Anda di halaman 1dari 23

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PELAKSANAAN KELAS TUTORIAL


MATEMATIKA DASAR II TERHADAP PEMAHAMAN
MAHASISWA TPB ITERA

Dosen Pengampu : Muhammad Arhan Rajab, S.Pi, M.Si.


Disusun Oleh :
Kelompok 2
Rizky Ahmad Rifa’i 122160002
Indah Lusiana 122160007
Anisa Fitri 122160011
Rida Fitriani 122160013
Desi Ayu Rahwani 122160014
Ratu Ajeng Fadila H 122160029
Nabila Meisa Putri 122410004
Anggi Maisandra 122410005
Mario Adiono 122410024

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


LAMPUNG SELATAN
2022/2023
2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................2
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................3
ABSTRAK..............................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
Latar Belakang...................................................................................................4
Manfaat...............................................................................................................6
TEORI DAN METODE........................................................................................7
Teori.....................................................................................................................7
1. Pengertian Matematika..........................................................................7
2. Pengertian Kelas Tutorial.......................................................................7
Metode.................................................................................................................8
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................8
KESIMPULAN.....................................................................................................22
SARAN..................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................23
3

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Hasil kuesioner terkait sistem pembelajaran kelas tutorial


Gambar 2 Hasil kuesioner terkait jumlah mengikuti kelas tutorial
Gambar 3 Hasil kuesioner terkait ruang kelas jika offline
Gambar 4 Hasil kuesioner jaringan internet yang memadai..................................14
Gambar 5 Hasil kuesioner terkait pemahaman penjelasan yang diberikan
Gambar 6 Hasil kuesioner terkait pembahasan soal yang diberikan
Gambar 7 Hasil kuesioner terkait jadwal kelas tutorial
Gambar 8 Hasil kuesioner terkait catatan penutor
Gambar 9 Hasil kuesioner terkait interaksi penutor dengan mahasiswa
Gambar 10 Hasil kuesioner terkait kepuasan mengikuti kelas tutorial
Gambar 11 Hasil kuesioner terkait tingkat pemahaman seluruh materi
Gambar 12 Hasil kuesioner terkait pemahaman dasar teori yang digunakan
Gambar 13 Hasil kuesioner terkait tingkat pemahaman rumus
Gambar 14 Hasil kuesioner terkait kepemahaman dalam penyelesaian persoalan
Gambar 15 Hasil kuesioner terkait faktor penghambat kelas tutorial
4

PENGARUH PELAKSANAAN KELAS TUTORIAL MATEMATIKA


DASAR II TERHADAP PEMAHAMAN MAHASISWA TPB ITERA

Rizky Ahmad Rifa’i1, Indah Lusiana2, Anisa Fitri3, Rida Fitriani4, Desi Ayu
Rahwani5, Ratu Ajeng Fadila Husen6, Nabila Meisa Putri7, Anggi
Maisandra8, Mario Adiono9

Program Studi Matematika1, Sains Aktuaria2


Institut Teknologi Sumatera,
Jl. Terusan Ryacudu, Way Huwi, Kec. Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan,
Lampung

Email: rizky.122160002@student.itera.ac.id,
indah.122160007@student.itera.ac.id, anisa.122160011@student.itera.ac.id,
rida.122160013@student.itera.ac.id, desi.122160014@student.itera.ac.id,
ratu.122160029@student.itera.ac.id, nabila.122410004@student.itera.ac.id,
anggi.122410005@student.itera.ac.id, mario.122410024@student.itera.ac.id.

ABSTRAK
Matematika dasar merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diambil
oleh mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Pemahaman konsep dasar
matematika perlu dikuasai dengan baik oleh mahasiswa ITERA agar dapat
mengikuti perkuliahan yang lebih kompleks. Oleh karena itu, untuk mengatasi
permasalahan tersebut ITERA mengadakan pelaksanaan kelas tutorial sebagai
salah satu bentuk solusinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
seberapa besar tingkat pemahaman mahasiswa TPB Institut Teknologi Sumatera
melalui kelas tutorial Matematika Dasar II dan mengetahui metode pelaksanaan
tutorial yang efektif. Dalam menyusun karya ilmiah ini menggunakan metode
penelitian lapangan dimana teknik yang digunakan adalah pengumpulan data
kuisioner berupa Google Form. Kesimpulan dari penulisan ini adalah pelaksanaan
kelas tutorial untuk mahasiswa TPB mampu meningkatkan pemahaman mereka
terhadap materi matematika dasar II, terlebih dengan metode pelaksanaan secara
offine (luring) karna lebih efektif dan fokus pada kegiatan tersebut.

Kata Kunci : Matematika, tutorial, metode.

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu ilmu yang penting dalam kehidupan ini.
Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi
modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dalam
mengembangkan daya pikir manusia. Matematika membekali peserta didik
dalam kemampuan berpikir logis, analisis, sistematis, kritis serta kemampuan
5

bekerja sama (Aswan & Fadhillah, 2022). Matematika menurut A Johnson dan
Rising adalah pola pikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik.
Matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan
dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih
berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.
Matematika dasar merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diambil
oleh mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Hampir seluruh Program
Studi yang ada di ITERA memasukkan mata kuliah Matematika Dasar sebagai
mata kuliah wajib yang harus di ikuti oleh mahasiswa dalam proses
pembelajarannya selama dua semester atau masa TPB (Tahap Persiapan Bersama).
Sebagian besar materi yang diajarkan merupakan materi matematika sekolah
menengah pertama dan sekolah menengah atas. Mata kuliah tersebut bertujuan
untuk melatih mahasiswa agar mampu menggunakan penalaran pola dan sifat,
mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi dan logika,
mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah dan kemampuan
menyampaikan informasi atau gagasan baik melalui lisan, catatan, grafik, peta,
atau diagram.
Matematika sendiri merupakan salah satu bidang ilmu yang banyak
menggunakan konsep abstrak pada materi-materinya sehingga kerapkali dianggap
sulit dan menakutkan bagi beberapa mahasiswa ITERA. Paradigma ini
menjadikan mata kuliah matematika dasar menjadi mata kuliah yang kurang di
minati oleh mahasiswa. Padahal secara umum, lemahnya kemampuan matematika
dasar pada mahasiswa terjadi karena kecenderungan mahasiswa hanya untuk
menghafal rumus-rumus yang ada, namun menolak untuk memahami langkah dan
proses terbentuknya rumus tersebut. Hal tersebut pada akhirnya akan menghambat
kemampuan mereka dalam menguasai materi yang lebih tinggi (Farah & Leny,
2017). Menurut jacobs dalam (Luvi , Amrina, Ummu, & Nyimas, 2022), konsep
matematika yang tidak tertanam baik dalam diri mahasiswa akan mempengaruhi
hasil belajar mereka. Selain memahami konsep, mahasiswa layaknya mampu
melakukan algoritma pada materi matematika dasar serta memiliki skill dalam
pemecahan masalah matematika.
Pemahaman konsep dasar matematika perlu dikuasai dengan baik oleh
mahasiswa ITERA agar dapat mengikuti perkuliahan yang lebih kompleks. Oleh
karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut ITERA mengadakan
pelaksanaan kelas tutorial sebagai salah satu bentuk solusinya. Kelas tutorial
adalah suatu proses pemberian bantuan dan bimbingan belajar dari dosen/tutor
kepada mahasiswa. Dalam sistem pembelajaran di ITERA, kelas tutorial
merupakan bagian integral dari proses pembelajaran mahasiswa.
Dalam kelas tutorial terkandung berbagai aspek, yaitu bantuan belajar,
interaksi tutor dengan mahasiswa dan interaksi mahasiswa dengan mahasiswa.
Dalam hal ini mahasiswa dibebaskan untuk mengajukan berbagai pertanyaan
terkait materi yang di sampaikan secara langsung kepada dosen/tutor. Tutorial
6

juga menghendaki mereka belajar mandiri (sendiri atau kelompok) sehingga


pendalaman materi yang mereka pelajari semakin bertambah pengetetahuannya
dan mengerti. Keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran memiliki bentuk yang
beraneka ragam dari kegiatan fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis
yang sulit diamati. Kegiatan fisik yang dapat diamati diantaranya adalah dalam
bentuk membaca, mendengar, menulis, meragakan, dan mengukur. Sedangkan
kegiatan psikis diantaranya adalah seperti mengingat kembali isi materi pelajaran
pada pertemuan sebelumnya, membandingkan satu konsep dengan konsep yang
lain, dan sebagainya (Usman, 2017).
Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan melakukan penelitian dengan
metode tutorial tersebut mahasiswa diharapkan dapat melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan lebih efektif sehingga dapat memahami materi matematika
dasar dengan lebih baik. Mereka juga dapat memberikan penjelasan kepada orang
lain dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan belajar yang telah mereka
lakukan. Dengan tutorial ini, mahasiswa dapat menjalin hubungan atau interaksi
yang lebih baik dengan dosen/tutor sehingga memudahkan dalam proses
pembelajaran di kelas besar.

Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat pemahaman mahasiswa TPB
Institut Teknologi Sumatera melalui kelas tutorial Matematika Dasar II.
2. Untuk mengetahui metode pelaksanaan kelas tutorial Matematika Dasar II
yang efektif terhadap mahasiswa Institut Teknologi Sumatera.

Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi penulis
a. Penulis dapat mengambil pengalaman penyusunan laporan yang
berhubungan dengan hasil belajar mahasiswa melalui kelas tutorial
Matematika Dasar II.
2. Bagi pembaca
a. Sebagai parameter untuk menilai pemahaman mahasiswa dalam
penilitian.
b. Sebagai cara untuk membuktikan keefektifan kelas tutorial dalam
meningkatkan pemahaman mahasiswa pada modul Matematika Dasar
II.
7

TEORI DAN METODE


Teori
1. Pengertian Matematika
Istilah Matematika berasal dari bahasa Yunani, mathein atau manthenien yang
artinya mempelajari. Kata matematika diduga erat hubungannya dengan kata
Sangsekerta, medha atau widya yang artinya kepandaian, ketahuan atau
intelegensia. (Sugiyamti, 2018)
Matematika adalah ilmu tertua kedua setelah filsafat. Ilmu ini meliputi
seluruh aspek kehidupan manusia. Dari zaman kuno hingga zaman sejarah hingga
zaman komputer dan teknologi tinggi, matematika selalu memberikan kontribusi
penting. Matematika pertama kali dikenal setelah orang mengenal tulisan karena
menulis adalah sesuatu yang digunakan orang untuk berkomunikasi dengan orang
lain. (Iswanto, 2019)
Pelajaran matematika berkaitan dengan konsep-konsep abstrak, sehingga
pemahamannya membutuhkan daya nalar yang tinggi, dibutuhkan ketekunan,
keuletan, perhatian dan motivasi yang tinggi untuk dapat memahami materi
pelajaran matematika. Pendapat lain menyatakan bahwa pelajaran matematika
berkaitan dengan penalaran yang bersifat deduktif, materi matematika bersifat
hierarkis dan terstruktur. (Sugiyamti, 2018)
Dari beberapa pernyataan di atas, dapat di ambil kesimpulan bahwa
matematika merupakan suatu ilmu pengetahuan yang membutuhkan akal nalar
yang tinggi dan dapat di buktikan dengan teorema, sifat, dan dalil kebenarannya,
sehingga memerlukan ketekunan, keuletan, dan kecermatan yang tinggi untuk
dapat memahaminya.
2. Pengertian Kelas Tutorial
Dalam KBBI, tutorial di artikan sebagai pembimbingan kelas oleh seorang
pengajar (tutor) untuk seorang mahasiswa atau sekelompok kecil mahasiswa
(Said, Guchi, & Parianto, 2021).
Menurut Oemar hamalik menyatakan bahwa tutorial adalah suatu bimbingan
pembelajaran dalam bentuk pemberian bimbingan, bantuan, petunjuk, arahan, dan
motivasi agar para siswa belajar secara efisien dan efektif. (Said, Guchi, &
Parianto, 2021)
Subyek atau tenaga yang memberikan bimbingan dalam kegiatan tutorial
dikenal sebagai tutor.
Dari pernyataan di atas, dapat diketahui bahwa tutorial merupakan suatu
kegiatan pembimbingan pembelajaran oleh asisten tutor yang dilakukan untuk
menunjang pemahaman mahasiswa dalam memahami modul pembelajaran agar
lebih efisien dan efektif.
Dari dilaksanakan kelas tutorial memiliki beberapa tujuan, yaitu:
8

1. Meningkatkan penguasaan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa


sesuai dengan modul-modul pembelajaran masa TPB Institut Teknologi
Sumatera.
2. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam memecahkan massalah,
mengatasi kesulitan atau hambatan agar kedepannya mampu
menyelesaikan masalahnya dan membimbing diri sendiri.
3. Meningkatkan kemampuan Mahasiswa untuk mampu belajar secara
mandiri maupun berkelompok dalam penerapannya pada setiap modul
yang sedang dipelajari (Said, Guchi, & Parianto, 2021).
Dari beberapa penjelasan yang telah dipaparkan diatas menunjukkan bahwa
kelas tutorial matematika dasar yang dilaksanakan memiliki tujuan dan manfaat
yang memungkinkan mahasiswa masa Tahap Persiapan Mahasiswa (TPB) Institut
Teknologi Sumatera lebih memahami materi atau modul Matematika dasar yang
sedang di pelajari saat masa Tahap Persiapan Bersama (TPB). Mengingat bahwa
matematika dasar merupakan salah satu mata kuliah yang menjadi syarat
kelulusan mahasiswa dalam masa Tahap Persiapan Bersama (TPB) sehingga
mahasiswa diharapkan mampu menguasai matematika dasar dengan baik sebelum
masuk ke dalam program studi masing-masing.
Metode
Metode Penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pada tanggal 14 April 2023 dilakukan
pendataan yang ditujukkan kepada mahasiwa TPB Institut Teknologi Sumatera
tahun 2022. Pendataan tersebut berakhir pada tanggal 24 April 2023 dengan
jumlah 70 responden. Dalam menyusun karya ilmiah ini menggunakan metode
penelitian lapangan dimana teknik yang digunakan adalah pengumpulan data
kuisioner berupa Google Form.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Sesuai dengan metode penelitian yang sudah dipaparkan diatas, maka telah
didapatkan beberapa data mengenai pelaksanaan kelas tutorial Matematika Dasar
II pada mahasiswa TPB Institut Teknologi Sumatera. Di mana data ini didapatkan
dari para mahasiswa ITERA yang telah mengisi ataupun menjawab beberapa
pertanyaan yang peneliti berikan pada sebuah google form. Dimana pertanyaan
dan pernyataan yang kami berikan terbagi dalam beberapa bagian sebagai berikut.
Bagian 1 : Partisipasi dalam mengikuti kelas tutorial
Pada bagian ini, responden diminta untuk memberikan data mengenai sistem
pembelajaran yang dilakukan selama mengikuti kegiatan kelas tutorial
Matematika Dasar II. Di mana diketahui bahwa terdapat sistem pembelajaran
secara online (daring) serta offline (luring) pada pelaksanaan kelas tutorial.
Kemudian responden juga diminta untuk mengisi berapa partisipasi mereka dalam
9

mengikuti kelas tutorial Matematika Dasar II, terhitung dari awal perkuliahan
semester 2 sampai dengan menjelang UTS (Ujian Tengah Semester). Pertanyaan
pada bagian ini sebagai berikut :

 Apa sistem pembelajaran dalam pelaksanaan kelas tutorial Matematika


Dasar II yang Anda ikuti?
 Terhitung dari awal semester 2 sampai dengan sebelum UTS, berapa kali
Anda mengikuti kelas tutorial Matematika Dasar II?

Bagian 2 : Sarana penunjang pelaksanaan kelas tutorial


Pada bagian ini, responden diminta untuk memberikan konfirmasi terhadap
pernyataan yang peneliti berikan sesuai dengan metode pembelajaran yang
dijalani. Pernyataan yang diberikan tentang fasilitas yang digunakan oleh
responden selama mengikuti kelas tutorial. Pertanyaan pada bagian ini sebagai
berikut :
 Apakah ruangan kelas yang Anda gunakan dalam pelaksanaan kelas
tutorial membuat anda nyaman dan fokus belajar? (Untuk pelaksanaan
secara offline (luring))
 Apakah Anda memiliki perangkat serta jaringan internet yang memadai
sehingga pelaksanaan kelas tutorial dapat dilakukan dengan lancar dan
nyaman? (Untuk pelaksanaan secara online (daring))

Bagian 3 : Penilaian mahasiswa terhadap pelaksanaan kelas tutorial


Pada bagian ini, responden diminta untuk memberikan persetujuannya untuk
pernyataan yang peneliti berikan tentang pelaksanaan kelas tutorial Matematika
Dasar II. Responden diberikan 5 pilihan : STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak
Setuju), N (Netral), S (Setuju), dan SS (Sangat Setuju). Pernyataan yang peneliti
berikan sebagai berikut :
 Penjelasan yang diberikan oleh penutor mudah dipahami
 Pembahasan soal yang diberikan penutor sesuai dengan pengajaran yang
diberikan dosen
 Waktu pelaksanaan kelas tutorial selalu tepat waktu dan sesuai jadwal
 Penutor selalu mengirimkan PPT atau catatan setelah kelas tutorial
 Interaksi antara penutor dengan mahasiswa sangat interaktif
Kemudian responden juga diminta untuk memberikan nilai kepuasan dengan skala
1-10 setelah mengikuti kelas tutorial Matematika Dasar II.
 Dari skala 1-10 seberapa puas Anda setelah mengikuti kelas tutorial
Matematika Dasar II?

Bagian 4 : Pemahaman mahasiswa terhadap materi Matematika Dasar II


Pada bagian ini, responden diminta untuk memberikan skala pemahamannya
terhadap beberapa aspek mengenai output atau keluaran yang didapatkan setelah
10

mengikuti kelas tutorial Matematika Dasar II. Responden diberikan 5 pilihan


skala kepahaman : STP (Sangat Tidak Paham), TP (Tidak Paham), N (Netral), P
(Sangat Paham), dan SP (Sangat Paham). Pertanyaan yang peneliti berikan
sebagai berikut :
 Seberapa paham Anda untuk keseluruhan materi Matematika Dasar II?
 Seberapa paham Anda untuk dasar teori yang digunakan dalam
Matematika Dasar II?
 Seberapa paham Anda untuk menggunakan rumus yang terdapat dalam
pembelajaran Matematika Dasar II?
 Seberapa paham Anda untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
dengan materi pada Matematika Dasar II?

Bagian 5 : Tantangan pelaksanaan kelas tutorial Matematika Dasar II


Pada bagian ini, responden diminta untuk memberikan hal-hal apa saja yang
mereka alami selama melaksanakan kelas tutorial Matematika Dasar II yang
secara langsung maupun tidak langsung menghambat kelancaran pelaksanaan
kelas tutorial. Peneliti telah memberikan beberapa pilihan yang biasanya banyak
dialami oleh responden, selain itu peneliti juga memberikan kolom tambahan
sehingga responden dapat mengisi faktor-faktor penghambat lainnya. Pernyataan
yang peneliti berikan sebagai berikut :
 Waktu pelaksaan dilakukan pada waktu yang tidak produktif
 Jaringan internet yang kurang stabil
 Perangkat atau device yang kurang mendukung
 Penutor yang memiliki kesibukan tinggi
 Interaksi antara penutor dan mahasiswa yang kurang interaktif
 Bahasa dan suara penutor kurang jelas atau terlalu kecil
 Kondisi sekitar (penutor ataupun mahasiswa) yang kurang kondusif

A. Data Responden
Setelah melakukan penyebaran kuisioner, kami telah mendapatkan hasil dari
responden sebanyak 70 orang. Berikut adalah data responden yang telah mengisi
kuisioner kami dan diurutkan sesuai abjad program studi.
TABEL 1 DATA RESPONDEN PENGISIAN KUESIONER
Nama NIM TPB Program Studi
Natania Juliantika A 122180060 43 Biologi
putri rosarly 122180031 41 Biologi
Nazwa Aura Aisyah 122260037 40 Farmasi
Ni Putu Laura Gloria N 122260045 40 Farmasi
Rima Aulia Cp 122260071 41 Farmasi
Nadhila Larasati 122260010 40 Farmasi
11

Ajeng Kusuma Dewi 122160086 21 Matematika


Andrian Fajar Fahmi 122160038 20 Matematika
Ani Riswanti 122160015 19 Matematika
Anisa Fitri 122160011 19 Matematika
Elia Putri 122160040 20 Matematika
Indah Lusiana 122160007 19 Matematika
Melza Kurnia Fadhila 122160026 19 Matematika
Nazwa Alya Maharani 122160034 20 Matematika
Putri Ainun Azivatun A 122160045 20 Matematika
R.Fransisko Barimbing 122160047 20 Matematika
Rahma Suryani 122160023 19 Matematika
Rizky Ahmad Rifa'i 122160002 19 Matematika
Setia hot dameria purba 122160021 19 Matematika
Vanesya Tria Nita 122160074 21 Matematika
Vinca Rahmawati 122160008 19 Matematika
Candra Hermawan 122160059 21 Matematika
Desi Ayu Rahwani 122160014 19 Matematika
Evi Sabrina Situmeang 122160057 20 Matematika
Isnaeni Kurnia Putri 122160009 19 Matematika
Meilany Br Karo 122160012 19 Matematika
Muhammad Fauzan 122160028 19 Matematika
Ratu Ajeng Fadila H 122160029 19 Matematika
Rida Fitriani 122160013 19 Matematika
Suci Ayu Pangestuti 122160005 19 Matematika
Yuriko Taruna 122160031 20 Matematika
Aisyah Salsabila 122220184 57 Perencanaan Wilayah dan Kota
Farah Alfia Anandirza 122220032 53 Perencanaan Wilayah dan Kota
Maylin Chezia S Turnip 122220206 58 Perencanaan Wilayah dan Kota
Anggie Agustiani Putri 122220140 56 Perencanaan Wilayah dan Kota
M. Daffa Rayvanza 122470014 24 Rekayasa Tata Kelola Air Terpadu
Bimo Wira Pangestu 122410142 21 Sains Aktuaria
Devi Dama Yanti 122410008 19 Sains Aktuaria
Nabila Meisa Putri 122410004 19 Sains Aktuaria
Reny Puspa Ningrum 122410100 20 Sains Aktuaria
Anggi Maisandra 122410005 19 Sains Aktuaria
Ernawati Safitri 122410107 20 Sains Aktuaria
Mario Adiono 122410024 19 Sains Aktuaria
Izza Lutfia 122450090 4 Sains Data
Aidah Zahran 122430134 11 Teknik Biomedis
Peggy Ivana Prayuda 122430109 10 Teknik Biomedis
Rati Reiza Rabiatul A 122430126 10 Teknik Biomedis
Novaldo Fikas H 122130125 10 Teknik Elektro
12

Rena 122130005 28 Teknik elektro


Rani Mareta 122120057 33 Teknik Geofisika
Nabilah lovami 122230045 24 Teknik Geomatika
Anggita Putri Astrian 122190017 30 Teknik Industri
Cindy Nadila Putri 122140002 53 Teknik Informatika
Harisya Miranti 122140049 54 Teknik Informatika
M. Daffa Rafif W 122140036 53 Teknik Informatika
M. Fadhil Alfitra 122140025 53 Teknik Informatika
Asavira Azzahra 122140067 54 Teknik Informatika
JP Rafi Radiktya Arkan 122140169 57 Teknik Informatika
M Haikal Zoelfadli 122300095 28 Teknik kelautan
Cika Amalia Shabira 122280083 13 Teknik kimia
Herlina Yunita Agustina 122280003 12 Teknik Kimia
M. Iqbal Sukmawardana 122250133 52 Teknik Lingkungan
Laura 122460028 23 Teknik Perkeretaapian
Iqbal 122370201 18 Teknik Pertambangan
Syalaisya Fadilla 122370036 15 Teknik Pertambangan
Muhammad 122370028 15 Teknik Pertambangan
M. Arif Faturrohman 122256007 60 Teknik Sipil
Noval Saputra 122210048 23 Teknik Sipil
Bagus Dwi Prayogi 122400008 30 Teknik Telekomunikasi
Beni Tusiami Saputri 122350079 46 Teknologi Pangan

B. Partisipasi dalam Mengikuti Kelas Tutorial

Gambar 1 Hasil kuesioner terkait sistem pembelajaran kelas tutorial


(Sumber: docs.googleform.com)

Pada pertanyaan pertama, responden diberikan pertanyaan mengenai sistem


pembelajaran yang dilakukan pada kelas tutorial Matematika Dasar II. Pada
diagram di samping, dari 70 orang responden, 87% atau 61 orang responden
melaksanakan kelas tutorial Matematika Dasar II dengan menggunakan sistem
13

pembelajaran online atau daring. Sementara sebanyak 13% atau 9 orang


responden melaksanakan kelas tutorial dengan sistem pembelajaran offline atau
gedung. Berdasarkan data yang didapatkan pada pertanyaan ini, sistem
pembelajaran kelas tutorial Matematika Dasar II di Institut Teknologi Sumatera
masih didominasi oleh sistem pembelajaran secara online (daring).

Gambar 2 Hasil kuesioner terkait jumlah mengikuti kelas tutorial


(Sumber: docs.googleform.com)

Pada pertanyaan kedua, responden diminta untuk mengirimkan jawaban


berupa jumlah partisipasi mereka dalam mengikuti kelas tutorial Matematika
Dasar II terhitung sejak awal perkuliahan semester 2 sampai dengan menjelang
UTS. Dalam kuisioner tersebut, kami memberikan pilihan mulai dari 0-6 kali
pertemuan. Namun, dari 70 orang responden, tidak ada yang memilih pilihan 0, 1,
dan 2 pertemuan. Hal ini berarti seluruh responden yang mengisi kuisioner ini
mengikuti kelas tutorial Matematika Dasar II setidaknya 3 kali pertemuan pada
periode tersebut. Dari diagram diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 13% atau 9
responden yang hanya mengikuti kegiatan tutorial Matematika Dasar II sebanyak
3 kali pertemuan. Kemudian 6% atau 4 orang responden telah mengikuti kelas
tutorial sebanyak 4 kali pertemuan. Kemudian sebanyak 38% atau 27 orang
responden telah mengikuti kelas tutorial sebanyak 5 kali pertemuan. Dan yang
terakhir sebanyak 43% atau 30 orang responden mengikuti kelas tutorial sebanyak
6 pertemuan. Dari data tersebut, rata-rata responden telah berpartisipasi dalam
kelas tutorial sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. Namun, masih terdapat
beberapa responden yang jumlah partisipasinya masih di bawah jumlah yang
ditentukan tersebut, hal ini bisa diasumsikan terjadi karena akibat faktor-faktor
yang dapat menghambat berjalannya kelas tutorial tersebut. Hal ini akan dibahas
lebih lanjut pada bagian terakhir mengenai tantangan pelaksanaan kelas tutorial
Matematika Dasar II.

C. Sarana Penunjang Kelas Tutorial


14

Gambar 3 Hasil kuesioner Gambar 4 Hasil kuesioner jaringan


terkait ruang kelas jika offline internet yang memadai
(Sumber: docs.googleform.com)

Pada pertanyaan pertama ditujukan kepada responden yang melaksanakan


kelas tutorial Matematika Dasar II dengan sistem offline atau luring. Dari 9 orang
responden, sebanyak 100% sama semua orang responden setuju dengan
pernyataan bahwa ruangan kelas yang digunakan dalam pelaksanaan kelas tutorial
membuat mereka nyaman dan fokus dalam pembelajaran. Kemudian pertanyaan
kedua ditujukan kepada responden yang melaksanakan kelas tutorial Matematika
Dasar II dengan sistem online atau daring. Dari 61 orang responden, sebanyak
79% atau 48 orang responden setuju dengan pernyataan yang diberikan bahwa
mereka memiliki perangkat serta jaringan internet yang memadai sehingga
pelaksanaan kelas tutorial dapat dilakukan dengan lancar dan nyaman. Namun
sebanyak 21% atau 13 orang responden memilih untuk menjawab “Tidak” pada
pernyataan tersebut.

D. Penilaian Mahasiswa terhadap Pelaksanaan Kelas Tutorial

Gambar 5 Hasil kuesioner terkait pemahaman penjelasan yang diberikan


(Sumber: docs.googleform.com
Pada pertanyaan pertama, responden diberikan pernyataan “Penjelasan yang
diberikan oleh penutor mudah dipahami”. Berdasarkan data hasil penyebaran
15

kuisioner, dari 70 orang responden, 43% atau 30 orang diantaranya setuju dengan
pernyataan tersebut. Kemudian terdapat 10% atau 7 orang responden yang
memiliki pendapat sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan 36% atau
25 orang responden memilih untuk tidak memberikan pendapatnya dan bersikap
netral. Namun, dalam pernyataan ini terdapat 11% atau 8 orang responden yang
tidak setuju dengan pernyataan tersebut, dapat dianalisis bahwa mayoritas
responden (43%) setuju bahwa penjelasan yang diberikan oleh penutor mudah
dipahami oleh para responden.

Gambar 6 Hasil kuesioner terkait pembahasan soal yang diberikan


(Sumber: docs.googleform.com)

Pada pertanyaan kedua, responden diberikan pernyataan “Pembahasan soal


yang diberikan penutor sesuai dengan pengajaran yang diberikan dosen”. Dari 70
orang responden, sebanyak 49% atau 34 orang memilih setuju terhadap
pernyataan tersebut. Kemudian 27% atau 19 orang responden memilih untuk
netral dan tidak memberikan pendapatnya. Lalu sisanya atau 17 orang responden
dengan presentase 24% memberikan pendapat bahwa mereka sangat setuju
dengan pernyataan tersebut. Oleh karena itu, pada pernyataan ini mayoritas
responden setuju bahwa pembahasan soal yang diberikan penutor sesuai dengan
pengajaran yang diberikan dosen.
16

Gambar 7 Hasil kuesioner terkait jadwal kelas tutorial


(Sumber: docs.googleform.com)

Pada pertanyaan ketiga, responden diberikan pernyataan “Waktu pelaksanaan


kelas tutorial selalu tepat waktu dan sesuai jadwal”. Dari 70 orang responden
sebanyak 31% atau 22 orang memilih setuju terhadap pernyataan tersebut.
Kemudian 30% atau 21 orang responden memilih untuk netral dan tidak
memberikan pendapatnya. Lalu sebanyak 23% atau 16 orang responden memiliki
pendapat bahwa mereka tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Sebanyak 13%
atau 9 orang responden memilih sangat setuju dengan pernyataan tersebut dan
sisanya sebanyak 9 orang responden dengan persentase 3% memberikan pendapat
sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Dapat disimpulkan pada pertanyaan ini
mayoritas responden setuju bahwa waktu pelaksanaan kelas tutorial selalu tepat
waktu dan sesuai jadwal.

Gambar 8 Hasil kuesioner terkait catatan penutor


(Sumber: docs.googleform.com)

Pada pertanyaan keempat, responden diberikan pernyataan “Penutor selalu


mengirimkan PPT atau catatan setelah kelas tutorial” dari 70 orang responden
sebanyak 46% atau 32 orang memilih setuju terhadap pernyataan tersebut.
Kemudian 27% atau 19 orang responden memilih untuk netral dan tidak
memberikan pendapatnya, lalu sebanyak 20% atau 14 orang responden memilih
tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Sebanyak 6% atau 4 orang responden
17

memilih sangat setuju dengan pernyataan tersebut dan sisanya sebanyak 1 orang
responden dengan persentase 1% memberikan pendapat sangat setuju dengan
pernyataan tersebut. Berdasarkan data tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa
mayoritas responden setuju bahwa penutor selalu mengirimkan PPT atau catatan
setelah kelas tutorial.

Gambar 9 Hasil kuesioner terkait interaksi penutor dengan mahasiswa


(Sumber: docs.googleform.com)

Pada pertanyaan kelima, responden diberikan pernyataan “Interaksi antara


penutor dengan mahasiswa sangat interaktif”. Dari 70 orang responden, sebanyak
36% atau 25 orang memilih untuk netral dan tidak memberikan pendapatnya.
Kemudian sebanyak 31% atau 22 orang responden setuju dengan pernyataan
tersebut. Sebanyak 20% atau 14 orang responden memberikan pendapat sangat
setuju terhadap pernyataan tersebut. Namun terdapat 12% atau 8 orang dan 1%
atau 1 orang yang tidak setuju dan sangat tidak setuju terhadap pernyataan
tersebut. Oleh karena itu, dalam pertanyaan ini mayoritas responden setuju bahwa
interaksi antara penutor dengan mahasiswa sangat interaktif.

Gambar 10 Hasil kuesioner terkait kepuasan mengikuti kelas tutorial


(Sumber: docs.googleform.com)

Pada pertanyaan terakhir, responden diminta untuk mengirimkan jawaban


berupa penilaian mahasiswa terhadap pelaksanaan kelas tutorial Matematika
18

Dasar II terhitung sejak awal perkuliahan semester 2 sampai dengan menjelang


UTS. Dalam kuisioner tersebut, kami memberikan pilihan mulai dari skala 1-10.
Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa mayoritas responden memberikan
penilaian sebesar 8. Kemudian pada urutan terbanyak kedua terdapat pada nilai 7.
Jika seluruh data penilaian dari 70 responden tersebut diakumulasikan dan
dihitung rata-ratanya, penilaian untuk pelaksanaan kelas tutorial Matematika
Dasar II berada pada nilai 7. Hal ini tentu merupakan nilai yang cukup baik,
namun bukan menjadi nilai terbaik. Hal ini juga berkaitan dengan pertanyaan-
pertanyaan sebelumnya dimana mayoritas responden hanya memilih pendapat
setuju, sehingga nilai 7 sudah cukup untuk mewakilinya.

E. Pemahaman Mahasiswa terhadap Materi Matematika Dasar II

Gambar 11 Hasil kuesioner terkait tingkat pemahaman seluruh materi


(Sumber: docs.googleform.com)

Pada pertanyaan pertama, responden diberikan pernyataan “Seberapa paham


Anda untuk keseluruhan materi Matematika Dasar II”. Berdasarkan data hasil
penyebaran kuisioner, dari 70 orang responden, 49% atau 34 orang responden
yang memiliki pendapat netral dan tidak memberikan pendapatnya terhadap
pernyataan tersebut. Kemudian terdapat 29% atau 20 orang diantaranya paham
dengan pernyataan tersebut. Sedangkan 17% atau 12 orang responden sangat
paham dengan pernyataan tersebut. Namun, dalam pernyataan ini terdapat 4%
atau 3 orang responden yang tidak paham dan 4% responden atau 1 orang yang
sangat tidak paham dengan pernyataan tersebut. Berdasarkan analisis data
tersebut, justru mayoritas responden tidak memiliki kecenderungan paham atau
tidak paham terhadap keseluruhan materi Matematika Dasar II. Namun jika ingin
menganalisis yang lainnya, mayoritas responden memberikan pendapat bahwa
mereka paham terhadap keseluruhan materi Matematika Dasar II.
19

Gambar 12 Hasil kuesioner terkait pemahaman dasar teori yang digunakan


(Sumber: docs.googleform.com)

Pada pertanyaan kedua, responden diberikan pernyataan “Seberapa paham


Anda untuk dasar teori yang digunakan dalam Matematika Dasar II”. Berdasarkan
data hasil penyebaran kuisioner, dari 70 orang responden, 41% atau 29 orang
responden yang memiliki pendapat netral dan tidak memberikan pendapatnya
terhadap pernyataan tersebut. Kemudian terdapat 39% atau 27 orang diantaranya
paham dengan pernyataan tersebut. Sedangkan 13% atau 9 orang responden
sangat paham dengan pernyataan tersebut. Namun, dalam pernyataan ini terdapat
4% atau 3 orang responden yang tidak paham dan 3% responden atau 2 responden
yang sangat tidak paham dengan pernyataan tersebut. Pada pertanyaan ini, lagi-
lagi responden memilih untuk tidak memberikan pendapatnya tentang paham atau
tidaknya mereka terhadap teori yang digunakan dalam Matematika Dasar II.
Namun, jika ingin dianalisis lebih lanjut mayoritas responden memberikan
pendapat bahwa mereka paham terhadap pernyataan tersebut.

Gambar 13 Hasil kuesioner terkait tingkat pemahaman rumus


(Sumber: docs.googleform.com)

Pada pertanyaan ketiga, responden diberikan pernyataan “Seberapa paham


Anda untuk menggunakan rumus yang terdapat dalam pembelajaran Matematika
20

Dasar II”. Berdasarkan data hasil penyebaran kuisioner, dari 70 orang responden,
54% atau 38 orang responden yang memiliki pendapat netral dan tidak
memberikan pendapatnya terhadap pernyataan tersebut. Kemudian terdapat 27%
atau 19 orang diantaranya paham dengan pernyataan tersebut. Sedangkan 16%
atau 11 orang responden sangat paham dengan pernyataan tersebut. Namun, dalam
pernyataan ini terdapat 3% atau 2 orang responden yang memilih tidak paham.
Pada pertanyaan ini, lebih dari setengah responden justru lagi-lagi tidak
memberikan pendapat yang pasti. Namun, masih terdapat mayoritas responden
yang paham untuk menggunakan rumus yang terdapat dalam pembelajaran
Matematika Dasar II.

Gambar 14 Hasil kuesioner terkait kepemahaman dalam penyelesaian persoalan


(Sumber: docs.googleform.com)

Pada pertanyaan keempat, responden diberikan pernyataan “Seberapa paham


Anda untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan materi pada
Matematika Dasar II”. Berdasarkan data hasil penyebaran kuisioner, dari 70 orang
responden, 49% atau 34 orang responden yang memiliki pendapat netral dan tidak
memberikan pendapatnya terhadap pernyataan tersebut. Kemudian terdapat 30%
atau 21 orang diantaranya paham dengan pernyataan tersebut. Sedangkan 14%
atau 10 orang responden sangat paham dengan pernyataan tersebut. Namun,
dalam pernyataan ini terdapat 7% atau 5 orang responden yang memberikan
pendapat bahwa mereka tidak paham. Dalam pertanyaan ini, hampir setengah dari
responden memilih untuk tidak memberikan pendapatnya. Namun, masih terdapat
mayoritas responden yang paham untuk menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan materi pada Matematika Dasar II.
21

F. Tantangan Pelaksanaan Kelas Tutorial Matematika Dasar II

Gambar 15 Hasil kuesioner terkait faktor penghambat kelas tutorial


(Sumber: docs.googleform.com)

Pada bagian ini 70 orang responden diminta untuk memberikan pendapat


mereka mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat menghambat pelaksanaan
kelas tutorial Matematika Dasar II. Responden diberikan kebebasan untuk
memilih lebih dari 1 faktor berdasarkan pengalaman pribadi mereka. Oleh karena
itu, dari 70 orang responden, terkumpul 181 data mengenai faktor-faktor tersebut.
Dari diagram diatas, dapat dilihat terdapat 3 faktor terbesar yang menjadi
penghambat pelaksanaan kelas tutorial, yaitu :

 Waktu pelaksanaan dilakukan pada waktu yang tidak efektif sebagai faktor
terbesar yang dapat menjadi penghambat pelaksanaan kelas tutorial. Hal
ini dibuktikan dengan 20% bagian atau 36 dari 181 data yang memilih
faktor tersebut. Hal ini diindikasikan bahwa pelaksanaan kelas tutorial
dilaksanakan pada waktu yang tidak efektif untuk melakukan
pembelajaran, contohnya dilakukan saat malam hari atau di waktu yang
seharusnya dipakai oleh responden untuk beristirahat.
 Jaringan internet yang kurang stabil menempati posisi kedua sebagai
faktor penghambat pelaksanaan kelas tutorial. Hal ini didasarkan pada
18% bagian atau 33 dari 181 data yang memilih faktor tersebut. Hal ini
juga berkaitan dengan pertanyaan kuisioner sebelumnya pada bagian
sarana penunjang pelaksanaan kelas tutorial.
 Kondisi sekitar (penutor ataupun mahasiswa) yang kurang kondusif
menjadi faktor terbesar ketiga sebagai penghambat pelaksanaan kelas
tutorial. Hal ini dibuktikan dengan 17% bagian atau 31 dari 181 data yang
memilih faktor tersebut. Kondisi sekitar yang kondusif tentu menghambat
pelaksanaan kelas tutorial, jika kondisi penutor tidak kondusif maka
penyampaian materi tidak akan berjalan dengan baik. Dan jika kondisi
sekitar mahasiswa yang tidak kondusif, maka akan dapat mengurangi
fokus sehingga materi yang disampaikan tidak dapat dipahami dengan
baik.
22

KESIMPULAN
Berdasarkan pengumpulan data kuesioner yang telah dilakukan, maka
didapatkan kesimpulan bahwa dengan diadakannya kelas tutorial untuk
mahasiswa TPB mampu meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi
matematika dasar II. Hal itu disebabkan karena materi yang diberikan oleh
penutor sesuai dengan materi yang diberikan oleh dosen, penyampaian dari
penutor yang mudah dipahami serta interaksi antara penutor dan mahasiswa yang
sangat interaktif. Namun, sebagian besar mahasiswa merasa bahwa metode
pelaksanaan kelas tutorial yang masih didominasi secara online (daring) kurang
efektif. Hal ini karena seringnya waktu pelaksanaan tutorial yang tidak efektif,
jaringan internet yang sewaktu-waktu kurang stabil bagi mahasiswa atau penutor
dan kondisi sekitar mahasiswa atau penutor yang dapat mengganggu konsentrasi
sehingga kegiatan tutorial tidak berjalan dengan baik. Sehingga mahasiswa lebih
memilih metode pelaksanaan kelas tutorial secara offine (luring) karna lebih
efektif dan fokus pada kegiatan tersebut.

SARAN
Agar pelaksanaan tutorial berjalan dengan efisien, maka saran yang dapat disampaikan
dalam penelitian ini, hendaknya pelaksanaan tutorial matematika dasar dilaksanakan
secara offline (luring). Karena berdasarkan hasil penelitian yang didapat, pelaksanaan
tutorial secara luring membuat responden lebih nyaman dan fokus dalam pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
23

Amran, R. (2022). Pembelajaran Online Kegiatan Tutorial. Jurnal Ilmiah, 383-


390.
Aswan, N., & Fadhillah, Y. (2022). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Stad Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Dasar
Mahasiswa. Jurnal ESTUPRO, 30-37.
Farah, I., & Leny, H. (2017). Peran Penguasaan Dasar matematika Persepsi
Mahasiswa Terhadap kemapuan Pemahaman Konsep Matakuliah Kalkulus
I. Jurnal Informatif, 107-114.
Iswanto, R. J. (2019). Sejarah Matematika. (N. H, Ed.) Tangerang, Jakarta,
Indonesia: LOKA AKSARA.
Luvi , A., Amrina, R., Ummu, N., & Nyimas, K. I. (2022). Pemahaman Konsep
Matematika Dasar Mahasiswa Pendidikan Matematika. Jurnal Pendidikan
Matematika, 56-63.
Said, S., Guchi, Z., & Parianto. (2021, Juli-Desember). PENGARUH
PENGGUNAAN METODE TUTORIAL TERHADAP PENINGKATAN
NILAI BELAJAR SISWA . Jurnal Taushiah FAI UISU, 11(2), 48.
Sugiyamti. (2018, Februari). PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBUAT
SKETS GRAFIK FUNGSI ALJABAR SEDERHANA PADA SISTEM
KOORDINAT KARTESIUS MELALUI METODE COOPERATIF
LEARNING JIGSAW. Edunomika, 02(01), 176.
Usman, R. (2017). Penggunaan Metode Tutorial Untuk Meningkatkan Keaktifan
dan Hasil Belajar Menulis Mahasiswa S1 PGSD FKIP UT Pokjar
Bangkinang - Pekanbaru. Jurnal Pendidikan, 52-60.

Anda mungkin juga menyukai