Oleh:
KELAS D SEMESTER 4
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2013
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Dasar dan Proses
Dalam penyelesaian penulisan laporan ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak, maka tidak berlebihan kiranya pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Gadis arniyati athar, S.Pd selaku dosen mata
kuliah Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika, Suwarno,S.Pd selaku narasumber, kepala
sekolah, majelis guru dan seluruh karyawan Sekolah Menengah Pertama negeri 3 ukui yang
Demikianlah laporan ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi tugas mata kuliah
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................................i
A. Latar Belakang......................................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
Materi pelajaran matematika mulai diberikan di sekolah dasar merupakan hal yang sangat
tepat, mengingat matematika telah terbukti sangat bermanfaat bagi peserta didik baik dalam
mempelajari pelajaran lain maupun dalam kehidupan sehari-hari. Namun perlu disadari bahwa
matematika bagi sebagian besar peserta didik merupakan pelajaran yang sangat sulit sehingga
seringkali kita temui peserta didik yang tidak menyenangi pelajaran matematika. Sebagai guru
tentunya bertugas untuk mengantisipasi agar keadaan seperti itu tidak terjadi. Jika keadaan
seperti itu telah terjadi, maka guru bertugas untuk segera mengatasinya. Jika peserta didik tidak
menyenangi matematika, mungkin salah satu penyebabnya adalah guru membelajarkan peserta
didik hanya dengan menggunakan satu cara yang kebetulan cara itu tidak cocok untuk peserta
didik tersebut.
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 dijelaskan pula
bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan menjadi
warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam rangka merealisasikan peraturan
tersebut di atas, proses belajar mengajar perlu ditata secara terkoordinasi, terpadu, efektif dan
efisien. Oleh karena itu guru harus mampu memilih metode yang efisien dan efektif sehingga
tuntutan diatas dapat terpenuhi. Pelaksanaan suatu metode pembelajaran diperlukan satu atau
lebih teknik. Tidak hanya metode pembelajaran, seorang guru juga harus memiliki pengetahuan
tentang model, media dan strategi pembelajaran yang tepat digunakan dalam suatu proses belajar
mengajar.
Dari kondisi dan keadaan yang demikian penulis merasa perlu untuk mengadakan
2. Mengetahui metode, model dan strategi pembelajaran yang efektif untuk digunakan dalam
3. Untuk mengetahui dan membahas masalah atau kendala yang muncul dalam pembelajaran
matematika.
C. Landasan Teoritis
informasi atau pengetahuan dari guru kepada siswa. Proses penyampaian itu sering juga
dianggap sebagai proses mentransfer ilmu. Kemudian Suhermi (2006: 18) menyatakan bahwa
pembelajaran matematika dimaksudkan sebagai proses yang sengaja dirancang dengan tujuan
untuk menciptakan suasana lingkungan kelas atau sekolah yang memungkinkan kegiatan peserta
menyenangkan, dibutuhkan metode, model atau strategi pembelajaran yang tepat. Menurut
Suhermi (2006: 89), metode pembelajaran adalah cara yang dapat digunakan untuk
membelajarkan suatu materi ajar. Untuk dapat melakukan tidak memerlukan keahlian khusus
namun memerlukan satu atau lebih teknik. Beberapa contoh metode pembelajaran yaitu metode
ceramah, metode demonstrasi, metode ekspositori, metode tanya jawab, metode diskusi dan lain
sebagainya.
Selain dengan menerapkan metode, model dan startegi pembelajaran yang tepat, seorang
guru juga harus pandai memotivasi peserta didik. Dengan motivasi, peserta didik akan tertarik
mengikuti kegiatan pembelajaran dan diharapkan akan menyenangi mata pelajaran yang
diajarkan. Menurut Wina (2008: 250), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan yang timbul
dalam diri seseorang untuk melakukan berbagai usaha dan aktivitas dalam rangka memenuhi
HASIL OBSERVASI
Riau
Pengalaman Kerja :
: Persamaaan garis lurus yang melalui satu titik dan dua titik
B. Kegiatan Pembelajaran Matematika Kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama NEGERI 3
UKUI
Dalam kegiatan pembelajaran di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 ukui kelas VIII,
metode pembelajaran yang digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab dan diskusi. Ketiga
metode diatas digunakan secara bersamaan dalam proses pembelajaran. Guru hanya
menggunakan metode tersebut diatas, dikarenakan materi pelajaran yang sudah mendekati
ulangan harian. Sehingga materi tidak lagi berupa materi inti, melainkan materi pembahasan soal
latihan. Untuk menggabungkan ketiga metode diatas, guru mempunyai cara tersendiri. Langkah-
Membuka pelajaran
Guru memasuki ruangan belajar dan menyapa dengan salam. Kemudian peserta didik
memberikan salam kepada guru dan membaca do’a sebelum memulai proses pembelajaran.
Guru bersama peserta didik mempersiapkan buku-buku pelajaran serta perlengkapan belajar
lainnya.
Apersepsi
Setelah perlengkapan belajar mengajar telah dipersiapkan dengan baik. Guru mulai memotivasi
selanjutnya. Saat observasi berlangsung, guru menjelaskan materi akhir pelajaran yang sudah
mendekati ulangan harian. Sehingga waktu yang diperlukan tidak begitu lama.
Proses tanya jawab antara guru dan peserta didik dilakukan saat guru menjelaskan dan saat guru
Beberapa soal latihan diberikan setelah seluruh pertanyaan dari peserta didik terjawab dan
Dalam mengerjakan soal latihan, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
berdiskusi bersama temannya agar lebih mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan
guru.
Mengumpulkan jawaban
Teknik mengumpulkan jawaban yaitu dengan cara pengumpulan jawaban satu persatu.
Maksudnya, apabila peserta didik telah selesai menjawab soal yang pertama, peserta didik harus
mengumpulkannya terlebih dahulu. Guru memberikan penghargaan dengan nilai tertulis dibuku
latihan peserta didik. Kemudian peserta didik dapat melanjutkan soal latihan yang kedua. Begitu
juga dengan latihan soal selanjutnya. Oleh karena itu, peserta didik akan berlomba-lomba
Apabila masih ditemui peserta didik yang belum pernah mengumpulkan jawaban latihan, guru
Apabila ditemui soal latihan yang dianggap sulit dan perlu dijelaskan kembali, maka guru dan
Diakhir pelajaran, guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali materi pelajaran yang
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik bahwa dipertemuan berikutnya akan diadakan
ulangan harian. Kemudian bersama-sama menutup pelajaran dengan berdo’a dan memberikan
salam.
C. Deskripsi Proses Pembelajaran Matematika Kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama
negeri 3 ukui
Berikut merupakan deskripsi proses pembelajaran matematika kelas VIII Sekolah Menengah
Pertama negeri 3 ukui. Menurut hasil observasi yang dilakukan, saat proses pembelajaran
berlangsung guru menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif. Untuk menciptakan suasana
yang demikian, guru menjadikan suasana yang lebih santai atau informal. Menciptakan suasana
yang lebih santai dan informal dilakukan guru dengan cara menyapa setiap murid yang mulai
merasa bosan mengikuti pelajaran. Kemudian ditambah lagi dengan humor-humor ringan.
Guru tidak mengalami masalah yang cukup serius dalam proses pembelajaran matematika.
Hal ini dikarenakan guru mengajar di kelas VIII. Kelas ini terdiri dari peserta didik yang dapat
dikatakan lebih aktif, pintar dan cepat dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Namun, dalam suatu proses pembelajaran pasti masih terdapat suatu masalah. Salah satunya
yaitu peserta didik yang mulai bosan dengan pembelajaran. Masalah demikian dapat diatasi oleh
guru sebagaimana dijelaskan sebelumnya, yaitu dengan cara menyapa dan mengingatkan peserta
didik serta memberikan motivasi dan humor-humor ringan. Dengan demikian masalah dapat
segera diatasi oleh guru sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan optimal dan
kondusif.
Dari observasi yang telah dilakukan, tidak dijumpai masalah yang cukup serius. Berikut ini
merupakan faktor pendukung suksesnya kegiatan belajar mengajar Kelas VIII di SMP negeri 3
ukui:
1. Guru
Faktor pendukung yang terutama berasal dari guru. Guru menciptakan suasana belajar yang
informal, tetapi tetap terarah. Guru selalu memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam
melakukan hal apapun. Baik itu bernyanyi, makan, minum, duduk di lantai dan lain sebagainya.
Namun demikian, suasana santai tetap terarah dengan penerapan metode yang sesuai dan disukai
peserta didik.
2. Peserta didik
Guru mengajar dikelas VIII dengan kemampuan peserta didik yang dapat dikatakan sangat baik.
Dengan keadaan peserta didik yang demikian, proses pembelajaran tentunya tidak akan
Suasana dan kondisi juga sangat mendukung suatu proses pembelajaran. Kondisi ruang belajar
yang ditemui sangat nyaman dan bersih. Dengan ruangan yang dilengkapi dengan perlengkapan
belajar mengajar dan media elektronik yang lengkap. Kemudian didukung pula dengan jumlah
siswa yang tidak begitu banyak yaitu 25 orang peserta didik. Sehingga guru sangat mudah dalam
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan dan uraian yang telah disajikan terdahulu, maka berikut
Sekolah Menengah Pertama negeri 3 ukui berjalan dengan optimal dan kondusif. Hal ini
dikarenakan guru selalu mempertimbangan metode, model atau strategi yang tepat digunakan
untuk suatu materi pelajaran didalam proses pembelajaran. Sehingga peserta didik tidak merasa
bosan dalam mengikuti pembelajaran matematika. Metode yang digunakan yaitu metode
ceramah, diskusi dan tanya jawab. Proses pembelajaran matematika berjalan dengan optimal dan
DAFTAR PUSTAKA