Anda di halaman 1dari 158

BEDAH KI-KD DALAM KMA 183

(MADRASAH TSANAWIYAH)

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
2020
PENYEMPURNAAN PADA KMA 183

 Penataan KD pada level kognitif dan Bahasa taksonomi


- Level kognitif pada KD meliputi (C2 , C4)
- Menggunakan Bahasa yang lebih tampak sebagai bahasa KD
 Penataan tema pembahasan
 Materi gramatikal meliputi bentuk, makna, dan fungsi
 Materi gramatikal disebutkan secara spesifik dalam setiap KD
 Menggunakan ungkapan-ungkapan komunikatif atau tindak tutur
 Menggunakan pendekatan pedagogi genre

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
KARAKTERISTIK KURIKULUM BAHASA ARAB

 Kurikulum Bahasa Arab dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa


(al-Maharah al-Lughawiyah) bagi peserta didik untuk berbagai situasi baik di
lingkungan madrasah maupun lingkungan masyarakat
 Bahasa Arab tidak saja diajarkan untuk bahasa itu sendiri akan tetapi juga sebagai
media pengembangan berfikir dan kepribadian
 Bahasa Arab disajikan tidak berfokus pada tata bahasa (qawaid/nahwu-sharaf) secara
teoritik akan tetapi penyanjian tata bahasa yang fungsional atau aplikatif
 Implemantasi kurikulum Bahasa Arab tidak hanya mengandalkan interaksi guru-siswa
di kelas, akan tetapi juga di luar kelas atau di lingkungan madrasah (bi'ah lughawiyah)

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
TUJUAN PENGEMBANGAN KURIKULUM BAHASA ARAB

Pengembangan kurikulum Bahasa Arab bertujuan mempersiapkan peserta


didik yang memiliki kemampuan menggunakan Bahasa Arab sebagai alat
komunikasi global dan alat untuk mendalami agama dari sumber otentik
yang pada umumnya menggunakan Bahasa Arab dan melalui proses rantai
keilmuan (isnad) yang terus bersambung hingga sumber asalnya yaitu al-
Qur'an dan Hadits.

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
TUJUAN DAN RUANG LINGKUP MATA PELAJARAN BAHASA ARAB MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)
TUJUAN RUANG LINGKUP
1. Mengembangkan kemampuan Terdiri dari tema-tema yang berupa wacana lisan dan tulisan berbentuk paparan atau dialog sederhana
berkomunikasi dalam bahasa Arab, tentang identitas diri, kehidupan madrasah, kehidupan keluarga, rumah, hobi, profesi, kegiatan keagamaan,
baik lisan maupun tulis, yang dan lingkungan.
mencakup empat kecakapan Fungsi Komunikatif :
berbahasa, yakni menyimak (istima'), - Mengenalkan diri. Mengenalkan orang lain, asal negara/daerah
berbicara (kalam), membaca - Menunjuk fasilitas umum
(qira'ah), dan menulis (kitabah).
- Menunjuk peralatan sekolah
2. Menumbuhkan kesadaran tentang
pentingnya bahasa Arab sebagai salah
- Lokasi tempat tinggal dan nomer rumah
satu bahasa acing untuk menjadi alat - Aktifitas sehari- hari di rumah
utama belajar, khususnya dalam - Aktifitas dan waktu
mengkaji sumbersumber ajaran Islam - Berterimakasih dan minta maaf
dan sebagai alat komunikasi _ Membuat pilihan dan argumentasinya
internasional. - Tujuan sebuah aktifitas
3. Mengembangkan pemahaman - Deskripsi keutamaan profesi
tentang saling keterkaitan antara - Mendoakan orang sakit
bahasa dan budaya serta memperluas - Deskripsi kejadian masa lampau
cakrawala budaya. Dengan demikian, - Mendeskripsikan sebuah peristiwa
peserta didik diharapkan memiliki - Melarang melakukan sesuatu
kemampuan bahasa yang mencakup - Memberi instruksi
gramatika, wacana, strategi,
- Deskripsi pencipta alam semesta
sosiologis, dan budaya.
- Membuat perbandingan

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi,


standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
SKL pengelolaan, dan standar pembiayaan

Terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan


peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah
menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang
Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Standar Kompetensi Lulusan Madrasah Tsanawiyah (MTs) dalam KMA 183
SIKAP PENGETAHUAN KETRAMPILAN
Memiliki perilaku yang Memiliki pengetahuan faktual, Memiliki keterampilan berpikir dan
Mencerminkan sikap: beriman dan konseptual, prosedural, dan bertindak: kreatif, produktif, kritis,
bertakwa kepada Tuhan YME, metakognitif pada tingkat teknis mandiri, kolaboratif, dan komunikatif
berkarakter, jujur, dan peduli, dan spesifik sederhana berkenaan melalui pendekatan ilmiah sesuai
bertanggungjawab, pembelajar sejati dengan: ilmu pengetahuan, teknologi, dengan yang dipelajari di satuan
sepanjang hayat, serta sehat jasmani seni, dan budaya.Mampu mengaitkan pendidikan dan sumber lain secara
dan rohani, sesuai dengan pengetahuan di atas dalam konteks mandiri.
perkembangan anak di lingkungan diri sendiri, keluarga, madrasah, .
keluarga, madrasah, masyarakat dan masyarakat dan lingkungan alam
lingkungan alam sekitar, bangsa, sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
negara, dan kawasan regional. regional
. .

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam Tingkat kemampuan untuk mencapai
bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta Standar Kompetensi Lulusan yang harus
didik yang dinyatakan telah menyelesaikan dimiliki peserta didik pada setiap tingkat
pendidikan pada satuan pendidikan tertentu. kelas atau program yang menjadi
landasan pengembangan kompetensi
dasar

KI
Fungsi
Sinkronisasi vertikal berbagai
KI-1 untuk KI sikap spiritual
kompetensi dasar pada mata pelajaran
KI-2 untuk KI sikap sosial
yang sama pada kelas yang berbeda.
KI-3 untuk KI pengetahuan
Sinkronisasi horisontal berbagai kompetensi
KI-4 untuk KI keterampilan
dasar antar mata pelajaran pada kelas yang
sama dapat dijaga.

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
CONTOH SKL-KI DALAM KMA 183

ASPEK SKL KI
Memiliki perilaku yang mencerminkan 1. Menghargai dan menghayati ajaran
sikap: beriman dan bertakwa kepada agama yang dianutnya
Tuhan YME, berkarakter, jujur, dan 2. Menghargai dan menghayati perilaku
peduli, bertanggungjawab, jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
pembelajar sejati sepanjang hayat, (toleransi, gotong royong), santun,
SIKAP

serta sehat jasmani dan rohani, sesuai percaya diri, dalam berinteraksi secara
dengan perkembangan anak di efektif dengan lingkungan sosial dan
lingkungan keluarga, madrasah, alam dalam jangkauan pergaulan dan
masyarakat dan lingkungan alam keberadaannya
sekitar, bangsa, negara, dan kawasan
regional.

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Lanjutannya

ASPEK SKL KI
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan
PENGETAHUAN

prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis (faktual, konseptual, dan prosedural)
dan spesifik sederhana berkenaan dengan: ilmu berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
budaya.Mampu mengaitkan pengetahuan di atas fenomena dan kejadian tampak mata
dalam konteks diri sendiri, keluarga, madrasah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, dan kawasan regional
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah
KETRAMPILAN

kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai memodifikasi, dan membuat) dan ranah
dengan yang dipelajari di satuan pendidikan dan abstrak (menulis, membaca, menghitung,
sumber lain secara mandiri. menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di madrasah dan sumber lain
yang sama dalam sudut pandang/ teori

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
KD  Kemampuan spesifik yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang terkait
muatan atau mata pelajaran

 KD dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti

 Rumusan KD dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik


peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran.

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
DIMENSI K-3
PENGETAHUAN

DIMENSI PROSES
DIMENSI PENGETAHUAN
KOGNITIF

MENGKREASI FAKTUAL

MENGEVALUASI KONSEPTUAL

MENGANALISIS PROSEDURAL

MENERAPKAN METAKOGNITIF

MEMAHAMI

MENGINGAT

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
DIMENSI K-4
KETRAMPILAN

KETRAMPILAN ABSTRAK KETRAMPILAN KONKRET

MENGAMATII IMITASI

MENANYA MANIPULASI

MENCOBA PRESISI

MENALAR ARTIKULASI

MENYAJI NATURALISASI

MENCIPTA

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
CONTOH KI-KD DALAM KMA 183 KELAS VIII SEMESTER GANJIL

KI KD
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menerima bahwa kemampuan berbahasa merupakan anugerah
Allah Swt.
1.2 Mengamalkan kemampuan berbahasa untuk hal-hal yang baik sebagai
wujud syukur atas anugerah Allah Swt
1.3 Meyakini bahwa Bahasa Arab merupakan Bahasa pengantar
memahamiajaran Islam.
1.4 Menghayati bahasa Arab sebagai anugerah Allah untuk mengkaji
khazanah keislaman.
1.5 dst
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, 2.1 Menjalankan perilaku peduli (toleransi, gotong royong) dalam
peduli (toleran, gotong royong), santun, percaya diri dst........
berkomunikasi dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial pergaulan dan keberadaannya.
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 2.2 Menjalankan perilaku jujur dalam berkomunikasi dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya..
2.3 Menjalankan perilaku santun dalam berkomunikasi dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
2.4 Menjalankan perilaku disiplin dalam berkomunikasi dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
2.5 dst........

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
CONTOH KI-KD DALAM KMA 183 KELAS VIII SEMESTER GANJIL
KI KD
3. Memahami dan menerapkan 3.1 Memahami fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan (bunyi, kata, dan makna) dari teks sederhana yang berkaitan
prosedural) berdasarkan rasa ingin dengan tema: ‫ الساعة‬yang melibatkan tindak tutur memberi
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan meminta informasi terkait waktu dengan memperhatikan
teknologi, seni, budaya terkait fenomena susunan gramatikal ‫العدد الترتيبي‬
dan kejadian tampak mata 3.2 dst.......

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam 4.1 Mendemonstrasikan yang melibatkan tindak tutur memberi
ranah konkret (menggunakan, mengurai, dan meminta informasi terkait dengan waktu dengan
merangkai, memodifikasi, dan membuat) memperhatikan susunan gramatikal ‫ العدد الترتيبي‬baik secara
dan ranah abstrak (menulis, membaca, lisan maupun tulisan.
menghitung, menggambar, dan 4.2 Menyajikan hasil analisis gagasan dari teks naratif sederhana
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari yang berkaitan dengan tema ‫ الساعة‬dengan memperhatikan
di madrasah dan sumber lain yang sama bentuk, makna dan fungsi dari susunan gramatikal
dalam sudut pandang/ teori ‫العدد الترتيبي‬

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
PERBANDINGAN KD DALAM KMA 165 DAN KMA 183

KD DALAM KMA 165 (KELAS VIII) KD DALAM KMA 183 (KELAS VIII)
3.1 Mengidentifikasi bunyi kata, frase, dan kalimat 3.1 Memahami fungsi sosial, struktur teks dan unsur
bahasa Arab yang berkaitan dengan: kebahasaan (bunyi, kata, dan makna) dari teks
‫الساعة؛ يومياتنا في المدرسة؛ يومياتنا في البيت‬ sederhana yang berkaitan dengan tema: ‫الساعة‬
baik secara lisan maupun tertulis yang melibatkan tindak tutur memberi dan
3.2 Memahami lafal bunyi huruf, kata, frase, dan meminta informasi terkait waktu dengan
kalimat bahasa Arab yang berkaitan dengan: memperhatikan susunan gramatikal ‫العدد الترتيبي‬
‫ الساعة؛ يومياتنا في المدرسة؛ يومياتنا في البيت‬3.2 Menganalisis gagasan dari teks naratif sederhana
3.3 Menemukan makna atau gagasan dari kata, frase, yang berkaitan dengan tema: ‫ الساعة‬dengan
dan kalimat bahasa Arab yang berkaitan dengan: memperhatikan bentuk, makna dan fungsi dari
‫الساعة؛ يومياتنا في المدرسة؛ يومياتنا في البيت‬ susunan gramatikal ‫العدد الترتيبي‬

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Lanjutannya......
KD DALAM KMA 165 (KELAS VIII) KD DALAM KMA 183 (KELAS VIII)
4.1 Mendemonstrasikan ungkapan sederhana tentang topik 4.1 Mendemonstrasikan yang melibatkan
‫الساعة؛ يومياتنا في المدرسة؛ يومياتنا في البيت‬ tindak tutur memberi dan meminta
dengan memperhatikan struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan informasi terkait dengan waktu dengan
sesuai konteks
4.2 Menunjukkan contoh ungkapan sederhana untuk menyatakan, memperhatikan susunan gramatikal ‫العدد‬
menanyakan dan merespon tentang: ‫ الترتيبي‬baik secara lisan maupun tulisan.
‫الساعة؛ يومياتنا في المدرسة؛ يومياتنا في البيت‬ 4.2 Menyajikan hasil analisis gagasan dari teks
dengan memerhatikan struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar naratif sederhana yang berkaitan dengan
dan sesuai konteks
4.3 Mempresentasikan berbagai informasi lisan sederhana tentang: tema ‫ الساعة‬dengan memperhatikan
‫الساعة؛ يومياتنا في المدرسة؛ يومياتنا في البيت‬ bentuk, makna dan fungsi dari susunan
4.4 Mengungkapkan informasi secara tertulis tentang: gramatikal ‫العدد الترتيبي‬
‫االساعة؛ يومياتنا في المدرسة؛ يومياتنا في البيت‬
dalam berbagai struktur bahasa sederhana secara tepat.
4.5 Menyusun teks sederhana tentang topik
‫الساعة؛ يومياتنا في المدرسة؛ يومياتنا في البيت‬
dengan memperhatikan struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar
sesuai konteks

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
INDIKATOR

 Penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku


yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan.
 Dikembangkan sesuai dengan karakteristik siswa, mata pelajaran,
satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata
kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Pedoman dalam mengembangkan Pedoman dalam mendesain
materi pembelajaran kegiatan pembelajaran

FUNGSI
INDIKATOR

Pedoman dalam merancang Pedoman dalam


dan melaksanakan penilaian hasil mengembangkan bahan ajar
belajar

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
 Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang
RUMUSAN INDIKATOR dapat diukur.

YANG BAIK  Hanya mengandung satu tindakan.


 Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan
mudah dipahami.

 Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda

 Jumlah indikator minimal untuk satu KD sama dengan


jumlah amanat yang terdapat pada KD tersebut.

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Contoh Rumusan Indikator dari KD 3 (Pengetahuan)

KD 3 (KELAS VIII) INDIKATOR MEMAHAMI (C2)


3.1 Memahami fungsi sosial, 3.1.1 Menjelaskan fungsi sosial teks .......
struktur teks dan unsur yang berkaitan dengan tema ‫االساعة‬
kebahasaan (bunyi, kata, dan 3.1.2 Menjelaskan struktur teks ..........
makna) dari teks sederhana 3.1.3 Mengemukakan kosakata yang
yang berkaitan dengan berkaitan dengan tema ‫االساعة‬
tema: ‫ الساعة‬yang 3.1.4 Menjelaskan bentuk tindak tutur
melibatkan tindak tutur memberi dan meminta informasi
memberi dan meminta terkait waktu
informasi terkait waktu 3.1.5 dst...........
dengan memperhatikan
susunan gramatikal ‫العدد‬
‫الترتيبي‬

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Contoh Rumusan Indikator dari KD 3 (Pengetahuan)

KD 3 (KELAS VIII) INDIKATOR


3.2 Menganalisis gagasan dari 3.2.1 Menemukan fakta dari teks yang
teks naratif sederhana yang dibaca yang berkaitan dengan tema
berkaitan dengan tema: ‫الساعة‬
‫ الساعة‬dengan 3.2.2 Menyimpulkan ide pokok dari teks
memperhatikan bentuk, yang dibaca yang berkaitan dengan
makna dan fungsi dari tema ‫الساعة‬
susunan gramatikal ‫العدد‬ 3.2.3 dst...........
‫الترتيبي‬
Contoh Rumusan Indikator dari KD 4 (Ketrampilan)
KD 4 (KELAS VIII) INDIATOR
4.1 Mendemonstrasikan yang melibatkan 4.1.1. Mengulangi bunyi kosakata dan ungkapan dalam teks
tindak tutur memberi dan meminta tentang ‫الساعة‬
informasi terkait dengan waktu dengan 4.1.2. Mempraktikkan tindak tutur dalam percakapan sesuai
memperhatikan susunan gramatikal dengan contoh yang tersedia
‫ العدد الترتيبي‬baik secara lisan maupun 4.1.3. Membuat kalimat dengan pertanyaan yang tersedia
tulisan. 4.1.4. Membuat kalimat tentang menanya dan memberi
informasi terkait waktu.
4.1.5 dst

4.2 Menyajikan hasil analisis gagasan dari 4.2.1. Mempraktikkan percakapan tentang ‫االساعة‬
teks naratif sederhana yang berkaitan 4.2.2. Mempraktikkan teks lisan secara mandiri tentang ‫االساعة‬
dengan tema ‫ الساعة‬dengan 4.2.3. Membuat teks deskriptif tentang ‫الساعة‬
memperhatikan bentuk, makna dan 4.2.4. dst….
fungsi dari susunan gramatikal ‫العدد‬
‫الترتيبي‬

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
MENIRU MANIPULASI PRESISI ARTIKULASI NATURALISASI
Menyalin Mengikuti Membuat kembali Menunjukkan Membangun Mendesain
Mereplikasi Membangun Melengkapi Mengatasi Menentukan
Mengulangi Mematuhi Melakukan, Menunjukkan, Menggabungkan Mengelola
Membedakan Melaksanakan, Menyempurnakan Koordinat, Menciptakan
Mempersiapkan Menerapkan Mengkalibrasi Mengintegrasikan Membangun
Menirukan Mengawali Bereaksi Mengendalikan Beradaptasi Membuat Mencipta
Menunjukkan dll Mempersiapkan Mempraktekkan Mengembangkan menghasilkan karya
Memprakarsai Memainkan Merumuskan, Mengoperasikan
Menanggapi Mengerjakan Memodifikasi Melakukan
Mempertunjukkan Membuat Mencoba’ Memasang Melaksananakan
Menggunakan Memposisikan dll Membongkar Mengerjakan
Menerapkan Dll. Merangkaikan Menggunakan
Menggabungkan Memainkan Mengatasi
Mempolakan Dll. Menyelesaikan \dll.

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Terima Kasih

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
BIMTEK KETERAMPILAN BERBAHASA ARAB
MTs

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
2020
‫معر بن اخلطاب‬

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Bahasa Arab memiliki empat keterampilan
• Keterampilan mendengar (maharah al istima’)
• Keterampilan membaca (maharah al qira’ah)
• Keterampilan menulis (maharah al kitabah)
• Keterampilan berbicara (maharah al kalam)

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Keempat keterampilan berbahasa Arab tersebut bisa
diklasifikasikan juga kedalam istilah kemampuan reseptif
(‫ )املهارة ا إلس تقبالية‬dan produktif (‫ )املهارة ا إلنتاجية‬berbahasa

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Kemampuan reseptif adalah kemampuan berbahasa yang digunakan untuk
menangkap dan memahami informasi yang disampaikan orang lain baik melalui
bahasa lisan dan tulisan2

adapun yang termasuk keterampilan


Bahasa reseptif adalah:

Keteramilan Mendengar ( maharah al-istima’)

Keterampilan Membaca (maharah al-qira’ah)

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Kemampuan produktif adalah kemampuan berbahasa yang digunakan
untuk menyampaikan informasi atau gagasan baik secara lisan maupun
tulisan.
Adapun dalam bahasa Arab yang termasuk dalam keterampilan
bahasa produktif adalah :

kegiatan menulis (maharah al-kitabah)

Kegiatan berbicara (maharah al-kalam).

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
keterampilan Bahasa
reseptif (‫)املهارة ا إلس تقبالية‬

Keteramilan Mendengar Keterampilan Membaca


(maharah al-istima’) (maharah al-qira’ah)

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Level keterampilan menyimak ( maharah al-istima’) Pendapat brown

1 Intensif ( mendengarkan komponen bahasa seperti fonem, kata, intonasi, penanda wacana, dll)
contoh : siswa dapat mendengarkan fonem dengan ditail (‫ ِمن‬- ‫ َمن‬، ‫ حمامة‬-‫ ح َمام‬،‫)موظف – موظفة‬, kalimat
(‫ َمقعد‬- ‫)قَلَم‬, intonasi (nada tinggi rendah ), penanda wacana, (!,?) dan mendengarkan intonasi sebuah kata
baik dari segi panjang pendek sebuah kata

2 Responsif (mendengarkan bentangan bahasa yang relatif singkat (sapaan, pertanyaan,


perintah, pemeriksaan pemahaman, dll.) dan membuat tanggapan yang sama singkatnya
contoh : siswa dapat medengar suatu kalimat dan merespon ungkapan secara tempat

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
3 Selektif (memproses pengembangan wacana seperti
monolog pendek selama beberapa menit untuk "memindai"
informasi tertentu. Contoh : seorang siswa dapat
mengidentifikasi fakta dalam sebuah teks yang mereka
dengarkan

4
Ekstensif (mendengarkan mengembangkan
pemahaman global dari atas ke bawah tentang bahasa lisan.
Contoh : siswa dapat menarik kesimpulan dalam sebuah teks

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Level keterampilan membaca (maharah al-qira’ah)
1 Perseptif, memperhatikan komponen dari bagian
wacana yang lebih luas: huruf, kata, tanda baca, dan simbol
grafemik lainnya. Contoh : )‫ع‬-‫(أ‬, (!,?,)

2
Selektif, pengenalan bacaan seseorang terhadap fitur
leksikal, gramatikal, atau wacana bahasa dalam rentang bahasa
yang sangat singkat, contoh :

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
3 Interaktif, rentang bahasa dari beberapa paragraf ke
satu halaman atau lebih di mana pembaca harus, berinteraksi
dengan teks. Contoh : siswa memahami koherensi bacaan dari
satu paragraph ke paragraph selanjutnya dan bisa mengambil
kesimpulan serta maksud dari makna yang disiratkan oleh
penulis.

4
Ekstensif, Membaca ekstensif berarti membaca luas.
Membaca luas maksudnya objek yang dibaca lebih dari satu,
akan tetapi dengan satu tema. sampai dengan artikel
profesional, esai, laporan teknis, cerita pendek, dan buku.
Contoh : siswa membaca dari berbagaimacam maroji’ dengan
satu tema.

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Adapun untuk pembuatan indikator bisa
mengikuti taksonomi barret,
sebagai berikut !

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Indikator pencapaian membaca
1. Literal Comprehension Pemahaman harfiyah (lots)
a) Mengidentifikasi fakta dan detail yang secara eksplisit tertulis dalam teks
b) Mengidentifikasi ide pokok paragraf yang secara eksplisit tertulis dalam teks
c) Mengidentifikasi urut-urutan peristiwa atau tindakan yang secara eksplisit tertulis dalam teks
d) Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan karakter, waktu dan tempat yang tersurat
e) Mengidentifikasi hubungan sebab akibat yang tersurat
f) Mengidentifikasi karakter dari seorang tokoh dalam cerita yang secara eksplisit tertulis dalam teks

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Contoh Pemahaman harfiyah (lots)

Contoh Mengidentifikasi :
1. fakta
2. ide pokok paragraf
3. urut-urutan peristiwa
4. persamaan dan perbedaan karakter
5. hubungan sebab akibat
6. karakter dari seorang tokoh

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
2. Reorganization (menyusun kembali/ mengorganisir ide atau informasi yang tersurat) (LOTS)
• mengklasifikasi/mengelompokkan orang/benda/tempat/peristiwa yang disebutkan secara eksplisit dalam teks
• membuat outline/kerangka berdasarkan dengan menggunakan pernyataan yang diambil langsung dari teks atau
dengan sedikit parafrasis
• meringkas dengan menggunakan pernyataan yang diambil langsung dari teks atau dengan sedikit parafrasis
• synthesizing (mengolah) informasi eksplisit dalam teks

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Contoh menyusun kembali/ mengorganisir ide atau informasi yang tersurat

‫ لك يوم‬،‫فاحت طالب يف املدرسة املتوسطة الإسالمية جباكرات‬


‫ يذهب اإىل املدرسة يف‬،‫يستيقظ يف الساعة الرابعة صباحا‬
‫ يدرس مثاين حصص يف اليوم‬،‫الساعة السادسة‬

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
3. Inferential Comprehension (Level ini menuntut peserta didik memiliki pemikiran dan
imaginasi yang melampaui apa yang tertulis dalam teks.) (HOTS)
• menyimpulkan fakta/informasi pendukung yang tidak disebutkan dalam teks
• menyimpulkan ide pokok yang tidak ditulis/disebutkan secara eksplisit dalam teks
• menyimpulkan/memprediksi peristiwa yang mungkin terjadi di antara dua peristiwa yang disebutkan secara
eksplisit dalam teks, atau memprediksi peristiwa yang mungkin akan terjadi nanti
• menyimpulkan persamaan dan perbedaan karakter/waktu/tempat/gagasan/hal yang tidak dituliskan secara
eksplisit dalam teks
• menyimpulkan hubungan sebab akibat yang tidak dituliskan secara eksplisit dalam teks
• menyimpulkan sifat/karakteristik dari tokoh dalam cerita
• memprediksi akibat yang akan terjadi dari sebuah peristiwa/keputusan
• menginterpretasi makna idiom/gaya bahasa
• menginterpretasi makna kata dalam konteks

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Contoh :
1. menyimpulkan fakta/informasi
2. menyimpulkan ide pokok yang tidak ditulis
3. memprediksi peristiwa
4. persamaan dan perbedaan karakter/waktu/tempat/gagasan/hal
5. menyimpulkan hubungan sebab akibat
6. sifat/karakteristik dari tokoh dalam cerita
7. akibat yang akan terjadi dari sebuah peristiwa
8. makna idiom/gaya bahasa
9. makna kata dalam konteks
1. Olahraga bermacam seperti balap sepeda, basket, bola dan renang
2. Segala jenis olahraga bermanfaat bagi kesehatan
3. Ahmad akan terus berlatih renang dengan giat
4. Ayah, ahmad, teman2 nya sama2 penuh semangat terhdp olahraga
5. Apabila sering olahraga maka akan berdampak positif terhadap kesehatan
kita
6. Karakter tokoh semua baik
7. Sama dengan nmer 5
8. Ardi al mal'ab bermakna gelanggang
9. Sajjala kan artinya bisa juga mendaftar, tapi kata sajjala tersebut apabila di
lihat konteksx sajjala hadfan berarti gol

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
4 . Evaluation (Mengevaluasi) (HOTS)

• Menilai apakah sebuah peristiwa adalah realitas atau fantasi


• Menilai apakah kesimpulan penulis didukung oleh argument/fakta-fakta yang kuat
• Mengevaluasi pernyataan mana yang merupakan faktadan pernyataan mana yang merupakan opini
• Menilai apakah informasi yang disajikan dalam teks sesuai dengan informasi yang anda baca dalam referensi
yang lain
• Menilai mana informasi dalam teks yang mendukung kesimpulan tentang karakter tokoh tertentu dalam teks
• Menilai apakah tindakan yang dilakukan baik/buruk, tepat/keliru
• Menilai apakah seorang tokoh dalam cerita baik/buruk karakternya

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Contoh mengevaluasi :

1. peristiwa apakah realitas atau fantasi?


2. kesimpulan penulis didukung oleh argument/fakta-fakta yang kuat?
3. yang merupakan fakta atau opini
4. karakter tokoh
5. apakah tindakan yang dilakukan baik/buruk, tepat/keliru
6. tokoh dalam cerita baik/buruk karakternya

1. Realitas
2. Berdsarkan fakta
3. Fakta : memakai seragam kuning sedangkan lawan seragam hijau, menang
perlombaan sepakbola, Opini : renang olahraga yg bermanfaat
4. Karakter tokoh : optimis, bersemangat
5. Tindakan yg dilakukan baik
6. Tokoh berkarakter baik

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
5. Appreciation (Apresiasi)

akumulasi dari semua level kemampuan menyimak dan membaca yang dibahas terdahulu. Pada level ini,
peserta didik dituntut untuk memiliki kepekaan emosi dan estetika, pengetahuan tentang teknik, bentuk,
style, dan struktur sebuah karya sastra/seni) (HOTS)

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
keterampilan bahasa
produktif (‫)املهارة الإنتاجية‬

kegiatan menulis Kegiatan berbicara


(maharah al-kitabah) (maharah al-kalam).

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Level keterampilan menulis (maharah al-kitabah)

1 Imitasi, meniru huruf, kata, tanda baca, dan kalimat yang 2 Intensif (terkontrol) adalah keterampilan dalam
sangat singkat. Kategori ini mencakup kemampuan mengeja dengan menghasilkan kosakata yang sesuai dalam konteks, kolokasi dan
benar dan memahami korespondensi fonem-grafem dalam sistem ejaan idiom, dan fitur tata bahasa yang benar hingga sepanjang kalimat.
Bahasa contoh : seorang siswa menulis kembali sebuah contoh :
kata/ tanda baca atau kalimat yang sangat singkat

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
3 Responsi, mengharuskan peserta didik untuk tampil pada 4 Ekstensif, menyiratkan pengelolaan yang berhasil dari semua
tingkat wacana terbatas, menghubungkan kalimat ke dalam paragraf proses dan strategi penulisan untuk semua tujuan, hingga panjang esai,
dan membuat urutan yang terhubung secara logis dari dua atau tiga makalah, laporan proyek penelitian besar, atau bahkan tesis. contoh :
paragraf. contoh : membentuk atau mengurutkan kalimat sesuai menulis mandiri/membuat makalah dll
urutan logis

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Level keterampilan berbicara (maharah al-kalam).

Imitasi (meniru) sebuah kata atau frase atau kalimat. contoh : (‫) َم َكان‬

Intensif, menunjukkan kompetensi dalam hubungan sempit tentang gramatikal,


frasa, leksikal, atau fonologis. contoh : berbicara dengan benar baik menyangkut
panjang pendek dari sebuah kata dan gramatikalnya

Responsif, mencakup interaksi dan menguji pemahaman tetapi


pada tingkat percakapan yang sangat singkat yang agak terbatas.
contoh : percakapan singkat tentang suatu tema

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Interaktif. Perbedaan antara "berbicara" yang responsif dan interaktif Ekstensif (monolog). Tugas produksi lisan di mana peluang interaksi lisan
terletak pada panjang dan kompleksitas sebuah interaksi. contoh : dari pendengar sangat tinggi terbatas (mungkin pada tanggapan nonverbal)
membicarakan suatu tema atau dikesampingkan sama sekali. contoh : mengenalkan diri sendiri dan
keluarga atau mendiskripsikan suatu barang

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Terima Kasih

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEDAGOGI GENRE
BAHASA ARAB MTs

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
2020
Zuliatin Nafisah

E-mail: zuliatin75@gmail.com
Cp: 085856813901

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
INDONESIA SAUDI ARABIA

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Tujuan Pengembangan Kurikulum
(Mata Pelajaran Bahasa Arab)

Mempersiapkan peserta didik memiliki


kemampuan menggunakan Bahasa Arab sebagai
alat komunikasi

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
PENDEKATAN BARU
DALAM PEMBELAJARAN PEDAGOGI
BAHASA ARAB GENRE

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
HUBUNGAN PEDAGOGI GENRE DENGAN KETERAMPILAN BERBAHASA

Istima’

kitabah
Pedagogi kalam
genre
Qiroah

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Pedagogi Genre berdasarkan
Rothery (1996:2)

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Siklus Pedagogi Genre

1.4. Konstruksi 1.1. Membangun


Mandiri Konteks (Building
(Independent Knowledge of
Construction) Field)

1.3. Latihan
1.2. Pemodelan
Terbimbing (Joint
(Modelling)
Construction)

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Building Knowledge
of The Field (BKOF)

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
membangun konsep pengetahuan siswa
mengenai topik yang akan ditulis atau
dibicarakan

langkah awal yang dilakukan guru bersama


siswa untuk mengarahkan pemikiran ke
dalam pokok persoalan yang akan dibahas

mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya


tentang topik yang akan ditulis atau dibicarakan
melalui kegiatan membaca dan menyimak
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
KEGIATAN DALAM BKOF

• gambar, • tujuan teks


• audio visual • fungsi teks
• media realia • peran orang-orang
yang terlibat
• Jenis situasi
Menyajikan Pemahaman
konteks isi teks

Menetukan
Pertemuan
tujuan sosial

• Dapat dilakukan lebih dari • diskusi


satu kali

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
PERAN GURU

sebagai narasumber

sebagai pemandu dalam diskusi

sebagai fasilitator
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Modelling

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
mengembangkan kemampuan berpikir kritis
Pembahasan aspek kebahasaan pada teks yang siswa melalui kegiatan membahas serta
diberikan sebagai model pembelajaran menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
jawabannya tidak tertera dalam teks

Pertanyaan berupa:
Modelling
1) siapa penulisnya dan dalam konteks
apa teks itu dipakai;
2) apakah setiap teks atau setiap pernyataan yang ada
dalam teks relevan dengan kehidupan siswa, apakah Fokus pada keterampilan membaca, struktur dan
setiap pernyataan yang ada dalam teks akan diterima
oleh semua pembaca;
ciri linguistic teks
3) apakah yang dikatakan dalam teks relevan dengan
pengalaman siswa atau relevan dengan teks yang
pernah dibaca siswa sebelumnya terkait topik yang
sama

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
KEGIATAN

• struktur • mengungkapkan
organisasi makna
• Ciri linguistiknya

Proses
Menyajikan
menganalisis
model teks
dan diskusi

Proses
Pembahasan
investigasi

• tatabahasa • pola-pola
• Struktur teks struktural
• dan fitur-fitur
Bahasa

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Joint Construction

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
pengimplementasian pemahaman dari kedua tahap
sebelumnya

diskusi antara guru dan siswa untuk menyamakan


pemahaman tentang konteks dan makna teks

Siswa melewati tahap brainstorming, drafting, revising,


editing, proofreading, dan publishing

Kegiatan dapat dilaksanakan dalam bentuk menyusun


kalimat acak maupun berkelompok mendiskusikan teks
yang akan disusun

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Sebagai Fasilitator

PERAN Sebagai Observer


GURU

Memberi feedback

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Independent
Construction

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
• Bimbingan guru minimal
Menulis
secara • Bila diperlukan saja
mandiri

• Apa yang ditulis


Refleksi • Apa yang dipelajari
KEGIATAN

Membanding
• Teks temannya
kan

Menceritakan
• Tulisannya di depan kelas
Kembali

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Implementasi Pedagogi
Genre
BKOF

1. Menyimak atau membaca teks


Teks yang disajikan teks inti atau teks
otentik (membuat sendiri,
mengambil dari internet, atau bahan
bacaan lain)

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
2. Menggali informasi isi teks
dalam buku

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
3. Mengidentifikasi mufrodat
yang terkait tema

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Modelling

1. Guru meyajikan teks yang


menjadi fokus pelajaran

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
2. Siswa menjawab pertanyaan

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
3. Menerangkan jenis teks, fungsi sosial, dan struktur teks

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
4. Bersama mengidentifikasi struktur teks

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
4. Dekonstruksi / pembahasan gramatikal

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
6. Penerapan struktur gramatikal

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Joint Construction

Mengimplementasikan pemahaman dengan terbimbing

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Tahap brainstorming, drafting, revising,
editing, proofreading, dan publishing

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Independent Construction

Siswa mengungkapkan secara individu secara


lisan maupun tulisan

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Terima Kasih

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Inovasi Pembelajaran melalui Jenis
Struktur dan Fungsi pada Teks Bahasa Arab

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
2020
Ta’aruf
Nama: Mamluatul Hasanah
Hp : 08155550918
Jabatan Fungsional : Dosen Tetap
FITK/ UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang
Struktural : Ketua Jurusan PBA
FITK UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Point penting KMA 183 2019

Language
Language use
knowledge

Struktur teks
Tindak tutur
Fungsi sosial teks
Bentuk
Makna Muatan materi Pendekatan pedagogi
fungsi genre
‫المفردات‬ ‫أصوات‬

‫النحو والصرف‬
‫‪Kenapa mengajarkan unsur bahasa dengan‬‬
‫‪pola bentuk, makna dan fungsi‬‬
‫‪Kembali ke Khittah‬‬ ‫‪Melihat isu modern‬‬
‫«الكتاب» لسبويه‬ ‫النحو الوظيفي‬
‫«اخلصائص» البن جىن‬ ‫املبدأ األول‪ :‬الوظيفة الرئيسة للغة التواصل‬
‫«دالئل اإلعجاز» عبد القاهر اجلرجاين‬ ‫املبدأ الثاين‪ :‬بناء اجلملة خلدمة املعىن‪ /‬أييت الكالم‬
‫«مفتاح العلوم» السكاكي‬ ‫ألداء معىن املراد‬
‫الثالث‪ :‬حتقيق الكفاايت (التداولية‪ ،‬النفسية‬

‫‪Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah‬‬


‫‪Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia‬‬
‫أقوال العلماء‬
‫سيبويه «الكتاب»‬
‫• إن بناء اجلملة أييت خلدمة املعىن‬
‫• إن املعىن هو األصل‪ ،‬لكل تركيب ليس جمرد مبىن فحسب بل معىن يتقمص مبىن‪ ،‬ويف أثناء‬
‫التحليل يرد املبىن إىل أصله‪ ،‬ويربطه مبعناه‪ ،‬فاملبتدأ واخلرب ليسا امسني مرفوعني يف بنية شكلية‪ ،‬وإمنا‬
‫مها تركيب يصدر عن معىن معني‬
‫الزخمشري «الكشاف»‬
‫• اللفظ اتبع للمعىن وكل تغيري يطرأ على املبىن من حذف أو زايدة أو إدغام ال بد أن يكون خلدمة‬
‫املعىن‬

‫‪Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah‬‬


‫‪Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia‬‬
MENGAPA PEDAGOGI GENRE
Al – QUR’AN
CITA- CITA PENDIDIKAN NASIONAL

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Tiga hal yang akan dicapai dalam Penyelenggaraan Pendidikan Nasional

o The four Resources Model (Freebody &


• Bagaimana murid menerapkan Luke:1999 dalam Firkins: 2015)
pengetahuan dan keterampilan o The Literacy Triptych (Anstey &
LITERASI untuk kehidupan Bull:2004)
o Balance Literacy model (Booth &
Roswell: 2002)

• Bagaimana murid
KARAKTER menghadapi lingkungan
yang terus berubah

• Bagaimana murid
KOMPETENSI mengatasi tantangan
yang kompleks
Genre dan Tujuan Komunikasi
• Genre merupakan pengelompokan dari suatu
peristiwa komunikasi.
• Setiap peristiwa komunikasi memiliki tujuan
komunikatif yang berbeda-beda dalam wujud
komunikasinya.
• Wujud komunikasi ditentukan oleh masyarakat yang
menghasilkan genre tersebut
(Swales, 2003).

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Apa Teks?

Teks dalam pendekatan pembelajaran bahasa berbasis genre bukan diartikan


sebagai hanya tulisan berbentuk artikel. Teks merupakan perwujudan kegiatan
sosial, yang memiliki tujuan sosial. Teks disusun sesuai dengan tujuan dan konteks.
Teks menunjukkan variasi bahasa sesuai dengan tujuan dan konteks kegunaannya.
Kita bisa melihat ciri-ciri kebahasaan suatu teks, misalnya, bahasa untuk
mendeskripsikan, menyapa, bercerita dan lain sebagainya ( lihat Ivanic, 2004)

Apa yang bisa dilakukan guru?


Guru secara sistematis dapat menganalisa teks untuk mengetahui tujuan teks,
struktur teks, dan ciri-ciri kebahasaan termasuk seperti pengorganisasian informasi,
tata bahasa atau perbendarahaan kata untuk kepentingan pengajaran.

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Unsur Genre:
Kita berkomunikasi baik lisan atau tulisan itu bergenre yang
menghasilkan tipe teks tertentu untuk mencapai tujuan komunikas

Struktur generik
(langkah-
langkah)

Fitur Tujuan
linguistik Komunikasi
(lexico (fungsi sosial
grammar) Teks)

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Jenis- jenis Teks

Ada 7 jenis teks sebagai tujuan sosial, yaitu:


1. laporan (report/‫)النص التقريري‬,
2. rekon (recount/ ‫)النص السردي التعدادي‬,
3. eksplanasi (explanation/‫)النص املعلوماتي‬,
4. eksposisi (exposition/ ‫ النص اإلقناعي‬،‫النص الحجاجي‬:
discussion,‫)النص النقاش ي‬,
5. deskripsi (description/ ‫)النص الوصفي‬,
6. prosedur (procedure/ ‫)النص اإلرشادي‬, dan
7. narasi (narrative /‫)النص القصص ي‬

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Laporan
(‫)النص التقريري‬
Fungsi sosial:
Mendokumentasikan, menyusun dan merekam informasi faktual
mengenai sebuah topik
Struktur Teks:
• Klasifikasi umum
• Fakta aspek yang dilaporkan

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Deskripsi
(‫)النص الوصفي‬
Fungsi sosial
Memberikan informasi tentang sesuatu atau seseorang

Struktur Teks
• Statemen umum (‫ )الوصف العام‬yang bisa terdiri dari definisi (‫)تعريف‬,
identifikasi (‫)تشخيص‬, dan klasifikasi (‫ )تصنيف‬dari topik yang akan
dideskripsikan pada deskripsi khusus
• Deskripsi (‫)الوصف الخاص‬

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Eksplanasi
(‫)النص التفسيري‬
Fungsi sosial:
Memberikan gambaran bagaimana sesuatu beroprasi, atau berjalan,
atau mengungkapkan alas an terjadinya sebuah fenomena

Struktur Teks:
• Identifikasi fenomena (‫)تشخيص المظاهر‬
• Eksplanasi (‫)التفسير‬
• rangkaian kejadian yang relevan dengan fenomena

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Prosedur
(‫)النص اإلرشادي‬
Fungsi sosial:
Memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu atau tindakan dengan
urutan tertentu

Struktur Teks:
• Tujuan (‫)الهدف‬
• Bahan (‫)المادة‬
• Langkah-langkah (‫)الخطوات‬

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Eksposisi
(‫)النص البرهاني‬
Fungsi sosial:
Evaluasi kritis terhadap sebuah gagasan dengan mengungkapkan argu
ment mengenai satu isu dan menjustifikasinya

Struktur Teks:
• Thesis (‫)قضية‬
• Argumen (‫)الحجج والبراهين‬
• Resitasi (‫)التأكيد‬

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Rekon
(‫)النص السردي التعدادي‬
Fungsi sosial:
Menceritakan kembali apa yang terjadi baik secara faktual ataupun
melibatkan interpretasi pribadi. Teks ini bertujuan untuk memberi
gambaran pada pembaca tentang apa yang terjadi dan kapan
terjadinya.
Struktur Teks:
• Setting/orientation (‫ اتجاهات‬/‫خلفية‬/‫)بيئة‬
• Kejadian penting (‫)الحدث‬
• Komentar evaluatif (‫)التعليق‬
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Narasi
(‫)النص القصصي‬
Fungsi sosial:
Menceritakan tentang seseorang, kelompok orang, eksplorasi sikap, nilai sosial, dan budaya
masyarakat tertentu yang bertujuan untuk menghibur.
Struktur Teks:
• Orientasi (‫)البيئة‬: menceritakan karakter cerita, kapan, dimana, siapa, apa dan mengapa
• Komplikasi (‫)الحبكة‬: menceritakan sesuatu masalah yang terjadi yang tidak diharapkan oleh
karakter dalam cerita
• Evaluasi (‫)التقويم‬: memberi komentar atas kejadian untuk memberi penyadaran pada pembaca atau
memperlambat aksi yang membuat pembaca berkeinginan untuk mengetahui cerita selanjutnya
• Resolusi (‫)العقدة والحل‬: menggambarkan penyelesaian dari masalah yang muncul dlam cerita
• Coda
• (‫)وحدة االنطباع أو األثر‬: mengakhiri cerita dengan memberi komentar yang biasanya bertujuan
membentuk karakter pembaca

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
GENRE TIPE TEKS LOKASI SOSIAL

Menggam-barkan (Describing) Laporan (Report): Buku rujukan, dokumenter,


melaporkan informasi buku panduan, laporan
eksperimental (penelitian),
presentasi kelompok
Deskripsi: menggambarkan Pengamatan diri, objek,
peristiwa, hal, sastra lingkungan, perasaan, dll.
Pengamatan diri, objek,
lingkungan, perasaan, dll.
Menjelaskan (Explaining) Eksplanasi: menjelaskan Paparan, pidato/ceramah,
sesuatu tulisan ilmiah (popular)

Memerintah (Instructing) Instruksi/ Prosedur: Buku panduan/ manual


menunjukkan bgm sesuatu (penerapan), instruksi
dilakukan pengobatan, aturan olahraga,
rencana pembelajaran (RPP),
instruksi, resep,
pengarahan/pengaturan

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
GENRE Tipe teks Lokasi sosial

Berargumen Eksposisi: memberi pendapat atau sudut pandang (MEYAKINKAN/Mempengaruhi): iklan,


(Arguing) kuliah, ceramah/pidato, editorial, surat
pembaca, artikel Koran/majalah
Diskusi (MENGEVALUASI suatu persoalan dengan
sudut pandang tertentu, 2 atau lebih)

Respon/reviu Menanggapi teks sastra, kritik sastra, resensi

Mencerita-kan Rekon (Recount): menceritakan peristiwa secara Jurnal, buku harian, artikel Koran, berita,
(Narrating) berurutan rekon sejarah, surat, log, garis waktu (time
line)

Narasi: menceritakan kisah atau nasehat Prosa (Fiksi ilmiah, fantasi, fabel, cerita
rakyat, mitos, dll.), dan drama.

Puisi Puisi, puisi rakyat (pantun, syair,


gurindam)

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
GENRE
PROSES SOSIAL YANG:

MENJELASKAN MENARASIKAN
MENGGAMBAR-KAN MENGANJUR-KAN
(EXPLAIN) MENGINSTRUK-SIKAN (NARRATE)
(DESCRIBE) (ARGUE)
(INSTRUCT)
Melalui proses penyusunan Melalui proses perluasan
sesuatu menjadi dipahami Melalui proses Melalui proses
proposisi untuk
pengurutan fenomena pengurutan tidakan atau Melalui proses pengurutan
nalar atau kerangka makna mempersuasi
dalam hubungan waktu perilaku secara logis orang dan peristiwa dalam
teknis pembaca/pendengar
dan/atau kausal ruang dan waktu
menerima pendapat

PROSES
Biasa digunakan dalam

Deskripsi personal Prosedur Rekon personal


Eksplanasi bagaimana Esai
Deskripsi umum Instruksi Rekon Sejarah
Eksplanasi mengapa Eksposisi
Deskripsi teknis Manual Cerita
Elaborasi Diskusi
Laporan informasi Resep Dongeng
Ilustrasi Debat
Laporan ilmiah Arahan Mitos
Catatan Interpretasi
Fabel
Definisi Eksplanasi esai Evaluasi
Naratif
PRODUK

Eksperimen ilmiah Review Travelog Komentar Wawancara Surat Berita Kisah Artikel Laman web
PRODUK MULTI-GENERIK
‫النص الوصفي‬
‫• النص الوصف هو النص نرسم به صورة اإلنسان والحيوان‬
‫واألشياء واملكان‬
‫• وظيفة جمالية ‪ :‬النص الوصفي تنحصر وظيفته في الجانب التزني‪،‬‬
‫فالغاية هي اإلظهار بالقدرات وال يحتاج السرد في هذه الحالة أن‬
‫يتقدم فيأتى الوصف على املوصوف بكل جزئياته‬

‫‪Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah‬‬


‫‪Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia‬‬
‫مقومات النص الوصفي‬
‫الوصف عملية معقدة‪( :‬الوصف العام والوصف الخاص) وهي تقوم على عمليتين‬
‫متالزمتين وهما التصخيص والتفريع‪:‬‬
‫• التشخيص‪ :‬فهو يتمثل في اسناد أوصاف خاصة إلى كل فرع من الفروع‬
‫الخاضعة إلى الوصف ‪ ،‬فهو يقتض ي من الواصف حسن استعمال األبنية‬
‫اللغوية وحسن التصرف في الزاد اللغوي وأحكام ربط العالقات أي التشابه‬
‫لوصف موصوفات أساسية‪.‬‬
‫• التفريع‪ :‬هو يتمثل في تحديد عناصر املوصوف ينطلق من موصوفات أساسية‬
‫يقع تفريعها ويطلق على ذلك (الوصف املشجر ) وهو اقتدر يتجاوز اإلدراك‬
‫التحليلي‬
‫‪Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah‬‬
‫‪Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia‬‬
‫وصف الشخصية‬

‫• ارتاع سكان املدينة حين رأوا ذات يوم شوارع املدينة مملوءة بالفئران‬
‫فجربوا كل الوسائل للتخلص من هذا الجننس الزاحف على منازلهم‬
‫لكنهم لم يستطيعوا فأقبل عليهم شاب فارع الطول متين البنية مفتول‬
‫العضالت واسع العينين ووجهه صلب تعلق به حاجبان ثقيال تعلو‬
‫سماه عالمة الفطنة والذكاء خفيف الظل وتوجه إليهم قائال‪ " :‬إني قادر‬
‫على تخليصكم من هذه الحيوانات إذا دفعتم لي أجرا مجزيا‪".‬‬

‫‪Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah‬‬


‫‪Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia‬‬
‫أعظم الوصف في القرآن‬

‫ُ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫َ أ َ َٰ َ أ َ أ‬ ‫ه ُ ُ ُر ه ََٰ ََٰ َ أ َ أ ِۚ َ َ ُ ُ‬


‫ٱملصباح ِفي‬ ‫ِ‬ ‫اح‬ ‫ب‬ ‫ص‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫يه‬ ‫ف‬ ‫ِ‬ ‫ة‬ ‫ٖ‬ ‫و‬ ‫ك‬ ‫ش‬ ‫م‬
‫ِ‬ ‫ك‬ ‫ۦ‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫ور‬
‫ِ‬ ‫ن‬ ‫ل‬‫ث‬ ‫م‬ ‫ض‬ ‫ِ‬ ‫ر‬‫ٱأل‬ ‫و‬ ‫ت‬
‫ِ‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ٱلس‬ ‫و‬‫ن‬ ‫۞ٱَّلل‬ ‫•﴿‬
‫وق ُد ِمن َش َج َر ٖة ُّم ََٰب َر َك ٖة َزأي ُت َون ٖة هال َش أر ِقي ٖةه‬ ‫ُ َ َ ُّ َ َ ُ َ َ ه َ َ أ َ ‪َ ُ ٞ ُ ٞ‬‬
‫ي‬ ‫زجاجة ٱلزجاجة كأنها كوكب د ِري‬
‫ه‬
‫ٱَّللُ‬ ‫أ‬ ‫َ‬ ‫ِۚ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ َ أ ه َ َ ُ َ أ ُ َ ُ ٓ ُ َ َ أ َ أ َ أ َ أ ُ َ ‪ََٰ َ ُّ ِۚٞ‬‬
‫وال غرِبي ٖة يكاد ٓ زيتها ي ِض يء ولو أل َم َٰتمسسه نار نور على نو ٖر يه ِدي‬
‫‪ٞ‬‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫َ َ َ ُِۚ َ َ أ ُ ه ُ أ َ َ ه َ ه ُ ُ َ‬ ‫ُ‬
‫ا ِۗ وٱَّلل ِبك ِل ش يء ع ِليم‪﴾٣٥‬‬ ‫ور ِهۦ من يشاء ويض ِرب ٱَّلل ٱألمثل ِللن ِ‬ ‫ِلن ِ‬

‫‪Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah‬‬


‫‪Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia‬‬
‫النص اإلرشادي (‪)teks prosedur‬‬

‫• تعريف‬
‫وهو نص يعمل على توضيح فكرة معينة‪ ،‬أو تعزيز فهم موضوع ما‪ ،‬وإضافة تفاصيل عنه‪،‬‬
‫• هدف اجتماعي‬
‫ويستخدم النص اإلرشادي في العديد من األمور‪ ،‬مثل‪ :‬حمالت اإلقالع عن التدخين‪ ،‬أو ندوات دعم التعليم‪،‬‬
‫أو في شرح كيفية العمل على ش يء معين‪ ،‬أو تشغيل جهاز كهربائي‪ ،‬لذلك يعد للنص اإلرشادي دور فعال في‬
‫إرشاد النا ِۗ‪ ،‬أو الفئة املستهدفة منه‪ ،‬لكيفية التعامل مع الش يء املرتبط فيه‪.‬‬

‫‪Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah‬‬


‫‪Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia‬‬
‫لكتابة النص اإلرشادي يجب اتباع الخطوات التالية‪:‬‬
‫كتابة العنوان الرئيس ي‪ :‬يعد العنوان الرئيس ي املعلومة األولى التي يحصل عليها الشخص الذي يقرأ النص‪ ،‬ويجب على كاتبه االهتمام‬
‫بكتابة العنوان بخط واضح‪ ،‬وأن يعمل على إضافة باقي التفاصيل املرتبطة بالنص كتاريخه‪.‬‬
‫مقدمة النص اإلرشادي‪ :‬تحتوي مقدمة النص اإلرشادي على شرح بسيط حول النص‪ ،‬والفكرة الرئيسية فيه‪ ،‬واألفكار األخرى التي‬
‫تتضمنه‪ ،‬مع اإلشارة إلى معلومات دقيقة يجد كاتبه بأنها تساهم في توضيحه بشكل جيد للشخص الذي يقرأه‪ ،‬وتساعده على فهم‬
‫محتواه‪.‬‬
‫محتوى النص اإلرشادي‪ :‬يعتمد محتوى النص اإلرشادي على وجود جميع األفكار املرتبطة فيه‪ ،‬ويبين املحتوى األمور التالية‪ ،‬وهي‪:‬‬
‫موضوع في النص‪ُ :‬يشرح املوضوع الخاص بالنص اإلرشادي‪ ،‬وتوضح معلومات عنه‪ ،‬وسبب العمل عليه‪ ،‬وأي تفاصيل تتعلق فيه بشكل‬
‫ً‬
‫مباشر‪ .‬الخطوات التي يجب اتباعها‪ :‬يجب تعداد جميع الخطوات التي سيكون تطبيقها أساسا لنجاح املطلوب من النص اإلرشادي‪،‬‬
‫ويجب بيان طريقة تطبيق كل خطوة‪ ،‬حتى تفهم بوضوح من قبل األشخاص الذين سيعملون عليها‪ .‬النتائج النهائية التي سنحصل عليها‪:‬‬
‫تعد النتائج النهائية الخالصة التي يتم الوصول إليها بعد تطبيق الخطوات املرتبطة بالنص اإلرشادي‪ ،‬والتي تؤدي إلى توضيح طبيعته‪،‬‬
‫بعد تطبيقه بشكل كلي‪.‬‬
‫خاتمة النص اإلرشادي‪ :‬يتم إنهاء النص اإلرشادي بأي معلومات إضافية متعلقة فيه‪ ،‬وقد يجد كاتب النص أنها تفيد الشخص الذي‬
‫ً‬ ‫ً‬
‫يقرأ النص‪ ،‬فمثال‪ :‬في حال كان النص اإلرشادي مرتبطا بكيفية استخدام جهاز إلكتروني‪ ،‬بعد توضيح خطوات استخدامه‪ ،‬أو كيفية‬
‫ً‬
‫و‬
‫تركيبه في حال كان مكونا من عدة قطع‪ ،‬تأتي خاتمة النص لبيان بعض املعلومات املتعلقة في االستخدام في ظر ف جوية معينة‪ ،‬أو‬
‫بأسلوب التخزين الخاص فيه‪.‬‬
‫‪Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah‬‬
‫‪Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia‬‬
‫النظافة الشخصية‬
‫ّ ً‬ ‫ً‬ ‫ً‬ ‫ُ ّ‬
‫يشكل الجسم مكانا مالئما لنمو الجراثيم والطفيليات ومسببات األمراض األخرى وتضاعفها‪ ،‬خاصة‬
‫الجلد وحول فتحات الجسم‪ ،‬ومن غيراملرجح أن تصل هذه الجراثيم إلى داخل الجسم إذا حافظ‬
‫عدة جوانب‪ ،‬أهمها‪:‬‬ ‫اإلنسان على عادات صحية شخصية جيدة‪ ،‬وتشمل النظافة الشخصية ّ‬
‫ٍ‬ ‫ٍ‬ ‫ٍ‬
‫ً‬ ‫ً‬ ‫ً‬
‫• غسل الجسم باستمرار‪ ،‬وذلك بأخذ ٍ‬
‫حمام أو دوش‪ .‬تنظيف األسنان مرة واحدة يوميا على األقل‪.‬‬
‫ً‬ ‫ن ً‬
‫• غسل الشعربالصابو مرة واحدة في األسبوع على األقل‪.‬‬
‫ً‬
‫• تغييراملالبس املتسخة‪ ،‬وغسلها باملاء والصابون ووضعها تحت أشعة الشمس قبل ارتدائها مرة أخر ؛‬
‫ى‬
‫ّ‬
‫ألن أشعة الشمس تقتل الجراثيم ومسببات األمراض‪.‬‬
‫منديل أو وضع اليد على الفم أثناء العطس أو السعال؛ وذلك ملنع انتقال الجراثيم لآلخرين‪.‬‬
‫ٍ‬ ‫• استخدام‬
‫ّ‬
‫• املحافظة على غسل اليدين إن الحفاظ على نظافة اليدين من أهم األمورالتي يجب مراعاتها لتجنب‬
‫اإلصابة باألمراض‪ ،‬وذلك بغسلهما باملاء النظيف والصابون‪ ،‬ولكن في حال عدم تو افراملاء النظيف‬
‫بنسبة ال تقل عن ‪.%60‬‬
‫ٍ‬ ‫يمكن اللجوء إلى منظفات اليدين بشرط احتوائها على الكحول‬
‫‪Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah‬‬
‫‪Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia‬‬
‫النص اإلقناعي‪ /‬النص الحجاجي‬
‫النص اإلقناعي هو نص‪ ،‬الهدف اآلساس ي منه إقناع القراء بقبول رأي الكاتب وأن‬
‫يتصرفوا حسب ذلك أو تحفيزهم على القيام بعمل ُمعين‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ َ‬
‫وموضوعه‪ ،‬ومؤداها در ِۗ ِتق ِنيات الخطاب‬
‫ُ‬ ‫لم‬ ‫ع‬
‫ِ‬ ‫ال‬ ‫على‬ ‫حاججة‬ ‫م‬ ‫و‬ ‫جاج‬ ‫ح‬‫ِ‬ ‫لفظة‬ ‫ق‬ ‫طل‬ ‫ت‬
‫ه‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫ْ‬
‫عليه ِمن أطروحات‪ ،‬وربما كانت وظيفته‬ ‫بالذه ِن إلى التسليم بما يعرض ِ‬ ‫التي تؤدي ِ‬
‫ذعن ملا يطرح عليه من أفكار‪ ،‬أو يزيد في درجة ذلك اإلذعان‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫محاولة جعل العقل ي‬
‫ه‬ ‫ُّ‬ ‫ً‬ ‫ِ‬ ‫َ‬
‫ه‬
‫إلى درجة تبعث على العمل املطلوب‪ ،‬هو إذا نوع من النصوص التواصلية‪ ،‬يرمي إلى‬ ‫َ‬
‫جهة‬ ‫و‬‫السعي إلى تعديل ُ‬ ‫ه‬ ‫أو‬ ‫‪،‬‬‫أي‬ ‫ر‬ ‫إيصال‬ ‫أو‬ ‫‪،‬‬‫نة‬ ‫ه‬
‫عي‬ ‫م‬‫ُ‬ ‫بفكرة‬ ‫اإلقناع‬ ‫أو‬ ‫‪،‬‬ ‫ة‬ ‫ه‬
‫قضي‬ ‫إثبات‬
‫ِ‬ ‫نظر‪ ،‬من خالل األد هلة‪ ،‬ه‬ ‫ِ‬
‫والشواهد‪ ،‬والبراهين العقليةه‬ ‫ِ‬
‫ِ‬
‫‪Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah‬‬
‫‪Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia‬‬
‫مقومات‬
‫َّ‬ ‫الحجج املن َّ‬ ‫عينة‪ ،‬وتقديم ُ‬ ‫قضية ُم َّ‬ ‫ٍَّ‬ ‫ّ‬ ‫َّ‬
‫الن ّ‬
‫والعقلية‪ ،‬كما يلجأ‬ ‫طقية‬ ‫ص من أجل التأثيرفي القارئ على طرح‬ ‫يعتمد‬
‫والعلماء لدعم ُوجهة نظره‪ً .‬‬ ‫ُ‬
‫اإلقناعي إلى إيراد املعلومات والوثائق‪ ،‬أو االستعانة بآراء الخبراء ُ‬ ‫ّ‬ ‫الن ّ‬ ‫َّ‬
‫غالبا ما‬ ‫ّ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ص‬ ‫كاتب‬
‫ُ‬
‫األول)‪ ،‬أو ضميراملخاطب ( َّ‬ ‫ُ‬
‫النصوص ضميراملتكلم ( َّ‬ ‫ّ‬
‫الضمير الثاني)‪ّ .‬أما‬ ‫الضمير َّ‬ ‫يستخدم الكاتب في هذه‬
‫َّ‬ ‫َّ‬ ‫اإلقناعية‪ ،‬فهي َّ‬ ‫َّ‬ ‫ُّ‬ ‫َّ‬
‫وخاصة‪:‬‬ ‫املنطقية على مختلف أصنافها‪،‬‬ ‫الروابط‬ ‫الروابط التي نجدها بكثرة في النصوص‬
‫أن‪ ،‬نتيجة‬ ‫ألن‪ ،‬بما َّ‬ ‫ببية (مثل‪ :‬لهذا‪ ،‬لذلك‪َّ ،‬‬ ‫الس َّ‬‫الروابط َّ‬ ‫روابط املقابلة‪ ،‬واالستقراء‪ ،‬واالستنتاج‪ ،‬كما ُ‬
‫نجد فيه َّ‬
‫ُ‬ ‫َّ‬
‫الش َّ‬ ‫ذلك‪ ،‬بسبب‪ ...‬إلخ)‪ّ ،‬‬
‫رطية (مثل‪ :‬إذا‪ ،‬شريطة أن‪ ،‬إن يكن‪ ...‬إلخ)‪.‬‬ ‫والروابط‬
‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫َّ‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫َّ‬
‫مبنى النص اإلقناعي‪ :‬هناك ثالثة أنماط من النص اإلقناعي‪ ،‬هي‪:‬‬
‫َُّ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫• أ‪ -‬أن ُيبرهن الكاتب على َّ‬
‫بح َججه املقنعة‪ ،‬ثم يطرح الرأي املخالف‪ ،‬ويفنده‪ ،‬ويبطل حججه‪،‬‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ّ‬ ‫َّ‬ ‫قضيته‪ ،‬ويأتي ُ‬
‫َ ُ‬
‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫ً‬
‫معتمدا على األمثلة‪ ،‬والشواهد‪ ،‬ليخلص إلى بيان صحة رأيه‪.‬‬
‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫أي تفنيد ّ‬ ‫األول‪ّ ،‬‬ ‫• عكس املبنى ّ‬
‫الرأي املخالف‪ ،‬ثم اإلتيان بالحجج والبراهين التي تدعم رأي الكاتب‪.‬‬
‫َ َ‬ ‫ُ‬
‫جج ُه‪ ،‬دون عرض اآلراء املخالفة‪ ،‬كي َي ُترك للقارئ استنتاج خطل تلك اآلراء‪.‬‬ ‫وح َ‬ ‫قضيته‪ُ ،‬‬ ‫الكاتب َّ‬ ‫ُ‬ ‫• ج‪ -‬أن يطرح‬

‫‪Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah‬‬


‫‪Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia‬‬
‫أنواع النص اإلقناعي‬

‫للنص اإلقناعي ثالثة أنواع تنبثق من أنماط الكتابة املذكورة أعاله‪ ،‬وهذه األنواع هي‪:‬‬
‫ه‬ ‫ه‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫ُ‬
‫حاول كاتبه إثبات قضية معينة‪ ،‬وإقناع القارئ بصحة ر ِأيه‪.‬‬‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ه‬
‫• أ‪ -‬النص البرهاني‪ :‬ي ِ‬
‫ه‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ل‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫ه‬
‫حاو كاتبه تفنيد رأي ما‪ ،‬وإثبات عدم صحته‪.‬‬‫• ب‪ -‬النص الدحض ي‪ :‬ي ِ‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫َُ ُ ُ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ه‬
‫قارن بين وجتهي نظر مخت ِلفتين‪ ،‬ويوازن بينهما‪ ،‬ثم ي ِغلب واحدة‬ ‫ن‬
‫قار ‪ :‬ي ِ‬ ‫• ج‪ -‬النص امل ُ ِ‬
‫ِم ُنهما على األخرى‪.‬‬

‫‪Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah‬‬


‫‪Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia‬‬
‫رحلة مدرسية بال هواتف خلوية‬
‫أعتقد أنه ال ينبغي السماح للتالميذ باصطحاب الهواتف الخلوية معهم في الرحالت املدرسية‬

‫أستند في موقفي هذا إلى عدد من األسباب واملبررات‪:‬‬


‫األول أن الهاتف الخلوي هو ألة محكمة الصنع‪ ،‬باهضة الثمن يمكن أن تتحطم‪ ،‬أو تتلف بسهولة‪ ،‬ال سيما‬
‫وأن التالميذ يتجولون حالل الرحالت بين أخضان الطبيعة‪ ،‬وقد يسيرون في دروب وعرة‪ ،‬فيسقط منهم‬
‫الهاتف الخلوي ويتحطم‬
‫أما السبب الثاني فهو أن معظم التالميذ يستمعون إلى األغاني بواسطة الهواتف الخلوية‪ ،‬مما يجعلهم غير‬
‫منتبهين للما يدور من حولهم‪ .‬أقصد أنهم ال يصغون إلى أصوات الطبيعة‪ ،‬مثل زقزقة العصافير‪ ،‬وحفيف‬
‫األشجار‪ ،‬وهدير أمواج البحر‪ ،‬فال يستمتعون بالرحلة كما ينبغي‪ ،‬وأنى لهم ذلك وموسيقى الهاتف الخلوي‬
‫تصم أذانهم؟‬

‫‪Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah‬‬


‫‪Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia‬‬
‫والسبب الثالث‪ ،‬وهو أهم األسباب‪ ،‬يتعلق بالتعليل السابق بسبب عدم انتباه التالميذ ملا يدور من حولهمفإنهم ال‬
‫يصغون إلى تعليمات املعلمين‪ ،‬ول إلى شرح املرشد في الرحلة‪ ،‬فتفوتهم معلومات مفيدة‪ ،‬ألنهم غارقون في االستماع‬
‫للموسيقى أو تجدهم يتحدثون بالهاتف مع أحد أصدقائهم‬
‫والسبب األخيرأن االنشغال بالهواتف الخلوية يحول دون اختالط التالميذ مع بعضهم البعض‪ ،‬فال تنشأ صدقات‬
‫بين التالميذ من نفس الصفز وكل واحد منهم مشغول إما باللعب بهاتفه‪ ،‬أو باالستماع إلى املوسيقى‪ ،‬أو التحدث‬
‫بالهاتف‪ .‬وهكذا اختفت من الرحالت املدرسية الفكاهات‪ ،‬واألحاديث الطريفة بين األصحاب‪ ،‬وهو ما يجب أن يتوفر‬
‫في الرحلة الناجحة‬
‫أسوق إليكم مثاال يثبث صحة رأيي‪ .‬في الرحلة األخيرة لتالميذي بمناسبة "يوم غر ِۗ األشجار"‪ ،‬الحظت بعد أن‬
‫منعتهم من إحضار الهواتف الخلوية‪ ،‬أن التالميذ صاروا يتحدثون مع بعضهم البعض‪ ،‬ولعبوا ألعابا ألعابا جماعية‬
‫شاركوا فيها جميعا‪ ،‬كما شرعوا بالغناء معا‪ ،‬وسادت بينهم روح الصداقة والوئام‪ .‬ال شك عندي أن هذه الرحلة‬
‫ستظل ماثلة في ذاكرة هؤالء التالميذ ألمد طويلن ولوال منعي التالميذ من اصطحاب هواتفهم الخلوية ملا جرت هذه‬
‫الفعالياتز‬
‫بناء على ما أورته أعاله أعود وأزعم من جديد بأن استخدام الهواتف الخلوية في الرحالت املدرسية أمر ال ضرورة له‬
‫البته‪ ،‬ويعود الضرر على التالميذ‬
‫(وحدة النصوص اإلقناعية (‪ )2012‬اإلرشاد القطري ملشروع دمج املهارات اللغوية)‬

‫‪Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah‬‬


‫‪Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia‬‬
Terima Kasih

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
KMA 184 Tahun 2019
TENTANG PEDOMAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM PADA MADRASAH
” Membuka Ruang Inovasi dan Kreasi Madrasah Dalam Melayani
Keberagaman Bakat dan Minat Siswa ”

Bagi Guru Mapel B. Arab MTs

Oleh: Dr. H. Suwardi, M.Pd


(Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi MA/MAK)

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
2020
Salam Kenal… SUWARDI
Pendidikan:
o S1 Seni Rupa IKIP Malang
o S2 Manajemen Pendidikan UNJ Jakarta
o S3 Manajemen Pendidikan UNJ Jakarta
Pengalaman Jabatan:
o Kepala MAN Insan Cendekia Gorontalo
o Kepala MAN Insan Cendekia Serpong
o Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi MA/MAK
Direktorat KSKK Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam,
Kementerian Agama RI
Alamat Kantor:
o Jln. Lapangan Banteng Jakarta Pusat
Alamat Rumah:
o Jln. Dewi Sartika Kota Gorontalo, Prov. Gorontalo
o Ds. Tawangrejo, Garum, Blitar, Jawa Timur
o WA: 0813 5613 2002

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
“MADRASAH HEBAT adalah madrasah yang
dapat mengembangkan seluruh potensi
siswa secara optimal dan mencapai puncak
prestasi madrasah dengan cara yang baik
(bermartabat)”

Dr. H. A. Umar
(Direktur KSKK Madrasah)

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Bagaimana Mewujudkan Madrasah Hebat ?

“Madrasah dikelola secara Profesional,


diberi ruang Berinovasi dan Berkreasi
dalam mengelola pendidikan”.

Beri kesempatan dan dukungan


GURU BERKREASI dalam mengelola
pembelajaran”.

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Bagaimana Mewujudkan Madrasah Hebat ?

“GURU mendampingi siswa secara


TOTALITAS” dalam
pembelajaran

“Minimalisir beban Guru yang


cenderung administatif, agar
GURU bisa FOKUS dalam
PEMBELAJARAN”

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
CONTOH RPP YANG SIMPEL

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Untuk memberi kesempatan madrasah berinovasi dan
berkreasi, Kementerian Agama RI telah menetapkan
regulasi tentang Kurikulum Madrasah:
1. KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang Pedoman Kurikulum
PAI dan Bahasa Arab di Madrasah
2. KMA Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum pada Madrasah

Berlaku secara efektif mulai TP 2020/2021


Jenjang MI, MTs, MA dan MAK pada semua tingkatan kelas

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
SK Dirjen Pendis (turunan KMA 184 Tahun 2019)
1. SK 6980/2019 Juknis Pengembangan KTSP MI
2. SK 6981/2019 Juknis pengembangan KTSP MTs
3. SK 6982/2019 Juknis Pengembangan KTSP MA (reguler)
4. SK 6983/2019 Juknis Pengembangan KTSP MA Akademik
5. SK 6984/2019 Juknis Pengembangan KTSP MA Program Keagamaan
6. SK 6985/2019 Juknis Pengembangan KTSP MA Plus Keterampilan
7. SK 6986/2019 Juknis Pengembangan KTSP MA Kejuruan
8. SK 6987/2019 Juknis Pengelolaan Pembelajaran Asrama MTs
9. SK 6988/2019 Juknis Pengelolaan Pembelajaran Asrama MA
10. SK 6989/2019 Juknis Pembelajaran Riset di Madrasah
11. SK 6990/2019 Juknis Supervisi Pembelajaran
12. SK 2851/2019 Juknis Penyelenggaraan SKS pada MTs
13. SK 2852/2019 Juknis Penyelenggaraan SKS pada MA

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Kementerian Agama mengembangkan
Diversifikasi Keunggulan Madrasah
dalam bentuk:
1. Madrasah Akademik
2. MA Program Keagamaan
3. MA Plus Keterampilan
4. Madrasah Riset
5. dll

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Lanjutan…..
1. Madrasah Akademik adalah prototipe madrasah aliyah yang
mengembangkan keunggulan kompetitif di bidang akademik, sains dan
teknologi.
2. Madrasah Program Keagamaan adalah prototipe madrasah aliyah yang
mengembangkan keunggulan kompetitif di bidang keahlian kajian
keagamaan Islam (tafaqquh fiddin).
3. Madrasah Plus Keterampilan adalah prototipe madrasah aliyah yang
mengembangkan keunggulan kompetitif di bidang keterampilan tertentu.
4. Madrasah Riset adalah madrasah yang memiliki keunggulan kompetitif di
bidang riset atau penelitian ilmiah.

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Untuk mengembangkan beragam Bakat dan Minat Siswa, madrasah
dapat mengembangkan program unggulan sesuai potensi yang dimiliki
Madrasah dapat mengelompokan siswa dalam
pembelajaran berdasarkan bakat dan minatnya,
misalnya:
1. Kelas Riset
2. Kelas Sains
3. Kelas Robotik
4. Kelas Bahasa Asing
5. Kelas Tahfidz
6. Kelas Tilawah
“Buat BRANDING
7. Kelas Olahraga Madrasah”
8. Kelas Seni
9. dll
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Beberapa hal penting yang terkandung dalam KMA 184 Tahun 2019
 Madrasah dapat melakukan inovasi dan pengembangan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sesuai dengan Visi, Misi, Tujuan dan
kebutuhan madrasah. Inovasi dalam struktur kurikulum, beban belajar,
strategi pembelajaran, dsb.
 Struktur Kurikulum Madrasah meliputi MI, MTs, MA Regular, MA Akademik,
MA-Program Keagamaan (MAPK), MA Plus Keterampilan dan MA
Kejuruan
 Madrasah dapat menyelenggarakan Muatan Lokal maksimal 3 mata
pelajaran dengan jumlah jam belajar maksimal 6 JP.
 Madrasah dapat menambah beban belajar maksimal 6 JP berdasarkan
pertimbangan kebutuhan peserta didik, akademik, sosial, budaya, dan
ketersediaan waktu.

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Beberapa hal penting yang terkandung dalam KMA 184 Tahun 2019

 Madrasah dapat merelokasi jam pelajaran pada mata pelajaran tertentu


untuk mata pelajaran lainnya maksimal 6 JP. Dalam merelokasi jam
pelajaran tidak boleh mengurangi jumlah total JP perpekan.
 Guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan sistem Kolaboratif
 Madrasah dapat melaksanakan pembelajaran dengan Sistem Paket atau
Sistem Kredit Semester (SKS).
 Madrasah berasrama dapat menjalankan pembelajaran pada waktu pagi,
siang dan malam hari.
 Inovasi yang dilakukan madrasah harus dicantumkan dalam Buku
Dokumen I Kurikulum Madrasah (KTSP) dan mendapat persetujuan dari
Kemenag Kabupaten/Kota

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Struktur
Kurikulum MTs
• Satuan Pendidikan
menyelenggarakan salah
satu atau kedua mata
pelajaran tsb.
• Peserta didik dapat
memilih salah satu mata
pelajaran yaitu Prakarya
atau Informatika.
• Implementasi mata
pelajaran Informatika
sesuai kesiapan SDM
dan Sarpras madrasah

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Muatan lokal merupakan mata pelajaran yang
dikembangkan berdasarkan potensi lokal dan daerah.
Muatan Lokal dapat berupa:
• Tahfidz
• Tilawah
Muatan • Seni Islami
• Riset/Penelitian Ilmiah
Lokal: • Bahasa Daerah
• Teknologi
• Pendalaman Sains
• Kekhasan Madrasah (Aswaja, Kemuhammadiyahan, dsb)
• Kekahasan madrasah dalam naungan pondok pesantren
(Balagah, Tajwid, Tasawuf, Mantiq, Kiraatil Kutub, dsb)
• dll
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Ekstrakurikuler adalah kegiatan untuk mengembangkan
potensi, bakat, minat dan karakter peserta didik.
Ekstrakurikuler dapat berupa:
• Pramuka (ekskul wajib)
• Bahasa Asing
Ekstra • UKS
Kurikuler: • PMR
• Paskibra
• Olahraga
• Seni
• Robotik
• Elektronika
• dll
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Contoh: Pengembangan Riset di Madrasah
TUJUAN:
1. Mengembangkan bakat dan minat siswa
dalam bidang penelitian ilmiah
2. Melatih siswa berfikir secara ilmiah,
sistematis, kritis, kreatif, komunikatif dan
kolaboratif (sesuai kompetensi abad 21)
3. Salah satu upaya dalam peningkatan
mutu dan daya saing madrasah
4. Diharap akan lahir peneliti-peneliti muda
yang handal dari alumni madrasah

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Tahun 2020 : 5.600 Proposal
Dengan rincian sbb: Geliat Riset
Siswa Madrasah

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Contoh: Pengembangan Tahfidz di Madrasah

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
A. TAHFIDZ Sebagai Mapel MUATAN LOKAL:
 Pembelajaran Tahfidz diberikan dengan alokasi waktu 2 JP
 Pengelompokan siswa dan pengaturan jadwal diserahkan kepada
masing-masing madrasah. Dengan alternatif sbb:
a) Tahfidz diikuti oleh seluruh siswa
b) Tahfidz diikuti siswa pada kelas tertentu

B. TAHFIDZ Sebagai Ekstrakurikuler:


 Pembelajaran Tahfidz diberikan di luar jam pelajaran formal
 Pembinaan dilakukan pada sore hari dengan waktu 1 sd 2 jam
(disesuaikan dengan ketersediaan waktu)
Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
Terima Kasih

Subdirektorat Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat KSKK Madrasah


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia
REVOLUSI PEMBELAJARAN
DI MADRASAH
Oleh: Ahmad Umar

ABAD 21
Tantangan Pembelajaran di Madrasah

Menjawab Tuntutan Revolusi Industri 4.0

Mewujudkan Karakter Muslim yang


Rahmatan Lil Alamin
Akselerasi perubahan Umpan balik untuk
pada kurikulum, refleksi dan
sistem pembelajaran, perbaikan mutu
dan penilaian pendidikan secara
berkelanjutan
Strategi
Mewujudkan Revolusi
Pembelajaran
Di Madrasah Memastikan
Meningkatkan dan penggunaan higher
menguatkan order tinking skills
kualitas (HOTS) pada setiap
tahapan pembelajaran
pembelajaran dan pengukuran
KARAKTERISTIK KEBIJAKAN PEMBELAJARAN DI
MADRASAH YANG DIKEMBANGKAN

MENGUBAH ORIENTASI BELAJAR


INOVASI DARI MENCARI TAHU
IMPLEMENTASI MENJADI
KURIKULUM AKTIVITAS BERPIKIR DAN BERBUAT

PERILAKU BERAGAMA
PENGEMBANGAN YANG BERMANFAAT UNTUK DIRI,
KULTUR MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA
DALAM NEWUJUDKAN MUSLIM YANG
MADRASAH
RAHMATAN LIL ALAMIN
TARGET BESAR 5 TAHUN Terjadi
Revolusi
Pembelajaran di
Madrasah
DI MADRASAH
TERCIPTA
PEMBELAJARAN YANG
RAMAH KREATIVITAS
ATMOSFIR
PEMBELJARAN DAN PENGEMBANGAN
AKHLAQUL KARIMAH
SERTA MENGHINDARI
PROSEDUR KEBIJAKAN
YANG TERLALU
ADMINISTRATIF
PRODUK KEBIJAKAN DIREKTORAT KSKK 2018-2019

Tersusunya 1. Total Menitik Tekankan Pada Aspek Perkembangan


Regulasi 2. Bercirikhas pengembangan akhlaq Islami
Kurikulum
RA
1. KMA No 184 Th. 2019 Tentang Implementasi
Tersusunya Kurikulum Madrasah yang Memberi ruang inovasi dan
Regulasi kreasi berpikir (Revisi PMA 117)
Kurikulum 2. KMA No.183 Th. 2019 tentang Kurikulum PAI dan
Madrasah Bahasa Arab (Revisi KMA 165 tahun 2014)

Pengembangan
Perencanaan
Pembelajaran
Simple dan Prinsipil
1. Yang mengondisikan siswa biasa berfikir kreatif,
Pengembangan
Pembelajaran ktitis, inovatif, komunikatif, dan kolaboratif
2. Yang mengembangkan siswa berakhlaqulkarimah
dalam amalan keseharian

Penilaian Hasil
Belajar
Biasa berfikir HOTS

Supervisi
Penjaminan mutu proses dan hasil
Pembelajaran Pembelajaran di Madrasah
Solusi Percepatan Revolusi Madrasah
60 Bulan (5 Tahun)
dituntaskan

95% Madrasah Swasta

5% Madrasah Negeri
Terima kasih…
Madrasah setia
melayani kebutuhan anak bangsa

Anda mungkin juga menyukai