baldrian, P. ( 2003) . I nt eract ion of heavy m et als wit h whit e- rot fungi,
Enzym e and Microbial. Technol. 23: 79- 91.

Barr, D.P. and Aust , D.A. ( 1994) . Mechanism s of whit e rot fungi use t o
degrade pollut ant s, Environ. Sci. Technol. 28: 78- 87.

Bollag, J.M., Mert z, T. and Ot j en, L. ( 1994) . Role of m icroorganism in soil


biorem ediat ion. I n: I n: Biorem ediat ion t hrough rhizospher e
t echnology, ed. T.A. Anderson & J.L. Coat s, Am erican Chem ical
Societ y, Washingt on DC, pp. 4- 10.

Cerniglia, C.E. and Sut herland, J.B. ( 2001) . Biorem ediat ion of polycyclic
arom at ic hydrocarbons by ligninolyt ic and non- ligninolyt ic fungi. I n:
Fungi in Biorem ediat ion, ed. G.M. Gadd, Cam bridge Universit y Press,
Cam bridge, pp. 136- 187.

Chanway, C.P. ( 1997) . I noculat ion of t ree root s w it h plant grow t h


prom ot ing bact eria: An Em erging t echnology for reforest at ion, Forest
Science 43: 96- 112.

Cooke, R.G. and Rayner, A.D.M. ( 1984) . Ecology of Saprophyt ic Fungi.


Longm an, New York.

de Jong, E., de Vries, F.P., Field, J.A,. van de Zwan, P.P. and Bont , J.A.M.
( 1992) . I solat ion of basidiom ycet es wit h high peroxides act ivit y,
Mycological Research, 96: 1098- 1104.

Dixon, R.K., Brown, S., Hought on, R.A., Solom oan, A.M., Trexler, M.C. and
Wisniewshki, J. ( 1994) . Carbon pool and flux of forest ecosyst em ,
Science 26: 185- 190.

Donelly, P.K. and Fet cher, J.S. ( 1994) . Pot ent ial use of m ycorrhizal fungi as
biorem ediat ion agent s. I n: Biorem ediat ion t hrough rhizosphere
t echnology. eds. T.A. Anderson & J.R. Coat s, Am erican Chem ical
Societ y, Washingt on. pp. 93- 99.

20

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pem anfaat an Mikroba dalam Biorem ediasi:
Suat u Teknologi Alt ernat if unt uk Pelest arian Lingkungan

Evans, C.S., Dut t on, M.V., Guillen, F. and Veness, R.G. ( 1994) . Enzym es
and sm all m olecular m ass agent s involved wit h lignocelluloses
degradat ion, FEMS Mircobiol. Rev. 13: 325- 240.

Filed, J.A., de Jong, E., Feij oo- Cost a, G. and de Bont , J.A.M. ( 1993) .
Screening for ligninolyt ic fungi applicable t o t he biodegradat ion of
xenobiot ics, Trens in Biot echnol. 11: 44- 49.

Fit z, W.J. and Wenzel, W.W. ( 2002) . Arsenic t ransform at ions in t he soil-
rhizosphere- plant syst em : fundam ent als and pot ent ial applicat ion t o
phyt orem ediat ion, Journal of Biot echnology 99: 259- 278.

Gabriel J., Rychlovsky, P. and Krenzelok, M. ( 1995) . Beyllium cont ent in


som e w ood- rot t ing fungi in Czech Republic, Toxicol. Envinron. Chem .
50: 233- 236.

Green, F. and Highley, T.L. ( 1997) . Mechanism of brown- rot decay:


Paradigm or paradox, I nt . Biodet . Biodegrad. 39: 113- 124.

Harvey, P.J., Floris, R., Lundell, T., Palm er, J., Schoem arker, H.E. and
Wever, R. ( 1992) . Cat alyt ic m echanism s and regulat ion of lignin
peroksidase, Biochem . Societ y Transact . 20: 345- 349.

Hedger, J.N. ( 1985) . Tropical agarics: resource relat ions and fruit ing
periodicit y. I n: Developm ent Biology of Higher Fungi, eds. D.Moore,
L.A. Casselt on, D.A. Wood and J.C. Frankland, Cam bridge Universit y
Press, pp. 41- 86.

Higuchi, T. ( 1980) . Lignin st ruct re and m orphological dist ribut ion in plant
cell wall. I n: Lignin Biodegradat ion, Microbiology, Chem ist ry, and
Pot ent ian Applicat ion, Vol. I . ed. K. Kirk, T. Higuchi & H. Chang. CRC
Press. Boca Rat on, Florida, pp. 1- 19.

Kart al S.N., Munir, E., Kakit ani, T. and I m am ura, Y. ( 2004) . Biorem ediat ion
of CCA- t reat ed w ood by brown- rot fungi Fom it psis palust ris,
Coniophora put eana, and Laet iporus sulfurous, J. Wood Sci. 50: 182-
188.

Levine, M.A. and Gealt , M.A. ( 1993) . Biot reat m ent of I ndust rial and
Hazardous East e, McGraw Hill, New York. p.4.

Leyval, C., Turnau, K. and Haselwandt er ( 1997) . Effect of heavy m et al


pollut ion on m ycorrhizal colonizat ion and funct ion: physiolgical,
ecological and applied aspect s, Mycorrhiza 7: 139- 153.

Lieberg, E.W. and Cut right , T.J. ( 1999) . The invest igat ion of enhanced
biorm ediat ion t hrough t he addit ion of m acro and m icro nut rient s in
PAHs cont am inat ed soil, I nt er. Biodet . Biodegrad. 44: 55- 64.

21

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pidat o Pengukuhan Jabat an Guru Besar Tet ap
Universit as Sum at era Ut ara

Lit chfield, C.D. ( 1991) Pract ices, pot ent ial and pit fall in t he applicat ion of
biot echnology t o environm ent al problem . I n: Environm ent al
Biot echnology for Wast e Treat m ent , ed. G. Saylor et . al., Plenum
Press, New York, pp. 147- 157.

Mueller, J.G., Cerniglia, C.E., Prit chard, P.H. ( 1998) . Biorem ediat ion of
environm ent s cont am inat ed wit h polycyclic arom at ic hydrocarbon. I n:
Biorem ediat ion: Principles and Applicat ion, ed. R.L. Crawford & D.L.
Crawford, Cam bridge Universit y Press, Cam bridge, pp. 125- 194.

Munir, E., Hat t ori, T. and Shim ada, M. ( 2005) . Role of oxalat e biosynt hesis
for t he growt h of t he copper t olerant wood- rot t ing fungi under
environm ent al st ress. The 55 t h Annual Meet ing of t he Japan Wood
Research Societ y.

Munir, E., Yoon, J.J., Tokim at su, T., Hat t ori, T. and Shim ada, M. ( 2001a) . A
physiological role of oxalic acid biosynt hesis in t he wood- rot t ing
basidiom ycet e Fom it opsis palust ris, Proc. Nat l. Acad. Sci. USA. 98:
11126–11130.

Munir, E., Yoon, J.J., Tokim at su, T., Hat t ori, T. and Shim ada, M. ( 2001b) .
New role for glyoxylat e cycle enzym es in wood- rot t ing basidiom ycet es
in relat ion t o biosynt hesis of oxalic acid, J. Wood Sci. 47: 368- 373.

Munir, E. and Goenadi, D.H. ( 1999) . Bioconversion of oil palm t runk derived
lignocellulose t o sugars. Menara Perkebunan 67: 37- 44.

Perat uran Pem erint ah RI Nom or 18 Tahun 1999, Tent ang Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Beracun.

Reddy, M.S., Axelrood, P.E., Radley, R. and Rennie, R.J. ( 1994) . Evaluat ion
of bact erial st rains for pat hogen suppression and enhancem ent of
survival and growt h of conifer seedlings. I n: I m proving plant
product ivit y wit h rhizosphere bact eria, Proc. of 3 r d I nt ernat , PGPR.
Adelide, Aust ralia, pp. 75- 76.

Roane, T.M., Pepper, I .L. and Miller, R.M. ( 1998) . Microbial rem ediat ion of
m et als. I n: Biorem ediat ion: Principles and Applicat ion, ed. R.L.
Crawford & D.L. Crawford, pp. 312- 340.

Rosenberg, E. and Ron, E.Z. ( 1998) . Biorem ediat ion of pet rolium
cont am inat ion. I n: Biorem ediat ion: Principles and Applicat ion, ed. R.L.
Crawford & D.L. Crawford, Cam bridge Universit y Press, Cam bridge.
pp. 100- 124.

Sayer, J. and Gadd, G.M. ( 1997) . Solubilizat ion and t ransform at ion of
insoluble inorganic m et al com pounds t o insoluble m et al oxalat es by
Aspergillus niger, Mycol. Res. 106: 653- 661.

22

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pem anfaat an Mikroba dalam Biorem ediasi:
Suat u Teknologi Alt ernat if unt uk Pelest arian Lingkungan

Sharples, J.M., Meharg, A.A., Cham bers, S.M. and Cairney, J.W.G. ( 2000) .
Sym biot ic solut ion t o arsenic cont am inat ion, Nat ure 404: 951- 952.

Shim ada, M., Akam at su, Y., Oht a, A. and Takahashi, M. ( 1991) . Biochem ical
relat ionship bet w een biodegradat ion of cellulose and form at ion of
oxalic acid in brown- rot wood decay. I nt ern. Res. Group. On Wood
Preserv. Doc. No. I RG/ WP 1427, pp. 1- 12.

Sieghardt , H. ( 1990) . Heavy m et al upt ake and dist ribut ion in Silene vulgaris
and Minuart ia verna growing on m ining- dum p m at erial cont aining
lead and zinc, Plant and Soil 123: 107- 111.

23

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pidat o Pengukuhan Jabat an Guru Besar Tet ap
Universit as Sum at era Ut ara

D AFTAR RI W AYAT H I D UP

A. D ATA PRI BAD I

Nam a Lengkap : Prof. Dr. Erm an Munir, M.Sc.


NI P : 131945354
Jabat an : Guru Besar Fakult as MI PA
Pangkat / Golongan : Pem bina/ I V/ a
Alam at : Kom plek Villa Malina I ndah, Jl. Perm at a Raya
No. 34 Tanj ung Sari, Medan
Tem pat / Tanggal Lahir : Padang Panj ang/ 1 Novem ber 1965
Jenis Kelam in : Laki- laki
Agam a : I slam
Nam a Orang Tua : Munir ( Ayah)
Elm a ( I bu)
Nam a I st ri : Dra. Rossie Yusran
Nam a anak : 1. Mut ia Chairani ( siswi kelas 5 SDN Percobaan,
Jl. Sei Pet ani, Medan)
2. Muham m ad Fadli ( 6 t ahun)

B. RI W AYAT PEN D I D I KAN

1979 :
Lulus SDN 1, Gunung, Padang Panj ang
1982 :
Lulus SMPN, Gunung, Padang Panj ang
1985 :
Lulus SMAN, Padang Panj ang
1989 :
Lulus S1, Biologi, FMI PA, Universit as Andalas, Padang
1995 :
Lulus S2, Depart m ent of Biology, Facult y of Science, Tuskegee
Universit y, Alabam a, USA
2002 : Lulus S3, Depart m ent of Applied Life Sciences, Agricult ure, Kyot o
Universit y, Kyot o, Japan

C. PEN D I D I KAN TAM BAH AN

1991 : Kursus Bahasa I nggris di Universit as Sriwij aya, Palem bang


( 7 bulan)
1992 : Kursus Bahasa I nggris di The Brit ish I nst it ut e, Bandung
( 4 bulan)
1992 : Kursus di Econom ics I nst it ut e, Colorado Universit y, Boulder,
USA ( 4 bulan)
1998 : Kursus Bahasa Jepang di Kyot o Universit y, Kyot o, Japan
( 4 bulan)

24

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pem anfaat an Mikroba dalam Biorem ediasi:
Suat u Teknologi Alt ernat if unt uk Pelest arian Lingkungan

D . RI W AYAT PEKERJAAN

1991 s.d. sekarang : Dosen Fakult as MI PA USU


1991 s.d. sekarang : St af Ahli Laborat orium Mikrobiolgi FMI PA USU
1995- 1997 : Kepala Laborat orium Biologi Dasar LI DA USU
1996- 1997 : Sekret aris Program St udi Biologi, FMI PA USU
2006 s.d. sekarang : Sekret aris Program Magist er Pengelolaan
Sum berdaya Alam dan Lingkungan, Sekolah
Pascasarj ana USU

E. PUBLI KASI I LM I AH D AN PROSI D I N G

1. Munir, E., Yoon, J.J., Tokim at su, T., Hat t ori, T. and Shim ada, M.
( 2001) . A physiological role of oxalic acid biosynt hesis in t he w ood-
rot t ing basidiom ycet e Fom it opsis palust ris. Proc. Nat l. Acad. Sci.
USA. 98 ( 20) : 11126–11130.
2. Munir, E., Yoon, J.J., Tokim at su, T., Hat t ori, T. and Shim ada, M.
( 2001) . New role for glyoxylat e cycle enzym es in wood- rot t ing
basidiom ycet es in relat ion t o biosynt hesis of oxalic acid. J. Wood Sci.
47( 5) : 368- 373.
3. Munir, E., Hat t ori, T. and Shim ada, M. ( 2002) . Purificat ion and
charact erizat ion of isocit rat e lyase from t he wood- dest roying
basidiom ycet e Fom it opsis palust ris grown on glucose. Arch.
Biochem . Biophys. 399 ( 2) : 225- 231.
4. Munir, E., Hat t ori, T. and Shim ada, M. ( 2002) . Purificat ion and
charact erizat ion of m alat e synt hase from t he glucose- grown wood-
rot t ing basidiom ycet e Fom it opsis palust ris. Biosci. Biot ech. Biochem .
66 ( 3) : 576- 581.
5. Munir, E., Hat t ori, T. and Shim ada, M. ( 2001) . A new concept of
oxalic acid biosynt hesis in physiology of copper- t olerant fungi.
I nt ern. Res. Group on Wood Preserv. Doc. No. I RG/ WP 01- 10394
( St ockholm ) , pp. 1–8.
6. Munir, E., Hat t ori, T. and Shim ada, M. ( 2003) . A possible role of
unique TCA cycle in wood- rot t ing basidiom ycet es. I nt ern. Res.
Group on Wood Preserv. Doc. No. I RG/ WP 01- 10394 ( St ockholm ) .
pp. 1- 7.
7. Munir, E. and Goenadi, D.H. ( 1999) . Bioconversion of oil palm t runk
derived lignocellulose t o sugars. Menara Perkebunan 67 ( 2) : 37- 44.
8. Munir, E. ( 2002) . The im port ance of sulfhydryl com pounds for t he
st abilit y of isocit rat e lyase. Journal of Sains Kim ia 6 ( 2) : 37- 44.

25

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pidat o Pengukuhan Jabat an Guru Besar Tet ap
Universit as Sum at era Ut ara

9. Munir, E., Darah, I . and Om ar, I . ( 1997) . Solid- st at e ferm ent at ion
processes for lignin degrading enzym e product ion by Phanerochat e
chrysosporium on rice husks as subst rat es. Proceedings of t he First
Colloquium on Lignocellulose at Universit y Sains Malaysia.
10. Munir, E. ( 1995) . Superkoiling DNA pada Salm onella t hypim urium
gyrB m ut ant . Prosiding Sem inar I lm iah LUSTRUM VI FMI PA USU,
Medan, pp. 83- 97.
11. Munir, E. ( 2002) . Chrom at ographic profile of isocit rat e lyase during
purificat ion. Jurnal Media Farm asi 10 ( 2) : 162- 173.
12. Munir E., Hat t ori, T. and Shim ada, M. ( 2001) . Dist ribut ion of
isocit rat e lyase and m alat e synt hase am ong wood- rot t ing fungi. The
Third I nt ernat ional Wood Science Sym posium , Wood Research
I nst it ut e, Kyot o Universit y, Kyot o. pp. 380–385.
13. Munir, E., Hat t ori, T. and Shim ada, M. ( 2002) . A new glucose
m et abolism in w ood- rot t ing fungi. The Fourt h I nt ernat ional Wood
Science Sym posium . LI PI Jakart a. pp. 336- 340.
14. Munir, E., Hat t ori, T. and Shim ada, M. ( 2004) . Profile of enzym e
act ivit y and growt h of w ood rot t ing fungi in m et al ion cont aining
m edia. The Fift h I nt ernat ional Wood Science Sym posium . Kyot o
Japan. pp. 281- 286.
15. Munir, E. and Shim ada, M. ( 2005) . An I nhibit ory effect of acet at e
added t o t he cult ure on growt h of wood rot t ing basidiom ycet es. The
sixt h I nt ernat ional Wood Science Sym posium . Bali I ndonesia. pp.
405- 410.
16. Munir, E. ( 2004) . I sosit rat liase sebagai enzim t arget perancangan
obat . Jurnal Media Farm asi. 12 ( 1) : 13- 21.
17. Munir, E. ( 2003) . A new aspect of oxalic acid biosynt hesis in
biochem ist ry of basidiom ycet es. Workshop and Expose of
Fundam ent al Research Scient ific Result s of LI PI -JSPS Cooperat ion
Program . pp. 81 – 87.
18. Munir, E. ( 2005) . Journal I m pact Fact or sebagai st andar m ut u j urnal
ilm iah. Perkasa: Periodikal Pascasarj ana USU 9 ( 1) : 35- 37.
19. Yoon, J. J., Munir, E., Miyasou H., Hat t ori, T., Terashit a, T. and
Shim ada, M. ( 2002) . A possible role of t he key enzym es of t he
glyoxylat e and gluconeogenesis pat hways for fruit body form at ion
of t he wood- rot t ing basidiom ycet e Flam m ulina velut ipes.
Mycoscience. 43 ( 4) : 327- 332.
20. Darah, I ., Om ar, I . and Munir, E. ( 1997) . The role of agit at ion on
t he product ion of lignin peroxidase and m anganese peroxidase by
Phanerochaet e chrysosporium . Proceedings of t he First Colloquium

26

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pem anfaat an Mikroba dalam Biorem ediasi:
Suat u Teknologi Alt ernat if unt uk Pelest arian Lingkungan

on Lignocellulose at Universit y Sains Malaysia, Penang.


21. Shim ada, M., Sakai, F., Kuroda, H., Hat t ori. T., Set iadi, Y., Prim at uri,
R., Munir, E., Hanafiah, A.S., Tengku, S., Goenadi, D.H., Taniwiriyon,
D. and Widiast ut i. ( 2001) . Biochem ical analysis of organic acid
m et abolism of sym biot ic and saprophyt ic basidiom ycet es occurring
in forest ecosyst em s. I n: Science for Sust ainable Ut ilizat ion of
Forest Resources in t he Tropics. Published by t he I nt ernat ional
Com m it t ee of Academ ic Exchange, Wood Research I nst it ut e Kyot o
Universit y. pp. 62- 65.
22. Shim ada, M., Yoon, J.J., Munir, E., Hat t ori, T. ( 2002) . Met abolic
physiology of wood decay fungi: Copper t olerance, oxalic acid and
biochem ist ry of w ood decay. Wood Preservat ion 28 ( 3) : 86- 97.
23. Davidson, J.P., Chiu, J., Session, W., Suppiram aniam , V. and Munir, E.
( 1995) . The effect of t em perat ure on DNA super coiling in a gyr B
m ut ant in Salm onella t yhphim urium . Journal of Cellular
Biochem ist ry 19A, 103.
24. Nurwahyuni, I ., Munir, E. dan Riyani, Y. ( 1996) . Perbanyakan
anggrek Dendrobium sp. Secara kult ur j aringan. Jurnal Kom unikasi
Penelit ian USU 8 ( 4) : 330- 336.
25. Agust ien, A. dan Munir, E. ( 1997) . Purifikasi penisilinasilase dar i
Bacillus. Prosiding sem inar PPI Malaysia. Penang. pp. 270- 277.
26. Kuwahara, M., Shim ada, M., Wat anabe, T., Honda, Y., Kondo, R.,
Praset ya, B., Basuki, T., I diyant i, T., Goenadi, D.H., Away, Y.,
Pasaribu, R.A., Munir, E. and Darm a, I GKT. ( 2001) . Product ion of
pulp and paper by using biological m et hods from t ropical wood
resources. I n: Science for Sust ainable Ut ilizat ion of Forest
Resources in t he Tropics. Published by t he I nt ernat ional Com m it t ee
of Academ ic Exchange, Wood Research I nst it ut e Kyot o Universit y.
pp. 29- 33.
27. Kart al S.N., Munir, E., Kakit ani, T. and I m am ura, Y. ( 2004) .
Biorem ediat ion of CCA- t reat ed wood by brown- rot fungi Fom it psis
palust ris, Coniophora put eana, and Laet iporus sulfurous. J. Wood
Sci. 50 ( 1) : 182- 188.
28. Munir, E., Yoon. J.J., Tokim at su, T., Hat t ori, T. and Shim ada, M.
( 2000) . Novel occurrence of t he glyoxylat e cycle enzym es in wood-
rot t ing basidiom ycet es growing in glucose rich- m edia. 50 t h Annual
Meet ing of t he Japan Wood Research Societ y at Kyot o Universit y,
Kyot o, Japan.
29. Munir, E., Yoon. J.J., Tokim at su, T., Hat t ori, T. and Shim ada, M.
( 2002) . A new role of glyoxylat e cycle in wood- rot t ing

27

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pidat o Pengukuhan Jabat an Guru Besar Tet ap
Universit as Sum at era Ut ara

basidiom ycet es in relat ion t o t he biosynt hesis of oxalic acid. 50 t h


Annual Meet ing of t he Japan Wood Research Societ y at Kyot o
Universit y, Kyot o, Japan.
30. Munir, E., Yoon. J.J., Tokim at su, T., Hat t ori, T. and Shim ada, M.
( 2002) . Purificat ion and charact erizat ion of isocit rat e lyase from a
wood- rot t ing fungus Fom it opsis palust ris. 51 st Annual Meet ing of t he
Japan Wood Research Societ y at t he Universit y of Tokyo, Tokyo,
Japan.
31. Munir, E., Hat t ori, T. and Shim ada, M. ( 2002) . Purificat ion and
charact erizat ion of m alat e synt hase from t he brown- rot fungus
Fom it opsis palust ris. 52 nd Annual Meet ing of t he Japan Wood
Research Societ y at Gifu Universit y, Gifu, Japan.
32. Munir, E., Yoon. J.J,, Tokim at su, T., Hat t ori, T. and Shim ada, M.
( 2001) . Purificat ion and charact erizat ion of isocit rat e lyase from a
wood- rot t ing basidiom ycet e Fom it opsis palust ris grown in a
glucose- rich m edium . Annual Meet ing of Japan Societ y for
Bioscience, Biot echnology and Agrochem ist ry. Rit sum eikan
Universit y, Kyot o, Japan.
33. Munir, E., Hat t ori, T. and Shim ada, M. ( 2003) . Purificat ion and
charact erizat ion of m alat e synt hase from t he oxalic acid- producing
basidiom ycet e Fom it opsis palust ris. The 423 rd Kansai Regional
Meet ing of t he Japan Societ y for Bioscience, Biot echnology, and
Agrochem ist ry, Kyot o, Japan.
34. Munir, E. ( 2002) . Oxalat e ferm ent at ion by w ood- rot t ing fungi vs.
norm al respirat ion. Sem irat a bidang MI PA BKS- PTN Wilayah Barat
I ndonesia XV, Medan.
35. Munir, E. ( 2002) . Chrom at ographic profile of isocit rat e lyase during
purificat ion. Sem inar Nasional Biologi XVI I Perhim punan Biologi
I ndonesia, Padang.
36. Munir, E. ( 2003) . A possible role of glyoxysom al enzym es for t he
growt h of wood- rot t ing basidiom ycet es m et al ion cont aining m edia.
Sem inar Nasional Kim ia, Medan.
37. Munir, E. ( 2003) . Peranan Asam Oksalat dalam Sit em Biologi dan
Lingkungan. Orasi I lm iah. Dibacakan pada DI ES Nat alis USU ke- 51,
Medan.
38. Munir, E., Hat t ori, T. and Shim ada, M. ( 2005) . Role of oxalat e
biosynt hesis for t he grow t h of t he copper t olerant wood- rot t ing
fungi under environm ent al st ress. The 55 t h Annual Meet ing of t he
Japan Wood Research Societ y at Kyot o Universit y, Kyot o, Japan.

28

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pem anfaat an Mikroba dalam Biorem ediasi:
Suat u Teknologi Alt ernat if unt uk Pelest arian Lingkungan

39. Munir, E. ( 2005) . Peranan asam oksalat dalam degradasi


lignoselulosa. Sem inar Nasional Kim ia I I , Medan.
40. Yoon. J.J., Munir, E., Hat t ori, T. and Shim ada, M. ( 2002) . A
physiological role of glyoxylat e and TCA cycles in fruit body
form at ion of t he wood- rot t ing fungus Fom it opsis palust ris. 46 t h
Annual Meet ing of t he Mycological Societ y of Japan at Shinsu
Universit y, Shinsu, Japan.
41. Yoon, J.J., Munir, E., Tokim at su, T., Hat t ori, T. and Shim ada, M.
( 2000) . A possible role of glyoxylat e cycle in fruit body
th
m orphogenesis of edible m ushroom s. 44 Annual Meet ing of t he
Mycological Societ y of Japan at Kinki Universit y, Nara, Japan.
42. Yoon, J.J., Miyaso, H., Munir, E., Hat t ori, T., Terashit a, T. and.
Shim ada, M. ( 2001) . Carbon m et abolism during growt h and
developm ent of m ycelium and fruit body in t he whit e- rot fungus
Flam ulina velut ipes. 45 t h Annual Meet ing of t he Mycological Societ y
of Japan, Tokyo, Japan.
43. Shim ada, M., Hat t ori, T., Munir, E., Yoon, J.J., Tokim at su, T. and T.
Nishide. ( 2001) . A new m echanism for carbon m et abolism coupling
wit h oxalat e biosynt hesis in w ood- rot t ing fungi. The 1 st Conference
on Fungal Genet ics and Molecular Biology. Tokyo Universit y, Tokyo,
Japan.
44. Nagai, Y., Munir, E., Hat t ori, T., Tokim at su, T. and Shim ada, M.
( 1999) . I nt ram olecular elect ron t ransfer in glyoxylat e
dehydrogenase from brown- rot fungus Tyrom yces palust ris. 49 t h
Annual Meet ing of t he Japan Wood Research Societ y at Tokyo
Universit y of Agricult ure, Tokyo, Japan.
45. Kart al, N.S., Munir, E. and I m am ura, Y. ( 2003) . Rem oval of copper,
chrom ium , and arsenic from CCA- t ret aed wood by biorem ediat ion
wit h brow n- rot fungi. The 53 rd Annual Meet ing of t he Japan Wood
Research Societ y. Sizuoka, Japan.
46. Nurt j ahj a, K., Munir, E. and Nugroho, R.P. ( 2004) . The dist ribut ion
of t ropical m ushroom s in Sibolangit conservat ion forest , Nort h
Sum at ra, I ndonesia. The Fift h I nt ernat ional Wood Science
Sym posium , Kyot o, Japan.
47. Sakai, S., Nishide, T., Munir, E., Hat t ori. T., Baba, K., I nui, H.,
Nakano, Y. and Shim ada, M. ( 2004) . Subcellular localizat ion of
isocit rat e lyase in t he w ood rot t ing dest roying basidiom ycet es
Fom it opsis palust ris. The Fift h I nt ernat ional Wood Science
Sym posium , Kyot o, Japan.

29

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pidat o Pengukuhan Jabat an Guru Besar Tet ap
Universit as Sum at era Ut ara

48. Shim ada M, Hat t ori T, Munir, E., Yoon J.J., Nishide T., Wat anabe T.
and Sakai, S. ( 2004) . A novel physiological aspect of wood-
dest roying Basidiom ycet es. Proceedings of t he 4th Regional
coordinat ion of w ood science int ernat ional sym posium , pp 467- 468,
St . Pet ersburg, Rusia.
49. Suryant o, D., Gint ing, D. Munir, E. dan Yurnaliza ( 2005) . I solasi
bakt eri kit inolit ik dan uj i akt ivit as kit inolit ik kasar beberapa bakt eri
t anah. Sem inar Nasional ke XVI I dan Kongres X Perhim punan
Biokim ia & Biologi Molekuler I ndonesia, Pekan Baru.
50. Suryant o, D., Kelana, T.B., Munir, E. dan Nani, N. ( 2005) . Uj i brine-
shrim p dan pengaruh ekst rak m et anol daun t um buhan pradep
Psychot hria st ipulacea Wall ( Fam ilia: Rubiaceae) t erhadap m ikroba.
Sim posium Nasional Bahan Alam , Bogor.

F. PEM AKALAH PAD A BEBERAPA SEM I N AR

1. The 55 t h Annual Meet ing of t he Japan Wood Research Societ y at


Kyot o Universit y, Kyot o, 2005.
2. Sem inar Nasional Kim ia I I , 2005.
3. The Fift h I nt ernat ional Wood Science Sym posium , Kyot o Japan,
2004.
4. Sem inar Hasil Penelit ian Program PPD HEDS, Medan, 2003.
5. Sem inar Nasional Kim ia, Medan, 2003.
6. Orasi I lm iah dibacakan dalam DI ES Nat alis USU ke- 51, Medan,
2003.
7. Workshop and Expose on Fundam ent al Research Scient ific Result s
of I ndonesia – Japan Cooperat ion Program , LI PI Jakarat a, 2003.
8. The fourt h I nt ernat ional Wood Science Sym posium , LI PI Jakart a,
2002.
9. The 423 rd Kansai Regional Meet ing of t he Japan Societ y for
Bioscience, Biot echnology, and Agrochem ist ry. Kyot o, Japan, 2002.
10. Sem inar Nasional Biologi XVI I Perhim punan Biologi I ndonesia,
Padang, 2002.
11. Sem irat a bidang MI PA BKS- PTN Wilayah Barat I ndonesia XV, Medan,
2002.
12. 44 t h Annual Meet ing of t he Mycological Societ y of Japan at Kinki
Universit y, Nara, Japan, 2000.
13. Annual Meet ing of Japan Societ y for Bioscience, Biot echnology and
Agrochem ist ry. Rit sum eikan Universit y, Kyot o, 2001.
14. The 32 nd Annual Conference of I RG ( I nt ern. Res. Group on Wood

30

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pem anfaat an Mikroba dalam Biorem ediasi:
Suat u Teknologi Alt ernat if unt uk Pelest arian Lingkungan

Preserv) , Nara Jepang, 2001.


15. The 50 t h Annual Meet ing of t he Japan Wood Research Societ y at
Kyot o Universit y, Kyot o, Japan, 2000.
16. The t hird I nt ernat ional Wood Science Sym posium , Wood Research
I nst it ut e, Kyot o Universit y, Kyot o, 2000.
17. First Colloquium on Lignocellulose at Universit y Sains Malaysia,
Penang, Malaysia, 1997.

G. SEBAGAI PESERTA BEBERAPA SEM I N AR/ W ORKSH OP

1. Sem inar Kerj asam a Kem it raan Riset Pem erint ah dengan Swast a,
BPPT Jakart a, 2005.
2. Perkem bangan Teknologi I nform asi di Dunia Pendidikan, Microsoft
I ndonesia, Medan, 2004.
3. Perkem bangan Terkini I lm u Kim ia dan Pem belaj arannya, Medan,
2004.
4. I nt ernat ional Sem inar on Sust ainable Ut ilizat ion of Acacia Mangium ,
Kyot o, Japan, 2003.
5. The second sym posium on Chem ical Biology of Met al Sensors wit h
Swit ching Funct ions, Kyot o, Japan, 2002.
6. Sem inar Peran Biokim ia Asam Oksalat Hasil Sim biosis Cendawan
Basidiom ycet es dalam Ekologi dan Konservasi Hut an, Medan, 2000.
7. Sem inar PPI Jepang, Ham am at su, Jepang, 2000.
8. Sem inar PPI Jepang, Kyot o, Japan, 1999.
9. The 49 t h Annual Meet ing of t he Japan Wood Research Societ y at
Tokyo Universit y of Agricult ure, Tokyo, Japan, 1999.
10. The 17 t h sym posia on t he Life Science, Kyot o, Japan, 1998.
11. Lokakarya BKS FMI PA Wilayah Barat , Universit as Palangkaraya,
Palangkaraya, 1996.
12. Sem inar I MT- GT, Penang, Malaysia, 1996.
13. Sem inar Evaluasi HEDS Proj ect , Bat am , 1996.
14. Sem inar Manaj em en Sum ber Daya Air, Puslit SDAL- USU, Medan,
1995.
15. Sem inar Microbial Ecology and Biot echnology and Course
Developm ent , USU, Medan, 1995.
16. Sem inar Cit izens Working t o Prot ect Our Environm ent , Puslit SDAL-
USU, Medan, 1995.
17. Keyst one Sym posia on Bact erial chrom osom e, Sant a Fe, New
Mexico, USA, 1995.
18. Mid-winter com m unity sem inar, San Francisco, California, USA, 1992.

31

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pidat o Pengukuhan Jabat an Guru Besar Tet ap
Universit as Sum at era Ut ara

H . KEGI ATAN PEN ELI TI AN

Ke t u a
1997 I solasi krist al prot ein Bacillus t huringensis unt uk
kaj ian bioinsekt isida. ( Penelit ian OPF USU)
1997 I solasi enzim pendegradasi lignin dari Phanerochaet e
Chrysosporium . ( Penelit ian PPD DI KTI )
1998 Opt im asi produksi enzim ligninolit ik oleh
Phanerochaet e chrysosporium dan akt ivit asnya
dalam Mendegradasi lim bah lignoselulosa. ( Penelit ian
BBI DI KTI )
1997 s.d. 1998 Biokonversi lignoselulosa bat ang kelapa sawit unt uk
m enghasilkan gula. ( Dana Penelit ian USM Malaysia)
1999 s.d. 2002 Met abolism e asam oksalat pada j am ur- j am ur
pem busuk kayu. ( Dana JSPS, Kyot o Universit y)
2002 Kem am puan j am ur kayu dalam det oksifikasi ion- ion
logam ( JSPS- Japan)

An ggot a
1997 s.d. 1998 Pem buat an poliblem m am pu t erdegradasi
m enggunakan t eknik reakt if polyolefin dengan serat
lim bah kelapa sawit . ( Hibah Bersaing DI KTI )
1997 s.d. 1999 Product ion of pulp and paper by using biological
m et hods from t ropical w ood resources. ( Penelit ian
kerj a sam a LI PI I ndonesia dengan JSPS Jepang)
2000 s.d. 2002 Biochem ical analysis of organic acid m et abolism of
sym biot ic and saprophyt ic basidiom ycet es occurring
in forest ecosyst em . ( Penelit ian kerj a sam a LI PI
I ndonesia dengan JSPS Jepang)
2003 s.d. 2004 Localizat ion of oxalat e synt hesizing enzym es and
cDNA cloning of t he key enzym e for oxalat e
biosynt hesis. ( JSPS- Japan)
2003 s.d. 2004 Sust ainable product ion and ut ilizat ion of t ropical
forest resources for est ablishm ent of a recycling
based- societ y. ( Penelit ian kerj a sam a LI PI I ndonesia
dengan JSPS Jepang)
2005 I solasi dan uj i akt ivit as ant im ikroba beberapa
t um buhan asal Cagar Alam Tangkahan Sum at era
Ut ara yang berpot ensi sebagai obat . ( Proyek SP4)
2005 s.d. 2006 Eksplorasi bakt eri kit inolit ik: Keragam an genet ik gen
penyandi kit inase pada berbagai j enis bakt eri dan
kem ungkinan pem anfaat annya. ( Hibah Bersaing
DI KTI )

32

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008
Pem anfaat an Mikroba dalam Biorem ediasi:
Suat u Teknologi Alt ernat if unt uk Pelest arian Lingkungan

2005 s.d. 2006 Screening of phosphat e solubilizing basidiom ycet es


from t ropical forest . ( Penelit ian kerj a sam a dengan
Kyot o Universit y)

I . AN GGOTA ORGAN I SASI PROFESI

1994 s.d. 1995 Am erican Societ y for Microbiology


1994 s.d. 1995 Nat ional Geographic of t he USA
1995 s.d. 1996 Am erican Phyt opat hological Societ y
1998 s.d. sekarang Japan Mycological Societ y
1998 s.d. sekarang Core Universit y Program ant ara LI PI ( I ndonesia) –
JSPS ( Japan)
1999 s.d. sekarang Japan Wood Research Societ y
2000- 2004 Japan Societ y for Bioscience, Biot echnology, and
Agrochem ist ry
2002 s.d. sekarang Perhim punan Mikrobiologi I ndonesia
2004 s.d. sekarang Masyarakat Penelit i Kayu I ndonesia

J. PEN GH ARGAAN

1996 1. Dosen Teladan I FMI PA USU


2. Dosen Teladan I I I USU
2003 Penelit i t erbaik kerj asam a LI PI dengan JSPS Jepang di
bidang Wood Sciences

33

Erman Munir: Pemanfaatan Mikroba Dalam Bioremediasi: Suatu Teknologi Alternatif Untuk Pelestarian lingkungan, 2006.
USU e-Repository © 2008

Anda mungkin juga menyukai