MA 2081 Statistika Dasar
Utriweni Mukhaiyar
11 September 2012
2
P
Pemetaan
t (F
(Fungsi)
i)
• Suatu p
pemetaan / fungsi
g
• Kategori fungsi: A B
•
1. Fungsi titik
g •
•
•
•
•
•
•
•
2. Fungsi himpunan
A B
•
•
•
3
P b h Acak
Peubah A k
• Peubah acak,
acak yaitu pemetaan X : S R
4
Mengapa
g p Peubah Acak Perlu?
• Merepresentasikan masalah ke dalam titik real.
• Dapat dipetakan.
• Lebih mudah dalam penulisan
5
Contoh
• Percobaan p
pelemparan
p sebuah dadu
S= { , , ... , }
X= { 1 , 2 ,…, 6 }
6
Lama waktu hujan X = (15, 30], jika hujan turun antara 15 sampai 30 menit
setiap kali turun X = (30, 45], jika hujan turun antara 30 sampai 45 menit Kontinu
Kontinu f(x),
Sering juga disebut sebagai
fungsi kepadatan peluang (f.k.p).
Diskrit Kontinu
f x dx
P(Xb) - P(Xa) 3. P(a<Xb) =
4 F x P X x
4. a x
f t 4. F x P X x f t dt
tx
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
0
1 2 3 4
Fungsi Distribusi
3. lim F ( x) 0
x
4 F kontinu
4. k ti dari
d ik
kanan.
lim F ( x ) F (a )
xa
12
Contoh 1
Dipelajari keadaan perasaan (mood) dari sepasang
mahasiswa laki-laki
laki laki dan perempuan
perempuan. Jika perasaan
tersebut diamati berdasarkan paras masing-masing
mahasiswa dan dimisalkan hanya ada dua kategori,
sebut ’baik’
baik dan ’tidak’
tidak .
Maka pasangan mahasiswa tersebut akan
memberikan ruang sampel S sebagai
berikut:
S = {, , , },
Dimana = baik,
baik = tidak.
tidak
Selanjutnya jika dimisalkan T : banyaknya
mahasiswa yang moodnya baik, tentukan:
a. Fungsi
F i massa peluang
l d
darii peubah
b h acak
kT
b. Fungsi distribusi dari peubah acak T dan juga
…
gambarkan
13
Ilustrasi Contoh P (T = t)
T
2 ¼
0
½
1
Ruang Sampel
14
Jawab
a. Misal p
peubah acak T = banyaknya
y y mahasiswa
yang moodnya sedang baik, maka:
T = {0, 1, 2}
d ffungsii masa peluang
dan l P(T t) adalah:
P(T=t) d l h
2 t 1
1/ 2,
P(T t ) 1/ 4, t 0, 2
0,
t yang lain
15
Ambil t 0, maka
, F 0 P T 0
P T 0 P T 0
P T 0 , peluang di T 0 bernilai 0
¼
¼
1
¾
¼
t
0 1 2 3 4
18
Contoh 2
Misalkan kesalahan dalam pengukuran tingkat curah
hujan antara - ½ mm dan ½ mm. Dianggap bahwa alat
ukur melakukan kesalahan tidak akan kekurangan
maupun kelebihan dari ukuran sebenarnya lebih dari
½ mm. Jika Y adalah peubah acak yang menyatakan
kekurangan maupun kelebihan pengukuran tersebut,
tentukan :
a. Peluang alat ukur melakukan kesalahan antara
kekurangan 0,25 mm dan kelebihan 0,2 mm,
b. peluang kelebihan pengukuran adalah lebih dari 0,2
mm, dan
c. Fungsi distribusi F(y) beserta gambar.
19
Jawab :
Diketahui Y menyatakan
y kesalahan p
pengukuran
g
(mm).
1 1
1, y
f ( y) 2 2
0, y yang lain
1 1 1 1
a
a. P Y P Y P Y
4 5 5 4
1/ 2
12 1
4
0 dy 1 dy 0 dy 1 dy
1/5
1/ 2
1
2
7 1
0 0
10 4
28 10 18
40 40
20
b. P Y 0, 2 1 P Y 0, 2 Fungsi distribusi :
1
1 P Y
5
1
12 1
5 0, y
2
1 0 dy 1 dy
1 1 1
1
2 F y y , y
2 2 2
7 3
1 0 1
10 10 1, y
2
c. F y f ( y ) dy
y
1 y
2 F(y)
0 dy 1 dy
1
1
2
1
y
2 y
-½ ½
21
Referensi
Devore, J.L. and Peck, R., Statistics – The Exploration and
Analysis of Data, USA: Duxbury Press, 1997.
Navidi, William, Statistics for Engineers and Scientists 2nded.,
New York: McGraw-Hill,, 2008.
Walpole, Ronald E. dan Myers, Raymond H., Ilmu Peluang dan
Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan, Edisi 4, Bandung:
Penerbit ITB,
ITB 1995.
1995
Walpole, Ronald E., et.al, Statistitic for Scientist and Engineering,
8th Ed., 2007.
Wild, C.J. and Seber, G.A.F., Chance Encounters – A first Course
in Data Analysis and Inference, USA: John Wiley&Sons,Inc.,
2000.
Pasaribu, U.S., 2007, Catatan Kuliah Biostatistika.