ANALISIS KOMPETENSI,
MATERI PEMBELAJARAN,
PROSES PEMBELAJARAN
DAN PENILAIAN
SD/MI/SDLB/Paket A
Dimensi Kualifikasi Kemampuan
Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak
mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat
bermain.
Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
B. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Dasar (SD) merupakan tingkat kemampuan untuk
mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta
didik SD pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia
tertentu. Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar
antar mata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga. Selain itu sinkronisasi
vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang sama pada kelas
yang berbeda dapat dijaga pula.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD kelas I dan IV dapat dilihat pada
tabel berikut:
C. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan
Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik,
kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi Dasar dibagi
menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai
berikut.
Kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI1;
Kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI2;
Kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI3;
Kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI4.
Penjabaran lengkap mengenai kompetensi dasar Mata pelajaran Pendidikan
Agama Hindu dan Budi pekertai tingkat Sekolah Dasar (SD) dapat dilihat dalam
lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 57 Tahun 2014
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
yang sudah direvisi (terbaru).
D. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran untuk mata pelajaran/pelajaran tertentu
yang terdiri atas beberapa materi poko atau pelajaran tertentu yang mencakup
kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, pembelajaran, penilaian, alokasi
waktu dan sumber beajar.
Silabus merupakan rancangan minimal pembelajaran yang dijadikan dasar
bagi guru untuk mengembanagkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
disesuaikan dengan kondisi sekolah, peserta didik, dan masyarakat yang dilayani
oleh suatu satuan pendidikan.
Silabus mata pelajaran Agama Hindu dan budi pekerti bersifat fleksibel,
kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan
melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal.
Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi
pokok, alternatif pembelajaran dan penilaianya. Uraian pembelajaran yang terdapat
dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktifitas.
Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat
mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing
mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam
pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan
model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta
tingkat perkembangan kemampuan siswa.
Di bawah ini adalah contoh silabus mata pelajaran agama Hindu kelas IV
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
1.1 Menerima Jenis-jenis Membaca buku teks 8 JP
anugrah ciptaan pendidikan agama Hindu dan
sebagai wujud Sang budi pekerti kelas I, tentang
rasa syukur Hyang jenis-jenis ciptaan Sang Hyang
Materi Alokasi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
kehadapan Widhi Widhi
Sang Hyang 1. Ciptaan Mengamati dan
Widhi atas Sang mengidentifikasi jenis-jenis
segala Hyang ciptaan Sang Hyang Widhi
ciptaan-Nya; Widhi Mengamati gambar makhluk
yang hidup yang hidup di darat, air,
2.1 Peduli hidup di dan udara
terhadap darat Mewarnai salah satu ciptaan
ciptaan Sang 2. Ciptaan Sang Hyang Widhi
Hyang Widhi Sang Menyajikan hasil pengamatan
dalam Hyang tentang contoh-contoh ciptaan
mewujudkan Widhi Sang Hyang Widhi
kehidupan yang
yang hidup
harmonis; air
3. Ciptaan
3.1 Mengenal Sang
jenis-jenis Hyang
ciptaan Sang Widhi
Hyang Widhi; yang
hidup di
4.1 Menyajikan udara
contoh-contoh 4.
ciptaan Sang Menyajikan
Hyang Widhi contoh-
dan karya contoh
manusia; ciptaan
Sang
Hyang
Widhi
Kriteria Skor
Sangat Baik Baik Cukup Perlu
Bimbingan
Kemampuan Mampu Mampu Mampu Tidak mampu
menemukan menemukan 5 menemukan 3 menemukan menemukan
kesesuaian atau lebih sampai 4 kegiatan 1 sampai 2 kegiatan
kegiatan pembelajaran kegiatan pembelajaran
pembelajaran yang pembelajaran yang
yang menunjukkan yang menunjukkan
menunjukkan adanya menunjukkan adanya
adanya kesesuaian adanya kesesuaian
kesesuaian kesesuaian
Buku yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran mata pelajaran
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti adalah Buku siswa dan buku guru. Buku
siswa memuat materi pembelajaran yang harus dikuasai oleh siswa sesuai dengan
jenjang kelas di SD. Buku ini memuat berbagai pelajaran yang telah ditentukan
berdasarkan tuntutan Kompetensi Dasar, yang dijabarkan ke beberapa subpelajaran.
Buku siswa kelas 1 terdiri atas 6 pelajaran. Buku siswa kelas 4 terdiri atas 6 pelajaran.
Buku guru merupakan acuan bagi guru untuk membelajarkan materi
pembelajaran yang terdapat pada buku siswa. Buku Guru dan Buku Siswa saling
berkaitan sesuai dengan jenjang kelas dan pelajarannya.
Buku tersebut disusun berdasarkan pemetaan kompetensi dasar yang dibuat
selama satu tahun. Hal itu dimaksudkan untuk menjaga urutan materi dan ketercapaian
setiap kompetensi dasar.
Berikut ini adalah lingkup pelajaran yang terdapat pada buku siswa kelas 1 dan
kelas 4.
1. Lingkup buku Pendidikan Agama Hindu Sekolah Dasar kelas 1
Pelajaran 1 Jenis-jenis Ciptaan Sang Hyang Widhi
Pelajaran 2 Tri Pramana
Pelajaran 5 Mantra
Tugas:
Menandai teks pada Buku Siswa yang sesuai dengan KD dan indikator pencaaian
kompetrensi yang terdapat pada Buku Guru.
Petunjuk Pengisian LK
1. Tulislah Kelas, Pelajaran dan Subpelajaran yang digunakan sebagai bahan pelatihan
pada tempat tersedia.
2. Tulislah pembelajaran yang diamati pada tabel yang tersedia!
3. Bukalah Buku Guru pada halaman yang memuat pemetaan kompetensi dasar dan
indikator!
4. Tulislah nomor KD dan indikator mata pelajaran yang terdapat pada pemetaan
tersebut!
5. Bukalah Buku Siswa pada pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran pada
Buku Guru.
6. Bacalah materi pembelajaran pada Buku Siswa yang sudah ditentukan.
7. Berilah tanda pada Buku Siswa yang menunjukkan kesesuaian kompetensi dasar
dan indikator yang tercantum pada Buku Guru.
8. Tulislah halaman yang ditandai itu pada tabel LK 2.1b
Kelas : ….....................
Pelajaran : ........................
KD …
Indikator:
KD …
Indikator …
Rubrik penilaian menandai bagian-bagian di buku siswa yang sesuai dengan KD dan
indikator pada buku guru
Skor
Kriteria
Sangat Baik Baik Cukup Perlu Bimbingan
Kesesuaian KD Bagian pada Bagian pada Bagian pada Belum ada yang
dan Indikator Buku Siswa Buku Siswa Buku Siswa ditandai benar
dalam Buku ditandai ditandai 75% - ditandai 75% -
dengan 100% benar dari 100% benar dari
Siswa
benar. seluruh KD yang seluruh KD yang
diharapkan. diharapkan.
II. DESKRIPSI :
Model pembelajaran merupakan acuan sistematis yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Ciri-ciri model pembelajaran, yaitu fokus, memiliki sintak, sistem sosial,
dan sistem pendukung. Model pembelajaran digunakan oleh guru agar pembelajaran
lebih efisien dan efektif. Guru dapat memilih model model pembelajaran dari berbagai
model yang ada. Model pembelajaran yang dipilih hendaknya membuat siswa aktif dan
berpikir kritis. Contoh model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pembelajaran
pelajarantik terpadu antara lain model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran
berbasis penemuan, dan model pembelajaran berbasis masalah.
Kelas : 4
1. Peserta pelatihan dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri atas 3
– 4 orang.
2. Setiap kelompok menyiapkan bahan dari BG dan BS sesuai pembagian tugas (1
kelompok mendapat satu subpelajaran).
3. Setiap kelompok dibagi menurut model pembelajaran yang akan disusun.
Contoh: Kelompok I mengerjakan model pembelajaran kooperatif
Kelompok II mengerjakan model pembelajaran berbasis penemuan
Kelompok III mengerjakan model pembelajaran berbasis masalah
4. Setiap kelompok mengamati contoh-contoh model pembelajaran yang terdapat pada
modul atau sumber lain yang relevan.
5. Peserta pelatihan secara berkelompok menyusun model pembelajaran berdasarkan
materi yang terdapat dalam Buku Siswa dan Buku Guru.
IV. Tugas-Tugas beserta lembar kerja
Tugas:
- Menyusun kegiatan pembelajaran berdasarkan sintak model pembelajaran yang dipilih
Lembar Kerja
LK 2.1.c
Kelas : ….
Pelajaran : ….
Model Pembelajaran : ….
- Buku Guru
- Buku Siswa
- Contoh-Contoh Model Pembelajaran
- Power Point
Modul 2.1.d
I. KONSEP : Analisis Penilaian Hasil Belajar
II. DESKRIPSI :
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang menekankan
pembelajaran berbasis aktivitas. Hal ini berimplikasi bahwa penilaian merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran dan hasil belajar. Pada Kurikulum 2013,
penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang dengan
menggunakan penilaian acuan kriteria.
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik
dalam proses pembelajaran kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler, yang meliputi
sikap spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari
penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga
berbeda. Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku sesuai
budipekerti dalam rangka pembentukan karakter peserta didik sesuai dengan proses
pembelajaran.
Penilaian pengetahuan (KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan
peserta didik yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam
berbagai tingkatan proses berpikir. Penilaian dalam proses pembelajaran berfungsi
sebagai alat untuk mendeteksi kesulitan belajar (assesment as learning), penilaian
sebagai proses pembelajaran (assessment for learning), dan penilaian 12 sebagai alat
untuk mengukur pencapaian dalam proses pembelajaran (assessment of learning).
Melalui penilaian tersebut diharapkan peserta didik dapat menguasai kompetensi yang
diharapkan. Untuk itu, digunakan teknik penilaian yang bervariasi sesuai dengan
kompetensi yang akan dinilai, yaitu tes tulis, lisan, dan penugasan. Prosedur penilaian
pengetahuan dimulai dari penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen
penilaian, pelaksanaan penilaian, pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil
penilaian.
Penilaian keterampilan dilakukan dengan mengidentifikasi karateristik kompetensi
dasar aspek keterampilan untuk menentukan teknik penilaian yang sesuai. Tidak semua
kompetensi dasar dapat diukur dengan penilaian kinerja, penilaian proyek, atau
portofolio. Penentuan teknik penilaian didasarkan pada karakteristik kompetensi
keterampilan yang hendak diukur. Penilaian keterampilan dimaksudkan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dapat digunakan untuk mengenal
dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sesungguhnya (dunia nyata). Penilaian
keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100 dan
deskripsi.
Pendidik mengharapkan penilaian hasil belajar dalam Kurikulum 2013 sederhana
dan mudah dilaksanakan. Hal-hal yang perlu diperhatikan pendidik agar penilaian lebih
bermakna dan implementatif dalam merencanakan, melaksanakan, mengolah,
melaporkan hasil penilaian.
Perencanaan penilaian dimulai dengan melakukan pemetaan kompetensi dasar.
Pemetaan dilakukan terhadap kompetensi dasar dari setiap muatan pelajaran. Pemetaan
ini dapat dilakukan baik per subpelajaran maupun pelajaran.
PEMBELAJARAN
KD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
3.1
3.2
3.3
3....
4.1
4.2
4.3
4...
Makharijul Huruf
Tajwid
Cata
3. Amati instrumen penilaian yang ada pada Buku Guru atau Buku Siswa pada
pelajaran/subpelajaran/pembelajaran yang sudah dipilih di atas!
Apakah menurut Anda instrumen yang disiapkan sudah dapat menilai tercapai atau
tidaknya indikator yang dimaksud? Jelaskan!
V. Penilaiandan Rubrik
Kriteria Aspek yang dinilai
LEMBAR KERJA
ANALISIS BUKU GURU
Kompetensi
1.Memahami strategi menggunakan buku guru dan buku siswa untuk kegiatan
pembelajaran.
2. Menganalisis kesesuaian isi buku guru dan buku siswa dengan tuntutan SKL, KI, dan KD.
3. Menganalisis buku guru dan buku siswa dilihat dari aspek kecukupan dan kedalaman
materi.
Tujuan
1. Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dengan SKL, KI dan KD.
2. Menganalisis keterpaduan antar mata pelajaran atau antar konsep/topik.
3. Menganalisis kesesuaian isi buku dengan konsep pendekatan scientific dan penilaian
autentik.
4. Merencanakan tindak lanjut dari hasil analisis.
Panduan Kegiatan
1. Kerjakanlah secara berkelompok!
2. Pelajari format Analisis Buku Guru!
3. Siapkan SKL, KI dan KD sesuai jenjang pendidikan dan mata pelajaran!
4. Cermatilah buku guru yang sesuai dengan materi ajar yang Anda ampu!
5. Lakukanlah analisis terhadap buku tersebut dengan menggunakan format yang tersedia!
6. Berdasarkan hasil analisis, tuliskan tindak lanjut hasil analisis sebagai berikut!
a. Jika sesuai dengan kebutuhan, buku bisa digunakan dalam pembelajaran.
b. Jika kurang/tidak sesuai, Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi tindak
lanjut yang harus dikerjakan guru sebagai pengguna buku guru tersebut.
LEMBAR KERJA ANALISIS BUKU GURU
2. Kesesuaian dengan KI
3. Kesesuaian dengan KD
LEMBAR KERJA
ANALISIS BUKU SISWA
Kompetensi
1. Memahami strategi menggunakan buku guru dan buku siswa untuk kegiatan pembelajaran.
2. Menganalisis kesesuaian isi buku guru dan buku siswa dengan tuntutan SKL, KI, dan KD.
3. Menganalisis buku guru dan buku siswa dilihat dari aspek kecukupan dan kedalaman materi.
Tujuan
1. Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dengan SKL, KI dan KD.
2. Menganalisis keterpaduan antarmata pelajaran atau antarkonsep/topik.
3. Menganalisis kesesuaian isi buku dengan konsep pendekatan scientific dan penilaian
autentik.
4. Merencanakan tindak lanjut dari hasil analisis.
Panduan Kegiatan
1. Kerjakanlah secara berkelompok!
2. Pelajari format Analisis Buku Sswa!
3. Siapkan SKL, KI dan KD sesuai jenjang pendidikan dan mata pelajaran!
4. Cermatilah buku siswa yang sesuai dengan materi ajar yang Anda ampu!
5. Lakukanlah analisis terhadap buku tersebut dengan menggunakan format yang tersedia!
6. Berdasarkan hasil analisis, tuliskan tindak lanjut hasil analisis sebagai berikut!
a. Jika sesuai dengan kebutuhan, buku bisa digunakan dalam pembelajaran.
b. Jika kurang/tidak sesuai, Anda disarankan untuk memberikan rekomendasi tindak
lanjut yang harus dikerjakan guru sebagai pengguna buku siswa tersebut.
LEMBAR KERJA ANALISIS BUKU SISWA
Judul buku : ......................................................................................
Kelas : .....................................................................................
Jenjang : ......................................................................................
Pelajaran/Sub Pelajaran : ......................................................................................
HASIL ANALISIS
NO TINDAK LANJUT
ASPEK YANG DIANALISIS SESUAI SESUAI TIDAK
. HASIL ANALISIS
SEBAGIAN SESUAI
1 Kesesuaian dengan SKL
2. Kesesuaian dengan KI
3. Kesesuaian dengan KD
4. Kecukupan materi ditinjau dari:
a. cakupan konsep/materi esensial;
dan
b. alokasi waktu.
5. Kedalaman materi ditinjau dari:
a. Pola pikir keilmuan; dan
b. Karakteristik siswa
6. Penerapan Pendekatan Scientific
7. Penilaian Autentik yang tersedia
dalam Buku Siswa
26