Nama Guru :
NIP/NIK :
1
BAB IV
KOMPETENSI INTI (KI) DAN KOMPETENSI DASAR (KD)
TINGKAT MADRASAH ALIYAH
2
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS X KELAS XI KELAS XII
dan minatnya untuk dengan bakat dan minatnya pada bidang kajian yang
memecahkan masalah untuk memecahkan spesifik sesuai dengan
masalah. bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar, dan 4. Mengolah, menalar,
menyaji dalam ranah menyaji dalam ranah menyaji, dan mencipta
konkret dan ranah abstrak konkret dan ranah abstrak dalam ranah konkret dan
terkait dengan terkait dengan ranah abstrak terkait
pengembangan dari yang pengembangan dari yang dengan pengembangan dari
dipelajarinya di sekolah dipelajarinya di sekolah yang dipelajarinya di
secara mandiri, dan mampu secara mandiri, bertindak sekolah secara mandiri
menggunakan metoda secara efektif dan kreatif, serta bertindak secara
sesuai kaidah keilmuan. serta mampu menggunakan efektif dan kreatif, mampu
metoda sesuai kaidah menggunakan metoda
keilmuan. sesuai kaidah keilmuan.
A. Tujuan dan Ruang Lingkup Kelompok Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab di
Madrasah Aliyah
a) Tujuan Kelompok Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab di Madrasah Aliyah
1. Al-Qur'an-Hadis
Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari Al-Qur'an-Hadis yang telah
dipelajari oleh peserta didik di MTs/SMP. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara
mempelajari, memperdalam serta memperkaya kajian al-Qur'an dan al-Hadis terutama
menyangkut dasar-dasar keilmuannya sebagai persiapan untuk melanjutkan ke
pendidikan yang lebih tinggi, serta memahami dan menerapkan tema-tema tentang
manusia dan tanggung jawabnya di muka bumi, demokrasi serta pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam perspektif al-Qur'an dan al-Hadis sebagai persiapan
untuk hidup bermasyarakat.
Secara substansial, mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis memiliki kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan mempraktikkan
ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam al-Qur'an-hadis sebagai sumber utama
ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan
sehari-hari.
Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis bertujuan untuk: a) Meningkatkan kecintaan peserta
didik terhadap al-Qur'an dan hadis, b) Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang
terdapat dalam al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi
kehidupan, c) Meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan al-Qur'an dan
hadis yang dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang al-Qur'an dan hadis.
3
2. Akidah-Akhlak
Mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam yang merupakan peningkatan dari akidah dan akhlak yang
telah dipelajari oleh peserta didik di Madrasah Tsanawiyah. Peningkatan tersebut
dilakukan dengan cara mempelajari dan memperdalam akidah-akhlak sebagai persiapan
untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan untuk hidup bermasyarakat
dan/atau memasuki lapangan kerja.
Pada aspek akidah ditekankan pada pemahaman dan pengamalan prinsip-prinsip akidah
Islam, metode peningkatan kualitas akidah, wawasan tentang aliran-aliran dalam akidah
Islam sebagai landasan dalam pengamalan iman yang inklusif dalam kehidupan sehari-
hari, pemahaman tentang , konsep Tauhid dalam Islam serta perbuatan syirik dan
implikasinya dalam kehidupan. Aspek akhlak, di samping berupa pembiasaan dalam
menjalankan akhlak terpuji dan menghindari akhlak tercela sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik, juga mulai diperkenalkan tasawuf dan metode peningkatan
kualitas akhlak.
Secara substansial mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah memiliki
kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempelajari dan
mempraktikkan akidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuji
dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Al-Akhlak al-karimah ini
sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan
individu, bermasyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak
negatif dari era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan
Negara Indonesia.
Mata pelajaran Akidah-Akhlak bertujuan untuk:1) Menumbuhkembangkan akidah
melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan,
pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga
menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada
Allah SWT;2) Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari
akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun
sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.
3. Fikih
Mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah adalah salah satu mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang merupakan peningkatan dari fikih yang telah dipelajari oleh peserta
didik di Madrasah Tsanawiyah/SMP. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara
mempelajari, memperdalam serta memperkaya kajian fikih baik yang menyangkut
aspek ibadah maupun muamalah, yang dilandasi oleh prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah
usul fikih serta menggali tujuan dan hikmahnya, sebagai persiapan untuk melanjutkan
ke pendidikan yang lebih tinggi dan untuk hidup bermasyarakat.
Secara substansial, mata pelajaran Fikih memiliki kontribusi dalam memberikan
motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan dan menerapkan hukum Islam
dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan keserasian, keselarasan, dan
4
keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri,
sesama manusia, makhluk lainnya ataupun lingkungannya.
Mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah bertujuan untuk:1) Mengetahui dan
memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah dan tatacara pelaksanaan hukum Islam baik
yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup
dalam kehidupan pribadi dan sosial.2) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan
hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam
menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT,
dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun
hubungan dengan lingkungannya.
5
4. Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah merupakan salah satu mata pelajaran
yang menelaah tentang asal-usul, perkembangan, peranan kebudayaan/ peradaban Islam
di masa lampau, mulai dari dakwah Nabi Muhammad pada periode Makkah dan periode
Madinah, kepemimpinan umat setelah Rasulullah SAW wafat, sampai perkembangan
Islam periode klasik (zaman keemasan) pada tahun 650 M–1250 M, abad
pertengahan/zaman kemunduran (1250 M–1800 M), dan masa modern/zaman
kebangkitan (1800-sekarang), serta perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia.
Secara substansial mata pelajaran Sejarah Kebudayan Islam memiliki kontribusi dalam
memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati
Sejarah Kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan
untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.
Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Aliyah bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut:1)Membangun kesadaran peserta didik
tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam
yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW dalam rangka mengembangkan kebudayaan
dan peradaban Islam.2) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu
dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa
depan, 3) Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar
dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. 4) Menumbuhkan apresiasi dan
penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban
umat Islam di masa lampau. 5) Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh
berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi,
iptek dan seni dan lain-lain untuk mengembangkan Kebudayaan dan peradaban Islam.
5. Bahasa Arab
Mata pelajaran bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk
mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta
menumbuhkan sikap positif terhasap bahasa Arab, baik reseptif maupun produktif.
Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan
memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa
sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis.
Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat
penting dalam membantu memahami sumber ajaran Isalam yaitu al-Qur'an dan al- hadis,
serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.
Untuk itu, bahasa Arab di Madrasah Aliyah dipersiapkan untuk pencapaian kompetensi
dasar berbahasa, yang mencakup empat keterampilan berbahasa yang diajarkan secara
integral, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Meskipun begitu, pada
tingkat pendidikan dasar (elementary) dititikberatkan pada kecakapan menyimak dan
berbicara sebagai landasan berbahasa.
Pada tingkat pendidikan menengah (intermediate), keempat kecakapan berbahasa
diajarkan secara seimbang. Pada tingkat pendidikan lanjut (advanced), dikonsentrasikan
6
pada kecakapan membaca dan menulis, sehingga peserta didik diharapkan mampu
mengakses berbagai referensi berbahasa Arab.
Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah memiliki tujuan sebagai berikut:1)
Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun
tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara
(kalam), membaca (qira'ah), dan menulis (kitabah).2) Menumbuhkan kesadaran tentang
pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama
belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.3) Mengembangkan
pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas
cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas
budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.
b) Ruang Lingkup Kelompok Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab di Madrasah Aliyah
1. Al-Qur’an Hadis
a. Masalah dasar-dasar ilmu al-Qur'an dan al-Hadis, meliputi:
1) Pengertian al-Qur'an menurut para ahli
2) Pengertian hadis, sunnah, khabar, atsar dan hadis qudsi
3) Bukti keotentikan al-Qur'an ditinjau dari segi keunikan redaksinya,
kemukjizatannya, dan sejarahnya
4) Isi pokok ajaran al-Qur'an dan pemahaman kandungan ayat-ayat yang terkait
dengan isi pokok ajaran al-Qur'an
5) Fungsi al-Qur'an dalam kehidupan
6) Fungsi hadis terhadap al-Qur'an
7) Pengenalan kitab-kitab yang berhubungan dengan cara-cara mencari surat dan
ayat dalam al-Qur'an
8) Pembagian hadis dari segi kuantitas dan kualitasnya.
b. Tema-tema yang ditinjau dari perspektif al-Qur'an dan al-hadis, yaitu:
1) Manusia dan tugasnya sebagai khalifah di bumi.
2) Demokrasi dan musyawarah mufakat.
3) Keikhlasan dalam beribadah
4) Nikmat Allah dan cara mensyukurinya
5) Perintah menjaga kelestarian lingkungan hidup
6) Pola hidup sederhana dan perintah menyantuni para dhuafa
7) Berkompetisi dalam kebaikan.
8) Amar ma‘ruf nahi munkar
9) Ujian dan cobaan manusia
10) Tanggung jawab manusia terhadap keluarga dan masyarakat
11) Berlaku adil dan jujur
12) Toleransi dan etika pergaulan
13) Etos kerja
14) Makanan yang halal dan baik
15) Ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Akidah-Akhlak
7
Ruang lingkup mata pelajaran Akidah-Akhlak di Madrasah Aliyah meliputi:
a. Aspek akidah terdiri atas: prinsip-prinsip akidah dan metode peningkatannya, al-
asma’ al-husna, konsep Tauhid dalam Islam, syirik dan implikasinya dalam
kehidupan, pengertian dan fungsi ilmu kalam serta hubungannya dengan ilmu-ilmu
lainnya, dan aliran-aliran dalam ilmu kalam (klasik dan modern),
b. Aspek akhlak terpuji meliputi: masalah akhlak yang meliputi pengertian akhlak,
induk-induk akhlak terpuji dan tercela, metode peningkatan kualitas akhlak;
macam-macam akhlak terpuji seperti husnuzh-zhan, taubat, akhlak dalam
berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu, adil, rida, amal salih,
persatuan dan kerukunan, akhlak terpuji dalam pergaulan remaja; serta pengenalan
tentang tasawuf.
c. Aspek akhlak tercela meliputi: riya, aniaya dan diskriminasi, perbuatan dosa besar
(seperti mabuk-mabukan, berjudi, zina, mencuri, mengkonsumsi narkoba), israaf,
tabdzir, dan fitnah.
d. Aspek adab meliputi: adab kepada orang tua dan guru, adab membesuk orang sakit,
Adab berpakaian, berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu, melakukan
takziyah, Adab bergaul dengan orang yang sebaya, yang lebih tua yang lebih muda
dan lawan jenis, Adab membaca Al Qur’an dan berdoa.
e. Aspek Kisah meliputi: Kisah kelicikan saudara-saudara Nabi Yusuf AS, Ulul Azmi,
Kisah Shahabat: Fatimatuzzahrah, Abdurrahman bin Auf, Abu Dzar al-Ghifari,
Uwes al-Qarni, al-Ghazali, Ibn Sina, Ibn Rusyd dan Iqbal
3. Fikih
Ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Aliyah meliputi : kajian tentang
prinsip-prinsip ibadah dan syari’at dalam Islam; hukum Islam dan perundang-undangan
tentang zakat dan haji, hikmah dan cara pengelolaannya; hikmah kurban dan akikah;
ketentuan hukum Islam tentang pengurusan jenazah; hukum Islam tentang kepemilikan;
konsep perekonomian dalam Islam dan hikmahnya; hukum Islam tentang pelepasan dan
perubahan harta beserta hikmahnya; hukum Islam tentang wakaalah dan sulhu beserta
hikmahnya; hukum Islam tentang daman dan kafaalah beserta hikmahnya; riba, bank
dan asuransi; ketentuan Islam tentang jinaayah, Huduud dan hikmahnya; ketentuan
Islam tentang peradilan dan hikmahnya; hukum Islam tentang keluarga, waris;
ketentuan Islam tentang siyaasah syar’iyah; sumber hukum Islam dan hukum taklifi;
dasar-dasar istinbaath dalam fikih Islam; kaidah-kaidah usul fikih dan penerapannya.
8
d. Perkembangan Islam pada abad pertengahan/zaman kemunduran (1250 M – 1800
M).
e. Perkembangan Islam pada masa modern /zaman kebangkitan (1800-sekarang).
f. Perkembangan Islam di Indonesia dan di dunia.
5. Bahasa Arab
Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah terdiri atas bahan yang berupa wacana
lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog tentang perkenalan, kehidupan keluarga,
hobi, pekerjaan, remaja, kesehatan, fasilitas umum, pariwisata, kisah-kisah Islam,
wawasan Islam, hari-hari besar Islamdan tokoh-tokoh Islam untuk melatih keempat
aspek kemampuan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
1. Akhlak
Sebagai mata pelajaran peminatan, mata pelajaran Akhlak di Madrasah Aliyah
PeminatanIlmu-ilmu Keagamaan bertujuan untuk:
a. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak
tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial.
b. Meningkatkan kemampuan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta
didik tentang tasawuf sehingga menjadi muslim yang penuh tanggung jawab dan
bijaksana dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Bahasa Arab
9
Mata pelajaran bahasa Arab pada Madrasah Aliyah Peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan
sebagai mata pelajaran wajibbertujuan untuk:
a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan
maupun tulis yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak
(istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).
b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu
bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-
sumber ajaran Islam.
c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya
serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan
memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya.
7. Ilmu Kalam
Mata pelajaran Ilmu Kalam di Madrasah Aliyah Peminatan Ilmu-Ilmu Keagamaan
sebagai mata pelajaran peminatan bertujuan untuk:
a. Meningkatkan kemampuan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta
didik tentang ilmu kalam sehingga menjadi muslim yang penuh tanggung jawab
dan bijaksana dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa, dan bernegara.
b. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim
yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
c. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia sebagai manifestasi dari
ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.
3. Bahasa Arab
Mata pelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah Peminatan Ilmu-Ilmu Kegamaan
Agama sebagai mata pelajaran wajib : terdiri atas bahan yang berupa wacana lisan
dan tulisan berbentuk paparan atau dialog tentang :
، التجارة، عمليات التعليم، القرآن الكريم، األخالق الكريمة، الحياة الدينية، العمل، المسلم، المسجد،المدرسة
، التنَزه،العلوم والمعارف
untuk melatih keempat aspek kemampuan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis.
12
Adapun bidang Tafsir al-Qur'an berupa telaah ayat-ayat pilihan yang meliputi:
a. Ayat-ayat al-Qur'an tentang taat kepada Allah SWT dan rasul-Nya
b. Ayat-ayat al-Qur'an tentang kebesaran dan kekuasaan Allah
c. Ayat-ayat al-Qur'an tentang syukur atas nikmat Allah
d. Ayat-ayat al-Qur'an tentang amar ma’ruf nahi munkar
e. Ayat-ayat al-Qur'an tentang makanan yang halal dan yang haram
f. Ayat-ayat al-Qur'an tentang pola hidup sederhana dan menyantuni duafa
g. Ayat-ayat al-Qur'an tentang pemanfaatan kekayaan alam
h. Ayat-ayat al-Qur'an tentang ujian dan cobaan
i. Ayat-ayat al-Qur'an tentang toleransi dan etika pergaulan
j. Ayat-ayat al-Qur'an tentang berlaku adil dan jujur
k. Ayat-ayat al-Qur'an tentang pembinaan pribadi dan keluarga, serta pembinaan
masyarakat secara umum
l. Ayat-ayat al-Qur'an tentang kewajiban berdakwah
m. Ayat-ayat al-Qur'an tentang tanggungjawab manusia terhadap keluarga dan
masyarakat
n. Ayat-ayat al-Qur'an tentang kepemimpinan
o. Ayat-ayat al-Qur'an tentang etos kerja pribadi muslim
p. Ayat-ayat al-Qur'an tentang menyelesaikan perselisihan, musyawarah, dan
ta’aruf
q. Ayat-ayat al-Qur'an tentang potensi akal, ilmu pengetahuan, dan teknologi
14
a. Aspek Kesejarahan,Aspek kesejarahan ini meliputi sub-sub aspek: sejarah
pertumbuhan dan perkembangan ilmu kalam seperti aspek politik, ekonomi,
geografis, munculnya aliran-aliran dalam ilmu kalam dan ketokohan para
pemimpinnya. Aliran-aliran kalam: Khawarij, Syi`ah, Jabariyah, Qadariyah,
Murji`ah, Salafiyah, Mu`tazilah, Ahlu Sunnah, Asy`ariyah, dan Maturidiyah.
b. Aspek Pemikiran, Aspek pemikiran dalam ilmu kalam: seperti batasan mukmin
dan kafir, fungsi wahyu dan akal, kekuasaan, perbuatan, keadilan, dan sifat-sifat
Tuhan, kehendak, kekuasan dan perbuatan manusia, serta pemikiran modern dalam
teologi Islam.
c. Aspek Akidah,Aspek akidah terdiri atas: prinsip-prinsip akidah dan metode
peningkatannya, al-asma'al-husna, macam-macam tauhid seperti tauhiid
uluuhiyah, tauhiid rubuubiyah, tauhiid ash-shifat wa al-af’al, tauhiid rahmaniyah,
tauhiid mulkiyah dan lain-lain, syirik dan implikasinya dalam kehidupan,
pengertian dan fungsi ilmu kalam serta hubungannya dengan ilmu-ilmu lainnya,
dan aliran-aliran dalam ilmu kalam (klasik dan modern).
B. AKIDAH AKHLAK
B.1. KELAS X SEMESTER GANJIL
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1. Meyakini kesempurnaan akidah Islam
ajaran agama yang dianutnya 1.2. Meyakini ajaran tauhiid dalam kehidupan sehari-
hari
1.3 Menghayati akhlak Islam dan metode peningkatan
kualitasnya
1.4. Menghayati nilai akhlak terpuji (hikmah, iffah,
syaja’ah dan ‘adalah)
3.5. Menunjukkan sikap penolakan terhadap akhlak
tercela (hubbun-dun-ya, hasad, kibr-ujub, riya`)
3.6. Menghayati makna syukur, qana’ah, rida dan
sabar
3.7. Menghayati adab kepada orang tua dan guru
3.8 Menghayati kisah keteladanan Nabi Yusuf as
2 Menghayati dan mengamalkan 2.1. Memiliki akidah yang kokoh dalam kehidupan
perilaku jujur, disiplin, sehari-hari
tanggungjawab, peduli (gotong 2.2. Terbiasa ber-tauhiid dalam kehidupan sehari-hari
royong, kerja sama, toleran, damai) 2.3. Terbiasa menerapkan metode-metode
santun, responsif dan pro-aktif dan peningkatan kualitas akhlak dalam kehidupan
menunjukkan sikap sebagai bagian 2.4. Membiasakan akhlak-akhlak terpuji (hikmah,
dari solusi atas berbagai iffah, syaja’ah dan ’adalah) dalam kehidupan
permasalahan dalam berinteraksi 2.5. Menghindarkan diri dari sifat-sifat buruk
secara efektif dengan lingkungan (hubbun-dun-ya, hasad, kibr-ujub, riya`)
sosial dan alam serta dalam 2.6. Terbiasa bersyukur, qana’ah, rida dan sabar dalam
menempatkan diri sebagai kehidupan
15
Kompetensi inti Kompetensi dasar
cerminan bangsa dalam pergaulan 2.7. Terbiasaberakhlak terpuji kepada orang tua dan
dunia. guru dalam kehidupan sehari-hari
2.8 Meneladani sifat-sifat utama nabi Yusuf as
3 Memahami, menerapkan, 3.1. Menganalsis akidah Islam dan metode
menganalisis pengetahuan faktual, peningkatan kualitasnya
konseptual, prosedural berdasarkan 3.2. Menganalisi konsep tauhiid dalam Islam
rasa ingintahunya tentang ilmu 3.3. menganalisis akhlak Islam dan metode
pengetahuan, tehnologi, seni, peningkatan kualitasnya
budaya, dan humaniora dengan 3.4. Menganalisis induk-induk akhlak terpuji (hikmah,
wawasan kemanusiaan, iffah, syaja’ah dan ‘adalah)
kebangsaan, kenegaraan, dan 3.5. Menganalisisinduk-induk akhlak tercela (hubbun-
peradaban terkait penyebab dun-ya, hasad, kibr-ujub, riya`)
fenomena dan kejadian, serta 3.6. Menganalisis makna syukur, qana’ah, rida dan
menerapkan pengetahuan sabar
prosedural pada bidang kajian yang 3.7. Memahami adab kepada orang tua dan guru
spesifik sesuai dengan bakat dan 3.8 Menganalisis kisah keteladanan Nabi Yusuf as
minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1.Mempraktikkan metode-metode peningkatan
dalam ranah konkret dan ranah kualitas iman/ akidah islamiyah
abstrak terkait dengan 4.2. menunjukkan contoh prilaku bertauhiid dalam
pengembangan dari yang Islam
dipelajarinya di sekolah secara 4.3. Mempraktikkan metode-metode peningkatan
mandiri, dan mampu menggunakan kualitas akhlak dalam Islam
metoda sesuai kaidah keilmuan 4.4.Mempraktikan contoh akhlak yang baik (hikmah,
iffah, syaja’ah dan ‘adalah)
4.5.menunjukkan contoh-contoh akhlak tercela
(hubbun-dun-ya, hasad, kibr-ujub, riya`)
4.6. Menunjukkan contoh perilaku bersyukur,
qana’ah, rida dan sabar
4.7.Mensimulasikam adab kepada orang tua dan guru
4.8. Menyajikan sinopsis kisah keteladanan Nabi
Yusuf as
16
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1.3 Menghayati perilaku husnuzh-zhan, ar Raja’ dan
taubat.
1.4.Menunjukkan sikap penolakan terhadap perilaku
licik, tamak, dzalim dan diskriminasi
1.5. Menghayati akhlak (adab) yang baik ketika
membesuk orang sakit
1.6 Menghayati keutamaan dan keteguhan Nabi-nabi
Ulul Azmi
2 Menghayati dan mengamalkan 2.1. Menghindari perbuatan syirik dalam kehidupan
perilaku jujur, disiplin, sehari-hari
tanggungjawab, peduli (gotong 2.2.Membiasakan diri untuk meneladani sifatal-
royong, kerja sama, toleran, damai) Kariim, al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-
santun, responsif dan pro-aktif dan Jaami’, al-‘Adl, an-Naf’i, al Basith, al-Hafidz dan
menunjukkan sikap sebagai bagian al-Akhiir;
dari solusi atas berbagai 2.3.Terbiasa berperilaku husnuzh-zhan, ar Raja’ dan
permasalahan dalam berinteraksi taubat.
secara efektif dengan lingkungan 2.4.Menghindari perilaku licik, tamak, dzalim dan
sosial dan alam serta dalam diskriminasi
menempatkan diri sebagai cerminan 2.5.Membiasakan akhlak (adab) yang baik ketika
bangsa dalam pergaulan dunia. membesuk orang sakit
2.6 Meneladani keutamaan dan keteguhan Nabi-nabi
Ulul Azmi
3 Memahami, menerapkan, 3.1. Menganalisis perbuatan syirik dan macam-
menganalisis pengetahuan faktual, macam dan cara menghindarinya
konseptual, prosedural berdasarkan 3.2. Menganalisismakna 10 Asmaul Husna: al-Kariim,
rasa ingintahunya tentang ilmu al-Mu’min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl,
pengetahuan, tehnologi, seni, an-Naf’i, al Basith, al-Hafidz dan al-Akhiir;
budaya, dan humaniora dengan 3.3. Memahami pengertian dan pentingnya memiliki
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, akhlak husnuzh-zhan, Raja’ dan taubat.
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.4.Memahami pengertian dan pentingnya
penyebab fenomena dan kejadian, menghindari licik, tamak, dzalim dan diskriminasi
serta menerapkan pengetahuan 3.5.Memamhami adab islami ketika membesuk orang
prosedural pada bidang kajian yang sakit
spesifik sesuai dengan bakat dan 3.6 Menganalisis kisah keteguhan Nabi-nabi Ulul
minatnya untuk memecahkan Azmi
masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1. Menyajikan contoh praktik-praktik perbuatan
dalam ranah konkret dan ranah syirik di masyarakat
abstrak terkait dengan 4.2. Menghafalkan lafal asmaul husna
pengembangan dari yang 4.3. Melafalkan do’a-do’a taubat dari Al Qur’an dan Al
dipelajarinya di sekolah secara Hadits
mandiri, dan mampu 4.4. Menceritakan bahaya dari akhlak tercela: licik,
tamak, dzalim dan diskriminasi
17
Kompetensi inti Kompetensi dasar
menggunakan metoda sesuai 4.5. Mempraktikan contoh akhlak (adab) yang baik
kaidah keilmuan ketika membesuk orang sakit
4.6. Mencerikatan Kisah keteguhan Nabi-nabi Ulul
Azmi
18
Kompetensi inti Kompetensi dasar
menerapkan pengetahuan 3.4 Memahami akhlak (adab) berpakaian, berhias,
prosedural pada bidang kajian yang perjalanan, bertamu dan menerima tamu
spesifik sesuai dengan bakat dan 3.5 Menganalsisi sifat-sifat utama Fatimatuzzahrah
minatnya untuk memecahkan binti Rasulullah saw dan Uwes al-Qarni
masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1. Menyajikan peta konsep pengertian, ruang lingkup,
dalam ranah konkret dan ranah fungsi ilmu kalam serta hubungannya dengan ilmu
abstrak terkait dengan lainnya
pengembangan dari yang 4.2. Menyajikan peta konsep pokok-pokok aliran-aliran
dipelajarinya di sekolah secara ilmu kalam (Khawarij, Murji`ah, Syi`ah, Jabariyah,
mandiri, bertindak secara efektif Qadariyah, Asy’ariyah, al-Maturidiyah dan
dan kreatif, sertamampu Mu`tazilah)
menggunakan metoda sesuai kaidah 4.3. Menyajikan contoh perbuatan dosa besar di
keilmuan masyarakat dan akibatnya
4.4. Mensimulasikan akhlak (adab) berpakaian,
berhias, perjalanan, bertamu dan menerima tamu
dalam kehidupan sehari-hari
4.5. Menceritakan sifat-sifat utama Fatimatuzzahrah
binti Rasulullah saw dan Uwes al-Qarni
19
B.4. KELAS XI SEMESTER GENAP
Kompetensi inti Kompetensi dasar
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menghayati ajaran tasawuf untuk memperkokoh
ajaran agama yang dianutnya keimanan
1.2 Menghayati nilai-nillai tasawuf dalam kehidupan
modern
1.3 Menghayati nilai-nilai positif dalam pergaulan
remaja
1.4 Menyadari kewajiban menghindari akhlak tercela:
israaf, tabdziir dan bakhil
1.5 Menghayati nilai-nilai dari peristiwa kematian
melalui takziyah
1.6 Menghayati keutamaan sifat Shahabat:
Abdurrahman bin Auf dan Abu Dzar al-Ghifari
2. Mengembangkan perilaku (jujur, 2.1 Membiasakan penerapan nilai-nilai tasawuf dalam
disiplin, tanggungjawab, peduli, kehidupan sehari-hari
santun, ramah lingkungan, gotong 2.2 Membiasakan penerapan nilai-nilai tasawuf dalam
royong, kerjasama, cinta damai, kehidupan modern
responsif dan pro aktif) dan 2.3 Menghindari perilaku pergaulan remaja yang tidak
menunjukan sikap sebagai bagian sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena
dari solusi atas berbagai kehidupan
permasalahan bangsa dalam 2.4 Menghindari perbuatan israaf, tabdziir dan bakhil
berinteraksi secara efektif dengan dalam kehidupan sehari-hari
lingkungan sosial dan alam serta 2.5 Membiasakan diri untuk melakukan takziyah
dalam menempatkan diri sebagai 2.6 Meneladani keutamaan sifat Shahabat:
cerminan bangsa dalam pergaulan Abdurrahman bin Auf dan Abu Dzar al-Ghifari
dunia
3. Memahami dan menerapkan 3.1 Menganalisis pengertian, kedudukan dan sejarah
pengetahuan faktual, konseptual, tasawuf dalam Islam
prosedural dan metakognitif 3.2 Menganalisis fungsi dan peranan tasawuf dalam
berdasarkan rasa ingin tahunya kehidupan modern
tentang ilmu pengetahuan, 3.3 Memahami pentingnya akhlak terpuji dalam
teknologi, seni, budaya, dan pergaulan remaja
humaniora dengan 3.4 Memahami pengertian dan bentuk israaf, tabdziir
wawasan kemanusiaan, dan bakhil
kebangsaan, kenegaraan, dan 3.5 Memahami akhlak (adab) yang baik ketika
peradaban terkait fenomena dan melakukan takziyah
kejadian, serta menerapkan 3.6 Menganalisis kisah keteladanan Shahabat:
pengetahuan prosedural pada Abdurrahman bin Auf dan Abu Dzar al-Ghifari
bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
20
Kompetensi inti Kompetensi dasar
4. Mengolah, menalar, dan menyaji 4.1. Menyajikan pengertian, kedudukan dan sejarah
dalam ranah konkret dan ranah tasawuf dalam Islam
abstrak terkait dengan pengem- 4.2. Memaparkan fungsi dan peranan tasawuf dalam
bangan dari yang dipelajarinya di keagamaan dan kehidupan modern
sekolah secara mandiri, bertindak 4.3. Menunjukkan contoh akhlak terpuji dalam
secara efektif dan kreatif, serta pergaulan remaja
mampu menggunakan metoda 4.4. Menunjukkan contoh prilakuisraaf, tabdziir dan
sesuai kaidah keilmuan bakhil
4.5. Mempraktikkan tatacara takziyah
4.6. Menceritakan kisah keteladanan Shahabat:
Abdurrahman bin Auf dan Abu Dzar al-Ghifari
21
Kompetensi inti Kompetensi dasar
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami makna 7 Asmaul Husna: al Ghaffar, al-
menganalisis dan mengevaluasi Razzaq, al-Malik, al-Hasib, al-Hadi, al-Khaliq dan
pengetahuan faktual, konseptual, al-Hakim;
procedural , dan metakognitif 3.2 Memahami pengertian dan pentingnya amal salih,
berdasarkan rasa ingin tahunya toleransi, musawah dan ukhuwwah
tentang ilmu pengetahuan, 3.3 Memahami pengertian nifaq dan keras hati
teknologi, seni, budaya, dan (pemarah)
humaniora dengan wawasan 3.4 Memahami adab bergaul dengan orang yang sebaya,
kemanusiaan, kebangsaan, yang lebih tua yang lebih muda dan lawan jenis
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.5 Menganalisis Kisah keteladanan al-Ghazali dan Ibn
penyebab fenomena dan kejadian, Sina
serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1. Melafalkan dan menghafal asmaul husna dengan
mencipta dalam ranah konkret dan baik
ranah abstrak terkait dengan 4.2. Menyajikan fakta dan data pentingnya amal salih,
pengembangan dari yang toleransi, musawah dan ukhuwwah
dipelajarinya di sekolah secara 4.3. Memaparkan dampak negatif dari perilaku nifaq
mandiri, serta bertindak secara dan keras hati (pemarah)
efektif dan kreatif, dan mampu 4.4. Mensimulasikan adab bergaul dengan orang yang
menggunakan metoda sesuai sebaya, yang lebih tua, yang lebih muda dan lawan
kaidah keilmuan jenis
4.5. Menceritakan Kisah keteladanan al-Ghazali dan
Ibn Sina
22
Kompetensi inti Kompetensi dasar
santun, responsif dan pro-aktif dan 2.2 Menghindari hal-hal yang mengarah pada perilaku
menunjukkan sikap sebagai bagian fitnah, namimah dan ghibah
dari solusi atas berbagai 2.3 Terbiasa membaca al Qur’an dan berdo’a dengan
permasalahan dalam berinteraksi adab yang baik.
secara efektif, sosial dan alam serta 2.4 Meneladani keutamaan sifat Ibn Rusyd dan Iqbal
dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya perilaku
menganalisis dan mengevaluasi semangat berkompetisi (fastabiqul khairat),
pengetahuan faktual, konseptual, optimis, dinamis, inovatif dan kreatif
procedural , dan metakognitif 3.2 Menganalisis pengertian dan bahaya perilaku
berdasarkan rasa ingin tahunya tercela: fitnah namimah dan ghibah
tentang ilmu pengetahuan, 3.3 Memahami keutamaan adab membaca Al Qur’an
teknologi, seni, budaya, dan dan adab berdoa dengan baik
humaniora dengan wawasan 3.4 Menganalisis keutamaan sifat Ibn Rusyd dan Iqbal
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan 4.1 Menyajikan contoh perilaku berkompetisi
mencipta dalam ranah konkret dan (fastabiqul khairat), optimis, dinamis, inovatif dan
ranah abstrak terkait dengan kreatif
pengembangan dari yang 4.2 Mempresentasikan pengertian dan bahaya perilaku
dipelajarinya di sekolah secara tercela: fitnah namimah dan ghibah
mandiri, serta bertindak secara 4.3 Mempraktikkan akhlak (adab) membaca Al Qur’an
efektif dan kreatif, dan mampu dan berdo’a secara baik dan benar
menggunakan metoda sesuai 4.4 Meceritakan keutamaan sifat Ibn Rusyd dan Iqbal
kaidah keilmuan
23