Bab II
Pembahasan..................................................................................................................................
2.1 Keselarasan judul dan rumusan masalah ………………….………………………………
2.1.1 Pengertian judul……..
2.1.2 Pengertian rumusan masalah …….
2.1.3 Analisa keselarasan judul dan rumusan masalah
2.2 Keselarasan rumusan masalah dengan tujuan penelitian…..
2.2.1 Pengertian tujuan penelitian………………………….
2.2.2 Analisa keselarasan rumusan masalah dengan tujuan penelitian……………
2.3 Kajian pustaka…………
2.3.1 Pengertian kajian pustaka
2.3.2 Ketajaman variabel yang digunakan
2.4 Metode penelitian
2.4.1 Pengertian metode penelitian
2.4.2 Kesesuaian metode penelitian dengan judul dan tujuan
2.4.3 Kesesuaian instrumen penelitian
2.5 Tata tulis dan daftar pustaka
2.5.1 Pengertian tata tulis
2.5.2 Pengertian daftar pustaka
2.5.3 Analisa kebenaran tata tulis
2.5.3.1 Analisa tata tulis isi proposal
2.5.3.2 Analisa tata tulis daftar pustaka
2.5.4 Analisa keselarasan pengutipan referensi
Bab III Penutup ……………………………………………………………………………….
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………...
3.2 Saran …………………………………………………………………………………….…
Daftar pustaka ………………………………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam
kegiatan itu tentunya ada hal yang harus melengkapi sebagai prasyarat yang bisa
memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai
proposal. Proposal dibuat sebagai rancangan atau rencana terhadap kegiatan yang akan
dijalankan nantinya walaupun terkadang dari perencanaan tersebut masih ada beberapa yang
nanti kemungkinan kurang sesuai dengan apa yang dilakukan ketika dilapangan. Proposal
sebagai rancangan atau rencana yang sudah tersusun rapi akan sangat memudahkan dalam
menjalankan kegiatan yang akan dilakukan.
Selain sebagai rancangan suatu kegiatan proposal juga merupakan sebuah tulisan yang
dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan
kepada si pembaca (individu atau kelompok) sehingga mereka memperoleh pemahaman
mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat
memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya
memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.
Tetapi juga perlu di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari
sekian banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan
dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Sehingga
sebenarnya proposal memang hanya sekedar rancangan yang tidak begitu mendetail terhadap
pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Namun setiap proposal pasti memiliki kelebihan dankelemahan.Disini kita akan coba
mengupas tuntas sebuah proposal penelitian yang berjudul “Kebiasaan Makan Pagi Anak TK
dan Hubungannya dengan tingkat Kesehatan dan prestasi Belajar”.
.1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
PEMBAHASAN
Sekarang mari kita lihat judulnya “Kebiasaan Makan Pagi pada Anak TK dan
Hubungannya dengan Tingkat Kesehatan dan Prestasi Belajar “
Dan rumusan masalahnya adalah :
1. Seberapa banyak anak usia TK membiasakan makan pagi sebelum berangkat
sekolah?
2. Makanan jenis apakah yang disukai anak usia TK sebelum berangkat
kesekolah?
3. Apakah penyebab anak usia TK tidak makan pagi sebelum berangkat sekolah?
4. Upaya apa yang harus dilakukan pemerintah untuk membiasakan anak usia TK
makan pagi sebelum berangkat sekolah?
Dari judul dan rumusan masalah terlihat jelas kelemahan mendasar pada
rumusan masalah ,dimana jelas sekali dibagian judul dicantumkan “Kebiasaan
Makan Pagi pada Anak TK dan Hubungannya dengan Tingkat Kesehatan dan
Prestasi Belajar“sedangkan pada rumusan masalah yang dibahas hanya tentang
banyaknya anak yang sarapan,makanan yang disukai ,penyebab,dan usaha
pemerintah.Tidak ada satupun tertulis tentang korelasi antara sarapan dengan
kesehatan dan prestasi belajar.Jadi bisa dikatakan bahwa judul dan rumusan masalah
tidak selaras sama sekali karena tidak mencantumkan maksud dan tujuan utama dari
judul proposal.
Tujuan penelitian adalah merupakan identitas atau cermin jiwa dari sebuah
penelitian. Judul penelitian berupa kalimat pernyataan yang terdiri dari kata – kata
yang kongkrit, jelas, singkat, deskriptif (berkaitan atau berurut). Judul penelitian
hendaknya bersifat menjelaskan diri dan menarik (membuat orang menduga apa
materi atau masalahnya serta kaitan aspek lainnya). Judul penelitian pada hakekatnya
merupakan gambaran dari conceptual framework suatu penelitian.
Fungsi utama dari judul penelitian bagi penulis atau peneliti adalah sebagai
kompas dalam melakukan penelitian. Sedangkan bagi pembaca, fungsi utama judul
penelitian adalah menunjukan hakekat daripada objek penelitian, wilayahnya serta
metode yang dipergunakan dalam melakukan penelitian atau menyusun tulisan.
1 Anak usia TK yang 1.Identitas orang 1.1.1. Pekerjaan orang tua Kuesioner Orang tua murid
biasa makan pagi tua sekolah
sebelum berangkat 1.1.2.Rutinitas kegiatan di
sekolah pagi hari
1.1.3.Waktu untuk
mempersiapkan makan
pagi anak
2.Identitas anak 1.2.1.Kebiasaan bangun
tidur pagi
1.2.2.Kebiasaan anak
makan pagi
1.2.3. Alasan anak tidak
mau makan pagi.
2 Jenis makanan yang 2.1.Pengetahuan 2.1.1.Manfaat gizi untuk 1.Kuesioner Orang tua murid
sering dikonsumsi orang tua pertumbuhan anak
anak usia TK sebelum tentang gizi 2.1.2.Upaya agar anak
berangkat kesekolah untuk makan berbagai macam
perkembang makanan
an anak usia
TK
2.2.Jenis makanan 2.2.1.Jenis makanan yang 2.Wawancara siswa
yang sering biasa dikonsumsi anak
dikonsumsi 2.2.2. Bagaimana cara
anak usia TK makan anak
2.2.3. Jenis makan yang
disukai anak
3 Penyebab anak usia 3.1.Kesehatan 3.1.1.Bagaimana Kuesioner Orang tua murid
TK tidak makan anak kesehatan anak
pagi sebelum dari lahir hingga
berangkat sekolah sekarang
“Pengertian ejaan dapat ditinjau dari dua segi, yaitu segi khusus dan segi
umum. Secara khusus, ejaan dapat diartikan sebagai pelambangn bunyi-bunyi bahasa
dengan huruf, baik berupa huruf demi huruf maupun huruf yang telah disusun
menajadi kata, kelompok kata, atau kalimat. Secara umum, ejaan berarti keseluruhan
ketentuan yang mengatur pelambangan bunyi bahasa, termasuk pemisahan dan
penggabungannya, yang dilengkapi pula dengan penggunaan tanda baca.” (Mustakim,
1990 : 1).
“Kaidah ini mengatur tiga hal, yaitu penulisan huruf, penulisan kata, dan penggunaan
tanda baca” (Anshari,dkk , 2013 : 50).
Setelah melihat tata cara penulisan dari halaman 1 sampai 9 ada beberapa
kesalahan mendasar yang terlihat jelas yaitu :
1). Pada halaman “2”
A. Rumusan Masalah
1. Seberapa banyak anak usia TK membiasakan makan pagi sebelum berangkat
sekolah? Tidak lurus
2. Makanan jenis apakah yang disukai anak usia TK sebelum berangkat
kesekolah?
3. Apakah penyebab anak usia TK tidak makan pagi sebelum berangkat sekolah?
4. Upaya apa yang harus dilakukan pemerintah untuk membiasakan anak usia TK
makan pagi sebelum berangkat sekolah?
B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi:
1. jumlah anak usia TK yang biasa makan pagi sebelum berangkat sekolah
2. jenis makanan yang disukai anak usia TK sebelum berangkat kesekolah
3. penyebab anak usia TK tidak makan pagi sebelum berangkat sekolah
4. upaya yang harus dilakukan pemerintah untuk membiasakan anak usia TK
makan pagi sebelum berangkat sekolah
2. Bidang Keilmuan
Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan tentang
pentingnya makan pagi bagi anak usia TK khususnya kelas rendah yang merupakan
fondasi sumber daya manusia Indonesia yang akan dating.
3. Bagi Penulis
Melalui penelitian ini penulis akan bertambah wawasan dan mengetahuannya yang
berkaitan dengan manfaat makan pagi bagi anak usia sekolah beserta masalahnya,
sehingga hasil penelitian nantinya dapat dijadikan rujukan di perpustakaan kami
Universitas Terbuka.
Terlihat cukup bagus tapi hendaknya bagian isinya disejajarkan sesuai garis.
Banyak orang mengatakan bahwa dirinya tidak terbiasa makan pagi dengan
berbagai alasan. Ada yang mengatakan tidak sempat karena terburu-buru kekantor, ada
yang mengatakan kalau makan pagi perut merasa mual, bahkan ada yang mengatakan
mengantuk diperjalanan, dan sebagainya. Terutama pada anak-anak dengan berbagai
alasan diantaranya kalau disuruh makan bilang masih kenyang. Padahal dibalik
sarapan ada hikmah yang tak ternilai harganya yaitu akan membuat sehat dan semangat
untuk beraktivitas.
Yudi. (2008) mengatakan bahwa ada beberapa manfaat makan pagi antara
lain: (1). Memberi energi untuk otak. Sarapan dapat membantu meningkatkan daya
ingat dan konsentrasi sebelum tiba waktunya makan siang, (2) Sebagai pengganti
waktu malam yang tidak terisi oleh makanan. Setelah tidur selama kurang lebih 8 jam,
maka zat gula dalam tubuh akan menurun, hal itu dapat digantikan dengan
mengkomsumsi karbohidrat ketika sarapan. Hal ini senada dengan pendapat Gomo
(2010) dalam seminar sehari bahwa sarapan dapat meningkatkan stamina kerja,
konsentrasi belajar, kenyamanan kerja dan belajar. Sarapan dapat
mencegah konstipasi, hipoglikemia, pusing, gangguan stamina, kognitif dan
kegemukan. Kedaton, D. Zayadan (2008) mengatakan bahwa sarapan terbukti mampu
membuat anak-anak lebih konsentrasi saat belajar di sekolah.
“anak yang gemuk adalah anak yang sehat” belum tentu benar adanya. Gizi tidak
tergantung pada kuantitas, melainkan pada kualitas makanan yang dikonsumsi oleh
anak. Dari uraian di atas bahwa asupan gizi yang benar adalah gizi yang seimbang.
Anak usia sekolah yang dimaksud penulis adalah anak yang duduk dibangku
sekolah dasar, yang rentangan usianya 6-12 tahun. Perkembangan fisik dan intelektual
anak usia sekolah yang dimaksud nampaknya cenderung lamban.
1 Anak usia TK yang biasa makan 1.Identitas orang tua 1.1.1. Pekerjaan orang tua sekolah
pagi sebelum berangkat sekolah 1.1.2.Rutinitas kegiatan di pagi hari
1.1.3.Waktu untuk mempersiapkan
makan pagi anak
1.2.1.Kebiasaan bangun tidur pagi
1.2.2.Kebiasaan anak makan pagi
2.Identitas anak 1.2.3. Alasan anak tidak mau makan pagi.
2 Jenis makanan yang sering 2.1.Pengetahuan orang tua 2.1.1.Manfaat gizi untuk pertumbuhan
dikonsumsi anak usia TK sebelum tentang gizi untuk anak
berangkat kesekolah perkembang an anak 2.1.2.Upaya agar anak makan berbagai
usia TK macam makanan
2.2.Jenis makanan yang
sering dikonsumsi
anak usia TK 2.2.1.Jenis makanan yang biasa
dikonsumsi anak
2.2.2. Bagaimana cara makan anak
2.2.3. Jenis makan yang disukai anak
3 Penyebab anak usia TK tidak 3.1.Kesehatan anak 3.1.1.Bagaimana kesehatan anak dari
makan pagi sebelum berangkat lahir hingga sekarang
sekolah
3.1.2. Bagaimana pola makan anak
4 Hubungan makan pagi 4.1. Hubungan makan 4.1.1.Rutinitas makan pagi sebelum
terhadap tingkat kesehatan dan pagi terhadap berangkat sekolah
prestasi belajar anak usia TK tingkat kesehatan 4.1.2.Kesehatan peserta didik
anak usia TK (dilihat dari penampilan fisik
dan sikap, serta kehadiran)
4.2.1.Hasil nilai formatif peserta
didik dikaitkan dengan
kebiasaan makan pagi
4.2. Pengaruh makan 4.2.2.Prestasi belajar peserta didik
pagi terhadap (hasil nilai rata-rata kelas
prestasi belajar dikaitkan dengan kebiasaan
anak usia TK makan pagi)
“Nama Belakang Pengarang, Inisial. (tahun penerbitan). Judul buku (Edisi jika edisinya lebih
dari satu). Tempat diterbitkan: Penerbit”.
Yang perlu diperhatikan adalah judul buku yang dituliskan secara italic dengan penggunaan
huruf kapital mengikuti standar penulisan kalimat.Jumlah pengarang yang boleh didaftarkan
di satu referensi maksimal berjumlah enam. Jika pengarang berjumlah lebih dari enam maka
pengarang ketujuh dan selanjutnya dituliskan sebagai et al.Nama Belakang Pengarang,
Inisial. (tahun situs diproduksi atau tahun penerbitan dokumen). Judul dokumen. Retrieved
from situs sumber
Halaman web
2.Jika nama pengarang tidak ada maka nama organisasi bisa dituliskan sebagai pengarang.
3.Jika pengarang sama sekali tidak ada maka awali referensi dengan judul dokumen.
4.Jika dokumen tersebut merupakan bagian dari situs web yang besar maka sebutkan nama
organisasi dan departemen yang bersangkutan diikuti karakter : dan alamat situs.
DAFTAR PUSTAKA
Adhi T K. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Perbaikan Gizi Berbasis Kemandirian dan
Kearifan Lokal. (2012). Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi X. Diakses dari
http://kalibrasi.lipi.go.id/frm_index.php?pg=informasi/info_makalah.php&act=edit&id=
207 tanggal 28 januari 2012
Ary Donald, et al.(1979) . Introduction to Researchin Education . New York: Holt Rinehart
and Winston.
Amalia Sapriati (2007). Makanan, Kesehatan, Penyakit, dan Pencegahannya. Jakarta:
Penerbit Universitas Terbuka
Auliana, R . Makanan Seimbang untuk Anak. Diakses dari
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/GIZI%20SEIMBANG%20ANAK.pdf tanggal 17
januari 2013
Almatsier Sunita,Soetardjo, Soekarti Moesijanti. (2011). Gizi Seimbang dalam Daur
Kehidupan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Devi N. (2012). Gizi Anak Sekolah. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara
Dolftom. (2013). Gizi Anak Sekolah untuk Generasi Sehat dan Cerdas.
http://vitaminuntukanak.com/gizi-anak-sekolah-untuk-generasi-sehat-dan-cerdas/
diakses tanggal 27 Mei 2013
Gomo A T N. (2010). Healthy Breakfast, Healthy You dalam seminar sehari yang diaksese
dari http://duniafitnes.com/nutrition/healthy-breakfast-healthy-you.html tanggal 28
januari 2012
Hariyanto (2010). Pengertian prestasi belajar. http://belajarpsikologi.com/pengertian-
prestasi-belajar/diakses tanggal 27 mei2013
Hengkiriawan (2012). Pengertian Prestasi Belajar Menurut Beberapa ahli
http://hengkiriawan.blogspot.com/2012/03/pengertian-prestasi-belajar.html
Jodi,Reddan,Wahlstrom,Kyla Reicks, MarlaSource. (2002). Journal of Nutrition Education &
Perilaku.Vol.34 Issue 1, P47-52. 6p. 3 Charts. Diakses dari 11 Maret 2013
Kedaton, Darman Zayadan. 2008). Manfaat Sarapan Gizi untuk Anak.
http://dezhzayadan.blogspot.com/2008/07/giizi-untuk-anak.html. Diakses tanggal 22Mei
2013
Kleinman,R. (2013) Manfaat Sarapan. Diakses dari
http://www.parenting.co.id/article/artikel/manfaat.sarapan.untuk.prestasi.anak/001/004/2
67 tanggal 17 januari 2013
Swariawan, Putu. (2009). Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi dengan Kesiapan Belajar
Anak Usia Sekolah di Sekolah Dasar Inpres Sambung Jawa I kelurahan Sambung Jawa
Kecamatan Mamajang Makassar.Diakses dari
http://swrskripsi.blogspot.com/2013/02/hubungan-kebiasaan-sarapan-pagi-dengan.html
tg 27 mei 2013
Santosa S. (2012). Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka
Sumantri M, dan Syaodih N. (2009). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Penerbit
Universitas Terbuka
Sutarno N. (2007). Pembinaan Kehidupan Keluarga. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka
Yudi. (2008). Manfaat Sarapan Pagi.Diakses dari http://yudiworld.com/manfaat-sarapan-
pagi/ tanggal 17 januari 2013
-----------Manfaat Sarapan Pagi dan Akibat Tidak Sarapan Pagi. Diakses dari
http://motivationplannet.wordpress.com/2010/06/21/manfaat-sarapan-pagi-dan-akibat-
tidak-sarapan-pagi/ tanggal 28 januari 2013
Setelah diperhatikan ada beberapa daftar pustaka yang tata cara penulisannya salah yaitu :
1). Adhi T K. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Perbaikan Gizi Berbasis Kemandirian dan
Kearifan Lokal. (2012). Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi X. Diakses dari
http://kalibrasi.lipi.go.id/frm_index.php?pg=informasi/info_makalah.php&act=edit&id=
207 tanggal 28 januari 2012
Menunjukkan referensi diambil dari webstite,tetapi tidak ada link yang dicantumkan
4). -----------Manfaat Sarapan Pagi dan Akibat Tidak Sarapan Pagi. Diakses dari
http://motivationplannet.wordpress.com/2010/06/21/manfaat-sarapan-pagi-dan-akibat-
tidak-sarapan-pagi/ tanggal 28 januari 2013
Meskipun sedikit mengganjal tapi penulisan disini dianggap benar karena menurut
system APA jika tidak ada nama pengarang sama sekali bias langsung menuliskaan judul
di awal.
Pengutipan referensi sudah sangat baik,tetapi ada satu link yang sudah mati yaitu:
http://swrskripsi.blogspot.com/2013/02/hubungan-kebiasaan-sarapan-pagi-
dengan.html tg 27 mei 2013
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dan hal-hal tersebut harus saling berkaitan antara satu sama lain.
3.2 Saran
1). Penulis proposal diharapkan agar lebih mengembangkan metode dan instrument
penelitian yang digunakan,agar mendapat hasil yang lebih relevan.Penggunaan
metode dan instrumen yang sederhana jelas akan menyebabkan hasil penelitian
yang kurang maksimal.
2). Penulis juga harap memperhatikan tata tulis dengan lebih detail agar tidak terjadi
kesalahan mendasar dalam ejaan.
3). Lebih memperhatikan daftar pustaka,dan harap mencantumkan link yang masih
bisa diakses dalam jarak waktu yang cukup lama.
Daftar pustaka
http://starbpkp.unsoed.ac.id/uploads/files/format%20daftar%20pustaka.pdf