PENDAHULUAN
lain seperti pendidikan luar sekolah. Semua institusi pendidikan tersebut harus
generasi penerus.
yang memenuhi standar internasional. Hal ini tidak lain merupakan salah satu
upaya untuk memenuhi amanat salah satu kebijakan inovatif, yaitu mutu
lulusan tidak cukup bila diukur dengan standar lokal atau nasional saja.
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UURI No. 20 Th.
generasi yang siap menghadapi era global yang penuh dengan kompetisi
tersebut.
3
berbagai dimensi kebutuhan hidup manusia. Era global yang ditandai dengan
teknologi.
bahkan masa depan suatu bangsa, maka sebagai guru di Madarasah Ibtidaiyah
Hal tersebut dapat dilihat dari hasil ulangan harian matematika yang
pertama pada kompetensi dasar operasi hitung hanya mencapai rerata 57,8 dan
hanya 50% siswa mencapai nilai 65 atau > 65 . Padahal idealnya minimal
harus mencapai 100% siswa mendapat 65 atau > 65. Sedangkan operasi hitung
metode ceramah dan latihan-latihan soal secara individual, dan tidak ada
interaksi antar siswa yang pandai, sedang, dan normal. Hal ini terbukti
sebagian besar siswa mengeluh apabila diajak belajar matematika. Sering jika
4
diberi tugas tidak selesai tepat waktu, dan lebih suka bermain dan mengobrol,
Menyikapi kondisi tersebut penulis sebagai guru kelas VI-A yang harus
menyiapkan peserta didik menuju ujian akhir sekolah dan mampu bersaing
siswa. Usaha tersebut akan diwujudkan dalam suatu penelitian tindakan kelas
memiliki keunggulan yaitu fungsi mental yang lebih tinggi akan muncul dalam
percakapan atau kerjasama antar individu. (Depag RI, 2004). STAD juga
positif dalam menyelesaikan masalah, seperti tutor sebaya dan lain-lain. Jika
sebelumnya tidak ada interaksi antar individu, maka dalam STAD siswa dapat
sekolah dasar. Untuk itu pembelajaran dilanjutkan dengan bermain kuis antar
5
B. Rumusan Masalah
Untuk memberi batasan permasalahan agar lebih jelas dan terarah, maka
C. Tujuan Penelitian
b. Bermain kuis dapat mendorong siswa untuk belajar tentang luas bangun
matematika.
E. Hipotesis Tindakan
1. Jika siswa belajar tentang luas bangun dengan model kooperatif STAD,
2. Jika siswa belajar tentang luas bangun dengan bermain kuis, maka semangat
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Pembelajaran Matematika
1. Pengertian
sebagai alat pemecahan masalah melalui pola pikir dan model matematika,
serta sebagai alat komunikasi melalui simbol, tabel, grafik, diagram, dalam
3. Pembelajaran
4. Penilaian
a. Karya meliputi: garis bilangan, maket, model, peta, rumus, dan bangun
ruang.
pembelajaran. Belajar belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok
bahwa fungsi mental yang lebih tinggi akan muncul dalam percakapan atau
kerjasama antar individu. Implikasi dari teori Vygotsky ini dapat berbentuk
teaching and learning), yaitu tentang learning community (Depag RI, 2004).
10
bacaan.
Membimbing kelompok bekerja dan belajar belajar pada saat mereka mengerjakan tugas
mereka.
C. Bermain Kuis
penilaian.
Team Quiz adalah suatu kegiatan tanya jawab antar kelompok. Dalam
kegiatan bertanya dan menjawab akan terjadi proses belajar yang tidak
Moejiono, 2004).
bahwa, baik yang bertanya maupun yang menjawab telah terjadi proses
penting.
tertulis, membantu siswa mempelajari makna teks itu dan bukannya sekedar
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Blang Ara Kecamatan Aceh Utara. Jumlah siswa sebenarnya adalah 26 orang
mengajar, pemberian tugas kepada siswa, penilaian siswa dan lain sebagainya.
1. Perencanaan;
2. Tindakan
3. Pengamatan
Mengamati hasil atau dampak yang terjadi di kelas setelah diberi tindakan.
4. Refleksi
B. Waktu Pelaksanaan
berikut:
5. I. Tim Peneliti
Siklus I :
Tim Peneliti
15
8. Peneliti
9. Peneliti
dalam menguasai kompetensi dasar yang ada, masih belum imbang. Karena
kenyataan yang terjadi masih banyak siswa yang belum menguasai secara
pemecahan masalah.
D. Karakteristik siswa
penelitian 26 siswa yang terdiri dari 17 putra dan 9 putri. Kondisi kemampuan
belajar, latar belakang keluarga, maupun sifat dan wataknya. Dari segi watak
ada beberapa siswa yang memiliki watak sulit diatur, sehingga kadang-kadang
E. Rancangan Penelitian
(PTK). PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya
bersiklus, yang terdiri dari rencana, aksi, observasi, dan refleksi yang
Rencana
Aksi
Rencana Rencana
Refleksi Refleksi
Aksi
dst.
Observasi Observasi
yang dapat mengatasi masalah yang ada. Karena dalam kooperatif STAD akan
jawab antar kelompok. Dalam situasi demikian diharapkan siswa tidak akan
berfikir.
ini akan dimulai dari siklus I yang pelaksanaannya melalui 4 (empat) tahap
berikut ini:
19
a. Perencanaan
lapangan yaitu dari pengalaman peneliti sebagai guru di kelas VI-A MIN
Blang Ara. Permasalahan ini dapat disebut sebagai refleksi awal, yaitu
3). Luas gabungan beberapa bangun datar (variasi dari bangun di atas)
4). Luas gabungan sebagian bangun datar (variasi dari sebagian bangun
datar)
dengan kegiatan:
langkah penelitian.
STAD, tetapi ada variasi dengan kegiatan kuis. Kuis dilaksanakan pada
tahap unjuk kerja dari setiap kelompok. Jika pada pembelajaran STAD
observasi ( 10 menit )
Menyajikan informasi siswa dengan jalan demontrasi dan mencatat, bertanya, dan
Disertai observasi (15 menit) lewat bahan bacaan. menjawab, serta membantu
melakukan demontrasi.
dalam kelompok bekerja dan memberikan data nama anggota kemampuan, memberi
siswa yang heterogen (5 kelompok agar membuat soal dan Mendengar, melihat,
diberikan
Evaluasi disertai observasi (35 tentang materi yang telah dipelajari kelompok melalui kegiatan
kelompok lain
instrument yaitu:
23
klasikal.
kelompok.
berikut ini.
1). Data hasil belajar dianalisis berdasarkan pada ketuntasan belajar, yaitu
4). Data aktifitas pada pembelajaran kuis diharapkan tiap siswa mampu
b. Tindakan
24
berikut :
1). Siswa berkelompok dengan anggota 4/3 orang siswa yang heterogen
kemampuannya.
2). Setiap kelompok bekerjasama membuat soal tentang luas bangun beserta
kunci jawabannya.
sebagai berikut :
80%.
2). Tercapainya nilai aktifitas belajar melalui KUIS dengan rerata 70 - 80%.
3). Tercapainya nilai hasil belajar 100% siswa memperoleh 60 - > 60.
perkembangan siklus I.
c. Observasi
25
Observasi dilakukan oleh tim observer yang terdiri dari 2 orang guru
semangat kerja, dan hasil kerja. Fase ini menggunakan instrumen angket.
3). Fase unjuk kerja tiap kelompok penanya, yang diamati adalah:
4). Semua aktifitas pembelajaran yang positif maupun negatif perlu dicacat
d. Refleksi
ruangan dan peralatan lain yang diperlukan misalnya foto, dan lain-lain.
BAB IV
A. Pra Tindakan
27
Peneliti melaporkan hasil lokakarya dan tindak lanjut dari lokakarya yaitu
membentuk tim yang terdiri dari peneliti dan dua orang guru serta seorang
waktunya.
cara pengisiannya.
Setelah semua anggota tim memahami berbagai kegiatan yang akan dilakukan,
pertemuan diakhiri.
28
2020, peneliti/ guru kelas VI-A memberi pengarahan kepada siswa bahwa
kelompok ini berdasarkan tema dan bentuk kartu anggota kelompok. Agar
tidak terjadi persamaan dalam membuat soal, maka setiap kelompok membuat
soal tentang persegi, kelompok lingkaran membuat soal tentang lingkaran dan
kelompok.
kelompok D, E, F, dan G.
pada hari ini kita belajar matematika ditemani oleh Ibu Hawiyah, S.Pd.I dan
menanyakan: ”Apakah para siswa tadi pagi sudah sahur ?”. Semua siswa
satuan persegi. Kemudian siswa diajak menghitung jumlah kotak kecil pada
sisi atas, dilanjutkan menghitung kotak kecil pada sisi samping. Kemudian
Jawab salah satu siswa. ”Dari mana?” tanya guru, ”Dari sepuluh kali
sembilan” jawab siswa. Dengan demikian, melalui tanya jawab guru dan
menjadi beberapa bagian yang dapat diubah menjadi dua segitiga, sehingga
30
dapat disimpulkan bahwa luas segitiga adalah alas kali tinggi dibagi dua.
dengan bangun lainnya seperti lingkaran, dan belah ketupat. Waktu yang
disediakan untuk kegiatan klasikal yaitu 15 menit tepat selesai. Pada kegiatan
ini dapat dijelaskan hasil pengamatan dari pengamat I dan II sebagai berikut:
Siswa yang
Melakukan
Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa hasil pengamatan belajar klasikal
Siswa yang
Melakukan
Jumlah siswa 26
31
4. Bertanya - 0 100
5. Menjawab 20 76,93
54,61%. Jika hasil kedua pengamat diambil rerata, maka hasilnya sebagai
berikut:
Pengamat I = 53,84 %
Pengamat II = 54,61 % +
Dari data di atas belum mencapai target yang diharapkan yaitu 60-70%.
Kegiatan bertanya dan mencatat masih belum ada sama sekali. Untuk siklus II
perlu ada motivasi untuk melakukan kegiatan bertanya dan mencatat. Pada
berikutnya semua siswa diberi alat peraga seperti yang dipakai oleh guru
sesuai dengan nama kelompok dan kartu identitasnya. Setelah semua siswa
kelompok, yaitu setiap siswa membuat satu soal beserta jawabannya. Soal dan
membuat satu soal dan jawabannya. Namun, jika ada anggota yang kesulitan,
guru membagikan lembar kegiatan siswa kepada setiap siswa. Selama kegiatan
kelompok ini berjalan cukup lancar, walaupun masih ada beberapa kelompok
yang masih sering bertanya, terutama kelompok lingkaran. Ketika waktu yang
disediakan selama 35 menit habis, masih ada kelompok yang belum selesai yaitu
kelompok lingkaran.
Kelompok Jumlah/
33
A B C D E F G Rerata
1. Kerjasama 4 4 4 4 4 3 3 26
2. Berpendapat 4 4 3 1 4 1 1 18
3. Semangat 4 4 4 4 4 3 3 26
4. Hasil Kerja 4 4 4 4 4 3 3 26
Data di atas menunjukkan nilai yang sangat tinggi yaitu nilai rerata
91,66%, jauh di atas yang diharapkan yaitu 70-80 %. Pada kegaiatan kelompok ini
memang hampir semua siswa aktif melakukan kegiatan belajar sesuai tugasnya
menjawab.
penjawab berasal dari beberapa kelompok yang berbeda duduk di bangku depan
yang sudah disediakan. Kegiatan kuis berjalan dengan lancar. Setiap individu baik
soal betul, namun jawabannya masih salah semua. Pada kelompok trapesium hasil
kerja membuat soal benar tiga orang dan satu orang gagal membuat soal yang
benar tetapi hasil kunci jawabannya salah. Namun kelompok penjawab dapat
menjawab soal trapesium dengan benar dan satu orang tidak menjawab karena
belaketupat hasil kerja membuat soal dan jawaban betul semua dan dapat dijawab
1. A 97,05
2. B 97,05
3. C 98,52
4. D 61,76
5. F 57,53
6. G 94,11
7. H 90,19
Rerata 85,17
Data kegiatan kuis kelompok penanya pada tabel tersebut mencapai rerata
kelompok penanya telah mencapai jauh di atas yang diharapkan yaitu 60-70%.
1. I 86,53
2. II 78,84
3. III 75,00
4. IV 61,53
35
5. V 67,30
6. VI 79,48
7. VII 76,92
Rerata 64,47
penjawab telah mencapai target yang diharapkan yaitu 60-70%. Apabila diambil
rerata dari kelompok penanya dan penjawab dapat dilihat sebagai berikut:
melalui kegiatan kuis telah mencapai target yang telah ditentukan, bahkan
Adapun hasil belajar siswa pada siklus I dapat dilaporkan sebagai berikut:
Tabel : 4. 6 Hasil Belajar dan Analisis Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I
1 A1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 90 Tuntas
2 A2 - - - - - - - - - - - - Absen
3 A3 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 6 60 Tuntas
4 A4 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 4 40 Tak Tuntas
5 B1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 80 Tuntas
6 B2 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 4 40 Tak Tuntas
36
7 B3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 90 Tuntas
8 B4 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4 40 Tak Tuntas
9 C1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 90 Tuntas
10 C2 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 5 50 Tak Tuntas
11 C3 - - - - - - - - - - - - Absen
12 C4 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 3 30 Tak Tuntas
13 D1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 7 70 Tuntas
14 D2 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 4 40 Tak Tuntas
15 D3 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 5 50 Tak Tuntas
16 D4 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 6 60 Tuntas
17 E1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 8 80 Tuntas
18 E2 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 80 Tuntas
19 E3 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 80 Tuntas
20 E4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 90 Tuntas
21 F1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 80 Tuntas
22 F2 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 6 60 Tuntas
23 F3 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 4 40 Tak Tuntas
24 G1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 80 Tuntas
25 G2 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 80 Tuntas
26 G3 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 6 60 Tuntas
Jumlah
66,66%
Salah 1 1 84/156 65,00
3 1 7 7 9 5 17 7 Tuntas
/Rerata 0 8
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada dua orang siswa yang tidak
hadir pada saat evaluasi hasil belajar karena sakit. Sehingga jumlah siswa
yang hadir 24 siswa. 16 siswa telah mencapai ketuntasan belajar atau 66,66%
37
telah mencapai nilai 60 - >60. Masih ada 8 siswa yang belum mencapai
ketuntasan belajar atau 33,33% masih mendapat nilai < 60. Maka target hasil
belajar pada siklus I belum dapat tercapai. Walaupun ada kenaikan rerata dari
kondisi semula yaitu dari 57,80 dan hanya 50% siswa yang mencapai
maupun dari peneliti sendiri. Ditinjau dari jumlah kesalahan siswa pada soal
nomor 8 dan 9 lebih dari separoh siswa yaitu 17/18 siswa masih mengalami
bimbingan di luar jam efektif dan diberi tugas latihan soal-soal untuk
dikerjakan di rumah.
untuk membahas hal-hak positif maupun negatif yang muncul dalam siklus I.
pembelajaran klasikal.
pengarahan.
38
3. Peneliti berinisiatif pada saat presentasi kuis, siswa lain tidak hanya
melihat dan mendengar saja, tapi juga diberi tugas untuk ikut mengerjakan
belajar. Karena jika tidak ikut aktif mengerjakan sebagian ada yang bicara
tindakan siswa diajak membahas tentang tugas pembuatan soal pada tiap-tiap
dibuat harus mengandung unsur persegi begitu seterusnya. Siswa juga diberi
pada saat diberi penjelasan materi atau pada saat pembelajaran klasikal.
Karena pada saat pembelajaran klasikal siklus I belum ada kegiatan bertanya
dan mencatat.
kesempatan bertanya dan mencatat. Sebagian besar siswa mencatat dan ada
Karena tidak ada yang menjawab maka guru memberi penjelasan bahwa
jika gabungan bangun itu membentuk suatu bangun baru boleh saja
4. Nur Azizah: ” Jika bangun gabungan dikatakan dua bangun, apakah dicari
luasnya sendiri-sendiri?”
karena terjadinya interaksi yang semkin hidup antara siswa dan guru dan
antara siswa dan siswa. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan tabel 4.7 hasil
Aktif
Jumlah siswa 26
ini menunjukkan kenaikan rerata dari siklus I yang hanya mencapai rerata
atas.
masing. Ada yang menyerupai rumah, pesawat terbang, roket, dan sebagainya.
Jumlah Anggota
Kegiatan
No Jumlah/
Kelompok
A B C D E F G Rerata
1. Kerjasama 3 3 3 3 3 3 3 21
2. Berpendapat 3 2 3 2 3 3 3 19
3. Semangat 3 3 3 3 3 3 3 21
4. Hasil Kerja 3 4 3 4 3 3 3 23
91,66%. Maka terdapat peningkatan yang sangat tipis yaitu 2,19% dari siklus
I. Hal positif yang perlu dijelaskan adalah bahwa semua siswa bekerja
yang biasanya suka mengganggu karena mereka yang suka mengganggu pun
42
juga asyik bekerja dengan senang. Munculnya situasi positif tersebut karena
Membuat soal dan jawaban dalam kerja kelompok telah selesai sesuai
perbedaan pada saat kegiatan kuis siklus I dan siklus II. Pada siklus I penanya
soal dengan gambar dan tulisan di papan tulis. Begitu juga indikator penilaian
pada instrumen juga ada perubahan sedikit pada aspek penampilan pada siklus
I ada penilaian suara pada siklus II diganti penilaian gambar. Hasil kerja
yang cukup rumit, sehingga tim pengamat harus cepat bekerja untuk
dan individu kelompok diperlukan kunci jawaban yang benar dari soal-soal
yang dibuat oleh penanya. Kadang-kadang siswa lebih cepat selesai dari pada
1. A 100
2. B 82,35
43
3. C 83,82
4. D 79,41
5. F 97,05
6. G 80,39
7. H 100
Rerata 89,00
yang ditentukan yaitu 60% -70%, juga mengalami kenaikan dari siklus I yang
1. I 75,00
2. II 69,23
3. III 73,07
4. IV 90,38
5. V 88,46
6. VI 97,43
7. VII 89,74
Rerata 83,33
mencapai target yang ditentukan 60% -70% juga mengalami kemajuan yang
berarti dibandingkan dari siklus I yang baru mencapai 64,47. Apabila diambil
rerata dari kelompok penanya dan penjawab dapat dilihat sebagai berikut:
dapat dilihat keberhasilan hasil belajar pada tabel 4.11 berikut ini:
Tabel : 4. 11 Hasil Belajar dan Analisis Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Benar
1 A1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Tuntas
2 A2 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 4 40 Tak Tuntas
3 A3 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 6 60 Tuntas
4 A4 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 4 40 Tak Tuntas
5 B1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Tuntas
6 B2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 5 50 Tak Tuntas
7 B3 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 8 80 Tuntas
8 B4 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 70 Tuntas
9 C1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Tuntas
10 C2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 80 Tuntas
11 C3 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 5 50 Tak Tuntas
12 C4 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 6 60 Tuntas
13 D1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 80 Tuntas
45
14 D2 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 8 80 Tuntas
15 D3 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 6 60 Tuntas
16 D4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 80 Tuntas
17 E1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 90 Tuntas
18 E2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 90 Tuntas
19 E3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Tuntas
20 E4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 80 Tuntas
21 F1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Tuntas
22 F2 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 5 50 Tak Tuntas
23 F3 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 5 50 Tak Tuntas
24 G1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7 70 Tuntas
25 G2 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 6 60 Tuntas
26 G3 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 6 60 Tuntas
Salah 6 Tuntas
Dan Rerata
Dari tabel 4.11 dapat dilihat siswa yang mencapai ketuntasan belajar
mencapai 76,92%. Walaupun belum mencapai target yang ditentukan yaitu 100%
siklus I yang baru mencapai 66,66%. Dengan demikian masih ada 23,08% atau 6
siswa yang belum tuntas. Untuk itu diperlukan remidial melalui bimbingan belajar
bagi keenam siswa tersebut. Dilihat dari materi soal nomor 9 dan 10, masih >50%
pertemuan tim peneliti untuk merefleksi kegiatan siklus II dan dipakai pedoman
untuk penyusunan rencana siklus III. Beberapa masukan yang perlu diperhatikan
antara lain:
secara kelompok.
2. Dari Pengamat II: Pada siklus III supaya tetap diusahakan alat peraga untuk
1. Alat peraga untuk peneliti sendiri yaitu beberapa balok, kubus, dan tabung
berasal dari bekas bungkus makanan kemas. Sedangkan untuk para siswa
sebagai berikut: Anak-anak! Lebaran sudah dekat ibu Kalian tentu sudah
47
mulai belanja berbagai macam kue atau minuman untuk lebaran nanti. Bu
Guru juga membawa beberapa bungkus kue dan minuman. Coba siapa
para siswa untuk memeriksa bagaimana bentuk dan ukuran sisi-sisi kubus
dan berapa jumlahnya? Beberapa siswa menjawab: ada 6 sisi yang sama.
”Mengapa kali enam?” Novia menjawab, ”Karena jumlah sisi kubus ada
kubus adalah ...” Siswa serentak menjawa: ” Rusuk kali rusuk kali enam!”
lain:
48
yang lainnya.
Aktif
Jumlah siswa 26
siklus I yang baru mencapai 54,22% dan siklus II telah mencapai 66,15%.
alat peraga dan alat bantu belajar untuk siswa, maka yang biasanya tidak
lingkaran, balok, dan kubus. Sedangkan ada beberapa siswa yang tidak
dan Safrizal berbicara sendiri. Gejala negatif yang muncul perlu direfleksi
Jumlah Anggota
Kegiatan
No Jumlah/
Kelompok A B C D E F G
Rerata
1. Kerjasama 4 4 4 4 4 3 3 26
2. Berpendapat 3 4 4 4 4 2 3 24
3. Semangat 4 4 4 4 4 3 3 26
4. Hasil Kerja 4 4 4 4 4 3 3 26
92,85%. Maka terdapat peningkatan 5,06% dari siklus II. Peningkatan kegiatan
satu siswa yang kurang berpendapat dalam diskusi kelompok. Hasil observasi
1. A 97,05
2. B 98,52
3. C 100
4. D 79,14
51
5. F 97,05
6. G 80,39
7. H 100
Rerata 93,16
pada kegiatan kuis. Rerata yang diperoleh adalah 93,16%, berarti terjadi
memenuhi jauh di atas target yang ditentukan yaitu 70% - 80%. Untuk lebih
1. I 100
2. II 98,07
3. III 100
4. IV 75
5. V 94,23
6. VI 89,74
7. VII 89,74
Rerata 92,39
92,39%. Terjadi peningkatan 9,06% dari siklus II yang baru mencapai rerata
52
83,33%. Jika diambil rerata dari kegiatan kelompok penanya dan kelompok
tugasnya sesuai ketentuan. Bahkan pada saat bel istirahat berbunyi para siswa
dampaknya terhadap hasil belajar?. Maka dapat dilihat hasil belajar siswa
Tabel: 4.16 Hasil Belajar dan Analisis Hasil Belajar Siswa Pada Siklus III
1 A1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 90 Tuntas
2 A2 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 6 60 Tuntas
3 A3 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8 80 Tuntas
4 A4 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6 60 Tuntas
5 B1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90 Tuntas
6 B2 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 7 70 Tuntas
7 B3 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8 80 Tuntas
8 B4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90 Tuntas
9 C1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 90 Tuntas
10 C2 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 6 60 Tuntas
11 C3 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 6 60 Tuntas
12 C4 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 80 Tuntas
13 D1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 7 70 Tuntas
53
14 D2 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8 80 Tuntas
15 D3 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8 80 Tuntas
16 D4 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 80 Tuntas
17 E1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90 Tuntas
18 E2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Tuntas
19 E3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 8 80 Tuntas
20 E4 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90 Tuntas
21 F1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Tuntas
22 F2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 Tuntas
23 F3 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 6 60 Tuntas
24 G1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90 Tuntas
25 G2 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 80 Tuntas
26 G3 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 6 60 Tuntas
Namun demikian masih ada dua soal yaitu soal nomor 7 dan nomor 9 masih
ada 15 siswa yang belum bisa menyelesaikan dengan benar. Karena ada >50%
tindakan kelas dan saat ini lebih dikenal dengan penelitian tindakan kelas.
belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam
sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau
dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa (Suharsimi Arikunto,
2006).
dalam menentukan suatu strategi pembelajaran guru perlu ingat pendapat yang
lakukan (De Porter Bobbi, 2006). Jadi dalam menyusun strategi pembelajaran
guru harus berfikir apakah yang harus siswa lakukan agar mereka dapat
Dalam penelitian ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan siswa dan
pembelajaran maupun hasil belajar siswa. Untuk lebih jelasnya dapat diikuti
Kondisi awal hasil belajar yang dicapai hanya 50% siswa yang tuntas
55
mencapai nilai 60 - >60 dengan rerata 57,8. Setelah dilakukan tindakan oleh
guru yang dilakukan oleh siswa berupa belajar klasikal dan kelompok model
kooperatif STAD yang dilakukan melalui tiga siklus dan hasil pengamatan
84,61%
90 66,15%
80 P
54,22%
70 R
O
60 S
50 EN
40
30
20
10
0
Siklus I Siklus II Siklus III
klasikal dari siklus I mencapai 54,22%, siklus II mencapai 66,15%, dan siklus
97,91
98
97
96
95
P
94
R 92,85
O
93
S 91,66 Series1
92
E %
N
91
90
89
88
Siklus I Siklus II Siklus III
92,77
86,16
100
74,82
90
80
P
R 70
O 60
S 50 Series1
E 40
N
30
20
10
0
Siklus I Siklus II Siklus III
Gambar: 4.3 Peningkatan Pembelajaran Melalui Kuis Siklus I, II, dan III
belajar tentang luas bangun lebih bersemangat ? dapat terjawab dengan data
Bermain Kuis dapat mendorong siswa untuk belajar tentang luas bangun
lebih bersemangat.
kedua hipotesis tindakan yang diajukan pun dapat diterima. Sehingga dapat
100
90
80
P 70
R 60
O Rerata
S 50
E 40 Tuntas
N
30
20
10
0
Siklus I Siklus II Siklus III
59
diikuti oleh ketuntasan belajar. Siklus I dicapai rerata 65 dan siswa tuntas
belajar 66,66%, Siklus II dicapai rerata 72,3 dan siswa tuntas belajar 76,92%,
Siklus III dicapai rerata 79,61 dan siswa tuntas belajar 100%, Karena
ketuntasan belajar telah mencapai 100% mendapat nilai 60 - > 60 maka target
hasil belajar dalam penelitian tindakan kelas ini mulai dari siklus I sampai
Keterangan: *) Rerata
**) Siklus I, Siklus II, Siklus III
kegiatan mulai dari siklus I, siklus II, dan siklus III. Pada pembelajaran
sendiri juga mengalami peningkatan yaitu dari 11,93 menjadi 18,46. Begitu
juga pada kegiatan kelompok kooperatif STAD, dari kenaikan 1,19 menjadi
5,06.
namun kenaikannya turun dari 11,34 menjadi 6,61. Hal ini terjadi mungkin
karena pelaksanaan penelitian ini pada saat siswa berpuasa bulan Romadlon,
penurunan.
peningkatan kemajuan dari kondisi semula ke siklus I adalah 7,2, dari siklus I
ke siklus II 7,3 dan dari siklus II ke siklus III 7,31. Peningkatan kenaikan
memang sangat tipis, namun karena kompetensi dasar yang harus dicapai juga
BAB V
61
A. Simpulan
klasikal, model kooperatif STAD, bermain kuis, maupun hasil belajar. Maka
hasil penelitian tindakan kelas ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
2. Bermain kuis dapat mendorong siswa untuk belajar tentang luas bangun
hasil belajar.
beristirahat.
Hasil penelitian tindakan kelas ini hanya berlaku pada kelas VI-A
MIN 5 Aceh Utara dengan Kompetensi Dasar tentang ”Luas Bangun Datar
B. Saran-saran
62
rubrik-rubrik yang jelas pada saat kegiatan kuis. Juga disarankan agar
tim pengamat sangat sibuk dalam menilai soal dan jawaban yang dibuat