Istilah STEM (Science, Technology, Engineering and Math) semakin menjadi bagian
penting dalam dunia pendidikan. Pendidikan STEM meningkat di lebih banyak
sekolah dan lembaga-lembaga ini menerapkan pembelajaran STEM dalam
kurikulum mereka. Alasan di balik ini adalah kenyataan bahwa sebagian besar karir
akan segera dipusatkan di sekitar bidang STEM.
Tapi apa manfaat STEM dalam dunia pendidikan untuk anak-anak? Pada artikel ini,
kita akan membahas tentang keunggulan pendidikan STEM.
Proyek STEM membantu siswa untuk berpikir secara sistematis untuk memecahkan
masalah mereka dengan menerapkan informasi yang mereka pelajari tentang teknik
atau teknologi untuk mencari solusi terbaik. Proyek-proyek ini melibatkan berbagai
bagian otak siswa, sehingga membantu mereka melihat proyek melalui lensa yang
berbeda. Ini membantu mereka fokus pada detail dan melihat gambaran yang lebih
besar.
Salah satu fitur terpenting dari pendidikan STEM adalah kemampuannya untuk
mengembangkan pikiran yang penuh rasa ingin tahu dan inovasi di antara peserta
didiknya. Sebagian besar, siswa STEM memiliki cara berpikir kritis dan dilatih untuk
mengandalkan fakta dan data. Pendidikan STEM adalah tentang memberdayakan
anak-anak untuk mengajukan pertanyaan tentang "mengapa" atau "bagaimana". Ini
memberi siswa peluang besar untuk mengeksplorasi imajinasi mereka dan
menghasilkan ideologi solusi inovatif yang berbeda. Oleh karena itu, siswa yang
ingin tahu lebih bersemangat untuk belajar, berinvestasi dalam pendidikan mereka.
Dengan bantuan STEM, siswa belajar dengan penelitian dan penyelidikan. Inkuiri
menuntut siswa untuk terlibat dalam pembelajaran yang lebih aktif yang
mengarahkan mereka untuk menghasilkan berbagai pertanyaan dan mencari
jawaban hanya melalui membaca atau penelitian. Dengan bantuan ini, anak-anak
cenderung menerapkan solusi ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.
5. Mengembangkan Keterampilan Komunikasi
Ini semua tentang berpikir di luar kotak. STEM mengharuskan siswa untuk berpikir
dan menghasilkan pendekatan inovatif, mereka didorong untuk membawa ide-ide
unik ke meja. Kreativitas adalah kunci pendidikan STEM. Kecerdasan dan kreativitas
dapat dipasangkan dengan STEM dan menghasilkan ide dan inovasi baru. Tanpa
kecerdikan dan kreativitas, perkembangan terbaru dalam kecerdasan buatan atau
pembelajaran digital tidak akan mungkin terjadi. Teknologi ini diciptakan oleh orang-
orang yang belajar bahwa jika pikiran manusia dapat membayangkannya, pikiran
manusia dapat mencapainya. Tidak diragukan lagi mereka memiliki guru pendidikan
STEM K-12 yang hebat.
Pendidikan STEM memprioritaskan kerja tim dan kolaborasi karena di dunia nyata,
di tempat kerja, orang sering kali harus bekerja dalam banyak tim untuk
memecahkan masalah dan bekerja dalam sebuah proyek. STEM mengajarkan anak-
anak sejak usia dini tentang pentingnya kepemimpinan dan komunikasi untuk
mencapai tujuan bersama. Itu membuat siswa memahami bagaimana berkolaborasi
dengan orang lain selama lingkungan yang berorientasi tim dan mempersiapkan
mereka untuk dunia nyata. Pendidikan STEM dapat diajarkan kepada siswa dari
semua tingkat kemampuan. Siswa dari berbagai tingkat kemampuan dapat bekerja
sama dalam tim untuk menemukan solusi masalah, merekam data, menulis laporan,
memberikan presentasi, dll. Hasil akhirnya adalah siswa yang memahami
bagaimana berkolaborasi dengan orang lain dan berkembang dalam lingkungan
yang berorientasi pada tim.
Selama kegiatan pendidikan STEM, siswa belajar di lingkungan yang aman yang
memungkinkan mereka untuk jatuh dan mencoba lagi. Pendidikan STEM
menekankan nilai kegagalan sebagai latihan pembelajaran, yang akan
memungkinkan siswa untuk menerima kesalahan sebagai bagian dari proses
pembelajaran. Hal ini memungkinkan siswa untuk membangun kepercayaan diri dan
ketahanan, yang akan memungkinkan mereka untuk terus maju ketika keadaan
menjadi sulit. Bagaimanapun, kegagalan adalah bagian dari proses yang pada
akhirnya mengarah pada kesuksesan.
Tanpa sedikit pengambilan risiko, dan eksperimen, banyak kemajuan teknologi yang
telah terjadi dalam beberapa dekade terakhir tidak akan mungkin terjadi. Banyak dari
inovasi ini diciptakan oleh orang-orang yang diberi tahu bahwa ide mereka tidak
akan berhasil dan tanggapan mereka adalah, "Mari kita coba dan lihat." Jenis sikap
ini dapat didorong dengan pembelajaran STEM selama K-12 tahun. Bagaimana
Anda bisa mencapai ini? Dengan membiarkan siswa bereksperimen dan mengambil
risiko selama kegiatan pembelajaran.
Dalam pendidikan STEM, siswa diajarkan keterampilan yang dapat mereka gunakan
di dunia nyata. Hal ini memotivasi siswa untuk belajar, karena mereka tahu bahwa
keterampilan yang mereka peroleh dapat segera digunakan, dan dengan cara yang
berdampak positif bagi mereka dan orang yang mereka cintai. Kemampuan untuk
menerapkan pengetahuan mereka untuk tugas-tugas baru dan baru akan menjadi
pertanda baik bagi mereka ketika mereka memasuki dunia kerja.
Untuk berhasil dalam hidup, siswa harus mampu menerapkan apa yang telah
mereka pelajari ke berbagai skenario. Pendidikan STEM mengajarkan mereka untuk
mengadaptasi konsep yang mereka pelajari ke berbagai iterasi dari suatu masalah
atau isu.