Anda di halaman 1dari 9

Koset & teorema lagrange

STRUKTUR ALJABAR

KELOMPOK I
Misalkan (G, *) adalah suatu Grup dan H adalah suatu Subgrup
dari G. Untuk a, b ϵ G, dikatakan bahwa a kongruen dengan b
modulo H, bila dan hanya bila ab-1 ϵ H.

Koset Kanan & Koset Kiri


Relasi a kongruen dengan b modulo H adalah suatu relasi
ekuivalen pada G. Kelas ekuivalen yang memuat dapat ditulis
sebagai bentuk Ha = {haǀh ϵ H} disebut Koset Kanan dari H dalam
G dan bila aH = {ahǀh ϵ H} disebut Koset Kiri dari H dalam G.
Unsur a disebut generator

Definisi koset
1. Misalkan (G, +) = suatu Grup dan H = {0,2} adalah
merupakan Subgrup dari G. Tentukan koset kiri dan
koset kanan dari H dalam G.
2. Misalkan 3Z adalah Subgrup dari Z yang merupakan
himpunan bilngan bulat. Tentukan koset kiri dan koset
kanan dari 3Z dalam Z
3. Misalkan 3Z* adalah Subgrup dari Z* (dengan Z* = Z
– {0}). Tentukan koset kiri dan koset kanan dari 3Z
dalam Z.
4. Misalkan G3 adalah suatu Grup S3 terhadap perkalian
H = {(1), (1 ,2, 3), (1, 3, 2)} adalah Subgrupnya.
Carilah koset kiri dan koset kanan dengan generator a
= (1, 2).
CONTOH KOSET KIRI & KANAN
Dari contoh-contoh tersebut, ternyata
bahwa setiap koset mempunyai unsur-
unsur yang sama banyaknya. Akan kita
gunakan hasil tersebut untuk
membuktikan teorema yang terkenal
dari Joseph Lagrange (1736-1813)
Bila G adalah Grup terhingga H Subgrup dari G, maka ǀ H ǀ membagi
ǀGǀ.

Bukti:
Misalkan koset-koset kiri dari H dalam G membentuk partisi dari G,
sehingga G dapat ditulis sebagai gabungan dari koset-koset yang
lepas (disjoint) sebagai berikut:
G = a1H ∪ a2H ∪ a3H ∪ ... ∪ akH, dimana a1, a2, a3, ... ak ϵ G
ǀHǀ adalah sebagai banyaknya unsur-unsur dalam tiap-tiap koset.
Jadi, jumlah semua unsur dalam gabungan:
G = a1H ∪ a2H ∪ a3H ∪ ... ∪ akH = ǀGǀ = k ǀGǀ
Oleh karena itu, ǀHǀ membagi ǀGǀ
Dengan kata lain, koset-koset dapat membentuk partisi artinya
gabungan dari koset-koset itu dapat membentuk Grup itu sendriri dan
interaksi dari kedua koset tersebut dapat membentuk himpunan
kosong.
Teorema lagrange
Dalam Contoh 1 G = Z {0, 1, 2, 3} dan H = {0,
2}
Misalkan kita ambil koset kiri:
0 + H = {0, 2}
1 + H = {1, 3}
2 + H = {0, 2}
3 + H = {1, 3}

Maka: 0 + H = 2 + H = {0, 2}
1 + H = 3 + H = {1, 3}

Sehingga:
(0 + H) ∪ (1 + H ) = {0,1,2,3} = G
(0 + H) ∩ (1 + H ) = ∅ = {}
CONTOH TEOREMA LAGRANGE
Definisi 1:
Bila H adalah Subgrup dari G, maka banyaknya koset yang
berbeda dari H dalam G disebut Indeks dari H dalam G, ditulis:
Ind ǀ G : H ǀ
Definisi 2:
Bila G adalah suatu Grup terhingga dan H adalah merupakan Subgrup
dari G, maka:
Ind ǀ G : H ǀ =

Definisi 3:
Bila a suatu unsur dari Grup terhingga, maka
=e

DEFINISI
Dalam Contoh 1 G = Z4 = {0, 1, 2, 3} dan H = {0, 2
Indeks dari H dalam G adalah:
Ind = = =2

contoh
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai