Anda di halaman 1dari 28

SILABUS MATA PELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH


(SMP/MTs)

MATA PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


JAKARTA, 2016
1
1
2
2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

I. PENDAHULUAN 1
A. Rasional 1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam
di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah 3
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam
di Sekolah Menengah Per tama/Madrasah Tsanawiyah 4
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam
di Sekolah Menegah pertama/Madrasah Tsanawiyah 4
E. Pembelajaran dan Penilaian 9
F. Kontekstualisasi Pembelajaran sesuai dengan Kondisi
Lingkungan dan Peserta Didik 12

II.KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN, DAN


KEGIATAN PEMBELAJARAN 13
A. Kelas VII 13
B. Kelas VIII 19
C. Kelas IX 25

3
3
I. PENDAHULUAN

A. Rasional

Saat ini kita berada pada abad 21 yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang
pesat, sehingga sains dan teknologi merupakan salah satu landasan penting dalam
pembangunan bangsa. Pembelajaran sains diharapkan dapat menghantarkan peserta didik
memenuhi kemampuan abad 21. Berikut kemampuan yang diperlukan pada abad 21,
yaitu: 1) keterampilan belajar dan berinovasi yang meliputi berpikir kritis dan mampu
menyelesaikan masalah, kreatif dan inovatif, serta mampu berkomunikasi dan
berkolaborasi; 2) terampil untuk menggunakan media, teknologi, informasi dan
komunikasi (TIK); 3) kemampuan untuk menjalani kehidupan dan karir, meliputi
kemampuan beradaptasi, luwes, berinisiatif, mampu mengembangkan diri, memiliki
kemampuan sosial dan budaya, produktif, dapat dipercaya, memiliki jiwa kepemimpinan,
dan tanggungjawab.

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu aspek pendidikan yang
menggunakan sains sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan umumnya yakni
tujuan pendidikan nasional dan tujuan pendidikan sains khususnya, yaitu untuk
meningkatkan pengertian terhadap dunia alamiah. Untuk itu, literasi sains menjadi penting
untuk dikuasai oleh peserta didik dalam kaitannya dengan bagaimana peserta didik dapat
memahami dan membuat keputusan berkenaan dengan lingkungan hidup, kesehatan,
ekonomi, dan masalah-masalah lain yang dihadapi oleh masyarakat modern yang sangat
bergantung pada teknologi dan kemajuan serta perkembangan ilmu pengetahuan.

Literasi sains menurut National Science Education Standards (1995) adalah suatu ilmu


pengetahuan dan pemahaman mengenai konsep dan proses sains yang akan
memungkinkan seseorang untuk membuat suatu keputusan dengan pengetahuan yang
dimilikinya, serta turut terlibat dalam hal kenegaraan, budaya, dan pertumbuhan ekonomi,
termasuk di dalamnya kemampuan spesifik yang dimilikinya. Literasi sains dapat
diartikan sebagai pemahaman atas sains dan aplikasinya bagi kebutuhan masyarakat.

Memperhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat Indonesia, misi dan


orientasi Kurikulum 2013 diterjemahkan dalam praktik pendidikan dengan tujuan khusus
agar peserta didik memiliki kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan masyarakat di
masa kini dan di masa mendatang, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1.
Kompetensi yang dimaksud yaitu: (1) menumbuhkan sikap religius dan etika sosial yang
tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; (2) menguasai
pengetahuan; (3) memiliki keterampilan atau kemampuan menerapkan pengetahuan
dalam rangka melakukan penyelidikan ilmiah, pemecahan masalah, dan pembuatan karya
kreatif yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Gambar 1. Dimensi Kompetensi

4
4
Ilmu Pengetahuan Alam atau sains adalah upaya sistematis untuk menciptakan,
membangun, dan mengorganisasikan pengetahuan tentang gejala alam. Upaya ini berawal
dari sifat dasar manusia yang penuh dengan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu ini kemudian
ditindaklanjuti dengan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan yang paling
sederhana namun akurat dan konsisten untuk menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala
alam. Penyelidikan ini dilakukan dengan mengintegrasikan kerja ilmiah dan keselamatan
kerja yang meliputi kegiatan mengamati, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis,
merancang percobaan, mengumpulkan data, menganalisis, akhirnya menyimpulkan dan
memberikan rekomendasi, serta melaporkan hasil percobaan secara lisan maupun tulisan.

Hasil dari penyelidikan ini umumnya membawa ke pertanyaan lanjutan yang lebih rinci,
lebih rumit, dan memerlukan upaya yang lebih keras untuk menyelidikinya. Kegiatan
penyelidikan ini memerlukan teknologi yang sesuai, yang umumnya berupa teknologi
terkini yang ada. Di lain pihak, dari kegiatan penyelidikan pada akhirnya dihasilkan
teknologi yang lebih baru. Dengan demikian, Ilmu Pengetahuan Alam sangat layak
sebagai waha na untuk penumbuhan dan penguatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
secara terus-menerus pada diri peserta didik pada berbagai jenjang pendidikan. Melalui
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang meliputi kerja ilmiah, makhluk hidup dan
proses kehidupan, zat dan sifatnya, energi dan perubahannya, bumi dan antariksa, serta
keterkaitan antara sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat, peserta didik dapat
mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilannya.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga
mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar
penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya
tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan
kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide,
desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah
dipelajari oleh peserta didik (learnable); terukur pencapainnya (measurable); bermakna
(meaningfull); dan bermanfaat untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk
kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru
untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi
keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup
kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran
yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis
aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat
mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata
pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan
materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran,
yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan
kemampuan peserta didik.

B. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Pendidikan Dasar dan


Pendidikan Menengah

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dibelajarkan sejak SD/MI hingga SMA/MA. Pada
jenjang SD/MI Kelas I, II, dan III (kelas rendah) muatan sains diintegrasikan pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan di Kelas IV, V, dan VI (kelas tinggi) Ilmu
Pengetahuan Alam menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri tetapi pembelajarannya
menerapkan pembelajaran tematik terpadu. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di
SMP/MTs menerapkan pembelajaran sains terpadu. Di tingkat SMA/MA Ilmu
Pengetahuan Alam disajikan sebagai mata pelajaran yang spesifik yang terbagi dalam
mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi.

5
5
Setelah mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sejak Sekolah Dasar, lulusan
pendidikan dasar dan pendidikan menengah akan memperoleh kecakapan untuk:
∙ menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis, kreatif, inovatif,
dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan, berdasarkan potensi proses dan
produk sains;
∙ memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran sains
melalui bidang-bidang spesifiknya yaitu Fisika, Kimia dan Biologi;
∙ membedakan produk atau cara yang masuk akal dengan produk atau cara yang tidak
bersesuaian dengan prinsip-prinsip sains;
∙ mengambil keputusan di antara berbagai pilihan yang dibedakan oleh hal-hal yang
bersifat ilmiah;
∙ menyelesaikan masalah yang dihadapi lulusan dalam kehidupannya, terutama
memilih di antara cara-cara yang telah dikenal manusia berdasarkan pertimbangan
ilmiah;
∙ mengenali dan menghargai peran sains dalam memecahkan permasalahan umat
manusia, seperti permasalahan ketersediaan pangan, kesehatan, pemberantasan
penyakit, dan lingkungan hidup.
∙ memahami dampak dari perkembangan sains terhadap perkem bangan teknologi dan
kehidupan manusia di masa lalu, maupun potensi dampaknya di masa depan bagi
dirinya, orang lain, dan lingkungannya.

Kompetensi kerja ilmiah (penyelidikan) untuk setiap jenjang ditunjukkan dalam Gambar
2.

Gambar 2. Penjejangan Kerja Ilmiah pada Satuan Pendidikan

C. Kompetensi Setelah Mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Menengah


Pertama/Madrasah Tsanawiyah

Perumusan Kompetensi Dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada SMP/MTs,
selain menggunakan Kompetensi IPA secara umum, juga menggunakan pertimbangan

6
6
kompetensi yang dapat dicapai peserta didik setelah belajar Ilmu Pangetahuan Alam.
Kompetensi tersebut adalah:
∙ menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis, kreatif, inovatif,
dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan, berdasarkan potensi proses dan
produk sains
∙ memahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran sains
melalui bidang Ilmu Pengetahuan Alam
∙ memahami produk atau cara yang masuk akal dengan produk atau cara yang tidak
bersesuaian dengan prinsip-prinsip sains
∙ mengambil keputusan di antara berbagai pilihan berdasarkan pertimbangan ilmiah
∙ menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya, terutama memilih di
antara cara-cara yang telah dikenal manusia berdasarkan pertimbangan ilmiah
∙ mengenali dan menghargai peran sains dalam memecahkan permasalahan lingkungan
hidup
∙ memahami dampak dari perkembangan sains terhadap perkem bangan teknologi,
kehidupan, dan lingkungan

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengah


Pertama/Madrasah Tsanawiyah

Pengembangan kurikulum sains dilakukan dalam rangka mencapai dimensi kompetensi


pengetahuan, kerja ilmiah, serta sikap ilmiah sebagai perilaku sehari-hari dalam
berinteraksi dengan masyarakat, lingkungan dan pemanfaatan teknologi, seperti yang
tergambar pada Gambar 3. berikut.

Gambar 3. Kerangka Pengembangan Sains

Gambar 3. di atas menunjukkan bahwa peserta didik diharapkan mampu menerapkan


kompetensi sains yang dipelajari di sekolah menjadi perilaku dalam kehidupan
masyarakat dan memanfaatkan masyarakat dan lingkungan sebagai sumber belajar.

Kerangka pengembangan Kompetensi Dasar (KD) Ilmu Pengetahuan Alam mengacu pada
Kompetensi Inti (KI) sebagai unsur pengorganisasi KD secara vertikal dan horizontal.
Organisasi vertikal KD berupa keterkaitan KD antar-kelas harus memenuhi prinsip
belajar, yaitu terjadi suatu akumulasi yang ber kesinambungan antar-kompetensi yang
dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal berupa keterkaitan antara KD suatu mata
pelajaran dengan KD mata pelajaran lain dalam satu kelas yang sama sehingga terjadi
proses saling memperkuat. Pengembangan kompetensi dasar berdasarkan pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal). Semua kompetensi
dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai KI.
7
7
Kompetensi Inti terdiri atas 4 (empat) aspek, yaitu: KI-1 (sikap spiritual), KI-2 (sikap
sosial), KI-3 (pengetahuan), dan KI-4 (keterampilan). Kompetensi Dasar Sikap Spiritual
dan Kompetensi Dasar Sikap Sosial pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tidak
dirumuskan, tetapi hasil pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) dari pengetahuan
dan keterampilan, sehingga perlu direncanakan pengembangannya. KI-3 pengetahuan dan
KI-4 keterampilan dirinci lebih lanjut dalam KD mata pelajaran. Pengembangan KD tidak
dibatasi oleh rumusan Kompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata
pelajaran, kompetensi, lingkup materi, psikopedagogi. Namun demikian, perumusan KD
harus mengacu ke Kompetensi Inti. Kompetensi Inti di SMP/MTs Kelas VII, VIII, dan IX
disajikan pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Kompetensi Inti Jenjang SMP/MTs

Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti


Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
1. Menghargai dan 1. Menghargai dan 1. Menghargai dan
menghayati ajaran agama menghayati ajaran agama menghayati ajaran agama
yang dianutnya yang dianutnya yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, jawab, peduli (toleransi, jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, gotong royong), santun, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam percaya diri, dalam percaya diri, dalam
berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dengan lingkungan sosial dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan dan alam dalam jangkauan dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan pergaulan dan pergaulan dan
keberadaannya keberadaannya keberadaannya
3. Memahami pengetahuan 3. Memahami dan 3. Memahami dan
(faktual, konseptual, dan menerapkan pengetahuan menerapkan pengetahuan
prosedural) berdasarkan (faktual, konseptual, dan (faktual, konseptual, dan
rasa ingin tahunya tentang prosedural) berdasarkan prosedural) berdasarkan
ilmu pengetahuan, rasa ingin tahunya tentang rasa ingin tahunya tentang
teknologi, seni, budaya ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan,
terkait fenomena dan teknologi, seni, budaya teknologi, seni, budaya
kejadian tampak mata terkait fenomena dan terkait fenomena dan
kejadian tampak mata kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan 4. Mengolah, menyaji, dan 4. Mengolah, menyaji, dan
menyaji dalam ranah menalar dalam ranah menalar dalam ranah
konkret (menggunakan, konkret (menggunakan, konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, mengurai, merangkai, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan memodifikasi, dan memodifikasi, dan
membuat) dan ranah membuat) dan ranah membuat) dan ranah
abstrak (menulis, abstrak (menulis, abstrak (menulis,
membaca, menghitung, membaca, menghitung, membaca, menghitung,
menggambar, dan menggambar, dan menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan mengarang) sesuai dengan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah yang dipelajari di sekolah yang dipelajari di sekolah

8
8
dan sumber lain yang sama dan sumber lain yang sama dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/ teori dalam sudut pandang/teori dalam sudut pandang/teori

Kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Ruang lingkup materi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk setiap jenjang
ditunjukkan pada Tabel 2 berikut ini.

Tabel 2. Ruang Lingkup Ilmu Pengetahuan Alam

Pengetahuan Keterampilan Sikap Ilmiah


∙ Fakta, konsep, prosedur, ∙ Mengamati ∙ Rasa ingin tahu
dan metakognitif ∙ Membandingkan ∙ Kreatif
∙ Kerja Ilmiah dan ∙ Mengelompokkan ∙ Jujur
keselamatan kerja ∙ Menggunakan berbagai ∙ Teliti
∙ Makhluk hidup dan alat dan bahan ∙ Tekun
proses kehidupan ∙ Mengomunikasikan ∙ Disiplin
(tumbuhan, hewan, dan ∙ Mengasosiasi ∙ Objektif
manusia) ∙ Memprediksi ∙ Toleran
∙ Energi dan perubahannya ∙ Menganalisis ∙ Kerjasama
∙ Zat dan sifatnya ∙ Membuat kesimpulan ∙ Terbuka
∙ Bumi dan antariksa ∙ Mengevaluasi ∙ Bertanggung jawab
∙ Sains, lingkungan, ∙ Menyelesaikan masalah ∙ Peduli lingkungan
teknologi, dan ∙ Membuat keputusan
masyarakat ∙ Melakukan percobaan

Berdasarkan peta materi pembelajaran pada Tabel 3 maka pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam merupakan wahana untuk mencapai kompetensi. Kompetensi yang harus dicapai
meliputi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Kompetensi yang bersifat generik
(kompetensi inti) digunakan untuk menentukan kompetensi yang bersifat spesifik untuk
tiap muatan kurikulum. Selanjutnya, Kompetensi dan ruang lingkup materi digunakan
untuk menentukan Kompetensi Dasar pada pengembangan kurikulum satuan dan jenjang
pendidikan

Tabel 3. Ruang Lingkup Materi Ilmu Pengetahuan Alam

Ruang Ruang lingkup materi Ilmu Pengetahuan Alam pada Jenjang


Lingkup
SD/MI I-III SD/MI IV-VI SMP/MTs SMA/MA
Kerja Mengajukan Mengajukan Merumuskan Merumuskan masalah,
Ilmiah dan pertanyaan, pertanyaan, masalah, mengajukan hipotesis,
Kesela-mat mempre-diks memprediksi, memprediksi, menentukan variabel,
an Kerja i, melakukan melakukan melakukan merancang dan
penga-matan, percobaan, percobaan, melakukan percobaan,
mengum-pul mengumpulka mengumpulkan mengumpulkan dan
kan data, n dan data secara akurat, mengolah data secara
menarik mengolah data, mengolah data sistematis, menarik
kesimpulan, menarik secara sistematis, kesimpulan, serta
dan kesimpulan, menarik mengomunikasi-kan
mengomu-ni dan kesimpulan,
9
9
kasikan hasil mengomunikas mengomunikasikan hasil percobaan secara
percobaan ikan hasil hasil percobaan lisan dan tertulis
percobaan secara lisan
maupun tertulis

Makhluk Bagian tubuh Gejala alam, Gejala alam, Objek biologi Meliputi
Hidup dan manusia dan lingkungan, lingkungan dan 5 Kingdom
Sistem perawatan-ny tumbuhan, perubahannya, Tingkat Organisasi
Kehidu-pan a hewan, dan tumbuhan, hewan, Kehidupan (molekul,
Makhluk manusia secara dan manusia secara sel, jaringan, organ,
hidup di makro mikro sistem organ, individu,
sekitarnya populasi, komunitas,
(ciri, bagian, ekosistem, dan biosfer)
cara Ragam persoalan
peme-liharaa biologi
n) (keanekaragaman
makhluk hdup,
makhluk hidup dan
lingkungan, struktur
dadn fungsi, regulasi,
genetika, evolusi, dan
bioteknologi)
Energi dan Sumber dan Gaya dan Gerak dan Gaya Mekanika
Peruba-han Bentuk Gerak Usaha (kerja) dan Termodiamika
nya Energi Sumber Energi Pesawat Sederhana Gelombang dan Optik
Bunyi Tekanan Listrik Statis dan
Cahaya Gelombang dan Dinamik
Sumber Daya Optik Arus Bolak-balik
Alam Kelistrikan dan Fisika Modern
Suhu, Kalor, Kemagnetan Teknologi Digital
dan Teknologi ramah
Perpindahan lingkungan
Kalor
Rangkaian
Listrik
Sederhana dan
Sifat Magnet
Materi dan Ciri benda Perubahan Penggolongan dan Komposisi, Struktur,
Peruba-han Wujud benda Wujud Perubahan materi dan Sifat (Rumus
nya Penggolongan Zat Aditif dan Kimia, Struktur Atom,
Materi Adiktif Ikatan Kimia, dan
Partikel Materi Tabel Periodik Unsur)
Transformasi (Rekasi
Kimia, Persamaan
Kimia, Hukum-hukum
Dasar Kimia,
Stoikiometri, Asam,
Basa, dan Larutan)
Dinamika (Laju
Reaksi,
Kesetimbangan Kimia,
Sifat Koligatif)
Energitika
(Termokimia,
Elektrokimia)
Terapan Kimia/Isu
Kimia (Senyawa

10
10
Karbon, Senyawa
Anorganik)
Bumi dan Siang dan Tata Surya Lapisan Bumi Gerak Planet dalam
Anta- riksa Malam Bumi, Bulan, Tata Surya Tata Surya
Perubahan dan Matahari
Cuaca dan
Musim

Sains, Dampak Lingkungan Pemanasan Global Pemanasan Global dan


Lingku-nga Perubahan dan Kesehatan Teknologi Ramah Dampaknya bagi
n, Musim Perawatan Lingkungan Kehidupan dan
Teknolo-gi, terhadap Tumbuhan Tanah Lingkungan
dan Kegiatan Sumber Daya Energi Alternatif
Masya-raka Sehari-hari Alam
t

Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs dijabarkan ke dalam
peta materi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam setiap kelas sebagaimana ditampilkan
pada Tabel 4.

Tabel 4. Peta Materi Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs

E. Pembelajaran dan Penilaian

1. Pembelajaran

Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran


langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung
adalah proses pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir
dan keterampilan psikomotorik peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber
belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran
berbasis aktivitas.

Pada proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai macam model pembelajaran.


Beberapa contoh diantaranya adalah Discovery Based Learning (Pembelajaran
11
11
Berbasis Penemuan), Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah/PBL),
dan Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Projek/PjBL).

Discovery dilakukan melalui pengamatan, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan


dan merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Inquiry Based learning
mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif, dari teacher centered
ke student centered. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
menggunakan peristiwa atau permasalahan nyata dalam konteks peserta didik untuk
belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta
memperoleh pengetahuan esensial dari Kompetensi Dasar. Dengan PBL, peserta didik
mengembangkan keterampilan belajar sepanjang hayat termasuk kemampuan
mendapatkan dan menggunakan sumber belajar.

Sedangkan Project Based Learning atau PjBL memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk menghasilkan karya tertentu dalam rangka menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui kerja ilmiah
dimaksudkan untuk membangun pengetahuan baru secara tidak langsung yang akan
membentuk keseimbangan antara kecakapan dan sikap ilmiah.

Selain menggunakan model-model pembelajaran tersebut, pembelajaran Ilmu


Pengetahuan Alam dapat menggunakan metode pembelajaran sebagai berikut:
∙ pengamatan langsung
∙ eksperimen/percobaan
∙ resitasi
∙ diskusi
∙ demonstrasi
∙ penugasan
∙ tanya jawab, dan lain-lain.

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat dibantu dengan menggunakan media


antara lain:
a. media visual: grafik, diagram, carta, poster, bagan, gambar/foto, kartun/komik.
b. media audio: tape recorder;
c. projected still media: LCD projector;
d. projected motion media: film, televisi, video, komputer (Teknologi Informasi dan
Komunikasi).

Media pembelajaran berupa alat peraga dapat berupa benda alami, benda buatan dan
model. Contoh media benda alami antara lain: preparat awetan, hewan, dan tumbuhan
segar. Contoh media buatan antara lain: torso, dan model simulasi; Contoh media
model adalah terarium sebagai model ekosistem.

Dalam proses pembelajarannya, IPA tidak hanya mempelajari konsep-konsep tetapi


juga diperkenalkan aspek dan peran teknologi di masyarakat serta pengaruhnya pada
lingkungan. Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah
pembelajaran yang berasaskan konsep pembelajaran komputer dan multimedia yang
berkembang pesan di masyarakat. Kebutuhan teknologi informasi (TI) mengharuskan
guru untuk mampu mengimbangi perubahan yang terjadi. Guru dituntut menjadi kreatif
dalam mengembangkan model pembelajaran maupun media yang digunakan.

Selain sebagai sarana untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik, pembelajaran
berbasis TIK juga dapat mempermudah guru dalam mempersiapkan materi/bahan ajar.
Beberapa manfaat bahan ajar berbasis TIK antara lain: guru dan peserta didik dapat
berkomunikasi dengan relatif lebih mudah, memanfaatkan pertukaran data,

12
12
memanfaatkan teknologi multimedia sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih
menarik

2. Penilaian

Penilaian Hasil Belajar dalam Ilmu Pengetahuan Alam dilakukan terhadap tiga dimensi
yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh melalui pengamatan pada
saat proses pembelajaran dan diakhir pembelajaran. Penilaian terhadap sikap
digunakan dalam rangka menumbuhkan dan mengembangkan sikap ilmiah pada
peserta didik.

Penilaian pengetahuan dilakukan pada penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural, dan metakognitif. Sedangkan penilaian terhadap keterampilan dilakukan
terhadap penguasaan kerja ilmiah.

Penilaian hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam oleh pendidik mencakup kompetensi
sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan dengan berbagai teknik
dan instrumen penilaian. Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui pengamatan
sebagai sumber informasi utama, sedangkan penilaian melalui penilaian diri dan
penilaian antarteman digunakan sebagai informasi pendukung. Hasil penilaian sikap
oleh pendidik disampaikan dalam bentuk predikat atau deskripsi. Hasil penilaian sikap
digunakan sebagai pertimbangan pengembangan karakter peserta didik lebih lanjut.
Penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai
dengan kompetensi yang dinilai. Penilaian keterampilan dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dilakukan melalui unjuk kinerja/praktik, produk, proyek, portofolio
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Penilaian keterampilan
melalui praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik saat melakukan
praktikum/percobaan dan pemaparan hasil percobaan.

A. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Peserta Didik

Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini hanya merupakan model. Guru dapat
memperkaya dan menyesuaikan dengan sumber daya yang ada, karakteristik dan
kekhasan daerah/sekolah sesuai dengan potensi peserta didik. Penyesuaian ini harus tetap
memperhatikan pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta
didik. Guru sebaiknya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), Buku
Teks (Buku Siswa dan Buku Guru), dan lembar kerja siswa (LKS) sebagai sumber
belajar. Lembar kerja siswa sedapat mungkin disusun oleh guru dengan memberi peluang
untuk berkembangnya kreativitas peserta didik yang terlibat dalam merancang prosedur
kegiatan. Lembar kerja siswa merupakan panduan bagi peserta didik untuk melakukan
sesuatu yang menghasilkan kemampuan berpikir. Selain itu guru diharapkan dapat
mengaitkan dengan lingkungan, sumber daya alam, dan energi di sekitarnya dan konteks
global, agar peserta didik dapat memelihara dan memanfaatkan lingkungannya sebagai
sumber belajar

13
13
I. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN,
DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Kelas VII
Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat dignakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai


berikut ini.

Kompetensi Materi Kegiatan


Dasar Pembelajaran Pembelajaran
3.1 Menerapkan konsep Objek Ilmu Pengetahuan ∙ Mengamati diri sendiri dan
pengukuran berbagai Alam dan pengamatannya teman, serta benda-benda
besaran yang ada pada ∙ Pengukuran yang ada di sekitar untuk
diri sendiri, makhluk ∙ Besaran Pokok dan melihat ciri-ciri yang dapat
hidup lain, dan turunan diamati seperti tinggi badan,
benda-benda di sekitar ∙ Satuan baku dan tak warna rambut, warna kulit
serta pentingnya baku ∙ Mengukur panjang benda
penggunaan satuan dengan hasil bersatuan baku
standar (baku) dalam dan tak baku,untuk
pengukuran menemukan pentingnya
satuan baku dalam
4.1 Menyajikan data hasil pengukuran
pengukuran dengan ∙ Mengumpulkan informasi
alat ukur yang sesuai mengenai berbagai besaran
pada diri sendiri, pokok dan turunan yang
makhluk hidup lain, dijumpai dalam kehidupan
dan benda-benda di sehari-hari, misalnya panjang
sekitar dengan benda, massa jenis, energi,
menggunakan satuan frekuensi denyut nadi,
tak baku dan satuan konsentrasi larutan, laju
baku pertumbuhan tanaman, dan
lain-lain.
∙ Melakukan percobaan
mengukur besaran panjang,
massa, dan waktu
menggunakan alat ukur baku
dan tak baku untuk
mendapatkan konsep satuan
baku dan tak baku
∙ Menyajikan hasil percobaan
tentang pengukuran dengan
alat ukur dalam bentuk
laporan tertulis dan
mendiskusikannya dengan
teman
3.2 Mengklasifikasi-kan Klasifikasi ∙ Mengamati manusia,
makhluk hidup dan tumbuhan, hewan, dan benda

14
14
benda berdasarkan ∙ Makhluk hidup dan di lingkungan sekitar,
karakteristik yang benda tak hidup gejala-gejala kehidupan yang
diamati ∙ Ciri-ciri makhluk hidup menunjukkan ciri-ciri
4.2 Menyajikan hasil ∙ Klasifikasi makhluk mahluk hidup serta
pengklasifikasian hidup pengelompok-kannya dengan
makhluk hidup dan ∙ Pengenalan mikroskop indera dan dengan bantuan
benda di lingkungan mikroskop
sekitar berdasarkan ∙ Mengidentifikasi ciri-ciri
karakteristik yang makhluk dan benda-benda
diamati yang ada di lingkungan
sekitar
∙ Mengumpulkan informasi
mengenai klasifikasi mahluk
hidup berdasarkan
persamaan ciri yang
diidentifikasi, misalnya
kelompok monera, protista,
fungi, plantae, dan animalia
∙ Menyajikan hasil
mengklasifikasi makhluk
hidup dalam bentuk laporan
tertulis dan
mendiskusikan-nya dengan
teman

3.3 Memahami konsep Zat dan Karakteristiknya ∙ Mengamatiberbagai benda


campuran dan zat ∙ Zat Padat, Cair, dan Gas dalam kehidupan sehari-hari
tunggal (unsur dan ∙ Unsur, Senyawa, dan yang mengalami perubahan,
senyawa), sifat fisika Campuran misalnya air menjadi es, es
dan kimia, perubahan ∙ Sifat fisika dan kimia menjadi air, air menjadi uap,
fisika dan kimia dalam ∙ Perubahan fisika dan kertas dibakar menjadi abu,
kehidupan sehari-hari kimia besi berkarat, makanan
4.3 Menyajikan hasil menjadi basi, dll
penyelidikan atau ∙ Melakukan penyelidikan
karya tentang sifat karakteristik zat (padat, cair,
larutan, perubahan dan gas) serta
fisika dan perubahan mengumpulkan informasi
kimia, atau pemisahan mengenai unsur, senyawa,
campuran dan campuran
∙ Melakukan penyelidikan
asam, basa, dan garam
menggunakan indikator
buatan dan alami
∙ Melakukan percobaan teknik
pemisahan campuran,
misalnya melalui
penyulingan, kromatografi,
atau penyubliman
∙ Menyajikan hasil
penyelidikan sifat fisika dan
kimia dalam kehidupan
sehari-hari danmendiskusi-
kannya dengan teman

3.4 Memahami konsep Suhu dan Kalor ∙ Mengamati peristiwa dalam


suhu, pemuaian, kalor, ∙ Suhu kehidupan sehari-hari yang

15
15
perpindahan kalor, dan ∙ Alat pengukur suhu terkait dengan perubahan
penerapannya dalam ∙ Pemuaian wujud benda setelah
kehidupan sehari-hari ∙ Kalor menerima atau melepas kalor
termasuk mekanisme ∙ Perpindahan kalor ∙ Melakukan percobaan
menjaga kestabilan ∙ Kestabilan suhu tubuh mengukur suhu benda
suhu tubuh pada makhluk hidup dalam menggunakan thermometer
manusia dan hewan kehidupan sehari-hari serta menyelidiki pemuaian
pada benda padat, cair, dan
4.4 Melakukan percobaan gas
untuk menyelidiki ∙ Melakukan percobaan untuk
pengaruh kalor menyelidiki pengaruh kalor
terhadap suhu dan terhadap perubahan suhu dan
wujud benda serta wujud benda serta
perpindahan kalor perpindahan kalor secara
konduksi, konveksi, dan
radiasi
∙ Mengumpulkan informasi
mengenai berbagai upaya
menjaga kestabilan suhu
tubuh makhluk hidup dalam
kehidupan sehari-hari
∙ Menyajikan hasil percobaan
dalam bentuk laporan tertulis
dan mendiskusikan-nya
dengan teman

3.5 Memahami konsep Energi ∙ Mengamati berbagai


energi, berbagai ∙ Bentuk-bentuk energi aktivitas manusia dalam
sumber energi, dan ∙ Sumber energi kehidupan sehari-hari yang
perubahan bentuk ∙ Perubahan bentuk terkait dengan penggunaan
energi dalam energi energi dan krisis energi
kehidupan sehari-hari ∙ Transformasi energi ∙ Meyelidiki sumber energi
termasuk fotosintesis dalam sel dan perubahan bentuk energi
∙ Fotosintesis serta mengidentifikasi
4.5.Menyajikan hasil ∙ Respirasi faktor-faktor yang
percobaan tentang mempengaruhi besarnya
perubahan bentuk energi potensial dan energi
energi termasuk kinetik melalui percobaan
fotosintesis ∙ Mengumpulkan informasi
mengenai perpindahan
energi dalam sel serta
melakukan percobaan
fotosintesis dan mengukur
laju respirasi hewan
hubungannya dengan berat
badan
∙ Menyajikan hasil percobaan
perubahan bentuk energi dan
percobaan fotosintesis dan
respirasi dalam bentuk
laporan tertulis dan
mendiskusikannya dengan
teman

16
16
3.6 Memahami sistem Sistem Organisasi ∙ Mengamati torso manusia
organisasi kehidupan Kehidupan atau organ tubuh bagian
mulai dari tingkat sel ∙ Sel dalam dari ikan/katak/
sampai organism dan ∙ Jaringan burung/kadal
komposisi utama ∙ Organ ∙ Mengindetifikasi perbedaan
penyusun sel ∙ Sistem organ antara sel, jaringan, organ,
∙ Organisme dan sistem organ pada hewan
4.6 Membuat model dan tumbuhan melalui
struktur sel tumbuhan/ pengamatan mikroskopik
hewan dan makroskopik
∙ Membuat model struktur sel
hewan atau tumbuhan
menggunakan bahan yang
mudah didapat di lingkungan
sekitar dan mendiskusikan
hasilnya

3.7 Menganalisis interaksi Makhluk Hidup dan ∙ Mengamati ekosistem buatan
antara makhluk hidup Lingkungan berupa akuarium atau kolam
dan lingkungannya ∙ Interaksi antara ikan, difokuskan pada
serta dinamika makhluk hidup dan komponen biotik dan abiotik
populasi akibat lingkungan serta interaksi yang terjadi di
interaksi tersebut ∙ Dinamika populasi dalamnya
∙ Melakukan penyelidikan
4.7 Menyajikan hasil untuk mengidentifikasi
pengamatan terhadap komponen abiotik dan biotik
interaksi makhluk yang ada pada lingkungan
hidup dengan sekitar serta interaksi yang
lingkungan sekitarnya terjadi didalamnya dalam
bentuk rantai makanan,
jaring-jaring makanan, dan
simbiosis
∙ Melakukan percobaan
pertumbuhan populasi
terhadap ketersediaan ruang
dan lahan pertanian serta
dampaknya bagi lingkungan
∙ Membuat laporan hasil
percobaan interaksi antara
komponen biotik dan abiotik
serta dampak dinamika
populasi dan
mendiskusi-kannya dengan
teman.

3.8 Menganalisis Pencemaran Lingkungan ∙ Mengamati berbagai


terjadinya pencemaran ∙ Pencemaran udara pencemaran dilingkungan
lingkungan dan ∙ Pencemaran air sekitar
dampaknya bagi ∙ Pencemaran tanah ∙ Mengumpulkan informasi
ekosistem ∙ Dampak pencemaran serta menganalisis penyebab
bagi ekosistem dan dampak pencemaran
4.8 Membuat tulisan udara, air, dan tanah bagi
tentang gagasan ekosistem, merumuskan
penyelesaian masalah masalah serta mengajukan
pencemaran di penyelesaian masalahnya
lingkungannya ∙ Membuat laporan tentang
penyelesaian masalah

17
17
berdasarkan hasil pencemaran yang terjadi di
pengamatan lingkungan sekitar

3.9 Memahami perubahan Perubahan Iklim ∙ Mengamati tayangan tentang


iklim dan dampaknya ∙ Penyebab terjadinya dampak perubahan iklim
bagi ekosistem perubahan iklim ∙ Mengumpulkan informasi
∙ Dampak perubahan mengenai proses dan dampak
4.9 Membuat tulisan iklimbagi ekosistem terjadinya perubahan iklim
tentang gagasan bagi ekosistem
adaptasi/ ∙ Mengajukan gagasan tentang
penanggulangan penanggulangan masalah
masalah perubahan perubahan iklim dalam
iklim bentuk laporan tertulis, dan
mempresentasikan
gagasannya untuk ditanggapi
temannya
3.10Memahami lapisan Lapisan Bumi dan Bencana ∙ Mengamati tayangan atau
bumi, gunung api, ∙ Lapisan bumi model lapisan bumi
gempa bumi, dan ∙ Gunung api ∙ Mengumpulkan informasi
tindakan pengurangan ∙ Gempa bumi dan tsunami mengenai lapisan bumi dan
resiko sebelum, pada ∙ Tindakan tanggap mekanisme terjadinya
saat, dan pasca bencana letusan gunung berapi,
bencana sesuai gempa bumi, dan tsunami
ancaman bencana di ∙ Menyajikan hasil studi
daerahnya literatur tentang
penanggulangan resiko dan
4.10 Mengomuni-kasikan dampak bencana alam dalam
upaya pengurangan bentuk presentasi
resiko dan dampak ∙ Berlatih tindakan
bencana alam serta penyelamatan diri pada saat
tindakan terjadi bencana alam
penyelamatan diri
pada saat terjadi
bencana sesuai
dengan jenis ancaman
bencana di daerahnya
3.11 Memahami sistem tata Tata Surya ∙ Mengamati model sistem tata
surya, rotasi dan ∙ Sistem tata surya surya
revolusi bumi dan ∙ Karakteristik anggota ∙ Mendiskusikan orbit planet
bulan, serta tata surya ∙ Mengidentifikasi
dampaknya bagi ∙ Matahari sebagai karakteristik anggota tata
kehidupan di bumi bintang surya serta dampak rotasi
∙ Dampak rotasi dan dan revolusi bumi bagi
4.11 Menyajikan karya revolusi bumi bagi kehidupan
tentang dampak rotasi kehidupan di bumi ∙ Mensimulasikan terjadinya
dan revolusi bumi dan ∙ Gerhana bulan dan siang dan malam, fase-fase
bulan bagi kehidupan matahari bulan dan proses terjadinya
di bumi, berdasarkan ∙ Terjadinya pasang surut gerhana
hasil pengamatan atau ∙ Mengumpulkan informasi
penelusuran berbagai mengenai gerhana bulan dan
sumber informasi matahari serta pengaruhnya
terhadap pasang surut air laut
∙ Membuat laporan tertulis
tentang dampak rotasi dan
revolusi bumi serta bulan
bagi kehidupan dan

18
18
mendiskusikannya dengan
teman

B. Kelas VIII
Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat dignakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan


sebagai berikut ini.

Kompetensi Materi Kegiatan


Dasar Pembelajaran Pembelajaran
3.1 Memahami gerak pada Sistem Gerak pada Manusia ∙ Mengamati struktur dan
makhluk hidup, sistem ∙ Struktur dan fungsi fungsi rangka, sendi, dan
gerak pada manusia, rangka otot manusia
dan upaya menjaga ∙ Struktur dan fungsi ∙ Melakukan percobaan untuk
kesehatan sistem gerak sendi mengetahui struktur gerak,
∙ Struktur dan fungsi otot jenis dan perbedaan serta
4.1 Membuat tulisan ∙ Upaya menjaga mekanisme kerja jaringan
tentang berbagai kesehatan sistem gerak otot
gangguan pada sistem ∙ Mengidentifikasi gangguan
gerak, serta upaya pada sistem gerak, upaya
menjaga kesehatan mencegah dan cara
sistem gerak manusia mengatasinya
∙ Menyajikan hasil
pengamatan dan identifikasi
tentang sistem gerak manusia
dan gangguan serta upaya
mengatasinyadalam bentuk
tulisan dan
mendiskusikannya dengan
teman
3.2 Menganalisis gerak Gerak dan Gaya ∙ Melakukan percobaan gerak
lurus, pengaruh gaya ∙ Gerak pada benda lurus beraturan dan gerak
terhadap gerak ∙ Hukum Newton tentang lurus berubah beraturan
berdasarkan hukum gerak ∙ Melakukan percobaan
Newton, dan ∙ Penerapan Hukum mengukur kecepatan dan
penerapannya pada Newton pada gerak percepatan
gerak benda dan gerak makhluk hidup dan ∙ Melakukan percobaan
makhluk hidup benda hukum Newton dan
menganalisis hubungannya
4.2 Menyajikan hasil pada gerak makhluk hidup
penyelidikan pengaruh dan benda dalam kehidupan
gaya terhadap gerak sehari-hari
benda ∙ Melaporkan/

19
19
memaparkan hasil
penyelidikan pengaruh gaya
terhadap gerak benda dalam
bentuk tulisan
∙ Mengamati dan
mengidentifikasi proses
gerak pada tumbuhan dan
hewan untuk menjelaskan
penerapannya pada benda,
seperti pesawat, kapal selam
3.3 Memahami konsep Pesawat Sederhana ∙ Mengamati cara kerja
usaha, pesawat ∙Kerja/Usaha pesawat sederhana secara
sederhana, dan ∙Jenis pesawat sederhana langsung/video
penerapannya dalam ∙Keuntungan mekanik ∙ Mengidentifikasi jenis
kehidupan sehari-hari, ∙Prinsip pesawat sederhana pesawat sederhana seperti
serta hubungannya pada otot dan rangka katrol, roda berporos, bidang
dengan kerja otot pada manusia miring
struktur rangka ∙ Melakukan percobaan dan
manusia mengidentifikasi mekanisme
kerja pesawat sederhana
4.3 Menyajikan hasil serta hubungannya dengan
penyelidikan atau kerja otot pada struktur
penyelesaian masalah rangka manusia
tentang manfaat ∙ Melaporkan/ memaparkan
penggunaan pesawat hasil penyelidikan tentang
sederhana dalam manfaat pesawat sederhana
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari

3.4 Menganalisis Struktur dan Fungsi ∙ Mengamati dan


keterkaitan struktur Tumbuhan mengidentifikasi struktur dan
jaringan tumbuhan dan ∙ Struktur dan fungsi fungsi tumbuhan serta
fungsinya, serta akar, batang dan daun teknologi yang terinspirasi
teknologi yang ∙ Struktur dan fungsi oleh struktur tumbuhan
terinspirasi oleh bunga, buah dan biji ∙ Menyusun rencana dan
struktur tumbuhan ∙ Struktur dan fungsi melakukan percobaan
Jaringan berdasarkan hasil
4.4 Mengomunikasi-kan ∙ Teknologi yang pengamatan terhadap
teknologi yang terinspirasi oleh struktur dan fungsi
terinspirasi oleh hasil struktur tumbuhan tumbuhan serta tekno-logi
pengamatan struktur yang terinspirasi oleh
tumbuhan dari struktur tumbuhan
berbagai sumber ∙ Melaporkan/ memaparkan
hasil kesimpulan
berdasarkan pengamatan dan
percobaanstruktur jaringan
∙ Melaporkan hasil
pengamatan teknologi yang
terinspirasi oleh struktur
tumbuhan dan
mendiskusikannya dengan
teman.

3.5 Menganalisis sistem Sistem Pencernaan pada ∙ Mengamati berbagai bahan


pencernaan pada manusia makanan dan melakukan
manusia dan ∙ Zat makanan pengujian kandungan bahan
memahami gangguan ∙ Uji bahan makanan makanan
yang berhubungan ∙ Organ pencernaan

20
20
dengan sistem ∙ Enzim pencernaan ∙ Melakukan percobaan uji
pencernaan, serta ∙ Penyakit yang bahan makanan yang
upaya menjaga berhubungan dengan mengandung karbohidrat,
kesehatan sistem sistem pencernaan gula, lemak dan protein
pencernaan ∙ mengidentifikasi
organ-organ pada sistem
4.5 Menyajikan hasil pencernaanserta proses
penyelidikan tentang pencernaan di dalam tubuh
pencernaan mekanis ∙ mengumpulkan informasi
dan kimiawi tentang penyakit yang
berhubungan dengan sistem
pencernaan
∙ melakukan penyelidikan
tentang pencernaan mekanis
dan kimiawi
∙ Menyimpulkan,
melaporkan/memaparkan
hasil percobaan dan
mendiskusikannya dengan
teman

3.6 Memahami berbagai zat Zat Aditif dan Zat Adiktif ∙ Mengamati bahan makanan
aditif dalam makanan ∙ Jenis zat aditif (alami dan di lingkungan sekitar yang
dan minuman, zat buatan) dalam makanan mengandung zat aditif serta
adiktif, serta dan minuman tayangan berita
dampaknya terhadap ∙ Jenis zat adiktif penyalahgunaan zat adiktif
kesehatan ∙ Pengaruh zat aditif dan ∙ Mengidentifikasi zat-zat
adiktif terhadap kesehatan aditif yang ditambahkan
4.6 Membuat karya tulis pada makanan dan jenis-jenis
tentang dampak zat adiktif serta
penyalahgunaan zat penyalah-gunaannya dalam
aditif dan zat adiktif kehidupan
bagi kesehatan ∙ Menyimpulkan dan
melaporkan hasil identifikasi
jenis-jenis zat aditif dan
adiktif serta
penyalahgunaan-nya dalam
kehidupan, serta
mendiskusikannya dengan
teman
3.7 Menganalisis sistem Sistem Peredaran Darah ∙ Mengamati modelsistem
peredaran darah pada ∙ Organ peredaran darah peredaran darah.
manusia dan ∙ Jenis peredaran darah ∙ Mengidentifikasi komponen
memahami gangguan ∙ Penyakit pada sistem darah, organ-organ pada
pada sistem peredaran peredaran darah sistem peredaran darah, jenis
darah, serta upaya peredaran darah pada
menjaga kesehatan manusia, serta berbagai
sistem peredaran darah penyakit pada sistem
4.7 Menyajikan hasil peredaran darah
percobaan pengaruh ∙ Melakukan penyelidikan dan
aktivitas (jenis, menyajikan laporan tentang
intensitas, atau durasi) pengaruh aktivitas (jenis,
dengan frekuensi intensitas, durasi) dengan
denyut jantung frekuensi denyut jantung

3.8 Memahami tekanan zat Tekanan Zat ∙ Mengamati berbagai


dan penerapannya fenomena yang berhubungan

21
21
dalam kehidupan ∙ Tekanan zat padat, cair, dengan tekanan zat padat,
sehari-hari, termasuk dan gas cair dan gas serta tekanan
tekanan darah, ∙ Tekanan darah pada pembuluh darah
osmosis, dan ∙ Osmosis manusia dan jaringan angkut
kapilaritas jaringan ∙ Kapilaritas jaringan pada tumbuhan
angkut pada tumbuhan angkut pada tumbuhan ∙ Menghubungkan tekanan zat
cair di ruang tertutup dengan
4.8 Menyajikan data hasil tekanan darah manusia,
percobaan untuk osmosis, dan peristiwa
menyelidiki tekanan kapilaritas
zat cair pada
kedalaman tertentu, ∙ Melakukan percobaan untuk
gaya apung, dan menyelidiki tekanan zat
kapilaritas, misalnya padat, cair, dan gas serta
dalam batang mengidentifikasi
tumbuhan faktor-faktor yang
mempengaruhinya
∙ Menyajikan hasil percobaan
tekanan zat padat, cair, dan
gas dalam bentuk peta
konsep dan
mendiskusikannya dengan
teman.
3.9 Menganalisis sistem Sistem Pernapasan ∙ Mengamati model sistem
pernapasan pada ∙ Organ pernapasan pernapasan.
manusia dan ∙ Mekanisme pernapasan ∙ Mengidentifikasi organ
memahami gangguan ∙ Gangguan pada sistem pernapasan, mekanisme
pada sistem pernapasan pernapasan, serta gangguan
pernapasan serta upaya ∙ Upaya menjaga dan upaya menjaga
menjaga kesehatan kesehatan sistem kesehatan pada sistem
sistem pernapasan pernapasan pernapasan
∙ Menuliskan laporan dan
4.9 Menyajikan karya memaparkan hasil
tentang upaya menjaga identifikasi organ,
kesehatan sistem mekanisme sistem
pernapasan pernapasan dan penyakit
serta upaya menjaga
kesehatan
∙ Membuat poster tentang
bahaya merokok bagi
kesehatan
3.10 Menganalisis sistem Sistem Ekskresi ∙ Mengamati tayangan/model
ekskresi pada ∙ Struktur dan fungsi sistem ekskresi
manusia dan sistemekskresi ∙ Mengidentifikasi struktur
memahami gangguan ∙ Gangguan pada sistem dan fungsi, serta gangguan
pada sistem ekskresi ekskresi dan upaya menjaga
serta upaya menjaga ∙ Upaya menjaga kesehatan pada sistem
kesehatan sistem kesehatan sistem ekskresi
ekskresi ekskresi ∙ Membuat karya tulis tentang
menjaga kesehatan sistem
4.10 Membuat karya ekskresi dan
tentang sistem mendiskusikannya dengan
ekskresi pada teman
manusia dan
penerapannya dalam
menjaga kesehatan
diri

22
22
3.11 Menerapkan konsep Getaran, Gelombang, dan ∙ Mengamati fenomena
getaran, gelombang, Bunyi getaran pada bandul ayunan,
bunyi, dan sistem ∙ Getaran gelombang pada tali/slinki
pendengaran dalam ∙ Gelombang serta bunyi dari berbagai
kehidupan ∙ Bunyi sumber bunyi
sehari-hari termasuk ∙ Sistem pendengaran pada ∙ Mengamati mekanisme
sistem sonar pada manusia mendengar pada manusia
hewan ∙ Pemanfaatan gelombang dan sistem sonar pada hewan
bunyi dalam kehidupan ∙ Melakukan percobaan untuk
4.11 Menyajikan hasil sehari-hari mengukur periode dan
percobaan tentang ∙ Sistem sonar pada hewan frekuensi getaran bandul
getaran, gelombang, ayunan
dan bunyi ∙ Melakukan percobaan untuk
mengukur besaran-besaran
pada gelombang
∙ Mengidentifikasi
bagian-bagian sistem
pendengaran untuk
mengetahui mekanisme
mendengar pada manusia
∙ Melakukan percobaan
frekuensi bunyi dan
resonansi untuk menjelaskan
sistem sonar pada hewan
∙ Menyajikan hasil percobaan
dan identifikasi dalam
bentuk laporan tertulis dan
mendiskusikannya dengan
teman
3.12. Memahami sifat-sifat Cahaya ∙ Melakukan pengamatan
cahaya, ∙ Sifat-sifat cahaya fenomena serta
pembentukan ∙ Pembentukan bayangan mendiskusikannya terkait
bayangan pada pada cermin dan lensa dengan pembiasan cahaya
bidang datar dan ∙ Penglihatan manusia dalam kehidupan sehari-hari,
lengkung, serta ∙ Proses pembentukan misalnya pelangi, jalan aspal
penerapannya untuk bayangan pada mata nampak berair, sedotan yang
menjelaskan proses serangga terlihat patah di dalam gelas
penglihatan ∙ Alat optik berisi air
manusia, mata ∙ Mengamati bayangan pada
serangga, dan cermin dan lensa.
prinsip kerja alat ∙ Mengamati mata manusia
optik dan mata serangga serta
mengidentifikasi
4.12 Menyajikan hasil kesamaannya dengan
percobaan tentang alat-alat optik seperti lup,
pembentukan kamera, dan mikroskop
bayangan pada ∙ Melakukan percobaan untuk
cermin dan lensa menyelidiki pembentukan
bayangan pada cermin dan
lensa serta mengidentifikasi
bagian-bagian mata dan
jenis-jenis alat optik
∙ Memaparkan hasil percobaan
pembentukan bayangan pada
cermin dan lensa serta
mengidentifikasi
bagian-bagian mata dan
jenis-jenis alat optik dalam

23
23
bentuk laporan tertulis dan
mendiskusikannya dengan
teman.

C. Kelas IX
Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui


pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi
Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat dignakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan


sebagai berikut ini.

Kompetensi Materi Kegiatan


Dasar Pembelajaran Pembelajaran
3.1 Memahami sistem Sistem Reproduksi Pada ∙ Mengamati gambar/carta
reproduksi pada Manusia pembelahan sel
manusia dan gangguan ∙ Pembelahan sel ∙ Mengidentifikasi
pada sistem ∙ Sistem reproduksi pembelahan mitosis dan
reproduksi, serta manusia meiosis
penerapan pola hidup ∙ Kelainan dan penyakit ∙ Mengidentifikasi
yang menunjang pada sistem reproduksi organ-organ penyusun sistem
kesehatan reproduksi ∙ Pola hidup yang reproduksi pada laki-laki dan
menunjang kesehatan perempuan beserta fungsinya
reproduksi ∙ Mengumpulkan informasi
4.1 Menyajikan hasil tahapan pembentukan sel
penelusuran informasi sperma (spermato-genesis)
dari berbagai sumber dan sel telur (oogenesis)
terkait kesehatan dan serta proses menstruasi
upaya pencegahan ∙ Mengidentifikasi
gangguan pada organ tahapan-tahapan menstruasi
reproduksi ∙ Mengamati fertilisasi dan
perkembangan embrio
∙ Mengumpulkan informasi
tentang kelainan dan
penyakit pada sistem
reproduksi
∙ Membuat laporan tertulis
tentang kesehatan dan upaya
pencegahan gangguan pada
organ reproduksi
3.2 Memahami sistem Sistem ∙ Mengamati gambar
perkembang-biakan PerkembangbiakanPada reproduksi aseksual dan
pada tumbuhan dan Tumbuhan dan Hewan seksual tumbuhan dan hewan
hewan ∙ Reproduksi pada ∙ Mengidentifikasi reproduksi
tumbuhan aseksual dan seksual serta
4.2 Menyajikan karya ∙ Teknologi reproduksi mengumpulkan informasi
hasil pada tumbuhan tentang teknologi reproduksi
perkembang-biakan pada tumbuhan dan hewan

24
24
pada tumbuhan ∙ Reproduksi pada hewan ∙ Menyajikan hasil identifikasi
∙ Teknologi reproduksi reproduksi aseksual dan
pada hewan seksual pada
tumbuhanlumut, paku dan
tumbuhan berbiji dalam
bentuk laporan tertulis dan
mendiskusikannya dengan
teman.
3.3 Menerapkan konsep Pewarisan sifat ∙ Mengamati karakteristik
pewarisan sifat dalam ∙ Materi genetik teman sebaya untuk
pemuliaan dan ∙ Hukum pewarisan sifat mengidentifikasi keragaman
kelangsungan ∙ Pewarisan sifat pada ∙ Mengidentifikasi struktur
makhluk hidup manusia DNA dan kromosom sebagai
∙ Kelainan sifat menurun materi genetic serta
4.3 Menyajikan hasil pada manusia melakukan praktek
penelusuran informasi ∙ Penerapan pewarisan pemodelan persilangan
dari berbagai sumber sifat dalam pemuliaan monohibrid dan dihibrid
terkait tentang makhluk hidup untuk mendapatkan konsep
tanaman dan hewan ∙ Adaptasi dan seleksi hukum pewarisan sifat
hasil pemuliaan alam ∙ Mengumpulkan informasi
yang terkait dengan adaptasi
dan seleksi alam seperti:
bunglon yang beradaptasi
dengan mengubah warna
tubuhnya, pohon jati yang
menggugurkan daunnya, atau
fenomena lain
∙ Membuat laporan tertulis
mengenai varietas tanaman
dan hewan yang merupakan
varietas unggul yang
dikembangkan melalui
persilangan dan
mendiskusikannya dengan
teman.
3.4 Memahami konsep Listrik Statis ∙ Mengamati interaksi antara
listrik statis dan ∙ Interaksi antara muatan dua benda bermuatan listrik
gejalanya dalam listrik misal potongan kertas yang
kehidupan sehari-hari, ∙ Gaya listrik ditarik oleh penggaris plastik
termasuk kelistrikan ∙ Potensial listrik ∙ Melakukan percobaan untuk
pada sistem saraf dan ∙ Kelistrikan pada sistem menyelidiki muatan listrik
hewan yang saraf statis dan interaksi (gaya
mengandung listrik ∙ Hewan yang listrik) dua benda bermuatan
mengandung listrik terhadap jarak
4.4 Menyajikan hasil ∙ Menyelidiki peristiwa
pengamatan tentang terjadinya petir untuk
gejala listrik statis menjelaskan konsep
dalam kehidupan potensial listrik
sehari-hari ∙ Mengidentifikasi kelistrikan
pada sistem saraf serta
hewan-hewan penghasil
listrik
∙ Menyajikan hasil percobaan
untuk menyelidiki muatan
listrik statis dan interaksinya,
serta mendiskusikannya
dengan teman

25
25
3.5 Menerapkan konsep Rangkaian Listrik ∙ Mengamati berbagai
rangkaian listrik, ∙ Arus listrik peralatan listrik serta nyala
energi dan daya listrik, ∙ Hukum Ohm lampu pada beberapa
sumber energi listrik ∙ Hukum I Kirchhoff rangkaian listrik yang ada di
termasuk sumber ∙ Rangkaian listrik lingkungan sekolah
energi listrik alternatif, ∙ Sumber energi listrik ∙ Melakukan percobaan
serta berbagai upaya ∙ Energi dan daya listrik rangkaian listrik terbuka dan
menghemat energi ∙ Penghematan energi tertutup, hubungan antara
listrik listrik kuat arus, hambatan, dan
∙ Sumber energi listrik tegangan listrik , mengukur
4.5 Menyajikan hasil alternatif arus listrik yang mengalir
rancangan dan pada rangkaian listrik seri
pengukuran berbagai dan paralel
rangkaian listrik ∙ Mengidentifikasi
sumber-sumber energi listrik,
faktor-faktor yang
memengaruhi besarnya
energi dan listrik serta upaya
yang dapat dilakukan dalam
rangka penghematan energi
listrik
∙ Mengidentifikasi jenis-jenis
sumber energi listrik
alternatif yang ramah
lingkungan
∙ Menyajikan hasil
perbandingan arus listrik
pada rangkaian seri dan
paralel serta hasil
penyelidikan karakteristik
rangkaian listrik, dan
mendiskusikannya dengan
teman
3.6 Menerapkan konsep Kemagnetan ∙ Mengamati berbagai bentuk
kemagnetan, induksi ∙ Sifat magnet magnet dan berbagai produk
elektromagnetik, dan ∙ Cara membuat magnet yang memanfaatkan
pemanfaatan medan ∙ Kemagnetan bumi elektromagnet atau induksi
magnet, termasuk ∙ Induksi elektromagnetik elektromagnetik
dalam ∙ Transformator ∙ Melakukan percobaan untuk
pergerakan/navigasi ∙ Produk teknologi yang menyelidiki sifat-sifat dan
hewan untuk mencari memanfaatkan pembuatan magnet
makanan dan migrasi kemagnetan ∙ Mengidentifikasi
∙ Pergerakannavigasi kutub-kutub kemagnetan
4.6 Membuat karya hewan yang bumi, sudut deklinasi, dan
sederhana yang memanfaatkan medan sudut inklinasi
memanfaatkan prinsip magnet ∙ Mengidentifikasi
elektromagnet faktor-faktor yang
dan/atau induksi mempengaruhi besar gaya
elektromagnetik Lorentz dan mengumpulkan
informasi mengenai
peristiwa induksi
elektromagnetik dan
transformator melalui
percobaan
∙ Mengumpulkan informasi
mengenai
pergerakan/navigasi hewan

26
26
yang memanfaatkan medan
magnet bumi
∙ Menerapkan prinsip
elektromagnet atau induksi
elektromagnet dalam karya
berupa produk teknologi
sederhana
3.7 Memahami konsep Bioteknologi dan Produksi ∙ Mengamati berbagai produk
bioteknologi dan Pangan bioteknologi konvensional
perannya dalam ∙ Prinsip dasar misalnya tempe, kecap, tape,
kehidupan manusia bioteknologi nata de coco, dll
∙ Bioteknologi ∙ Membedakan prinsip
4.7 Membuat salah satu konvensional bioteknologi konvensional
produk bioteknologi ∙ Bioteknologi modern dan modern
konvensional ∙ Penerapan bioteknologi ∙ Melakukan percobaan untuk
(misalnya tempe, tape, dalam mendukung membuat produk
kecap, yoghurt, atau kelangsungan hidup bioteknologi konvensional,
produk lainnya) manusia misalnya membuat tape,
tempe, atau yoghurt
∙ Mengumpulkan informasi
tentang penerapan
bioteknologi modern dalam
mendukung kelangsungan
hidup manusia dan
mendiskusikan hasilnya
dengan teman
3.8.Memahami konsep Sifat Bahan ∙ Mengamati model atom serta
partikel materi, atom ∙ Atom, ion, dan molekul berbagai macam bahan serat,
ion, dan molekul, ∙ Sifat bahan karet, tanah liat, kaca/gelas,
struktur zat sederhana, ∙ Pemanfaatan bahan plastik, dan logam
dan hubungannya dalam kehidupan ∙ Mengidentifikasi
dengan sifat bahan sehari-hari bagian-bagian atom serta
yang digunakan dalam ∙ Pengaruh bahan sifat-sifat fisik bahan serat,
kehidupan sehari-hari terhadap kesehatan karet, tanah liat, kaca/gelas,
serta dampak plastik, dan logam melalui
penggunaan bahan penyelidikan
terhadap kesehatan ∙ Mengidentifikasi
manusia pemanfaatan bahan dalam
kehidupan sehari-hari serta
pengaruh bahan tertentu
4.8 Menyajikan hasil terhadap kesehatan manusia
penyelidikan tentang ∙ Menyajikan karya ide kreatif
sifat dan pemanfaatan pemanfaatan bahan serat,
bahan dalam karet, tanah liat, kaca/gelas,
kehidupan sehari-hari plastik, dan logam.

3.9 Memahami sifat fisika Tanah dan Kehidupan ∙ Mengamati berbagai tekstur,
dan kimia tanah, ∙ Peranan tanah untuk lapisan-lapisan serta
organisme yang hidup keberlanjutan kehidupan komponen-komponen tanah
dalam tanah, dan ∙ Peranan organisme yang ada di lingkungan
pentingnya tanah dalam tanah sekitar
untuk keberlanjutan ∙ Proses pembentukan ∙ Melakukan percobaan
kehidupan tanah tentang peranan tanah bagi
∙ Komponen penyusun kehidupan serta
4.9 Menyajikan hasil tanah mengidentifikasi peran
penyelidikan tentang organisme yang ada di
sifat-sifat tanah dan permukaan dan dalam tanah

27
27
pentingnya tanah bagi ∙ Mengumpulkan informasi
kehidupan mengenai proses
pembentukan tanah serta
mengidentifikasi komponen
penyusun tanah dan tingkat
kesuburan tanah melalui
percobaan
∙ Membuat laporan hasil
penyelidikan tentang
sifat-sifat dan pentingnya
tanah bagi kehidupan dan
mendiskusikannya dengan
teman
3.10 Memahami proses dan Proses dan Produk ∙ Mengamati tayangan
produk teknologi Teknologi Ramah penggunaan biogas, sel
ramah lingkungan Lingkungan surya, mobil listrik, atau
untuk keberlanjutan ∙ Teknologi ramah aplikasi teknologi ramah
kehidupan lingkungan lingkungan yang lain
∙ Aplikasi teknologi ∙ Mengumpulkan informasi
4.10 Menyajikankarya ramah lingkungan untuk mengenai berbagai teknologi
tentang proses dan keberlanjutan kehidupan ramah lingkungan serta
produk teknologi ∙ Teknologi tidak ramah aplikasinya
sederhana yang ramah lingkungan ∙ Menganalisis dampak
lingkungan teknologi tidak ramah
lingkungan terhadap
lingkungan alam
∙ Menyajikan karya tentang
proses dan produk teknologi
ramah lingkungan dan
mendiskusikannya dengan
teman

28
28

Anda mungkin juga menyukai