SKRIPSI
Roulina Nainggolan
NIM 4163311057
Program Studi Pendidikan Matematika
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
MEDAN
2023
SKRIPSI
Menyetujui :
Dosen Pembimbing Skripsi
Mengetahui:
1. Ita dan Doni adalah teman sekelas. Rumah Ita berjarak sekitar 500 m dari
sekolah. Rumah Doni berjarak sekitar 1,5 km dari sekolah. Berapakah
perbandingan jarak rumah Ita dan Doni dari sekolah (dalam satuan meter)?
2. Ihsan adalah seorang koki di Restoran. Dia sedang mengubah resep masakan
untuk menjamu tamu yang semakin bertambah banyak karena musim liburan.
Resep yang telah dibuat sebelumnya adalah 2 gelas takar tepung terigu yang
dapat dibuat 3 lusin kukis. jika dia mengubah resepnya menjadi 12 gelas takar
tepung terigu, berapa lusin kukis yang dapat dibuatnya?
Gambar 1.1 Jawaban Tes Awal
Siswa Nomor 1
Dari Gambar 1.1 terdapat beberapa siswa yang tidak menuliskan diketahui
dan ditanya dan tidak melakukan perencanaan masalah dengan benar. Terlihat siswa
kesulitan dalam membuat permasalahan tersebut dalam bentuk aljabar. Siswa
cenderung melakukakan penyelesaian masalah tanpa mengidentifikasi permasalahan
tersebut, sehingga penyelesaian jawaban yang diberikan tidak lengkap dan kurang
tepat.
Dari penjelasan diatas, pemecahan masalah adalah suatu proses atau cara
dalam menyelesaikan permasalahan sampai dengan penyelesaian yang baik dan
benar. Dalam pembelajaran matematika pemecahan masalah merupakan inti
pembelajaran yang merupakan kemampuan yang paling mendasar dalam proses
pembelajaran. Untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah perlu
dikembangkan keterampilan memahami masalah, membuat model matematika,
meyelesaikan masalah dan menafsirkan solusinya.
2.2.2 Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah
Pemecahan yang dilakukan oleh siswa dalam proses pembelajaran memiliki
indikator tersendiri agar dapat digolongkan dengan mudah mana siswa yang sudah
mampu memecahkan masalah dan siswa yang belum mampu memecahkan masalah.
Indikator dalam pemecahan masalah matematika menurut Badan Standar Nasional
Pendidikan (BNSP) adalah sebagai berikut:
1. Menunjukkan pemahaman masalah
2. Mengorganisasi data dan menulis informasi yang relevan dalam pemecahan
masalah.
3. Menyajikan masalah secara matematika dalam berbagai bentuk.
4. Memih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat.
5. Mengembangkan strategi pemecahan masalah.
6. Membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah.
7. Menyelesaikan masalah matematika yang tidak rutin.
Beberapa indikator kemampuan pemecahan masalah matematika oleh
Samo (2017) adalah sebagai berikut.
1. Memahami masalah.
2. Memilih rencana straegi pemecahan masalah yang tepat.
3. Menyelesaikan masalah.
4. Verifikasi dan interprestasi hasil.
Indikator pemecahan masalah menurut Ihsan dkk (2017) adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi unsur – unsur yang diketahui dan ditanya.
2. Formulasi masalah dalam model matematika.
3. Memilih dan menerapkan strategi untuk menyelesaikan masalah.
4. Menjelaskan atau menafsirkan jawaban.
Sementara Amalia (2012) ada empat langkah dasar dalam pemecahan
masalah yaitu:
1. Memahami masalah
2. Menghasilkan solusi alternatif.
3. Mengevaluasi dan memilih Alternatif.
4. Melaksanakan dan menindaklanjuti solusi.
Menurut Polya (1973), ada empat tahap pemecahan masalah yaitu memahami
masalah, merencanakan penyelesaian masalah, melakukan perencanaan masalah, dan
melihat kembali hasil yang diperoleh.
Selanjutnya, penelitian ini menggunakan indikator pemecahan masalah
menurut Ihsan dkk, yang meliputi:
1. Mengidentifikasi masalah
2. Formulasi masalah dalam model matematika,
3. Memilih dan menerapkan strategi untuk menyelesaikan masalah,
4. Menjelaskan atau menafsirkan jawaban.
Tabel 2.1 Indikator Pemecahan Masalah Matematis
Langkah Pemecahan
Indikator
Masalah Matematis
a. Mampu menuliskan petunjuk dari awal yaitu
Mengidentifikasi masalah
mampu menuliskan yang diketahui dan ditanya
a. Mampu menentukan strategi, rumus, konsep yang
dapat digunakan sehingga dapat digunakan untuk
Formulasi masalah mendapatkan alternatif penyelesaian
b. Mampu mengubah soal kedalam bentuk matematika
untuk menyelesaikan suatu permasalahan
a. Mampu menyelesaikan masalah yang sesuai dengan
strategi, rumus, serta konsep yang telah dipilih
Strategi penyelesaian
b. Mampu menjalankan rencana yang telah dibuat
masalah
dengan benar
c. Mampu mengoperasikan sifat-sifat
Menjelaskan masalah a. Mampu menuliskan kesimpulan dari jawaban yang
diperoleh
1. Tahap persiapan
Pada tahap persiapan yang dilakukan adalah:
a. Menentukan tempat dan jadwal penelitian.
b. Menentukan sumber data penelitian.
c. Menyusun soal tes dengan soal-soal pemecahan masalah matematis
untuk melihat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam
menyelesaikan soal-soal yang diberikan.
d. Menyiapkan instrumen penelitian.
2. Tahap pelaksanaan
a. Validasi instrumen penelitian.
b. Memberikan soal tes mengenai kemampuan pemecahan masalah
matematis kepada satu kelas IX di SMP Swasta GKPI Padang Bulan
Medan.
c. Mengoreksi hasil jawaban siswa.
d. Mewawancarai enam siswa dalam kategori hasil rendah, sedang dan
tinggi.
3. Tahap akhir
a. Mengumpulkan data.
b. Menganalisis hasil penelitian mengenai kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal kemampuan pemecahan masalah matematis
pada siswa kelas IX SMP swasta GKPI Padang Bulan.
c. Menulis laporan hasil penelitian.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi atau
gabungan. Untuk memperoleh sumber data maka peneliti akan melakukan tes
kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan soal-soal
matematika dengan memberikan soal-soal pemecahan masalah matematis. Setelah
memperoleh data tersebut maka peneliti akan melakukan wawancara untuk
mengetahui bagaimana pendapat atau penjelesan siswa terhadap jawaban yang
dibuatnya. Dasar pengambilan subjek wawancara adalah siswa yang berkemampuan
rendah, sedang dan tinggi. Selama wawancara peneliti menggunakan pedoman
wawancara agar wawancara dapat berjalan dengan baik dan disertai dengan
dokumentasi untuk mengumpulkan hasil pekerjaan siswa.
3.6 Teknik Analisis Data
a. Hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa
Data yang diambil dalam penelitian ini adalah hasil dari jawaban siswa
berdasarkan indikator kemampuan pemecahan masalah kemudian di analisis dengan
cara menghitung jumlah skor siswa.
Tabel 3.1 Rubrik Penskorann Kemampuan pemecahan Masalah
3. Hasil Wawancara
Dapatlah data kualitatif tersebut dan dibuatlah kesimpulan untuk melihat
kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui pendekatan matematik
realistik dimana sudah diberikan tes kemudian dianalisis dengan mewawancarai 6
orang siswa.
c. Data Hasil Wawancara
Miles dan Huberman dalam (Sugiyono, 2019) mengemukakan bahwa analisis
data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara
terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktifitas dalam data
tersebut terdiri atas:
1. Reduksi Data
Tujuan utama dalam penelitian kualitatif adalah penemuan. Berarti mereduksi
data yang didapatkan adalah menyaring data hasil wawancara sehingga data yang
didapatkan adalah benar-benar data yang dibutuhkan. Kegiatan merangkum melalui
transkip wawancara dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Semua jawaban atau
ucapan yang dituturkan siswa direkam dengan menggunakan alat perekam. b) Hasil
rekaman diputar beberapa kali agar apa yang diungkapkan bisa dipahami dengan
jelas. Hasil rekaman ditranskipkan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
c) Peneliti memeriksa ulang kebenaran hasil trankripsi dengan cara mendengarkan
kembali hasil rekaman. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan dalam
transkripsi hasil wawancara. d) Hasil transkripsi kemudian diketik dengan
menggunakan kode P untuk pewawancara dan kode S untuk siswa.
2. Penyajian data
Pada langkah ini peneliti akan menyajikan data dalam bentuk uraian singkat
dalam bentuk teks yang bersifat naratif berdasarkan data yang telah direduksi
sebelumnya. Hal ini untuk memudahkan peneliti meihat apa yang terjadi,
merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami setelah
melakukan penyajian data.
3. Kesimpulan/ Verifikasi
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah penarikan kesimpulan
dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan
akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada
tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali
kelapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan
kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan
adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Di sini dilakukan setelah
penyaringan data dan penyajian data sehingga data yang didapat benar-benar jelas
dan rinci. Hasil dari penelitian kuantitatif yang berbentuk soal tes mengenai soal yang
melihat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan soal
masih bersifat belum jelas. Setelah dilakukan wawancara dengan melakukan
penyaringan data terlebih dahulu, lalu diikuti dengan penyajian data, maka
kesimpulan yang didapat akan benar-benar jelas dan lebih terperinci.
BAB IV
Dari hasil tes dipilih 6 orang siswa sebagai subjek wawancara yaitu 2 orang dari
kelompok tinggi, 2 orang dari kelompok sedang dan 2 orang dari kelompok rendah.
Adapun kriteria yang digunakan untuk penentuan subjek yaitu siswa yang paling
banyak menunjukkan indikasi mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal tes
yang diberikan dan siswa yang mampu mengemukakan pendapat baik secara lisan
maupun tulisan, sehingga wawancara dapat dilakukan dengan mudah.
Subjek yang terpilih dijabarkan pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Subjek yang diwawancarai
Subjek Kelompok
3 Tinggi
18 Tinggi
S-13 Sedang
S-17 Sedang
S-11 Rendah
10 Rendah
Pada bagian ini akan dideskripsikan data hasil siswa dan wawancara siswa
dalam menyelesaikan soal tentang luas kubus dan balok. Berikut ini disajikan gambar
lembar jawaban hasil pekerjaan S-3 dan petikan hasil wawancara:
Soal nomor 1
Pada soal nomor 1 , S-3 menjawab soal dengan benar. Ini mengindikasikan
bahwa siswa tidak terlalu sulit dalam menganalisis soal nomor 1. Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
Pada hasil tes terlihat bahwa siswa menjawab soal dengan benar. Akan tetapi
pada indikator menjelaskan masalah, S-3 tidak menyebutkan kesimpulan akhir dari
soal. Sedangkan pada indikator lainnya sudah benar dan tepat.
Soal nomor 2
Pada soal nomor 2 , S-3 menjawab soal dengan benar. Ini mengindikasikan
bahwa siswa tidak terlalu sulit dalam menganalisis soal nomor 2. Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
Gambar 4.2 Lembar Jawaban S-3 Soal Nomor 2
Pada hasil tes terlihat bahwa siswa menjawab soal dengan benar dan indikator
pemecahan masalah sudah benar dan tepat.
Soal nomor 3
Pada soal nomor 3 , S-3 menjawab soal dengan benar. Ini mengindikasikan
bahwa siswa tidak terlalu sulit dalam menganalisis soal nomor . Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
Pada hasil tes terlihat bahwa siswa menjawab soal dengan benar dan indikator
pemecahan masalah sudah benar dan tepat.
Soal nomor 4
Pada soal nomor 4 , S-3 menjawab soal dengan benar. Ini mengindikasikan
bahwa siswa tidak terlalu sulit dalam menganalisis soal nomor 4. Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
Gambar 4.4 Lembar Jawaban S-3 Soal Nomor 4
Pada hasil tes terlihat bahwa siswa menjawab soal dengan benar dan indikator
pemecahan masalah sudah benar dan tepat.
Untuk mendalami hasil yang diperoleh siswa mengenai kemampuan
pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan soal yang diberikan maka
peneliti melakukan wawancara dan hasil wawancaranya adalah sebagai berikut:
P : Menurut kamu bagaimana bentuk soal yang sedang dikerjakan ini
S-3 : Menurut saya untuk soal yang nomor 1 sedikit mudah, soal nomor 2
sedang, nomor 3 lumayan susah, dan nomor 4 sangat susah.
S-3 : Untuk soal nomor 1 diketahuinya luas kubus, yang ditanya adalah panjang
sisi kubus. Soal nomor 2 yang diketahui adalah panjang, lebarnya, dan
tingginya, yang ditanya adalah biaya pengecatan. Soal yang ketiga yang
diketahui panjang sis dan panjang kawat, yang ditanya banyak kubus yang
dibuat Budi. Soal nomor 4 yang diketahui luas balok, panjang sama lebar,
yang ditanya adalah tinggi dari kandang.
P : Strategi atau rumus yang apa kamu gunakan untuk menyelesaikan soal-soal
tersebut?
S-3 : Untuk soal nomor 1 lp kubus, yang kedua lp balok yang 3 menggunakan
rumus luas kubus, yang keempat menggunakan rumus luas balok.
Pada bagian ini akan dideskripsikan data hasil siswa dan wawancara siswa
dalam menyelesaikan soal tentang luas kubus dan balok. Berikut ini disajikan gambar
lembar jawaban hasil pekerjaan S-18 dan petikan hasil wawancara:
Soal nomor 1
Pada soal nomor 1 , S-18 menjawab soal dengan benar. Ini mengindikasikan
bahwa siswa tidak terlalu sulit dalam menganalisis soal nomor 1. Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
Gambar 4.5 Lembar Jawaban S-18 Soal Nomor 1
Pada hasil tes terlihat bahwa siswa menjawab soal dengan benar. Akan tetapi
pada indikator mengidentifikasi masalah, bagian diketahui dari soal kurang lengkap.
Sedangkan pada indikator lainnya sudah benar dan tepat.
Soal nomor 2
Pada soal nomor 2 , S-18 menjawab soal dengan benar. Ini mengindikasikan
bahwa siswa tidak terlalu sulit dalam menganalisis soal nomor 2. Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
Soal nomor 3
Pada soal nomor 3 , S-18 menjawab soal dengan benar. Ini mengindikasikan
bahwa siswa tidak terlalu sulit dalam menganalisis soal nomor 3. Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
Pada hasil tes terlihat bahwa siswa menjawab soal dengan benar dan indikator
pemecahan masalah sudah benar dan tepat.
Soal nomor 4
Pada soal nomor 4 , S-18 menjawab soal dengan benar. Ini mengindikasikan
bahwa siswa tidak terlalu sulit dalam menganalisis soal nomor 4. Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
Gambar 4.8 Lembar Jawaban S-18 Soal Nomor 4
Pada hasil tes terlihat bahwa siswa menjawab soal dengan benar dan indikator
pemecahan masalah sudah benar dan tepat.
S-18 : Menurut saya untuk soal yang nomor 1 sedikit susah, soal nomor 2 karena
mudah saya pahami, nomor 3 sedikit sulit, dan nomor 4 sangat sulit.
S-18 : Untuk soal nomor 1 diketahui luas kubus = 216 cm 2, yang ditanya adalah
panjang sisi kubus. Soal nomor 2 yang diketahui adalah panjang dari balok
yaitu 9 m, lebarnya 7 m, dan tingginya 4 m. Dan ada biaya cat per meter Rp
50.000, yang ditanya adalah biaya pengecatan yang diperlukan setelah
diketahui luas nya. Soal yang ketiga yang diketahui sebuah kawat yang
panjangnya 18 m dan panjang sisi sebuah kubus 5 cm dan yang ditanya berapa
banyak kubus yang bisa kita buat dari panajng kawat yang 18 m tadi. Soal
nomor 4 yang diketahui luas balok 47.200 cm2, panjang balok 120 cm, lebar
balok 70 cm, yang ditanya adalah tinggi dari balok tersebut.
P : Strategi atau rumus yang apa kamu gunakan untuk menyelesaikan soal-soal
tersebut?
S-18 : Untuk soal nomor 1 dan 3 menggunakan rumus luas kubus, yang ketiga dan
keempat menggunakan rumus luas balok.
S-18 :Untuk soal nomor 1 masukkan luas kubus yang diketahui kedalam rumus luas
kubus 6 x s2, setelah itu 216 di bagi 6, hasilnya 36, maka s 2 = √ 36 yaitu 6 cm.
Maka panjang sisi kubus adalah 6 cm. Untuk soal nomor 2 saya mecari dulu
luas balok tersebut yaitu dengan cara saya menggunakan rumus luas balok
yaitu 2[(p x l) + (p x t) + (l x t)], setelah itu saya mengkalikan luas balok
tersebut dengan biaya cat 50.000 per meter. Jadi jumlah total pengecatannya
adalah 12.700.000. Kalo untuk nomor 3 saya menggunakan luas kubus yaitu 6
x s2. Tinggal saya masukkan ke dalam rumus jadi saya kalikan saja 6 x 5 2 cm.
Saya kuadrat kan dulu 5 kuadrat = 25 baru 6 x 25 = 150, jadi sudah tau luas
kubusnya kak. Jadi untuk mengetahui banyak kubus nya itu saya ubah dulu
panjang kawat yang 18 m jadi 1.800 cm. Baru dibagi dengan 150. Jadi
banyaknya kubus itu 12. Kalo yang ke 4 saya pakai rumus luas balok yaitu
2[(p x l) + (p x t) + (l x t)]. Setelah itu saya memasukkan nilai yang sudah
diketahui tadi kedalam rumus, jadi hasilnya 47.200 = 16.800 + 380t, terus
saya mengurangkan 47.200 – 16.800 = 30.400. saya tinggal membaginya
30.400 : 380 jadi 80 hasilnya. Itulah tingginya.
P : Apakah setiap mengerjakan soal, kamu selalu mengecek jawaban yang sudah
kamu buat?
S-18 : Soal nomor 1 kita mengetahui panjang sisi dari sebuah kubus tersebut adalah
6 cm. Nomor 2 jadi total biaya pengecatan adalah Rp 12.700.000. Nomor 3
jadi banyak kubus yang dapat dibuat dari kawat adalah 12. Nomor 4 jadi
tinggi balok adalah 80 cm.
Pada bagian ini akan dideskripsikan data hasil siswa dan wawancara siswa
dalam menyelesaikan soal tentang luas kubus dan balok. Berikut ini disajikan gambar
lembar jawaban hasil pekerjaan S-13 dan petikan hasil wawancara:
Soal nomor 1
Pada soal nomor 1 , S-13 menjawab soal dengan benar. Ini mengindikasikan
bahwa siswa tidak terlalu sulit dalam menganalisis soal nomor 1. Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
Pada hasil tes terlihat bahwa siswa tidak menyebutkan diketahui dan ditanya
dari soal. Siswa langsung membuat penyelesaian dari soal. Siswa juga tidak
menyebutkan kesimpulan dari soal.
Soal nomor 2
Pada soal nomor 2 , S-13 menjawab soal dengan benar. Ini mengindikasikan
bahwa siswa tidak terlalu sulit dalam menganalisis soal nomor 2. Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
Gambar 4.10 Lembar Jawaban S-13 Soal Nomor 2
Pada hasil tes terlihat bahwa siswa tidak menyebutkan diketahui dan ditanya
dari soal. Siswa langsung membuat penyelesaian dari soal. Siswa juga tidak
menyebutkan kesimpulan dari soal.
Soal nomor 3
Pada soal nomor 3 , S-13 menjawab soal dengan benar. Ini mengindikasikan
bahwa siswa tidak terlalu sulit dalam menganalisis soal nomor 3. Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
Pada hasil tes terlihat bahwa siswa tidak menyebutkan kesimpulan dari soal,
sedangkan indikator pemecahan masalah yang lain sudah benar dan tepat.
Soal nomor 4
Pada soal nomor 4 , S-13 menjawab soal dengan benar. Ini mengindikasikan
bahwa siswa tidak terlalu sulit dalam menganalisis soal nomor 4. Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
Pada hasil tes terlihat bahwa siswa tidak menyebutkan apa yang ditanya dan
kesimpulan dari soal, sedangkan indikator pemecahan masalah yang lain sudah benar
dan tepat.
S-13 : Menurut saya soal nomor 1 paling mudah, dan yang paling sulit nomor 3
S-13 : Untuk soal nomor 1dan 2 saya tidak membuat yang diketahui dan ditanya.
Soal yang ketiga yang diketahui panjang sisi, yang ditanya jumlah kubus
yang dihasilkan. Soal nomor 4 yang diketahui luas permukaan, panjang juga
luas dari kandang, saya tidak membuat yang ditanya
P : Strategi atau rumus yang apa kamu gunakan untuk menyelesaikan soal-soal
tersebut?
S-13 : Untuk soal nomor 1 rumus kubus 6s 2, yang kedua luas balok yang 3
menggunakan rumus luas kubus, yang keempat menggunakan rumus luas
balok.
S-13 : Saya hanya bisa menceritakan soal yang nomor 1. Ketahui dulu luas kubus
yaitu 216 cm. Terus yang ditanya panjang sisi kubus, lalu L = 216 cm 2.
Kemudian tulis lagi dibawahnya L = 6 x s 2, lalu tulis lagi 216 = 6s2. Jika
mendapatkan hasilnya pindahkan 6 dibawah 216 sehingga terdapat hasil 36.
Karena 36 berpindah jadi akar. Jadi akar dari 36 adalah 6.
S-13 : Sudah
S-13 : Sudah
Pada bagian ini akan dideskripsikan data hasil siswa dan wawancara siswa
dalam menyelesaikan soal tentang luas kubus dan balok. Berikut ini disajikan gambar
lembar jawaban hasil pekerjaan S-17 dan petikan hasil wawancara:
Soal nomor 1
Pada soal nomor 1 , S-17 menjawab soal dengan benar. Ini mengindikasikan
bahwa siswa tidak terlalu sulit dalam menganalisis soal nomor 1. Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
Pada hasil tes terlihat bahwa siswa tidak menyebutkan diketahui dan ditanya
dari soal. Siswa langsung membuat penyelesaian dari soal. Siswa juga tidak
menyebutkan kesimpulan dari soal.
Soal nomor 2
Pada soal nomor 2 , S-17 menjawab soal dengan benar. Ini mengindikasikan
bahwa siswa tidak terlalu sulit dalam menganalisis soal nomor 2. Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
Pada hasil tes terlihat bahwa siswa tidak menyebutkan diketahui dan ditanya
dari soal. Siswa langsung membuat penyelesaian dari soal. Siswa juga tidak
menyebutkan kesimpulan dari soal.
Soal nomor 3
Pada soal nomor 3 , S-17 menjawab soal dengan benar. Ini mengindikasikan
bahwa siswa tidak terlalu sulit dalam menganalisis soal nomor 3. Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
Soal nomor 4
Pada soal nomor 4 , S-17 menjawab soal dengan benar. Ini mengindikasikan
bahwa siswa tidak terlalu sulit dalam menganalisis soal nomor 4. Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
S-17 : Yang saya buat hanya di sola nomor 3 yang diketahui panjang sisi 5 cm.
P : Strategi atau rumus yang apa kamu gunakan untuk menyelesaikan soal-soal
tersebut?
S-17 : Untuk soal nomor 1 rumus luas kubus, yang kedua luas balok yang 3
menggunakan rumus luas kubus, yang keempat menggunakan rumus luas
balok.
S-17 : Saya hanya bisa menceritakan soal yang nomor 1. Diketahui luas kubus
nya 216 = 6s2. S2 dipindahkan ke ruas kiri menjadi 216/6 . berarti s 2= 36.
Karena masih ada kuadratnya 36 nya di akarkan jadi s = 6. Nomor 2 luas
permukaan balok = 2[(p x l) + (p x t) + (l x t)]. Maka dapat luasnya 254 m 2.
Karena yang ditanya 50.000/m berarti 254 x 50.000 = 12.700.000.
Pada bagian ini akan dideskripsikan data hasil siswa dan wawancara siswa
dalam menyelesaikan soal tentang luas kubus dan balok. Berikut ini disajikan gambar
lembar jawaban hasil pekerjaan S-11 dan petikan hasil wawancara:
Soal nomor 1
Pada soal nomor 1 , S-11 menjawab soal dengan benar. Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
Pada hasil tes terlihat bahwa siswa menyebutkan diketahui dan ditanya dari
soal. Rumus yang digunakan sudah benar. Akan tetapi langkah-langkah penyelesaian
dari soal tidak jelas. Siswa juga tidak menyebutkan kesimpulan dari soal.
Soal nomor 2
Pada soal nomor 2 , S-11 menjawab soal dengan benar. Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
Pada hasil tes terlihat bahwa siswa menyebutkan diketahui dan ditanya dari
soal. Rumus yang digunakan sudah benar. Akan tetapi langkah-langkah
penyelesaiannya tidak jelas. Kesimpulan dari soal kurang tepat.
Soal nomor 3
Pada soal nomor , jawaban siswa kurang tepat. Berikut ini disajikan gambar
lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
Soal nomor 4
Pada bagian ini akan dideskripsikan data hasil siswa dan wawancara siswa
dalam menyelesaikan soal tentang luas kubus dan balok. Berikut ini disajikan gambar
lembar jawaban hasil pekerjaan S-10 dan petikan hasil wawancara:
Soal nomor 1
Pada soal nomor 1 , S-10 menjawab soal dengan benar. Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
Gambar 4.21 Lembar Jawaban S-10 Soal Nomor 1
Pada hasil tes terlihat bahwa siswa menyebutkan diketahui dan ditanya dari
soal. Rumus yang digunakan sudah benar. Akan tetapi langkah-langkah penyelesaian
dari soal tidak jelas. Siswa juga tidak menyebutkan kesimpulan dari soal.
Soal nomor 2
Pada soal nomor 2 , S-10 menjawab soal dengan benar. Berikut ini disajikan
gambar lembar jawaban hasil pekerjaan siswa:
P : Mengapa sulit?
P : Apakah kalian bisa menyebutkan apa saja yang di ketahui dari soal
tersebut?
Kedua subjek tidak bisa menceritakan kembali isi soal. Kedua subjek juga tidak
menyelesaikan soal-soal yang diberikan
Berdasarkan uraian diatas yang diperoleh dari hasil tes dan wawancara dapat
diketahui secara ringkas mengenai kemampuan pemecahan masalah matematis siswa
berkemampuan tinggi, sedang dan rendah sebagai berikut:
Kelompok
Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
Subjek
4.3. Pembahasan
2. Formulasi masalah
Subjek tingkat sedang sudah mampu melakukan formulasi atau perumusan
masalah dengan baik, kedua subjek mampu menentukan strategi yang akan
digunakan secara tepat. Kedua subjek juga mampu menggunakan rumus yang
tepat. Hal ini menunjukkan bahwa subjek tingkat sedang sudah memenuhi
indikator formulasi atau perumusan masalah masalah.
Subjek tingkat rendah menyebutkan apa yang diketahui dan ditanya hanya
pada beberapa soal. Identifikasi masalah yang dibuat subjek tidak lengkap.
Hal tersebut menjelaskan bahwa kelompok rendah kurang mamapu
mengidentifikasi masalah.
2. Formulasi masalah
4. Menjelaskan masalah
Subjek tingkat rendah tidak mampu melaksanakan tahap-tahap sebelumnya
sehingga kedua subjek tidak membuat kesimpulan. Hal ini menunjukkan
bahwa subjek tingkat rendah tidak mampu memenuhi indikator menjelaskan
masalah.
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa siswa kelompok
rendah hanya mampu melaksanakan 1 indikator saja pada indikator pemecahan
masalah, yaitu mengidentifikasi masalah. Akan tetapi subjek rendah mampu
menentukan identifikasi hanya pada beberapa soal. Subjek tingkat rendah juga
tidak menyelesaikan semua soal.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian yaitu sebagai berikut:
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka peneliti menyampaikan saran
sebagai berikut:
Amalia. E., Surya. E., dan Syahputra. E. 2017. The Effectiveness of Using Problem
Based Learning (PBL) in Mathematics Problem Solving Ability For Junior
High School Students. International Journal of Advance Research and
Innovative Ideas in Education (IJARIIE). Vol.3, Issue 2, pp (3402-3406).
Faudi, I., Minarni, A., & Banjarnahor, H. 2017. Analysis of Student’ Mathematical
Problem Solving Ability in IX Grade A at Junior High School Ar-Rahman
Percut. International Journal of Novel Research in Education and Learning.
Vol. 4, Issue 2. ISSN: 2394-9686.
Polya. (1973). How to Solve It. New Jerse : Princeton University Press.
Rachmawati, A., & Adirakasiwi, A. G. (2021). Analisis Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematis Siswa SMA. JPMI – Jurnal pembelajaran Matematika
Inovatif, 4(4), 835-842.
Umi, E., & Rahayu, P. 2017. Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Siswa Berbentuk Soal Cerita Materi Bangun Ruang. JRPIPM. Vol.1, No.1,
hal (40-49). ISSN2581-0480.
Yahdil, A., & Dwi, L. 2020. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Barisan dan Deret. Jurnal Axiom.
Vol.9, No.2, hal (175-187). ISSN: 2087-8249. E-ISSN: 2580-0450.
Yeni, M., dkk. 2021. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
pada Materi Program Linear. Jurnal Equation Teori dan Penelitian Pendidikan.
Vol.4, No.1, hal (15-23). ISSN: 2614-3933.