Anda di halaman 1dari 18

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PELAKSANAAN KELAS TUTORIAL


MATEMATIKA DASAR I TERHADAP PEMAHAMAN
MAHASISWA TPB 19 ITERA

Dosen Pengampu : Muhammad Arhan Rajab, S.Pi, M.Si.


Disusun Oleh :
Kelompok 2
Rizky Ahmad Rifa’i 122160002

Indah Lusiana 122160007


Anisa Fitri 122160011

Rida Fitriani 122160013


Desi Ayu Rahwani 122160014
Ratu Ajeng Fadila H 122160029

Nabila Meisa Putri 122410004


Anggi Maisandra 122410005
Mario Adiono 122410024

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


LAMPUNG SELATAN
2022/2023
2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... 2


ABSTRAK .......................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ............................................................................................... 5
Latar Belakang ................................................................................................. 5
Tujuan .............................................................................................................. 6
Manfaat ............................................................................................................ 6
TEORI PENELITIAN.......................................................................................... 6
METODE PENELITIAN ..................................................................................... 7
1. Waktu Penelitian ....................................................................................... 7
2. Metode Penelitian dan Pengumpulan Data ................................................. 7
3. Populasi dan Sampel ................................................................................. 7
a. Populasi ................................................................................................. 7
b. Sampel................................................................................................... 7
4. Metode Analisis Data ................................................................................ 9
HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 10
KESIMPULAN ................................................................................................. 16
SARAN ............................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 18
3

PENGARUH PELAKSANAAN KELAS TUTORIAL MATEMATIKA


DASAR I TERHADAP PEMAHAMAN MAHASISWA TPB 19 INSTITUT
TEKNOLOGI SUMATERA

Rizky Ahmad Rifa’i1, Indah Lusiana2, Anisa Fitri3, Rida Fitriani4, Desi Ayu
Rahwani5, Ratu Ajeng Fadila Husen6, Nabila Meisa Putri7, Anggi
Maisandra8, Mario Adiono9
1,2,3,4,5,6
Program Studi Matematika, 7,8,9Program Studi Sains Aktuaria,
Jurusan Sains,
Institut Teknologi Sumatera,
Jl. Terusan Ryacudu, Way Huwi, Kec. Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan,
Lampung

Email: rizky.122160002@student.itera.ac.id,
indah.122160007@student.itera.ac.id, anisa.122160011@student.itera.ac.id,
rida.122160013@student.itera.ac.id, desi.122160014@student.itera.ac.id,
ratu.122160029@student.itera.ac.id, nabila.122410004@student.itera.ac.id,
anggi.122410005@student.itera.ac.id, mario.122410024@student.itera.ac.id.

ABSTRAK
Matematika Dasar merupakan salah satu mata kuliah yang wajib diambil oleh
mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Pemahaman konsep dasar
matematika perlu dikuasai dengan baik oleh mahasiswa ITERA agar dapat
mengikuti perkuliahan yang lebih kompleks. Oleh karena itu, untuk mengatasi
permasalahan tersebut ITERA mengadakan pelaksanaan kelas tutorial sebagai salah
satu bentuk solusinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa
besar tingkat pemahaman mahasiswa TPB Institut Teknologi Sumatera melalui
kelas tutorial Matematika Dasar I dan mengetahui metode pelaksanaan tutorial yang
efektif. Dalam menyusun karya ilmiah ini menggunakan metode penelitian
lapangan dimana teknik yang digunakan adalah pengumpulan data kuisioner berupa
Google Form. Kesimpulan dari penulisan ini adalah pelaksanaan kelas tutorial
untuk mahasiswa TPB mampu meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi
Matematika Dasar I, terlebih dengan metode pelaksanaan secara offine (luring)
karna lebih efektif dan fokus pada kegiatan tersebut.

Kata Kunci : matematika, tutorial, metode.

ABSTRACT
Basic mathematics is one of the subjects that must be taken by students at the
Sumatera Institute of Technology (ITERA). An understanding of the basic concepts
of mathematics needs to be well mastered by ITERA students in order to be able to
take part in more complex lectures. Therefore, to overcome these problems, ITERA
held tutorial classes as a form of solution. The purpose of this study was to find out
how much the level of understanding of TPB students at the Sumatera Institute of
4

Technology improved through the Basic Mathematics I tutorial class and to find
effective tutorial implementation methods. In compiling this scientific work using
field research methods, the technique used was collecting questionnaire data in the
form of a Google Form. The conclusion from this writing is that implementing
tutorial classes for TPB students is able to improve their understanding of basic
math I material, especially with the offline (offline) implementation method,
because it is more effective and focuses on these activities.

Keywords : mathematics, tutorial, methods.


5

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Matematika Dasar merupakan salah satu mata kuliah yang sangat penting bagi
mahasiswa TPB (Tahap Persiapan Bersama) di Institut Teknologi Sumatera.
Namun, tidak semua mahasiswa TPB memiliki tingkat pemahaman yang sama
terhadap Matematika Dasar. Beberapa mahasiswa mungkin memiliki tingkat
pemahaman yang kuat dalam matematika, sementara yang lain mungkin kurang
memahami konsep-konsep dasar matematika. Pemahaman konsep dasar
matematika perlu dikuasai dengan baik oleh mahasiswa TPB agar dapat mengikuti
perkuliahan yang lebih kompleks. Upaya uang dilakukan untuk menyetarakan
tingkat pemahaman mahasiswa TPB terhadap matematika dasar yaitu dengan
diadakan nya kelas tutorial.
Kelas tutorial Matematika Dasar telah diperkenalkan sebagai salah satu cara
untuk membantu mahasiswa TPB dalam memahami konsep-konsep dasar
matematika dengan lebih baik. Tujuan dari kelas tutorial ini adalah untuk membantu
mahasiswa memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang konsep-konsep
Matematika Dasar dan meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan
masalah matematika. Namun, masih ada pertanyaan tentang seberapa efektifnya
kelas tutorial Matematika Dasar I dalam meningkatkan pemahaman dan
kemampuan matematika mahasiswa TPB.
Berdasarkan riset awal (preliminary research), mahasiswa TPB 19
memperoleh rata-rata nilai akhir Matematika Dasar I yaitu BC, yang mana nilai
tersebut dinyatakan lulus, namun masih banyak mahasiswa yang memperoleh nilai
batas Kriteria Ketuntasan Minimal (indeks C). Oleh karena itu, kita melakukan
penelitian lebih lanjut untuk mengevaluasi pengaruh kelas tutorial ini terhadap
mahasiswa TPB. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menjadi acuan
dan tolak ukur kepada pengajar Matematika Dasar agar dapat meningkatkan sistem
dan kualitas dalam proses pembelajaran.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas kelas tutorial
Matematika Dasar, yaitu kualitas tutor yang belum maksimal, seperti cara tutor
menjelaskan materi, interaksi antara tutor dan mahasiswa yang kurang, serta
pelaksanaan tutorial yang tidak sesuai dengan jadwal. Faktor-faktor lainnya yaitu
metode tutorial yang digunakan (online/offline), durasi atau waktu tutorial, dan
tingkat partisipasi mahasiswa dalam kelas tutorial.
Dari beberapa pernyataan di atas, apabila kondisi ini terus dibiarkan maka
akan berdampak pada tingkat kelulusan nilai Matematika Dasar selanjutnya.
Dimana Matematika Dasar merupakan salah satu mata kuliah yang menentukan
kelulusan mahasiswa Institut Teknologi Sumatera pada masa TPB. Sehingga
apabila nilai Matematika Dasar mahasiswa tidak mencapai kriteria ketuntasan
minimal yang telah di tetapkan oleh pihak LTPB, maka mahasiswa tersebut
dinyatakan tidak lulus dalam mata kuliah Matematika Dasar.
Dengan demikian, penting bagi perguruan tinggi untuk terus mengevaluasi
dan memperbaiki pelaksanaan kelas tutorial Matematika Dasar agar dapat
memberikan manfaat yang maksimal bagi mahasiswa TPB dalam memahami
konsep-konsep Matematika Dasar. Selain itu, diharapkan adanya inovasi baru baik
dalam sistem pembelajaran maupun sistem penilaian agar nilai pencapaian
mahasiswa menjadi lebih baik. Oleh sebab itu, penilitian ini di lakukan agar dapat
6

mengetahui seberapa paham mahasiswa terhadap proses tutorial yang di lakukan


dan apakah memberikan dampak positif terhadap nilai matematika dasar I.

Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat pemahaman mahasiswa TPB 19
Institut Teknologi Sumatera melalui kelas tutorial Matematika Dasar I.
2. Untuk mengetahui metode pelaksanaan kelas tutorial Matematika Dasar I
yang efektif terhadap mahasiswa Institut Teknologi Sumatera.

Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi penulis
a. Penulis dapat mengambil pengalaman penyusunan laporan yang
berhubungan dengan hasil belajar mahasiswa melalui kelas tutorial
Matematika Dasar I.
2. Bagi pembaca
a. Sebagai parameter untuk menilai pemahaman mahasiswa dalam
penilitian.
b. Sebagai cara untuk membuktikan keefektifan kelas tutorial dalam
meningkatkan pemahaman mahasiswa pada modul Matematika Dasar I.

TEORI PENELITIAN
Dalam suatu proses pembelajaran terdapat banyak metode yang dapat
diberikan untuk membantu mahasiswa dalam mempelajari materi yang terdapat di
dalam modul pembelajaran. Metode pembelajaran adalah suatu cara yang dapat
dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran mahasiswa, metode pembelajaran
tambahan yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa TPB (Tahap Persiapan
Bersama) yaitu metode pembelajaran tutorial. Pembelajaran tutorial ini bertujuan
untuk menambah wawasan dan kemampuan mahasiswa saat melakukan ujian dan
akan berpengaruh pada Indeks Prestasi mahasiswa (IP). Pembelajaran ini disajikan
dengan memadukan antara teori dan latihan soal yang diatur dalam setiap
pertemuan pembelajaran. (Ibrahim, 2017)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tutorial adalah
pembimbingan kelas oleh seorang pengajar (tutor) untuk sekelompok mahasiswa.
Menurut Oemar Hamalik Tutorial diartikan sebagai bimbingan pembelajaran dalam
bentuk pemberian bimbingan, bantuan, petunjuk, arahan, motivasi agar para siswa
belajar secara efisien dan efektif. (Said, Guchi, & Parianto, 2021). Tutorial dapat
disampaikan oleh penutor yang berasal dari dosen atau mahasiswa terpilih dan
ditugaskan untuk membantu mahasiswa dalam proses pembelajaran. (Falah, 2014)
Pembelajaran yang efisien dan efektif biasanya ditandai dan diukur oleh
tingkat ketercapaian tujuan oleh sebagian besar siswa. Tingkatan ketercapaian itu
berarti pula menunjukkan bahwa sejumlah pengalaman belajar secara internal dapat
diterima oleh mahasiswa. (Setyosari, Oktober 2014). Sedangkan menurut Miarso
efektivitas pembelajaran merupakan salah satu standart mutu pendidikan dan sering
7

kali diukur dengan tercapainya tujuan atau dapat juga diartikan sebagai ketetapan
dalam mengelola situasi. Menurut Hamalik (2001) menyatakan bahwa
pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan
belajar sendiri atau melakukan aktivitas seluas-luasnya kepada siswa untuk belajar
Penyediaan kesempatan belajar sendiri dan beraktivitas seluas-luasnya diharapkan
dapat membantu siswa dalam memahami konsep yang sedang di pelajari
(Rohmawati, April 2015). Seorang mahasiswa berhasil memahami kelas tutorial
jika memenuhi Indeks Perstasi (IP) yang telah di tetapkan. (Said, Guchi, & Parianto,
2021). Data penelitian kali ini diambil dari mahasiswa TPB 19 yang telah
mengikuti kelas tutorial, sehingga dapat diketahui seberapa berpengaruh kelas
tutorial untuk mahasiswa bisa memenuhi Indeks Prestasi (IP) di mata kuliah
Matematika Dasar I.

METODE PENELITIAN
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17-18 Mei 2023.

2. Metode Penelitian dan Pengumpulan Data


Dalam menyusun karya ilmiah ini, metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian adalah menggunakan kuesioner (angket). Menurut
Sugiyono (Evitha & HS, 2019) angket atau kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Tipe
pertanyaan dalam angket dibagi menjadi dua, yaitu : terbuka dan tertutup.
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang mengharapkan responden untuk
menuliskan jawabannya berbentuk uraian tentang sesuatu hal. Sebaliknya,
pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang mengharapkan jawaban singkat
atau mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari
setiap pertanyaan yang telah tersedia.

3. Populasi dan Sampel


a. Populasi
Populasi adalah semua variabel yang terdiri atas obyek atau subyek yang
memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
lebih lanjut dan dapat diambil kesimpulannya. Populasi umum dalam
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa TPB 19 di Institut Teknologi Sumatera
yang berjumlah 82 mahasiswa.
b. Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian atau mewakili dari populasi umum
yang diambil sebagai sumber data. Besarnya sampel dalam penelitian ini
ditentukan dengan rumus slovin sebagai berikut :
8

dimana
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi mahasiswa tpb 19
e : Batas toleransi kesalahan (error tolerance)

Dengan menggunakan rumus Slovin :


Diketahui :
N = 84 mahasiswa
e = 9% = 0,09

Maka,
n = N / (1 + Ne2 )
= 84 / (1 + 84 x 0.092 )
= 49,98 (dibulatkan menjadi 50)
Dengan demikian, jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 50 mahasiswa.

TABEL 1 DATA RESPONDEN PENGISIAN KUESIONER


Nama NIM Program Studi
Bintana Nurafifa Salma 122410026 Sains Aktuaria
Ni Wayan Adelia Putri 122410011 Sains Aktuaria
Rizky Ahmad Rifa’i 122160002 Matematika
Chiara Neysa 122410051 Sains Aktuaria
Anisa Fitri 122160011 Matematika
Anggi Maisandra 122410005 Sains Aktuaria
Ratu Ajeng Fadila Husen 122160029 Matematika
Devi 122410008 Sains Aktuaria
Nabila Meisa Putri 122410004 Sains Aktuaria
Aulia Nur Faiza 122410015 Sains Aktuaria
Indah Lusiana 122160007 Matematika
Vincaraaa 122160008 Matematika
Mario Adiono 122410024 Sains Aktuaria
Armelia Indriyani 122410038 Sains Aktuaria
Tasya Reina Dewi 122410025 Sains Aktuaria
Natania Juliantika A 122410060 Sains Aktuaria
Melza Kurnia Fadhila 122160026 Matematika
egies purmalita 122410031 Sains Aktuaria
Dhafa Akbar Rafsanjani 122410049 Sains Aktuaria
Daniel Bestian Wicaksana 122410041 Sains Aktuaria
Intan Latifah MH 122410014 Sains Aktuaria
Rachel Lisabeth 122410020 Sains Aktuaria
Dinda Yovie Nafi'ah 122410021 Sains Aktuaria
9

Suci Ayu Pangestuti 122160005 Matematika


Clarisa amelia 122410019 Sains Aktuaria
Lausevina Simbolon 122410016 Sains Aktuaria
Najla Rania Naila 122410030 Sains Aktuaria
Jonatan Adi Kristanto 122410050 Sains Aktuaria
Natalia Aisa Selvira 122410007 Sains Aktuaria
Muhammad Fauzan 122160028 Matematika
Ani Riswanti 122160015 Matematika
Amanda Raissa 122410043 Sains Aktuaria
Robertus Karlius Laia 122410012 Sains Aktuaria
Dian Resa Rahmawati 122410018 Sains Aktuaria
Rian Ronaldo Siagian 122410039 Sains Aktuaria
Novita Angellia 122160003 Matematika
Attaur Rahman 122410055 Sains Aktuaria
Fauziah Ana Nabila 122160027 Matematika
Isnaeni Kurnia Putri 122160009 Matematika
Dinda Salsabila 122160001 Matematika
Mutiara 122410001 Sains Aktuaria
Farhan 122410013 Sains Aktuaria
Yohanes de silentio 122410044 Sains Aktuaria
Anggi Sephia Febriyani 122160018 Matematika
alvina chikita bella 122410010 Sains Aktuaria
Rida Fitriani 122160013 Matematika
Desi Ayu Rahwani 122160014 Matematika
Yasmin Aulia Putri 122410052 Sains Aktuaria
Serta Ulinta Tambun 122160010 Matematika
Evi Julianti Sirait 122160022 Matematika

4. Metode Analisis Data


Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis statistik
deskriptif yaitu metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data
sesuai dengan yang sebenarnya kemudian data-data tersebut disusun, diolah
dan dianalisis untuk dapat memberikan gambaran mengenai masalah yang
ada. Pada analisis statistik deskriptif data biasanya ditampilkan dalam bentuk
tabel, grafik, diagram batang, diagram garis, diagram lingkaran, ukuran
pemusatan data, ukuran, penyebaran data, dan sebagainya (Takalua, Anas, &
Aqil, 2020). Dalam penulisan karya ilmiah ini, data kuisioner yang telah
dikumpulkan akan disaijkan dalam bentuk tabel yang diharapkan akan
mempermudah penelitian dalam menganalisis dan memahami data, sehingga
data yang disajikan lebih sistematis.
10

HASIL DAN PEMBAHASAN


Sesuai dengan metode penelitian yang sudah dipaparkan diatas, maka telah
didapatkan beberapa data mengenai pelaksanaan kelas tutorial Matematika Dasar I
pada mahasiswa TPB Institut Teknologi Sumatera. Dimana data ini didapatkan dari
para mahasiswa ITERA yang telah mengisi ataupun menjawab beberapa pertanyaan
yang peneliti berikan pada sebuah google form. Setelah melakukan penyebaran
kuisioner, kami telah mendapatkan hasil dari responden sebanyak 50 orang. Berikut
adalah data mahasiswa yang telah menjadi responden dalam kuisioner ini.
Alvina chikita bella Isnaeni Kurnia Putri
Amanda Raissa Jonatan Adi Kristanto
Anggi Maisandra Lausevina Simbolon
Anggi Sephia Febriyani Mario Adiono
Ani Riswanti Melza Kurnia Fadhila
Anisa Fitri Muhammad Fauzan
Armelia Indriyani Mutiara
Attaur Rahman Nabila Meisa Putri
Aulia Nur Faiza Najla Rania Naila
Bintana Nurafifa Salma Natalia Aisa Selvira
Chiara Neysa M Natania Juliantika A
Clarisa amelia Ni Wayan Adelia Putri
Daniel Bestian Wicaksana Novita Angellia
Desi Ayu Rahwani Rachel lisabeth
Devi Ratu Ajeng Fadila Husen
Dhafa Akbar Rafsanjani Rian Ronaldo Siagian
Dian Resa Rahmawati Rida Fitriani
Dinda Salsabila Rizky Ahmad Rifa'i
Dinda Yovie Nafi'ah Robertus Karlius Laia
Egies purmalita Serta Ulinta Tambun
Evi Julianti Sirait Suci Ayu Pangestuti
Farhan Tasya Reina Dewi
Fauziah Ana Nabila Vinca
Indah Lusiana Yasmin Aulia Putri
Intan Latifah Miftul H Yohanes de silentio

TABEL 2 DATA SEBARAN NILAI AKHIR MATEMATIKA DASAR I


No Indeks Nilai Mutu Jumlah Persentase Mutu × Jumlah
1 A 4,00 8 16% 32,00
2 AB 3,50 6 12% 21,00
3 B 3,00 12 24% 36,00
4 BC 2,50 20 40% 50,00
5 C 2,00 3 6% 6,00
6 D 1,00 1 2% 1,00
7 E 0,00 0 0% 0,00
11

Pada bagian ini, responden diminta untuk mengisikan nilai akhir untuk mata
kuliah Matematika Dasar I. Dalam jangkauan nilai tersebut, persentase tertinggi
berada pada nilai BC dengan persentase sebesar 40% dari total 50 orang responden.
Kemudian sebanyak 16% responden mendapatkan indeks nilai A, 12% responden
mendapatkan indeks nilai AB, 24% responden mendapatkan indeks nilai B, 6%
responden mendapatkan indeks nilai C, dan 2% responden mendapatkan indeks
nilai D. Dari pemaparan tersebut, dapat diambil kesimpulan sementara bahwa rata-
rata indeks nilai yang didapatkan responden adalah indeks BC. Namun agar hasil
yang didapatkan lebih akurat, peneliti melakukan perhitungan untuk mendapatkan
rata-rata nilai mutu dan indeks nilai sebagai berikut.
∑ Mutu × Jumlah
Rata − rata nilai =
Jumlah Sampel
32,00 + 21,00 + 36,00 + 50,00 + 6,00 + 1,00 + 0,00
Rata − rata nilai =
50
146
Rata − rata nilai =
50
Rata − rata nilai = 2,92
Dari perhitungan di atas, didapatkan nilai rata-rata mutunya adalah sebesar 2,92
(dua koma Sembilan puluh dua). Nilai tersebut jika dikoversi ke indeks masih
berada pada batas nilai BC.

TABEL 3 PERSENTASE PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP


MATERI MATEMATIKA DASAR I
Pernyataan Frekuensi
STP % TP % N % P % SP %
Seberapa paham
Anda untuk
keseluruhan materi
Matematika Dasar 2 4% 3 6% 18 36% 23 46% 4 8%
I?

Seberapa paham
Anda untuk dasar
teori yang
digunakan dalam 0 0% 5 10% 16 32% 22 44% 7 14%
Matematika Dasar
I?

Seberapa paham
Anda untuk
0 0% 5 10% 14 28% 25 50% 6 12%
menggunakan
rumus yang
12

terdapat dalam
pembelajaran
Matematika Dasar
I?

Seberapa paham
Anda untuk
menyelesaikan
permasalahan yang 0 0% 6 12% 20 40% 21 42% 3 6%
berkaitan dengan
materi Matematika
Dasar I?

Pada bagian ini responden diberikan 4 buah pertanyaan mengenai pemahaman


mereka terhadap mata kuliah Matematika Dasar I. Pada pertanyaan pertama,
responden diberikan pertanyaan mengenai seberapa paham responden mengenai
keseluruhan materi Matematika Dasar I. Dalam pertanyaan ini mayoritas responden
atau sebanyak 46% responden paham terhadap keseluruhan materi pada mata kuliah
Matematika Dasar I. Kemudian pada pertanyaan kedua, diberikan pertanyaan
tentang dasar teori yang digunakan dalam Matematika Dasar I. Pada pertanyaan ini
mayoritas responden atau sebanyak 44% reponden memahami teori dasar pada
mata kuliah Matematika Dasar I. Lalu di pertanyaan ketiga, ditanyakan seberapa
paham mereka untuk menggunakan rumus yang terdapat pada Matematika Dasar I.
Mayoritas responden atau sebanyak 42% responden menjawab bahwa mereka
memahami rumus yang digunakan dalam pembelajaran Matematika Dasar I.
Selanjutnya diberikan pertanyaan keempat, yaitu seberapa paham mereka dalam
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan materi Matematika Dasar I.
Dalam pertanyaan ini mayoritas responden atau sebanyak 42% responden paham
dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan materi Matematika
Dasar I.
TABEL 4 PENDAPAT TINGKAT PEMAHAMAN KELAS TUTORIAL
No Pertanyaan Frekuensi
Ya Mungkin Tidak
1 Menurut Anda apakah
pelaksanaan kelas tutorial 34 14 2
Matematika Dasar dapat
meningkatkan pemahaman
mahasiswa?

Berikutnya diberikan pertanyaan mengenai apakah pelaksanaan kelas tutorial


Matematika Dasar dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa. Setelah
melaksanakan kelas tutorial, setiap mahasiswa memiliki output atau keluaran
mengenai pemahaman mereka mengenai materi perkuliahan. Dari 50 responden,
mayoritas atau sebanyak 34 responden menyetujui bahwa pelaksanaan kelas tutorial
13

Matematika Dasar dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi


yang dipelajari pada mata kuliah Matematika Dasar I.

TABEL 5 KEEFEKTIFAN KELAS TUTORIAL


No Pertanyaan Frekuensi
Offline Online Hybrid
(luring) (daring)
1 Menurut Anda metode
pembelajaran apa yang 29 13 8
lebih efektif dalam
pelaksanaan kelas tutorial
Matematika Dasar?

Kemudian ditanyakan metode pembelajaran apa yang lebih efektif dalam


pelaksanaan kelas tutorial Matematika Dasar. Setiap metode pembelajaran
memiliki kekurangan dan kelebihannya yang mempengaruhi pemahaman
mahasiswa. Oleh karena itu peneliti memberikan pertanyaan ini untuk mengetahui
preferensi mahasiswa dalam melaksanakan kelas tutorial. Dari total 50 responden,
sebanyak 29 responden memilih luring, 13 responden memilih daring, dan sisanya
8 responden memilih hybrid. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas
responden memilih metode pembelajaran secara luring dalam pelaksanaan kelas
tutorial Matematika Dasar.

TABEL 6 METODE DAN ALASAN PELAKSANAAN KELAS TUTORIAL


No Pertanyaan Metode Alasan
1 Apa alasan Offline Lebih mudah untuk paham
Anda Dapat lebih paham materi yang disampaikan
memilih Lebih paham
metode Agar lebih mudah memahami
pembelajaran Agar dapat bertanya kepada penutor langsung
tersebut? Lebih paham
Lebih interaktif
karena dapat lebih leluasa dalam berinteraksi
dengan penutur, terutama dalam bertanya
Lebih paham
tidak mudah mendapat distraksi dari hal lain
Karena dengan pelaksanaan kegiatan kelas
secara offline menuntut mahasiswa untuk fokus
dan tidak terdistraksi oleh hal lain tidak seperti
jika dilaksanakan secara online.
lebih paham
Bisa lebih fokus
14

Agar lebih mudah dipahami


lebih paham materi
Karena dengan metode pembelajaran offline
mahasiswa bisa bebas berinteraksi dengan
penutor, serta bisa lebih fokus dalam
memperhatikan tutorial sehingga ilmunya juga
akan lebih bisa sampai
Karna lebih mudah dipahami
Lebih efektif dalam pembelajaran
lebih masuk akal dan cepat nyambung nya
karena biar lebih mudeng
Karena itu lebih efektif untuk dilakukan dan
dengan melakukan metode itu menjadi lebih
paham
dikarenakan jika offline lebih fokus
karena ketika online saya kurang
memperhatikan
ga ke distraksi
Lebih memahami materi
Karena kalo offline bisa langsung nanya ke
bapaknya , kalo online malu nanya di zoom,
terus juga lebih paham offline karena langsung
liat , klo online takut ketiduran :(
karena metode pembelajaran tersebut jauh lebih
efisien dan efektif dibandingkan metode
pembelajaran lain
Agar mudah dipahami dan tidak terkendala
jaringan
lebih efektif
2 Apa alasan Online audio lebih jelas dan penjelasan lebih mudah
Anda dipahami
memilih Saya tidak suka bertemu banyak orang
metode ada rekaman yg bisa diputar ulang
pembelajaran Berhubung pada saat pelaksanaan kelas offline
tersebut? yang mana masih banyak suara dan obrolan di
luar konteks pembelajaran antar mahasiswa,
sehingga mengakibatkan distraksi yang cukup
untuk membuat fokus terpecah, dan membuat
saya berpikir bahwa kelas online akan lebih
efektif. Jika tidak ada hal semacam itu,
sekiranya kelas offline lah yang akan lebih
efektif.
Dapat mendengar penjelasan lebih jelas, namun
hal ini tergantung pada asisten tutornya juga
Kalau hybrid itu kan ada yang online, misal aja
yang dapat jadwal online dia belum tentu
megikuti kelas tersebut, minggu selanjutnya
15

jadwal yang online kebagian offline. Minggu


lalunya ngga ngikutin tutor onlinenya bisa
jadikan dia kurang mampu mengikuti tutornya
secara offline karena materi sebelumnya ngga
terlalu diikutin karena online.
lebih nyaman aja
Alasannya karena dengan kelas tutorial yang
dilaksanakan secara daring memiliki waktu
yang fleksibel dan bisa diikuti dari mana saja.
karna klo offline mager
Lebih efektif
Karena selain lebih efisien dilakukan dengan
kelas online kita tidak memerlukan tempat yang
luas untuk dapat berkumpul
kalo online tuh kita jadi lebih fleksibel join
tutorialnya dimana. engga ke pressure harus ke
kampus, jadinya lebih santai.
Lebih menarik
3 Apa alasan Hybrid Agar lebih paham dan fokus di kelas
Anda Lebih paham dan tidak harus selalu ke kampus
memilih karena lebih efisien jika diadakan secara hybrid
metode mungkin akan lebih efektif
pembelajaran Karena lebih efektif dan fleksibel
tersebut? Lebih paham karena lebih interaktif
supaya sama seperti kelas besar
Karna saya lebih memilih offline sebenarnya,
namun melihat pada kenyataan, tidak
selamanya saya bisa hadir dalam acara offline..
sehingga ada baiknya jika hybrid agar saat tidak
bisa ikut offline, saya bisa ikut kelas online..

Berdasarkan data yang telah dipaparkan pada tabel 4, responden yang


memilih metode pembelajaran offline mayoritas memberikan alasan bahwa
pembelajaran offline dapat lebih meningkatan pemahaman mahasiswa mengenai
materi Matematika Dasar I. Hal ini didukung dengan alasan dari responden lainnya
bahwa dengan melakukan pembelajaran offline, mahasiswa dapat bertanya
langsung kepada penutor baik berupa soal atau materi yang dirasa kurang jelas.
Interaksi antara mahasiswa dan penutor akan terjalin lebih baik. Selain itu, terdapat
juga responden yang memberikan alasan bahwa dengan melakukan pembelajaran
offline, gangguan yang didapatkan dari lingkungan sekitar tidak sebesar Ketika
melakukan pembelajaran online. Pembelajaran offline di dalam kelas dinilai lebih
kondusif dibandingkan dengan pembelajaran yang dilakukan di rumah atau tempat
tinggal masing-masing. Faktor tersebut kemudian dapat meningkatkan kefokusan
mahasiswa. Ketika pembelajaran dapat berjalan dengan lancer dan mahasiswa
dapat lebih mudah untuk memahami materi, maka pembelajaran kelas tutorial dapat
dinilai lebih efektif dan efisien untuk diterapkan.
16

Kemudian untuk responden yang memilih metode pembelajaran online,


mayoritas responden berpendapat bahwa pembelajaran online dapat dilakukan
dalam waktu yang fleksibel dan dapat dilaksanakan dimana saja. Selain itu juga
terdapat responden yang merasa lebih nyaman untuk belajar dalam ruangan sendiri
dibandingkan untuk bertemu orang banyak di dalam kelas. Hal ini juga sesuai
dengan alasan lain dari responden yang merasa pembelajaran offline terkadang
mendapatkan gangguan dari mahasiswa lain yang mengobrol mengenai topik yang
tidak relevan dengan materi pembelajaran. Yang terakhir keunggulan dari
pembelajaran secara online adalah terdapat rekaman pembelajaran, sehingga
mahasiswa dapat mengulas materi dari rekaman tersebut.
Dan terakhir responden yang memilih metode pembelajaran hybrid, mayoritas
beralasan bahwa pembelajaran hybrid dinilai lebih efektif. Hal ini dikarenakan
dalam pembelajaran hybrid, mahasiswa tidak diwajibkan untuk selalu dating ke
kampus. Oleh karena itu pembelajaran hybrid dinilai lebih efisien karena dapat
menyesuaikan dengan keadaan dari mahasiswa yang akan melaksanakan kelas
tutorial Matematika Dasar.
TABEL 7 DURASI KELAS TUTORIAL YANG EFEKTIF
No Pertanyaan Frekuensi
< 50 menit 50-100 menit > 100 menit
1 Menurut Anda berapa lama
durasi yang efektif dalam 22 28 0
pelaksanaan kelas tutorial
Matematika Dasar?

Terakhir diberikan pertanyaan mengenai durasi yang efektif dalam


pelaksanaan kelas tutorial Matematika Dasar. Peneliti memberikan pertanyaan ini
dikarenakan durasi waktu pembelajaran sangat berpengaruh terhadap kemampuan
mahasiswa dalam memahami materi yang diberikan. Dari sebanyak 50 responden,
22 responden memilih durasi kurang dari 50 menit, 28 responden memilih durasi
50 sampai 100 menit, dan tidak ada yang memilih durasi lebih dari 100 menit.
Berdasarkan data tersebut bisa diambil kesimpulan yaitu mayoritas responden lebih
menyukai kelas tutorial Matematika Dasar dengan durasi 50 sampai 100 menit
lamanya.

KESIMPULAN
Berdasarkan pengumpulan data kuesioner yang telah dilakukan, maka
didapatkan kesimpulan bahwa dengan diadakannya kelas tutorial untuk mahasiswa
TPB mampu meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi matematika dasar
I. Hal itu disebabkan karena dari data yang di peroleh rata-rata mahasiswa TPB 19
memperoleh nilai mutu dari A-C yang mana itu menandakan bahwa mahasiswa
TPB 19 lulus dalam mata kuliah matematika dasar I. Selain itu,materi yang
diberikan oleh tutor juga sesuai dengan materi yang diberikan oleh dosen, proses
penyampaian materi dari tutor yang cukup mudah dipahami, serta interaksi antara
17

tutor dan mahasiswa yang sangat interaktif. Namun, sebagian besar mahasiswa
merasa bahwa metode pelaksanaan kelas tutorial yang masih didominasi secara
online (daring) kurang efektif. Hal ini karena seringnya waktu pelaksanaan tutorial
yang tidak efektif, jaringan internet yang sewaktu-waktu kurang stabil bagi
mahasiswa atau tutor dan kondisi sekitar mahasiswa atau tutor yang dapat
mengganggu konsentrasi sehingga kegiatan tutorial tidak berjalan dengan baik.
Oleh karena itu, mahasiswa lebih memilih metode pelaksanaan kelas tutorial secara
offline (luring) karna lebih efektif , interaktif dan fokus dalam kelas tutorial.

SARAN
Agar pelaksanaan tutorial berjalan dengan efisien, maka saran yang dapat
disampaikan dalam penelitian ini, hendaknya pelaksanaan tutorial matematika
dasar I dilaksanakan secara offline (luring). Karena berdasarkan hasil penelitian
yang didapat, pelaksanaan tutorial secara luring membuat responden lebih
nyaman, fokus, dan mudah memahami materi dalam pembelajaran.
18

DAFTAR PUSTAKA

Evitha, Y., & HS, F. M. (2019, Oktober 12). Pengaruh Penerapan Metode EOQ
terhadap Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produksi. Jurnal Logistik
Indonesia, 92.
Falah, I. F. (2014). Model Pembelajaran Tutorial Sebaya: Telaah Teoritik. Jurnal
Pendidikan Agama Islam, 179.
Ibrahim, Y. (2017). Peningkatan Pemahaman Mahasiswa Dalam Perkuliahan
Diagnostik Kesulitan Belajar Melalui Pengajaran Tutorial. Jurnal
Konseling dan Pendidikan, 125.
Rohmawati, A. (April 2015). Efektivitas Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Usia
Dini, 16.
Rudi. (2022, Agustus 15). ITERA Resmi Kukuhkan 4.860 Mahasiswa Baru.
Retrieved from itera.ac.id: https://www.itera.ac.id/itera-resmi-kukuhkan-4-
860-mahasiswa-
baru/#:~:text=Dengan%20penambahan%204.860%20mahasiswa%20baru,
dan%20satu%20program%20pascasarjana%20fisika.
Said, S., Guchi, Z., & Parianto. (2021). Pengaruh Penggunaan Metde Tutorial
Terhadap Peningkatan Nilai Belajar Siswa. Jurnal Tausiah FAI UISU, 48.
Setyosari, P. (Oktober 2014). Menciptakan Pembelajaran Yang Efektif dan
Berkualitas. Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran, 21.
Takalua, Y., Anas, S., & Aqil, M. (2020, Desember 7). PENGARUH DISIPLIN
KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RSU. Jurnal
Inovasi Penelitian, 1253.

Anda mungkin juga menyukai