LAPORAN MINIRISET
Analisis Kesulitan Mahasiswa Memahami Konsep Bilangan Real
DOSEN PENGAMPU :
Drs. HUMUNTAL BANJARNAHOR, M.Pd
Oleh :
Nama : DEBORA SRI OCTAVIA BR SEMBIRING
NIM : 4193311033
Jurusan/Prodi : Matematika/ S1 Pendidikan
Kelas : PSPM F 2019
JURUSAN MATEMATIKA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
APRIL 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Makalah ini sebagai salah
satu tugas khusus mata kuliah Analisis Real. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan
bagi baginda Rasulullah saw. yang telah membawa cahaya kebenaran bagi umatnya. Penulis
menyadari bahwa makalah ini terselesaikan dengan adanya bantuan dari berbagai pihak,
sehingga dengan hormat penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. HUMUNTAL
BANJARNAHOR, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Analisis Real yang senantiasa
memberikan ilmu yang bermanfaat, serta terimakasih kepada teman-teman yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu, yang telah mau memberikan pendapat-pendapat dan dengan
senang hati diajak berdiskusi berkenaan dengan Mini Riset ini.
Penulis menyadari masih ada ketidaksempurnaan dalam penulisan laporan ini, namun
penulis berharap semoga makalah Mini Riset (MR) ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu
pengetahuan.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui kesulitan yang dihadapi mahasiswa/i program studi Pendidikan
Matematika kelas Reguler F 2019 Universitas Negeri Medan.
2. Mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan yang dihadapi mahasiswa/i program
studi Pendidikan Matematika kelas Reguler F 2019 Universitas Negeri Medan.
1.4 Manfaat
Melatih kemampuan mahasiswa melakukan penelitian sederhanan atau penelitian
dalam lingkup kecil/mini riset. Dan dengan adanya peneliti ini diharapkan peneliti mampu
dan pembaca dapat menemukan ide-ide untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dialami
oleh mahasiswa/i yang mengambil mata kuliah analisis real
2
BAB II
PEMBAHASAN
3.2 Pembahasan
Hasil penelitian ini akan dibahas mahasiwa permahasiswa, yaitu dimulai dari hasil
tes diagnostik mahasiswa A, wawancara mahasiswa A dan hasil observasi bagaimana
mahasiswa selama mengikuti perkuliahan analisis real, begitu pula selantnya ntuk
mahasiswa B dan C.
3
Mahasiswa A
4
Mahasiswa B
6
pembuktian. Sedangkan, mahasiswa C memiliki kesulitan dalam memahami isi dan
maksud dari soal. Ia bahkan tidak memahami apa yang akan dibuktikan. Salah satu
penyebab kesulitan mahasiswa dalam melakukan pembuktian adalah karena konsep-
konsep dalam matematika bersifat abstrak dan berjenjang serta menggunakan banyak
simbol-simbol sebagai representasi (Güler, 2016).
Dari sisi pribadi mahasiswa, mahasiswa tidak memiliki pola belajar yang baik dan
terstruktur, cenderung malas, dan tidak memiliki daya juang yang tinggi dalam mencapai
sesuatu yang diinginkan. Dengan kata lain, mahasiswa cenderung menerima sesuatu
dengan apa adanya, tanpa mau berpikir dan berusaha. Mahasiswa belum menampakkan
bakatnya di dalam belajar matematika, terlebih pada minat mereka.
Lingkungan juga memberikan peranan yang cukup meyakinkan dalam kesulitan
belajar Analisis Real. Hal ini bisa dilihat dari beberapa hal, misalnya ruang belajar yang
kurang representatif untuk mendukung proses belajar mengajar di kelas. Mahasiswa
merasa tidak nyaman dengan kondisi ruangan yang panas, penat, dan sempit. Di satu sisi
mahasiswa harus berebut oksigen di dalam ruang sempit, di sisi lain harus berusaha tetap
tenang dan berusaha paham dengan materi yang dibawakan oleh dosen.
Diakui atau tidak, faktor dosen juga memberikan sumbangan terhadap masalah
ini, meskipun tidak dominan. Bisa dikarenakan oleh gaya mengajar dosen, metode
pembelajarannya, serta hubungan emosional mahasiswa terhadap dosen. Dalam
penelitian ini, terungkap bahwa ada mahasiswa sebagai subjek penelitian memberikan
pernyataan bahwa dia kurang meyukai dengan dosen yang mengajar di kelasnya. Mereka
ketakutan, tidak berani bertanya, bahkan menjadi sangat sulit memahami apa yang dosen
jelaskan dikarenakan ketakutan yang berlebih.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kesulitan mahasiswa dalam belajar Analisis Real mencakup hal-hal berikut yakni:
mahasiswa sulit merespon apa maksud dan tujuan soal, sulit menentukan awal atau
permulaan dari suatu pembuktian, sulit menemukan ide dan gagasan, sulit
menerapkan definisi, sifat, maupun teorema dalam mengkonstruksi pembuktian, dan
mahasiswa masih sulit berpikir logis menentukan langkah-langkah pembuktian yang
benar.
2. Faktor yang membuat mahasiswa sulit untuk belajar Analisis Real, yaitu faktor materi
yang dirasa sulit dipahami, diterapkan, dan diaplikasikan dalam pemecahan masalah,
faktor pribadi yang mencakup pola belajar yang tidak baik, malas, dan tidak memiliki
daya juang, serta belum memperlihatkan bakat maupun minat dalam matematika.
Faktor lingkungan mencakup ruang kuliah yang belum representative, masih
terpengaruh oleh gaya belajar teman yang belajar karena ujian bukan karena
kebutuhan, serta kampus yang memberikan beban kuliah yang cukup berat, dimana
mata kuliah dengan tingkat kesulitan yang sama berada dalam semester yang sama
(seperti struktur aljabar, fungsi kompleks, dll). Faktor dosen juga berpengaruh, dari
gaya mengajar, metode pembelajaran, serta ikatan emosional mahasiswa terhadap
dosen yang bersangkutan.
3.2 Saran
1. Dosen harus berupaya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan kondusif
yang dapat mendukung proses perkuliahan sesuai target.
2. Pihak jurusan dan pihak kampus harus berupaya mempertimbangkan kembali atas
kebijakan penentuan mata kuliah di semester 6, jangan sampai bertemunya beberapa
mata kuliah menyebabkan mahasiswa malah kesulitan dalam memahami seluruh
materi pada semester itu
8
DAFTAR PUSTAKA