MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
SDN SADAGORI 1
KECAMATAN KESAMBI KOTA CIREBON
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
Kompetensi Inti
Ruang lingkup materi mata pelajaran PJOK untuk SD/MI terdiri atas:
1. Gerak dasar lokomotor, non-lokomotor, dan manipulatif
2. Aktivitas permainan bola besar dan bola kecil
3. Aktivitas atletik
4. Aktivitas beladiri
5. Aktivitas pengembangan kebugaran jasmani
6. Aktivitas senam
7. Aktivitas gerak berirama
8. Aktivitas air dan keselamatan diri
9. Kesehatan
Peta Materi
1. Pembelajaran
Kompetensi dasar pengetahuan dan keterampilan di dalam
kurikulum PJOK SD/MI dijabarkan dari ruang lingkup
pembelajaran. Kompetensi dasar pada lingkup permainan bola
besar dan bola kecil diberi tanda bintang satu (*) ini berarti
sekolah dapat memilih jenis permainan bola besar seperti
permainan sepakbola, bolavoli, bolabasket, dan permainan bola
besar lainnya; permainan bola kecil seperti kasti, rounders,
bulutangkis, tenis meja, dan permainan bola kecil lainnya; dan
aktivitas atletik disesuaikan dengan ketersediaan sarana dan
prasarananya.
Kompetensi dasar pada lingkup bela diri diberi tanda bintang dua
(**) ini berarti sekolah dapat memilih jenis beladiri (pencak silat,
karate, taekwondo, dan/atau jenis bela diri lainnya) sesuai dengan
kompetensi tenaga pendidiknya, misalnya dipilih jenis olahraga
beladiri pencak silat. Kompetensi dasar pada lingkup aktivitas air
diberi tanda bintang tiga (***) ini berarti sekolah dapat
melaksanakan atau tidak sesuai ketersediaan sarana dan
prasananya.
2. Penilaian
Substansi sikap yang dinilai selama proses pembelajaran adalah
perilaku sportif, jujur, kompetitif, sungguh-sungguh, bertanggung
jawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan kerja sama), percaya
diri, dan berani.
Sumber dan bahan ajar dapat berupa sumber dan bahan ajar yang
“dimanfaatkan” yaitu lingkungan dan sumber dan bahan ajar lain
yang “dirancang” yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di
antaranya adalah lembar kerja, lembar tugas, lembar periksa sendiri,
dan lembar faktor modifikasi. Berbagai bahan ini diperlukan sebagai
akibat dari penggunaan model atau gaya mengajar yang dipilih dan
digunakan.
Penggunaan bahan ajar akan efektif jika dirancang oleh guru yang
bersangkutan sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi
ajar yang akan disampaikan. Misalnya, lembar kerja siswa (LKS)
seharusnya berisi lembaran-lembaran berupa pekerjaan yang harus
dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang dipilih bukan
hanya sekedar latihan soal-soal pengetahuan dalam bentuk
menjodohkan, betul – salah, memilih, dan isian. Pemberian tugas
bukan hanya perintah yang disampaikan secara lisan oleh guru.
Penugasan yang baik disertai dengan penggunaan bahan ajar lembar
tugas. Lembar tugas yang dibuat oleh guru berisi tugas-tugas yang
harus diselesaikan oleh siswa sekaligus panduan pengerjaannya
sehingga pada akhir pembelajaran kompetensi yang diinginkan dapat
dicapai.
Kelas II
Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
3.1 Memahami Berjalan dan Siswa menyimak informasi dan
prosedur gerak berlari melawati peragaan materi tentang berbagai
variasi pola rintangan gerak berjalan dan berlari melewati
Berjalan dan rintangan gawang; melewati
gerak dasar
berlari merubah rintangan tali yang dibentangkan;
lokomotor sesuai arah melewati rintangan teman yang
dengan konsep Lari berbelok- merangkak; melewati rintangan
tubuh, ruang, belok tongkat yang dipegang guru/teman;
usaha, dan Variasi berjalan, melewati rintangan parit; berjalan
keterhubungan berlari, dan dan berlari merubah arah; lari
dalam berbagai melompat berbelok-belok; berjalan, berlari dan
melompat; berjalan, berlari, dan
bentuk
melompat setinggi-tingginya.
permainan Siswa mencoba gerakan berbagai
sederhana dan variasi pola gerak dasar lokomotor
atau tradisional. yang telah diperagakan oleh guru
4.1 Mempraktik kan secara berulang-ulang.
gerak variasi Siswa mempraktikkan secara
pola gerak dasar berulang berbagai variasi pola gerak
dasar lokomotor sesuai dengan
lokomotor sesuai
komando dan giliran yang diberikan
dengan konsep oleh guru dalam bentuk permainan
tubuh, ruang, sederhana dan atau tradisional
usaha, dan dilandasi nilai-nilai disiplin,
keterhubungan keberanian, kerja sama, dan
dalam berbagai tanggung jawab.
bentuk Siswa menerima umpan balik
secara langsung maupun tertunda
permainan
dari guru secara klasikal.
sederhana dan Hasil belajar siswa dinilai selama
atau tradisional. proses dan di akhir pembelajaran.
3.2 Memahami Duduk mencium Siswa menyimak informasi dan
prosedur gerak lutut peragaan materi tentang gerak
variasi pola Duduk selunjur mencium lutut, duduk selunjur lalu
mencium lantai mencium lantai, dorong-mendorong
gerak dasar non-
Mendorong dengan salah satu tangan, dorong-
lokomotor sesuai dinding/ teman mendorong dengan memegang
dengan konsep Menarik tali bahu, bermain gerobak dorong
tubuh, ruang, berpasangan, tarik-menarik
usaha, dan berpasangan, memanjat
keterhubungan tali/tambang, tarik-menarik seutas
dalam berbagai tali berpasangan, dan tarik-menarik
seutas tali.
bentuk
Siswa mencoba dan melakukan
permainan variasi pola gerak dasar non-
sederhana dan lokomotor secara berulang-ulang.
atau tradisional. Siswa mendapatkan umpan balik
4.2 Mempraktik kan dari diri sendiri, teman dalam
gerak variasi kelompok, dan guru.
pola gerak dasar Siswa memperagakan hasil belajar
tentang variasi pola gerak dasar
non-lokomotor
non-lokomotor dalam bentuk
sesuai dengan permainan sederhana dan atau
konsep tubuh, tradisional dilandasi nilai-nilai
ruang, usaha, tanggung jawab, disiplin dan kerja
dan sama.
keterhubungan Hasil belajar siswa dinilai selama
dalam berbagai proses dan di akhir pembelajaran
bentuk
permainan
sederhana dan
atau tradisional.
................................................ ...............................................
NIP. NIP.