Anda di halaman 1dari 10

Jurnal PRIMATIKA, Volume 7, Nomor 2, Desember 2018

PENCAPAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA


SISWA KELAS VIII DALAM KOMPETENSI DASAR GEOMETRI KELAS VII
DI SMP/MTS KECAMATAN SAMBUTAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Nuuri Hanifah 1), (*)


P.M. Labulan 2)
Kukuh 3)
1),
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
2), 3)
Dosen Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Mulawarman
Email: (*) hanifahbentsoe@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai tingkat pencapaian kemampuan pemecahan masalah pada kompetensi dasar
materi geometri kelas VII pada siswa kelas VIII di SMP/MTS Kecamatan Sambutan.
Subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII SMP/MTS di Kecamatan Sambutan. SMPN 9
diambil 4 kelas yaitu VIIIC, VIIIG, VIIIH, dan VIIIF. MTS Nurul Islam diambil 1 kelas.
MTS Al Misra diambil 1 kelas.. SMPN 17 diambil 2 kelas yaitu VIIIE dan VIIIF. SMPN
41 diambil 1 kelas yaitu VIIIF. SMPN 23 diambil 1 kelas yaitu VIIIC. Objek penelitian
adalah kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII dalam kompetensi dasar materi
geometri kelas VII. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016 dengan
jumlah responden sebanyak 270 siswa. Pengumpulan data menggunakan tes tertulis
berupa soal uraian sebanyak 5 butir. Uji coba diadakan di SMP Negeri 9 Samarinda yaitu
di kelas VIIIC untuk mengetahui kualitas instrument soal dianalisis menggunakan
realibilitas, indeks kesukaran dan indeks pembeda. Berdasarkan hasil analisis deskriptif
diperoleh tingkat kemampuan pemecahan masalah pada kompetensi dasar materi
geometri kelas VII pada siswa kelas VIII SMP/MTS di Kecamatan Sambutan sebesar
29,49% dengan persentase masing-masing aspek kemampuan pemecahan masalah:
Kemampuan mengidentifikasi masalah sebesar 29,63% dengan kategori rendah,
kemampuan merencanakan penyelesaian masalah sebesar 28,33% dengan kategori
rendah, kemampuan menyelesaikan masalah sebesar 29,74% dengan kategori rendah,
kemampuan menginterpretasikan hasil sebesar 30,27% dengan kategori rendah.
Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan pemecahan
masalah pada kompetensi dasar materi geometri kelas VII pada siswa kelas VIII
SMP/MTS di Kecamatan Sambutan memiliki kategori rendah.

Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Kompetensi Dasar, Statistik Deskriptif.

Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII Dalam Kompetensi Dasar 71
Geometri Kelas VII Di SMP/MTs Kecamatan Sambutan Tahun Ajaran 2015/2016
Nuuri Hanifah – P.M. Labulan – Kukuh
Jurnal PRIMATIKA, Volume 7, Nomor 2, Desember 2018

ABSTRACT
This study is descriptive quantitative aims to provide information about the level of
achievement of problem-solving skills on the basic competence of class VII geometry
materials in grade VIII students in SMP / MTS Sambutan District. The subjects of the
study were VIII SMP / MTS students in Kecamatan Sambutan. From SMPN 9, the
researcher chooses 4 classes VIIIC, VIIIG, VIIIH, and VIIIF. From MTS Nurul Islam
and MTS Al Misra 1 Class for each. There are 2 classes from SMPN 17, VIIIE dan
VIIIF.There is 1 class from SMPN 41, and 1 Class from SMPN 23. The object of the
research is the problem solving ability of class VIII students in the basic competence of
class VII geometry material. This research was conducted in April-May 2016 with the
number of respondents as many as 270 students. Data collection is using a written test in
the form of a description of 5 items. The trials were held at SMP Negeri 9 Samarinda in
class VIIIC to know the quality of the analyzed instrument using the reliability, difficulty
index and differentiation index. Based on the results of descriptive analysis, obtained the
level of problem solving skills on the basic competence of class VII geometry materials
in VIII grade SMP/MTS students in Sambutan Districs by 29.49% with percentage of
each aspect of problem solving ability: Ability to identify problems of 29.63% with low
category, ability to plan problem solving 28.33% with low category, problem solving
ability 29,74% with low category, ability to interpret result 30,27% with low category.
Based on the results of the analysis, it can be concluded that the level of problem-solving
skills on the basic competence of class VII geometry materials in grade VIII SMP / MTS
students in Kecamatan Sambutan have low category.

Keywords: Problem solving abilities, Basic competency, Statistic descriptif

PENDAHULUAN untuk lebih kreatif dalam


mengembangkan atau menerapkan
Pendidikan adalah usaha sadar
matematika sebagai ilmu dasar. Salah satu
untuk menyiapkan siswa melalui kegiatan
pengembangan yang dimaksud adalah
bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi
masalah pembelajaran matematika.
peranannya di masa yang akan datang.
Melalui pembelajaran matematika, siswa
Maka tantangan sebagai seorang pendidik
diharapkan dapat menumbuhkan
ialah menyiapkan siswa untuk hidup di
masa depan, bukan semata-mata dalam kemampuan berpikir kritis, logis,
sistematis, cermat, efektif, dan efisien
lingkungan saat ini. Pendidik menyiapkan
dalam memecahkan masalah. Tercapai
seseorang untuk hidup dalam lingkungan
atau tidaknya tujuan pendidikan dan
yang sebagian besar belum dikenal
pembelajaran matematika salah satunya
disebabkan oleh adanya akselerasi yang
dapat dinilai dari keberhasilan siswa
luar biasa dari perubahan-perubahan yang
dalam memahami matematika dan
terjadi saat ini, yaitu era globalisasi.
memanfaatkan pemahaman ini untuk
Perkembangan matematika dari
menyelesaikan persoalan-persoalan
tahun ke tahun terus meningkat sesuai
matematika maupun ilmu-ilmu yang lain
dengan tuntutan zaman. Karena tuntutan
di dalam kelas maupun diluar kelas.
zaman itulah yang mendorong manusia

72 Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII Dalam Kompetensi Dasar
Geometri Kelas VII Di SMP/MTs Kecamatan Sambutan Tahun Ajaran 2015/2016
Nuuri Hanifah – P.M. Labulan – Kukuh
Jurnal PRIMATIKA, Volume 7, Nomor 2, Desember 2018

Sasaran dalam pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Hal ini


matematika saat ini adalah mendorong menunjukkan bahwa kemampuan
siswa untuk menerapkan matematika pada pemecahan masalah sebagian besar siswa
pemecahan-pemecahan masalah dan masih sangat kurang disebabkan
penyelidikan, karena di masa depan siswa lemahnya kemampuan pemahaman
tidak hanya dinilai berdasarkan konsep yang dimiliki. Hal inilah yang
kemampuan mereka dalam mengerjakan mendasari penelitian ini dilakukan untuk
perhitungan namun juga kemampuan mendeskripsikan kemampuan pemecahan
untuk menggunakan dan menerapkan masalah matematika siswa. Diharapkan
matematika. dengan mengetahui tingkat kemampuan
Kemampuan pemecahan masalah pemecahan masalah siswa dapat
merupakan salah satu komponen penting membantu guru dalam menyusun strategi
dalam pembelajaran matematika yang pembelajaran untuk meningkatkan
harus dikuasai dan dikembangkan. Salah kemampuan pemecahan masalah siswa.
satu materi pembelajaran yang melatih Kecamatan Sambutan menjadi daya
kemampuan pemecahan masalah adalah tarik tersendiri bagi peneliti sebab
geometri. Geometri dapat muncul untuk kecamatan sambutan kurang menjadi
menjawab persoalan manusia dikehidupan sorotan dalam penelitian pendidikan. Di
nyata. Geometri memiliki posisi yang kecamatan sambutan terdapat 6 SMP baik
strategis untuk mengembangkan negeri maupun swasta. Harapan ke
kemampuan pemecahan masalah siswa. depannya setelah mengetahui kemampuan
Geometri dianggap mempunyai banyak siswa SMP di kecamatan sambutan, ada
aplikasi dalam matematika dan kehidupan tindak lanjut dari penelitian ini, seperti
nyata, yang banyak mengandung unsur upaya-upaya peningkatan kemampuan
problem solving. Geometri telah diajarkan baik melalui usaha guru secara langsung
sejak SD, namun ternyata kemampuan atau melalui mahasiswa penelitian.
siswa dalam menyelesaikan soal dimensi
tiga masih rendah (Suwaji, 2008:1). METODE PENELITIAN
Materi geometri merupakan salah satu Jenis penelitian ini adalah deskriptif
materi yang dipelajari pada tingkat dengan pendekatan kuantitatif. Asmani
Sekolah Menengah Pertama (SMP). (2011:40) menyatakan bahwa penelitian
Berdasarkan penelitian yang pernah deskriptif adalah penelitian yang berusaha
dilakukan di berbagai tempat, banyak mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa,
siswa yang cenderung menghafalkan kejadian yang terjadi saat sekarang tanpa
konsep-konsep matematika tanpa memberikan perlakuan khusus terhadap
memahami maksud isinya. Pada peristiwa tersebut.
umumnya siswa hanya mengikuti contoh Jenis data yang diambil dalam
soal yang diberikan oleh guru atau buku. penelitian ini berupa data berbentuk
Juga terdapat siswa yang bermalas- angka, hasil perhitungan dan pengukuran
malasan saja tidak mau mencari sendiri pekerjaan siswa dalam menyelesaikan
ide-idenya hanya guru yang berperan aktif soal. Selanjutnya data dianalisis,
Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII Dalam Kompetensi Dasar 73
Geometri Kelas VII Di SMP/MTs Kecamatan Sambutan Tahun Ajaran 2015/2016
Nuuri Hanifah – P.M. Labulan – Kukuh
Jurnal PRIMATIKA, Volume 7, Nomor 2, Desember 2018

diinterpretasikan, dan diklasifikasikan ke dimana Xi adalah jumlah sampel


dalam katagori baik sekali, baik, cukup, kelas berdasarkan sekolah, 𝑁𝑖 adalah
kurang, dan kurang sekali. Kemampuan jumlah populasi kelas berdasarkan
yang dimiliki siswa dinyatakan dalam sekolah, 𝑁 adalah jumlah populasi
persentase, untuk kemudian kelas seluruh sekolah, dan 𝑆 adalah
dideskripsikan sehingga dapat ditarik jumlah sampel kelas seluruh sekolah.
kesimpulan dari penelitian ini. Penelitian Dari rumus tersebut, diperoleh
ini dilaksanakan pada Agustus 2015 di sampel penelitian seperti pada Tabel
kelas VIII SMP/MTS Kecamatan 1 berikut.
Sambutan tahun ajaran 2014/2015.
SMP/MTs di kecamatan Sambutan adalah Tabel 1. Sampel Penelitian
SMP N 9, SMP N 23, SMP N 17, SMP N Nama Sekolah Banyak Banyak
41, MTS Al-Misra, dan MTS Nurul Kelas Siswa
Islam. SMPN 9 Samarinda 3 99
Adapun langkah-langkah dalam SMPN 17 Samarinda 2 60
penentuan sampei dalam penelitian ini SMPN 41 Samarinda 1 18
sebagai berikut: SMPN 23 Makroman 1 30
1. Peneliti memilih 6 SMP/MTS yang MTs Al Misra 1 30
berada di Kecamatan Sambutan Samarinda
menjadi sampel. Adapun sekolah di MTs Nurul Islam 1 26
Kecamatan Sambutan yang Samarinda
digunakan sebagai sampel penelitian Jumlah 9 263
adalah SMP Negeri 9 Samarinda, Instrumen yang digunakan
SMP Negeri 17 Samarinda, SMP penelitian ini berupa tes tertulis dalam
Negeri 23 Samarinda, SMP Negeri 41 bentuk soal uraian. Adapun langkah-
Samarinda, dan MTS Al Misra dan langkah untuk menganalisis data yaitu
MTS Nurul Islam sebagai berikut:
2. Diambil beberapa kelas dari masing- a. Menentukan skor yang diperoleh
masing sekolah secara acak untuk masing-masing siswa kelas VIII
dijadikan sampel sesuai dengan SMP/MTS di Kecamatan Sambutan.
jumlah sampel yang sudah dihitung. b. Menentukan persentase tiap indikator
3. Dengan menggunakan metode kemampuan pemecahan masalah.
pengambilan sampel Proportional Berikut indikator kemampuan
Random Sampling yaitu pengambilan pemecahan masalah menurut Kesumawati
anggota sampel dari anggota populasi (Chotimah, 2014) dijabarkan, yaitu:
secara acak, berkelompok, dan A = Mengidentifikasi masalah
proporsional dengan perhitungan 1. Mengidentifikasi informasi yang
sebagai berikut diketahui dari soal
N
Xi  i S 2. Mengidentifikasi apa yang
N ditanyakan dari soal
B = Menyusun model pemecahan masalah
74 Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII Dalam Kompetensi Dasar
Geometri Kelas VII Di SMP/MTs Kecamatan Sambutan Tahun Ajaran 2015/2016
Nuuri Hanifah – P.M. Labulan – Kukuh
Jurnal PRIMATIKA, Volume 7, Nomor 2, Desember 2018

1. Menentukan cara pemecahan yang Tabel 4. Presentase rata-rata tingkat


sesuai kemampuan Pemecahan Masalah
2. Menggunakan informasi yang SMP/MTS Per sekolah di
diketahui untuk memperoleh Kecamatan Sambutan
informasi baru. Nama Rata- Ketegori Rata-rata Kategori
C = Memilih Strategi Pemecahan Masalah Sekolah rata keseluruh
1. Mensubtitusi nilai yang diketahui an Siswa
dalam cara pemecahan masalah
SMPN 9 40,4 Cukup 29,49% Rendah
yang digunakan
%
2. Menghitung pemecahan masalah
D = Sinkron hasil MTs 23,6 Rendah
HASIL PENELITIAN DAN PEMBA- Nurul %
Islam
HASAN
MTs Al 23,4 Rendah
Persentase tingkat kemampuan
Misra %
pemecahan masalah tiap kompetensi pada
siswa kelas VIII dari sampel subjek SMPN 27,4 Rendah
penelitian sebanyak 270 siswa kelas VIII 17 %
di 6 (enam) SMP/MTS Kecamatan SMPN 24,4 Rendah
Sambutan terdapat pada tabel berikut. 41 %
Tabel 3. Presentase rata-rata tingkat SMPN 37,7 Rendah
kemampuan Pemecahan Masalah 23 %
SMP/MTS Per kelas sampel di
Kecamatan Sambutan. Dari Tabel 4, terlihat bahwa di antara 6
Nama Kelas Rerata Kategori (enam) sekolah SMP/MTS di Kecamatan
Sekolah Sambutan memiliki rata-rata pencapaian
kemampuan masalah rendah dengan
SMPN 9 VIIIC 47,08% Cukup persentase 24,49%. Meskipun SMP/MTS
SMPN 9 VIIIG 44,15% Cukup di kecamatan Sambutan memiliki
pencapaian kemampuan masalah
SMPN 9 VIIIH 48,48% Cukup
matematika rendah, siswa di SMP N 9
MTs VIII 21,74% Rendah Samarinda memiliki pencapaian
Nurul kemampuan masalah matematika cukup
Islam dengan perentase 40,36%.
MTs Al VIIIC 23,43% Rendah Persentase tingkat kemampuan
Misra pemecahan masalah tiap kompetensi pada
siswa kelas VIII dari sampel subjek
SMPN 17 VIIIE 29,06% Rendah penelitian sebanyak 270 siswa kelas VIII
SMPN 17 VIIIF 25,80% Rendah di SMP/MTS Kecamatan Sambutan
terdapat pada Tabel 5.
SMPN 41 VIIIF 24,43% Rendah
SMPN 23 VIIIC 37,70% Rendah
Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII Dalam Kompetensi Dasar 75
Geometri Kelas VII Di SMP/MTs Kecamatan Sambutan Tahun Ajaran 2015/2016
Nuuri Hanifah – P.M. Labulan – Kukuh
Jurnal PRIMATIKA, Volume 7, Nomor 2, Desember 2018

Tabel 5. Persentase Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII


dalam Kompetensi Dasar Geometri Kelas VII
No. Kompetensi Dasar Indikator VIII Kategori
1 Mengidentifikasi sifat-sifat segi Menentukan benar salah 34% Rendah
empat, segitiga, sudutdan garis dari suatu pernyataan
2 Memahami dan menentukan Menentukan besar sudut x 62% Tinggi
hubungan dua garis, besar dan jenis dengan diketahui besar
sudut sudut di sekelilingnya
3 Menghitung keliling dan luas Menentukan luas 8% Sangat
bangun segitiga dan segi empat gabungan beberapa bidang Rendah
serta menggunakannya dalam segi empat
pemecahan masalah
4 Memahami sifat-sifat sudut yang Menentukan besar sudut 49% Cukup
terbentuk jika dua garis pada gambar dengan
berpotongan atau dua garis sejajar diketahui besar sudut
berpotongan dengan garis lain pelurusnya
5 Menghitung keliling dan luas Menentukan keliling 10% Sangat
bangun segitiga dan segi empat segitiga Rendah
serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
9% dengan kategori sangat rendah. Hal
Berdasarkan Tabel 5, terlihat bahwa ini disebabkan siswa kurang mampu
tingkat kemampuan pemecahan masalah dalam menentukan luas gabungan
dalam kompetensi mengidentifikasi sifat- beberapa bidang segi empat dan
sifat segi empat, segitiga, sudut dan garis menentukan keliling segitiga.
memiliki persentase 34% dengan kategori Tingkat kemampuan pemecahan
rendah. Hal ini disebabkan siswa kurang masalah dalam kompetensi memahami
mampu menentukan benar salah dari sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua
suatu pernyataan berkaitan dengan sifat- garis berpotongan atau dua garis sejajar
sifat segi empat, segitiga, sudut, dan garis. berpotongan dengan garis lain memiliki
Tingkat kemampuan pemecahan persentase 49% dengan kategori cukup.
masalah dalam kompetensi memahami Hal ini disebabkan siswa cukup mampu
dan menentukan hubungan dua garis, menentukan besar sudut pada gambar
besar dan jenis sudut memiliki persentase dengan diketahui besar sudut pelurusnya.
62% dengan kategori tinggi. Hal ini Tingkat kemampuan pemecahan
disebabkan siswa mampu dalam masalah dalam penelitian ini ditentukan
menentukan besar sudut yang ditanyakan dari skor yang diperoleh siswa yang
dengan diketahui besar sudut di selanjutnya diolah menjadi persentase
sekitarnya. sehingga dapat diketahui tingkat
Tingkat kemampuan pemecahan kemampuan pemecahan masalahnya.
masalah dalam kompetensi menghitung Untuk tingkat kemampuan pemecahan
keliling dan luas bangun segitiga dan segi masalah matematika dari tiap indikator
empat serta menggunakannya dalam kemampuan pemecahan masalah pada
pemecahan masalah memiliki persentase
76 Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII Dalam Kompetensi Dasar
Geometri Kelas VII Di SMP/MTs Kecamatan Sambutan Tahun Ajaran 2015/2016
Nuuri Hanifah – P.M. Labulan – Kukuh
Jurnal PRIMATIKA, Volume 7, Nomor 2, Desember 2018

tiap kompetensi dapat diketahui sebagai sebesar 3,46% dengan kategori sangat
berikut: rendah.. Dari persentase ini terlihat bahwa
1. Kompetensi Mengidentifikasi Sifat- secara keseluruhan siswa kelas VIII
Sifat Segi Empat, Segitiga, dan Garis SMP/MTS Kecamatan Sambutan tingkat
Untuk kompetensi ini terdapat pada kemampuan pemecahan masalah sangat
instrumen nomor 1 diperoleh persentase rendah dalam kompetensi menghitung
tingkat pemecahan masalah dengan keliling dan luas bangun segitiga dan segi
indikator mengidentifikasi masalah dari empat serta menggunakannya dalam
instrumen sebesar 33,5% dengan kategori pemecahan masalah.
rendah. Dari persentase ini terlihat bahwa Pada instrument instrumen nomor 5
secara keseluruhan siswa kelas VIII diperoleh persentase untuk kompetensi ini
SMP/MTs Kecamatan Sambutan yaitu sebesar 5,58% dengan kategori
memiliki tingkat kemampuan pemecahan sangat rendah. Dari persentase ini terlihat
masalah rendah dalam mengidentifikasi bahwa secara keseluruhan siswa kelas
informasi yang diketahui dari instrument VIII SMP/MTS Kecamatan Sambutan
tes dan mengidentifikasi apa yang tingkat kemampuan pemecahan masalah
ditanyakan dari instrument tes. sangat rendah dalam kompetensi
menghitung keliling dan luas bangun
2. Kompetensi Memahami dan segitiga dan segi empat serta
Menentukan Hubungan Dua Garis, menggunakannya dalam pemecahan
Besar, dan Jenis Sudut masalah.
Untuk kompetensi ini terdapat pada
instrumen tes nomor 2. Pada instrumen 4. Kompetensi Memahami Sifat-Sifat
instrumen nomor 2 diperoleh persentase Sudut yang Terbentuk Jika Dua Garis
dari kompetensi ini yaitu sebesar 66,85% Berpotongan atau Dua Garis Sejajar
dengan kategori tinggi. Dari persentase ini Berpotongan dengan Garis Lain
terlihat bahwa secara keseluruhan siswa Untuk kompetensi ini terdapat pada
kelas VIII SMP/ MTS Kecamatan instrument penelitian nomor 4. Pada
Sambutan tingkat kemampuan pemecahan instrument instrumen nomor 4, diperoleh
masalah tinggi dalam memahami dan persentase kompetensi ini yaitu sebesar
menentukan hubungan dua garis, besar 41,1% dengan kategori cukup. Dari
dan jenis sudut. persentase ini terlihat bahwa secara
keseluruhan siswa kelas VIII SMP/ MTS
3. Kompetensi Menghitung Keliling Kecamatan Sambutan tingkat kemampuan
dan Luas Bangun Segitiga dan Segi pemecahan masalah cukup dalam
Empat serta Menggunakannya dalam kompetensi memahami sifat-sifat sudut
Pemecahan Masalah yang terbentuk jika dua garis sejajar dan
Untuk kompetensi ini terdapat pada berpotongan dengan garis lain.
instrument penelitian nomor 3 dan 5. Pada Pencapaian kompetensi untuk
instrument instrumen nomor 3 diperoleh keseluruhan subjek penelitian adalah
persentase untuk kompetensi ini yaitu sebagai berikut: Untuk kemampuan

Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII Dalam Kompetensi Dasar 77
Geometri Kelas VII Di SMP/MTs Kecamatan Sambutan Tahun Ajaran 2015/2016
Nuuri Hanifah – P.M. Labulan – Kukuh
Jurnal PRIMATIKA, Volume 7, Nomor 2, Desember 2018

pemecahan masalah secara keseluruhan menghitung keliling dan luas bangun


dari 6 sekolah tersebut dengan jumlah segitiga dan segi empat serta
seluruh subjek penelitian sebanyak 270 menggunakannya dalam pemecahan
siswa memiliki rata-rata tingkat masalah adalah sangat rendah dengan
kemampuan pemecahan masalah sebesar persentase 4,52%. Pencapaian
29% dengan persentase masing-masing kemampuan pemecahan masalah siswa
aspek kemampuan pemecahan masalah: pada kompetensi memahami sifat-sifat
Kemampuan mengidentifikasi masalah sudut yang terbentuk jika dua garis
dari instrumen sebesar 29,63% dengan berpotongan atau dua garis sejajar
kategori rendah, kemampuan menyusun berpotongan dengan garis lain adalah
model pemecahan masalah sebesar cukup dengan persentase 41,1%. Dari
28,33% dengan kategori rendah, keseluruhan data mengenai pencapaian
kemampuan memilih strategi pemecahan kemampuan pemecahan masalah siswa
masalah sebesar 29,74% dengan kategori kelas VIII di SMP/MTS Kecamatan
rendah, kemampuan sinkron hasil sebesar Sambutan terhadap kompetensi dasar
30,27% dengan kategori rendah. materi geometri kelas VII adalah rendah
Dari hasil penelitian didapati bahwa dengan persentase 29,49%.
banyak siswa yang melakukan kesalahan
pada langkah merencanakan penyelesaian
DAFTAR PUSTAKA
masalah dan menyelesaikan masalah.
Siswono (2008:35) menyetakan Asmani, J.M. 2011. Tuntunan Lengkap
Metodologi Praktis Penelitian
kemampuan siswa terhadap konsep-
Pendidikan. Jogjakarta: DIVA
konsep matematika yang berbeda-beda Press.
tingkatannya dapat memicu perbedaan
Bennet, A. B. & Nelson, Jr.L. 2001.
kemampuan siswa dalam memecahkan
Mathematics for Elementary
masalah. Teachers: a Conceptual Approach.
America: McGraw-Hill.
KESIMPULAN
BSNP. 2006. Standar Kompetensi dan
Berdasarkan hasil analisis data dan Kompetensi Dasar SMP/MTS.
pembahasan hasil penelitian, pencapaian Jakarta: Badan Standar Nasional
kemampuan pemecahan masalah siswa Pendidikan (BSNP).
pada kompetensi mengidentifikasi sifat- Chotimah, N.H. 2014. Pengaruh Model
sifat segi empat, segitiga, dan garis adalah Pembelajaran Generatif (MPG)
rendah dengan persentase 33,5%. Terhadap Kemampuan Pemecahan
Masalah dan Disposisi Matematis
Pencapaian kemampuan pemecahan
Siswa di Kelas X pada SMA Negeri
masalah siswa pada kompetensi 8 Palembang. Skripsi. Universitas
memahami dan menentukan hubungan PGRI Palembang.
dua garis, besar, dan jenis sudut adalah
Hamalik, O. 2012. Kurikulum dan
tinggi dengan persentase 66,85%. Pembelajaran. Jakarta: Bumi
Pencapaian kemampuan pemecahan Aksara.
masalah siswa pada kompetensi
78 Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII Dalam Kompetensi Dasar
Geometri Kelas VII Di SMP/MTs Kecamatan Sambutan Tahun Ajaran 2015/2016
Nuuri Hanifah – P.M. Labulan – Kukuh
Jurnal PRIMATIKA, Volume 7, Nomor 2, Desember 2018

Isaac, S., & Michael, W.B. (2003).


Handbook in research and
evaluation. California: Edits
Publishers.
Kohn, E. 2001. Cliffs Quick ReviewTM
Geometry: Seri Matematika
Keterampilan Geometri.
Terjemahan oleh Ervina Yudha
Kusuma. 2003. Bandung: CV. Pakar
Raya.
Larson, dkk. 2004. Geometry. McDougal
Littell: A Houghton Mifflin
Company.
Marks, J.L., Purdy, C.R., & Kinney, L.B.
1965. Teching Elementary School
Mathematics for Understanding.
America: McGraw-Hill.
Nuharini, D. dan Wahyuni, T. 2008.
Matematika Konsep dan
Aplikasinya untuk SMP/MTs Kelas
VII. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Susilo, M. J. 2007. Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan: Manajemen
Pelaksanaan dan Kesiapan Sekolah
Menyongsongnya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Suwaji, U. T. 2008. Permasalahan
Pembelajaran Geometri Ruang
SMP dan Alternatif Pemecahannya .
Yogyakarta: Pusat Pengembangan
dan Pemberdayaan Pendidikan
Tenaga Kependidikan

Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII Dalam Kompetensi Dasar 79
Geometri Kelas VII Di SMP/MTs Kecamatan Sambutan Tahun Ajaran 2015/2016
Nuuri Hanifah – P.M. Labulan – Kukuh
Jurnal PRIMATIKA, Volume 7, Nomor 2, Desember 2018

80 Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII Dalam Kompetensi Dasar
Geometri Kelas VII Di SMP/MTs Kecamatan Sambutan Tahun Ajaran 2015/2016
Nuuri Hanifah – P.M. Labulan – Kukuh

Anda mungkin juga menyukai