Anda di halaman 1dari 9

AKUNTANSI MANAJEMEN

TUGAS IV PERILAKU BIAYA

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 11

AGUS SINTONG MARULI SITORUS 160201063

FITRAH FAHMI 160201050

MUHAMMAD AIYUB 160201067

M.HERDIT MAITAMA 160201051

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SAMUDRA

LANGSA

2018
SOAL
PT. SAITAMA BERSAHABAT Memiliki data untuk tahun 2018 sebagai berikut:

a. Biaya Bahan Baku langsung per unit sebesar Rp. 330,-

b. Biaya Tenaga Kerja Langsung per unit sebesar Rp. 280,-

c. Beberapa jenis Biaya Overhead Pabrik pada relevant range produksi:

JENIS BOP 13.000 Unit 18.000 Unit

Bahan Baku tidak langsung Rp. 1.450.000,- Rp. 1.800.000,-

Biaya perawatan Rp. 1.200.000,- Rp. 1.350.000,-

Upah Mandor Rp. 1.100.000,- Rp. 1.100.000,-

Biaya Lain-lain Rp. 350.000,- Rp. 400.000,-

a. Menyusun Formula biaya berbasis prilaku menggunakan metode High and Low Point
(Titik Tertinggi dan titik Terendah )
b. Menentukan Harga Pokok produksi per unit, apabila perusahaan bekerja pada tingkat
produksi 16.000 Unit
I. Perilaku Biaya
Perilaku biaya adalah biaya yang akan bereaksi atau berubah ketika ada suatu perubahan
tingkat produksi atau aktivitas yang ada di dalam perusahaan. Perilaku Biaya Adalah
salah satu Kunci yang digunakan untuk membuat atau mengambil keputusan dalam
sebuah organisasi.

TC = FC + VC

* TC = Total Cost
* FC = Fixed Cost /Biaya tetap
Biaya tetap atau Fixed Cost adalah biaya yang tidak berpengaruh pada volume suatu
produksi
* VC = Variabel Cost
Biaya variable adalah Biaya yang Dipengaruhi Oleh Volume produksi yang sebanding
dengan perubahan aktivitas dan volume produksi.
PENYELESAIAN

* Metode High and Low Point


Metode High and Low Point adalah sebuah metode yang digunakan untuk pemisahan
biaya variabel dengan cara membandingkan biaya yang paling tinggi dengan biaya pada
yang ada pada tingkat terendah di masa lalu. Selisih biaya yang di dapat itu merupakan
unsur biaya variabel dalam biaya tersebut.

a. Biaya Bahan baku Tidak Langsung


Biaya Bahan Baku tidak langsung adalah biaya yang perlukan dan di keluarkan oleh
perusahaan untuk membuat produk akhir namun tidak dapat diklasifikasikan kedalam
bahan baku langsung karena bahan baku tidak langsung bukan bagian dari produk
tersebut.

Produksi Biaya

Titik Tertinggi 18.000 Unit Rp. 1.800.000

Titik Terendah 13.000 Unit Rp. 1.450.000

Selisih 5.000 Unit Rp. 350.000

VC = Rp. 350.000
Rp. 5.000 unit
VC = Rp. 70 Unit

FC => Titik Tertinggi

FC = Rp. 1.800.000 – (18.000 unit x Rp. 70 / Unit)

FC = Rp. 1.800.000 – 1260.000

FC = Rp.540.000
b. Biaya Perawatan

Biaya Perawatan adalah biaya yang harus di keluarkan oleh sebuah perusahaan untuk
memelihara asset tetap atau aktiva tetap. agar aktiva tetap ini dalam kondisi yang baik
sehingga dapat di pergunakan perusahaan

Contoh Biaya Perawatan Adalah Biaya perawatan Mesin Pabrik. Dan Biaya perawatan
kendaraan Pabrik/Perusahaan

Produksi Biaya

Titik Tertinggi 18.000 Unit Rp. 1.350.000

Titik Terendah 13.000 Unit Rp. 1.200.000

Selisih 5.000 Unit Rp. 150.000

VC = Rp. 150.000 / 5.000 unit

VC = Rp. 30 /unit

FC => Titik Tertinggi

FC = Rp.1.350.000 – (18.000 x Rp. 30 /unit)

FC = Rp.1.350.000 – Rp. 540.000

FC = Rp. 810.000
c. Upah Mandor

biaya mandor adalah biaya yang yang harus di keluarkan perusahaan tetapi tidak masuk
kedalam biaya tenaga kerja langsung. Biaya Upah Mandor masuk kedalam biaya
overhead pabrik

Produksi Biaya

Titik Tertinggi 18.000 Unit Rp. 1.100.000

Titik Terendah 13.000 Unit Rp. 1.100.000

Selisih 5.000 Unit Rp. 0

VC = Rp. 0 / 5000

VC = Rp. 0

FC => Titik Tertinggi

FC = 1.100.000 - ( 18.000 x 0)

FC = 1.100.000
d. Biaya Lain-lain

Produksi Biaya

Titik Tertinggi 18.000 Unit Rp. 400.000

Titik Terendah 13.000 Unit Rp. 350.000

Selisih 5.000 Unit Rp. 50.000

VC = Rp. 50.000 / 5000 Unit

VC = Rp. 10 /unit

FC = Rp. 400.000 – (18.000 x Rp 10 /unit )

FC = Rp.400.000 - Rp. 180.000

FC = Rp. 220.000
e. Rangkuman Biaya

Item Biaya FC VC

Biaya BBL - Rp. 330 /unit

Biaya TKL - Rp. 280 /unit

Biaya BBTL Rp. 540.0000 Rp. 70 /unit

Biaya Perawatan Rp. 810.000 Rp. 30 /unit

Upah Mandor Rp. 1.100.000 Rp. 0 /unit

Biaya Lain-lain Rp. 220.000 Rp. 10 /unit

Jumlah Rp. 2.670.000 Rp. 720

HPP = TC = FC + VC

= Rp. 2.670.000 + 720 X

Jadi, Kalau Produksinya 16.000 unit

Maka TC = HPP = Rp. 2.670.000 + ( 720 /unit x 16.000 unit )

= Rp. 2.670.000 + 11.520.000

= Rp. 14.190.000

HPP/unit = Rp. 14.190.000/16.000 unit

= Rp. 886.875

= Rp. 887/unit
DAFTAR PUSTAKA

- Garison, Ray H.Noreen, Eric W. Brewer, Perer C. 2013, Akuntansi Manajerial,


Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
- Hansen, D.R. & Mowen, M.M. 2004. Management Accounting Akuntansi
Manajemen Buku 1. Terjemahan Fitriasari & Kwary. 2004. Jakarta : Salemba
Empat.

Anda mungkin juga menyukai