DI RAUDHATUL ATHFAL
Pandangan ‘ainurrahmah
Raudhatul
minat bakat dan kebutuhan anak;
g. memberikan stimulasi secara holistik integratif;
Athfal h. memberikan tantangan, bimbingan, dan dukungan
kepada tiap anak melalui interaksi yang bermakna;
i. melibatkan keluarga dan lingkungan sosial sebagai
mitra;
j. memanfaatkan lingkungan dan teknologi sebagai
sumber belajar.
Lingkup capaian pembelajaran di Raudhatul Athfal
mencakup tiga elemen stimulasi yang saling terintegrasi:
Dasar-dasar Literasi,
Nilai Agama Dan Budi Matematika, Sains,
Jati Diri Teknologi, Rekayasa, Dan
Pekerti
Seni
• Mencakup kemampuan • Mencakup pengenalan • Mencakup kemampuan
dasar-dasar agama jati diri anak indonesia memahami berbagai
(akidah, akhlak karimah, yang sehat secara emosi informasi dan
al qur’an dan al-hadis, dan sosial , berlandaskan berkomunikasi serta
ibadah, cerita islami serta pancasila yang rahmatan berpartisipasi dalam
pengenalan bahasa arab lil alamin, serta memiliki kegiatan pramembaca
secara sederhana) kemandirian fisik
Rumusan Capaian Pembelajaran Raudhatul Athfal
(Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3211 tahun
2022 tentang Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab Kurikulum Merdeka pada Madrasah)
3. Dasar-dasar Literasi. 1. Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengkomunikasikan perasaan dan
Matematika, S ai ns , pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun
Teknologi, Rekayasa percakapan,
dan Seni 2. Anak menunjukkan minat, kegemaran, dan berpartisipasi dalam kegiatan pra membaca dan
pra menulis,
3. Anak mengenali dan menggunakan konsep pra matematika untuk memecahkan masalah di
dalam kehidupan sehari-hari,
4. Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir krits, kreatif dan kolaboratif,
5. Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi dan eksperimen dengan
menggunakan lingkungan sekitar dan media sebagai sumber belajar, untuk mendapatkan
gagasan mengenai fenomena alam dan sosial,
6. Anak menunjukkan kemampuan awal, menggunakan dan merekayasa teknologi serta untuk
mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara am an dan bertanggungjawab,
7. Anak mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya serta mengapresiasi karya
seni.
LINGKARAN
AYO Satu Lingkaran noda di bajuku
Dua lingkaran bola mataku
Tiga lingkaran lampu lalu lintas
Banyak Lingkaran
NYI!
Yuk main gelembung Plok...plok...
Gelembung meletus
Tidak ada lingkaran lagi
Cipt: Teachers Bukit aksara
4. Berdasarkan masukan, maka tim melakukan revisi draft visi yang telah dirancang
dengan dasar masukan atau saran dari semua pihak. Sekaligus menyelaraskan
antara visi misi tujuan RA dengan institusi di atasnya, dan visi pendidikan
nasional.
5. Melakukan rapat finalisasi dengan para pihak dan memutuskan rumusan visi misi
dan tujuan RA.
6. Sosialisasi visi RA pada seluruh warga internal dan kepada pihak pemangku
kepentingan
7. Meninjau ulang dan merumuskan visi secara berkala dengan mengacu pada
perkembangan masyarakat.
Struktur K urikulum di RA
Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P5) dan
Profil Pelajar Rahmatan Lil
Alamin (PPRA)
• Dilakukan melalui satu sampai dua
proyek dalam setahun.
• Kegiatan ini dimaksudkan untuk
menguatkan perwujudan enam
karakter profil pelajar Pancasila
pada fase fondasi, yaitu: beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia;
berkebhinekaan global; bergotong
royong; mandiri; bernalar kritis; dan
kreatif,
• serta untuk menguatkan sepuluh nilai
profil pelajar rahmatan lil ‘alamiin,
yaitu: berkeadaban (ta’addub);
keteladanan (qudwah);
kewarganegaraan dan kebangsaan
(muwaṭanah); mengambil jalan tengah
(tawassuṭ); berimbang (tawāzun); lurus
dan tegas (I’tidāl); kesetaraan
(musāwah); musyawarah (syūra);
toleransi (tasāmuh); dan dinamis dan
inovatif (tathawwur wa ibtikâr).
KOMPONEN 3
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN.
• Menyusun topik dan sub topik untuk
pembelajaran intrakurikuler.
• Topik adalah ide, gagasan, konsep, atau
inspirasi yang hendak diperkenalkan,
Langkah-langkah dibangun, dan dieksplorasi bersama anak.
Topik ditentukan oleh satuan RA
Menyusun berdasarkan visi, misi, tujuan, dan
analisis karakteristik.
Pengorganisasian
• Menentukan tema yang akan dipilih
Pembelajaran Dan pada pembelajaran P5 dan PPRA
Pengembangan kemudian menentukan proyek yang
akan dlakukan
Topik Dan Tema • Menentukan jumlah JP dalam setiap topik
Dalam Projek Per atau
Semester Untuk tema
• Menentukan jumlah minggu dalam setiap
Satuan RA bulan
• Melakukan pemetaan struktur, topik dan
jumlah JP.
Contoh
Pengorganisasian
Pembelajaran Dan
Pengembangan
Topik/Tema Dalam
Projek Per
Semester RA
KOMPONEN 4
PERENCANAAN PEMBELAJARAN.
Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan
Pembelajaran
Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas
Menulis Identitas
Asesmen
83
Asesmen formatif,
asesmen yang bertujuan untuk
memantau dan memperbaiki proses
pembelajaran, serta mengevaluasi
pencapaian tujuan pembelajaran.
Jenis Asesmen
Asesmen sumatif,
asesmen yang dilakukan untuk
memastikan ketercapaian
keseluruhan tujuan pembelajaran.
Kedua jenis asesmen ini tidak harus digunakan dalam
suatu rencana pelaksanaan pembelajaran, tergantung
pada cakupan tujuan pembelajaran.
Asesmen Formatif
Pengambilan data dalam proses asesmen anak usia dini perlu mengikuti prinsip
yang autentik.
Guru hanya mendokumentasikan apa yang mereka lihat dan dengar, sehingga
meniadakan asumsi dan interpretasi mengenai apa yang sedang anak pikirkan,
rasakan atau berniat lakukan
Pengambilan data, khususnya untuk asesmen sumatif pada anak usia dini,
disarankan untuk dilakukan dalam durasi dan jangka waktu lama misalnya satu
hingga dua pekan
84
Prinsip Pengambilan Data Dalam Asesmen
Untuk Anak Usia Dini
• Agar dapat mengamati perilaku atau kemampuan yang teramati yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran, maka kita perlu
menentukan Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (IKTP) terlebih dahulu.
• Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (IKTP) membantu pendidik untuk
mengukur “apakah tujuan pembelajaran yang saya tetapkan telah tercapai?”
• Kemampuan untuk menyusun indikator ketercapaian sangatlah penting untuk:
• memastikan ketercapaian tujuan pembelajaran tidak berbasis asumsi,
• Melaporkan kemajuan anak kepada orang tua dengan efektif karena disertai
dengan informasi capaian anak yang konkret sehingga mudah dicerna oleh orang tua.
Informasi yang konkret tersebut akan memudahkan penyusunan solusi tindak lanjut
yang konkret juga, sehingga orang tua dapat turut menguatkan di rumah.
• Dalam menyusun indikator ketercapaian tujuan pembelajaran, ingatlah untuk
menggunakan perilaku atau kemampuan yang
teramati.
• IKTP mengacu pada TP yang telah disusun
74
Teknik observasi
Teknik Asesmen
untuk Anak Usia
Dini
Teknik kinerja
44
Ceklis yaitu daftar informasi,
data, ciri-ciri, karakteristik,
atau elemen yang dituju.
45
Teknik observasi
46
Rubrik, yaitu pedoman yang dibuat
untuk menilai dan mengevaluasi
kualitas capaian kinerja anak
sehingga pendidik dapat
menyediakan bantuan yang
diperlukan untuk meningkatkan
kinerja.
94
Teknik kinerja
Penting untuk
Penilaian memberikan Teknik kinerja dilakukan
diperhatikan bahwa
kesempatan anak untuk dengan mengumpulkan
guru tidak perlu
mendemonstrasikan data melalui penilaian
memberi kegiatan yang
dan mengaplikasikan terhadap kegiatan yang
“memenjara” anak,
pengetahuannya ke mengajak anak untuk
yaitu semua hasil karya
dalam berbagai macam praktik, menghasilkan
seragam antara satu
konteks sesuai dengan produk, melakukan
anak dengan anak yang
kriteria yang ditentukan projek, dan atau
lain, sesuai perintah
pendidik. membuat portofolio
guru.
48
PENYUSUNAN TP ke IKTP
Pengamatan Prilaku Pada Asesmen
• Pada anak usia dini, perilaku yang teramati adalah
segala hal yang dibuat, ditulis, digambar, dikatakan,
dan dilakukan oleh anak.
• Artinya, segala hal yang dapat kita amati secara
langsung misalnya mulai dari tingkah laku, proses kerja
saat membuat hasil karya, maupun celotehan anak.
• Hal-hal yang ditampilkan anak tersebut merupakan data
perilaku yang berguna dan penting untuk diamati oleh
guru sebagai data asesmen
50
Contoh Asesmen Awal
CP TP IKTP RANCANGAN KEGIATAN CATATAN HASIL PENGAMATAN Rancangan Kegiatan Pembelajaran ke
depan perlu mempertimbangkan
beberapa hal…….. …
Anak Kalimat Terbiasa Menyanyikan lagu terkait Dari 20 anak RA Madinah : Perlu dibiasakan mengucapkan kalimat
membiasakan Toyyibah mengucapkan kalimat toyyibah dikaitkan • 15 anak sudah bisa mengikuti toyyibah yang dikaitkan dengan
berakhlak kalimat toyyibah dengan kehidupan sehari-hari nyanyian guru tentang kehidupan sehari-hari
karimah sesuai situasi kalimat toyyibah dan
dilingkungan kondisi yang memahami maknanya Kegiatan main peran dapat mendorong
rumah, dihadapi • 3 anak masih terlihat terbata- anak yang hanya diam saja untuk
madrasah, dan bata saat mengucapkan terlibat aktif terutama dalam
lingkungan kalimat toyyibah mengucapkan kalimat thayibah
sekitarnya dengan • 2 anak hany diam saja
menghargai
perbedaan.
51
Contoh
Ceklis
Presentation title 77
Presentation title
• Laporan hasil belajar paling sedikit
memberikan informasi mengenai
pencapaian hasil belajar anak.
Penyusunan • Pada RA selain memuat informasi tersebut,
Laporan Hasil laporan hasil belajar juga memuat informasi
mengenai pertumbuhan dan perkembangan
Belajar anak.
• Satuan pendidikan perlu melaporkan hasil
belajar dalam bentuk rapor.
55
Komponen-Komponen Laporan Hasil Belajar
Data diri peserta didik
Informasi kemajuan peserta didik dalam pembelajaran intrakurikuler yang mengacu pada CP
Informasi kemajuan peserta didik dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila dan PPRA
Portofolio (opsional)
56
Contoh Format Laporan Hasil Belajar Peserta Didik
57
Pelaporan membutuhkan refleksi dan tindak lanjut
Refleksi dan pembelajaran dan asesmen.
58
Refleksi diri terhadap
perencanaan dan proses
pembelajaran.
Refleksi Diri
Refleksi diri terhadap hasil
asesmen yang dilakukan oleh
sesama Pendidik, kepala Satuan
Pendidikan, dan/atau Anak.
59
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT