STATISTIKA MATEMATIKA
.
MINI RISET
MK. STATISTIKA MATEMATIKA
S1- PENDIDIKAN MATEMATIKA
SKOR NILAI :
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Judul yang kami angkat pada kesempatan ini ialah “Analisis Kesalahan Mahasiswa
dalam Menyelesaikan Permasalahan Distribusi Normal”. Kami mengangkat judul ini untuk
mengetahui apa-apa saja kesalahan siswa dalam Permasalahan Distribusi Normal ini karena
kami melihat masih banyak masalah yang dihadapi siswa siswi dalam mengerjakan
Permasalahan Distribusi Normal ini.
Selain itu, didukung juga faktor ketertarikan dari diri kami untuk mengetahui hasil dari
penelitian ini, dimana dengan mengetahui letak kesalahan siswa siswi dalam pengerjaan
Permasalahan Distribusi Normal, kami dapat mencari cara dan menemukan rumus baru untuk
mempermudah siswa/siswi dalam pengerjaan Distribusi Normal.
Penelitian tentang analisis kesalahan dalam penyelesaian soal tipe HOTS yang dilakukan
oleh Abdul Halim dkk (2015:133) menyatakan bahwa kesalahan dianalisis menurut Model
Analisis Kesalahan Newman terdiri dari membaca, pemahaman, transformasi, keterampilan
proses dan karena tergesa-gesa dalam menjawab soal, belum siap mengikuti tes, tidak
memahami maksud soal, dan tidak terbiasa menulis kesimpulan atau menafsirkan. Penelitian
yang dilakukan oleh Karnasih (2015:37) yang menyimpulkan bahwa penerapan Newman
Error’s Analysis (NEA) dalam pengajaran dapat menjadi alat diagnostik yang kuat untuk
menilai dan menganalisis kesulitan siswa yang mengalami masalah dalam menyelesaikan soal
cerita matematika. Begitupula dalam penelitian yang dilakukan oleh Galih Kurniadi (2018:55)
menyatakan bahwa penyebab terjadinya kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan
tes kemampuan pemecahan masalah matematis pada kelompok siswa rendah adalah:
❖ Siswa tidak membaca soal dengan seksama sehingga ada informasi yang terlewat; dan
❖ Siswa tidak bisa menyebutkan apa yang diketahui dengan lengkap, tidak mengidentifikasi
apa yang diketahui dengan tepat sehingga menyebabkan salah penafsiran.
Tidak hanya itu kami juga sebagai penulis ingin karya tulis ini dapat dimanfaatkan oleh
penulis sendiri dan para pembaca yang budiman. Khususnya yang ingin mengetahui lebih jelas
letak kesalahan siswa siswi dalam pengerjaan Permasalahan Distribusi Normal. Karena seperti
yang kita ketahui Distribusi Normal ini sangat penting untuk dipelajari, khususnya untuk
kalangan muda seperti kita, dimana pada zaman sekarang ini banyak sekali penerapan
Distribusi Normal dalam kehidupan kita sehari hari, baik itu dalam bidang teknologi maupun
rumah tangga.
1
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana pemahaman siswa terhadap soal trigonometri dan apa saja kesalahan siswa
dalam mengerjakan soal soal trigonometri tersebut?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Mini Riset ini adalah sebagai berikut.
❖ Mengetahui kesalahan siswa dan kemampuannya dalam mengerjakan
Permasalahan Distribusi Normal
❖ Menganalisis bagian bagian mana saja yang tidak dipahami oleh siswa
1.4 Manfaat
Agar kita lebih memahami kemampuan kita dan kekurangan kita terkait Permasalahan
Distribusi Normal dan dapat memperdalam ilmu kita dalam bagian tersebut sehingga lebih
mampu lagi dan tidak ada lagi kesalahan.
2
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Kajian Teori
Matematika adalah mata pelajaran yang harus dipelajari pada setiap jenjang pendidikan.
Pendidikan matematika memiliki kedudukan yang sangat berarti sebab matematika adalah ilmu
dasar yang digunakan secara luas dalam bermacam bidang kehidupan (Xii, Di, & Yogyakarta,
2015). Idealnya, belajar matematika dapat memberikan bekal kepada siswa guna mempunyai
kemampuan berpikir analitis, logis, sistematis, kreatif, dan kritis dalam mempersiapkan siswa
menghadapi abad ke-21 (Patricia & Laja, 2022). Statistika adalah salah satu ilmu di bidang
matematika yang mempelajari teknik mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data
kemudian menyajikan data tersebut sedemikian hingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai
macam kebutuhan pengambilan keputusan (Yuliyani Rahmawati, 2017). Mahasiswa umumnya
memiliki perilaku negatif terhadap mata kuliah yang berhubungan dengan riset, ketakutan
begitu mudah mencuat di kalangan mahasiswa dikala harus ikut serta kegiatan kuantitatif
(perhitungan). Untuk mahasiswa yang mempunyai keahlian kuantitatif yang rendah, sehingga
mata kuliah ini jadi mata kuliah yang tidak menarik. Dampaknya atensi serta motivasi belajar
mahasiswa terhadap mata kuliah ini menjadi rendah (Sangila & Jufri, 2018). Riset ini bermula
saat mahasiswa mengeluhkan sulitnya menuntaskan soal distribusi normal yang ada pada mata
kuliah Statistika Lanjut. Kesulitan terbukti dengan hasil latihan pada materi tersebut yang
kurang memuaskan.
Matematika merupakan ilmu yang bersifat deduktif aksiomatik, sehingga siswa akan
cenderung mengalami kesulitan-kesulitan dalam pemahaman atau dalam menyelesaikan soal
matematika. Kesulitan yang ditemukan itu selanjutnya akan mengakibatkan kesalahan-
kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal matematika (Istiqomah, 2016). Error Analysis is a
procedure used by both researchers and teachers which involves collecting samples of learner
language, identifying the errors in the sample, describing these errors, classifying them
according to their nature and causes, and evaluating their seriousness (Heydari & Bagheri,
2012). While identifying the error, the teacher gets the advantages, but in describing the error,
teachers get whether the speech are true or false. So as in explaining the error, students are
able to know what is wrong and why it is wrong when teacher evaluate them. Finally, students
are invited to revise their errors so that they will not encounter the same trouble again (Rini,
2014). Kesusahan ataupun hambatan belajar yang dirasakan siswa bisa diakibatkan oleh aspek
internal serta eksternal, aspek internal merupakan aspek yang bersumber dari dalam diri siswa,
misalnya, kesehatan, bakat atensi, motivasi, intelgensi, serta sebagainya. Sedangkan aspek
3
eksternal adalah faktor-faktor yang bersumber dari luar diri siswa misalnya dari lingkungan
sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat (Layn & Kahar, 2017).
Distribusi yang terpenting di ilmu statistik yaitu distribusi normal/distribusi Gaussian.
Distribusi normal baku merupakan distribusi normal dengan mean 𝜇 = 0 dan simpangan baku
X−μ
𝜎 = 1. Transformasi 𝑍 = memetakan distribusi normal menjadi distribusi normal baku,
𝜎
sebab distribusi normal dengan variabel z (skor z) ini memiliki mean = 0 dan standard deviasi
= 1. Banyak gejala yang muncul di alam, industri, dan penelitian yang dapat digambarkan
dengan baik oleh kurva distribusi normal. Kurva distribusi normal ini berbentuk seperti lonceng
atau genta, dan persamaannya pertama kali ditemukan tahun 17 oleh Abraham DeMoivre.
Distribusi ini disebut juga distribusi Gauss, untuk menghormati Karl Fredrich Gauss (1777-
1855), yang juga menemukan persamaannya waktu meneliti galat dalam pengukuran yang
berulang-ulang mengenai bahan yang sama (Didin, Agus, Ofyar, & Ade, 2005). Berikut
merupakan gambar kurva distribusi normal standar:
4
tidak serta merta apabila mahasiswa tersebut memiliki kemampuan matematika yang baik
maka mahasiswa tersebut hanya salah pada tahapan akhir saja, begitu pula sebaliknya.
Kesalahan mahasiswa menyelesaikan soal geometri di antaranya mahasiswa salah memahami
soal, kesalahan dalam memodelkan, kesalahan perhitungan, dan kesalahan dalam
menyimpulkan. Penelitian tersebut menganalisis kesalahan pada materi geometri, sedangkan
penelitian ini menganalisis kesalahan pada materi distribusi normal. Dari beberapa penelitian
sebelumnya, maka penting dilakukan penelitian mengenai kekeliruan mahasiswa dalam
mengerjakan berbagai soal matematika. Tujuan dari penelitian ini di antaranya untuk
menganalisis kesalahan serta faktor-faktor penyebab kesalahan mahasiswa saat mengerjakan
soal distribusi normal pada mata kuliah Statistika Lanjut. Manfaat dari penelitian ini yaitu (1)
mahasiswa dapat mengetahui kesalahan dalam menyelesaikan soal, sehingga selanjutnya dapat
diperbaiki, (2) dapat menambah ilmu pengetahuan mahasiswa lainnya dalam penyelesaian soal
terutama mengenai distribusi normal, (3) dosen dapat memahami kesalahan-kesalahan yang
sering dialami mahasiswa dalam penyelesaian soal, sehingga dosen dapat memperbaiki proses
pembelajaran agar lebih maksimal, seperti memperbaiki metode pembelajaran atau media
pendukung dalam pembelajaran.
5
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Tempat dan Waktu Survey
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Negeri Medan, pada program Studi Pendidikan
Matematika tahun akademik gasal 2023/2024. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 13
November 2023
3.2 Subjek Survey
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 6 mahasiswa semester V prodi Pendidikan
Matematika yang mengikuti perkuliahan Statistika Lanjut, dengan kategori mahasiswa rendah,
sedang dan tinggi. Dalam hal penentuan subjek didasarkan saran dari dosen yang mengampu
mata kuliah Statistika Lanjut di Universitas Negeri Medan. Adapun keenam subjek tersebut
disimbolkan dengan MT1 (Mahasiswa Tinggi 1), MT2 (Mahasiswa Tinggi 2), MS1
(Mahasiswa Sedang 1), MS2 (Mahasiswa Sedang 2), MR1 (Mahasiswa Rendah 1), MR2
(Mahasiswa Rendah 2).
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan Angket atau Kuesioner. Menurut Sugiyono (2009:199) angket atau kuesioner
adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis pada responden untuk dijawab. Kuisioner yang diberikan berupa soal
test sebanyak 1 buah soal.
3.4 Instrumen Survey
Penulis akan mengumpulkan data melalui analisis angket sesuai dengan hasil jawaban
responden.
3.5 Teknik Analisa Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data reduction, data
display, data conclusion drawing/verification. Untuk menguji keabsahan data digunakan
triangulasi sumber. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan
pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Kemudian
mendisplay data menjadi bentuk uraian singkat, yang terakhir penarikan kesimpulan
6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini, subjek penelitian terdiri dari 6 orang mahasiswa yang telah dipilih
sebelumnya, dengan tujuan untuk menganalisis kesalahan mahasiswa semester V dalam
menyelesaikan soal mengenai distribusi normal. Tes yang diberikan ialah tes essay. Menurut
(Arikunto, 2010), tes berbentuk essay memiliki keunggulan dibandingkan dengan tes
berbentuk objektif, di antaranya: (1) mudah disiapkan dan disusun, (2) tidak memberikan
banyak peluang pada peserta didik dalam berspekulasi atau untung-untungan, (3) mendorong
siswwa untuk berani mengemukakan pendapat, (4) memberikan peluang kepada siswa untuk
menyampaikan maksud dengan menggunakan bahasa dan caranya sendiri, dan (5) dapat
diketahui sejauh mana siswa memahami suatu masalah yang diteskan.
Berikut merupakan soal mengenai distribusi normal, yang akan dianalisis hasil
jawabannya.
7
dalam menuliskan angka pada kurva distribusi normal dan menggambar daerah yang diarsir.
Seharusnya nilai yang dituliskan pada kurva ialah yang sudah ditransformasikan ke normal
baku. Nomor 2a seharusnya langsung dituliskan nilai 1 dan 2 pada kurva normal. Nomor 2b
seharusnya langsung dituliskan nilai 0,8 pada kurva normal, serta keliru dalam menuliskan
letak 0,8 dan daerah yang diarsir. Kurva distribusi normal ialah kurva yang simetris, sehingga
0,8 seharusnya di sebelah kanan 0. Nomor 2c seharusnya langsung dituliskan nilai 2,2 pada
kurva normal. (2) Kesalahan komputasi, subjek MT1 tidak cermat dalam memahami soal, jadi
mahasiswa keliru dalam menentukan hasil akhir. Pada tiap soal ditanyakan banyak karyawan,
seharusnya nilai probabilitas yang sudah dicari selanjutnya dikalikan dengan total karyawan
(200 orang), yang sudah tertera dan ditentukan dalam soal.
8
Gambar 5. Hasil Jawaban MS1
Kesalahan dari subjek MS1 yang diketahui dari hasil jawaban dan wawancara ialah: (1)
kesalahan konsep, pada kondisi ini subjek MS1 tidak tepat dalam penggunaan rumus.
Diketahui dari soal bahwa nilai 𝜇 = 35, namun demikian subjek MS1 terbalik dalam
mensubstitusikan nilai 𝜇 dan 𝑥 pada masing-masing soal, sehingga proses selanjutnya juga
akan keliru. (2) kesalahan komputasi, subjek MS1 tidak mengalikan nilai probabilitas dengan
total karyawan (200 orang). Subjek MS1 menyatakan bahwa kurang teliti saat membaca serta
memahami soal.
Berikut merupakan hasil jawaban dari subjek MS2:
10
Dari 3 poin pada soal distribusi normal tersebut, subjek MR2 hanya mengerjakan nomor
2a. Dari penjelasan subjek MR2 bahwa mahasiswa tersebut mengaku kesulitan memahami
materi distribusi normal dan terburu-buru dalam menyelesaikan soal UTS tersebut. Akan
dibahas kesalahan yang ditemukan pada jawaban subjek MR2 dalam menjawab soal nomor 2a
tsb. Kesalahan Konsep dan Komputasi dapat dilihat pada hasil jawaban tersebut. Kesalahan
konsep dalam menentukan probabilitas serta membuat kurva normal. Kesalahan komputasi
ketika didapatkan probabilitas bernilai negatif, yang seharusnya probabilitas bernilai positif.
Sehingga saat mencari banyak karyawan, didapatkan hasilnya negatif. Hal ini harus menjadi
perhatian mahasiswa, dikarenakan banyaknya orang tidak mungkin negatif.
Dari uraian di atas, didapatkan kesalahan mahasiswa ketika mengerjakan soal Statistika
Matematika yaitu kesalahan konsep, kesalahan prosedur dan kesalahan komputasi. Lemahnya
penguasaan konsep dan belum terbiasanya siswa mengerjakan soal-soal cerita dapat menjadi
penyebab utama siswa melakukan kesalahan saat mengerjakan soal cerita matematika (Pradini,
2019). Oleh karena itu, dosen sebaiknya lebih memperkuat konsep mahasiswa terhadap materi
yang dipelajari, memperbanyak latihan-latihan soal cerita yang bersifat kontekstual, serta dapat
menerapkan model pembelajaran yang memudahkan mahasiswa memahami materi.
Pengetahuan prosedur tentang matematika merupakan pengetahuan tentang ketentuan atau
metode yang digunakan untuk menuntaskan tugas-tugas matematika. Pada umumnya
disepakati bahwa ketentuan yang bersifat prosedural sepatutnya jangan diajarkan tanpa diiringi
konsep, walaupun pada realitasnya kerap dilakukan. Prosedur-prosedur tanpa dasar konsep ini
hanyalah merupakan ketentuan tanpa alasan yang hendak membawa kesalahan serta
ketidaksukaan terhadap matematika. Seluruh prosedur matematika bisa serta wajib
berhubungan dengan ide-ide konseptual yang menerangkan kenapa prosedur itu berlaku
(Hidayat, 2019). Berikutnya, kesalahan komputasi yang kerap dicoba mahasiswa umumnya
diakibatkan sebab aspek tidak cermat, kurang latihan, dan terburu-buru dalam mengerjakan
soal matematika. Untuk mengatasinya, maka dosen dapat memberikan latihan soal lebih
banyak lagi, fokus mahasiswa dalam mengerjakan soal juga diperlukan, dosen memberi saran
kepada mahasiswa agar selalu mengkoreksi kembali perhitungan sebelum mengumpulkan
jawaban, serta meningkatkan kembali ketrampilan menghitung pada mahasiswa. Utamanya
pada mata kuliah Statistika Lanjut ini biasanya mahasiswa dibolehkan menggunakan alat bantu
kalkulator saat Ujian, sehingga dalam hal ini ketrampilan menggunakan kalkulator juga
diperlukan.
11
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Simpulan dari penelitian ini yaitu terdapat kesalahan-kesalahan yang dilakukan
mahasiswa dalam menjawab soal distribusi normal di antaranya: (1) kesalahan konsep, yakni
mahasiswa keliru dalam memahami konsep matematika dalam hal ini mata kuliah statistika
lanjut khususnya, (2) kesalahan prosedur, yakni salah dalam langkah-langkah penyelesaian
serta ketidakurutan dalam pengerjaan, dan (3) kesalahan komputasi, yakni salah dalam
perhitungan. Ada beberapa faktor penyebab di antaranya saat pandemi Covid 19 perkuliahan
dilakukan secara daring (online) sehingga mahasiswa lebih sulit memahami penjelasan dosen,
mahasiswa kurang memahami prosedur penyelesaian soal-soal yang sudah diberikan dan
dijelaskan saat latihan soal, mahasiswa kurang teliti dalam mengerjakan soal, mahasiswa
terburu-buru dalam mengerjakan dan mengirim berkas UTS, salah hitung dan keliru dalam
melihat nilai tabel distribusi normal.
5.2 Saran
Sebaiknya dilakukan penelitian selanjutnya yang menganalisis materi lain pada Statistika
Matematika, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi untuk dosen dan mahasiswa. Bagi dosen,
selanjutnya diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran yang sesuai, baik untuk
pembelajaran secara luring atau daring. Dengan demikian dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran dan mudah dipahami oleh mahasiswa. Bagi mahasiswa yang membaca artikel ini
kemudian menempuh mata kuliah Statistika, diharapkan sebagai bahan belajar supaya tidak
mengulangi kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal
statistika utamanya mengenai distribusi normal.
12
DAFTAR PUSTAKA
Hayati, L. (2019). Analisis Kesalahan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Statistika
Matematika. Prosiding Seminar Nasional FKIP Universitas Mataram Mataram, 11–12.
Heydari, P., & Bagheri, M. S. (2012). Error analysis: Sources of L2 learners’ errors. Theory
and Practice in Language Studies, 2(8), 1583–1589
https://doi.org/10.4304/tpls.2.8.1583-1589
13