Anda di halaman 1dari 24

Daftar isi

Kata pengantar .............................................................................................................................


Daftar isi ......................................................................................................................................
Bab I pendahuluan .......................................................................................................................
1.1. Latar belakang ......................................................................................................................
1.2 Rumusan masalah .................................................................................................................
1.3. Tujuan penelitian .......................................................................………………………….

Bab II
Pembahasan..................................................................................................................................
2.1 Keselarasan judul dan rumusan masalah ………………….………………………………
2.1.1 Pengertian judul……..
2.1.2 Pengertian rumusan masalah …….
2.1.3 Analisa keselarasan judul dan rumusan masalah
2.2 Keselarasan rumusan masalah dengan tujuan penelitian…..
2.2.1 Pengertian tujuan penelitian………………………….
2.2.2 Analisa keselarasan rumusan masalah dengan tujuan penelitian……………
2.3 Kajian pustaka…………
2.3.1 Pengertian kajian pustaka
2.3.2 Ketajaman variabel yang digunakan
2.4 Metode penelitian
2.4.1 Pengertian metode penelitian
2.4.2 Kesesuaian metode penelitian dengan judul dan tujuan
2.4.3 Kesesuaian instrumen penelitian
2.5 Tata tulis dan daftar pustaka
2.5.1 Pengertian tata tulis
2.5.2 Pengertian daftar pustaka
2.5.3 Analisa kebenaran tata tulis
2.5.3.1 Analisa tata tulis isi proposal
2.5.3.2 Analisa tata tulis daftar pustaka
2.5.4 Analisa keselarasan pengutipan referensi
Bab III Penutup ……………………………………………………………………………….
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………...
3.2 Saran …………………………………………………………………………………….…
Daftar pustaka ………………………………………………………………………………...
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama. Dalam
kegiatan itu tentunya ada hal yang harus melengkapi sebagai prasyarat yang bisa
memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilaksanakan. Hal itu disebut sebagai
proposal. Proposal dibuat sebagai rancangan atau rencana terhadap kegiatan yang akan
dijalankan nantinya walaupun terkadang dari perencanaan tersebut masih ada beberapa yang
nanti kemungkinan kurang sesuai dengan apa yang dilakukan ketika dilapangan. Proposal
sebagai rancangan atau rencana yang sudah tersusun rapi akan sangat memudahkan dalam
menjalankan kegiatan yang akan dilakukan.

Selain sebagai rancangan suatu kegiatan proposal juga merupakan sebuah tulisan yang
dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan
kepada si pembaca (individu atau kelompok) sehingga mereka memperoleh pemahaman
mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat
memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya
memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan.

Tetapi juga perlu di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari
sekian banyak tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan
dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Sehingga
sebenarnya proposal memang hanya sekedar rancangan yang tidak begitu mendetail terhadap
pelaksanaan kegiatan yang akan dilaksanakan.

Namun setiap proposal pasti memiliki kelebihan dankelemahan.Disini kita akan coba
mengupas tuntas sebuah proposal penelitian yang berjudul “Kebiasaan Makan Pagi Anak TK
dan Hubungannya dengan tingkat Kesehatan dan prestasi Belajar”.
.1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah judul dengan rumusan masalah pada proposal selaras?


2. Apakah rumusan masalah dengan tujuan pendidikan selaras?
3. Seberapa dalam kedalaman variabel dipaparkan?
4. Sudahkah instrument penelitian sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan
penelitian?
5. Apakah penggunaan tata tulis dalam penulisan proposal sudah benar?
6. Apakah pengutipan referensi sudah sesuai dengan judul yang dipaparkan?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui keselarasan antara rumusan masalah dengan judul proposal penelitian


2. Mengetahui keselarasan antara rumusan masalah dengan tujuan pendidikan
3. Mengetahui kedalaman variabel yang digunakan
4. Mengetahui ketajaman dari instrument penelitian yang digunakan
5. Mengetahui kesesuaian tata tulis
6. Mengetahui kesesuaian pengutipan referensi
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Keselarasan antara judul penelitian dan rumusan masalah

2.1.1 Pengertian judul penelitian

Judul penelitian merupakan identitas atau cermin jiwa dari sebuah


penelitian.Judul penelitian berupa kalimat pernyataan yang terdiri dari kata-kata yang
konkrit, jelas, singkat, deskriptif (berkaitan atau berurut). Dalam membuat judul
penelitian keperawatan hendaknya bersifat menjelaskan diri, menarik sehingga orang
langsung dapat menduga materi dan masalah apa yang akan diteliti, dapat
memberikan gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang lingkup
penelitian. Judul penelitian pada hakekatnya merupakan gambaran conceptual
framework suatu penelitian. Fungsi utama dari judul penelitian bagi penulis atau
peneliti adalah sebagai kompas dalam melakukan penelitian. Sedangkan bagi
pembaca, fungsi utama judul penelitian adalah menunjukan hakekat daripada objek
penelitian, wilayahnya serta metode yang dipergunakan dalam melakukan penelitian
atau menyusun tulisan.

2.1.2 Pengertian rumusan masalah

Rumusan Masalah adalah usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan


penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahan masalahnya.
Rumusan masalah merupakan suatu penjabaran dari identifikasi masalah dan
pembatasan masalah. Dengan kata lain, rumusan masalah ini merupakan pertanyaan
yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti
didasarkan atas identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Suatu perumusan
masalah yang baik berarti telah menjawab setengah pertanyaan atau dari masalah.
Masalah yang telah dirumuskan dengan baik, tidak hanya membantu memusatkan
pikiran, sekaligus juga mengarahkan cara berpikir kita.
2.1.3 Keselarasan antara judul dan rumusan masalah

Sekarang mari kita lihat judulnya “Kebiasaan Makan Pagi pada Anak TK dan
Hubungannya dengan Tingkat Kesehatan dan Prestasi Belajar “
Dan rumusan masalahnya adalah :
1. Seberapa banyak anak usia TK membiasakan makan pagi sebelum berangkat
sekolah?
2. Makanan jenis apakah yang disukai anak usia TK sebelum berangkat
kesekolah?
3. Apakah penyebab anak usia TK tidak makan pagi sebelum berangkat sekolah?
4. Upaya apa yang harus dilakukan pemerintah untuk membiasakan anak usia TK
makan pagi sebelum berangkat sekolah?

Dari judul dan rumusan masalah terlihat jelas kelemahan mendasar pada
rumusan masalah ,dimana jelas sekali dibagian judul dicantumkan “Kebiasaan
Makan Pagi pada Anak TK dan Hubungannya dengan Tingkat Kesehatan dan
Prestasi Belajar“sedangkan pada rumusan masalah yang dibahas hanya tentang
banyaknya anak yang sarapan,makanan yang disukai ,penyebab,dan usaha
pemerintah.Tidak ada satupun tertulis tentang korelasi antara sarapan dengan
kesehatan dan prestasi belajar.Jadi bisa dikatakan bahwa judul dan rumusan masalah
tidak selaras sama sekali karena tidak mencantumkan maksud dan tujuan utama dari
judul proposal.

2.2 Keselarasan antara rumusan masalah dengan tujuan penelitian

2.2.1 Pengertian tujuan penelitian

Tujuan penelitian adalah merupakan identitas atau cermin jiwa dari sebuah
penelitian. Judul penelitian berupa kalimat pernyataan yang terdiri dari kata – kata
yang kongkrit, jelas, singkat, deskriptif (berkaitan atau berurut). Judul penelitian
hendaknya bersifat menjelaskan diri dan menarik (membuat orang menduga apa
materi atau masalahnya serta kaitan aspek lainnya). Judul penelitian pada hakekatnya
merupakan gambaran dari conceptual framework suatu penelitian.
Fungsi utama dari judul penelitian bagi penulis atau peneliti adalah sebagai
kompas dalam melakukan penelitian. Sedangkan bagi pembaca, fungsi utama judul
penelitian adalah menunjukan hakekat daripada objek penelitian, wilayahnya serta
metode yang dipergunakan dalam melakukan penelitian atau menyusun tulisan.

2.2.2 Keselarasan rumusan masalah dengan tujuan penelitian


Rumusan yang terpapar :
1. Seberapa banyak anak usia TK membiasakan makan pagi sebelum berangkat
sekolah?
2. Makanan jenis apakah yang disukai anak usia TK sebelum berangkat
kesekolah?
3. Apakah penyebab anak usia TK tidak makan pagi sebelum berangkat sekolah?
4. Upaya apa yang harus dilakukan pemerintah untuk membiasakan anak usia TK
makan pagi sebelum berangkat sekolah?
Tujuan yang terpapar :
1. Jumlah anak usia TK yang biasa makan pagi sebelum berangkat sekolah
2. Jenis makanan yang disukai anak usia TK sebelum berangkat kesekolah
3. Penyebab anak usia TK tidak makan pagi sebelum berangkat sekolah
4. Upaya yang harus dilakukan pemerintah untuk membiasakan anak usia TK
makan pagi sebelum berangkat sekolah.
Dari rumusan dan tujuan yang terpapar secara keseluruhan memang sudah baik,tapi
ketika dilihat dari segi poin 2.1 harus ada penambahan pada rumusan dan tujuan
masalahnya.

2.3 Kajian pustaka

2.3.1 Pengertian kajian pustaka


Kajian pustaka dalam suatu penelitian ilmiah adalah salah satu bagian penting
dari keseluruhan langkah-langkah metode penelitian. Cooper dalam Creswell
mengemukakan bahwa kajian pustaka memiliki beberapa tujuan yakni;
menginformasikan kepada pembaca hasil-hasil penelitian lain yang berkaitan erat
dengan penelitian yang dilakukan saat itu, menghubungkan penelitian dengan
literatur-literatur yang ada, dan mengisi celah-celah dalam penelitian-penelitian
sebelumnya.
Selanjutnya Geoffrey dan Airasian mengemukakan bahwa tujuan utama kajian
pustaka adalah untuk menentukan apa yang telah dilakukan orang yang berhubungan
dengan topik penelitian yang akan dilakukan. Selain itu dengan kajian pustaka tidak
hanya mencegah duplikasi penelitian orang lain, tetapi juga memberikan pemahaman
dan wawasan yang dibutuhkan untuk menempatkan topik penelitian yang kita lakukan
dalam kerangka logis. Dengan mengkaji penelitian sebelumnya, dapat memberikan
alasan untuk hipotesis penelitian, sekaligus menjadi indikasi pembenaran pentingnya
penelitian yang akan dilakukan.
Lebih lanjut Anderson mengemukakan bahwa kajian pustaka dimaksudkan
untuk meringkas, menganalisis, dan menafsirkan konsep dan teori yang berkaitan
dengan sebuah proyek penelitian. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa kajian pustaka adalah suatu kegiatan penelitian yang bertujuan
melakukan kajian secara sungguh-sungguh tentang teori-teori dan konsep-konsep
yang berkaitan dengan topik yang akan diteliti sebagai dasar dalam melangkah pada
tahap penelitian selanjutnya. Teori dan konsep yang dikaji digunakan untuk
memperjelas dan mempertajam ruang lingkup dan konstruk variable yang akan di
teliti, sebagai dasar perumusan hipotesis dan penyusunan iinstrumen penelitian, dan
sebagai dasar dalam membahas hasil penelitian untuk digunakan untuk memberikan
saran dalam upaya pemecahan topik permasalahan.

2.3.2 Ketajaman kajian pustaka


Ada 6 poin kajian pustaka yang tertera pada proposal penelitian ini yaitu :
a. Penelitian yang Relevan
b. Hakikat makan pagi
c. Menu makanan seimbang
d. Karateristik anak sekolah
e. Prestasi belajar
f. Kerangka piker penelitian
Kajian pustaka yang teretara sudah cukup baik karena sudah mewakili poin-
poin yang tertera di poin 2.3.1.Mungkin hanya 1 hal di poin 2.3.2 (d) tertera
karateristik anak sekolah,karena yang dibahas di bagian judul terfokus pada bagian
anak TK penulis hendaknya juga menambah 1-2 poin tentang anak TK,karena hal itu
akan berkorelasi hasil penelitian pada nantinya.

2.4 Metode penelitian.

2.4.1 Pengertian metode penelitian


Metode Penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian akan
dilaksanakan. Metode penelitian ini sering dikacaukan dengan prosedur penelitian
atau teknik penelitian. Hal ini disebabkan karena ketiga hal tersebut saling
berhubungan dan sulit dibedakan.
Metode penelitian membicarakan megenai tata cara pelaksanaan penelitian,
sedangkan prosedur penelitian membicarakan alat-alat yang digunakan dalam
mengukur atau mengumpulkan data penelitian. Dengan demikian, metode penelitian
melingkupi prosedur penelitian dan teknik penelitian.
Menurut Nazir, seorang peneliti sebelum melaksanakan penelitian, sebaiknya
menjawab terlebih dahulu tiga buah pertanyaan, yaitu :
1. Urutan kerja apakan yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian ?
2. Alat-alat apakah yang akan digunakan dalam mengukur atau mengumpulkan data ?
3. Bagaimana melakukan penelitian tersebut ?

2.4.2 Kesesuaian metode metode penelitian dengan judul dan tujuan


Penelitian ini akan memakai metode kuantitatif melalui survey,dokumentasi
dan wawancara sesuai dengan yang telah dicantumkan penulis pada halaman 8 bagian
3 yaitu :“ Penelitian Fundamental ini dalam penerapannya penulis akan
menggunakan metode kuantitatif melalui survai, dokumentasi dan
wawancara”.Metode yang dipakai sudah cukup baik jadi tidak ada permasalahan
dengan metode yang dipakai.

2.4.3 Kesesuaian instrumen penelitian


Teknik pengumpulan data direncanakan dilakukan melalui pengisian
kuesioner dari orang tua murid, dan wawancara langsung dari siswa yang memperoleh
nilai rata-rata kelas tertinggi dan terendah dari setiap TK terpilih, yang meliputi 31
TK siswa kelas I yang memperoleh nilai rata-rata kelas tertinggi, dan 31 siswa yang
memperoleh nilai rata-rata kelas terendah, dengan tujuan untuk memperkuat data.
Dari instrumen yang dipaparkan terdapat kesalahan karena di metode
penelitian tercantum :“Penelitian Fundamental ini dalam penerapannya penulis
akan menggunakan metode kuantitatif melalui survai, dokumentasi dan
wawancara”disini terlihat bahwasanya tekhnik pengumpulan data yang dipakai pada
penelitian ini memakai 3 tipe pengumpulan yaitu survai,dokumentasi ,dan
wawancara.Sedangkan pada kisi-kisi Instrumen penelitian peneliti cenderung
memakai kuisioner sebagai senjatanya.Coba perhatikan seksama kisi-kisi penelitian
yang dibuat peneliti ini :
.”Kisi-kisi Instrumen Penelitian”

No Variabel Dimensi Indikator Teknik& Sumber Data


Instrumen
Pengumpulan
Data

1 Anak usia TK yang 1.Identitas orang 1.1.1. Pekerjaan orang tua Kuesioner Orang tua murid
biasa makan pagi tua sekolah
sebelum berangkat 1.1.2.Rutinitas kegiatan di
sekolah pagi hari
1.1.3.Waktu untuk
mempersiapkan makan
pagi anak
2.Identitas anak 1.2.1.Kebiasaan bangun
tidur pagi
1.2.2.Kebiasaan anak
makan pagi
1.2.3. Alasan anak tidak
mau makan pagi.
2 Jenis makanan yang 2.1.Pengetahuan 2.1.1.Manfaat gizi untuk 1.Kuesioner Orang tua murid
sering dikonsumsi orang tua pertumbuhan anak
anak usia TK sebelum tentang gizi 2.1.2.Upaya agar anak
berangkat kesekolah untuk makan berbagai macam
perkembang makanan
an anak usia
TK
2.2.Jenis makanan 2.2.1.Jenis makanan yang 2.Wawancara siswa
yang sering biasa dikonsumsi anak
dikonsumsi 2.2.2. Bagaimana cara
anak usia TK makan anak
2.2.3. Jenis makan yang
disukai anak
3 Penyebab anak usia 3.1.Kesehatan 3.1.1.Bagaimana Kuesioner Orang tua murid
TK tidak makan anak kesehatan anak
pagi sebelum dari lahir hingga
berangkat sekolah sekarang

3.1.2. Bagaimana pola


makan anak

3.2.Faktor 3.2.1. Persediaan dana


ekonomi orang untuk keperluan
tua makan pagi
4 Hubungan makan 4.1. Hubungan4.1.1.Rutinitas makan Kuesioner Guru kelas A
pagi terhadap tingkat makan pagi pagi sebelum
kesehatan dan terhadap berangkat sekolah
prestasi belajar anak tingkat 4.1.2.Kesehatan peserta
usia TK kesehatan didik (dilihat dari
anak usia penampilan fisik
TK dan sikap, serta
kehadiran)
4.2.1.Hasil nilai
formatif peserta
didik dikaitkan
4.2. Pengaruh dengan kebiasaan
makan pagi makan pagi
terhadap 4.2.2.Prestasi belajar
prestasi peserta didik (hasil
belajar nilai rata-rata
anak usia kelas dikaitkan
TK dengan kebiasaan
makan pagi)

5 Upaya yang harus 5.1.Meningkat 5.1.1.Pendapat guru Kuesioner Guru kelas A


dilakukan tentang program TK
pemerintah untuk kan program UKS di sekolah
membiasakan anak UKS di
usia SD makan pagi sekolah 5.2.1.Usulan dana untuk
sebelum berangkat perbaikan gizi
sekolah anak usia TK

5.2.Dana untuk 5.2.2.Program makan


perbaikan pagi bersama
gizi anak
sekolah

Terlihat jelas peneliti cenderung menggunakan kuisioner hampir pada


keseluruhan tekhnik pengumpulan data kecuali hanya pada poin kedua dimana
peneliti memakai metode wawancara.Pengambilan data yang bersifat monoton ini
dapat menyebabkan hasil penelitian tidak maksimal.dan seperti kita ketahui lagi
bahwasanya motode pengumpulan data menggunakan metode kuisioner mempunyai
banyak kelemahan yang diantaranya adalah :
1. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang
terlewati tidak terjawab, padahal sukar diulangi diberikan kembali padanya.
2. Seringkali sukar dicari validitasnya
3. Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden sengaja memberikan jawaban
yang tidak betul atau tidak jujur
4. Angket yang dikirim lewat pos pengembaliannya sangat rendah, hanya sekitar 20%.
Seringkali tidak dikembalikan tertutama jika dikirim lewat pos menurut penelitian
5. Waktu pengembaliannya tidak sama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu
lama sehingga terlambat
Terdapat banyak kesalahan pada poin ini,pertama ketidaksesuaian metode
yang dipakai peneliti dengan judul metode yang dipaparkan,dan metode kuisioner
yang dipakai di hampir keseluruhan tekhnik pengambilan data.Dengan melihat hal ini
pembaca akan cenderung berfikir bahwa peneliti cenderung tidak mau bersusah payah
dalam mengejakan penelitiannya.

2.5 Tata tulis dan daftar pustaka

2.5.1 Pengertian tata tulis( ejaan )

“Pengertian ejaan dapat ditinjau dari dua segi, yaitu segi khusus dan segi
umum. Secara khusus, ejaan dapat diartikan sebagai pelambangn bunyi-bunyi bahasa
dengan huruf, baik berupa huruf demi huruf maupun huruf yang telah disusun
menajadi kata, kelompok kata, atau kalimat. Secara umum, ejaan berarti keseluruhan
ketentuan yang mengatur pelambangan bunyi bahasa, termasuk pemisahan dan
penggabungannya, yang dilengkapi pula dengan penggunaan tanda baca.” (Mustakim,
1990 : 1).

“Kaidah ini mengatur tiga hal, yaitu penulisan huruf, penulisan kata, dan penggunaan
tanda baca” (Anshari,dkk , 2013 : 50).

2.5.2 Pengertian daftar pustaka

Daftar pustaka adalah semacam rujukan seorang penulis dalam menyusun


karyanya. Daftar pustaka dapat kita temukan di makalah, laporan penelitian, skripsi
maupun essay. Daftar pustaka penting perananya dalam sebuah karya tulis. Sebuah
karya tulis besar yang tidak memiliki daftar pustaka bisa saja diragukan
kebenarannya.
2.5.3 Analisis kebenaran tata tulis

Setelah melihat tata cara penulisan dari halaman 1 sampai 9 ada beberapa
kesalahan mendasar yang terlihat jelas yaitu :
1). Pada halaman “2”
A. Rumusan Masalah
1. Seberapa banyak anak usia TK membiasakan makan pagi sebelum berangkat
sekolah? Tidak lurus
2. Makanan jenis apakah yang disukai anak usia TK sebelum berangkat
kesekolah?
3. Apakah penyebab anak usia TK tidak makan pagi sebelum berangkat sekolah?
4. Upaya apa yang harus dilakukan pemerintah untuk membiasakan anak usia TK
makan pagi sebelum berangkat sekolah?

Jarak terlalu jauh

B. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi:
1. jumlah anak usia TK yang biasa makan pagi sebelum berangkat sekolah
2. jenis makanan yang disukai anak usia TK sebelum berangkat kesekolah
3. penyebab anak usia TK tidak makan pagi sebelum berangkat sekolah
4. upaya yang harus dilakukan pemerintah untuk membiasakan anak usia TK
makan pagi sebelum berangkat sekolah

Tidak memakai huruf capital serta tidak lurus

Tidak ada titik


2) Pada halaman “3”
1. Pemerintah
Melalui penelitian ini diharapkan pemerintah peduli terhadap gizi untuk pertumbuhan
dan perkembangan anak usia TK. Karena gizi yang baik merupakan pilihan dalam
menentukan kesehatan dan kecerdasan bagi anak usia TK yang nantinya akan
terbentuk sumber daya yang berkualitas, yaitu sumber daya manusia yang sehat,
cerdas, dan produktif, sehingga sumberdaya manusia Indonesia yang akan datang agar
dapat berdiri sama tegak dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

2. Bidang Keilmuan
Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan tentang
pentingnya makan pagi bagi anak usia TK khususnya kelas rendah yang merupakan
fondasi sumber daya manusia Indonesia yang akan dating.

3. Bagi Penulis
Melalui penelitian ini penulis akan bertambah wawasan dan mengetahuannya yang
berkaitan dengan manfaat makan pagi bagi anak usia sekolah beserta masalahnya,
sehingga hasil penelitian nantinya dapat dijadikan rujukan di perpustakaan kami
Universitas Terbuka.

Terlihat cukup bagus tapi hendaknya bagian isinya disejajarkan sesuai garis.

3) Pada halaman “4”

B. Hakikat Makan Pagi (Sarapan)

Banyak orang mengatakan bahwa dirinya tidak terbiasa makan pagi dengan
berbagai alasan. Ada yang mengatakan tidak sempat karena terburu-buru kekantor, ada
yang mengatakan kalau makan pagi perut merasa mual, bahkan ada yang mengatakan
mengantuk diperjalanan, dan sebagainya. Terutama pada anak-anak dengan berbagai
alasan diantaranya kalau disuruh makan bilang masih kenyang. Padahal dibalik
sarapan ada hikmah yang tak ternilai harganya yaitu akan membuat sehat dan semangat
untuk beraktivitas.
Yudi. (2008) mengatakan bahwa ada beberapa manfaat makan pagi antara
lain: (1). Memberi energi untuk otak. Sarapan dapat membantu meningkatkan daya
ingat dan konsentrasi sebelum tiba waktunya makan siang, (2) Sebagai pengganti
waktu malam yang tidak terisi oleh makanan. Setelah tidur selama kurang lebih 8 jam,
maka zat gula dalam tubuh akan menurun, hal itu dapat digantikan dengan
mengkomsumsi karbohidrat ketika sarapan. Hal ini senada dengan pendapat Gomo
(2010) dalam seminar sehari bahwa sarapan dapat meningkatkan stamina kerja,
konsentrasi belajar, kenyamanan kerja dan belajar. Sarapan dapat
mencegah konstipasi, hipoglikemia, pusing, gangguan stamina, kognitif dan
kegemukan. Kedaton, D. Zayadan (2008) mengatakan bahwa sarapan terbukti mampu
membuat anak-anak lebih konsentrasi saat belajar di sekolah.

Terlalu banyak spasi

4) Pada halaman “6”

“anak yang gemuk adalah anak yang sehat” belum tentu benar adanya. Gizi tidak
tergantung pada kuantitas, melainkan pada kualitas makanan yang dikonsumsi oleh
anak. Dari uraian di atas bahwa asupan gizi yang benar adalah gizi yang seimbang.

D. Karakteristik Anak Usia Sekolah

Anak usia sekolah yang dimaksud penulis adalah anak yang duduk dibangku
sekolah dasar, yang rentangan usianya 6-12 tahun. Perkembangan fisik dan intelektual
anak usia sekolah yang dimaksud nampaknya cenderung lamban.

Jarak terlalu jauh

5) Pada halaman “8”


III. METODE PENELITIAN Harusnya survei karena ini jenis kata penyerpan
A. Desain Penelitian
Penelitian Fundamental ini dalam penerapannya penulis akan menggunakan
metode kuantitatif melalui survai, dokumentasi dan wawancara. Informasi yang akan
diperoleh dalam penelitian ini digali melalui kuesioner dan wawancara langsung
kepada siswa kelas 1 sekolah dasar yang masih berusia 6-7 tahun, dan yang
memperoleh nilai tertinggi dan terendah.

B. Tahapan Penelitian Kesalahan mendasar karena subjek merupakan anak TK A


Penelitian ini dilakukan dengan urutan kegiatan sebagai berikut.
1. Menyusun instrumen berupa kesioner untuk orang tua murid dan guru kelas A TK
di wilayah Tangerang Selatan
2. Mengujicobakan instrumen kepada orang tua murid dan guru kelas A TK
3. Memperbaiki instrumen hasil uji coba.
4. Menyusun pedoman wawancara yang ditujukan untuk murid yang memperoleh
nilai tertinggi dan nilai terendah dari hasil nilai rata-rata kelas
5. Mengusulkan surat izin penelitian ke LPPM UT melalui PD1 FKIP
6. Mengirimkan/mengantar surat izin penelitian ke Penilis di wilayah Tangerang
Selatan
Perhatikan pula di semua poin bagian B tidak ada tanda titik ini berlaku pula pada
poin B halaman 9.

6) Pada halaman “10”

No Variabel Dimensi Indikator

1 Anak usia TK yang biasa makan 1.Identitas orang tua 1.1.1. Pekerjaan orang tua sekolah
pagi sebelum berangkat sekolah 1.1.2.Rutinitas kegiatan di pagi hari
1.1.3.Waktu untuk mempersiapkan
makan pagi anak
1.2.1.Kebiasaan bangun tidur pagi
1.2.2.Kebiasaan anak makan pagi
2.Identitas anak 1.2.3. Alasan anak tidak mau makan pagi.
2 Jenis makanan yang sering 2.1.Pengetahuan orang tua 2.1.1.Manfaat gizi untuk pertumbuhan
dikonsumsi anak usia TK sebelum tentang gizi untuk anak
berangkat kesekolah perkembang an anak 2.1.2.Upaya agar anak makan berbagai
usia TK macam makanan
2.2.Jenis makanan yang
sering dikonsumsi
anak usia TK 2.2.1.Jenis makanan yang biasa
dikonsumsi anak
2.2.2. Bagaimana cara makan anak
2.2.3. Jenis makan yang disukai anak
3 Penyebab anak usia TK tidak 3.1.Kesehatan anak 3.1.1.Bagaimana kesehatan anak dari
makan pagi sebelum berangkat lahir hingga sekarang
sekolah
3.1.2. Bagaimana pola makan anak

3.2.1. Persediaan dana untuk


keperluan makan pagi
3.2.Faktor ekonomi
orang tua

4 Hubungan makan pagi 4.1. Hubungan makan 4.1.1.Rutinitas makan pagi sebelum
terhadap tingkat kesehatan dan pagi terhadap berangkat sekolah
prestasi belajar anak usia TK tingkat kesehatan 4.1.2.Kesehatan peserta didik
anak usia TK (dilihat dari penampilan fisik
dan sikap, serta kehadiran)
4.2.1.Hasil nilai formatif peserta
didik dikaitkan dengan
kebiasaan makan pagi
4.2. Pengaruh makan 4.2.2.Prestasi belajar peserta didik
pagi terhadap (hasil nilai rata-rata kelas
prestasi belajar dikaitkan dengan kebiasaan
anak usia TK makan pagi)

5 Upaya yang harus dilakukan 5.1.Meningkat 5.1.1.Pendapat guru tentang program


pemerintah untuk UKS di sekolah
membiasakan anak usia SD kan program UKS di
makan pagi sebelum berangkat sekolah 5.2.1.Usulan dana untuk perbaikan
sekolah gizi anak usia TK

5.2.2.Program makan pagi bersama


5.2.Dana untuk
perbaikan gizi anak
sekolah

Hendaknya lurus sesuai garis.

7) Bagian daftar pustaka.

Disini dalam penulisan kita akan menggunakan sistem APA.Keseluruhan daftar


pustaka menggunakan buku dan link maka kita akan mengkoreksi penulisan daftar pustaka
dari 2 segi :
Buku

Pola dasar penulisan referensi berjenis buku adalah:

“Nama Belakang Pengarang, Inisial. (tahun penerbitan). Judul buku (Edisi jika edisinya lebih
dari satu). Tempat diterbitkan: Penerbit”.

Yang perlu diperhatikan adalah judul buku yang dituliskan secara italic dengan penggunaan
huruf kapital mengikuti standar penulisan kalimat.Jumlah pengarang yang boleh didaftarkan
di satu referensi maksimal berjumlah enam. Jika pengarang berjumlah lebih dari enam maka
pengarang ketujuh dan selanjutnya dituliskan sebagai et al.Nama Belakang Pengarang,
Inisial. (tahun situs diproduksi atau tahun penerbitan dokumen). Judul dokumen. Retrieved
from situs sumber

Halaman web

Pola dasar penulisan referensi berjenis halaman web adalah;

Aturan-aturan lain adalah:

1.Jika tanggal tidak ada maka gunakan n.d.

2.Jika nama pengarang tidak ada maka nama organisasi bisa dituliskan sebagai pengarang.

3.Jika pengarang sama sekali tidak ada maka awali referensi dengan judul dokumen.

4.Jika dokumen tersebut merupakan bagian dari situs web yang besar maka sebutkan nama
organisasi dan departemen yang bersangkutan diikuti karakter : dan alamat situs.

Sekarang mari kita lihat daftar pustakanya

DAFTAR PUSTAKA

Adhi T K. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Perbaikan Gizi Berbasis Kemandirian dan
Kearifan Lokal. (2012). Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi X. Diakses dari
http://kalibrasi.lipi.go.id/frm_index.php?pg=informasi/info_makalah.php&act=edit&id=
207 tanggal 28 januari 2012
Ary Donald, et al.(1979) . Introduction to Researchin Education . New York: Holt Rinehart
and Winston.
Amalia Sapriati (2007). Makanan, Kesehatan, Penyakit, dan Pencegahannya. Jakarta:
Penerbit Universitas Terbuka
Auliana, R . Makanan Seimbang untuk Anak. Diakses dari
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/GIZI%20SEIMBANG%20ANAK.pdf tanggal 17
januari 2013
Almatsier Sunita,Soetardjo, Soekarti Moesijanti. (2011). Gizi Seimbang dalam Daur
Kehidupan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Devi N. (2012). Gizi Anak Sekolah. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara
Dolftom. (2013). Gizi Anak Sekolah untuk Generasi Sehat dan Cerdas.
http://vitaminuntukanak.com/gizi-anak-sekolah-untuk-generasi-sehat-dan-cerdas/
diakses tanggal 27 Mei 2013
Gomo A T N. (2010). Healthy Breakfast, Healthy You dalam seminar sehari yang diaksese
dari http://duniafitnes.com/nutrition/healthy-breakfast-healthy-you.html tanggal 28
januari 2012
Hariyanto (2010). Pengertian prestasi belajar. http://belajarpsikologi.com/pengertian-
prestasi-belajar/diakses tanggal 27 mei2013
Hengkiriawan (2012). Pengertian Prestasi Belajar Menurut Beberapa ahli
http://hengkiriawan.blogspot.com/2012/03/pengertian-prestasi-belajar.html
Jodi,Reddan,Wahlstrom,Kyla Reicks, MarlaSource. (2002). Journal of Nutrition Education &
Perilaku.Vol.34 Issue 1, P47-52. 6p. 3 Charts. Diakses dari 11 Maret 2013
Kedaton, Darman Zayadan. 2008). Manfaat Sarapan Gizi untuk Anak.
http://dezhzayadan.blogspot.com/2008/07/giizi-untuk-anak.html. Diakses tanggal 22Mei
2013
Kleinman,R. (2013) Manfaat Sarapan. Diakses dari
http://www.parenting.co.id/article/artikel/manfaat.sarapan.untuk.prestasi.anak/001/004/2
67 tanggal 17 januari 2013
Swariawan, Putu. (2009). Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi dengan Kesiapan Belajar
Anak Usia Sekolah di Sekolah Dasar Inpres Sambung Jawa I kelurahan Sambung Jawa
Kecamatan Mamajang Makassar.Diakses dari
http://swrskripsi.blogspot.com/2013/02/hubungan-kebiasaan-sarapan-pagi-dengan.html
tg 27 mei 2013
Santosa S. (2012). Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka
Sumantri M, dan Syaodih N. (2009). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Penerbit
Universitas Terbuka
Sutarno N. (2007). Pembinaan Kehidupan Keluarga. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka
Yudi. (2008). Manfaat Sarapan Pagi.Diakses dari http://yudiworld.com/manfaat-sarapan-
pagi/ tanggal 17 januari 2013
-----------Manfaat Sarapan Pagi dan Akibat Tidak Sarapan Pagi. Diakses dari
http://motivationplannet.wordpress.com/2010/06/21/manfaat-sarapan-pagi-dan-akibat-
tidak-sarapan-pagi/ tanggal 28 januari 2013

Setelah diperhatikan ada beberapa daftar pustaka yang tata cara penulisannya salah yaitu :

1). Adhi T K. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Perbaikan Gizi Berbasis Kemandirian dan
Kearifan Lokal. (2012). Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi X. Diakses dari
http://kalibrasi.lipi.go.id/frm_index.php?pg=informasi/info_makalah.php&act=edit&id=
207 tanggal 28 januari 2012

Tahun ditulis sesudah nama pengarang

Judul digaris bawahi atau dibuat miring


2). Amalia Sapriati (2007). Makanan, Kesehatan, Penyakit, dan Pencegahannya. Jakarta:
Penerbit Universitas Terbuka

Judul digaris bawahi atau ditulis miring

3). Jodi,Reddan,Wahlstrom,Kyla Reicks, MarlaSource. (2002). Journal of Nutrition


Education & Perilaku.Vol.34 Issue 1, P47-52. 6p. 3 Charts. Diakses dari 11 Maret 2013

Menunjukkan referensi diambil dari webstite,tetapi tidak ada link yang dicantumkan

4). -----------Manfaat Sarapan Pagi dan Akibat Tidak Sarapan Pagi. Diakses dari
http://motivationplannet.wordpress.com/2010/06/21/manfaat-sarapan-pagi-dan-akibat-
tidak-sarapan-pagi/ tanggal 28 januari 2013

Meskipun sedikit mengganjal tapi penulisan disini dianggap benar karena menurut
system APA jika tidak ada nama pengarang sama sekali bias langsung menuliskaan judul
di awal.

2.5.4 Analisa keselarasan pengutipan referensi

Pengutipan referensi sudah sangat baik,tetapi ada satu link yang sudah mati yaitu:

http://swrskripsi.blogspot.com/2013/02/hubungan-kebiasaan-sarapan-pagi-
dengan.html tg 27 mei 2013
BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam proposal penelitian harus memperhatikan beberapa hal yaitu

1. Latar belakang masalah, Dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan


kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang
melatarbelakangi masalah yang diteliti. Selain itu, dipaparkan secara ringkas tentang
teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar, dan diskusi ilmiah maupun
pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan
demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih
kokoh.
2. Rumusan masalah, Rumusan masalah dinyatakan secara tersurat berupa pertanyaan-
pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya. Dalam hal ini hendaknya rumusan
masalah disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat
tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti
dan dapat diuji secara empiris.
3. Tujuan penelitian, Tujuan penelitian diungkapkan pada sasaran yang ingin dicapai
dalam penelitian.Tujuan penelitian mengacu pada rumusan penelitian dan berupa
pernyataan.
4. Hipotesis, Hipotesis diajukan berupa jawaban sementara terhadap masalah penelitian
agar hubungan antara masalah yang diteliti dengan kemungkinan jawabannya lebih
jelas.Adapun rumusan hipotesis yang baik hendaknya: dituangkan dalam bentuk
kalimat pernyataan, dirumuskan secara singkat, padat, dan jelas, dapat diuji secara
empiris, dan menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih.
5. Asumsi penelitian, Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang
dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Dalam hal
ini tidak perlu dibuktikan kebenarannya, tetapi dapat langsung memanfaatkan hasil
penelitian yang diperolehnya dari orang lain melalui karya tulisnya.
6. Manfaat penelitian, Manfaat penelitian ditunjukkan untuk mengenai pentingnya
penelitian terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam
arti luas. Dengan kata lain, bagian ini berisi alasan kelayakan atas masalah yang
diteliti.
7. Ruang lingkup, dan Keterbatasan Penelitian Ruang lingkup dan keterbatasan
penelitian dikemukakan karena sering dihadapi keterbatasan ruang lingkup kajian
yang terpaksa harus dilakukan karena alasan-alasan prosedural, teknik penelitian,
ataupun karena alasan logistik. keterbatasan penelitian karena kendala yang
bersumber dari adat, tradisi, etika, dan kepercayaan yang tidal memungkinkan peneliti
mencari data yang diinginkan.
8. Kajian pustaka, dan Kajian pustaka memaparkan teori-teori yang disusun berdasarkan
kemutakhiran dan relevansi yang diperlukan dalam penelitian.
9. Definisi operasional. Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan
berdasarkan hal yang yang dapat diamati oleh peneliti. Definisi operasional bukan
definisi berdasarkan kamus atau pendapat para ahli. Hal ini diperlukan terutama untuk
istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-konsep pokok dalam penelitian juga
untuk menghindari perbedaan persepsi.

Dan hal-hal tersebut harus saling berkaitan antara satu sama lain.

3.2 Saran

1). Penulis proposal diharapkan agar lebih mengembangkan metode dan instrument
penelitian yang digunakan,agar mendapat hasil yang lebih relevan.Penggunaan
metode dan instrumen yang sederhana jelas akan menyebabkan hasil penelitian
yang kurang maksimal.

2). Penulis juga harap memperhatikan tata tulis dengan lebih detail agar tidak terjadi
kesalahan mendasar dalam ejaan.

3). Lebih memperhatikan daftar pustaka,dan harap mencantumkan link yang masih
bisa diakses dalam jarak waktu yang cukup lama.
Daftar pustaka

SmilewiththeLife(2008). Metodologi Penelitian.


https://venom182.wordpress.com/2008/11/16/kisi-kisi-uts-metodologi-penelitian-
2008/ diakses tanggal 21 april 2016

Sofisme Sophy(2013). makalah tentang proposal.


http://sophysofisme.blogspot.co.id/2013/07/makalah-tentang-proposal.html
diakses tanggal 21 april 2016

Fujianto(2015).contoh penulisan daftar pustaka yang baik dan benar


http://fujianto21-chikafe.blogspot.com/2015/01/contoh-penulisan-daftar-
pustaka.html diakses tanggal 21 april 2016

http://starbpkp.unsoed.ac.id/uploads/files/format%20daftar%20pustaka.pdf

diakses tanggal 21 april 2016.

Prof.Dr.Sugiono(2015).Metode Penelitian Pendidikan.Cetakan ke 22.Bandung:


Alfabetha

Anda mungkin juga menyukai