Anda di halaman 1dari 10

Critical Book Review

PERANAN FILUM ECHYNODERMATA

Dosen Pengampu :
Friends Silaban, S.si., M.Sc.

Oleh :
KELOMPOK 5

1. Eltia Widia Azhari


2. Muhammad Rivaldi
3. Rifda Rihadatul Aisy
4. Sri Wahyuni Hutagaol
5. Winda Sari Sinambela

KELAS : BIOLOGI NON DIK B 2019

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam


Universitas Negeri Medan
2019
Kata Pengantar

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Swt yang mana telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report (CBR)
dengan judul “BIOLOGI UMUM”.Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi
Umum
Dalam menyusun tugas ini, kami banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. oleh
karena Itu, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada para
pihak yang terlibat.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun tugas ini masih jauh dari kata sempurna, untuk
itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya
tugas ini. Kami berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca umumnya.

Medan,01 Oktober 2019

Penulis
IDENTITAS BUKU
BUKU 1

Judul Buku : Biologi Umum 2


Penulis : Prof. Dr. rer. Nat. Binari Manurung, M.Si, dkk
Penerbit : FMIPA UNIMED
Tahun Terbit : 2015
Tebal buku : 205 halaman
ISBN : 978-602-9115-33-8

BUKU 2

Judul Buku : Biologi Umum


Penulis : Masdiana Sinambela, dkk
Penerbit : FMIPA UNIMED
Tahun Terbit : 2018
Tebal buku : 181 halaman
ISBN :-
No. Yang Dikritisi Uraian

Buku 1 Buku 2

1. Deskripsi/Uraian Buku ini menjelaskan tentang konservasi Buku ini menjelaskan tentamg
dan perlindungan alam : biodversitas dan degradasi lingkungan
dengan penjelasan bahwa:
Konservasi adalah upaya yang dilakukan
manusia untuk melestarikan dan Indonesia merupakan salah satu pusat
melindungi alam. biodversitas dunia dalam hal iini bumi
Indonesia di tempati oleh aneka ragam
Peningkatan jumlah penduduk akan
flora dan fauna dan mikroorganisme.
berimbas pada peningkatan jumlah
Biodiversutas yang demikian kaya akan
kebutuhan, yang pada akhirnya
menjadi bahan baku dasar untuk
pemenuhan kebutuhan akan diperoleh dari
kelangsungan hidup manusia, tidak hanya
lingkungan. Bila hal ini tidak dilakukan
saja bagi bangsa Indonesia akan tetapi
dengan bijak akan menyebebabkan
bagi bangsa lain. Flora dan
penurunan kualitas lingkungan.
mikrorganisme yang dimilki Indonesia
Keseimbangan alam perlu dipertahankan dapat dimanfaatkan sebagai bahan :
untuk menjaaga kualitas sumber daya alam biopangan, biopapan, biosandang,
yang dapat mendukung kelangsungan biofarmasi, bioekologi, biomaterial,
hidup manusia dan mengandung nilai nilai bioenergi dsb. Namun, dengan
ilmiah, nilai mental spiritual, nilai penggunaan yang kurang bijaksana akan
ekonomi dan estetika. biodeversitas tersebut dala memenuhi
kebutuhan hhidup manusia akan
Konservasi sumber daya alam dapat
menyebabkan kritis keanekaragaman
dilakukan melalui 2 cara, yaitu konservasi
hayati. Sehubungan dengan itu, sebaiknya
secara in-situ(dilakukan di habitat aslinya.
biodeversitas tidak digunakan di luar
Misalnya taman nasional, cagar alam,
kemampuan reproduksinya. Penurunan
hutan lindung, lubuk larangan, dll.) dan
ataupun degradasii biodeversitas
secara ex-situ (dilakukan ditempat tempat
disebabkan oleh berbagai aktivitas yang
penangkaran, misalnya dikebun binatang,
dilakukan manusia.
kebun raya, dll.)

Bentuk keearifan local merupakan upaya


konservasi sumber daya alam dalam
menjaga keseimbangan alam yang perlu
dilestarikan dan dibudayakan.

Melestariakan keseimbangan alam adalah


tanggung jawab bersama antara
pemerintah dan masyarakat.

2. Analisis Umum Salah satu masalah yang menjadi ancaman Indonesia dikenal sebagai salah satu
bagi keberlanjutan keseimbangan pusat biodiversitas flora dan fauna global
ekosistem dan alam adalah peningkatan atau dunia. Biodiversitas ataupun
jumlah penduduk. Dengan meningkatnya keanekaragaman hayati dalam hal ini
jumlah penduduk , telah menyebabkan adalah istilah yang digunakan untuk
peningkatan kwbutuhan manusia untuk menunjukkan variasi semua hewan,
kelangsungan hidupnya. Kebutuhan tumbuhan,mikroorganisme,yang terdapat
tersebut melikupu kebutuhan dasar dibumi Indonesia, yang dapat dibedakan
(esensial ) dan kebutuhan esensial. Untuk pada 3 tingkatan yaitu: pada tingkatan
memenuhi kebutuhan yang meningkat gen dan DNA jenis atau spesies dan
tersebut, eksploitasi terhadap sumber daya habitat ekosistem(disebut juga
alam tidak dapat dihindarkan, bahkan keanekaragaman ekologi). Dalam
sering hal ini tidak dibarengi dengan upaya hubungannya dengan peranan dan
untuk menjaga keseimbangan dan manfaat serta nilai biodiversitas bagi
keberlanjutan sumber daya alam tersebut. kehidupanan kita, tentu kita telah
mengenal beranekaragam jenis tumbuhan
Masalah lain dapat berdampak pada
dan hewan yang akan kita manfaatkan
terganggunya keseimbangan lingkungan
sebagai sumber nutrisi’ bangunan, obat-
berkaitan dengan masalah
obatan bahkan untuk nilai keindahan
berkependudukan adalah arus urbanisasi.
maupun nilai ekologisnya. Seiring
Penyebab utama urbanisasi adalah adanya
dengan meningkatnya populasi manusia,
pandangan bahwa kesempatan bekerja di
peningkatan kebutuhan dasarnya pun
kota dinilai jauh lebih menguntungkan dari
akan terjadi, baik itu kebutuhan primer
pada bekerja di desa.
maupun kebutuhan sekundr bahkan
Konservasi adalah upaya ynag dilakukan kebutuhan tertiernya. Untuk memnuhi
manusia untuk melestarikan atau kebutuhan tersebut lingkungan beserta
melindungi alam. sumber daya alam yang ada didalamnya
akan menjadi sasaran. Hutan misalnya
yang sering kali digunakan sebagai
sumber berbgaia kebutuhan hidup
manusia akan dieksploitasi dan di ramba.
Lahan yang pada awalnya adalah hutan
menjadi dibuka untuk kepentingan
perumahan industri. Industry dan
pertambangan itu menghasilkan limbah
yang dapat mencemari lingkungan
sekitar.

Berbagai kasus degradasi kualitas


lingkungan (tanah, air, dan udara) sebagai
akibat dari penggunaan sumber daya
hutan dan perairan untuk keperluan
industry dan pertambangan telah
dilaporkakn di Indonesia. System
pengolahan limbah yang tidak bersahabat
dengan lingkungan seperti sistem
pembuangan tailing (STD kelaut yang
dilakukan oleh sejumlah perusahaaan
pertambangan raksasa. Dalam beberapa
kasus, tumpahan minyak juga turut serta
dalam mendegradasi kualitas lingkungan
perairan, baik itu laut maupun danau.
Tumpahan minyak ini umumnya bersasal
dari kapal kapal yang berlaayar dan
berlabuh diberbagai pelabuhan yang
terdapat di perairan danau toba.
Membuang sampah sembarangan,
menutup dan mengaspal jalur hijau juga
tindakan tindakan mendegradasi kualitas
lingkungan yang akhirnya bermuara
kepaadaa bencana banjir. Jika hal itu
terjadi maka degradasi kualitas
lingkungan pun akan semakin nyata di
depan mata.

Hipotesis Atau Dugaan instenfikasi pertania merupakan


Dugaan upaya untuk meningkatkan hasil pertanian
tanpa terorientasi dengan perluasan area
pertanian, tetapi dengan penggunaan hasil-
hasil teknologi pertanian, seperti :
pemupukan; penggunan pestiida hingga
bibit-bibit unggul hasil hibridisasi dan
rekayasa genetik.
Adanya pertumbuhan dan penambahan
wilayah perkotaan (rasio jumlah penduduk
pedesaan dengan erotaan diperkirakan
pada tahun 2020 akan menjadi
125.000.000 berbanding dengan
130.000.000.

Penghematan pemakaian sumber daya


alam, pemakain bahan pengganti bagi
sumber daya alam yang tidak dapat
diperbahrui, lebih mengutamakan
penggunaan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui,penerpan etika lingkungan
berdasarkan filsafat hidup secara damai
dengan alam adalah diperkirakan sebagai
tindak lanjut demi menjaga ketersediaan
daya dukung lingkungan. Diperkirakan
upaya yang dapat dilakukan dalam
pengawetan hutan antara lain demi
mepertahankan fungsi hutan penerpan
etika lingkungan berdasarkan filsafat
hidup secara damai dengan alam adalah
diperkirakan sebagai tindak lanjut demi
menjaga ketersediaan daya dukung
lingkungan. Demi mempertahankan fungsi
hutan diperkirakan upaya yang dapat
dilakukan dalam pengawetan hutan antara
lain tidak menebang hhutan secara
semena-mena, penebangan hutan dibagi
dengan penanaman kembali,
mrengandalkan peremajaan hutan,
mengandalkan reboisasi, mencegah
kebakaran.

Analisis Data Kegiatan konveransi tingkat internasional, Biodeversitas flora dan fauna global dan
Pendukung Dan nasional dan lokal. Hasil Konverensi Indonesia. Indonesia dikenal sebagai
Bukti Tingkat Tinggi Bumi (Erth Summit) yang salah satu pusat biodeversitas flora dan
diselenggarakan pada bulan juni 1992 di fauna global atau dunia. Biodeversitas
riodjaneiro dengan di hadiri oleh 179 ataupun keanekaragaman hayati dalam
negara telah menghasilkan agenda 21 yang hal itu adalah isitilah yang digunakan
merupakan program kerja besar untuk untuk menunjukkan variasi semua hewan,
abad ini sampai abad 21, secara jelas tumbuhan dan mikroorganisme yang
menyatakan bahwa pembangunan nasional terdapat di bumi Indonesia yang dapat
suatu tidak lagi bisa memisahkan antara dibedakan pada tiga tingkatan. Dan
pengelolaan lingkungan dengan menurut para ahli memperkirakan bahwa
pembangunan sosial ekonomi sebagai di bumi ini ada sekitar 5-30 juta jenis
bidang-bidang yang terpisah. Agenda 21 makhluk hidup bahkan sebahagian
global terdiri dari 39 bab yang dibagi memperkirakan hingga 100 juta spesies.
dalam 4 bagian utama, yaitu : Dari jumlah tersebut hingga saat ini
a. Dimensi sosial/ekonomi masih hanya sebahagian kecil (kurang
b. Dimensi konservasi dan pengelolaan lebih 1,5 juta spesies yang tersebut
sumber daya alam untuk pembangunan hingga saat ini masih hanya sebagian)
c. Isu kemitraan antara pengelola yang di deskripsikan yang diberi nama
lingkungan untuk mewujudkann sudah termasuk didalamnya 300 ribu
pembangunan berelanjutan spesies tumbuha dan fungi, 800 ribu
d. Kajian dan analisis tujuan spesies serangga, 40 ribu spesies
pembangunan berkelanjutan yang vertebrata dan 360 ribu mikroorganisme
berwawasan lingkungan. jumlah spesies serangga sendiri akhir-
Sedangkan agenda 21 indonesia terdiri akhir ini ditaksir dapat mencapai 10 juta
dari 4 bagian utama, yaitu : akan tetapi banyak peneliti percaya hanya
a. Pelayanan masyarakat, meliputi : ada sekitar 5 juta spesies
pementasan kemiskinan; perubahan
pola konsumsi;dinamika
kependudukan;pengelolaan
peningkatan
kesehatan;pengembangan
perumahan dan pemukiman;dan
sistem perdagangan global
b. Pengelolaan limbah, meliputi :
perlindungan atmosfer;pengelolaan
bahan berbahay dan beracun;
pengelolaan limbah berbahaya dan
beracun; pegelolaan limbah
radioaktif; pengelolaa limbah padat
dan limbah cair
c. Penngelolaan summber daya tanah,
meliputi : pengelolaan sumber daya
tanah
d. Pengelolaan sumber daya alam,
meliputi : konservasi
keanekaragaman hayati
Di Indonesia, kebijakan konservasi diatur
ketentuannya dalam UU 55/90 tentang
konservasi sumber daya alam hayati dan
sistemnya.
Menurut undang-udang perlindungan
alam, kawasan konservasi dibedakan
antara : kawasan suaka alam (KSA) dan
kawasan pelesarian alam (KPA).
3. Membandingkan Buku ini menjelaskan biodiversitas dan
degradasi lingkungan secara spesifik,
jelas, dan memberikan beberapa
perkiraan beberapa ahli mengenai
biodiversitas, serta buku ini juga
mengambil beberapa contoh didaerah
sekitar Sumatera Utara yang dapat
mempermudah mahasiswa UNIMED
agar dapat memahaminya

4. Mengkaji, Kesimpulan dari buku ini : Kesimpulan dari buku ini :


Kesimpulan,
1. Pertumbuhan penduduk yang pesat 1. Indonesia memiliki banyak flora dan
Implikasi, Dan
berdampak terhadap kualitas fauna yang beraneka ragam, dan menjadi
Konsekuensi.
sumber daya alam salah satu pusat biodiversitas flora dan
2. Upaya yang dapat dilaukan sebagai fauna global atau dunia
penyelamata sumber daya air,
2. Biodiversitas dapat kita maanfaatkan
udara dan tanah adalah dengan
sebagai sumber nutrisi, bangunan, obat-
melakukan hal-hal penghematan
obatan, bahkan untuk keindahan maupun
pemakaian sumber daya alam,
nilai ekologis.
pemakaian bahan pengganti bagi
sumber daya alam yang tidak dapat 3. Salah satu penyebab degradasi
diperbaharui, lebih mengutamakan lingkungan adalah pengelolaan limbah
penggunaa sumber daya alam yang pertambaangan yang tidak baik,
dapat diperbaharui dan penerapan membuang sampah sembarangan,
etika ligkungan berdasarkan membendung selokan dan riol-riol,
filsafat hidup secara damai dengan menutup dan mengaspal jalur hijau,
alam
Implikasi:
3. Konservsi sumber daya alam dapat
dilakukan melaui 2 cara, yaitu Biodiversitas flora dan fauna di indonesia
konservasi secara insitu dan akan mengalami kepunahan, dan
onservasi secara eksitu masyarakat akan tidak bisa lagi
menggunakan keanekaragaman hayati,
karena semakin lama keanekaragaman
itusemakin habis. Degradasi kualitas
lingkungan dari pengelolaan limbah
pertambangan yang tidak baik dapat
menyebabkan sumber air di indonesia
menjadi kotor, dan pembuangan sampah
sembarangan juga dapat menyebabkan
kotornya sumber air di indonesia serta
terjadinya banjir yang disebabkan
perusakan lingkungan.
Konsekuensi:

Rakyat indonesia akan kesulitan


mendapatkan air bersih, karena
pembuangan limbah pertambangan di
daerah sumber air dan pembuangan
sampah sembarangan, yang bukan hanya
menyebabkan kekurangan air bersih,
melainkan dapat juga menyebakan banjir
di daerah tersebut.

Anda mungkin juga menyukai