Anda di halaman 1dari 8

MUATAN MATERI PEMBELAJARAN

TAHUN PELAJARAN 2022-2023

PAUD KB AL-FARUK

JL. DUSUN PULAU KASUARI NEGERI BUANO UTARA


KECAMATAN HUAMUAL BELAKANG
KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
PROVINSI MALUKU
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Struktur program kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini mencakup pembentukan
perilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar melalui kegiatan bermain dan
pembiasaan. Lingkup perkembangan meliputi :
1. Nilai – nilai Agama  dan Moral
2. Fisik
3. Kognitif
4. Bahasa
5. Sosial emosional
6. Seni

B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pengorganisasian
muatan kurikulum, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan lama belajar sesuai yang
tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudyaan Republik Indonesia No.
146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.
Muatan kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini berisi program-program
pengembangan yang terdiri dari :
a. Program pengembangan nilai agama dan moral mencakup perwujudan suasan belajar
untuk berkembangnya perilaku baik yang bersumber dari nilai agama dan moral serta
bersumber dari kehidupan bermasyarakat dalam konteks bermain.
b. Program pengembangan fisik-motorik mencakup perwujudan suasana untuk
berkembangnya kematangan kinesterik dalam konteks bermain.
c. Program pengembangan kognitif mencakup perwujudan suasana untuk
berkembangnya kematanan proses belajar berpikir dalam konteks bermain.
d. Program pengembangan bahasa mencakup perwujudan suasana untuk
berkembangnya bahasa dalam konteks bermain.
e. Program pengembangan sosial-emosional mencakup perwujudan susana untuk
berkembangnya kepekaan sikap, dan ketrampilan sosial serta kematangan emosi
dalam konteks bermain.
f. Program pengembangan seni mencakup perwujudan suasan untuk berkembangnya
eksplorasi, ekspresi, dan apresiasi seni dalam konteks bermain.
C. Muatan Kurikulum Lokal/Materi Pembelajaran
Kurikulum lokal yang dikembangkan di PAUD BAKUNG adalah kurikulum PAUD
berbasis budaya lokal dengan mengembangkan nilai-nilai luhur yang diyakini
kebenarannya. Nilai-nilai luhur yang dikembangkan ini merupakan bidang pengembangan
penunjang yang akan ditanamkan kepada anak didik.
Adapun nilai-nilai luhur budaya lokal yang dikembangkan pada PAUD BAKUNG
antara lain:
a. Kesantunan
Nilai yang didasarkan pada perilaku yang ditunjukan pada sikap lembt, sabar dan
sopan baik dari segi bahasa maupun tingkah laku.
b. Rendah Hati
Mencerminkan kebesaran hati dan sikap tidak sombong serta bersedia untuk
mengikuti kelebihan orang lain.
c. Pengendalian diri
Sikap dan perilaku yang selalu menggunakan akal budi yang berpijak pada
pengalaman dan pengetahuan anak.
d. Kerja Keras
Menyelesaikan tugan dengan sungguh-sungguh (pantang menyerah) dan menagatasi
hambatan belajar
e. Kerja Sama
Berlaku secara suka rela bersama orang lain untuk mencapai tujuan.
f. Percaya Diri
Memahami kemampuan diri dan harga diri yang dimiliki
g. Bangga Tehadap Budaya Sendiri
Menunjukan rasa cinta dan mejaga kelestarian budaya bangsa.
h. Jujur
Berperilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang
selalu dapat dipercaya baik dalam perkataan dan perbuatan.
i. Sederhana
Berperilaku wajar sesuai dengan kebutuhan.

D. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan gambaran
pencapaian Standar Tingakat Pencapaian Perkembangan Anak pada akhir layanan PAUD
usia 6 (eman) tahun. Kompetensi Inti mencakup:
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan
d. Kompentsi Inti- 4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

Uraian tentang kompetensi PAUD dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

KOMPETENSI INTI
KI-1 Menerima ajaran agama yang dianutnya

KI-2 Memiliki perilaku hidup sehat, rasa ingin tahu, kreatif dan estetis, percaya
diri, disiplin, mandiri, peduli, mampu menghargai dan toleran kepada orang
lain, mampu menyesuaikan diri, tanggungjawab, jujur, rendah hati dan
santun dalam berinteraksi dengan keluarga, pendidik teman
KI-3 Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik, lingkungan sekitar, agama,
teknologi, seni dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD
dengan cara: mengamati dengan indera (melihat, mendengar, menghirup,
merasa, meraba); mengumpulkan informasi; menalar, dan
mengomunikasikan melalui kegiatan bermain
KI-4 Menunjukan yang diketahui, merasakan, dibutuhkan, dan difikirkan melalui
bahasa, musik, gerakan, dan karya secara produktif dan kreatif. Serta
mencerminkan perilaku anak berakhlak mulia.

E. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan
pembelajaran, dan pengalam belajar yang mengacu pada Komptensi Inti.
Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan
kemampuan awal anak serta tujuan setiap program pengembangan. Kompetensi Dasar
dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti yaitu :
a. Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spritual dalam rangka menjabarkan
KI-1;
b. Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan
KI-2:
c. Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan
KI-3;
d. Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar ketrampilan dalam rangka menjabarkan
KI-4;
Uraian dari setiap Kompetensi Dasar untuk setiap Kompetensi Inti adalah sebagai berikut:
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
KI-1. Menerima ajaran 1.1. Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
agama yang dianutnya 1.2. Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan.
KI-2. Memiliki perilaku 2.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat
hidup sehat, rasa ingin 2.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin
tahu, kreatif dan estetis, Tahu
percaya diri, disiplin, 2.3. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif
mandiri, peduli, mempu 2.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
menghargai dan toleran 2.5. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya
kepada orang lain, Diri
mampu menyesuaikan 2.6. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat
diri, jujur, rendah hati kepada aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan
dan santun dalam 2.7. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar
berinteraksi dengan (mau menggu giliran, mau mendengar ketika orang
keluarga, pendidik, dan lain berbicara) untuk melatih kedisipilinan
teman-teman 2.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
2.9. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli
dan mahu membantu jika diminta bantuannya
2.10. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
menghargai dan toleran kepada orang lain
2.11. Memiliki perilaku yang dapat menye-suaikan diri
2.12. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
tanggung jawab
2.13. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
KI-3. Mengenali diri, 3.1. Memiliki perilaku yang mampu mengenali diri
keluarga, teman, sendiri
pendidik, lingkungan 3.2. Memiliki perilaku yang mampu mengenali keluarga
sekitar, agama, 3.3. Memiliki perilaku yang mampu mengenali teman
teknologi, seni dan 3.4. Memiliki perilaku yang mampu mengenali pendidik
budaya di rumah, tempat 3.5. Memiliki perilaku yang mampu mengenali
bermain dan satuan lingkungan sekitar
PAUD dengan cara: 3.6. Memiliki perilaku yang mampu mengenali agama
mengamati dengan yang dianut
indera (melihat, 3.7. Memiliki perilaku yang mampu mengenali teknologi,
mendengar, menghirup,
merasa, meraba); seni dan budaya
mengumpulkan 3.8. Memiliki perilaku yang mampu mengenali dengan
informasi; menalar, dan cara mengamati dengan indera (melihat, mendengar,
mengomunikasikan menghirup, merasa, meraba)
melalui kegiatan 3.9. Memiliki perilaku yang mampu mengumpulkan
bermain informasi dengan cara menalar, dan
mengomunikasikan melalui kegiatan bermain
KI-4. Menunjukan yang 4.1. Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan
diketahui, merasakan, lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal,
dibutuhkan, dan tempat ibadah, budaya, transportasi) dalam bentuk
difikirkan melalui gambar bercerita, bernyanyi, dan gerak tubuh
bahasa, musik, gerakan, 4.2. Menyajikan berbagai karya yang berhubungan dengan
dan karya secara lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air,
produktif dan kreatif. batu-batuan, dll) dalam bentuk gambar, bercerita,
Serta mencerminkan bernyanyi, dan gerak tubuh
perilaku anak berakhlak 4.3. Menggunakan teknologi sederhana untuk
mulia. menyelesaikan tugas dan kegiatannya (peralatan
rumah tangga, peralatan bermain, peralatan
pertukangan, dll)
4.4. Menunjukan kemampuan berbahasa reseptif
(menymak dan membaca)
4.5. Menunjukan kemampuan berbahasa ekspresif
(mengungkapkan bahasa secara verbal dan non verbal)
4.6. Menunjukan kemampuan keaksaraan awal dalam
berbagai bentuk karya
4.7. Menunjukan reaksi emosi diri secara wajar
4.8. Mengungkapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri
dengan cara yang tepat
4.9. Menunjukan karya dan aktivitas seni dengan
menggunakan berbagai media

F. Indikator Pencapaian Perkembagan Anak Usia


Indikator pencapaian perekembangan anak adalah penanda perkembangan yang
spesifik dan teruktur untuk mamantau/menilai perkembangan anak pada usia tertentu.
Indikator ini berfungsi untuk memantau perkembangan anak dan bukan untuk
digunakan secara langsung baik sebagai bahan ajar mampu kegiatan pembelajaran.
Indikator dirumuskan berdasakan kompetensi dasar (KD) sedangkan KD dirumuskan
berdasarkan kompetensi inti (KI).

G. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak


Standar tingkat pencapaiaan perkembangan anak pada PAUD BAKUNG disusun
mengacu pada standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak
Usia Dini
Standar Tingkat Pencapaian Perkembagan Anak
Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
Lingkup Perkembangan
I. Nilai Agama dan Moral 1. Mengetahui dan menjalankan agama yang
dianutnya
2. Meniru gerakan beribadah dengan urutan yang
benar
3. Mengucapkan doa melakukan sesuatu
4. Mengenal perilaku baik/sopan dan buruk
5. Membiasakan diri berperilaku baik
6. Mengucapkan salam dan membalas salam
II. Fisik-motorik
A. Motorik Kasar 1. Menirukan gerakan binatang, pohon tertiup angin,
pesawat terbangdsb
2. Menirukan gerakan menggantung (bergelayut)
3. Melakukan gerakan melompa, meloncat,dan
berlari secara terkoordinasi
4. Melempar sesuatu secara terarah
5. Menangkap sesautu secara tepat
6. Melakukan gerakan antisipasi
7. Menendang sesuatu secara terarah
8. Memanfaatkan alat permainan di luar kelas
B. Motorik Halus 1. Membuat garis vertikal, horizontal, lengkung
kiri/kanan, dan lingkaran
2. Menjiplak bentuk
3. Mengkoordinasikan mata dan tangan untuk
melakukan gerakan yang rumit
4. Melakukan gerakan manipulatif untuk
menghasilkan suatu bentuk
III. Kognitif 1. Mampu mengolah perolehan belajarnya
2. Menemukan bermacam-macam alternatif
pemecahan masalah
3. Mengembangkan kemampuan logika matematika,
pengetahuan ruang dan waktu,
4. Kemampuan memilah dan mengelompokan
5. Persiapan pengembangan kemampuan berfikir
teliti.
IV. Bahasa 1. Mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang
sederhana secara tepat
2. Mampu berkomunikasi secara efektif
3. Membangkitkan minat anak untuk dapat
berbahasa indonesia dengan baik
V. Sosial Emosional 1. Mampu mengendalikan emosinya secara wajar
2. Dapat berinteraksi dengan sesamanya maupun
orang dewasa dengan baik
3. Menolong dirinya dalam rangka kacakapan hidup.
VI. Seni 1. Mengeksplorasi dan mengekspresikan diri
2. Berimaginasi dengan gerakan, musik, drama, dan
beragam bidang seni lainya (seni lukis, seni rupa,
kerajinan)
3. Mampu mengapresiasi karya seni

A. Model/ metode Pembelajaran


Program pembelajaran di PAUD Bakung menerapkan pendekatan pembelajaran yang
berpusat pada anak, kegiatan dilaksanakan dalam bentuk kelompok dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Proses pembelajaran di lakukan didalam lingkaran (circle time) dan pusat kegiatan,
dimana pendidik duduk bersama peserta didik yang dilakukan sebelum dan sesudah
bermain;
b. Proses pembelajaran dilakukan melalui pusat kegiatan yang merupaka pusat, peserta
didik dilengkapi dengan seperangkat alat bermain berfungsi sebagai pijakan
lingkunga, hal itu diperlukan untuk mengembangkan seluruh potensi dasar peserta
didik dala berbagai aspek perkembangan secara seimbang
c. Setiap pusat kegiatan mendukung perkembangan peserta didik dalam tiga jenis
bermain yaitu: bermain sensor motorik, bermain peran, dan bermain pembangunan
d. Langkah pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan :
1. Kegiatan penyambutan peserta didik;
2. Penataan/pijakan lingkungan bermain;
3. Kegiatan pembukaan (pengalaman gerakan kasar);
4. Transisi
5. Kegiatan pembelajaran (pembukaan inti dan penutup)
6. Istirahat/makan bersama
7. Kegiatan akhir
e. Pendidik atua orangtuan untuk memberikan proses pembelajaran (interaksi, lingkup,
dan alat kepada anak agar dapat mencapai tahapan perkembangan secara optimal.
f. Bermakna, artinya penilaian harus bermakna bagi anak, pendidik, dan orangtua serta
pihak lain yang membutuhkan.

B. Lingkup penilaian
Kegiatan penilaian pada PAUD BAKUNG mencakup seluruh tingkat pencapaian
perkembanganpeserta didik dan data pertumbuhan didik. Perkembangan adalah
bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam
pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai hasil proses pematangan fungsi
oran/individu.
Pertumbuhan adalah berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah
ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang dapat diukur dengan ukuran
berat, ukuran panjang, umur tulang dan keseimbangan metabolik. Lingkup kegiatan pada
Lembaga PAUD meliputi perkembangan nilai-nilai agama dan moral, motorik, kognitif,
bahasa, sosial-emosional anak.

C. Teknik-teknik penilaian
Kegiatan penilaian perkembangan anak didik di PAUD Bakung menggunakan
teknik-teknik sebagai berikut:
1. Penilaian Harian
Pengamatan harian terhadap seluruh aspek perkembangan anak yang muncul selama
proses pembelajaran, sesuai dengan materi yang telah direncanakan untuk
pembelajarn beradasarkan KI dan KD yang telah disusun. Setiap pengamatan harus
direkam dengan pencatatan. Pendidik bukan hanya sekedar mengamati anak, tetapi
juga harus mencatat apa yang di amati, sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk
menilai perkembangan anak.
2. Hasil Karya
Hasil karya adalah hasil kerja anak didik setelah melakukan suatu kegiatan. Hasil
karya dapat berupa nerupa pekerjaan tangan, karya seni atau hasil kegiatan anak
lainnya. Penilaian hasil karya anak berupa gambar, karya seni, unjuk kerja, foto
aktivitas, dll.
3. Catatan Anekdot
Merupakan alat perekam observasi secara berkala terhadap suatu peristiwa atau
kejadian yang melikiskan perlaku anak yang terjadi selama proses pembelajaran anak
dari anak datang samapi pulang yang sesuai dengan KI dan KD, yang diuraikan
dalam bentuk pernyataan singkat atau objekti.

Anda mungkin juga menyukai