Anda di halaman 1dari 9

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM

MERANCANG PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM YANG


MENGAKOMODASI KEBERAGAMAN SISWA

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Melengkapi Syarat Guna


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Dosen Pembimbing: Dr. Taufiqur Rohman, M. Sy

Oleh:

TAUFIQ ABDULLAH

NIM. 2122091

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN

2023
A. Latar Belakang Masalah

Sebagai seorang guru agama Islam, keahlian yang baik dalam


perencanaan pembelajaran sangat penting. Guru yang berkompeten
mampu mengenali dan memahami keberagaman peserta didik, termasuk
perbedaan pemahaman agama, budaya, latar belakang sosial dan
kemampuan belajar. Mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang
ajaran agama Islam dan mampu membuat materi dapat diakses dan
dipahami oleh semua siswa.

Dalam merancang pendidikan agama Islam yang memperhatikan


keberagaman peserta didik, pendidik harus mengembangkan konsep yang
luwes dan terpadu. Siswa harus dapat menyesuaikan metode pengajaran,
bahan ajar dan penilaian dengan kebutuhan siswa yang berbeda. Guru
yang berkualitas juga mengembangkan strategi pembelajaran yang
melibatkan siswa, membutuhkan partisipasi aktif, dan mempromosikan
pemahaman yang mendalam tentang agama Islam.
Selain itu, guru yang mumpuni dalam memimpin pendidikan
agama Islam dengan menghargai keberagaman siswa menekankan nilai-
nilai toleransi, menghargai perbedaan dan menghargai dialog di dalam
kelas. Mereka menciptakan lingkungan belajar yang inklusif di mana
siswa merasa aman dan dihargai ketika mereka mengungkapkan pendapat
dan pertanyaan mereka.
Sebagai seorang guru agama Islam, keahlian yang baik dalam
perencanaan pembelajaran sangat penting. Guru yang berkompeten
mampu mengenali dan memahami keberagaman peserta didik, termasuk
perbedaan pemahaman agama, budaya, latar belakang sosial dan
kemampuan belajar. Mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang
ajaran agama Islam dan mampu membuat materi dapat diakses dan
dipahami oleh semua siswa.
Dalam merancang pendidikan agama Islam yang memperhatikan
keberagaman peserta didik, pendidik harus mengembangkan konsep yang
luwes dan terpadu. Siswa harus dapat menyesuaikan metode pengajaran,
bahan ajar dan penilaian dengan kebutuhan siswa yang berbeda. Guru
yang berkualitas juga mengembangkan strategi pembelajaran yang
melibatkan siswa, membutuhkan partisipasi aktif, dan mempromosikan
pemahaman yang mendalam tentang agama Islam.

Selain itu, guru yang mumpuni dalam memimpin pendidikan


agama Islam dengan menghargai keberagaman siswa menekankan nilai-
nilai toleransi, menghargai perbedaan dan menghargai dialog di dalam
kelas. Mereka menciptakan lingkungan belajar yang inklusif di mana
siswa merasa aman dan dihargai ketika mereka mengungkapkan pendapat
dan pertanyaan mereka.
B. Rumusan Masalah
1. Sejauh mana tingkat kompetensi guru dalam merancang pembelajaran
agama Islam yang dapat mengakomodasi keberagaman siswa?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kompetensi guru
dalam merancang pembelajaran agama Islam yang mengakomodasi
keberagaman siswa?
3. Bagaimana strategi dan metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kompetensi guru dalam merancang pembelajaran agama Islam yang
mengakomodasi keberagaman siswa?

C. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian memiliki tujuan tertentu dan spesifik. Di dalam
penelitian ini tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut:
1. Mengetahui pencapaian tingkatan kompetensi guru dalam meancang
pembelajaran agama islam yang dapat mengakomodasi keberagaman
siswa.
2. Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kopetensi guru
dalam merancang pembelajaan agama islam yang mengakomodasi
keberagaman siswa.
3. Memahami strategi dan metode yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kompetensi guru dalam merancang pemelajaran agama
islam yang mengakomodasi keberagaman siswa.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretik
Hasil peneliitian ini data dijadikan sebuah wacana untuk
memperkaya literasi, penetahuan dan wawasan bagi semua pihak terlebih
untuk tenaga pendidik. Serta dapat memberikan pengembangan keilmuan
yang dapat bermanfaat bagi para tenaga pendidik. Serta memberikan
gambaran pengajaran Pendidikan agama islam kepada para pelajar.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian diharapkan dapan memberikan kontribusi dalam
dunia Pendidikan terutama pada pembelajaran agama islam. Agar para siswa
dapat menerima keilmuan yang di sampaikan para guru di sekolah, dan
menciptakan generasi-generasi penerus yang ber akhlak dengan akhlak yang
sesuai dengan ajaran agama islam.
.
E. Tinjauan Pustaka
Salah satu sub bab penting dalam sebuah penelitian adalah tinjauan
pustaka. Penggunaan tinjauan pustaka ini dimaksudkan agar penelitian
tidak rancu serta memperkuat penelitian dengan memberikan landasan
teoritis yang kuat. Selain itu, hal ini juga dimaksudkan untuk mengaitkan
penelitian-penelitian dengan tema serupa yang pernah dilakukan
1. Analisis Teori
Dalam bahasa Arab, pendidikan agama Islam adalah Tarbiah
dengan kata kerja Raba artinya Pelajaran Islam dalam Bahasa Arab
Tarbiah Islamiah. Tidak ada pengertian tentang pendidikan seperti
sekarang ini itu adalah waktu Nabi, tetapi upaya dan tindakan Nabi untuk
menyampaikan panggilan Agama melalui dakwah, pengajaran,
keteladanan, melatih keterampilan berbuat, memberi Di antara motivasi
yang mendukung implementasi gagasan kepribadian Islami adalah
pentingnya Pendidikan dalam pengertian sekarang (Daadjat, 2008)1.
Perjalanan hidup manusia karena manusia ada makhluk yang
lemah tidak tahu apa-apa tentang lingkungannya. Pendidikan adalah
sebuah proses sangat penting bagi orang-orang dalam pencarian mereka
untuk mengembangkan potensi dan keterampilan berpikir menciptakan
karya, rasa dan tujuan. Kebijakan pendidikan Islam diperlukan untuk
mendapatkan atau mempertahankan makna Pencapaian tujuan Islam.
Fondasi atau asas adalah landasan untuk berdiri mengembangkan strategi
pelatihan. Jika kita mengaitkan instasi yan berasaskan agama Islam, maka
harus memenuhi beberapa syarat Pertama, tidak mengandung kontradiksi
dengan akidah Islam, kedua, dapat diterima dengan akal sehat yang sesuai
dengan fitrah manusia dan, ketiga, mengandung berbagai asas dan hukum
yang berlaku hubungan antara manusia dan Tuhan dan segala sesuatu yang
ada di dunia ini, dan yang keempat mempersiapkan manusia baik untuk
kehidupan di dunia maupun untuk kehidupan setelah kematian (Muhaimin,
2011).2
Pembelajaran agama merupakan suatu pelajaran yang sangat
penting menimbang Indonesia merupkan negara yang mewajibkan
masyarakatnya untuk menganut agama yang resmi di negara ini.
Pendidikan agama Islam di sekolah berperan penting dalam membentuk
karakter religius dan pemahaman siswa. Dalam lingkungan pendidikan
yang terus berkembang, guru harus mampu merespon keragaman latar
belakang peserta didik agar pembelajaran Islam menjadi efektif dan
relevan. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi seorang guru dalam

1
Daradjat, Z. (2008). Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, Jakarta.
2
Muhaimin. (2011). Filsafat Pendidikan Islam, Mitra Pustaka, Yogyakarta.
merencanakan pembelajaran dengan mempertimbangkan keragaman siswa
merupakan masalah penting yang perlu mendapat perhatian. Tujuan dari
penelitian ini adalah menyajikan kajian pustaka tentang peningkatan
kompetensi guru dalam desain pendidikan agama Islam yang
memperhatikan keberagaman peserta didik.
Pentingnya kualifikasi guru dalam membentuk agama Islam.
Pembelajaran mengacu pada pemahaman dan keterampilan guru dalam
merancang dan mengembangkan pembelajaran yang efektif dan bermakna
dalam konteks agama Islam. Keahlian guru dalam merancang pendidikan
agama Islam meliputi pemahaman tentang kurikulum, standar
pembelajaran, metode dan strategi pembelajaran yang tepat, serta
kemampuan menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan keragaman siswa.3
Guru yang mumpuni dalam merancang pembelajaran Islam memiliki
pemahaman yang mendalam terhadap mata pelajaran dan mampu
mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang jelas sesuai dengan kurikulum
yang berlaku. Ia juga mengetahui bagaimana memilih dan menggunakan
metode, media, dan sumber belajar yang tepat agar pesan-pesan agama
tersampaikan secara efektif kepada siswa.
Kompetensi guru dalam merancang pendidikan agama Islam juga
meliputi kemampuan memperhatikan keberagaman peserta didik. Ini
termasuk pemahaman tentang latar belakang sosial, budaya dan beragam,
nilai dan kebutuhan siswa. Guru yang berkualitas mampu
mempertimbangkan perbedaan siswa saat merencanakan strategi
pembelajaran inklusif, menghargai perbedaan, dan menciptakan
lingkungan belajar yang aman dan mendukung bagi semua siswa.

3
Susanto, A., & Karyanto, P. (2018). Kompetensi guru: Konsep dan aplikasi dalam pembelajaran.
Rajawali Pers.
A. Definsi Dan Konsep Kompetensi Guru
Kualifikasi seorang guru menggambarkan sifat,
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang harus dimiliki
seorang guru agar dapat berhasil menunaikan tugasnya sebagai
seorang pendidik. Secara umum kualifikasi seorang guru terdiri
dari tiga komponen utama yaitu kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Kompetensi
pedagogik merujuk pada kemampuan guru dalam merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran. Ini
termasuk memahami teori belajar dan mengajar, mengembangkan
materi pembelajaran yang relevan dan menguasai metode dan
strategi pengajaran yang efektif.

F. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan
1. n.
G. Sistematika Penulisan
an.
H. Daftar Pustaka
Harun, Salman. 2017. Kaidah-Kaidah Tafsir. Jakarta, QAF.

.
Foto

BIOGRAFI PENULIS
A. Identitas
Nama :
NIM :
Program Studi :
Fakultas :
TTL :
No Hp/WA :
Email :
Facebook :

B. Riwayat Pendidikan Formal


No Nama Almamater Tahun

C. Riwayat Pendidikan Non Formal


No Nama Almamater Tahun

D. Pengalaman Mengajar
No Jabatan dan Nama Instansi Tahun

E. Pengalaman Organisasi
No Organisasi Tahun

Kesan selama mengikuti perkuliahan:

Kritik dan saran:

Anda mungkin juga menyukai