Fungsi Kontinu
&
5.2 Kombinasi dari fungsi kontinu
Analisis Nyata
Kelompok 2
1. Aditya Rahman (20305141025)
2. Ulfia Lu'lu' An Nuha (20305141030)
3. Dwi Anggita Sari (20305144013)
5.1 Fungsi Kontinu
Definisi :
Diberikan A ⊂ ℝ Fungsi 𝑓: 𝐴 → ℝ dikatakan
1. Kontinu di titik 𝑐 ∈ 𝐴 , jika untuk setiap 𝜀 > 0 ada bilangan 𝛿
> 0 sehingga untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐴 dengan 𝑥 − 𝑐 < 𝛿 berakibat
𝑓 𝑥 −𝑓 𝑐 <𝜀
2. Diskontinu di titik 𝑐 ∈ 𝐴, jika 𝑓 tidak kontinu di 𝑐
3. Kontinu pada 𝐷 ⊆ 𝐴, jika 𝑓 kontinu di setiap 𝑥 𝜖 𝐷
Penafsiran Secara Geometris
Secara geometri, fungsi 𝑓: 𝐴 → ℝ kontinu di titik 𝑐 𝜖 𝐴 dapat
diartikan bahwa untuk setiap persekitaran titik 𝑓(𝑐) dapat ditemukan
persekitarab titik 𝑐 ∈ 𝐴 sehingga peta setiap titik 𝑥 ∈ 𝐴 yang berada dalam
persekitaran titik 𝑐 tersebut berada dalam persekitaran 𝑓(𝑐). Untuk lebih
jelasnya, perhatikan gambar berikut
Contoh 1
Fungsi 𝑓: ℝ → ℝ dengan rumus 𝑓 𝑥 = 𝑥 kontinu pada ℝ
Bukti :
diambil sebarang 𝑐 ∈ ℝ dan sebarang ℰ > 0 . Jika dipilih 𝛿 = 𝜀,
maka untuk setiap 𝑥 ∈ ℝ dengan 𝑥 − 𝑐 < 𝛿 berlaku
𝑓 𝑥 −𝑓 𝑐 = 𝑥−𝑐 <𝛿 =𝜀
𝑥−𝑐 𝑥−𝑐 2
𝑔 𝑥 −𝑔 𝑐 = < 𝑐 = 2 . |𝑥 − 𝑐|
𝑥. 𝑐 .𝑐 𝑐
2
𝑐 𝑐 2 .𝜀
Selanjutnya, diberikan sebarang 𝜀 > 0 . Jika diambil 𝛿 = 𝑚𝑖𝑛 { , }, maka
2 2
untuk setiap 𝑥𝜖(0, ∞) dengan 𝑥 − 𝑐 < 𝛿 berlaku
2 2 2 𝑐2
𝑔 𝑥 − 𝑔 𝑐 < 2. 𝑥 − 𝑐 ≤ 2.𝛿 ≤ 2. .𝜀 = 𝜀
𝑐 𝑐 𝑐 2
Dengan demikian terbukti 𝑔 kontinu di 𝑐
Contoh 3
Diberikan fungsi ℎ: ℝ → ℝ dengan
𝑥 + 1, 𝑥 ≥ 0
ℎ 𝑥 ቊ , selidiki apakah ℎ kontinu di 0
−1, 𝑥 < 0
Penyelesaian:
1
Berdasarkan definisi fungsi ℎ ,ℎ 0 = 1. diambil 𝜀 = . Untuk sebarang 𝛿 > 0,
2
𝛿 𝛿 𝛿
dipilih 𝑥 = , maka 𝑥 − 0 = − − 0 = < 𝛿, tetapi ℎ 𝑥 − ℎ 0 = |−1
2 2 2
Contoh 4
Tunjukan sebarang fungsi 𝑓: 0,1 ∪ {2} → ℝ kontinu di 2
1
diberikan 𝜀 > 0. diambil 𝛿 = . Untuk sebarang 𝑥 ∈ 0,1 ∪ {2}
2
dengan 𝑥 − 2 < 𝛿, diperoleh 𝑥 = 2 . Sehingga
𝑓 𝑥 −𝑓 2 = 𝑓 2 −𝑓 2 =0<𝜀
Teorema
Diberikan A ⊂ ℝ . Fungsi 𝑓: 𝐴 → ℝ kontinu di titik 𝑐 𝜖 𝐴 jika dan
hanya jika untuk setiap barisan (𝑥𝑛 ) di dalam 𝐴 yang konvergen ke 𝑐,
berakibat barisan 𝑓 𝑥𝑛 konvergen ke 𝑓(𝑐)
Bukti :
Diketahui 𝑓 kontinu di titik 𝑐 𝜖 𝐴 diberikan sebarang 𝜀 > 0, maka ada
𝛿 > 0 sehingga untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐴 dengan 𝑥 − 𝑐 < 𝛿 berlaku
𝑓 𝑥 −𝑓 𝑐 <𝜀
Dimisalkan (𝑥𝑛 ) sebarang barisan di dalam 𝐴 yang konvergen ke 𝑐 .
Untuk 𝛿 > 0 di atas, terdapat 𝑛0 ∈ ℕ berlaku 𝑥𝑛 − 𝑐 < 𝛿
Akibatnya, 𝑓 𝑥𝑛 − 𝑓 𝑐 < 𝜀 . Ini berarti bahwa 𝑓 𝑥𝑛 konvergen ke 𝑓(𝑐)
Dimisalkan 𝑓 tidak kontinu di titik 𝑐 ∈ 𝐴 maka terdapat 𝜀 > 0, sehingga untuk
1 1
setiap 𝑛 ∈ ℕ (diamnil 𝛿 = ), terdapat 𝑥𝑛 ∈ 𝐴 sehingga 𝑥𝑛 − 𝑐 < dan
𝑛 𝑛
1
𝑓 𝑥𝑛 − 𝑓 𝑐 <
𝑛
1
Jadi, diperoleh barisan 𝑥𝑛 di dalam 𝐴 dengan 𝑥𝑛 − 𝑐 < dan 𝑓 𝑥𝑛 − 𝑓 𝑐
𝑛
≥ 𝜀0
1
Untuk setiap 𝑛 ∈ ℕ . Diberikan sebarang 𝜀 > 0 , maka ada 𝑛0 ∈ ℕ sehingga
𝑛0
1 1
< 𝜀. Akibatnya, untuk setiap 𝑛 ≥ 𝑛0 berlaku 𝑥𝑛 − 𝑐 < ≤ < 𝜀Ini berarti 𝑥𝑛
𝑛 𝑛0
tidak konvergen ke 𝑐 . Akan tetapi, karena 𝑓 𝑥𝑛 − 𝑓 𝑐 ≥ 𝜀0 , untuk setiap 𝑛
∈ ℕ , maka 𝑓 𝑥𝑛 tidak konvergen ke 𝑓(𝑐) ini kontradiksi dengan hipotesis. Jadi
, 𝑓 kontinu di titik 𝑐 ∈ 𝐴
Teorema
Diberikan 𝐴 ⊂ ℝ dan 𝑐 ∈ 𝐴 sekaligus titik limit 𝐴 . Fungsi 𝑓: 𝐴 → 𝑅 kontinu di
titik 𝑐 jika dan hanya jika lim 𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑐)
𝑥→𝑐
Bukti
untuk yang ke arah kanan jelas, berdasarkan definisi 8.1.1(i)
untuk yang ke arah kiri, diberikan sebarang 𝜀 > 0 . Karena lim 𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑐) ,
𝑥→𝑐
maka 𝑓 𝑥 − 𝑓 𝑐 <𝜀
Karena 𝑓 𝑐 = 𝑏, dan lim 𝑓(𝑥) = 𝑓(𝑐), maka fungsi f kontinu di setiap titik 𝑐 ∈ ℝ.
𝑥→𝑐
1 𝑖𝑓 𝑥 𝑖𝑠 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙,
𝑓 𝑥 ≔ቊ
0 𝑖𝑓 𝑥 𝑖𝑠 𝑖𝑟𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙.
Fungsi dengan aturan seperti di atas disebut fungsi Dirichlet. Fungsi Dirichlet diskontinu di setiap
titik di R.
Sebagai bukti, jika c bilangan rasional, misalkan (xn) suatu barisan bilangan irasional yang
konvergen ke c (teorema kepadatan menjamin keberadaan barisan seperti ini). Karena f(xn) = 0,
untuk setiap n ∈ N, diperoleh lim (𝑓(𝑥 n)) = 0, sedangkan f(c) = 1. Oleh karena itu fungsi f
𝑥→𝑐
diskontinu di setiap bilangan rasional c.
Di sisi laiq jika b bilangan irasional, misalkan ( yn) suatu barisan bilangan rasional yang konvergen
ke b. Karena (𝑓(𝑦n)) = 1, untuk setiap n ∈ N, diperoleh lim (f(yn) = 1, sedangkan f(b) = 0.
Oleh karena itu fungsi f diskontinu di setiap bilangan irasional b. Jadi kesimpulannya fungsi f
diskontinu di setiap titik di R.
(h) Misalkan A = { 𝑥 ∈ ℝ 𝑥 > 0 }. Untuk setiap bilmgm irasional
x > 0 definisikan h(x) = 0. Untuk bilangan rasional di A
dengan bentuk m/n, dimana bilangan asli m, dan n tidak
mempunyai faktor posekutuan kecuali 1, definisikan
h(m/n) = 1/n ( kadang-kadang didefinisikan juga h(0) = 1).
Fungsi h kontinu disetiap bilangan irasional di A dan
diskontinu di setiap bilangan rasional di A.
Sebagai bukti, misalkan a > 0 bilangm rasional sembarang, dan ( xn ) suatu barisan bilangan
irasional di A yang konvergen ke a. Karena lim (h(xn) = 0, sedangkan h(a) > 0, maka h
diskontinu di a. Di sisi lain, misalkan b bilangan irasional sebarang dan 𝜀 > 0. Berdasarkan
sifat Archimedes terdapat bilangan asli n0 sehingga 1/ n0 < 𝜀. Terdapat hanya sejumlah
hingga bilangan rasional dengan penyebut lebih kecil dari n0 pada interval (b - 1, b + 1). (
Mengapa?). Oleh karena itu 𝛿 > 0 dapat dipilih cukup kecil sehingga lingkungan (b- 𝛿,𝑏 −𝛿)
tidak memuat bilangan rasional dengan penyebut lebih kecil dari n0. Jika Jadi dengan
demikian fungsi h kontinu di bilangan irasional b.
5.1.7 Catatan
● terkadang suatu fungsi f : A → ℝ tidak kontinu pada titik c karena tidak terdefinisi. Namun, jika fungsi
f memiliki limit L di titik c dan jika kita amendefinisikan F pada A ∪ {𝑐} → ℝ dengan
𝐿 𝑓𝑜𝑟 𝑥 = 𝑐,
𝐹 𝑥 ≔ቊ
𝑓 𝑥 𝑓𝑜𝑟 𝑥 ∈ 𝐴,
Maka F kontinu di c
● Jika suatu fungsi 𝑔 ∶ 𝐴 → ℝ tidak mempunyai limit di c, maka tidak mungkin bisa mendapatkan fungsi
G : A ∪ 𝑐 → ℝ yang kontinu di c dengan menentukan
𝐶 𝑓𝑜𝑟 𝑥 = 𝑐,
𝐺 𝑥 ≔ቊ
𝑔 𝑥 𝑓𝑜𝑟 𝑥 ∈ 𝐴.
5.1.8 Contoh
5.2.1 Teorema
Misalkan 𝐴 ⊆ ℝ, 𝑓 dan g masing-masing fungsi dari 𝐴 𝑡𝑜 ℝ, serta 𝑏 ∈ ℝ.
Jika 𝑐 ∈ A, 𝑓 dan g kontinu di c, maka:
(a) 𝑓 + 𝑔, 𝑓 − 𝑔, 𝑓𝑔, 𝑑𝑎𝑛 𝑏𝑓 are kontinu di c
(b) Jika ℎ ∶ 𝐴 → ℝ kontinu di 𝑐 ∈ 𝐴 dan ℎ 𝑥 ≠ 0 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐴,
maka 𝑓/h kontinu di c.
Bukti:
Jika 𝑐 ∈ 𝐴 bukan titik limit dari 𝐴, maka secara otomatis, misalkan 𝑐 adalah titik limit dari 𝐴.
a) Karena 𝑓 dan g kontinu di c, maka
𝑓 𝑐 = lim 𝑓 𝑑𝑎𝑛 𝑔 𝑐 = lim 𝑔.
𝑥→𝑐 𝑥→𝑐
Berdasarkan Teorema 1.2.4(a), maka
𝑓 + 𝑔 𝑐 = 𝑓 𝑐 + 𝑔 𝑐 = lim 𝑓 + 𝑔 .
𝑥→𝑐
𝑓 𝑓 (𝑐) lim 𝑓 𝑓
𝑐 = = 𝑥→𝑐 = lim
ℎ ℎ (𝑐) lim ℎ 𝑥→𝑐 ℎ
𝑥→𝑐
Oleh karena itu 𝑓/ ℎ kontinu di c.
5.2.2 Teorema
Jika 𝐴 ⊆ ℝ, 𝑑𝑎𝑛 𝑓, g masing-masing fungsi kontinu dari A ke ℝ, serta 𝑏 ∈ ℝ.
(a) Fungsi-fungsi 𝑓 + 𝑔, 𝑓 − 𝑔, 𝑓𝑔, dan 𝑏𝑓 kontinu di 𝐴.
(b) Jika ℎ ∶ 𝐴 → ℝ kontinu di 𝐴 dan ℎ(𝑥) ≠ 0 untuk 𝑥 ∈ 𝐴, maka fungsi hasilbagi 𝑓/ ℎ kontinu di A.
Jika 𝑝 dan 𝑞 masing - masing fungsi polinomial pada ℝ, maka terdapat sejumlah hingga 𝛼1, … , 𝛼𝑚 akar – akar real dari 𝑞. Jika 𝑥
∉ 𝛼1, … , 𝛼𝑚 maka 𝑞(𝑥) ≠ 0 sehingga dapat didefinisikan fungsi rasional 𝑟 yang dinyatakan oleh:
𝑝(𝑥)
𝑟 𝑥 ∶= 𝑞(𝑥), untuk 𝑥 ∉ 𝛼1, … , 𝛼𝑚
𝑝(𝑥) 𝑝(𝑥)
𝑟 𝑐 = = lim = lim 𝑟(𝑥)
𝑞(𝑥) 𝑥→𝑐 𝑞(𝑥) 𝑥→𝑐
Sehingga fungsi rasional 𝑟 kontinu di 𝑐.
Karena 𝑐 sebarang bilangan real yang bukan merupakan akar dari 𝑞, dapat disimpulkan bahwa fungsi rasional 𝑟 kontinu di setiap
bilangan real yang merupakan domainnya.
5.2.3 Contoh
Akan ditunjukkan bahwa jika fungsi 𝑓: 𝐴 → ℝ kontinu pada titik 𝑐 dan jika 𝑔: B
→ ℝ kontinu di 𝑏 = 𝑓(𝑐), maka komposisi 𝑔 ∘ 𝑓 kontinu di 𝑐. Untuk memastikan
bahwa 𝑔 ∘ 𝑓 terdefinisi pada semua 𝐴, kita juga perlu mengasumsikan bahwa
𝑓(𝐴) ⊆ 𝐵.
5.2.6 Teorema
Misalkan 𝐴, 𝐵 ⊆ ℝ, 𝑓: 𝐴 → ℝ, dan 𝑔: B → ℝ masing – masing adalah fungsi sehingga 𝑓(𝐴) ⊆ 𝐵. Jika 𝑓
kontinu di 𝑐 ∈ 𝐴 dan 𝑔 kontinu di 𝑏 = 𝑓(𝑐) ∈ 𝐵, maka komposisi 𝑔 ∘ 𝑓: 𝐴 → ℝ kontinu di 𝑐.
Bukti:
Misalkan 𝑊𝜀 (𝑔(𝑏)) adalah sembarang lingkungan-𝜀 dari 𝑔(𝑏). Karena 𝑔 kontinu di 𝑏 = 𝑓(𝑐),
maka terdapat suatu lingkungan-𝛿 dari 𝑏 yaitu 𝑊𝛿 (𝑏) atau 𝑊𝛿 (𝑓 𝑏 ) sehingga jika 𝑦 ∈ 𝐵 ∩ 𝑊𝛿 (𝑏)
maka 𝑔 𝑦 ∈ 𝑊𝜀 𝑔 𝑏 … … … … (∗)
Karena 𝑓 kontinu di 𝑐, maka untuk lingkungan 𝑊𝛿 (𝑓 𝑐 ) di atas, terdapat lingkungan-𝛾 dari 𝑐
yaitu 𝑊𝛾 (𝑐) sehingga jika 𝑥 ∈ 𝐴 ∩ 𝑊𝛾 (𝑐), maka 𝑓 𝑥 ∈ 𝑊𝛿 (𝑓 𝑐 ).