Anda di halaman 1dari 60

PROSES PEMBELAJARAN BERKUALITAS

DI RAUDHATUL ATHFAL

Kab. Bandung, Juni 2023

Oleh: Anita Kresnawaty


IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
(IKM)
di Raudhatul Athfal (RA)
Landasan Hukum Pelaksanaan IKM di RA

Keputusan Direktur Jenderal


Keputusan Menteri Agama Pendidikan Islam Nomor 3211
Republik Indonesia Nomor 347 tahun 2022 tentang Capaian
tahun 2022 tentang Pedoman Pembelajaran Pendidikan Agama
Implementasi Kurikulum Islam dan Bahasa Arab
Merdeka pada Madrasah Kurikulum Merdeka pada
Madrasah
PANDUAN RUJUKAN IKM RA
Karakteristik kekhasan dan ruh madrasah harus
ada dalam pengembangan kurikulum merdeka

Perspektif ibadah berdimensi ukhrowi

Hubungan guru-anak diikat dengan mahabbah fillah

Pandangan ‘ainurrahmah

Hati nurani sebagai sasaran utama

Akhlak di atas ilmu pengetahuan


STPPA RA (KMA 347/2022)
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak Usia Dini difokuskan
pada aspek perkembangan anak yang mencakup: nilai agama dan moral;
nilai Pancasila; fisik motorik; kognitif; bahasa; dan sosial emosional. Aspek
perkembangan a na k dirumuskan secara terpadu dalam bentuk deskripsi
capaian perkembangan yang terdiri atas:
1. mengenal dan percaya kepada Allah swt., Tuhan yang M a h a E s a ,
mengenal ajaran pokok agama, dan menunjukkan sikap menyayangi
dirinya, sesama manusia serta alam sebagai ciptaan Allah swt.,
Tuhan yang M a h a Esa melalui partisipasi aktif dalam merawat diri
dan lingkungannya;
2. mengenali identitas diri, mengetahui kebiasaan di keluarga, sekolah,
dan masyarakat, mengetahui dirinya merupakan bagian dari warga
Indonesia, serta mengetahui keberadaan negara lain di dunia;
Lanjutan STPPA RA
3. mengenali emosi, mamp u mengendalikan keinginannya sebagai sikap
menghargai keinginan orang lain, dan ma mp u berinteraksi dengan teman
sebaya;
4. mengenali serta menghargai kebiasaan dan aturan yang berlaku, serta
memiliki rasa senang terhadap belajar, menghargai usahanya sendiri un t uk
menjadi lebih baik, dan memiliki keinginan un t uk berusaha kembali ketika
belum berhasil;
5. memiliki daya imajinasi dan kreativitas melalui eksplorasi dan ekspresi
pikiran dan/atau perasaannya dalam bentuk tindakan sederhana dan/atau
karya yang dapat dihasilkan melalui kemampuan kognitif, afektif, rasa seni
serta keterampilan motorik halus dan kasarnya;
6. mamp u menyebutkan alasan, pilihan atau keputusannya, ma mp u
memecahkan masalah sederhana, serta mengetahui hub un ga n sebab
akibat dari suatu kondisi atau situasi yang dipengaruhi oleh h u ku m alam;
Lanjutan STPPA RA
7. mamp u menyimak, memiliki kesadaran akan pesan teks, alfabet dan
fonemik, memiliki kemampuan dasar yang diperlukan un t uk menulis,
memahami instruksi sederhana, ma mp u mengutarakan pertanyaan dan
gagasannya serta ma mp u menggunakan kemampuan bahasanya un t uk
bekerja sama; dan
8. memiliki kesadaran bilangan, ma mp u melakukan pengukuran dengan
satuan tidak b aku, menyadari adanya persamaan dan perbedaan
karakteristik antar objek, serta memiliki kesadaran ruang dan waktu;
9. Memiliki kemampuan bersikap, berperilaku akhlakul karimah, dan
moderat melalui keteladanan yang dicontohkan dalam kehidupan sehari-
hari pada lingkup keluarga yang berdasar pada pemahaman ulama yang
sahih dari al-Qur’an dan Hadis yang termanifestasikan pada akidah
sebagai dasar dorongan beramal, dengan fikih sebagai basis ketentuan
beribadah dan bermuamalah, yang mengambil pelajaran dari sejarah
peradaban Islam sebagai inspirasi yang bijaksana.
a. mengintegrasikan nilai-nilai agama Islam pada setiap
aspek perkembangan anak;
b. membiasakan perperilaku akhlak karimah kepada allah
swt, diri sendiri, orang lain, dan ciptaannya;
c. mendukung terbentuknya kesehatan mental anak
(mental health) dan kesejahteraan diri (well-being);
Karakteristik d. menghargai dan menghormati anak;
e. mendorong rasa ingin tahu anak;
Pembelajaran f. menyesuaikan dengan usia, tahap perkembangan,

Raudhatul
minat bakat dan kebutuhan anak;
g. memberikan stimulasi secara holistik integratif;
Athfal h. memberikan tantangan, bimbingan, dan dukungan
kepada tiap anak melalui interaksi yang bermakna;
i. melibatkan keluarga dan lingkungan sosial sebagai
mitra;
j. memanfaatkan lingkungan dan teknologi sebagai
sumber belajar.
Lingkup capaian pembelajaran di Raudhatul Athfal
mencakup tiga elemen stimulasi yang saling terintegrasi:

Dasar-dasar Literasi,
Nilai Agama Dan Budi Matematika, Sains,
Jati Diri Teknologi, Rekayasa, Dan
Pekerti
Seni
• Mencakup kemampuan • Mencakup pengenalan • Mencakup kemampuan
dasar-dasar agama jati diri anak indonesia memahami berbagai
(akidah, akhlak karimah, yang sehat secara emosi informasi dan
al qur’an dan al-hadis, dan sosial , berlandaskan berkomunikasi serta
ibadah, cerita islami serta pancasila yang rahmatan berpartisipasi dalam
pengenalan bahasa arab lil alamin, serta memiliki kegiatan pramembaca
secara sederhana) kemandirian fisik
Rumusan Capaian Pembelajaran Raudhatul Athfal
(Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3211 tahun
2022 tentang Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab Kurikulum Merdeka pada Madrasah)

No Elemen Capaian Pembelajaran


1. Nilai Agama dan 1. A nak mengenal dan percaya kepada Allah SWT,
Budi Pekerti 2. A nak mengenal Al-Qur’an dan Al-Hadis sebagai pedoman hidupnya,
3. A nak mempratikkan ibadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa,
4. A nak membiasakan berakhlak karimah di lingkungan rumah, madrasah dan lingkungan
sekitarnya dengan menghargai perbedaan,
5. A nak meneladani kisah Nabi M u h a m m ad SAW dan para sahabat serta cerita-cerita Islami,
6. A nak mengenal kosa kata B a h a s a Arab secara sederhana,
7. A nak berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan dan keselamtan diri sebagai
bentuk rasa sayang terhadap dirinya dan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT,
8. A nak menghargai alam dengan cara merawatnya dan menunjukkan rasa sayang terhadap
makhluk hidup yang merupakan ciptaan Allah SWT.
Rumusan Capaian Pembelajaran Raudhatul Athfal
(Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3211 tahun 2022
tentang Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Ba h a sa Arab
Kurikulum Merdeka pada Madrasah)

2. J a t i diri 1. Anak mengenali, mengekspresikan dan mengelola emosi diri serta


membangun hubungan sosial secara sehat,
2. Anak mengenal dan memiliki perilaku positif terhadap diri dan lingkngan
(keluarga, sekolah, masyarakat, Negara dan dunia) serta rasa bangga
sebagai anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila sebagai wujud
Rahmatan lil alamin,
3. Anak menyesuaikan diri dengan lingkunganm aturan dan norma yang
berlaku,
4. Anak menggunakan fungsi gerak (motorik halus, kasar dan taktil) untuk
mengeksplorasi dan memanipulasi berbagai objek dan lingkungan sekitar
sebagai bentuk pengembangan diri.
Rumusan Capaian Pembelajaran Raudhatul Athfal
(Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3211 tahun
2022 tentang Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan
Bahasa Arab Kurikulum Merdeka pada Madrasah)

3. Dasar-dasar Literasi. 1. Anak mengenali dan memahami berbagai informasi, mengkomunikasikan perasaan dan
Matematika, S ai ns , pikiran secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun
Teknologi, Rekayasa percakapan,
dan Seni 2. Anak menunjukkan minat, kegemaran, dan berpartisipasi dalam kegiatan pra membaca dan
pra menulis,
3. Anak mengenali dan menggunakan konsep pra matematika untuk memecahkan masalah di
dalam kehidupan sehari-hari,
4. Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir krits, kreatif dan kolaboratif,
5. Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi dan eksperimen dengan
menggunakan lingkungan sekitar dan media sebagai sumber belajar, untuk mendapatkan
gagasan mengenai fenomena alam dan sosial,
6. Anak menunjukkan kemampuan awal, menggunakan dan merekayasa teknologi serta untuk
mencari informasi, gagasan, dan keterampilan secara am an dan bertanggungjawab,
7. Anak mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya serta mengapresiasi karya
seni.
LINGKARAN
AYO Satu Lingkaran noda di bajuku
Dua lingkaran bola mataku
Tiga lingkaran lampu lalu lintas

BERNYA Empat lingkaran balonku terbang


Lima lingkaran ulat merayap

Banyak Lingkaran

NYI!
Yuk main gelembung Plok...plok...
Gelembung meletus
Tidak ada lingkaran lagi
Cipt: Teachers Bukit aksara

CREDITS: This presentation


template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution


PELAKSANAAN KURIKULUM
MERDEKA DI RA
IKM RA

KURIKULUM Projek Penguatan


OPERASIONAL PERENCANAAN Profil Pelajar Pancasila
MADRASAH (KOM) DI PEMBELAJARAN DAN (P5) dan Profil Pelajar
RAUDHATUL ATHFAL ASESMEN Rahmatan Lil Alamin
(RA) (PPRA)
KURIKULUM OPERASIONAL RA
KOMPONEN 1
KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN

• Karakteristik satuan RA mencakup gambaran mengenai karakteristik satuan pendidikan


termasuk anak, tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan sosial budaya.
• Contoh Analisis Karakteristik Satuan RA : Analisis kekuatan, kelemahan, peluang, serta
ancaman atau yang biasa kita sebut sebagai SWOT
 Strength (Kekuatan): Kekuatan atau kelebihan apa yang dimiliki satuan RA? Apa yang
membuat satuan RA lebih baik dari satuan RA lainnya?
 Weakness (Kelemahan): Apa yang belum berjalan dengan baik? Apa saja kebutuhan
anak, pendidik, dan tenaga kependidikan yang belum terpenuhi di satuan RA?
 Opportunity (Peluang): Kekuatan atau kelebihan apa yang dimiliki satuan RA? Apa yang
membuat satuan RA lebih baik dari satuan RA lainnya?
 Threat (Ancaman): Hambatan apa yang sedang dihadapi sekarang? Adakah perubahan
peraturan pemerintah yang akan berdampak bagi perkembangan satuan RA?
KOMPONEN 2
VISI MISI DAN TUJUAN.
Visi Satuan RA
• Visi merupakan cita-cita yang akan dicapai pada masa yang akan datang
• Visi harus yang dibuat oleh setiap satuan berdasarkan kesepakatan dari tim
Pengembang Kurikulum.
• Visi merupakan cita-cita yang akan dicapai pada masa yang akan datang.
• Visi sebaiknya dibuat tidak lebih dari 20 kata dengan memiliki unsur-unsur
singkat, padat realistik, visioner, antisipatif dan terukur, agar mudah dan terukur
maka kita harus memahami uraian/indikator dari visi menjelaskan kata-kata kunci
visi dan ciri-ciri pencapaiannya.
• Contoh Visi: Bertaqwa, berakhlak mulia, cerdas dan ceria
Misi Satuan RA
• Misi merupakan upaya strategis untuk mencapai visi sebagai acuan untuk menyusun program.
• Misi yang baik adalah relevan, realistik, konsisten, terukur, dan merujuk pada pencapain visi.
• Misi merupakan operasional tindakan dari visi supaya tercapainya visi.
• Contoh:
 Menumbuhkan keimanan sejak dini terhadap Allah SWT
 Melaksanakan kegiatan ibadah harian sebagai dasar pembentukan ketaqwaan terhadap
Allah SWT
 Membina dan menumbuhkan budi pekerti luhur dalam membentuk aklaqul karimah
 Membiasakan prilaku yang mewujudkan profil rahmatan lilalamin sejak dini
 Mengoptimalkan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara holistic
 Menfasilitasi anak untuk proses belajar yang menyenangkan
Tujuan Satuan RA
• Tujuan merupakan terjemahan lebih lanjut capaian konkrit dari rumusan misi dalam bentuk tujuan jangka
panjang, menengah dan pendek.
• Contoh Tujuan RA:
 Mengenalkan pada anak tentang adanya Allah dan mengenal ciptaan-Nya sejak dini.
 Terlaksananya pembiasaan anak melakukan ibadah harian
 Terwujudnya ekosistem sekolah yang menerapkan prilaku akhlaqul kharimah
 Menghasilkan anak yang memiliki prilaku akhlaqul kharimah
 Terwujudnya rasa saling menyanyangi antar anak maupun ciptaan Allah SWT lainnya
 Terlaksananya stimulasi yang mengoptimalkan pertumbuhan anak sesuai dengan tahapan usianya
 Terlaksananya stimulasi yang mengoptimalkan perkembangan anak dari seluruh aspek perkembangan
secara holistik
 Terciptanya lingkungan belajra yang menyenangkan bagi anak
Cara Merumuskan Visi Misi Dan Tujuan
1. Pembentukan tim perumusan. Tim penyusun merumuskan/mereview visi misi
dan tujuan. Tim ini terdiri dari Kepala RA, Guru dan atau Tenaga Pendidik, Komite
Madrasah, Perwakilan Orang Tua, Pihak yayasan apabila lembaga swasta, dan
dinas terkait.
2. Dengan berdasarkan amanat penyelenggara, mempertimbangkan hasil survey
pasar/pengguna, dan hasil Evaluasi Diri RA, dan Analisis Konteks, maka akan
melakukan drafting visi misi dan tujuan RA.
3. Menggelar rapat yang menghadirkan semua pihak yang diperluas, untuk untuk
membahas draf visi misi dan tujuan yang telah disusun oleh tim perumus guna
mendapat masukan.
Cara Merumuskan Visi Misi Dan Tujuan

4. Berdasarkan masukan, maka tim melakukan revisi draft visi yang telah dirancang
dengan dasar masukan atau saran dari semua pihak. Sekaligus menyelaraskan
antara visi misi tujuan RA dengan institusi di atasnya, dan visi pendidikan
nasional.
5. Melakukan rapat finalisasi dengan para pihak dan memutuskan rumusan visi misi
dan tujuan RA.
6. Sosialisasi visi RA pada seluruh warga internal dan kepada pihak pemangku
kepentingan
7. Meninjau ulang dan merumuskan visi secara berkala dengan mengacu pada
perkembangan masyarakat.
Struktur K urikulum di RA
Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P5) dan
Profil Pelajar Rahmatan Lil
Alamin (PPRA)
• Dilakukan melalui satu sampai dua
proyek dalam setahun.
• Kegiatan ini dimaksudkan untuk
menguatkan perwujudan enam
karakter profil pelajar Pancasila
pada fase fondasi, yaitu: beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak mulia;
berkebhinekaan global; bergotong
royong; mandiri; bernalar kritis; dan
kreatif,
• serta untuk menguatkan sepuluh nilai
profil pelajar rahmatan lil ‘alamiin,
yaitu: berkeadaban (ta’addub);
keteladanan (qudwah);
kewarganegaraan dan kebangsaan
(muwaṭanah); mengambil jalan tengah
(tawassuṭ); berimbang (tawāzun); lurus
dan tegas (I’tidāl); kesetaraan
(musāwah); musyawarah (syūra);
toleransi (tasāmuh); dan dinamis dan
inovatif (tathawwur wa ibtikâr).
KOMPONEN 3
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN.
• Menyusun topik dan sub topik untuk
pembelajaran intrakurikuler.
• Topik adalah ide, gagasan, konsep, atau
inspirasi yang hendak diperkenalkan,
Langkah-langkah dibangun, dan dieksplorasi bersama anak.
Topik ditentukan oleh satuan RA
Menyusun berdasarkan visi, misi, tujuan, dan
analisis karakteristik.
Pengorganisasian
• Menentukan tema yang akan dipilih
Pembelajaran Dan pada pembelajaran P5 dan PPRA
Pengembangan kemudian menentukan proyek yang
akan dlakukan
Topik Dan Tema • Menentukan jumlah JP dalam setiap topik
Dalam Projek Per atau
Semester Untuk tema
• Menentukan jumlah minggu dalam setiap
Satuan RA bulan
• Melakukan pemetaan struktur, topik dan
jumlah JP.
Contoh
Pengorganisasian
Pembelajaran Dan
Pengembangan
Topik/Tema Dalam
Projek Per
Semester RA
KOMPONEN 4
PERENCANAAN PEMBELAJARAN.
Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan
Pembelajaran
Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau dalam


bentuk modul ajar

Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka ia tidak


perlu membuat RPP karena komponen-komponen dalam
modul ajar meliputi komponen-komponen dalam RPP
atau lebih lengkap daripada RPP.
Komponen Modul Ajar Kurikulum Merdeka di RA

Menuliskan Informasi umum

Merancang komponen inti dalam pembelajaran yang memuat: Tujuan Pembelajaran

Langkah-langkah kegiatan (pembukaan, inti, penutup).


Kegiatan Inti terdiri dari: Kegiatan yang dirancang , Alat dan bahan , Deskripsi kegiatan dan Dukungan guru

Menentukan dan merencanakan asesmen

Contoh pada halalaman 100 dalam panduan IKM RA


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran di RA

Menulis Identitas

Menentukan tujuan pembelajaran

Menjabarkan kegiatan pembelajaran (pembukaan, inti, penutup)

Asesmen

Contoh pada halalaman 114 dalam panduan IKM RA


ASESMEN DAN. PELAPORAN
Asesmen di RA

Asesmen di RA memberikan informasi tentang pembelajaran


yang perlu dirancang

Asesmen merupakan aktivitas yang dilakukan selama proses


pembelajaran untuk melihat ketercapaian dari tujuan
pembelajaran

Asesmen juga digunakan untuk melihat efektifitas proses


pembelajaran yang telah berlangsung, sehingga asesmen
penting dilakukan untuk mengetahui kemajuan
perkembangan anak.

83
Asesmen formatif,
asesmen yang bertujuan untuk
memantau dan memperbaiki proses
pembelajaran, serta mengevaluasi
pencapaian tujuan pembelajaran.
Jenis Asesmen

Asesmen sumatif,
asesmen yang dilakukan untuk
memastikan ketercapaian
keseluruhan tujuan pembelajaran.
Kedua jenis asesmen ini tidak harus digunakan dalam
suatu rencana pelaksanaan pembelajaran, tergantung
pada cakupan tujuan pembelajaran.
Asesmen Formatif

Asesmen di awal pembelajaran


dilakukan untuk mengetahui kesiapan anak
untuk mempelajari materi ajar dan mencapai
tujuan pembelajaran yang direncanakan karena
ditujukan untuk kebutuhan pendidik dalam
merancang pembelajaran, tidak untuk
keperluan penilaian hasil belajar anak yang
dilaporkan dalam rapor.
Asesmen formatif

Asesmen di dalam proses pembelajaran


dilakukan selama proses pembelajaran untuk
mengetahui perkembangan anak dan sekaligus
pemberian umpan balik yang harus ditindak
lanjuti.
Asesmen Sumatif
Berbeda dengan asesmen formatif,
asesmen sumatif menjadi bagian
dari perhitungan penilaian di akhir
semester, akhir tahun ajaran,
dan/atau akhir jenjang

Asesmen ini dilakukan pada akhir Pada RA, asesmen sumatif


proses pembelajaran atau dapat juga digunakan untuk mengetahui
dilakukan sekaligus untuk dua atau capaian perkembangan anak dan
lebih tujuan pembelajaran, sesuai bukan sebagai hasil evaluasi untuk
dengan pertimbangan pendidik dan penentuan kenaikan kelas atau
kebijakan satuan Pendidikan. kelulusan

Asesmen sumatif berbentuk laporan


hasil belajar yang berisikan laporan
pencapaian pembelajaran dan dapat
ditambahkan dengan informasi
pertumbuhan dan perkembangan
anak.
41
Prinsip Pengambilan Data Dalam Asesmen di RA

Pengambilan data dalam proses asesmen anak usia dini perlu mengikuti prinsip
yang autentik.

Guru hanya mendokumentasikan apa yang mereka lihat dan dengar, sehingga
meniadakan asumsi dan interpretasi mengenai apa yang sedang anak pikirkan,
rasakan atau berniat lakukan

Pengambilan data, khususnya untuk asesmen sumatif pada anak usia dini,
disarankan untuk dilakukan dalam durasi dan jangka waktu lama misalnya satu
hingga dua pekan

84
Prinsip Pengambilan Data Dalam Asesmen
Untuk Anak Usia Dini

• Agar dapat mengamati perilaku atau kemampuan yang teramati yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran, maka kita perlu
menentukan Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (IKTP) terlebih dahulu.
• Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (IKTP) membantu pendidik untuk
mengukur “apakah tujuan pembelajaran yang saya tetapkan telah tercapai?”
• Kemampuan untuk menyusun indikator ketercapaian sangatlah penting untuk:
• memastikan ketercapaian tujuan pembelajaran tidak berbasis asumsi,
• Melaporkan kemajuan anak kepada orang tua dengan efektif karena disertai
dengan informasi capaian anak yang konkret sehingga mudah dicerna oleh orang tua.
Informasi yang konkret tersebut akan memudahkan penyusunan solusi tindak lanjut
yang konkret juga, sehingga orang tua dapat turut menguatkan di rumah.
• Dalam menyusun indikator ketercapaian tujuan pembelajaran, ingatlah untuk
menggunakan perilaku atau kemampuan yang
teramati.
• IKTP mengacu pada TP yang telah disusun
74
Teknik observasi
Teknik Asesmen
untuk Anak Usia
Dini
Teknik kinerja

44
Ceklis yaitu daftar informasi,
data, ciri-ciri, karakteristik,
atau elemen yang dituju.

Catatan anekdotal: bentuknya tertulis


atau bisa pula foto berseri yaitu catatan
Teknik observasi singkat hasil observasi yang difokuskan
pada performa dan perilaku yang
dan instrumennya menonjol, disertai latar belakang
kejadian dan hasil analisis atas
observasi yang dilakukan.

Dokumentasi hasil karya anak yaitu


kumpulan hasil karya anak dapat berupa
foto untuk kemudian guru memberikan
keterangan berdasarkan cerita anak
terhadap hasil karyanya

45
Teknik observasi

Merupakan teknik Penilaian peserta Pendidik Hal yang dapat


utama dan terpenting didik yang dilakukan mengumpulkan diobservasi yaitu
yang perlu dimiliki secara informasi berdasar pengalaman bermain
pendidik terutama berkesinambungan apa yang dilihat dan anak dan celoteh,
saat mengajar anak melalui pengamatan didengar tanpa karya, serta cara anak
usia dini karena perilaku yang diamati melibatkan membangun
proses pengambilan secara berkala. pandangan personal hubungan dengan
data dilakukan secara observer. Hanya fakta. orang lain dan
autentik. Ini mengandung material-material
makna bahwa yang disiapkan guru
observasi selalu
bersifat objektif
karena memandang
anak sebagaimana
adanya.

46
Rubrik, yaitu pedoman yang dibuat
untuk menilai dan mengevaluasi
kualitas capaian kinerja anak
sehingga pendidik dapat
menyediakan bantuan yang
diperlukan untuk meningkatkan
kinerja.

Teknik kinerja dan Ceklis adalah daftar informasi, data,


ciri-ciri, karakteristik, atau elemen
instrumennya yang dituju.

Catatan anekdot yaitu catatan singkat


Portofolio yaitu kumpulan hasil karya anak yang menunjukkan rekam jejak hasil observasi yang difokuskan pada
pembelajaran anak dalam kurun waktu tertentu. Umumnya, portofolio performa dan perilaku yang menonjol,
berbentuk folder yang di dalamnya berisi kumpulan foto, hasil karya anak, dan
berbagai hasil pekerjaan anak lainnya
disertai latar belakang kejadian dan
hasil analisis atas observasi yang
dilakukan.

94
Teknik kinerja

Penting untuk
Penilaian memberikan Teknik kinerja dilakukan
diperhatikan bahwa
kesempatan anak untuk dengan mengumpulkan
guru tidak perlu
mendemonstrasikan data melalui penilaian
memberi kegiatan yang
dan mengaplikasikan terhadap kegiatan yang
“memenjara” anak,
pengetahuannya ke mengajak anak untuk
yaitu semua hasil karya
dalam berbagai macam praktik, menghasilkan
seragam antara satu
konteks sesuai dengan produk, melakukan
anak dengan anak yang
kriteria yang ditentukan projek, dan atau
lain, sesuai perintah
pendidik. membuat portofolio
guru.

48
PENYUSUNAN TP ke IKTP
Pengamatan Prilaku Pada Asesmen
• Pada anak usia dini, perilaku yang teramati adalah
segala hal yang dibuat, ditulis, digambar, dikatakan,
dan dilakukan oleh anak.
• Artinya, segala hal yang dapat kita amati secara
langsung misalnya mulai dari tingkah laku, proses kerja
saat membuat hasil karya, maupun celotehan anak.
• Hal-hal yang ditampilkan anak tersebut merupakan data
perilaku yang berguna dan penting untuk diamati oleh
guru sebagai data asesmen

50
Contoh Asesmen Awal
CP TP IKTP RANCANGAN KEGIATAN CATATAN HASIL PENGAMATAN Rancangan Kegiatan Pembelajaran ke
depan perlu mempertimbangkan
beberapa hal…….. …

Anak Kalimat Terbiasa Menyanyikan lagu terkait Dari 20 anak RA Madinah : Perlu dibiasakan mengucapkan kalimat
membiasakan Toyyibah mengucapkan kalimat toyyibah dikaitkan • 15 anak sudah bisa mengikuti toyyibah yang dikaitkan dengan
berakhlak kalimat toyyibah dengan kehidupan sehari-hari nyanyian guru tentang kehidupan sehari-hari
karimah sesuai situasi kalimat toyyibah dan
dilingkungan kondisi yang memahami maknanya Kegiatan main peran dapat mendorong
rumah, dihadapi • 3 anak masih terlihat terbata- anak yang hanya diam saja untuk
madrasah, dan bata saat mengucapkan terlibat aktif terutama dalam
lingkungan kalimat toyyibah mengucapkan kalimat thayibah
sekitarnya dengan • 2 anak hany diam saja
menghargai
perbedaan.

51
Contoh
Ceklis

Presentation title 77
Presentation title
• Laporan hasil belajar paling sedikit
memberikan informasi mengenai
pencapaian hasil belajar anak.
Penyusunan • Pada RA selain memuat informasi tersebut,
Laporan Hasil laporan hasil belajar juga memuat informasi
mengenai pertumbuhan dan perkembangan
Belajar anak.
• Satuan pendidikan perlu melaporkan hasil
belajar dalam bentuk rapor.

55
Komponen-Komponen Laporan Hasil Belajar
Data diri peserta didik

Informasi kemajuan peserta didik dalam pembelajaran intrakurikuler yang mengacu pada CP

Informasi kemajuan peserta didik dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila dan PPRA

Refleksi orang tua

Narasi ringkas informasi perkembangan peserta didik

Informasi ketidakhadiran peserta didik

Portofolio (opsional)

56
Contoh Format Laporan Hasil Belajar Peserta Didik

57
Pelaporan membutuhkan refleksi dan tindak lanjut
Refleksi dan pembelajaran dan asesmen.

Tindak Asesmen tanpa umpan balik/ tindak lanjut hanyalah


Lanjut data administratif yang kurang bermanfaat untuk
peningkatan kualitas pembelajaran dan asesmen.
Perencanaan Hasil asesmen anak pada waktu tertentu dapat
Pembelajara dijadikan sebagai umpan balik bagi pendidik untuk
melakukan refleksi dan evaluasi.
n dan Pendidik perlu melakukan refleksi diri terhadap
Asesmen perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan
asesmen yang telah dilakukan.

58
Refleksi diri terhadap
perencanaan dan proses
pembelajaran.

Refleksi Diri
Refleksi diri terhadap hasil
asesmen yang dilakukan oleh
sesama Pendidik, kepala Satuan
Pendidikan, dan/atau Anak.
59
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai