Dosen Pengampu :
1. Dr. Sri Hastuti Noer, M.Pd.
2. Dr. Sugeng Sutiarso, M.Pd.
Disusun Oleh:
Isnaini Masruroh (NPM. 1823021011)
SANWACANA
Pertama, puji dan syukur kepada Yang Maha Kuasa. Karena berkat rahmat
dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan Observasi sesuai waktu
yang telah ditentukan.
Isnaini Masruroh
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
SANWACANA ................................................................................................. i
I. PENDAHULUAN
III. PEMBAHASAN
VI. PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................11
B. Saran ..........................................................................................................11
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Observasi
II. PEMBAHASAN
A. Pembelajaran Matematika
Menurut Usman (Asep Jihad, 2008: 12) pembelajaran adalah inti dari
proses pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan
utama.
Pemahaman matematis juga merupakan salah satu tujuan dari setiap materi
yang disampaikan oleh guru, sebab guru merupakan pembimbing siswa untuk
mencapai konsep yang diharapkan. Hal ini sesuai dengan Hudoyo yang
menyatakan : “Tujuan mengajar adalah agar pengetahuan yang disampaikan dapat
dipahami peserta didik”. Pendidikan yang baik adalah usaha yang berhasil
membawa siswa kepada tujuan yang ingin dicapai yaitu agar bahan yang
disampaikan dipahami sepenuhnya oleh siswa.
Pemahaman berasal dari kata paham yang menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (Depdiknas, 2008: 1002) berarti pengertian, pendapat; pikiran,
aliran;haluan; pandangan, mengerti benar (akan); tahu benar (akan), pandai dan
mengerti benar (tentang suatu hal).
Menurut Gagne dalam Suherman, dkk (2003: 33), konsep adalah ide
abstrak yang memungkinkan kita dapat mengelompokkan objek ke dalam bentuk
contoh dan non contoh. Sedangkan menurut Wardhani (2008: 9), konsep adalah
ide (abstrak) yang dapat digunakan atau memungkinkan seseorang untuk
mengelompokkan atau menggolongkan sesuatu objek. Suatu konsep biasa dibatasi
dalam suatu ungkapan yang disebut definisi. Berdasarkan uraian tersebut konsep
dapat dinyatakan sebagai ide abstrak untuk mengelompokkan objek-objek ke
dalam bentuk contoh dan non contoh.
III. PEMBAHASAN
B. Hasil Observasi
Terakhir, Guru menjelaskan ulang soal dan jawaban dari materi yang
telah dikerjakan kemudian memberikan soal-soal untuk dikerjakan di rumah
kepada siswa.
Dari angket dan wawancara Guru dan Siswa didapatkan hasil, yaitu
dari 8 siswa yang memiliki kemampuan Matematika rendah, sedang, tinggi,
menjawab materi Vektor dan Transformasi Linear merupakan materi yang
paling sulit. Alasan kenapa materi tersebut dianggap paling sulit adalah
rumus materi tersebut dianggap rumit dan merupakan materi yang baru
didapatakan di SMK ini, pemahaman konsep materi tersebut masih sangat
kurag sekali. Murid yang memiliki kemampuan matematika yang tinggi
menjawab bahwa dia bisa menyelesaikan soal vektor dan Transformasi Linear
apabila melihat buku.
siswa harus melihat buku panduan ketika mengerjakan soal tentang materi
tersebut.
IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/23185296/Pemahaman_Konsep_Matematis (diakses
pada tanggal 11 Maret, Pukul 20.15)
https://yuriniky.wordpress.com/2016/03/21/hakikat-matematika-pembelajaran-
matematika-dan-teori-belajar/ (diakses pada tanggal 11 Maret 2019, pukul
19.30)