Anda di halaman 1dari 83

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫اهال وسهال بحضوركم‬


OLEH :
ENDANG FADLI
Widyaiswara
Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan (BDK)
Bandung
Silaturahim-Silaturahmi
• Nama : Endang Fadli
• NIP : 150291683
• TTL : Sukabumi, 16 April
• Alamat Rumah : Tamansari Manglayang
Regency Blok F 2 No 17
Cimekar Cileunyi Bandung
• Email/HP : fadliendang@yahoo.co.id
• HP : 0857- 2044- 3557 & 081- 323- 151- 820
0878-2396-2268
• Alamat Kantor : Jl. Soekarno Hatta No. 716 (022) 7800147
Bandung 40294
Silaturahim-Silaturahmi
• Pendidikan : MI Cimaja Cisolok Smi, MTs YPAI Cisolok Smi,
MAN Pacet Cianjur, IAIN SGD Bandung ,
PPs IAID Ciamis dan Pesanteren
• Pengalaman Pengabdian :
- Guru RA
- Guru MD
- Guru MI Cimaja Kec. Cisolok Kab. Sukabumi
- Guru MAN Pangkalan Langkaplancar Ciamis
- Dosen PTAIS s.d. sekarang
- Widyaiswara BDK Bandung s.d. sekarang
- Asesor Sekolah/Madrasah
- Tim Penilai Angka Kredit Guru
• Jabatan : Widyaiswara
Kerangka dasar kurikulum Madrasah merupakan landasan
filosofis, sosiologis, psikopedagogis dan yuridis yang berfungsi
sebagai acuan pengembangan struktur kurikulum. Sedang struktur
kurikulum Madrasah merupakan pengorganisasian kompetensi
inti, mata pelajaran, beban belajar dan kompetensi dasar pada
setiap Madrasah
Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya
berbagai
tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun
tantangan
eksternal. Disamping itu, dalam menghadapi tuntutan
perkembangan
zaman, perlu adanya penyempurnaan pola pikir dan penguatan
tata
kelola kurikulum serta pendalaman dan perluasan materi. Selain
 Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk mengembangkan potensi
peserta didik menuju kemampuan dalam berpikir reflektif bagi
penyelesaian masalah sosial di masyarakat.
 Adapun tujuannya adalah mempersiapkan manusia Indonesia
agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif
serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara
 Sasaran dari kebijakan ini adalah pendidik dan tenaga
kependidikan serta seluruh pemangku kepentingan
(stake holder) madrasah
Rumusan Kompetensi Inti dalam buku ini menggunakan notasi:
1) KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;
2) KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
3) KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan (pemahaman konsep);
4) KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan.
Urutan tersebut mengacu pada urutan yang disebutkan dalam
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003
yang menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan
Selanjutnya Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah
dirumuskan untuk jenjang satuan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah
(MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) dan
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dipergunakan untuk
merumuskan kompetensi dasar (KD) yang diperlukan untuk
mencapainya. Mengingat standar kompetensi lulusan harus
dicapai pada akhir jenjang. Sebagai usaha untuk memudahkan
operasional perumusan kompetensi dasar, diperlukan tujuan antara
yang menyatakan capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang
kelas pada setiap jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah
Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK). Capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang
kelas dari Kelas I sampai VI, Kelas VII sampai dengan IX, Kelas
X sampai dengan Kelas XII disebut dengan Kompetensi Inti.
Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum,
yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran. Sedangkan yang kedua adalah cara
yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Adalah pengikat berbagai kompetensi dasar yang harus dihasilkan
dengan mempelajari tiap mata pelajaran serta berfungsi sebagai
integrator horisontal antar mata pelajaran.
Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi:
1)KI-1 untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;

2)KI-2 untuk Kompetensi Inti sikap sosial;

3)KI-3 untuk Kompetensi Inti pengetahuan (pemahaman konsep);

4)KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan.

Urutan tersebut mengacu pada urutan yang disebutkan dalam


Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun
2003 yang menyatakan bahwa kompetensi terdiri dari kompetensi
sikap, pengetahuan dan keterampilan.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
1 Menghayati 1 Menghayati 1 Menghayati
dan dan dan
mengamalkan mengamalkan mengamalkan
ajaran agama ajaran agama ajaran agama
yang yang yang
dianutnya. dianutnya. dianutnya.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
2 Menghayati dan 2 Menghayati dan 2 Menghayati dan
mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, jujur, disiplin, jujur, disiplin,
tanggungjawab, tanggungjawab, tanggungjawab,
peduli (gotong peduli (gotong peduli (gotong
royong, kerjasama, royong, kerjasama, royong, kerjasama,
toleran, damai), toleran, damai), toleran, damai),
santun, responsif dan santun, responsif dan santun, responsif dan
pro-aktif dan pro-aktif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap menunjukkan sikap menunjukkan sikap
sebagai bagian dari sebagai bagian dari sebagai bagian dari
solusi atas berbagai solusi atas berbagai solusi atas berbagai
Permasalahan dalam permasalahan dalam permasalahan dalam
berinteraksi secara berinteraksi secara berinteraksi secara
efektif dengan efektif dengan efektif dengan
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan
alam serta dalam alam serta dalam alam serta dalam
menempatkan diri menempatkan diri menempatkan diri
sebagai cerminan sebagai cerminan sebagai cerminan
bangsa dalam bangsa dalam bangsa dalam
pergaulan dunia. pergaulan dunia. pergaulan dunia.
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
3 Memahami, 3 Memahami, 3 Memahami,
menerapkan, menerapkan, dan menerapkan,
menganalisis menganalisis menganalisis dan
pengetahuan faktual, pengetahuan faktual, mengevaluasi
konseptual, prosedural konseptual, prosedural, pengetahuan faktual,
berdasarkan rasa dan metakognitif konseptual, prosedural,
Ingintahunya tentang berdasarkan rasa ingin dan metakognitif
ilmu pengetahuan, tahunya tentang ilmu berdasarkan rasa ingin
teknologi, seni, budaya, pengetahuan, teknologi, tahunya tentang ilmu
dan humaniora dengan seni, budaya, dan pengetahuan, teknologi,
wawasan kemanusiaan, humaniora dengan seni, budaya, dan
kebangsaan, wawasan kemanusiaan, humaniora dengan
kenegaraan, dan kebangsaan, wawasan kemanusiaan,
peradaban terkait kenegaraan, dan kebangsaan,
penyebab fenomena dan peradaban terkait kenegaraan, dan
kejadian, serta penyebab fenomena dan peradaban terkait
menerapkan kejadian, serta penyebab fenomena dan
pengetahuan prosedural menerapkan kejadian, serta
pada bidang kajian yang pengetahuan prosedural menerapkan
spesifik sesuai dengan pada bidang kajian yang pengetahuan prosedural
bakat dan minatnya spesifik sesuai dengan pada bidang kajian yang
untuk memecahkan bakat dan minatnya spesifik sesuai dengan
masalah. untuk memecahkan bakat dan minatnya
masalah. untuk memecahkan
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
4
Mengolah 4 Mengolah 4 Mengolah
menalar, dan menalar, dan menalar, menyaji,
menyaji dalam menyaji dalam dan mencipta
ranah konkret dan ranah konkret dan dalam ranah
ranah abstrak ranah abstrak konkret dan ranah
terkait dengan terkait dengan abstrak terkait
pengembangan pengembangan dengan
dari yang dari yang pengembangan
dipelajarinya di dipelajarinya di dari yang
sekolah secara sekolah secara dipelajarinya di
mandiri, dan mandiri, sekolah secara
mampu bertindak secara mandiri serta
menggunakan efektif dan kreatif, bertindak secara
metode sesuai serta mampu efektif dan kreatif,
kaidah keilmuan. menggunakan mampu
metode sesuai menggunakan
kaidah keilmuan. metode sesuai
kaidah keilmuan.
 Sebagai rangkaian untuk mendukung Kompetensi Inti,
capaian pembelajaran mata pelajaran diuraikan menjadi
kompetensi-kompetensi dasar. Pencapaian Kompetensi
Inti adalah melalui pembelajaran kompetensi dasar
yang disampaikan melalui mata pelajaran. Rumusannya
dikembangkan dengan mem-perhatikan karakteristik
peserta didik, emampuan awal, serta ciri dari suatu
mata pelajaran sebagai pendukung pencapaian
 Kompetensi Inti, kompetensi dasar dikelompokkan
menjadi empat sesuai dengan rumusan Kompetensi Inti
yang didukungnya, yaitu:1). Kelompok kompetensi
dasar sikap spiritual (mendukung KI-1) atau kelompok
1, 2). Kelompok kompetensi dasar sikap sosial
(mendukung KI-2) atau kelompok 2, 3). Kelompok
kompetensi dasar pengetahuan (mendukung KI-3) atau
kelompok 3, dan 4). Kelompok kompetensi dasar
keterampilan (mendukung KI-4) atau kelompok 4.
 Uraian kompetensi dasar yang rinci ini adalah untuk
memastikan bahwa capaian pembelajaran tidak
berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus
berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap.
Melalui Kompetensi Inti, tiap mata pelajaran
ditekankan bukan hanya memuat kandungan
pengetahuan saja, tetapi juga memuat kandunganproses
yang berguna bagi pembentukan keterampilannya
 Mata pelajaran yang dipergunakan sebagai sumber kompetensi
tersebut harus mengacu pada ketentuan yang tercantum pada
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun
2003, khususnya ketentuan pada Pasal 37. Selain jenis mata
pelajaran yang diperlukan untuk membentuk kompetensi, juga
diperlukan beban belajar per minggu dan per semester atau per
tahun. Beban belajar ini kemudian didistribusikan ke berbagai
mata pelajaran sesuai dengan tuntutan kompetensi yang
diharapkan dapat dihasilkan oleh tiap mata pelajaran.
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PERMINGGU
X XI XII

Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2 Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Bahasa Arab 4 2 2
5 Matematika 4 4 4
6 Sejarah Indonesia 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
1 Seni Budaya 2 2 2
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 3 3 3
Kesehatan
3 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33 31 31
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Matematika dan Ilmu Alam
1 Matematika 3 4 4
2 Biologi 3 4 4
3 Fisika 3 4 4
4 Kimia 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman 6 4 4
Minat
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 51 51 51
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PERMINGGU
X XI XII

Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2 Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Bahasa Arab 4 2 2
5 Matematika 4 4 4
6 Sejarah Indonesia 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
1 Seni Budaya 2 2 2
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 3 3 3
Kesehatan
3 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33 31 31
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Ilmu-ilmu Sosial
1 Geografi 3 4 4
2 Sejarah 3 4 4
3 Sosiologi 3 4 4
4 Ekonomi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman 6 4 4
Minat
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 51 51 51
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PERMINGGU
X XI XII

Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2 Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Bahasa Arab 4 2 2
5 Matematika 4 4 4
6 Sejarah Indonesia 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
1 Seni Budaya 2 2 2
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 3 3 3
Kesehatan
3 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33 31 31
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Ilmu-ilmu Bahasa dan Budaya
1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2 Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
3 Bahasa dan Sastra Asing Lainnya 3 4 4
4 Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman 6 4 4
Minat
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 51 51 51
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PERMINGGU
X XI XII

Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2 Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Bahasa Arab 4 2 2
5 Matematika 4 4 4
6 Sejarah Indonesia 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
1 Seni Budaya 2 2 2
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 3 3 3
Kesehatan
3 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33 31 31
Kelompok C (Peminatan)
Peminatan Ilmu-ilmu Keagamaan
1 Tafsir - Ilmu Tafsir 2 3 3
2 Hadis - Ilmu Hadis 2 3 3
3 Fikih - Ushul Fikih 2 3 3
4 Ilmu Kalam 2 2 2
5 Akhlak 2 2 2
6 Bahasa Arab 2 3 3
Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman
Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 4 4
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 51 51 51
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN PERMINGGU
X XI XII

Kelompok A (Wajib)
1 Pendidikan Agama Islam
a. Al-Qur’an Hadis 2 2 2
b. Akidah Akhlak 2 2 2
c. Fikih 2 2 2
d. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2
2 Pedidikan Pancasila dan Kewarga negaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Bahasa Arab 4 2 2
5 Matematika 4 4 4
6 Sejarah Indonesia 2 2 2
Kelompok B (Wajib)
1 Seni Budaya 2 2 2
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 3 3 3
Kesehatan
3 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2
Jumlah Jam Kelompok A dan B Per Minggu 33 31 31
Kelompok C (Peminatan)
Mata Pelajaran Perminatan Akademik dan Vokasi 24 24 24
Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh 57 55 55
Perminggu
Setiap satuan pendidikan boleh menambah jam belajar per
minggu berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta
didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor
lain yang dianggap penting
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
serta dampak fenomena dan kejadian.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri.
Mata Pelajaran Al-Qur’an-Hadis merupakan sumber
utama ajaran Islam, dalam arti keduanya merupakan
sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah,
muamalah), sehingga kajiannya berada di setiap unsur
tersebut
Al-Qur’an Hadis, menekankan pada kemampuan baca
tulis yang baik dan benar, memahami makna secara
tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan
kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.
 Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap al-
Qur’an dan Hadis;
 Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang

terdapat dalam al-Qur’an dan hadis sebagai pedoman


dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan;
 Meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi
kandungan al-Qur’an dan hadis yang dilandasi oleh
dasar-dasar keilmuan tentang al-Qur’an dan Hadis.
Masalah dasar-dasar ilmu al-Qur’an dan al-Hadis
o Pengertian al-Qur’an menurut para ahli.
o Pengertian hadis, sunnah, khabar, atsar dan hadis qudsi.
o Bukti keotentikan al-Qur’an ditinjau dari segi keunikan
redaksinya,
kemukjizatannya, dan sejarahnya.
o Isi pokok ajaran al-Qur’an dan pemahaman kandungan ayat-
ayat yang
terkait dengan isi pokok ajaran al-Qur’an.
o Fungsi al-Qur’an dalam kehidupan.
o Fungsi hadis terhadap al-Qur’an.
o Pengenalan kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara
mencari
Tema-tema yang ditinjau dari perspektif al-Qur’an dan Hadis
o Manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.
o Demokrasi dan musyawarah mufakat.
o Keikhlasan dalam beribadah.
o Nikmat Allah dan cara mensyukurinya.
o Perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup.
o Pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para duafa.
o Berkompetisi dalam kebaikan.
o Amar ma‘ruf nahi munkar.
o Ujian dan cobaan manusia.
o Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat.
o Berlaku adil dan jujur.
o Toleransi dan etika pergaulan.
o Etos kerja.
o Makanan yang halal dan baik.
o Ilmu pengetahuan dan teknologi.
Materi/KD Fakta Konsep Prosedur
Pada umumnya satuan pendidikan:

a.Dalam mengembangkan silabus belum melakukan kajian KI


dan KD mata pelajaran sebagaimana tercantum dalam standar isi

b.Dalam merumuskan indikator kurang memperhatikan


penggunaan kata kerja operasional (KKO) yang harus dimulai
dari berfikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, sehingga
kata kerja operasional pada KD belum terwakili dan teruji
akurasinya pada deskripsi yang ada di kata kerja operasional
indikator
LANGKAH PENGEMBANG SILABUS

1. Mengkaji KI dan KD
2. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
3. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
4. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran ( termasuk
model)
5. Menentukan Jenis Penilaian
6. Menentukan Alokasi Waktu
7. Menentukan Sumber Belajar
MEKANISME PENGEMBANGAN SILABUS
Materi
Pokok/ Kegiatan
Pembelajara Pembelajaran
n

Analisis
Alokasi
SI/KI- Indikator
Waktu
KD

Penilaian
Sumber
Pembelajaran
1. MENGKAJI STANDAR ISI
Standar isi dianalisis pada kerangka dasar kurikulum, struktur kurikulum, beban belajar dan kalender pendidikan
yang akan menjadi dokumen I KTSP

Komponen Sub Komponen Kondisi Ideal Kondisi Riil Rencana Tindak


Lanjut
1. Kerangka Prinsip Pengembangan KTSP dikembangkan oleh sekolah Dalam pengembangan Dilakukan reviu dokumen
Dasar Kurikulum dan komite sekolah berpedoman KTSP belum KTSP sehingga memenuhi
Kurikulum pada standar isi dan standar memperhatikan prinsip- setiap prinsip
kompetensi lulusan serta panduan prinsip pengembangan pengembangan kurikulum
penyusunan KTSP yang disusun urikulum khususnya prinsip
dst oleh BSNP. terutama prinsip berpusat berpusat pada potensi,
pada potensi, perkembangan,
perkembangan, kebutuhan, dan
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
kepentingan peserta didik dan lingkungannya
dan lingkungannya
2. Struktur Penetapan Muatan lokal Muatan lokal merupakan kegiatan Satuan pendidikan Untuk memenuhi
Kurikulum pada kurikuler yang ditentukan oleh mengembangkan Mulok kebutuhan akan
struktur kurikulum satuan pendidikan untuk Bahasa pengembangan kurikulum
pengembangkan kompetensi Jawa baik siswa Kelas X. XI, yang sesuai dengan ciri
yang disesuaikan dengan ciri khas XII yang ditentukan oleh khas daerah setempat,
dan potensi daerah ,termasuk Dinas satuan pendidikan perlu
unggulan daerah , yang materinya Pendidikan Kabupaten, melakukan analisis untuk
tidak menjadi bagian dari mata tetapi SK dan KD menentukan mulok.
pelajaran lain. diserahkan ke masing-
dst masing satuan pendidikan
untuk menentukannya.
3. Beban Belajar Beban belajar untuk Jumlah jam pelajaran tata muka Beban belajar Kelas X Dilakukan IHT dengan
kegiatan perminggu 38 – 39 jp/ minggu dan adalah 44 jam pelajaran focus analisis/pemetaan
Tatap Muka perminggu pemanfaatan tambahan 4 jam (adanya SK/KD untuk
pelajaran/minggu penambahan jam sebanyak menentukan tambahan
6 jam untuk mapel MIPA jam pelajaran
masing-
masing 1 jam, Bahasa
Inggris 2 jam)
4. Kalender
Pendidikan
2. MENGKAJI TUJUAN PEMBELAJARAN
Contoh Analisis Tujuan Mata Pelajaran SKI
Ranah Kompetensi Substansi Materi Implementasi dalam
PBM
Tujuan C A P
(Hubungan dengan KD)

1. Membentuk sikap positif terhadap  Seluruh materi Terkolaborasi dalam


v
biologi dengan menyadari keteraturan esensial SKI seluruh KD
dan keindahan alam serta  Keteraturan &
mengagungkan kebesaran Tuhan keindahan alam
Yang Maha Esa  Kebesaran Allah
2. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur,
objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat
bekerjasama dengan orang lain
3. Mengembangkan pengalaman untuk
dapat mengajukan dan menguji
hipotesis melalui percobaan, serta
mengkomunikasikan hasil percobaan
secara lisan dan tertulis
2. MENGKAJI TUJUAN PEMBELAJARAN
Contoh Analisis Tujuan Mata Pelajaran Biologi
Ranah Kompetensi Substansi Materi Implementasi dalam
PBM
Tujuan C A P
(Hubungan dengan KD)

 Seluruh materi Terkolaborasi dalam


v
seluruh KD
3. MENGKAJI Kl-KD
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Tingkatan Indikator Pencapaian Tingkata Materi Ruang Alokasi
Ranah KD n Ranah Waktu
Pokok Lingkup
IPK
1 2 3

1. C1 C1 Ruang V ……..
Lingkup
C1 menit
Biologi
……..
C1
menit
C1 ……..
menit
……..
menit
ALUR PROSEDUR ANALISIS

= Kepala Sekolah
1 Menugaskan TPK dan guru Membuat rencana kegiatan = Wakasek
Standar Isi PMA melakukan analisis standar analisis Standar Isi
No.165 Tahun Isi = Guru
2014 2 Memberi arahan teknis
tentang Standar Isi
Melakukan pembagian tugas
untuk analisis Standar Isi

Melakukan analisis
Melakukan analisis Standar Isi Standar Isi untuk
untuk kerangka dasar, struktur analisis SK/KD
kurikulum, beban belajar dan
kalender pendidikan

Melakukan reviu dan revisi terhadap draf analisis Standar Isi

Tidak
Ya
Layak

Mengfinalkan hasil revisi Mengfinalkan


analisis Standar Isi hasil revisi
analisis SK/KD

Hasil
Menandatangani Menggandakan dan analisis
hasil analisis mendistribusikan hasil analisis Standar Isi
Standar Isi Standar Isi sesuai keperluan
INSTRUKSI KERJA ANALISIS SI

Penyiapan data untuk Standar Isi


melakukan Analisis SI

Menyusun draf
Analisis SI

Menganalisis Kondisi
Riil terdiri atas:
Kerangka dasar
Struktur Kurikulum
Beban Belajar
Kalender Pendidikan

Menentukan langkah
tindak lanjut analisis

Tidak
LAYAK

Ya

Hasil analisis Standar Isi Analisis SI untuk dokumen


I KTSP telah selesai
INSTRUKSI KERJA ANALISIS
LAMPIRAN SI
Penyiapan data untuk Lampiran Standar Isi
melakukan Analisis SI (SK/KD)

Menyusun draf
Analisis Lampiran SI

Melakukan analisis tujuan


tiap mata pelajaran

Melakukan analisis ruang


lingkup tiap mata pelajaran

Melakukan analisis SK-KD


untuk mendapatkan Indikator
pencapaian

Menentukan langkah
tindak lanjut analisis

Tidak
LAYAK
Ya
Pemetaan SK-KD Analisis Lampiran SI telah
selesai
4. MERUMUSKAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI

• Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi


dasar yang ditandai oleh perubahan prilaku yang dapat
diukur mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan
• Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik
peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi
daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional
yang terukur atau dapat diobservasi
• Kata kerja operasional (KKO) indikator dimulai dari
tingkatan berfikir mudah ke sukar, sederhana ke
kompleks, dekat ke jauh, dan dari kongkrit ke abstrak
(bukan sebaliknya)
• Kata kerja operasional pada KD benar-benar terwakili
dan teruji akurasinya pada deskripsi yang ada di kata
kerja operasional indikator
TAHAPAN RANAH KOGNITIF
TAHAPAN RANAH PSIKOMOTOR
TAHAPAN RANAH AFEKTIF
5. MENGIDENTIFIKASI MATERI POKOK

Mempertimbangkan:
a.Potensi peserta didik
b.Relevansi dengan karakteristik daerah
c.Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial,
spiritual peserta didik
d.Kebermanfaatan bagi peserta didik
e.Struktur keilmuan
f.Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran
g.Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan
lingkungan, dan
h.Alokasi waktu
6. MENGEMBANGKAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN

Memperhatikan hal-hal berikut:


a.Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan
kepada pendidik, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran
secara profesional
b.Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang
harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk
mencapai kompetensi dasar
c.Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan
hirarki konsep materi pembelajaran
d.Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal
mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan
pengalaman belajar peserta didik, yaitu kegiatan peserta didik
dan materi
6. PENENTUAN JENIS PENILAIAN

Hal-hal yang perlu diperhatikan:


a.Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi
b.Penilaian menggunakan acuan kriteria,
c.Sistem penilaian berkelanjutan,
d.Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut
e.Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar
yang ditempuh dalam proses pembelajaran
7. MENENTUKAN ALOKASI WAKTU

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar


didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata
pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan jumlah
kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan
tingkat kepentingan kompetensi dasar
Alokasi yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan
waktu rerata untuk menguasai kompetensi dasar yang
dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai