Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII

SMPN 2 TAROGONG KIDUL

Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Desain Pembelajaran Matematika

Dosen Pengampu: Dr. Tina Sri Sumartini, M.Pd

Disusun Oleh:
Intan Permata Sari (22151019)
Alfira Nurazizah (21516009)
Gita Lestari (21516001)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TERAPAN DAN SAINS
INSTITUT PENDIDIKAN INDONESIA GARUT
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan observasi ini tepat waktu. Sholawat beserta salam
penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kita ke alam yang berilmu pengetahuan.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada Dr. Tina Sri Sumartini, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah
"Pembelajaran Matematika" yang telah memberikan berbagai masukan dan
bimbingan selama mengikuti kegiatan pembelajaran guna membantu dalam
memahami pelajaran dan pembuatan laporan observasi ini. Tak lupa
terimakasih kepada semua pihak yang berada di SMPN 2 TARKID,
khususnya kepada bapak Karyadi M.Pd selaku guru matematika sekolah
SMPN 2 TARKID yang memberikan kami izin, masukan, dan arahan.
Selanjutnya terima kasih juga kepada semua pihak yang telah banyak
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan
laporan observasi ini.

Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
mendasar pada laporan ini, baik pada teknik penulisan maupun materi.
Dengan demikian. penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan laporan selanjutnya.

Garut, 03 Desember
2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................1
B. Identifikasi Masalah.........................................................2
C. Pembatasan Masalah.........................................................2
D. Perumusan Masalah..........................................................2
E. Tujuan Observasi..............................................................2
F. Manfaat Observasi............................................................3
G. Metode..............................................................................3
A. Gambaran Objek Observasi..............................................4
B. Kegiatan Pembelajaran Matematika Kelas VIII K SMPN 2
Tarogong Kidul Garut.............................................................4
C. Deskripsi Proses Pembelajaran Matematika Kelas VIII K
SMPN 2 Tarogong Kidul Garut..............................................6
BAB III PENUTUP..............................................................................9
A. Kesimpulan.......................................................................9
B. Saran.................................................................................9
LAMPIRAN..........................................................................................iv
A. Wawancara dengan Guru..................................................iv
B. Wawancara dengan Siswa................................................vi
C. Dokumentasi.....................................................................viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai calon guru diperlukan pengetahuan serta pemahaman


tentang pembelajaran di dalam kelas,baik itu model pembelajaran
maupun strategi pembelajaran.Untuk menjadi guru yang
kreatif,professional dan menyenangkan dituntut memiliki kemampuan
mengembangkan dan memiliki metode pembelajaran yang efektif serta
tidak kalah pentingnya juga guru harus mampu mengelola kelas
sedemikian rupa sehingga pembelajaran berlangsung secara aktif,
inovatif dan menyenangkan. Para mahasiswa sebagai calon guru dituntut
memiliki kemampuan tersebut dan tidak hanya kemapuan intelektual
namun karakter guru perlu dibentuk. Pengalaman belajar merupakan hal
yang sangat penting untuk mengasah kemampuan. Untuk pengalaman
itu kita dapat melihat langsung hal-hal yang terjadi dilapangan.

Observasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam


mengetahui hal-hal yang terjadi di lapangan dan dapat dijadikan sebagai
sebuah pembelajaran. Dalam hal ini kami selaku mahasiswa Pendidikan
Matematika Institut Pendidikan Indonesia Garut melakukan observasi di
salah satu kelas SMPN 2 Tarogong Kidul Garut. Laporan hasil observasi
ini disusun guna mengetahui bagaimana seorang guru matematika
mengajar di dalam kelas. Melalui kegiatan observasi ini para mahasiswa
sebagai calon guru matematika dapat mengatuhi cara mengajar
matematika yang efektif serta strategi dan media apa saja yang cocok
dipergunakan dalam mengajarkan materi matematika. Itu semua dapat
dijadikan pelajaran untuk menjadi calon guru.
B. Identifikasi Masalah

Dari apa yang diuraikan dalam latar belakang masalah, maka


muncul berbagai macam permasalahan yang dapat diidentifikasi
sebagai berikut :
1. Masih banyak guru yang mengajar dikelas tidak menggunakan
strategi yang efektif.
2. Pentingnya pengetahuan tentang model pembelajaran bagi calon
guru.

C. Pembatasan Masalah

Demi terarahnya dan tidak menyimpangnya kegiatan observasi ini,


maka observer membatasi permasalahan yang akan diobservasi
yaitu, meneliti kegiatan belajar matematika di dalam kelas SMPN 2
Tarogong Kidul Garut,baik itu model, strategi dan metode
pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar matematika
pada satu kali pertemuan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas,


maka perumusan masalah dalam observasi ini dirumuskan sebagai
berikut:
1. Bagaimana proses belajar mengajar di dalam kelas?
2. Model, Strategi, dan Metode pembelajaran apa yang digunakan
guru di dalam kelas ?

E. Tujuan Observasi
Berdasarkan masalah yang dirumuskan, tujuan observasi ini adalah
untuk:
1. Untuk mengetahui proses belajar mengajar di dalam kelas.
2. Untuk memahami tentang model, strategi, dan metode
pembelajaran..
A.

F. Manfaat Observasi

Dari obsservasi ini akan diperoleh beberapa manfaat antara lain:


1. Bagi sekolah, hasil observasi ini dapat digunakan sebagai input
data sekolah yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam
memperbaiki proses belajar mengajar.
2. Bagi guru, hasil observasi ini dapat menambah pengetahuan
tentang model, strategi dan metode pembelajaran yang efektif
untuk dilakukan di kelas khususnya pada bidang mata pelajaran
matematika.
3. Bagi pelajar atau mahasiswa, hasil observasi ini dapat dijadikan
sebuah pengetahuan tentang model, strategi dan metode
pembelajaran, khususnya bagi para calon guru.

G. Metode

Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan observasi ini


adalah:
Pedoman penulisan karya ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN

B. Gambaran Objek Observasi

1. Identitas Narasumber
Nama Lengkap : Karyadi S.Pd. M.Pd.
Lulusan : S1 Pendidikan Matematika IPI Garut
S2 Manajemen Pendidikan UNIGAL (Universitas
Galuh) Ciamis

Jabatan : Guru Mata Pelajaran Matematika

2. Pelaksanaan Observasi
Tempat : Kelas VIII K SMPN 2 Tarogong Kidul Garut
Jumlah Peserta Didik : 34 orang (17 laki-laki, 17 perempuan)
Waktu : 07.30 – 09.30 WIB
Hari, Tanggal : Kamis, 24 November 2022
Materi : Persamaan Garis Lurus dan Gradien

C. Kegiatan Pembelajaran Matematika Kelas VIII K SMPN 2


Tarogong Kidul Garut

Dalam kegiatan pembelajaran di SMPN 2 Tarogong Kidul, metode


pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah, presentasi, tanya
jawab dan diskusi. Metode-metode diatas digunakan secara bervariasi
artinya bisa dengan metode tunggal atau kombinasi dari metode-metode
tersebut dalam proses pembelajaran.
1. Kegiatan Awal ( 10 Menit )

a. Membuka Pelajaran
Guru memasuki ruangan belajar dan menyapa dengan salam.
Kemudian peserta didik memberikan salam kepada guru dan membaca
do'a sebelum memulai proses pembelajaran.
b. Memperkenalkan Materi

Guru memperkenalkan materi yaitu persamaan garis lurus dan gradien.

2. Kegiatan Inti ( 75 Menit )


a. Guru menjelaskan materi pelajaran
Guru mulai menjelaskan materi pelajaran dengan berceramah, di
iringi dengan tanya jawab kepada siswa

b. Melakukan tanya jawab

Proses tanya jawab antara guru dan peserta didik dilakukan saat guru
menjelaskan dan saat guru telah selesai menjelaskan materi pelajaran.

c. Guru mengelompokan siswa ke dalam 8 (delapan) kelompok kecil

Guru mengelompokan siswa berdasarkan letak tempat duduk siswa.


Satu kelompok terdiri atas 4-5 siswa. Guru memberikan instruksi kepada
setiap kelompok untuk memikirkan sebuah pertanyaan yang berhubungan
dengan materi.

d. Peserta didik melakukan diskusi

Dalam proses diskusi, siswa aktif saling mendiskusikan materi


tersebut dengan setiap anggota kelompok. Guru memberikan arahan,
mengamati, serta melakukan control kesetiap kelompok. Guru menjadi
fasilitator atas pertanyaan yang muncul dari siswa yang belum jelas. Setelah
diskusi disetiap kelompok selesai, guru menjadi mediator agar setiap
kelompok mengerjakan soal yang telah diberikan. Kemudian mengerjakan
hasil jawabannya di depan kelas dengan perwakilan satu orang
perkelompok.

3. Kegiatan Akhir (15 Menit)

a. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran

Diakhir pelajaran, guru bersama peserta didik menyimpulkan


kembali materi pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya.

b. Menutup proses pembelajaran

Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdo'a dan memberikan


salam.

D. Deskripsi Proses Pembelajaran Matematika Kelas VIII K SMPN


2 Tarogong Kidul Garut

Kelas VIII K SMPN 2 Tarogong Kidul Garut terdiri dari 34 siswa,


17 siswa dan 17 siswi Ruangan kelas cukup nyaman dan bersih. Berbagai
peta konsep pelajaran menghiasi dinding- dinding kelas. Tetapi, fasilitas
media pembelajaran kurang memadai seperti LCD proyektor dan pengeras
suara. Pada awal proses pembelajaran, guru masuk kedalam kelas dan
memulai pelajaran dengan berdoa bersama. Guru menyampaikan materi
pelajaran tentang persamaan garis lurus dan gradien. Selama penyampaian
materi berlangsung, guru selalu berinteraksi dengan siswa. Guru
memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa setelah guru menyampaikan
persamaan garis lurus dan gradien yang telah disampaikan.

Dari hasil observasi yang dilakukan, proses pembelajaran


menggunakan model deduktif, yaitu guru memberikan materi terlebih
dahulu Pendekatan yang digunakan adalah penggabungan antara
pendekatan teacher center pada saat penyampaian materi pelajaran dan
pendekatan student center pada saat berlangsungnya diskusi. Strategi yang
digunakan pada proses pembelajaran adalah strategi inquiry, dimana siswa
diarahkan untuk berpikir kritis dan analisis. Hal ini terlihat pada saat guru
memberikan pertanyaan dan pada saat proses diskusi berlangsung. Metode
yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Siswa secara
acak ditanya satu persatu mengenai materi yang telah disampaikan.
Jawaban siswa sangat bervariatif, ada yang menjawab benar ada juga yang
menjawab salah. Meskipun salah, guru kemudian memberikan penguatan
untuk meluruskan jawaban yang salah. Kemudian guru membuat kelompok
diskusi 4-5 orang berdasarkan letak tempat duduk. Siswa diarahkan untuk
membuat pertanyaan tentang persamaan garis lurus dan gradien, lalu guru
memberikan waktu selama 7 menit untuk berdiskusi. Dalam proses dikusi,
siswa aktif bertanya dan saling mendiskusikan materi tersebut kepada
sesama anggota kelompok. Guru memberikan arahan, mengamati serta
melakukan control ke setiap kelompok, guru menjadi fasilitator atas
pertanyaan yang diutarakan siswa dan kemungkinan pertanyaan yang dapat
diajukan kepada kelompok lain. Setelah waktu berdiskusi dalam kelompok
selesai, guru menyuruh setiap kelompok perwakilan satu orang
mengerjakan satu soal yang telah di berikan. Setelah itu, kelompok yang
lain menyebutkan jawaban mereka cocok atau tidak dengan jawaban
kelompok lain yang telah di kerjakan di depan. Begitu pula dengan
kelompok yang lainnya, mereka saling bergantian mengerjakan soal-soal.
Jika jawaban yang ditulis di depan salah atau tidak cocok dengan salah satu
kelompok, maka jawaban tersebut dilempar kepada kelompok lain untuk
membandingkan jawabannya. Apabila mereka kesulitan menentukan
jawaban mana yang benar dan salah, guru memberikan pemecahan masalah
untuk mengambil salah satu kata kunci sola tersebut.

Semua peserta diskusi saling aktif memberikan pertanyaan dan


menjawab pertanyaan. Guru berhasil membangun suasana interaktif dan
menyenangkan sehingga interaksi antara guru dan siswa terlihat akrab,
santai, dan tidak menegangkan. Kami melakukan wawancara kepada
beberapa siswa, siswa tersebut mengatakan bahwa guru matematika nya
sangat asyik, menyenangkan dan baik. Guru memiliki kemamapuan
pedagogis yang baik, sehingga guru dapat menjadikan suasana kelas tidak
membosankan, siswa menjadi aktif dan kreatif.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, proses belajar berjalan


dengan baik meskipun suasana kelas berisik. Walau demikian siswa tetap
memahami materi yang disampaikan. Guru mengajar dengan
mempertimbangkan strategi pembelajaran matematika yang tepat sesuai
dengan materi yang disampaikan. Proses pembelajaran menggunakan
model deduktif, pendekatan yang digunakan adalah penggabungan antara
pendekatan teacher center dan pendekatan student center, strategi yang
digunakan adalah strategi inquiry, metode yang digunakan adalah ceramah,
tanya jawab, dan diskusi.

B. Saran

Perlu adanya cara pembelajaran baru yang kreatif dan inovatif agar
dapat meningkatkan minat siswa untuk belajar matematika Mengingat
kemampuan pemahaman matematika sangat penting bagi siswa sekolah
dasar, maka perlu diadakan penelitian-penelitian lebih lanjut mengenai
kemampuan dasar matematis ini pada materi pembelajaran lainnya dengan
pendekatan pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.
LAMPIRAN

A. Wawancara dengan Guru

Identitas Narasumber

Nama Lengkap : Karyadi S.Pd. M.Pd.


Lulusan : S1 Pendidikan Matematika IPI Garut
S2 Manajemen Pendidikan UNIGAL
(Universitas Galuh) Ciamis

Jabatan : Guru Mata Pelajaran Matematika

1. Model, strategi dan metode apa yang bapak gunakan dalam proses
belajar mengajar?
Jawaban :
Metode pembelajarannya adalah variatif,yaitu ceramah,demontrasi
atau pemberian contoh soal,tanya jawab/ PBL,dan diskusi ada guru,
siswa dan sumber belajar sebagian dari internet atau google
2. Kesulitan apa yang bapak alami ketika mengajar di kelas dan
bagaimana cara mengatasinya?
Jawaban :
Siswa kurang konsentrasi dan ngantuk karna lelah harus membantu
ortu sebelum berangkat sekolah
Solusinya : Dikasih Tugas tambahan soal2 untuk tugas di rumah
kalau di sekolah terus seperti itu dipanggil ortu nya
3. Media apa yang bapak gunakan dalam pembelajaran matematika?
Jawaban :
Media nya adalah mistar, jangka, dan alat peraga lainnya
4. Dalam pembelajaran matematika materi apa saja yang sulit dipelajari
oleh siswa?
Jawaban :
pengurangan atau hitungan negatif dengan negatif dan Gradien
5. Untuk teknik penilaian nya seperti apa yang bapak terapkan?
Jawaban :
Ulangan harian, demontrasi kedepan, tanya jawab nanti di bagi 3
6. Kurikulum apa yang bapak pakai dalam pembelajaran matematika?
Jawaban :
Sumber belajarnya Kurtilas
B. Wawancara dengan Siswa

Identitas Narasumber

Nama Siswa : Fasya Taufiq

Umur : 13 Tahun

Kelas : VIII-K

Asal Sekolah : SMPN 2 Tarogong Kidul

1. Apakah kamu dapat memahami soal-soal yang diberikan guru?


Jawaban :
Terkadang faham,terkadang tidak.
2. Apakah kamu menemui kesulitan menemukan cara menyelesaikan
soal-soal? Apakah kamu mencoba mencari cara lainnya untuk
menyelesaikan soal-soal tersebut?
Jawaban :
Iya.Mencari rumus-rumus yang berhubungan di buku paket atau
bertanya pada guru.
3. Dalam menyelesaikan soal, apakah kamu berusaha keras
menyelesaikan perhitungan sampai menemukan jawabannya?
Jawaban :
Sebisanya.
4. Jika sudah menemukan jawabannya, apakah kamu memeriksa
kembali kebenaran jawabannya?
Jawaban :
Iya,dengan cara dikoreksi dan didiskusikan dengan teman,baik itu
teman sebangku atau dengan teman lainnya.
5. Apakah dengan diskusi kelompok kecil, kamu menjadi lebih senang,
lebih bersemangat dan tekun belajar matematika?
Jawaban :
Iya,lebih senang berkelompok,karena bisa sambil bertukar fikiran.
6. Bagaimana pendapat kamu terhadap pelaksanaan pembelajaran
matematika dengan diskusi kelompok kecil?
Jawaban :
Menyelesaikan soal menjadi lebih mudah dan lebih cepat,tetapi
terkadang tergantung orang-orang dalam kelompok.
C. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai