icamelisa87@gmail.com
3)Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
hafizahelyana@gmail.com
ABSTRAK
Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu tujuan dari kemampuan matematis. Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi program linear di kelas XI MIPA
IV SMAN 1 Lembah Gumanti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa
kelas XI MIPA IV Lembah Gumanti. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan
masalah. Tahapan dari penelitian ini adalah mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan. Soal
pemecahan masalah matematis yang diberikan merupkan soal yang telah divalidasi oleh para ahli matematis yang
berjumlah 4 buah soal. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal
pemecahan masalah. Siswa yang memiliki kriteria kemampuan pemecahan masalah rendah karena siswa kurang
memahami masalah dari soal kemampuan pemecahan masalah, siswa kesulitan dalam menyusun perencanaan
masalahnya dari soal program linear, sehingga siswa tidak mampu menyelesaikan soal kemampuan pemecahan
masalah dengan baik.
Kata Kunci : Kemampuan Pemecahan Masalah
pemecahan masalah sebagai proses, dan teman sebayanya. Siswa kurang memahami
pemecahan masalah sebagai keterampilan masalah sehingga siswa kurang mampu
dasar (Sumartini, 2018) merencanakan pemecahannya dalam
Observasi yang penulis lakukan di kelas menyelesaikan soal cerita karena siswa malas
X MIPA SMAN 1 Lembah Gumanti pada tanggal membaca dan kesulitan dalam menyelesaikan
10 s/d 13 Februari 2020 terlihat bahwa siswa pemecahan masalah dalam bentuk model
kurang mampu dalam menyelesaikan soal-soal matematika sendiri, mencari bahan ajar sendiri
pemecahan masalah. Ketika siswa diminta untuk dan mengerjakan latihan sendiri.
membaca atau mencari informasi dari buku Hasil wawancara dengan beberapa
tentang materi pembelajaran, siswa kurang orang siswa kelas X MIPA SMAN 1 Lembah
antusias untuk melakukannya. Menurut siswa, Gumanti diperoleh informasi bahwa
membutuhkan waktu lama untuk melakukan pembelajaran matematika sulit dipahami karena
kegiatan tersebut. Siswa kelihatan cemas dan turunan rumus yang panjang, mereka sulit
merasa gerogi jika guru mengamatinya saat memahami penyelesaian masalah dan siswa
mengerjakan latihan. Siswa kurang mampu lebih suka jika ada menyelesaikan soal dengan
memahami soal sehingga sulit untuk rumus cepat tanpa harus menyelesaikan secara
menyelesaikan soal pemecahan masalah, berurutan dan panjang lebar. Beberapa siswa
karena siswa sudah terbiasa menerima asupan suka dengan tantangan soal yang sulit untuk
dari guru saja. Disamping itu siswa terbiasa dikerjakan namun, banyak diantara mereka yang
mengerjakan soal-soal rutin dan meniru cara hanya mampu menyelesaikan soal yang sesuai
guru dalam proses penyelesaian masalah dengan contoh soal yang diberikan guru. Soal
sehingga siswa mengalami kesulitan ketika cerita merupakan salah satu kesulitan siswa
mendapat soal-soal tidak rutin. dalam menyelesaikan jawabannya, baik dalam
Hasil wawancara dengan beberapa guru menganalisis, maupun mengubah ke dalam
matematika kelas X MIPA SMAN 1 Lembah model matematika.
Gumanti tentang kemampuan pemecahan Kemampuan pemecahan masalah yang
masalah ketika dihadapkan dengan soal tidak kurang baik dapat menjadi salah satu penyebab
rutin siswa kesulitan dalam menyelesaikan tidak tercapainya tujuan hasil belajar yang
pemecahan masalah. Siswa kurang percaya diri diharapkan (Ramdan, Veralita, Rohaeti, &
dan mudah menyerah dalam menjawab soal Purwasih, 2018). Senada dengan (Delyana,
latihan dan lebih suka menerima contekan dari 2015) Kemampuan pemecahan masalah adalah
Mitra Yeni, Melisa, Hafizah Delyana
17 Analisis Kemampuan Pemecahan…
Volume 4 Nomor 1, Maret 2021, ISSN 2599-3291 (Cetak), ISSN 2614-3933 (Online)
Tabel 1. Persentase Kemampuan Pemecahan tergolong tinggi ditinjau dari soal program linear.
Masalah Perindikator Berikut disajikan hasil jawaban siswa
No Indikator Pemecahan Masalah pada saat tes kemampuan pemecahan masalah
Soal Matematis (%) matematis.
A B C D
1 91,39 80,10 86,02 36,59
2 95,69 90,32 86,02 39,78
3 89,24 81.18 57,34 41,57
4 83,87 74,19 57,70 40,86
Rata-
90,04 81,44 71,77 39,7
Rata
Keterangan :
A: Memahami masalah
B: Merencanakan pemecahannya
C: Menyelesaikan masalah sesuai rencana
D: Pengecekan kembali jawaban Gambar 1. Lembar Jawaban Siswa
Pada tabel 1 terlihat bahwa kemampuan Pada gambar 1 terlihat bahwa siswa
siswa untuk memahami masalah pada soal yang berinisial UM memiliki kemampuan
nomor 2 tergolong paling tinggi dengan nilai pemecahan masalah sangat tinggi dari 4 soal
95,69%, untuk indikator merencanakan yang diberikan siswa mampu menyelesaikan
pemecahan masalah yang tertinggi adalah pada permasalah dengan sempurna seperti jawaban
soal nomor 2 yaitu 90,32%, indikator soal nomor 1 di atas siswa mampu
menyelesaikan pemecahan masalah paling menyelesaikan jawabannya dengan tepat dan
tinggi yaitu pada soal nomor 1 dan 2 yaitu benar. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan
dengan nilai 86,02% dan nilai terendah terletak pemecahan masalah siswa sangat tinggi karena
pada indikator pengecekan kembali jawaban memperoleh skor akhir 100.
pada soal nomor 1 yaitu 36,59%.