Anda di halaman 1dari 15

LAPORA PENELITIAN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika

Dosen Pembimbing: Gadis Arniyati Athar, M.Pd

Oleh:

RINDI PUSPITHA SARI


116411215

KELAS D SEMESTER 4
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2013
 
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini dapat diselesaikan tepat

pada waktunya. Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Dasar dan Proses

Pembelajaran Matematika dengan judul “Proses Pembelajaran Matematika Kelas VIII di

Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Ukui” di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan

Universitas Islam Riau.

Dalam penyelesaian penulisan laporan ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan

bantuan dari berbagai pihak, maka tidak berlebihan kiranya pada kesempatan ini penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Gadis arniyati athar, S.Pd selaku dosen mata

kuliah Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika, Suwarno,S.Pd selaku narasumber, kepala

sekolah, majelis guru dan seluruh karyawan Sekolah Menengah Pertama negeri 3 ukui yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga terselenggaranya observasi ini.

Demikianlah laporan ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas mata kuliah

Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika.

Pekanbaru, April 2013

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................................i

Daftar Isi ..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................1

B. Tujuan Observasi ..................................................................................................2

C.  Landasan Teoritis.................................................................................................................3

BAB II HASIL OBSERVASI .............................................................................................4

A.    Gambaran Objek Observasi ................................................................................................4

B.     Kegiatan Pembelajaran Matematika Kelas VIII

di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 ukui .....................................................................5

C.     Deskripsi Proses Pembelajaran Matematika Kelas VIII

di Sekolah Menengah Pertama negeri 3 ukui......................................................................8

D.    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan Pembelajaran

Kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 ukui....................................................9

BAB III KESIMPULAN......................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN GAMBAR
BAB I

PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang

Materi pelajaran matematika mulai diberikan di sekolah dasar merupakan hal yang sangat

tepat, mengingat matematika telah terbukti sangat bermanfaat bagi peserta didik baik dalam

mempelajari pelajaran lain maupun dalam kehidupan sehari-hari. Namun perlu disadari bahwa

matematika bagi sebagian besar peserta didik merupakan pelajaran yang sangat sulit sehingga

seringkali kita temui peserta didik yang tidak menyenangi pelajaran matematika. Sebagai guru

tentunya bertugas untuk mengantisipasi agar keadaan seperti itu tidak terjadi. Jika keadaan

seperti itu telah terjadi, maka guru bertugas untuk segera mengatasinya. Jika peserta didik tidak

menyenangi matematika, mungkin salah satu penyebabnya adalah guru membelajarkan peserta

didik hanya dengan menggunakan satu cara yang kebetulan cara itu tidak cocok untuk peserta

didik tersebut.

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 dijelaskan pula

bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan menjadi

warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam rangka merealisasikan peraturan

tersebut di atas, proses belajar mengajar perlu ditata secara terkoordinasi, terpadu, efektif dan

efisien. Oleh karena itu guru harus mampu memilih metode yang efisien dan efektif sehingga

tuntutan diatas dapat terpenuhi. Pelaksanaan suatu metode pembelajaran diperlukan satu atau
lebih teknik. Tidak hanya metode pembelajaran, seorang guru juga harus memiliki pengetahuan

tentang model, media dan strategi pembelajaran yang tepat digunakan dalam suatu proses belajar

mengajar.

Dari kondisi dan keadaan yang demikian penulis merasa perlu untuk mengadakan

observasi terhadap permasalahan tersebut dengan judul “PENGEMBANGAN

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIF PADA

KELAS DELAPAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 UKUI ”

B.                 Tujuan Observasi

Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan observasi ini adalah :

1.      Untuk mengetahui proses dan langkah-langkah kegiatan pembelajaran matematika

2.      Mengetahui metode, model dan strategi pembelajaran yang efektif untuk digunakan dalam

proses pembelajaran matematika.

3.      Untuk mengetahui dan membahas masalah atau kendala yang muncul dalam pembelajaran

matematika.
C.                Landasan Teoritis

Wina (2008: 207) menyatakan bahwa mengajar merupakan proses penyampaian

informasi atau pengetahuan dari guru kepada siswa. Proses penyampaian itu sering juga

dianggap sebagai proses mentransfer ilmu. Kemudian Suhermi (2006: 18) menyatakan bahwa

pembelajaran matematika dimaksudkan sebagai proses yang sengaja dirancang dengan tujuan

untuk menciptakan suasana lingkungan kelas atau sekolah yang memungkinkan kegiatan peserta

didik belajar matematika sekolah.

Untuk menerapkan pembelajaran matematika yang efektif, efisien dan lebih

menyenangkan, dibutuhkan metode, model atau strategi pembelajaran yang tepat. Menurut

Suhermi (2006: 89), metode pembelajaran adalah cara yang dapat digunakan untuk

membelajarkan suatu materi ajar. Untuk dapat melakukan tidak memerlukan keahlian khusus

namun memerlukan satu atau lebih teknik. Beberapa contoh metode pembelajaran yaitu metode

ceramah, metode demonstrasi, metode ekspositori, metode tanya jawab, metode diskusi dan lain

sebagainya.

Selain dengan menerapkan metode, model dan startegi pembelajaran yang tepat, seorang

guru juga harus pandai memotivasi peserta didik. Dengan motivasi, peserta didik akan tertarik

mengikuti kegiatan pembelajaran dan diharapkan akan menyenangi mata pelajaran yang

diajarkan. Menurut Wina (2008: 250), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan yang timbul

dalam diri seseorang untuk melakukan berbagai usaha dan aktivitas dalam rangka memenuhi

kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu.


BAB II

HASIL OBSERVASI

A.    Gambaran Objek Observasi

1.      Identitas Narasumber

Nama Lengkap : Suwarno, S.T

Tempat Tanggal Lahir : Surakarta, 20 September 1984

Terakhir : S1 Jurusan Pendidikan Matematika UIN Sultan Syarif Qasim,

Riau

Pengalaman Kerja :

      MTS Darul Qur’an Tarai Bangun

      Pimpinan Bimbingan Belajar ABC

      Guru di Jarimatika

      Sekolah Menengah Pertama SMPN 3 UKUI

2.      Pelaksanaan Observasi

Tempat : Kelas VIII SMPN 3 UKUI

Jumlah Peserta didik : 25 Orang

Tanggal : 18 April 2013

Waktu : 09:50 WIB – 13:00 WIB

: Persamaaan garis lurus yang melalui satu titik dan dua titik
B.     Kegiatan Pembelajaran Matematika Kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama NEGERI 3

UKUI

Dalam kegiatan pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 ukui kelas VIII,

metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Ketiga

metode diatas digunakan secara bersamaan dalam proses pembelajaran. Guru hanya

menggunakan metode tersebut diatas, dikarenakan materi pelajaran yang sudah mendekati

ulangan harian. Sehingga materi tidak lagi berupa materi inti, melainkan materi pembahasan soal

latihan. Untuk menggabungkan ketiga metode diatas, guru mempunyai cara tersendiri. Langkah-

langkah kegiatan pembelajaran yang diterapkan guru, yaitu:

a)      Kegiatan Awal (15 Menit)

 Membuka pelajaran

Guru memasuki ruangan belajar dan menyapa dengan salam. Kemudian peserta didik

memberikan salam kepada guru dan membaca do’a sebelum memulai proses pembelajaran.

 Mempersiapkan Perlengkapan Belajar Mengajar

Guru bersama peserta didik mempersiapkan buku-buku pelajaran serta perlengkapan belajar

lainnya.

 Apersepsi

Setelah perlengkapan belajar mengajar telah dipersiapkan dengan baik. Guru mulai memotivasi

peserta didik dan mengulang kembali materi pelajaran sebelumnya.

b)      Kegiatan Inti (40 Menit)

 Guru menjelaskan materi pelajaran


Setelah membahas materi pelajaran sebelumnya, guru mulai menjelaskan materi pelajaran

selanjutnya. Saat observasi berlangsung, guru menjelaskan materi akhir pelajaran yang sudah

mendekati ulangan harian. Sehingga waktu yang diperlukan tidak begitu lama.

 Melakukan tanya jawab

Proses tanya jawab antara guru dan peserta didik dilakukan saat guru menjelaskan dan saat guru

telah selesai menjelaskan materi pelajaran.

 Guru memberikan soal latihan kepada semua peserta didik

Beberapa soal latihan diberikan setelah seluruh pertanyaan dari peserta didik terjawab dan

peserta didik sudah dianggap paham dengan materi yang dipelajari.

 Peserta didik mendiskusikan jawaban

Dalam mengerjakan soal latihan, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

berdiskusi bersama temannya agar lebih mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan

guru.

 Mengumpulkan jawaban

Teknik mengumpulkan jawaban yaitu dengan cara pengumpulan jawaban satu persatu.

Maksudnya, apabila peserta didik telah selesai menjawab soal yang pertama, peserta didik harus

mengumpulkannya terlebih dahulu. Guru memberikan penghargaan dengan nilai tertulis dibuku

latihan peserta didik. Kemudian peserta didik dapat melanjutkan soal latihan yang kedua. Begitu

juga dengan latihan soal selanjutnya. Oleh karena itu, peserta didik akan berlomba-lomba

mengumpulkan jawaban latihan mereka.

 Guru mengarahkan peserta didik

Apabila masih ditemui peserta didik yang belum pernah mengumpulkan jawaban latihan, guru

segera menghampiri dan mengarahkan peserta didik tersebut.


 Guru bersama peserta didik membahas soal bersama

Apabila ditemui soal latihan yang dianggap sulit dan perlu dijelaskan kembali, maka guru dan

peserta didik akan membahas soal tersebut bersama-sama.

c)      Kegiatan Akhir (15 Menit)

1.      Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran

Diakhir pelajaran, guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali materi pelajaran yang

telah dipelajari sebelumnya.

2.      Menutup proses pembelajaran

Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik bahwa dipertemuan berikutnya akan diadakan

ulangan harian. Kemudian bersama-sama menutup pelajaran dengan berdo’a dan memberikan

salam.

C.    Deskripsi Proses Pembelajaran Matematika Kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama

negeri 3 ukui

Berikut merupakan deskripsi proses pembelajaran matematika kelas VIII Sekolah Menengah

Pertama negeri 3 ukui. Menurut hasil observasi yang dilakukan, saat proses pembelajaran

berlangsung guru menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif. Untuk menciptakan suasana

yang demikian, guru menjadikan suasana yang lebih santai atau informal. Menciptakan suasana

yang lebih santai dan informal dilakukan guru dengan cara menyapa setiap murid yang mulai

merasa bosan mengikuti pelajaran. Kemudian ditambah lagi dengan humor-humor ringan.

Sehingga peserta didik lebih termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran.

Guru tidak mengalami masalah yang cukup serius dalam proses pembelajaran matematika.

Hal ini dikarenakan guru mengajar di kelas VIII. Kelas ini terdiri dari peserta didik yang dapat
dikatakan lebih aktif, pintar dan cepat dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.

Namun, dalam suatu proses pembelajaran pasti masih terdapat suatu masalah. Salah satunya

yaitu peserta didik yang mulai bosan dengan pembelajaran. Masalah demikian dapat diatasi oleh

guru sebagaimana dijelaskan sebelumnya, yaitu dengan cara menyapa dan mengingatkan peserta

didik serta memberikan motivasi dan humor-humor ringan. Dengan demikian masalah dapat

segera diatasi oleh guru sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan optimal dan

kondusif.

D.    Faktor-faktor yang Mempengarui Kesuksesan Pembelajaran Kelas VIII di Sekolah

Menengah Pertama negeri 3 ukui

Dari observasi yang telah dilakukan, tidak dijumpai masalah yang cukup serius. Berikut ini

merupakan faktor pendukung suksesnya kegiatan belajar mengajar Kelas VIII di SMP negeri 3

ukui:

1.      Guru

Faktor pendukung yang terutama berasal dari guru. Guru menciptakan suasana belajar yang

informal, tetapi tetap terarah. Guru selalu memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam

melakukan hal apapun. Baik itu bernyanyi, makan, minum, duduk di lantai dan lain sebagainya.

Namun demikian, suasana santai tetap terarah dengan penerapan metode yang sesuai dan disukai

peserta didik.
2.      Peserta didik

Guru mengajar dikelas VIII dengan kemampuan peserta didik yang dapat dikatakan sangat baik.

Dengan keadaan peserta didik yang demikian, proses pembelajaran tentunya tidak akan

mengalami banyak masalah.

3.      Suasana dan Kondisi

Suasana dan kondisi juga sangat mendukung suatu proses pembelajaran. Kondisi ruang belajar

yang ditemui sangat nyaman dan bersih. Dengan ruangan yang dilengkapi dengan perlengkapan

belajar mengajar dan media elektronik yang lengkap. Kemudian didukung pula dengan jumlah

siswa yang tidak begitu banyak yaitu 25 orang peserta didik. Sehingga guru sangat mudah dalam

mengontrol seluruh peserta didik.


BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan dan uraian yang telah disajikan terdahulu, maka berikut

dikemukakan kesimpulan observasi bahwa proses pembelajaran matematika Kelas VIII di

Sekolah Menengah Pertama negeri 3 ukui berjalan dengan optimal dan kondusif. Hal ini

dikarenakan guru selalu mempertimbangan metode, model atau strategi yang tepat digunakan

untuk suatu materi pelajaran didalam proses pembelajaran. Sehingga peserta didik tidak merasa

bosan dalam mengikuti pembelajaran matematika. Metode yang digunakan yaitu metode

ceramah, diskusi dan tanya jawab. Proses pembelajaran matematika berjalan dengan optimal dan

disenangi oleh peserta didik.

 
DAFTAR PUSTAKA

Suhermi (2006). Strategi Pembelajaran Matematika. Pekanbaru : Cendikia Insani Pekanbaru

Sanjaya, Wina. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana


Lampiran Gambar

Anda mungkin juga menyukai