Anda di halaman 1dari 6

Materi Topik 2, 3 dan 4 Matkul PPD 2021

Hakekat Perkembangan
Oleh Rina Mirza, M.Psi., Psikolog

1. Materi perkuliahan
A. Hakekat Perkembangan
Perkembangan terjadi
disepanjang kehidupan
atau dikenal dengan
istilah perkembangan
rentang kehidupan/
life-span development.
Para ilmuan
perkembangan
mempelajari 2 jenis perubahan yang terjadi dalam perkembangan individu diantaranya
perubahan kuantitatif/ quantitative change dan perubahan kualitatif/ qualitative change. Lebih
lanjut Papalia, dkk (2009) menjelaskan bahwa perubahan kuantitatif merupakan sebuah
perubahan dalam hal angka atau jumlah, seperti bertambah atau menurunnya berat dan tinggi
badan, perolehan kata atau peningkatan atau penurunan frekuensi perilaku agresif atau interaksi
sosial dan perubahan kuantitatif ini dapat dilihat pada pertumbuhan dan perkembangan individu.
Sementara perubahan kualitatif merupakan sebuah perubahan dalam hal jenis, struktur atau
organisasi. Perubahan ini ditandai dengan munculnya gejala baru seperti perubahan dari anak
yang nonverbal ke anak yang memahami kata-kata dan dapat berkomunikasi secara verbal,
perubahan karir atau pembelajaran keterampilan baru seperti penggunaan gadget/ computer.
Untuk perubahan kuatitatif ini dapat dilihat hanya pertumbuhan dan perkembangan individu

B. Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan


Pertumbuhan adalah…..
1. Mengacu pada perubahan fisik tertentu dan peningkatan ukuran tubuh anak.
2. Bertambahnya jumlah sel dan semakin besar sel yg sudah ada menyebabkan peningkatan
tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, ukuran sepatu, panjang lengan-kaki, dan bentuk
tubuh.
3. Perubahan pertumbuhan tersebut dapat diukur secara langsung dan dapat dipercaya
hasilnya.
4. Proses pertumbuhan terus berlanjut dihampir sepanjang fase kehidupan, namun kecepatan
pertumbuhannya bervariasi sesuai dengan tahapan usia, mis: kemampuan berjalan anak
akan terus berkembang dan akan menurun kemampuannya jika usia beranjak tua.
Perkembangan adalah……….
1. Perubahan sistematis ttg fungsi fisik (pembuahan, interaksi proses biologis&genetika dgn
lingkungan) dan psikis (karakteristik psikologis anak seperti kognitif, emosi, sosial, moral
dll).
2. Proses perubahan kuantitatif dan kualitatif individu dlm rentang kehidupannya, mulai
dari masa konsepsi, masa bayi, masa kanak-kanak, masa anak, masa remaja hingga masa
dewasa.
3. Proses perubahan dalam diri individu baik fisik/ jasmaniah maupun psikis/ rohaniah
menuju tingkat kedewasaan atau kematangan yang berlangsung secara sistematis, progresif
dan berkesinambungan.
Jadi dapat dsimpulkan bahwa:
Pertumbuhan Perkembangan
• Fisik • Psikis
• Bersifat kuantitatif • Bersifat kualitatif dan kuantitatif
• Fungsi fisiologis • Fungsi fisiologis dan fungsi mental
• Ada titik klimaks • Hingga akhir hayat
• Kontiniu diberikan asupan • Stimulus dari lingkungan/ pembelajaran

C. Ciri-ciri perkembangan
Menurut Yusuf dan Sugandhi (2011), ada beberapa ciri ciri dari perkembangan dapat
dilihat secara fisik dan psikis, antara lain:
Ciri-ciri Secara Fisik Secara Psikis
Terjadi Perubahan tinggi, berat badan dan Semakin bertambah perbendaharaan
perubahan organ tubuh lainnya. kata, matangnya kemampuan berfikir,
ukuran mengingat serta menggunakan imajinasi
kreasi
Terjadi Proporsi tubuh anak berubah sesuai Perubahan imajinasi dari fantasi ke
perubahan dengan fase perkembangannya & realitas, perubahan perhatian dari diri
proporsi pada usia remaja proporsi tubuh anak sendiri perlahan beralih ke orang lain
mendekati proporsi tubuh usia (khususnya teman sebaya)
dewasa.
Lenyapnya Lenyapnya kelenjar thymus (kelenjar Lenyapnya masa mengoceh, bentuk
tanda- anak-anak) yang terletak pada bagian gerak-gerik kanak-kanak (merangkak
tanda dada, rambut halus, dan gigi susu. dst), perilaku impulsif (melakukan
lama sesuatu sebelum dipikirkan)
Muncul Tumbuh dan pergantian gigi, Berkembangnya rasa ingin tahu, terkait
tanda- matangnya organ seksual pada usia dgn ilmu pengetahuan, lingkungan alam,
tanda baru remaja, baik primer (menstruasi/ nilai-nilai moral dan agama.
mimpi basah) maupun sekunder
(membesar pinggul/ buah dada,
tumbuh kumis/ berubah suara)

D. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan


Ada 2 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, antara lain:
1. Nature àyakni faktor genetika/ hereditas/ bawaan àdiwariskan ortu kpd anak baik secara
fisik maupun psikis.
2. Nurture à yakni faktor lingkungan, seperti: keluarga, sekolah, teman sebaya, media masa
Dengan demikian pada disimpulkan bahwa
Nature Nurture
 Alami/ bawaan/ turunan/ herediter  Lingkungan
 Dari dalam/ Genetis  Dari luar individu (perawatan,
perhatian, pendidikan)
 Bakat/ potensi  Asupan makanan

E. Prinsip perkembangan
Baltes, dkk. (dalam Papalia, dkk., 2009) mengidentifikasi tujuh prinsip dalam pendekatan
perkembangan sepanjang hidup. Prinsip-prinsip tersebut menjadi kerangka konseptual untuk
mempelajari perkembangan sepanjang hidup (lifespan development), diantaranya:
1. Development is Lifelong, diartikan bahwa perkembangan merupakan proses perubahan
sepanjang hidup. Setiap periode dari rentang kehidupan dipengaruhi oleh apa yang terjadi
pada periode sebelumnya dan apa yang terjadi saat ini akan pula mempengaruhi apa yang
akan terjadi kemudian.
2. Development is Multidimensional, diartikan bahwa perkembangan berlangsung dalam
banyak dimensi (multidimensional). Maksudnya, perkembangan terjadi pada dimensi
biologis, psikologis, dan sosial. Setiap dimensi dapat berkembang dalam derajat yang
bervariasi, misalnya seorang anak berusia 4 tahun yang sangat cerdas, belum tentu
memiliki kematangan emosi pada tingkat yang seimbang dengan kecerdasannya.
3. Development is Multidirectional yakni Perkembangan berlangsung dalam lebih dari satu
arah (multidirectional).
4. Relative Influences of Biology and Culture Shift Over the Life Span, diartikan bahwa
Proses perkembangan dipengaruhi oleh faktor biologis dan budaya. Keseimbangan di
antara kedua pengaruh tersebut berubah sepanjang waktu. Pengaruh biologis, seperti
ketajaman sensoris dan memori, menurun sejalan dengan bertambahnya usia. Akan tetapi,
dukungan budaya, seperti penemuan kacamata dan buku agenda, dapat mengompensasi
penurunan yang terjadi. Contoh lainnya, otot yang belum matang mungkin menghambat
seorang bayi untuk bisa memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri. Akan tetapi adanya
tuntutan dari masyarakat terhadap orang tua untuk mengasuh anak membuat bayi tersebut
tetap dapat melangsungkan hidupnya.
5. Development Involves Changing Resource Allocations. Diartikan bahwa Seseorang dapat
mengalokasikan sumber-sumber yang ada, seperti waktu, energi, talenta, uang, dan
dukungan sosial dalam cara yang beragam. Pertama, sumber-sumber tersebut mungkin
digunakan untuk pertumbuhan. Sebagai contoh, seseorang mungkin menggunakan waktu
dan uang yang dimilikinya untuk belajar berenang. Kedua, sumber tersebut digunakan
untuk memelihara atau memperbaiki diri, misalnya seseorang yang belajar bermain piano
supaya bakat musiknya tidak hilang atau seorang anak yang menggunakan waktunya untuk
mengikuti kursus bahasa Perancis sepulangnya ia dari Perancis selama beberapa tahun.
Dengan mengikuti kursus tersebut, keterampilan berbahasa Prancisnya diharapkan akan
tetap bertahan. Ketiga, sumber-sumber tersebut dipakai untuk menghadapi kehilangan atau
penurunan ketika perbaikan tidak dapat lagi dilakukan. Sebagai contoh, ketika seseorang
merasa tidak lagi semampu masa-masa sebelumnya, baik secara fisik maupun finansial,
dukungan sosial dari orangorang di sekitarnya mungkin menjadi sesuatu yang diperlukan.
Alokasi sumber-sumber ke dalam tiga fungsi tersebut berubah sepanjang hidup, sejalan
dengan menurunnya sumber-sumber tersebut. Misalnya, sumber energi menurun dengan
bertambahnya usia sementara sumber waktu menjadi meningkat. Pada masa anak-anak dan
dewasa muda, sumber-sumber tersebut digunakan untuk pertumbuhan. Orang-orang lanjut
usia menggunakan sumber yang ada untuk menghadapi kehilangan atau penurunan. Pada
usia tengah baya, alokasi antara ketiga fungsi tersebut terlihat lebih seimbang.
6. Development Shows Plasticity. Diartikan bahwa banyak kemampuan dapat ditingkatkan
melalui latihan. Misalnya, anakanak yang mengalami kesulitan untuk membaca dan
menulis, dapat dilatih dengan mengikuti program remedial. Namun, beberapa kemampuan
tetap memiliki keterbatasan sekalipun telah dimodifikasi.
7. Development is Influenced by the Historical and Cultural Context. Diartikan bahwa
Manusia tidak hanya mempengaruhi tetapi juga dipengaruhi oleh konteks sejarah dan
budayanya. Sebagai contoh, seorang anak yang terbiasa hidup bebas, mungkin akan
memberontak saat berada di lingkungan yang penuh dengan keteraturan. Contoh lainnya,
anak yang diasuh dalam keluarga yang demokratis mungkin akan berkembang menjadi
anak yang penuh inisiatif di lingkungan teman-temannya.

F. Aspek perkembangan
Secara umum, para ahli perkembangan sering membagi aspek-aspek perkembangan
tersebut ke dalam tiga area besar, dengan istilah yang berbeda-beda. Di dalam Santrock (2009)
disebutkan bahwa aspek tersebut meliputi aspek biologis, kognitif, dan sosioemosional. Berk
(2009) membaginya menjadi aspek fisik, kognitif, serta emosional dan sosial. Hal itu juga kurang
lebih serupa dengan Papalia dkk. (2009) yang membagi aspek-aspek perkembangan ke dalam
aspek fisik, kognitif, dan psikososial. Pembagian aspek ke dalam jumlah yang lebih sedikit
bukan berarti meniadakan beberapa aspek yang sebelumnya telah disebutkan. Aspek fisik
berkaitan dengan pertumbuhan tubuh dan otak, kapasitas sensoris, keterampilan motor, dan
kesehatan. Aspek kognitif mempelajari atensi, memori, pemecahan masalah, proses berpikir,
penalaran --termasuk di dalamnya penalaran moral, kreativitas, dan bahasa. Aspek psikososial
meliputi perkembangan emosi, kepribadian, dan hubungan sosial.
**Penjelasan lebih lanjut terkait masing-masing aspek perkembangan untuk setiap tahap
perkembangannya, akan kita bahas dalam topik selanjutnya.

2. Pemberian tugas
1. Pengerjaan tugas ini dilakukan secara berkelompok.
2. Setiap kelompok mencari ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits yang membahas tentang tahap
perkembangan manusia)
3. Tugas dibuat dalam bentuk video yang menarik dan di diskusikan pd topik 4
4. Hasil pengerjaan video di uplod ke sosmed (FB/ IG/ Youtube/ Tiktok* pilih salah satu
dan sesuaikan dengan akun sosmed yang anda miliki) paling lambat H-1 sebelum
perkuliahan topik 4 berlangsung

Anda mungkin juga menyukai