Anda di halaman 1dari 10

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN APLIKASI

GEOGEBRA DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN

MATEMATIS SISWA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR

Disusun Oleh :

Nilasari 13011900037

Indah Rahmawati 130119000

Kelas : 7B-PMA

PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BINA BANGSA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena hanya dengan

hidayah-Nya , rahmat serta ridho-Nya kami dapat menyelesaikan penelitian ini

tepat pada waktunya. Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita

Nabi Muhammad SAW.

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca

tentang Pembelajaran Matematika Berbantuan Aplikasi Geogebra di Tinjau

Dari Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa dan Kemandirian Belajar

dan juga untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penelitian Kuantitatif atau

Kualitatif.

Kami menyadari didalam penulisan penelitian ini masih terdapat banyak

kekurangan, sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun

untuk perbaikan penulisan penelitian selanjutnya. Akhir kata kami sampaikan

terimakasih dan semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi

perkembangan dunia pendidikan.

Serang, 01 Desember 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah.............................................................................................1
C. Rumusan Masalah................................................................................................1
D. Tujuan Masalah...................................................................................................1
E. Manfaat.................................................................................................................2

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan jaman pada abad ke 21 dimana semakin besarnya

persaingan dan tantangan dalam segala aspek kehidupan. Teknologi dan

pasar bebas adalah salah satu contoh aspek yang semakin berkembang dan

dituntut untuk tersedianya daya manusia yang berkualitas. Kualitas sumber

daya manusia diukur dari besarnya kemampuan yang dapat mendorong

seseorang untuk maju dan berkembang. Kualitas sumber daya manusia

dari suatu negara memiliki peran dalam meningkatkan mutu pendidikan

negara tersebut. Mutu pendidikan yang tinggi adalah hasil yang baik dan

berkualitas. Salah satu bidang yang mempengaruhi keahlian dalam

pendidikan yaitu dengan soft skill dan hard skill, yang bertujuan

menghasilkan manusia yang berkualitas seutuhnya agar memiliki daya

saing dalam menghadapi tantangan global.

Berdasarkan kemampuan diatas dapat digaris bawahi bahwa kemampuan

matematis merupakan salah satu modal utama sebagai hard skill dan soft

skill yang harus dimiliki untuk dapat mengikuti arus persaingan global .

Karena pendidikan sangat mempengaruhi pengembangan hard skill dan

soft skill. Salah satu nya yang melalui pendidikan matematika. Melalui

matematika siswa diharapkan memiliki kemampuan berfikir logis, analitis,

1
2

sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan berkerja sama ( Depdiknas,

2004 ).

National council of teachers of mathematics (NCTM) mendorong agar

praktek pembelajaran matematika beralih dari pembelajaran yang bersifat

teacher centered (berfokus pada guru) ke pembelajaran yang bersifat

student centered (berfokus pada siswa) dan mengubah siswa yang

sebelumnya merupakan pembelajaran yang pasif (passive leaners) menjadi

siswa pembelajar yang aktif (active learners) (NTCTM, 1998, 200) Hal

tersebar dilakukan agar siswa dapat berfikir kreatif dan memiliki motivasi

belajar. Sebagaimana yang tertera dalam standar isi untuk mata pelajaran

matematika pada Permendikbud nomor 69 tahun 2013pada K.I. 4, yakni

siswa melalui pembelajaran matematika diharapkan dapat memiliki

kemampuan mengolah, menalar, mengkaji dalam ranah konkret ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif.

Faktanya banyak siswa yang mengeluh mempelajari matematika dari segi

pembahasan maupun soal soal yang rumit dikerjakan oleh siswa itu

sendiri, (Septiani ET Al, 2020) padahal pemikiran seperti ini yang harus

dihilangkan dari diri siswa agar tidak malas berfikir. Hasil survei yang

dilakukan oleh programme for international students assessment (PISA)

tahun 2018 skor rata-rata belajar matematika siswa Indonesia hanya 379

poin berada diperingkat ke 73 berada di bawah Thailand yang berada di

peringkat ke 58, dan Malaysia berada diperingkat ke 48, sementara


3

Singapura berada diperingkat ke 2, jauh dibawah skor rata-rata

internasional yaitu 500 poin (OECD, 2019) . Indonesia hal tersebut

terbukti masih kekurangannya matematika siswa, karena matematika

selalu dianggap sebagai pelajaran hitungan dan hafalan rumus, sehingga

menyebabkan siswa menjadi tidak tertarik untuk belajar matematika.

Oleh karena itu, diperlukan untuk menumbuhkan kemampuan pemahaman

matematis siswa yaitu dengan pembelajaran berbasis teknologi,

pembelajaran berbasis teknologi akan memudahkan siswa dalam belajar

menggali informasi yang lebih banyak. Proses belajar tidak harus

dikerjakan dengan cara manual saja, namun juga dapat dilakukan dengan

cara teknologi sehingga memudahkan proses belajar, anak yang mandiri

dan semangat mengerjakan soal soal yang dianggap rumit. Oleh karena itu

perlu media yang dapat digunakan, seperti dengan aplikasi Geogebra.

Karena Geogebra dapat membantu siswa. Berbagai cara dapat dilakukan di

aplikasi Geogebra untuk membantu mengerjakan soal soal yang dianggap

rumit.

Program GeoGebra adalah Salah satu program komputer yang Dapat

dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika . Menurut

Hohenwarter (2008), GeoGebra adalah prgram komputer yang digunakan

Untuk membelajarkan matematika khususnya pembelajaran geometri dan

Aljabar. Program GeoGebra terdapat berbagai program komputer untuk

Pembelajaran aljabar yang sudah ada, seperti Derive, Maple, MuPad, pun

Program komputer untuk pembelajaran geometri, seperti Geometry’s


4

Sketchpad atau CABRI. Menurut Hohenwarter (2008), bila

programprogram computer tersebut digunakan secara spesifik untuk

Membelajarkan aljabar atau geometri secara terpisah, maka GeoGebra

Dirancang untuk membelajarkan geometri sekaligus aljabar

secaraSimultan.

Geogebra dikembangkan oleh seorang matematikawan Austria Dan

profesor di Universitas Johannes Kepler (JKU) Linz sekaligus

ketuaLembaga Pendidikan Matematika yaitu Markus Hohenwarter (24

Juni 1976) mulai tahun 2001. Selama pendidikan di universitas (Ilmu

komputer dan matematika terapan), ia mengembangkan perangkat lunak

pendidikan matematika GeoGebra yang telah memenangkan berbagai

penghargaan software di Eropa dan Amerika Serikat. Hohenwarter

mengajar di sebuah sekolah tinggi dan bekerja di berbagai proyek untuk

pelatihan guru di Austria, Inggris, dan Amerika Serikat. Setelah

disertasinya di Universitas Salzburg (2006), ia bekerja di Florida Atlantic

University dan Florida State University. Tanggal 1 Februari 2010 ia

ditunjuk menjadi profesor di Institut Pendidikan Matematika JKU Linz.

Penelitiannya berfokus pada penggunaan teknologi dalam pendidikan

matematika. Markus Hohenwarter sebagai proyek tesis master-nya pada

tahun 2001 dengan ide dasarnya adalah membuat suatu perangkat lunak

yang menggabungkan kemudahan penggunaan perangkat lunak geometri

dinamis (DGS –Dynamic Geometry Software) dengan kekuatan dan fitur-


5

fitur sistem aljabar komputer atau CAS (Computer Algebra System) untuk

pembelajaran matematika.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik dengan

kemampuan matematis siswa, adapun penelitian ini berjudul “

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN APLIKASI

GEOGEBRA DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIS DAN

KEMANDIRIAN SISWA “

B. Identifikasi Masalah

1. Kemampuan pemahaman siswa dalam pembelajaran menggunakan

aplikasi geogebra masih rendah.

2. Kurangnya minat siswa mendengarkan guru menjelaskan didepan

kelas

3. Siswa tidak aktif dalam proses pembelajaran

4. Siswa menganggap matematika adalah mata pelajaran yang sulit

5. Penggunaan media pembelajaran yang belum maksimal

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kemampuan pemahaman siswa dalam pembelajaran

menggunakan aplikasi geogebra?

2. Bagaimana kemandirian belajar siswa menggunakan aplikasi

geogebra?

3. Apakah ada perbedaan kemampuan pemahaman siswa yang

menggunakan aplikasi geogebra dengan yang tidak?


6

4. Apakah ada perbedaan kemandirian belajar yang menggunakan

aplikasi geogebra dengan yang tidak?

D. Tujuan Masalah

1. Untuk Menggetahui Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran

Menggunakan Aplikasi Geogebra!

2. Untuk Mendeskripsikan Kemandirian Belajar Siswa Menggunakan

Aplikasi Geogebra!

3. Untuk Menggetahui Adanya Perbedaan Pemahaman Siswa Yang

Menggunakan Aplikasi Geogebra Dengan Yang tidak!

4. Untuk Menggetahui Adanya Perbedaan Kemandirian Belajar Siswa

Yang Menggunakan Aplikasi Geogebra Dengan Yang tidak!

E. Manfaat

• Sebagai acuan atau patokan dalam menilai kemampuan pemecahan

masalah

Anda mungkin juga menyukai