Anda di halaman 1dari 42

SILABUS MATA PELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH


(SMP/MTs)

MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2
JAKARTA, 2016DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

I. PENDAHULUAN 1

A. Rasional 2

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Jasmani,


Olahraga, dan Kesehatan di Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah

C. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Jasmani,


Olahraga, dan Kesehatan di Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiah

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani,


Olahraga, dan Kesehatan Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiah

E. Pembelajaran dan Penilaian 5

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi


Lingkungan dan Peserta Didik
8

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN


KEGIATAN PEMBELAJARAN
10

A. Kelas VII 10

B. Kelas VIII 18

C. Kelas IX 26

i
ii
I. PENDAHULUAN

A. Rasional

Abad ke 21 telah kita masuki dengan segala permasalahan, tantangan


dan peluangnya. Dunia di abad 21 ini sungguh telah menampilkan
wajah yang amat berbeda dari abad sebelumnya. Kemajuan teknologi
dan informasi (IT) yang berhasil dicapai ikut mempengaruhi wajah dunia
dan segala interaksinya menjadi lebih praktis, maju, modern serta
mengunggulkan kepakaran dan pemahaman penggunaan teknologi tinggi
untuk memecahkan persoalan kehidupan sehari-hari. Tantangan
persaingan sumber daya manusia di berbagai negara semakin ketat dan
nyata, karena batas-batas negara sudah semakin kabur dan semakin
longgar. Dalam abad yang semakin mengglobal tersebut, pendidikan
perlu didorong untuk mampu membekali anak didik dengan kompetensi
yang dibutuhkan sepertikemampuan berpikir kritis, kreatif, keterampilan
berkomunikasi dan kemampuan bekerjasama dengan orang lain.

Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat


menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui
penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi,
danrelevan dengan tantangan abad 21.

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) merupakan salah


satu mata pelajaran pada Kurikulum 2013. PJOK merupakan bagian
integral dari program pendidikan nasional, bertujuan untuk
mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak,
keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas
emosional, tindakan moral, pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan
bersih melalui pembekalan pengalaman belajar menggunakan aktivitas
jasmani terpilih dan dilakukan secara sistematis yang dilandasi nilai-
nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Pembekalan pengalaman belajar itu dilakukan dengan multi tujuan,


multi metode, multi sumber dan media dengan menjadikan peserta didik
sebagai subyek pembelajaran. Proses dan hasil pembelajaran diukur
menggunakan penilaian berbasis kinerja untuk menjamin kompetensi
yang diharapkan benar-benar telah dicapai. Dengan ini diharapkan
peserta didik sebagai bagian sumber daya bangsa Indonesia masa depan
siap menghadapi tantangan abad 21.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang


sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.
Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien,
tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak
berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi
dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip
keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah
diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh peserta didik
(learnable); terukur pencapaiannya (measurable); bermakna

1
(meaningfull); dan bermanfaat untuk dipelajari (worth to be learned)
sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan


kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran,
serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip
tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang
terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang
berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan
inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam
melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model
pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat
serta tingkat perkembangan kemampuan peserta didik.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan


Kesehatan di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Setelah mengikuti pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan


Kesehatan (PJOK), peserta didik memiliki sikap, pengetahuan,
keterampilan fisik dan gerak, serta kebugaran jasmani yang dapat
digunakan/berguna untuk aktivitas hidup keseharian, rekreasi, dan
menyalurkan bakat dan minat berolahraga, hidup sehat dan aktif
sepanjang hayat yang dilandasi oleh nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan Yang Esa, disiplin, menghargai perbedaan, kerja sama,
sportif, tanggung jawab, dan jujur, serta kearifan lokal yang relevan.

C. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan


Kesehatan di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiah

Pengembangan kompetensi mata pelajaran PJOK dilakukan terutama


didasarkan pada pertumbuhan dan perkembangan gerak peserta didik.
Perkembangan gerak peserta didik usia sekolah menengah pertama
secara umum telah berada pada tahap specialized atau gerak spesifik
yang telah matang, dan siap diterapkan ke dalam keterampilan
fungsional kehidupan sehari-hari, berbagai permainan dan olahraga
kompetitif, serta aktivitas rekreasinal di waktu luang. Namun demikian
jika dilihat secara khusus rata-rata karakteristik perkembangan gerak
peserta didik usia sekolah menengah pertama di Indonesia menunjukkan
tahap gerak specialized atau gerak spesifik ini baru dikuasai secara initial
(kemampuan penguasaan gerak pada tahap awal).
Berdasarkan pernyataan tersebut, pembelajaran berbagai aktivitas di
dalam PJOK pada satuan pendidikan SMP/MTs diarahkan untuk
mencapai kompetensi pengembangan gerak spesifik sebagaimana
karakteristik yang telah disebutkan dan pengembangan kebugaran
jasmani serta pola hidup sehat melalui permainan bola besar, permainan
bola kecil, atletik, beladiri, senam, gerak berirama, aktivitas air, dan
materi kesehatan.

2
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiah

Kerangka pengembangan kurikulum PJOK SMP/MTs kelas VII s.d IX


mengikuti elemen pengorganisasi kompetensdi dasar yaitu: Kompetensi
Inti (Kompetensi Inti pada kelas VII sd IX). Kompetensi Inti dijadikan
sebagai payung untuk menjabarkan kompetensi dasar mata pelajaran.
Kompetensi inti tersebut adalah sebagai berikut:

Kompetensi Inti
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
1. Menghayati dan 1. Menghayati dan 1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran mengamalkan ajaran
agama yang agama yang agama yang
dianutnya dianutnya dianutnya
2. Menunjukkan 2, Menunjukkan 2. Menunjukkan
perilaku jujur, perilaku jujur, perilaku jujur,
disiplin, disiplin, disiplin,
tanggungjawab, tanggungjawab, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, peduli (gotong royong, peduli (gotong
kerjasama, toleran, kerjasama, toleran, royong, kerjasama,
damai), santun, damai), santun, toleran, damai),
responsif dan pro- responsif dan pro- santun, responsif
aktif dan aktif dan dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap menunjukkan sikap menunjukkan sikap
sebagai bagian dari sebagai bagian dari sebagai bagian dari
solusi atas berbagai solusi atas berbagai solusi atas berbagai
permasalahan dalam permasalahan dalam permasalahan dalam
berinteraksi secara berinteraksi secara berinteraksi secara
efektif dengan efektif dengan efektif dengan
lingkungan sosial dan lingkungan sosial dan lingkungan sosial
alam serta dalam alam serta dalam dan alam serta dalam
menempatkan diri menempatkan diri menempatkan diri
sebagai cerminan sebagai cerminan sebagai cerminan
bangsa dalam bangsa dalam bangsa dalam
pergaulan dunia. pergaulan dunia. pergaulan dunia.
3. Memahami, 3. Memahami, 3. Memahami,
menerapkan, menerapkan, dan menerapkan,
menganalisis menganalisis menganalisis dan
pengetahuan faktual, pengetahuan faktual, mengevaluasi
konseptual, konseptual, pengetahuan faktual,
prosedural prosedural, dan konseptual,
berdasarkan rasa metakognitif prosedural, dan
ingintahunya tentang berdasarkan rasa metakognitif
ilmu pengetahuan, ingin tahunya tentang berdasarkan rasa
teknologi, seni, ilmu pengetahuan, ingin tahunya
budaya, dan teknologi, seni, tentang ilmu
humaniora dengan budaya, dan pengetahuan,
wawasan humaniora dengan teknologi, seni,
kemanusiaan, wawasan budaya, dan
kebangsaan, kemanusiaan, humaniora dengan
kenegaraan, dan kebangsaan, wawasan
peradaban terkait kenegaraan, dan kemanusiaan,
penyebab fenomena peradaban terkait kebangsaan,
dan kejadian, serta penyebab fenomena kenegaraan, dan
menerapkan dan kejadian, serta peradaban terkait

3
pengetahuan menerapkan penyebab fenomena
prosedural pada pengetahuan dan kejadian, serta
bidang kajian yang prosedural pada menerapkan
spesifik sesuai bidang kajian yang pengetahuan
dengan bakat dan spesifik sesuai prosedural pada
minatnya untuk dengan bakat dan bidang kajian yang
memecahkan minatnya untuk spesifik sesuai
masalah. memecahkan dengan bakat dan
masalah. minatnya untuk
memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam dan menyaji dalam menyaji, dan
ranah konkret dan ranah konkret dan mencipta dalam
ranah abstrak terkait ranah abstrak terkait ranah konkret dan
dengan dengan ranah abstrak terkait
pengembangan dari pengembangan dari dengan
yang dipelajarinya di yang dipelajarinya di pengembangan dari
sekolah secara sekolah secara yang dipelajarinya di
mandiri, dan mampu mandiri, bertindak sekolah secara
menggunakan metoda secara efektif dan mandiri serta
sesuai kaidah kreatif, serta mampu bertindak secara
keilmuan. menggunakan metoda efektif dan kreatif,
sesuai kaidah dan mampu
keilmuan. menggunakan
metoda sesuai
kaidah keilmuan.

Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

Pengembangan Kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan


Kompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata
pelajaran, kompetensi, lingkup materi dan psiko-pedagogi.
Ruang lingkup pembelajaran PJOK untuk SMP/MTs terdiri dari:
1. Aktivitas permainan bola besar dan bola kecil
2. Aktivitas beladiri
3. Aktivitas atletik
4. Aktivitas pengembangan kebugaran jasmani
5. Aktivitas senam
6. Aktivitas gerak berirama
7. Aktivitas air dan keselamatan diri
8. Kesehatan
Peta Materi
No Lingkup Pembelajaran Materi
1 Aktivitas permainan Gerak spesifik dalam berbagai
bola besar dan bola permainan bola besar dan bola
kecil kecil (sepakbola, bolavoli,
bolabasket, kasti, bulutangkis,
tenis meja, serta permainan

4
sederhana dan /atau permainan
tradisional lainnya)
2 Aktivitas atletik Gerak spesifik dalam atletik (jalan
cepat, lari, lompat, dan lempar)
3 Aktivitas beladiri Gerak spesifik dalam seni beladiri
(sikap dan kuda-kuda, serangan
dengan tangan, serangan dengan
kaki, elakan, belaan, dan
rangkaian gerak)
4 Aktivitas Latihan dan pengukuran
pengembangan kebugaran jasmani terkait dengan
kebugaran jasmani kesehatan dan kebugaran
5 Aktivitas senam Keterampilan dasar dalam senam
lantai (keseimbangan, berguling,
berguling lenting, rangkaian gerak)
6 Aktivitas gerak Gerak dasar dalam aktivitas gerak
berirama berirama (gerak dasar langkah,
gerak dan ayunan lengan,
musikalitas, dan rangkaian gerak)
7 Aktivitas air dan Dua gaya renang dan keselamatan
keselamatan diri diri dan orang lain di air
8 Kesehatan Pertumbuhan dan perkembangan,
makanan sehat dan bergizi,
keselamatan di jalan raya, P3K,
dan perlunya aktivitas jasmani

E. Pembelajaran dan Penilaian

1. Pembelajaran
Kompetensi dasar pengetahuan dan keterampilan di dalam
kurikulum PJOK SMP/MTs dijabarkan dari ruang lingkup di atas.
Kompetensi dasar ruang lingkup permainan bola besar dan bola kecil
diberi tanda bintang satu (*) ini berarti sekolah dapat memilih jenis
permainan bola besar seperti permainan sepakbola, bolavoli,
bolabasket, bolatangan, dan permainan bola besar lainnya; bola kecil
seperti kasti, rounders, bulutangkis, tenis meja, softball, dan
permainan bola kecil lainnya; atau atletik disesuai dengan
ketersediaan sarana dan prasananya.
Kompetensi dasar dari ruang lingkup beladiri diberi tanda bintang
dua (**) ini berarti sekolah dapat memilih jenis beladiri seperti pencak
silat, karate, taekwondo, dan bentuk beladiri lainnya sesuai dengan
kempetensi tenaga pendidiknya (misalnya dipilih jenis olahraga
beladiri pencak silat). Kompetensi dasar dari ruang lingkup aktivitas
air diberi tanda bintang tiga (***) ini berarti sekolah dapat
melaksanakan atau tidak sesuai ketersediaan sarana dan
prasananya.
Jenis kompetensi dasar mata pelajaran PJOK dibedakan dalam dua
dimensi, yaitu kompetensi dasar pengetahuan dan kompetensi dasar

5
keterampilan. Kedua jenis kompetensi ini harus diajarkan secara
bersamaan, tidak dipisahkan antara pelajaran teori dan praktik. Hal
ini terkait pula dengan ketersedian waktu pembelajaran PJOK di
SMP/MTs, yaitu tiga jam pembelajaran (@ 40 menit) per minggu. Tiga
jam pembelajaran per minggu tersebut dapat diatur sebagai berikut:
a. Melakukan kegiatan belajar mengajar dalam 1 kali pertemuan,
setiap pertemuan alokasi waktunya adalah 120 menit.
b. Melakukan kegiatan belajar mengajar dalam 2 kali pertemuan
dalam satu minggu, pertemuan pertama 2 jam pelajaran dan
pertemuan kedua 1 jam pelajaran atau sebaliknya, misalnya:
pada hari Selasa 2 jam pelajaran dan Kamis 1 jam pelajaran, atau
sebaliknya (1 jam pembelajaran tidak harus digunakan sebagai
jam pembelajaran untuk teori).
c. Melakukan kegiatan belajar mengajar dalam 2 kali pertemuan
dalam satu hari, pertemuan pertama 2 jam pelajaran dan
pertemuan kedua 1 jam pelajaran atau sebaliknya, misalnya:
pada hari Selasa, 2 jam pelajaran pertama dan kedua, kemudian
dilanjutkan dengan 1 jam pelajaran pada jam ketujuh (1 jam
pembelajaran tidak harus digunakan sebagai jam pembelajaran
untuk teori).

Pembelajaran mata pelajaran PJOK dapat menggunakan berbagai


pendekatan, diantaranya adalah pendekatan saintifik, Contoh
penerapan pendekatan saintifik pada Kompetensi Dasar: 3.1
Memahami konsep gerak spesifik dalam berbagai permainan bola
besar sederhana dan atau tradisional *) dan 4.1 Mempraktikkan
gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan
atau tradisional*).
Aktivitas pembelajaran:
a. Mengamati gerak menendang bola menggunakan kaki bagian
dalam yang diperagakan guru/teman atau tayangan video
permainan sepakbola.
b. Mempertanyakan tentang gerak spesifik menendang bola,
misalnya; bagaimana pergerakan bola apabila bola ditendang
pada titik bawah/tengah/atas bola, jenis tendangan manakah
yang lebih akurat mencapai sasaran, dengan kaki bagian
manakah yang paling jauh tendangannya.
c. Memperagakan gerak menendang bola secara berpasangan atau
berkelompok
d. Memperagakan berbagai keterampilan gerak spesifik dalam
permainan sepakbola dengan peraturan yang dimodifikasi.

Selain pendekatan saintifik, yang lazim digunakan di dalam


pembelajaran PJOK juga dapat diterapkan gaya mengajar komando,
penugasan, resiprokal, periksa sendiri, inklusi, penemuan
terbimbing, divergen, dan berprogram individual.

Setiap gaya mengajar tersebut memiliki anatomi, karakteristik, serta


langkah-langkah yang berbeda, misalnya penggunaan model
pembelajaran dengan gaya komando yang hanya sekedar memberi
contoh melalui demonstrasi lalu kemudian peserta didik melakukan
sesuai komando, hal ini berbeda dengan langkah yang ada pada gaya

6
mengajar resiprokal misalnya. Setiap pelaksanaan pembelajaran
dimulai dari penjelasan mengenai tujuan, dan skenario pembelajaran
kepada peserta didik, dilanjutkan dengan langkah-langkah
operasional inti pembelajaran dengan berbagai model, pendekatan,
metode, strategi, dan gaya mengajar, serta penilaian, penyimpulan,
dan refleksi. Berikut adalah gambaran langkah langkah inti berbagai
gaya mengajar yang mudah untuk digunakan dalam pembelajaran
PJOK.
a. Komando, dimulai dari pemberian informasi dan peragaan
berbagai keterampilan yang akan dipelajari, memberi kesempatan
peserta didik untuk mencoba, mengatur giliran untuk
mempraktikkan berbagai keterampilan, dan memberikan
komando kepada peserta didik untuk bergerak sesuai gilirannya.
Guru memberikan umpan balik secara langsung maupun
tertunda kepada peserta didik yang memerlukan secara klasikal.
b. Latihan/penugasan, diperlukan bahan ajar berupa lembar tugas
(tasksheets) yang harus dipersiapkan oleh guru. Langkah
pembelajaran dimulai dari membagi dan memberi kesempatan
kepada peserta didik untuk mempelajari tugas yang harus
dikerjakan. Peserta didik melakukan tugas gerak sesuai dengan
petunjuk yang ada pada lembar tugas. Guru memberikan umpan
balik secara langsung kepada peserta didik selama proses
pelaksanaan tugas berlangsung. Peserta didik dapat diorganisir
secara perorangan, berpasangan, berkelompok, maupun klasikal
dalam melaksanakan tugas/latihan.
c. Resiprokal, pembelajaran diawali dengan menyampaikan tujuan
pembelajaran dan langkah pembelajan. Langkah selanjutnya
peserta didik dengan pasangannya membaca teks dan mengamati
gambar berbagai keterampilan pada lembar kerja yang dibagikan
guru, Pemeran pelaku mencobakan keterampilan yang terdapat di
dalam lembar kerja, dan pengamat melakukan pengamatan
terhadap keterampilan yang dilakukan oleh pelaku. Jika terjadi
kesalahan (keterampilan yang tidak sesuai dengan LKS) tugas
pengamat memberikan masukan untuk dilakukan perbaikan.
Langkah yang sama dilakukan setelah terjadi pergantian peran
peserta didik yang semula menjadi pelaku akan berperan sebagai
pengamat, demikian juga sebaliknya. Umpan balik dalam
pembelajaran ini diperoleh dari sesama peserta didik
(pasangannya).
d. Periksa sendiri (selfcheck), gaya mengajar ini memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk memeriksa kemampuan
dirinya dibandingkan dengan tugas gerak yang ada pada lembar
periksa sendiri. Pernyataan ini berimplikasi bahwa guru harus
menyediakan lembar periksa sendiri sebelum pembelajaran
dilaksanakan. Lembar ini dibagikan, peserta didik menerima dan
mempelajari serta mempraktikkan sesuai jumlah pengulangan
yang disarankan. Jika peserta didik telah menguasai
keterampilan ke-1, maka dipersilahkan untuk melanjutkan
menuju keterampilan selanjutnya, dan jika belum maka harus
mengulang kembali keterampilan tersebut. Demikian selanjutnya
hingga keterampilan ke-n. Umpan balik dengan menggunakan
gaya mengajar ini disediakan dalam lembar periksa sendiri, dan
secara intrinsik (intrinsic feedback) oleh peserta didik.
e. Inklusi, gaya mengajar ini memerlukan analisis faktor-faktor
modifikasi sebelum diterapkan. Faktor-faktor modifikasi
7
diperlukan untuk memfasilitasi peserta didik agar dapat belajar
secara aktif sesuai dengan kemampuannya. Memiringkan mistar
dalam pembelajaran lompat tinggi, mendekatkan jarak garis
dalam permainan bolavoli, menurunkan keranjang pada
pembelajaran shooting bolabasket merupakan contoh modifikasi
agar seluruh peserta didik dapat belajar.

Dari penerapan berbagai gaya mengajar tersebut nilai-nilai yang


dapat dikembangkan adalah disiplin, tanggung jawab, kerja sama,
sportivitas, selain kecakapan hidup dalam berkomunikasi dengan
orang lain baik sebagai pembicara maupun pendengar yang baik,
serta nillai-nilai lain sebagai efek samping (nurturant effect) dalam
proses pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran PJOK juga mengikuti perkembangan jaman


dimana pemanfaatan kemajuan teknologi dan informasi (IT) sudah
merupakan suatu keharusan. Penerapan IT dalam pembelajaran
PJOK seperti: pengamatan melalui tanyangan video, pengamatan
melalui internet, pemberian tugas melalui internet dan pengumpulan
tugas melalui internet.

2. Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar
peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna
dalam pengambilan keputusan yang dilakukan selama pembelajaran
berlangsung (penilaian proses) dan setelah pembelajaran usai
dilaksanakan (penilaian hasil/produk).

Kebijakan penilaian untuk implementasi kurikulum 2013


menggunakan penilaian autentik merupakan penilaian yang
dilakukan secara komprehensif untuk menilai sikap, pengetahuan,
dan keterampilan dalam proses dan hasil.

Substansi sikap yang dinilai selama proses pembelajaran adalah


perilaku sportif, jujur, kompetitif, sungguh-sungguh, bertanggung
jawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan kerja sama), percaya diri,
dan berani.

Substansi pengetahuan yang dinilai adalah prinsip, prosedur


gerak.Sedangkan untuk keterampilan yang dinilai adalah kecakapan
dalam melakukan satu keterampilan gerak.

Selain itu, yang perlu diperhatikan oleh guru dalam penilaian


pembelajaran adalah penilaian terhadap derajat kesehatan dan
kebugaran jasmani peserta didik, serta sarana dan prasarana
pembelajaran untuk menjamin keamanan dan keselamatan peserta
didik. Penilaian kesehatan, kebugaran, dan sarana prasarana
dilakukan secara periodik, dimulai di awal tahun pelajaran sebagai

8
bagian dari proses diagnosis, serta pada pertengahan dan akhir
tahun pelajaran untuk melihat perkembangan dan sebagai dasar
penyusunan program selanjutnya.

Penilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan guru dalam


mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut sesuai dengan
kondisi dan karakteristik peserta didik.

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan


Peserta Didik

Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini dapat disesuaikan dan diperkaya


dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks global untuk
mencapai kualitas optimal hasil belajar pada peserta didik terhadap
Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran tersebut dimaksudkan
agar peserta didik tetap berada pada budayanya, mengenal dan
mencintai alam dan sosial di sekitarnya, dengan perspektif global
sekaligus menjadi pewaris bangsa sehingga akan menjadi generasi
tangguh dan berbudaya Indonesia.
Untuk memperoleh profil peserta didik tersebut, sumber dan perangkat
pembelajaran tidak cukup hanya mengandalkan sumber dan perangkat
pembelajaran yang tradisional atau konvensional. Buku teks pelajaran
bukan satu-satunya sumber dan bahan ajar yang harus digunakan dan
dipedomani guru. Guru PJOK di dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran seharusnya mengikuti perkembangan jaman dimana
pemanfaatan kemajuan teknologi dan informasi (IT) sebagi sumber
pembelajaran sudah merupakan suatu keniscayaan. Penggunaan
perangkat IT sebagai sumber dan bahan ajar dalam pembelajaran PJOK
seperti : pengamatan melalui tanyangan video, pengamatan melalui
internet, pemberian tugas melalui internet dan pengumpulan tugas
melalui internet.
Sumber dan bahan ajar dapat berupa sumber dan bahan ajar yang
“dimanfaatkan” yaitu lingkungan dan sumber dan bahan ajar lain yang
“dirancang” yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di
antaranya adalah lembar kerja, lembar tugas, lembar periksa sendiri,
dan lembar faktor modifikasi. Berbagai bahan ini diperlukan sebagai
akibat dari penggunaan model atau gaya mengajar yang dipilih dan
digunakan.
Penggunaan bahan ajar akan efektif jika dirancang oleh guru yang
bersangkutan sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi ajar
yang akan disampaikan. Misalnya, lembar kerja peserta didik
seharusnya berisi lembaran-lembaran berupa pekerjaan yang harus
dilakukan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang dipilih bukan
hanya sekedar latihan soal-soal pengetahuan dalam bentuk
menjodohkan, betul – salah, memilih, dan isian. Pemberian tugas bukan
hanya perintah yang disampaikan secara lisan oleh guru. Penugasan
yang baik disertai dengan penggunaan bahan ajar lembar tugas. Lembar
tugas yang dibuat oleh guru berisi tugas-tugas yang harus diselesaikan

9
oleh peserta didik sekaligus panduan pengerjaannya sehingga pada akhir
pembelajaran kompetensi yang diinginkan dapat dicapai.

10
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Kelas VII
Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Materi
Kegiatan Pembelajaran*)
Dasar Pembelajaran
3.1 Memahami Sepakbola:  Peserta didik menyimak informasi
konsep gerak  Menendan/ dan peragaan materi tentang gerak
spesifik mengumpan spesifik permainan sepakbola
bola (menendang, menghenti-kan, dan
dalam
 Menghentikan menggiring bola dengan berbagai
berbagai bola bagian kaki; menyundul bola,
permainan  Menggiring melempar bola ke dalam, dan
bola besar bola menjaga gawang).
sederhana  Menyundul  Peserta didik mencoba dan
dan atau bola melakukan gerak spesifik permainan
tradisional *)  Melempar ke sepakbola (menendang, menghenti-
dalam kan, dan menggiring bola dengan
4.1
 Menjaga berbagai bagian kaki; menyundul
Mempraktikk gawang bola, melempar bola ke dalam, dan
an gerak menjaga gawang).
spesifik  Peserta didik mendapatkan umpan
dalam balik dari diri sendiri, teman dalam
berbagai kelompok, dan guru.
permainan  Peserta didik memperagakan hasil
bola besar belajar gerak spesifik permainan
sepakbola ke dalam permainan
sederhana
sederhana dan atau tradisional
dan atau dilandasi nilai-nilai disiplin, sportif,
tradisional *) kerja sama, dan percaya diri.

Bolavoli:  Peserta didik menerima dan


 Passing mempelajari kartu tugas (task sheet)
bawah yang berisi perintah dan indikator
 Passing atas tugas gerak spesifik permainan
 Servis bawah bolavoli (gerak passing bawah,
 Servis atas passing atas, servis bawah, servis
 Smes/spike atas, smes/spike,
 Block/ bendungan/blocking).
bendungan  Peserta didik melaksanakan tugas
ajar sesuai dengan target waktu
yang ditentukan guru untuk
mencapai ketuntasan belajar pada
setiap materi pembelajaran.
 Peserta didik menerima umpan balik
dari guru.
 Peserta didik melakukan
pengulangan pada materi
pembelajaran yang belum tercapai
ketuntasannya sesuai umpan balik
yang diberikan.
 Peserta didik mencoba tugas gerak
spesifik permainan bolavoli ke dalam

11
permainan sederhana dan atau
tradisional dilandasi nilai-nilai
disiplin, sportif, kerja sama, dan
percaya diri.
Bolabasket:  Peserta didik mendapatkan
 Melempar pasangan sesuai dengan yang
bola ditentukan guru melalui permainan.
 Menangkap  Peserta didik bersama pasangan
bola menerima dan mempelajari lembar
 Menggiring kerja (student work sheet) yang
bola berisi perintah dan indikator tugas
 Menembak gerak spesifik permainan bola-
bola basket (melempar, menangkap,
 Merebound menggiring, menembak, dan me-
bola rebound bola).
 Peserta didikberbagi tugas siapa
yang pertama kali menjadi
“pelaku”dan siapa yang menjadi
“pengamat”. Pelaku melakukan
tugas gerak satu persatu dan
pengamat mengamati, serta
memberikan masukan jika terjadi
kesalahan (tidak sesuai dengan
lembar kerja).
 Peserta didik berganti peran setelah
mendapatkan aba-aba dari guru.
 Peserta didik mencoba tugas gerak
spesifik permainan bolabasket ke
dalam permainan sederhana dan
atau tradisional dilandasi nilai-nilai
disiplin, sportif, kerja sama, dan
percaya diri.
3.2 Memahami Kasti:  Peserta didik mendapatkan
konsep gerak  Melempar pasangan sesuai dengan yang
spesifik bola ditentukan guru melalui permainan.
 Menangkap  Peserta didik bersama pasangan
dalam
bola menerima dan mempelajari lembar
berbagai  Memukul bola kerja (student work sheet) yang
permainan berisi perintah dan indikator tugas
bola kecil gerak spesifik permainan kasti
sederhana (gerak melempar, menangkap, dan
dan atau memukul bola).
tradisional. *)  Peserta didikberbagi tugas siapa
4.2 yang pertama kali menjadi
“pelaku”dan siapa yang menjadi
Mempraktikk
“pengamat”. Pelaku melakukan
an gerak tugas gerak satu persatu dan
spesifik pengamat mengamati, serta
dalam memberikan masukan jika terjadi
berbagai kesalahan (tidak sesuai dengan
permainan lembar kerja).
bola kecil  Peserta didik berganti peran setelah
mendapatkan aba-aba dari guru.
sederhana
 Peserta didik mencoba tugas gerak
dan atau
spesifik permainan kastike dalam
tradisional. *) permainan sederhana dan atau
tradisional dilandasi nilai-nilai
disiplin, sportif, kerja sama, dan
percaya diri.

12
Bulutangkis:  Peserta didik menerima dan
 Memegang mempelajari kartu tugas (task sheet)
raket yang berisi perintah dan indikator
 Posisi tugas gerak spesifik permainan
berdiri/stance bulutangkis (gerak memegang raket,
 Gerakan posisi berdiri/stance, gerakan
kaki/footwork kaki/footwork, servis panjang, servis
 Servis pendek, pukulan forehand, pukulan
panjang backhand, dan smes).
 Servis pendek  Peserta didik melaksanakan tugas
 Pukulan ajar sesuai dengan target waktu
forehand yang ditentukan guru untuk
 Pukulan mencapai ketuntasan belajar pada
backhand setiap materi pembelajaran.
 Pukulan smes  Peserta didik menerima umpan balik
dari guru.
 Peserta didik melakukan
pengulangan pada materi
pembelajaran yang belum tercapai
ketuntasannya sesuai umpan balik
yang diberikan.
 Peserta didik mencoba tugas gerak
spesifik permainan bulutangkiske
dalam permainan sederhana dan
atau tradisional dilandasi nilai-nilai
disiplin, sportif, kerja sama, dan
percaya diri
Tenis Meja:  Peserta didik menyimak informasi
 Memegang dan peragaan materi tentang gerak
bet spesifik dalam permainan tenis meja
 Posisi (memegang bet, posisi
berdiri/stance berdiri/stance, gerakan
 Gerakan kaki/footwork, servis forehand,
kaki/footwork servis backhand, pukulan forehand,
 Servis pukulan backhand, dansmes).
forehand  Peserta didik membagi diri ke dalam
 Servis delapan kelompok sesuai dengan
backhand materi (materi menjadi nama
 Pukulan kelompok, contoh kelompok stance,
forehand kelompok servis forehand, dan
 Pukulan seterusnya). Di dalam kelompok ini
backhand setiap peserta didik secara berulang-
 Pukulan smes ulang mempraktikkan gerak sesuai
dengan nama kelompoknya.
 Setiap anggota kelompok
berkunjung ke kelompok lain untuk
mempelajari dan “mengajari” materi
dari dan ke kelompok lain setelah
mendapatkan aba-aba dari guru.
 Setiap anggota kelompok kembali ke
kelompok masing-masing untuk
mempelajari dan “mengajari” materi
dari dan ke kelompoknya sendiri
setelah mendapatkan aba-aba dari
guru.
 Peserta didik menerima umpan balik
secara individual maupun klasikal
dari guru.
 Peserta didik mencoba tugas gerak
spesifik permainan tenismeja ke

13
dalam permainan sederhana dan
atau tradisional dilandasi nilai-nilai
disiplin, kerja sama, percaya diri,
dan tanggung jawab.
3.3 Memahami Jalan Cepat:  Peserta didik menerima dan
konsep gerak  Start mempelajari kartu tugas (task sheet)
spesifik  Gerakan jalan yang berisi perintah dan indikator
cepat tugas gerak spesifik jalan cepat
jalan, lari,
 Memasuki (gerak start, gerakan jalan cepat,
lompat, dan garis finish dan memasuki garis finish).
lempar  Peserta didik melaksanakan tugas
dalam ajar sesuai dengan target waktu
berbagai yang ditentukan guru untuk
permainan mencapai ketuntasan belajar pada
sederhana setiap materi pembelajaran.
dan atau  Peserta didik menerima umpan balik
dari guru.
tradisional.
 Peserta didik melakukan
*)
pengulangan pada materi
4.3 pembelajaran yang belum tercapai
Mempraktikk ketuntasannya sesuai umpan balik
an gerak yang diberikan.
spesifik  Peserta didik mencoba tugas gerak
jalan, lari, spesifik jalan cepatke dalam
lompat, dan permainan sederhana dan atau
tradisional dilandasi nilai-nilai
lempar
disiplin, percaya diri, sungguh-
dalam sungguh, dan kerja sama.
berbagai Lari Jarak  Peserta didik menyimak informasi
permainan Pendek: dan peragaan materi tentang gerak
sederhana  Start spesifik lari jarak pendek (gerak
dan atau  Gerakan lari start, gerakan jalan cepat, dan
tradisional. jarak pendek memasuki garis finish).
 Memasuki  Peserta didik mencoba dan
*)
garis finish melakukan gerak spesifik lari jarak
pendek (gerak start, gerakan jalan
cepat, dan memasuki garis finish)
dengan berbagai posisi baik tanpa
awalan maupun dengan awalan.
 Peserta didik mendapatkan umpan
balik dari diri sendiri, teman dalam
kelompok, dan guru.
 Peserta didik memperagakan hasil
belajar gerak spesifik lari jarak
pendek ke dalam permainan
sederhana dan atau tradisional
dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya
diri, sungguh-sungguh, dan kerja
sama.
Lompat Jauh:  Peserta didik menerima dan
 Awalan mempelajari lembar periksa sendiri
 Tolakan (selfcheck sheet) yang berisi perintah
 Melayang di dan indikator tugas gerak spesifik
udara lompat jauh (gerak awalan,
 Mendarat tolakan/tumpuan, melayang di
udara, dan mendarat).
 Peserta didik mencoba melakukan
gerak sesuai dengan gambar dan
diskripsi yang ada pada lembar
periksa sendiri.

14
 Peserta didik melakukan tugas
gerak dan memeriksa
keberhasilannya sendiri (sesuai
indikator atau tidak) secara
berurutan satu persatu. Jika telah
menguasai gerakan pertama
(tolakan/tumpuan), maka
dipersilahkan untuk melanjutkan ke
gerakan kedua (awalan), dan jika
belum maka harus mengulang
kembali gerakan pertama. Demikian
seterusnya hingga tuntas seluruh
materi.
 Peserta didik mendapatkan umpan
balik secara intrinsik (intrinsic
feedback) dari diri sendiri.
 Peserta didikmelakukan gerak
spesifik lompat jauh ke dalam
permainan sederhana dan atau
tradisional yang dilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya diri, sungguh-
sungguh, dan kerja sama.
 Umpan balik disediakan dalam
lembar periksa sendiri, dan secara
oleh peserta didik.
 Hasil belajar peserta didik dinilai
selama proses dan di akhir
pembelajaran.
Tolak Peluru:  Peserta didik menerima dan
 Memegang mempelajari kartu tugas (task sheet)
peluru yang berisi perintah dan indikator
 Awalan tugas gerak spesifik tolak peluru
 Menolak (gerak memegang peluru, awalan,
peluru menolak peluru, gerak lanjutan).
 Gerak  Peserta didik melaksanakan tugas
lanjutan ajar sesuai dengan target waktu
yang ditentukan guru untuk
mencapai ketuntasan belajar pada
setiap materi pembelajaran.
 Peserta didik menerima umpan balik
dari guru.
 Peserta didik melakukan
pengulangan pada materi
pembelajaran yang belum tercapai
ketuntasannya sesuai umpan balik
yang diberikan.
 Peserta didik mencoba tugas gerak
spesifik tolak peluruke dalam
permainan sederhana dan atau
tradisional dilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya diri, sungguh-
sungguh, dan kerja sama
3.4 Memahami Bela diri  Peserta didik menyimak informasi
konsep gerak  Kuda-kuda dan peragaan materi tentang
spesifik seni  Pola langkah berbagai gerak spesifik beladiri
 Pukulan (sikap kuda-kuda dan pola langkah,
beladiri. **)
 Tendangan serangan dengan tangan, serangan
4.4 Tangkisan
 dengan kaki, belaan, dan elakan).
Mempraktikka  Elakan  Peserta didik membagi diri ke dalam
n gerak  Hindaran kelompok sesuai dengan petunjuk

15
spesifik seni guru.
beladiri. **)  Peserta didik merancang rangkain
gerak (jurus) seni beladiri sesuai
dengan gerakan yang dikuasai dan
kreativitas kelompok dalam bentuk
tulisan dan gambar (paling tidak
memuat dua puluh gerakan dan
menuju tiga arah.
 Setiap anggota kelompok mencoba
secara bersama-sama hasil
rancangan jurus tersebut dan saling
memberikan umpan balik.
 Peserta didik memaparkan hasil
rancangan kelompoknya, disertai
peragaan seluruh anggota kelompok
secara bergantian di depan
kelasdilandasi nilai-nilai disiplin,
percaya diri, keberanian, dan kerja
sama.
3.5 Memahami Latihan dan  Peserta didik menyimak informasi
konsep pengukuran dan peragaan materi tentang
latihan kebugaran berbagai latihan kebugaran jasmani
jasmani yang terkait dengan kesehatan
peningkatan
(komposisi tubuh, daya tahan
derajat terkait
jantung dan paru-paru
kebugaran dengan (cardivascular), daya tahan otot,
jasmani yang kesehatan kelentukan, dan kekuatan), serta
terkait dengan  Komposisi pengukurannya.
tubuh  Peserta didik mencoba latihan dan
kesehatan dan
 Daya tahan pengukuran kebugaran jasmani
pengukuran jantung dan yang terkait dengan kesehatan yang
hasilnya. paru-paru/ telah diperagakan oleh guru.
4.5 cardivascular  Peserta didik mempraktikkan secara
Mempraktikka  Daya tahan berulang berbagai latihan kebugaran
n latihan otot jasmani yang terkait dengan
peningkatan  Kelentukan kesehatan dan pengukurannya
 Kekuatan sesuai dengan komando dan giliran
derajat
 Pengukuran yang diberikan oleh guru dilandasi
kebugaran kebugaran nilai-nilai disiplin, percaya diri,
jasmani yang jasmani sungguh-sungguh, dan kerja sama.
terkait dengan  Peserta didik menerima umpan balik
kesehatan dan secara langsung maupun tertunda
pengukuran dari guru secara klasikal.
hasilnya.

3.6 Memahami Senam  Peserta didik menerima dan


konsep Lantai: mempelajari kartu tugas (task sheet)
berbagai  Keseimbanga yang berisi perintah dan indikator
n tugas gerak spesifik senam lantai
keterampilan
menggunaka (gerak keseimbangan menggunakan
dasar dalam n kaki kaki, keseimbangan menggunakan
aktivitas  Keseimbanga lengan, keseimbangan
spesifik n menggunakan kepala, guling ke
senam menggunaka depan, dan guling ke belakang).
lantai. n lengan  Peserta didik melaksanakan tugas
4.6  Keseimbanga ajar sesuai dengan target waktu
n mengguna yang ditentukan guru untuk
Mempraktikk

16
an konsep kan kepala mencapai ketuntasan belajar pada
berbagai  Guling ke setiap materi pembelajaran.
keterampilan depan  Peserta didik menerima umpan balik
 Guling ke dari guru.
dasar dalam
belakang  Peserta didik melakukan
aktivitas
pengulangan pada materi
spesifik pembelajaran yang belum tercapai
senamntai. ketuntasannya sesuai umpan balik
yang diberikan.
 Peserta didik mencoba tugas
rangkaian gerak spesifik senam
lantai dilandasi nilai-nilai disiplin,
percaya diri, keberanian, dan kerja
sama

3.7 Memahami Aktivitas  Peserta didik menyimak tujuan


prosedur Gerak pembelajaran, dan penjelasan
variasi dan Berirama: permasalahan yang akan
 Langkah
kombinasi diselesaikan mengenai gerak spesifik
dasar
gerak  Gerak dan dalam aktivitas gerak berirama
berbentuk ayunan (langkah dasar, gerak dan ayunan
rangkaian lengan dan lengan dan tangan, pelurusan sendi
langkah dan tangan tubuh, dan irama gerak).
ayunan  Pelurusan  Peserta didik menyimak langkah-
lengan sendi tubuh
langkah menyelesaikan masalah
 Irama gerak
mengikuti dalam aktivitas gerak berirama.
irama  Peserta didik mengumpulkan
(ketukan) informasi yang sesuai, mencoba
tanpa/dengan gerak dasar berirama untuk
musik sebagai mendapatkan penjelasan dan
pembentuk pemecahan masalah, serta
gerak menerima umpan balik dari guru.
pemanasan  Peserta didik berbagi tugas dengan
dalam teman dalam merencanakan dan
aktivitas gerak menyiapkan karya sebagai laporan
berirama. untuk menjawab permasalahan
4.7 sesuai arahan guru.
Mempraktikka  Peserta didik bersama kelompok
n prosedur memaparkan temuan dan karyanya
variasi dan di depan kelas secara
kombinasi bergantiandilandasi nilai-nilai
gerak disiplin, percaya diri, sungguh-
berbentuk sungguh, dan kerja sama.
rangkaian
langkah dan
ayunan
lengan
mengikuti
irama
(ketukan)
tanpa/dengan
musik sebagai
pembentuk
gerak
pemanasan

17
dalam
aktivitas gerak
berirama
3.8 Memahami Aktivitas  Peserta didik menyimak informasi
konsep gerak Renang dan peragaan materi tentang
spesifik salah  Pengenalan di berbagai gerak spesifik aktivitas
air air(gerak pengenalan di air,
satu gaya
 Gerakan meluncur, gerakan kaki, gerakan
renang meluncur lengan, mengambil napas, dan
dengan  Gerakan kaki koordinasi gerakan).
koordinasi  Gerakan  Peserta didik mencoba gerak spesifik
yang baik. ***) lengan aktivitas air yang telah diperagakan
4.8Mempraktikka  Gerakan oleh guru.
n konsep mengambil  Peserta didik mempraktikkan secara
napas berulang berbagai gerak spesifik
gerak spesifik
 Koordinasi aktivitas air sesuai dengan komando
salah satu gerakan dan giliran yang diberikan oleh guru
gaya renang dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya
dengan diri, keberanian, dan kerja sama.
koordinasi  Peserta didik menerima umpan balik
yang baik. ***) secara langsung maupun tertunda
dari guru secara klasikal.
 Hasil belajar peserta didik dinilai
selama proses dan di akhir
pembelajaran
3.9 Memahami  Pertumbuhan  Peserta didik menyimak informasi
perkembanga  Perkembanga dan peragaan materi tentang
n tubuh n pertumbuhan, perkembangan,
 Faktor-faktor faktor-faktor yang mempengaruhi
remaja yang
yang perubahan fisik sekunder, faktor-
meliputi mempengaru faktor yang mempengaruhi
perubahan hi perubahan perubahan mental.
fisik sekunder fisik sekunder  Peserta didik melaporkan/
dan mental.  Faktor-faktor mempresentasikan hasil
4.9 Memaparkan yang pengamatan dihadapan guru dan
perkembanga mempengaru teman sekelas tentang
hi perubahan perkembangan tubuh remaja yang
n tubuh
mental meliputi perubahan fisik sekunder
remaja yang
dan mental.
meliputi  Peserta didik mendapatkan umpan
perubahan balik dari diri sendiri, teman dalam
fisik sekunder kelompok, dan guru.
dan mental.  Peserta didik membuat kesimpulan
hasil diskusi tentang perkembangan
tubuh remaja yang meliputi
perubahan fisik sekunder dan
mental secara individual atau
berkelompok dilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya diri, tanggung
jawab, dan kerja sama
3.10 Memahami  Pola makan  Peserta didik membagai diri menjadi
pola makan sehat empat kelompok/sesuai dengan
sehat, bergizi  Zat gizi pokok bahasan (pola makan sehat,
makanan zat gizi makanan, gizi seimbang,
dan
 Gizi seimbang pengaruh zat gizi makanan terhadap
seimbang  Pengaruh zat kesehatan).
serta gizi maknan  Setiap kelompok berdiskusi dan
pengaruhnya terhadap menuliskan hasil diskusi pada
terhadap kesehatan kertas plano untuk ditempel di
kesehatan. dinding dan dibaca oleh kelompok

18
4.10 Memaparkan lain.
pola makan  Setiap anggota kelompok membaca
sehat, bergizi dan mencatat hasil diskusi
dan kelompok lain yang ditempel,
kemudian membuat pertanyaan
seimbang
sesuai dengan pokok bahasan
serta tersebut (paling sedikit satu
pengaruhnya pertanyaan setiap kelompok/empat
terhadap pertanyaan).
kesehatan.  Setiap kelompok mengajukan
pertanyaan dan dijawab oleh
kelompok lain yang membahas
pokok bahasan sesuai pertanyaan
tersebut.
 Setiap kelompok menyusun
simpulan akhir dan
membacakannya di akhir
pembelajaran secara bergiliran
dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya
diri, tanggung jawab, dan kerja
sama.

B. Kelas VIII
Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Materi
Kegiatan Pembelajaran
Dasar Pembelajaran
3.1Memahami Sepakbola:  Peserta didik mendapatkan
konsep variasi  Variasi pasangan sesuai dengan yang
gerak spesifik menendan/ ditentukan guru melalui permainan.
mengumpan  Peserta didik bersama pasangan
dalam
bola menerima dan mempelajari lembar
berbagai  Variasi kerja (student work sheet) yang
permainan menghenti berisi perintah dan indikator tugas
bola besar kan bola variasi gerak spesifik permainan
sederhana  Variasi sepakbola (gerak menendang,
dan atau menggiring menghentikan, dan menggiring bola
tradisional bola dengan berbagai bagian kaki; variasi
 Variasi menyundul bola, melempar bola,
4.1
menyundul dan menjaga gawang dengan
Mempraktikka bola berbagai posisi).
n variasi gerak  Variasi  Peserta didikberbagi tugas siapa
spesifik dalam melempar yang pertama kali menjadi
berbagai bola “pelaku”dan siapa yang menjadi
permainan  Variasi “pengamat”. Pelaku melakukan
bola besar menjaga tugas gerak satu persatu dan
gawang pengamat mengamati, serta
sederhana
memberikan masukan jika terjadi
dan atau
kesalahan (tidak sesuai dengan
tradisional lembar kerja).
 Peserta didik berganti peran setelah
mendapatkan aba-aba dari guru.
 Peserta didik mencoba tugas variasi
gerak spesifik permainan
sepakbolake dalam permainan
sederhana dan atau tradisional
dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya
diri, sportif, dan kerja sama.
Bolavoli:  Peserta didik menyimak informasi
 Variasi dan peragaan materi tentang variasi

19
passing gerak spesifik permainan bolavoli
bawah (passing bawah, passing atas, servis
 Variasi bawah, servis atas, smes/spike,
passing atas block/ bendungan).
 Variasi servis  Peserta didik membagi diri ke dalam
bawah delapan kelompok sesuai dengan
 Variasi servis materi (materi menjadi nama
atas kelompok, contoh kelompok passing
 Variasi bawah, kelompok passing atas, dan
smes/spike seterusnya). Di dalam kelompok ini
 Variasi setiap peserta didik secara berulang-
block/ ulang mempraktikkan gerak sesuai
bendungan dengan nama kelompoknya.
 Setiap anggota kelompok
berkunjung ke kelompok lain untuk
mempelajari dan “mengajari” materi
dari dan ke kelompok lain setelah
mendapatkan aba-aba dari guru.
 Setiap anggota kelompok kembali ke
kelompok masing-masing untuk
mempelajari dan “mengajari” materi
dari dan ke kelompoknya sendiri
setelah mendapatkan aba-aba dari
guru.
 Peserta didik menerima umpan balik
secara individual maupun klasikal
dari guru.
 Peserta didik mencoba tugas gerak
spesifik permainan bolavolike dalam
permainan sederhana dan atau
tradisional dilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya diri, sportif, dan
kerja sama.
Bolabasket:  Peserta didik menyimak informasi
 Variasi dan peragaan materi tentang variasi
melempar gerak spesifik permainan bolabasket
bola (melempar, menangkap, menggiring,
 Variasi menembak, dan merebound bola).
menangkap  Peserta didik mencoba dan
bola melakukan variasi gerak spesifik
 Variasi permainan bolabasket (melempar,
menggiring menangkap, menggiring, menembak,
bola dan merebound bola).
 Variasi  Peserta didik mendapatkan umpan
menembak balik dari diri sendiri, teman dalam
bola kelompok, dan guru.
 Variasi  Peserta didik memperagakan hasil
merebound belajar variasi gerak spesifik
bola permainan bolabasket ke dalam
permainan sederhana dan atau
tradisional dilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya diri, sportif, dan
kerja sama.
3.2Memahami Kasti:  Peserta didik menerima dan
konsep variasi  Variasi mempelajari kartu tugas (task sheet)
gerak spesifik melempar yang berisi perintah dan indikator
bola tugas variasi gerak spesifik
dalam
 Variasi permainan kasti (variasi gerak
berbagai menangkap melempar, menangkap, memukul,
permainan bola dan smes bola).

20
bola kecil  Variasi  Peserta didik melaksanakan tugas
sederhana memukul ajar sesuai dengan target waktu
dan atau bola yang ditentukan guru untuk
tradisional mencapai ketuntasan belajar pada
setiap materi pembelajaran.
4.2Mempraktikka
 Peserta didik menerima umpan balik
n variasi gerak dari guru.
spesifik dalam  Peserta didik melakukan
berbagai pengulangan pada materi
permainan pembelajaran yang belum tercapai
bola kecil ketuntasannya sesuai umpan balik
sederhana yang diberikan.
dan atau  Peserta didik mencoba tugas variasi
gerak spesifik permainan kasti ke
tradisional
dalam permainan sederhana dan
atau tradisional dilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya diri, sportif, dan
kerja sama.
Bulutangkis:  Peserta didik menyimak informasi
 Variasi dan peragaan materi tentang variasi
memegang gerak spesifik permainan
raket bulutangkis memegang raket, posisi
 Variasi posisi berdiri (stance), gerakan
berdiri kaki/footwork, servis panjang, servis
(stance) pendek, pukulan forehand, pukulan
 Variasi backhand, dan pukulan smes).
gerakan  Peserta didik mencoba dan
kaki/footwor melakukan variasi gerak spesifik
k permainan bulutangkis memegang
 Variasi servis raket, posisi berdiri (stance), gerakan
panjang kaki/footwork, servis panjang, servis
 Variasi servis pendek, pukulan forehand, pukulan
pendek backhand, dan pukulan smes).
 Variasi  Peserta didik mendapatkan umpan
pukulan balik dari diri sendiri, teman dalam
forehand kelompok, dan guru.
 Variasi  Peserta didik memperagakan hasil
pukulan belajar variasi gerak spesifik
backhand permainan bulutangkis ke dalam
 Variasi permainan sederhana dan atau
pukulan tradisional dilandasi nilai-nilai
smes disiplin, percaya diri, sportif,
dankerja sama
Tenis Meja:  Peserta didik mendapatkan
 Variasi pasangan sesuai dengan yang
memegang ditentukan guru melalui permainan.
bet  Peserta didik bersama pasangan
 Variasi posisi menerima dan mempelajari lembar
berdiri kerja (student work sheet) yang
(stance) berisi perintah dan indikator tugas
 Variasi variasi gerak spesifik permainan
gerakan tenis meja (gerak kepada setiap
kaki/footwor pasangan (variasi gerak memegang
k bet, posisi berdiri (stance), gerakan
 Variasi servis kaki/footwork, servis forehand,
forehand servis backhand, pukulan forehand,
 Variasi servis pukulan backhand dan pukulan
backhand smes).
 Variasi  Peserta didikberbagi tugas siapa
pukulan yang pertama kali menjadi

21
forehand “pelaku”dan siapa yang menjadi
 Variasi “pengamat”. Pelaku melakukan
pukulan tugas gerak satu persatu dan
backhand pengamat mengamati, serta
 Variasi memberikan masukan jika terjadi
pukulan kesalahan (tidak sesuai dengan
smes lembar kerja).
 Peserta didik berganti peran setelah
mendapatkan aba-aba dari guru.
 Peserta didik mencoba tugas variasi
gerak spesifik permainan tenis
mejake dalam permainan sederhana
dan atau tradisional dilandasi nilai-
nilai disiplin, percaya diri, sportif,
dan kerja sama.
3.3 Memahami Jalan Cepat:  Peserta didik mendapatkan
konsep variasi  Variasi start pasangan sesuai dengan yang
gerak spesifik  Variasi ditentukan guru melalui permainan.
gerakan  Peserta didik bersama pasangan
jalan, lari,
jalan menerima dan mempelajari lembar
lompat, dan  Variasi kerja (student work sheet) yang
lempar dalam memasuki berisi perintah dan indikator tugas
berbagai garis finish variasi gerak spesifik jalan cepat
permainan (start, gerakan jalan, dan memasuki
sederhana garis finish).
dan atau  Peserta didikberbagi tugas siapa
tradisional yang pertama kali menjadi
“pelaku”dan siapa yang menjadi
4.3
“pengamat”. Pelaku melakukan
Mempraktikka tugas gerak satu persatu dan
n variasi gerak pengamat mengamati, serta
spesifik jalan, memberikan masukan jika terjadi
lari, lompat, kesalahan (tidak sesuai dengan
dan lempar lembar kerja).
dalam  Peserta didik berganti peran setelah
mendapatkan aba-aba dari guru.
berbagai
 Peserta didik mencoba tugas variasi
permainan
gerak spesifik jalan cepatke dalam
sederhana permainan sederhana dan atau
dan atau tradisional dilandasi nilai-nilai
tradisional disiplin, percaya diri, kerja sama,
dan tanggung jawab.
Lari Jarak  Peserta didik menerima dan
Pendek: mempelajari lembar periksa sendiri
 Variasi start (selfcheck sheet) yang berisi perintah
 Variasi dan indikator tugas variasi gerak
gerakan lari spesifik lari jarak pendek(start,
jarak pendek gerakan lari jarak pendek, dan
 Variasi memasuki garis finish).
memasuki  Peserta didik mencoba melakukan
garis finish gerak sesuai dengan gambar dan
diskripsi yang ada pada lembar
periksa sendiri.
 Peserta didik melakukan tugas
gerak dan memeriksa
keberhasilannya sendiri (sesuai
indikator atau tidak) secara
berurutan satu persatu. Jika telah
menguasai gerakan pertama (start,
maka dipersilahkan untuk

22
melanjutkan ke gerakan kedua
gerkan lari jarak pendek, dan jika
belum maka harus mengulang
kembali gerakan pertama. Demikian
seterusnya hingga tuntas seluruh
materi.
 Peserta didik mendapatkan umpan
balik secara intrinsik (intrinsic
feedback) dari diri sendiri.
 Peserta didikmelakukan variasi
gerak spesifiklari jarak pendek ke
dalam permainan sederhana dan
atau tradisional dilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya diri, sungguh-
sungguh, dan kerja sama.
 Umpan balik disediakan dalam
lembar periksa sendiri, dan secara
oleh peserta didik.
Lompat Jauh:  Peserta didik menerima dan
 Variasi mempelajari kartu tugas (task sheet)
awalan yang berisi perintah dan indikator
 Variasi tugas variasi gerak spesifik lompat
tolakan jauh (awalan, tolakan, melayang di
 Variasi udara, dan mendarat).
melayang di  Peserta didik melaksanakan tugas
udara ajar sesuai dengan target waktu
 Variasi yang ditentukan guru untuk
mendarat mencapai ketuntasan belajar pada
setiap materi pembelajaran.
 Peserta didik menerima umpan balik
dari guru.
 Peserta didik melakukan
pengulangan pada materi
pembelajaran yang belum tercapai
ketuntasannya sesuai umpan balik
yang diberikan.
 Peserta didik mencoba tugas variasi
gerak spesifik lompat jauh ke dalam
permainan sederhana dan atau
tradisional dilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya diri, sungguh-
sungguh, dan kerja sama
Tolak Peluru:  Peserta didik menyimak informasi
 Variasi dan peragaan materi tentang variasi
memegang gerak spesifik tolak peluru
peluru (memegang peluru, awalan, menolak
 Variasi peluru, gerak lanjutan).
awalan  Peserta didik mencoba dan
 Variasi melakukan variasi gerak spesifik
menolak tolak peluru (memegang peluru,
peluru awalan, menolak peluru, gerak
 Variasi gerak lanjutan).
lanjutan  Peserta didik mendapatkan umpan
balik dari diri sendiri, teman dalam
kelompok, dan guru.
 Peserta didik memperagakan hasil
belajar variasi gerak spesifik tolak
peluru ke dalam permainan
sederhana dan atau tradisional
dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya

23
diri, sungguh-sungguh, dan kerja
sama.
3.4Memahami Bela diri:  Peserta didik mendapatkan
konsep variasi  Variasi kuda- pasangan sesuai dengan yang
gerak spesifik kuda ditentukan guru melalui permainan.
seni beladiri  Variasi pola  Peserta didik bersama pasangan
langkah menerima dan mempelajari lembar
4.4Mempraktikka
 Variasi kerja (student work sheet) yang
n variasi pukulan berisi perintah dan indikator tugas
gerak spesifik  Variasi variasi gerak spesifik beladiri (gerak
seni beladiri tendangan kuda-kuda, pola langkah, pukulan,
 Variasi tendangan, tangkisan, elakan,
tangkisan hindaran).
 Variasi  Peserta didikberbagi tugas siapa
elakan yang pertama kali menjadi
 Variasi “pelaku”dan siapa yang menjadi
hindaran “pengamat”. Pelaku melakukan
tugas gerak satu persatu dan
pengamat mengamati, serta
memberikan masukan jika terjadi
kesalahan (tidak sesuai dengan
lembar kerja).
 Peserta didik berganti peran setelah
mendapatkan aba-aba dari guru.
 Peserta didik mencoba tugas variasi
gerak spesifik beladiri ke dalam
rangkaian gerak sederhana dilandasi
nilai-nilai disiplin, percaya diri,
sungguh-sungguh, dan kerja sama.
3.5 Memahami  Latihan  Peserta didik menyimak informasi
konsep kebugaran dan peragaan materi tentang
latihan jasmani yang berbagai latihan kebugaran jasmani
terkait yang terkait dengan
peningkatan
dengan keterampilan(kecepatan, kelincahan,
derajat keterampilan keseimbangan, dan koordinasi) dan
kebugaran (kecepatan, pengukurannya.
jasmani yang kelincahan,  Peserta didik mencoba latihan dan
terkait dengan keseimbanga pengukuran kebugaran jasmani
keterampilan n, dan yang terkait dengan keterampilan
(kecepatan, koordinasi) dan pengukurannya yang telah
 Pengukuran diperagakan oleh guru.
kelincahan,
kebugaran  Peserta didik mempraktikkan secara
keseimbanga, jasmani berulang berbagai latihan kebugaran
dan jasmani yang terkait dengan
koordinasi) keterampilan dan pengukurannya
serta sesuai dengan komando dan giliran
pengukuran yang diberikan oleh guru dilandasi
hasilnya nilai-nilai disiplin, percaya diri,
sungguh-sungguh, dan kerja sama.
4.5
 Peserta didik menerima umpan balik
Mempraktikka secara langsung maupun tertunda
n latihan dari guru secara klasikal.
peningkatan
derajat
kebugaran
jasmani yang
terkait dengan
keterampilan
(kecepatan,
kelincahan,

24
keseimbanga,
dan
koordinasi)
serta
pengukuran
hasilnya
3.6 Memahami  Kombinasi  Peserta didik mendapatkan
konsep keseimbanga pasangan sesuai dengan yang
kombinasi n meng- ditentukan guru melalui permainan.
gunakan  Peserta didik bersama pasangan
keterampilan
kaki menerima dan mempelajari lembar
berbentuk  Kombinasi kerja (student work sheet) yang
rangkaian keseimbanga berisi perintah dan indikator tugas
gerak n meng- kombinasi gerak spesifik senam
sederhana gunakan lantai (gerak keseimbangan
dalam lengan menggunakan kaki, keseimbangan
aktivitas  Kombinasi menggunakan lengan,
keseimbanga keseimbangan menggunakan
spesifik
n meng- kepala, guling ke depan, dan guling
senam lantai gunakan dan belakang).
4.6Mempraktikka kepala  Peserta didikberbagi tugas siapa
n kombinasi  Kombinasi yang pertama kali menjadi
keterampilan guling ke “pelaku”dan siapa yang menjadi
berbentuk depan dan “pengamat”. Pelaku melakukan
rangkaian guling ke tugas gerak satu persatu dan
belakang pengamat mengamati, serta
gerak
memberikan masukan jika terjadi
sederhana
kesalahan (tidak sesuai dengan
dalam lembar kerja).
aktivitas  Peserta didik berganti peran setelah
spesifik mendapatkan aba-aba dari guru.
senam lantai  Peserta didik mencoba tugas gerak
spesifik senam lantai ke dalam
rangkaian sederhana dilandasi nilai-
nilai disiplin, percaya diri,
keberanian, dan kerja sama.
3.7 Memahami Aktivitas Gerak  Peserta didik menerima dan
prosedur Berirama: mempelajari kartu tugas (task sheet)
variasi dan  Variasi dan yang berisi perintah dan indikator
kombinasi kombinasi tugas variasi dan kombinasi gerak
gerak langkah rangkaian dalam aktivitas gerak
dasar
berbentuk berirama (langkah dasar, gerak dan
 Variasi dan
rangkaian kombinasi ayunan lengan dan tangan,
langkah dan gerak dan pelurusan sendi tubuh, dan irama
ayunan ayunan gerak).
lengan lengan dan
mengikuti tangan  Peserta didik melaksanakan tugas
irama  Variasi dan ajar sesuai dengan target waktu
kombinasi yang ditentukan guru untuk
(ketukan)
pelurusan mencapai ketuntasan belajar pada
tanpa/dengan sendi tubuh
musik sebagai setiap materi pembelajaran.
 Variasi dan
pembentuk kombinasi
 Peserta didik menerima umpan balik
gerak irama gerak
dari guru.
pemanasan
dan inti  Peserta didik melakukan
latihan dalam pengulangan pada materi
aktivitas gerak pembelajaran yang belum tercapai

25
berirama. ketuntasannya sesuai umpan balik
4.7Mempraktikka yang diberikan.
n
prosedurvaria  Peserta didik mencoba tugas
si dan aktivitas gerak berirama ke dalam
kombinasi bentuk rangkaian sederhana
gerak dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya
berbentuk diri, sungguh-sungguh, dan kerja
rangkaian sama.
langkah dan
ayunan
lengan
mengikuti
irama
(ketukan)
tanpa/dengan
musik sebagai
pembentuk
gerak
pemanasan
dan inti
latihan dalam
aktivitas gerak
berirama
3.8 Memahami Aktivitas  Peserta didik menyimak informasi
konsep gerak Renang: dan peragaan materi tentang variasi
spesifik salah  Variasi gerak spesifik aktivitas air (gerak
gerakan meluncur, gerakan kaki, gerakan
satu gaya
meluncur lengan, gerakan mengambil napas,
renang dalam  Variasi dan koordinasi gerakan).
permainan air gerakan kaki  Peserta didik mencoba dan
dengan atau  Variasi melakukan variasi gerak spesifik
tanpa alat ***) gerakan aktivitas air (gerak meluncur,
4.8 lengan gerakan kaki, gerakan lengan,
Mempraktikka  Variasi gerakan mengambil napas, dan
gerakan koordinasi gerakan).
n gerak
mengambil  Peserta didik mendapatkan umpan
spesifik salah napas balik dari diri sendiri, teman dalam
satu gaya  Koordinasi kelompok, dan guru.
renang dalam gerakan  Peserta didik memperagakan hasil
permainan air belajar variasi gerak spesifik
dengan atau aktivitas air ke dalam perlombaan
tanpa alat ***) yang sederhana dilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya diri, keberanian,
dan kerja sama.

3.9 Memahami  Pengertian  Peserta didik membagai diri menjadi


perlunya bahaya tiga kelompok/sesuai dengan pokok
pencegahan pergaulan bahasan (pengertian bahaya
bebas pergaulan bebas; dampak bahaya
terhadap
 Dampak pergaulan bebas bagi diri sendiri,
“bahaya bahaya dan lingkungan; langkah-langkah
pergaulan pergaulan pencegahan terhadap bahaya
bebas”. bebas bagi pergaulan bebas).
4.9 Memaparkan diri sendiri,  Setiap kelompok berdiskusi dan

26
perlunya dan menuliskan hasil diskusi pada
pencegahan lingkungan kertas plano untuk ditempel di
terhadap  Langkah- dinding dan dibaca oleh kelompok
langkah lain.
“bahaya
pencegahan
pergaulan terhadap
bebas”. bahaya
pergaulan
bebas

3.10Memahami  Pengertian  Peserta didik menyimak informasi


cara menjaga keselamatan dan peragaan materi tentang
keselamatan diri dan pengertian keselamatan diri dan
orang lain di orang lain di jalan raya, manfaat
diri dan
jalan raya menjaga keselamatan diri dan orang
orang lain di
 Manfaat lain di jalan raya, dampak akibat
jalan raya menjaga tidak menjaga keselamatan diri dan
4.10Memaparkan keselamatan orang lain di jalan raya, cara
cara menjaga diri dan menjaga keselamatan diri dan orang
keselamatan orang lain di lain di jalan raya.
diri dan jalan raya  Peserta didik melaporkan/
 Dampak/ mempresentasikan hasil
orang lain di
akibat tidak pengamatan dihadapan guru dan
jalan raya
menjaga teman sekelas tentang menjaga
keselamatan keselamatan diri dan orang lain di
diri dan jalan raya.
orang lain di  Peserta didik mendapatkan umpan
jalan raya balik dari diri sendiri, teman dalam
 Cara kelompok, dan guru.
menjaga  Peserta didik membuat kesimpulan
keselamatan hasil diskusi tentang cara menjaga
diri dan keselamatan diri dan orang lain di
orang lain di jalan raya secara individual atau
jalan raya berkelompok dilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya diri, tanggunh
jawab, dan kerja sama.

C. Kelas IX
Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Materi
Kegiatan Pembelajaran
Dasar Pembelajaran
3.1Memahami Sepakbola:  Peserta didik menerima dan
konsep variasi  Variasi dan mempelajari kartu tugas (task sheet)
dan kombinasi yang berisi perintah dan indikator
menendan/ tugas variasi dan kombinasi gerak
kombinasi
mengumpan spesifik permainan sepakbola
gerak spesifik dan (menendang/mengumpan dan
dalam menghentika menghentikan; menggiring,
berbagai n bola menendang/ mengumpan dan
permainan  Variasi dan menghentikan bola; menggiring,
bola besar kombinasi menghentikan, dan menendang bola
sederhana menggiring, ke gawang/sasaran; melempar bola
menendan/ ke dalam dan menyundul bola).
dan atau
mengumpan  Peserta didik melaksanakan tugas
tradisional dan ajar sesuai dengan target waktu
4.1 menghentika yang ditentukan guru untuk
Mempraktikka n mencapai ketuntasan belajar pada

27
n variasi dan  Variasi dan setiap materi pembelajaran.
kombinasigera kombinasi  Peserta didik menerima umpan balik
k spesifik menggiring, dari guru.
menghentika  Peserta didik melakukan
dalam
n, dan pengulangan pada materi
berbagai menendang pembelajaran yang belum tercapai
permainan bola ke ketuntasannya sesuai umpan balik
bola besar gawang/ yang diberikan.
sederhana sasaran  Peserta didik mencoba tugas variasi
dan atau  Variasi dan dan kombinasi gerak spesifik
tradisional kombinasi permainan sepakbola ke dalam
melempar permainan sederhana dan atau
bola ke tradisional dilandasi nilai-nilai
dalam dan disiplin, percaya diri, sportif, dan
menyundul kerja sama.
bola

Bolavoli:  Peserta didik mendapatkan


 Variasi dan pasangan sesuai dengan yang
kombinasi ditentukan guru melalui permainan.
passing  Peserta didik bersama pasangan
bawah dan menerima dan mempelajari lembar
passing atas kerja (student work sheet) yang
 Variasi dan berisi perintah dan indikator tugas
kombinasi variasi dan kombinasi gerak spesifik
servis permainan bolavoli (passing bawah
bawah, dan passing atas; variasi dan
passing kombinasi servis bawah, passing
bawah dan bawah dan passing atas; variasi dan
passing atas kombinasi servis atas, passing
 Variasi dan bawah dan passing atas; variasi dan
kombinasi kombinasi servis bawah, passing
servis atas, bawah, passing atas, smes/spike;
passing variasi dan kombinasi servis atas,
bawah dan passing bawah, passing atas,
passing atas smes/spike; variasi dan kombinasi
 Variasi dan servis bawah, passing bawah,
kombinasi passing atas, smes/spike dan block/
servis bendungan).
bawah,  Peserta didikberbagi tugas siapa
passing yang pertama kali menjadi
bawah, “pelaku”dan siapa yang menjadi
passing atas, “pengamat”. Pelaku melakukan
smes/spike tugas gerak satu persatu dan
 Variasi dan pengamat mengamati, serta
kombinasi memberikan masukan jika terjadi
servis atas, kesalahan (tidak sesuai dengan
passing lembar kerja).
bawah,  Peserta didik berganti peran setelah
passing atas, mendapatkan aba-aba dari guru.
smes/spike  Peserta didik mencoba tugas variasi
 Variasi dan dan kombinasi gerak spesifik
kombinasi permainan bolavolike dalam
servis permainan sederhana dan atau
bawah, tradisional dilandasi nilai-nilai
passing disiplin, percaya diri, sportif, dan
bawah, kerja sama.
passing atas,
smes/spike
dan block/

28
bendungan.
Bolabasket:  Peserta didik menyimak informasi
 Variasi dan dan peragaan materi tentang variasi
kombinasi dan kombinasi gerak spesifik
melempar permainan bolabasket (melempar
dan dan menangkap bola; melempar,
menangkap menangkap dan menggiring bola;
bola melempar, menangkap dan
 Variasi dan menembak bola; melempar,
kombinasi menangkap, menggiring dan
melempar, menembak bola).
menangkap  Peserta didik membagi diri ke dalam
dan empat kelompok sesuai dengan
menggiring materi (materi menjadi nama
bola kelompok, contoh kelompok
 Variasi dan melempar dan menangkap bola,
kombinasi kelompok melempar, menangkap
melempar, dan menggiring bola, dan
menangkap seterusnya). Di dalam kelompok ini
dan setiap peserta didik secara berulang-
menembak ulang mempraktikkan gerak sesuai
bola dengan nama kelompoknya.
 Variasi dan  Setiap anggota kelompok
kombinasi berkunjung ke kelompok lain untuk
melempar, mempelajari dan “mengajari” materi
menangkap, dari dan ke kelompok lain setelah
menggiring mendapatkan aba-aba dari guru.
dan  Setiap anggota kelompok kembali ke
menembak kelompok masing-masing untuk
bola mempelajari dan “mengajari” materi
dari dan ke kelompoknya sendiri
setelah mendapatkan aba-aba dari
guru.
 variasi dan kombinasi gerak spesifik
permainan bolabasketke dalam
permainan sederhana dan atau
tradisional dilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya diri, sportif, dan
kerja sama.
3.2 Memahami Kasti:  Peserta didik menyimak informasi
konsep variasi  Variasi dan dan peragaan materi tentang variasi
dan kombinasi dan kombinasi gerak spesifik
melempar permainan kasti (melempar dan
kombinasi
dan menangkap bola; variasi dan
gerak spesifik menangkap kombinasi melemparkan dan
dalam bola memukul bola; variasi dan
berbagai  Variasi dan kombinasi melemparkan, memukul
permainan kombinasi dan menangkap bola).
bola kecil melemparka  Peserta didik mencoba dan
sederhana n dan melakukan variasi dan kombinasi
memukul gerak spesifik permainan kasti
dan atau
bola (melempar dan menangkap bola;
tradisional. *)  Variasi dan variasi dan kombinasi melemparkan
4.2Mempraktikka kombinasi dan memukul bola; variasi dan
n variasidan melempar kombinasi melemparkan, memukul
kombinasi kan, dan menangkap bola).
gerak spesifik memukul
dalam dan
menangkap
berbagai
bola
permainan

29
bola kecil
sederhana Bulutangkis:  Peserta didik mendapatkan
dan atau  Variasi dan pasangan sesuai dengan yang
tradisional. *) kombinasi ditentukan guru melalui permainan.
servis  Peserta didik bersama pasangan
panjang dan menerima dan mempelajari lembar
pukulan kerja (student work sheet) yang
forehand berisi perintah dan indikator tugas
 Variasi dan variasi dan kombinasi gerak spesifik
kombinasi permainan bulutangkis (servis
servis panjang dan pukulan forehand;
panjang dan servis panjang dan pukulan
pukulan backhand; servis pendek dan
backhand pukulan forehand; servis pendek
 Variasi dan dan pukulan backhand, pukulan
kombinasi forehanddan pukulan backhand;
servis servis panjang/pendek, pukulan
pendek dan forehanddan pukulan backhand;
pukulan servis panjang/ pendek, pukulan
forehand forehand, pukulan backhand dan
 Variasi dan pukulan smes).
kombinasi  Peserta didikberbagi tugas siapa
servis yang pertama kali menjadi
pendek dan “pelaku”dan siapa yang menjadi
pukulan “pengamat”. Pelaku melakukan
backhand tugas gerak satu persatu dan
 Variasi dan pengamat mengamati, serta
kombinasi memberikan masukan jika terjadi
pukulan kesalahan (tidak sesuai dengan
forehanddan lembar kerja).
pukulan  Peserta didik berganti peran setelah
backhand mendapatkan aba-aba dari guru.
 Variasi dan  Peserta didik mencoba tugas variasi
kombinasi dan kombinasi gerak spesifik
servis permainan bulutangkiske dalam
panjang/pen permainan sederhana dan atau
dek, pukulan tradisional dilandasi nilai-nilai
forehanddan disiplin, percaya diri, sportif, dan
pukulan kerja sama.
backhand
 Variasi dan
kombinasi
servis
panjang/
pendek,
pukulan
forehand,
pukulan
backhand
dan pukulan
smes
Tenis Meja:  Peserta didik menerima dan
 Variasi dan mempelajari kartu tugas (task sheet)
kombinasi yang berisi perintah dan indikator
servis tugas variasi dan kombinasi gerak
forehand dan spesifik permainan tenis meja (servis
servis forehand dan servis backhand;
backhand pukulan forehanddan pukulan
 Variasi dan backhand; servis forehand/
kombinasi backhand dan pukulan forehand;
pukulan servis forehand/ backhand dan

30
forehanddan pukulan backhand; servis forehand/
pukulan backhand dan pukulan
backhand forehand/backhand; servis
 Variasi dan forehand/backhand, pukulan
kombinasi forehand/ backhand, dan pukulan
servis smes).
forehand/ba  Peserta didik melaksanakan tugas
ckhand dan ajar sesuai dengan target waktu
pukulan yang ditentukan guru untuk
forehand mencapai ketuntasan belajar pada
 Variasi dan setiap materi pembelajaran.
kombinasi  Peserta didik menerima umpan balik
servis dari guru.
forehand/ba  Peserta didik melakukan
ckhand dan pengulangan pada materi
pukulan pembelajaran yang belum tercapai
backhand ketuntasannya sesuai umpan balik
 Variasi dan yang diberikan.
kombinasi  Peserta didik mencoba tugas variasi
servis dan kombinasi gerak spesifik
forehand/ba permainan tenis meja ke dalam
ckhand dan permainan sederhana dan atau
pukulan tradisional dilandasi nilai-nilai
forehand/ba disiplin, percaya diri, sportif, dan
ckhand kerja sama.
 Variasi dan
kombinasi
servis
forehand/ba
ckhand,
pukulan
forehand/ba
ckhand, dan
pukulan
smes
3.3 Memahami Jalan Cepat:  Peserta didik menyimak informasi
konsep  Kombinasi dan peragaan materi tentang
kombinasi start dengan kombinasi gerak spesifik jalan cepat
gerakan (start dengan gerakan tungkai;
gerak spesifik
tungkai gerakan tungkai dengan ayunan
jalan, lari,  Kombinasi lengan; gerakan tungkai, ayunan
lompat, dan gerakan lengan dan gerakan pinggul;
lempar dalam tungkai gerakan tungkai, ayunan lengan,
berbagai dengan gerakan pinggul, dan memasuki
permainan ayunan garis finish; start, gerakan tungkai,
sederhana lengan ayunan lengan, gerakan pinggul,
 Kombinasi dan memasuki garis finish).
dan atau
gerakan  Peserta didik mencoba dan
tradisional. *) tungkai, melakukan kombinasi gerak spesifik
4.3 ayunan jalan cepat (start dengan gerakan
Mempraktikka lengan dan tungkai; gerakan tungkai dengan
n kombinasi gerakan ayunan lengan; gerakan tungkai,
gerak spesifik pinggul ayunan lengan dan gerakan pinggul;
jalan, lari,  Kombinasi gerakan tungkai, ayunan lengan,
gerakan gerakan pinggul, dan memasuki
lompat, dan
tungkai, garis finish; start, gerakan tungkai,
lempar dalam ayunan ayunan lengan, gerakan pinggul,
berbagai lengan, dan memasuki garis finish).
permainan gerakan  Peserta didik mendapatkan umpan
sederhana pinggul, dan balik dari diri sendiri, teman dalam
memasuki kelompok, dan guru.

31
dan atau garis finish  Peserta didik memperagakan hasil
tradisional. *)  Kombinasi belajar kombinasi gerak spesifik
start, jalan cepat ke dalam permainan
gerakan sederhana dan atau tradisional
tungkai, dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya
ayunan diri, sungguh-sungguh, dan kerja
lengan, sama.
gerakan
pinggul, dan
memasuki
garis finish
Lari Jarak  Peserta didik menerima dan
Pendek: mempelajari kartu tugas (task sheet)
 Kombinasi yang berisi perintah dan indikator
start dengan tugas kombinasi gerak spesifik lari
ayunan jarak pendek (start dengan ayunan
lengan lengan; langkah kaki dengan ayunan
 Kombinasi lengan; start, langkah kaki, dan
langkah kaki ayunan lengan; start, langkah kaki,
dengan ayunan lengan, dan memasuki garis
ayunan finish).
lengan  Peserta didik melaksanakan tugas
 Kombinasi ajar sesuai dengan target waktu
start, yang ditentukan guru untuk
langkah mencapai ketuntasan belajar pada
kaki, dan setiap materi pembelajaran.
ayunan  Peserta didik menerima umpan balik
lengan dari guru.
 Kombinasi  Peserta didik melakukan
start, pengulangan pada materi
langkah pembelajaran yang belum tercapai
kaki, ayunan ketuntasannya sesuai umpan balik
lengan, dan yang diberikan.
memasuki  Peserta didik mencoba tugas
garis finish kombinasi gerak spesifik lari jarak
pendek ke dalam permainan
sederhana dan atau
tradisionaldilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya diri, sungguh-
sungguh, dan kerja sama.
Lompat Jauh:  Peserta didik menerima dan
 Kombinasi mempelajari lembar periksa sendiri
awalan (selfcheck sheet) yang berisi perintah
dengan dan indikator tugas kombinasi gerak
tolakan spesifik lompat jauh(awalan dengan
 Kombinasi tolakan; tumpuan dan melayang di
tumpuan udara; tumpuan, melayang di udara,
dan dan mendarat; awalan, tumpuan,
melayang di melayang di udara, dan mendarat).
udara  Peserta didik mencoba melakukan
 Kombinasi gerak sesuai dengan gambar dan
tumpuan, diskripsi yang ada pada lembar
melayang di periksa sendiri.
udara, dan  Peserta didik melakukan tugas
mendarat gerak dan memeriksa
 Kombinasi keberhasilannya sendiri (sesuai
awalan, indikator atau tidak) secara
tumpuan, berurutan satu persatu. Jika telah
melayang di menguasai gerakan pertama (awalan
udara, dan dengan tolakan, maka dipersilahkan
mendarat

32
untuk melanjutkan ke gerakan
kedua gerakan tumpuan dan
melayang di udara, dan jika belum
maka harus mengulang kembali
gerakan pertama. Demikian
seterusnya hingga tuntas seluruh
materi.
 Peserta didik mendapatkan umpan
balik secara intrinsik (intrinsic
feedback) dari diri sendiri.
 Peserta didikmelakukan kombinasi
gerak spesifiklompat jauh ke dalam
permainan sederhana dan atau
tradisional dilandasi nilai-nilai
disiplin, percaya diri, sungguh-
sungguh, dan kerja sama.
 Umpan balik disediakan dalam
lembar periksa sendiri, dan secara
oleh peserta didik.
Tolak Peluru:  Peserta didik mendapatkan
 Kombinasi pasangan sesuai dengan yang
memegang ditentukan guru melalui permainan.
peluru  Peserta didik bersama pasangan
dengan menerima dan mempelajari lembar
awalan kerja (student work sheet) yang
menolak berisi perintah dan indikator tugas
peluru kombinasi gerak spesifik tolak
 Kombinasi peluru (memegang peluru dengan
awalan awalan menolak peluru; awalan
dengan dengan menolak peluru; menolak
menolak peluru dengan gerak lanjutan;
peluru awalan, menolak peluru, dengan
 Kombinasi gerak lanjutan; memegang peluru,
menolak awalan, menolak peluru, dengan
peluru gerak lanjutan).
dengan  Peserta didikberbagi tugas siapa
gerak yang pertama kali menjadi
lanjutan “pelaku”dan siapa yang menjadi
 Kombinasi “pengamat”. Pelaku melakukan
awalan, tugas gerak satu persatu dan
menolak pengamat mengamati, serta
peluru, memberikan masukan jika terjadi
dengan kesalahan (tidak sesuai dengan
gerak lembar kerja).
lanjutan  Peserta didik berganti peran setelah
 Kombinasi mendapatkan aba-aba dari guru.
memegang  Peserta didik mencoba tugas
peluru, kombinasi gerak spesifik tolak
awalan, peluruke dalam permainan
menolak sederhana dan atau tradisional
peluru, dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya
dengan diri, sungguh-sungguh, dan kerja
gerak sama
lanjutan

33
3.4 Memahami Bela diri:  Peserta didik menyimak informasi
konsep  Variasi dan dan peragaan materi tentang variasi
variasidan kombinasi dan kombinasi gerak spesifik
kombinasi kuda-kuda beladiri (kuda-kuda dengan pola
dengan pola langkah; kuda-kuda, pukulan
gerak spesifik
langkah dengan tangkisan; kuda-kuda,
seni beladiri.  Variasi dan tendangan dengan elakan; kuda-
**) kombinasi kuda, pukulan, tangkisan,
4.4 kuda-kuda, tendangan, dan elakan).
Mempraktikka pukulan  Peserta didik mencoba dan
n variasidan dengan melakukan variasi dan kombinasi
kombinasi tangkisan gerak spesifik beladiri (kuda-kuda
 Variasi dan dengan pola langkah; kuda-kuda,
gerak spesifik
kombinasi pukulan dengan tangkisan; kuda-
seni beladiri. kuda-kuda, kuda, tendangan dengan elakan;
**) tendangan kuda-kuda, pukulan, tangkisan,
dengan tendangan, dan elakan).
elakan  Peserta didik mendapatkan umpan
 Variasi dan balik dari diri sendiri, teman dalam
kombinasi kelompok, dan guru.
kuda-kuda,  Peserta didik memperagakan hasil
pukulan, belajar variasi dan kombinasi gerak
tangkisan, spesifik beladiri ke dalam rangkaian
tendangan, gerakan sederhana dilandasi nilai-
dan elakan. nilai disiplin, percaya diri,
keberanian, dan kerja sama.

3.5 Memahami Penyusunan  Peserta didik menyimak informasi


konsep program latihan dan peragaan materi tentang latihan
penyusunan sederhana kebugaran jasmani yang terkait
program  Latihan dengan kesehatan(kekuatan, daya
kebugaran tahan otot, daya tahan pernapasan,
pengembanga
jasmani yang dan kelenturan); dan latihan
n komponen kebugaran jasmani yang terkait
terkait
kebugaran dengan keterampilan(kecepatan,
dengan
jasmani kesehatan(ke kelincahan, keseimbangan, dan
terkait dengan kuatan, daya koordinasi).
kesehatan dan tahan otot,  Peserta didik mencoba dan
keterampilan daya tahan melakukan latihan kebugaran
pernapasan, jasmani yang terkait dengan
secara
dan kesehatan(kekuatan, daya tahan
sederhana. otot, daya tahan pernapasan, dan
kelenturan)
4.5 kelenturan); dan latihan kebugaran
 Latihan
kebugaran jasmani yang terkait dengan
Mempraktikka jasmani yang keterampilan(kecepatan, kelincahan,
n penyusunan terkait keseimbangan, dan koordinasi).
program dengan  Peserta didik mendapatkan umpan
keterampilan balik dari diri sendiri, teman dalam
pengembanga
(kecepatan, kelompok, dan guru.
n komponen  Peserta didik memperagakan hasil
kelincahan,
kebugaran belajar latihan kebugaran jasmani
keseimbanga
jasmani n, dan ke dalam bentuk sirkuit
terkait dengan koordinasi) trainingdilandasi nilai-nilai disiplin,
kesehatan dan percaya diri, sungguh-sungguh, dan
keterampilan kerja sama.
secara
sederhana.
3.6 Memahami Senam Lantai :  Peserta didik menyimak informasi
konsep  Kombinasi dan peragaan materi tentang
kombinasi guling ke kombinasi gerak spesifik senam

34
keterampilan depan lantai(guling ke depan dengan guling
berbentuk dengan ke belakang; guling ke depan
rangkaian guling ke dengan guling lenting; guling ke
belakang belakang dengan lenting lenting).
gerak
 Kombinasi  Peserta didik mencoba kombinasi
sederhana guling ke gerak spesifik senam lantai yang
secara depan telah diperagakan oleh guru.
konsisten, dengan  Peserta didik mempraktikkan secara
tepat, dan guling berulang kombinasi gerak spesifik
terkontrol lenting senam lantai sesuai dengan
dalam  Kombinasi komando dan giliran yang diberikan
guling ke oleh guru ke dalam rangkaian
aktivitas
belakang sederhana dilandasi nilai-nilai
spesifik dengan disiplin, percaya diri, keberanian,
senam lantai. lenting dan kerja sama.
4.6Mempraktikka lenting  Peserta didik menerima umpan balik
n kombinasi secara langsung maupun tertunda
keterampilan dari guru secara klasikal.
berbentuk  Hasil belajar peserta didik dinilai
rangkaian
gerak
sederhana
secara
konsisten,
tepat, dan
terkontrol
dalam
aktivitas
spesifik
senam lantai
3.7 Memahami Aktivitas Gerak  Peserta didik menyimak informasi
prosedur Berirama: dan peragaan materi tentang variasi
variasi dan  Variasi dan dan kombinasi gerak rangkaian
kombinasi kombinasi dalam aktivitas gerak berirama
gerak langkah (langkah dasar, gerak dan ayunan
dasar
berbentuk lengan dan tangan, pelurusan sendi
 Variasi dan
rangkaian kombinasi tubuh, dan irama gerak).
langkah dan gerak dan  Peserta didik mencoba dan
ayunan ayunan melakukan variasi dan kombinasi
lengan lengan dan gerak rangkaian dalam aktivitas
mengikuti tangan gerak berirama (langkah dasar,
irama  Variasi dan
gerak dan ayunan lengan dan
kombinasi
(ketukan) tangan, pelurusan sendi tubuh, dan
pelurusan
tanpa/dengan sendi tubuh irama gerak).
musik sebagai  Variasi dan  Peserta didik mendapatkan umpan
pembentuk kombinasi balik dari diri sendiri, teman dalam
gerak irama gerak kelompok, dan guru.
pemanasan,  Peserta didik memperagakan hasil
inti latihan, belajar aktivitas gerak berirama ke
dan dalam bentuk rangkaian sederhana
pendinginan dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya
dalam diri, sungguh-sungguh, dan kerja
aktivitas gerak sama.
berirama.  Hasil belajar peserta didik dinilai
4.7Mempraktikka selama proses dan di akhir

35
n prosedur pembelajaran
variasi dan
kombinasi
gerak
berbentuk
rangkaian
langkah dan
ayunan
lengan
mengikuti
irama
(ketukan)
tanpa/dengan
musik sebagai
pembentuk
gerak
pemanasan,
inti latihan,
dan
pendinginan
dalam
aktivitas gerak
berirama
3.8 Memahami Aktivitas  Peserta didik menyimak informasi
konsep gerak Renang: dan peragaan materi tentang variasi
spesifik salah  Variasi dan dan kombinasi gerak spesifik
kombinasi aktivitas air(meluncur, gerakan kaki,
satu gaya
gerakan gerakan lengan, mengambil napas,
renang dalam dan koordinasi gerakan).
meluncur
bentuk  Peserta didik mencoba variasi dan
dengan
perlombaan.** gerakan kaki kombinasi gerak spesifik aktivitas
*)  Variasi dan air yang telah diperagakan oleh
4.8 kombinasi guru.
gerakan kaki  Peserta didik mempraktikkan secara
dengan berulang variasi dan kombinasi
Mempraktikka
gerakan gerak spesifik aktivitas air sesuai
n gerak dengan komando dan giliran yang
lengan
spesifik salah diberikan oleh guru dilandasi nilai-
 Variasi dan
satu gaya kombinasi nilai disiplin, percaya diri,
renang dalam gerakan keberanian, dan kerja sama.
bentuk kaki,
perlombaan. gerakan
***) lengan, dan
gerakan
mengambil
napas
 Koordinasi
gerakan
meluncur,
gerakan
kaki,
gerakan
lengan, dan
gerakan
mengambil
napas
3.9 Memahami  Pengertian  Peserta didik membagai diri menjadi

36
tindakan P3K P3K empat kelompok/sesuai dengan
pada kejadian  Macam- pokok bahasan (pengertian P3K,
darurat, baik macam macam-macam cidera, macam-
cidera macam alat P3K, tindakan P3K pada
pada diri
 Macam- kejadian daruratbaik pada diri
sendiri macam alat sendiri maupun orang lain).
maupun P3K  Setiap kelompok berdiskusi dan
orang lain.  Tindakan menuliskan hasil diskusi pada
4.9 Memaparkan P3K pada kertas plano untuk ditempel di
tindakan P3K kejadian dinding dan dibaca oleh kelompok
pada kejadian daruratbaik lain.
pada diri  Setiap anggota kelompok membaca
darurat, baik
sendiri dan mencatat hasil diskusi
pada diri maupun kelompok lain yang ditempel,
sendiri orang lain kemudian membuat pertanyaan
maupun sesuai dengan pokok bahasan
orang lain tersebut (paling sedikit satu
pertanyaan setiap kelompok/empat
pertanyaan).
 simpulan akhir dan
membacakannya di akhir
pembelajaran secara bergiliran
dilandasi nilai-nilai disiplin, percaya
diri, sungguh-sungguh, dan kerja
sama.
3.10 Memahami  Pengertian  Peserta didik menyimak tujuan
peran aktivitas fisik pembelajaran, dan penjelasan
aktivitas fisik  Manfaat permasalahan yang akan
terhadap melakukan diselesaikan mengenai peran
aktivitas fisik aktivitas fisik terhadap pencegahan
pencegahan
terhadap penyakit (pengertian aktivitas fisik,
penyakit. pencegahan manfaat melakukan aktivitas fisik
4.10 Memaparkan penyakit terhadap pencegahan penyakit,
peran  Dampak/ dampak/akibat apabila tidak
aktivitas fisik akibat melakukan aktivitas fisik, dan cara
terhadap apabila tidak melakukan aktivitas fisik untuk
pencegahan melakukan mencegah penyakit).
aktivitas fisik  Peserta didik menyimak langkah-
penyakit.
 Cara langkah menyelesaikan masalah
melakukan peran aktivitas fisik terhadap
aktivitas fisik pencegahan penyakit.
untuk  Peserta didik mengumpulkan
mencegah informasi yang sesuai, untuk
penyakit mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalah, serta
menerima umpan balik dari guru
tentang peran aktivitas fisik
terhadap pencegahan penyakit.
 Peserta didik berbagi tugas dengan
teman dalam merencanakan dan
menyiapkan karya sebagai laporan
untuk menjawab permasalahan
sesuai arahan guru.
 Peserta didik bersama kelompok
memaparkan temuan dan karyanya
di depan kelas secara bergantian
yang dilandasi nilai-nilai disiplin,
percaya diri, sungguh-sungguh, dan
kerja sama

37
38

Anda mungkin juga menyukai