Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Mata Kuliah :
Perkembangan Peserta Didik
Dosen Pengampu :
Ibu DR. Rita Aryani M.M
Disusun Oleh :
Nama : Wulan Sari
Nim : 1872150315

Program Studi Pendidikan Ekonomi


Universitas Pancasakti Bekasi
Kelas Reler Plus
Smester 2
2021-2022
KATA PENGANTA

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ CARA JITU GURU MEMAHAMI PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK”

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Perkembangan peserta didik Selain
itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu DR. RITA ARYANI selaku guru Mata Pelajaran
Perkebangan peserta didik. Saya Ucapan terima kasih atas selesainya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………………………….……………!

Daftar isi……………………………………………………………………………………………………………………...!!

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang …………………………………………………………………………..…………………………..1


B. Rumusan masalah…………………………………………………………………………………………………..1
C. Tujuan penulisan ……………………………………………………………………………………………………1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 CARA JITU GURU MEMAHAMI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

1. Pemahaman tentang perkembangan………………………………………………………………….……1

2. Faktor yang mempengaruhi perkembangan ……………………………………………………………1

3. Cara memahami perkembangan………………………………………………………………………………1

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………………….…………………………….……1

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………….……………….………..1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sebagai seorang guru, Guru pintar harus memahami proses pertumbuhan dan perkembangan
pada peserta didik atau siswa. Penting nya bagi guru pintar untuk mengenali dan memahami
karakteristik peserta didik. Salah satu manfaaat guru pintar dapat memahami karakter siswa
adalah proses belajar mengajar yang berlangsung dengan baik lantas bagaimana strategi yang
dapat di terapkan untuk mengenali dan memahami karakter siswa ? salah satu contoh nya
adalah kenali tempramen siswa pada dasarnya, bagaimna siswa itu memahami

Wah, ternyata memahami karakteristik dan perkembangan siswa atau peserta didik sangat
penting ya, Guru Pintar! Meskipun membutuhkan usaha lebih, tetapi ini adalah investasi tak
ternilai bagi suksesnya proses pembelajaran dan bahkan memiliki pengaruh jangka panjang
pada masa depan siswa.

B. Rumusan masalah

1) Apa pengertian perkembangan ?


2) Faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan ?
3) Bagaimana cara memahami perkembangan ?

C. Tujuan penulisan

1) Untuk memahami karakteristik peserta didik


2) Agar membantu proses pembelajaran
3) Memberikan gambaran strategi pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN

1. PEMAHAMAN TENTANG PERKEMBANGAN

Perkembangan adalah perubahan yang progesif dan kontinyu (berkesimnambungan)


dalam diri individu mulai lahir sampai mati. Pengertian lainnya yaitu : Perubahan – perubhan
yang dialami individu atau organisme menuju tingkat kedewasaannya yang berlangsung secara
sistematis, progesif, dan berkesinambungan baik menyangkut fisik maupun psikis.

A. Sistematis adalah perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling ketergantungan


atausaling mempengaruhi antara bagian – bagian organisme (fisik & psikis) dan merupakan
satu kesatuan yang harmonis.
B. Progesif : perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam baik secara
kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis)
C. Berkesinambungan : perubahan pada bagian atau fungsi organisme berlangsung secara
beraturan.

Ciri – ciri perkembangan secara umum yaitu :

1) Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organ – organ tubuh)
dan aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat, dan berkreasi)
2) Terjadinya perubahan dalam proporsi; aspek fisik (proporsi tubuh anak beubah sesuai
dengan fase perkembangannya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi dari fantasi ke
realitas)
3) Lenyapnya tanda – tanda yang lam; tanda - tanda fisik (lenyapnya kelenjar thymus (kelenjar
anak – anak) seiring bertambahnya usia) aspek psikis (lenyapnya gerak – gerik kanak –
kanak dan perilaku impulsif).
4) Diperolehnya tanda – tanda yang baru; tanda – tanda fisik (pergantian gigi dan karakter seks
pada usia remaja) tanda – tanda psikis (berkembangnya rasa ingin tahu tentang
pengetahuan, moral, interaksi dengan lawan jenis)

PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN

1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending process)
artinya manusia secara terus menerus berkembang dipengaruhi oleh pengalaman atau
belajar.
2. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi artinya setiap aspek perkembangan
individu baik fisik, emosi, intelegensi maupun sosial saling mempengaruhi jika salah satu
aspek tersebut tidak ada.
3. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu artinya perkembangan terjadi secara
teratur sehingga hasil perkembangan dari tahap sebelumnya yang merupakan prasyarat
bagi perkembangan selanjutnya.

Arah atau pola perkembangan pola itu dikemukakan oleh Yelon dan Weinstein (1977) :

a. Cephalocaudal & proximal – distal. Maksudnya, perkembangan manusia itu mulai


dari kepala ke kaki (cephalocaudal) dan dari tengah ; paru – paru, jantung, ke pinggir
: tangan (proximal – distal).
b. Struktur mendahului fungsi arinya bahwa anggota tubuh individu akan dapat
berfungsi setelah matang strukturnya.
c. Perkembangan itu berdiferensial maksudnya perkembangan itu berlangsung dari
umum ke khusus (spesiik)
d. Perkembangan itu berlangsung dari konkret ke abstrak, maksudnya perkembangan
itu berproses dari suatu kemampuan berpikir yang konkret (objeknya tampak)
menuju ke abstrak (objeknya tidak tampak)
e. Perkembangan itu berlangsung dari egosentrisme ke perspektifme, berarti bahwa
mulanya anak hanya melihat atau memperhatikan dirinya sendiri sebagai pusat, tapi
melalui pengalamannya dalam bergaul dengan temannya lambat laun sifat
egosentris itu berubah menjadi perspektivis (anak memiliki simpati terhadap
kepentingan orang lain)
f. Perkembangan itu berlangsung dari “outer control to inner control”, maksudnya
pada awalnya anak sangat bergantung pada orang lain sehingga hidupnya
didominasi oleh pengontrolan dari luar seiring bertambahnya pengalaman dari
lingkungan ia mampu mengontrol dirinya sendiri.
g. Cephalocaudal & proximal – distal. Maksudnya, perkembangan manusia itu mulai
dari kepala ke kaki (cephalocaudal) dan dari tengah ; paru – paru, jantung, ke pinggir
: tangan (proximal – distal).
h. Struktur mendahului fungsi arinya bahwa anggota tubuh individu akan dapat
berfungsi setelah matang strukturnya.
i. Perkembangan itu berdiferensial maksudnya perkembangan itu berlangsung dari
umum ke khusus (spesiik)
4. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan Perkembangan fisik dan menta mencapai
kematangannya pada waktu dan tempo yang berbeda (ada yang cepat dan ada yang
lambat)
5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas Prinsip ini dijelaskan dengan contoh yaitu :
a. Sampai usia dua tahun, anak memusatkan unuk mengenal lingkungannya.
b. Pada usia tiga sampai enam tahun, perkembangan dipusatkan untuk menjadi manusia
sosial (belajar bergaul dengan orang lain)
6. Setiap individu yang normal akan mengalami tahapan / fase perkembangan Prinsip ini
berarti bahwa dalam menjalani hidupnya yang normal dan berusia panjang individu akan
mengalami fase – fase perkembangan.
7. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never ending process)
artinya manusia secara terus menerus berkembang dipengaruhi oleh pengalaman atau
belajar.
8. Semua aspek perkembangan saling mempengaruhi artinya setiap aspek perkembangan
individu baik fisik, emosi, intelegensi maupun sosial saling mempengaruhi jika salah satu
aspek tersebut tidak ada.
9. Perkembangan itu mengikuti pola atau arah tertentu artinya perkembangan terjadi secara
teratur sehingga hasil perkembangan dari tahap sebelumnya yang merupakan prasyaratbagi
perkembangan selanjutnya.

2. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN


a. Faktor internal
Faktor internal yang mempengaruhi perkembangan siswa terdiri dari faktor fisik dan
faktor psikis. Faktor fisik merujuk pada keadaan biologis siswa. Keadaan fisik dapat
dilihat secara kasat mata seperti bagaimana fungsi anggota tubuh dan organ siswa.
Sedangkan faktor psikis lebih menekankan pada kondisi psikologis siswa. Faktor fisik
dan psikis memiliki keterkaitan sangat erat sehingga harus dijaga keseimbangannya.
b. Faktor eksternal
Karakteristik peserta didik dan juga perkembangannya sangat dipengaruhi oleh
faktor eksternal seperti: lingkungan tempat siswa tinggal, keluarga, dan orang-orang
yang berada di sekitar siswa. Di mana siswa itu tinggal, bagaimana pola asuh yang
diterapkan, dan bagaimana keadaan sosial lingkungan sekitar siswa sangat
mempengaruhi perkembangan siswa

3. CARA MEMAHAMI PERKEMBANGAN SISWA

Untuk memahami perkembangan siswa, ada berbagai cara yang dapat Guru Pintar
terapkan. Guru Pintar harus memastikan instrument-instrumen yang digunakan untuk
mengetahui perkembangan peserta didik atau siswa dapat mencakup semua ranah
perkembangan. Mengenal karakteristik peserta didik/siswa adalah salah satu cara mengetahui
perkembangan siswa. Berikut ini adalah cara yang dapat Guru Pintar lakukan untuk mengetahui
perkembangan siswa.
a. Observasi
Observasi adalah teknik atau cara untuk mengamati suatu keadaan atau suatu kegiatan
(tingkah laku). Alat yang paling pokok dalam teknik ini adalah panca indera, terutama
indera penglihatan. Untuk mencatat hasil observasi Guru Pintar dapat menyediakan
lembar observasi.

Ada 4 teknik observasi yang dapat Guru Pintar terapkan, yaitu: observasi sehari-hari,
observasi sistematis, observasi partisipatif, dan observasi non partisipatif. Proses
perkembangan siswa yang akurat dapat Guru Pintar ketahui dengan teknik observasi
secara langsung. Hanya saja terkadang membutuhkan ketelitian dan kejelian supaya
dapat mengobservasi semua siswa.

b. Menulis Catatan Anekdot


Catatan anekdot merupakan catatan otentik hasil observasi. Dalam catatan anekdot
terdapat gambaran tingkah laku siswa atau kejadian/ peristiwa dalam situasi yang
khusus. Dengan adanya catatan anekdot Guru Pintar dapat memperoleh pengalaman
yang lebih tepat tentang perkembangan siswa, mengetahui sebab-sebab dari gejala
yang ditunjukkan siswa, dan mencari jalan keluar yang sesuai dengan gejala yang
ditunjukkan.

Catatan anekdot yang baik harus bersifat objektif, deskriptif, dan selektif. Dengan
catatan anekdot ini, Guru Pintar akan lebih memahami tentang sikap,kebiasaan atau
perilaku murid sehingga memudahkan guru untuk memberikan bimbingan kepada
siswa.

c. Melalui Angket dan Wawancara


Angket atau kuesioner merupakan alat pengumpul data melalui komunikasi tidak
langsung, yaitu melalui tulisan. Angket biasanya berisi daftar pertanyaan yang bertujuan
untuk mengumpulkan keterangan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan
responden atau dalam hal ini adalah siswa.

Sedangkan wawancara adalah teknik untuk mengumpulkan informasi melalui


komunikasi langsung dengan responden (orang yang diminta informasi). Yang menjadi
responden adalah siswa, orang tua, teman, atau orang lain yang dapat diminta
keterangan tentang siswa. Teknik wawancara membutuhkan waktu yang lama
sedangkan angket dapat dilakukan dalam waktu yang lebih singkat.

d. Menggunakan Rangkaian Tes


Cara memahami karakteristik peserta didik dan mengukur tahap perkembangannya
dapat pula dilakukan dengan serangkaian tes. Jenis tes yang akan Guru Pintar lakukan
tergantung tujuan yang ingin Guru Pintar capai.

Jenis-jenis tes yang dapat Guru Pintar lakukan untuk mengetahui perkembangan siswa
diantaranya adalah tes kecerdasan, tes bakat, tes kepribadian, dan tes prestasi belajar.
Tes yang sudah biasa dilakukan di kelas adalah tes prestasi belajar melalui tes sumatif,
tes format, dan lain sebagainya. Sedangkan tes kepribadian, bakat, dan kecerdasan
biasanya jarang sekali dilakukan tergantung dari kebijakan sekolah dan orang tua
masing-masing siswa.
BAB II
PENUTUP

Kesimpulan

Perkembangan psikologis manusia diawali dari lahirhingga umur dewasa, yang


mempengaruhi sifat-sifat bersifat menetap . faktor-faktor yang diatas itu mempengaruhi setiap
individu hingga memiliki karakteristik hingga keperibadian yang berbeda beda secara tidak
langsung lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan keperibadian itu tersebut
yang di mulai dari usia balita remaja. Dewasa bahkan pada usia lanjut

Peserta didik merupakan subjek utama Dalam suatu penyelenggaraan pembelajaran.


Utama peserta didik adalah belajar, yaitu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk
memperoleh perubahan prilaku dari segala aspek, dimulai dari afektif ,kognitif sampai
psikomotorik

Selama proses pembelajaran berlangsung pengembangan keperibadian peserta didik pun


ikut berubah. Faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah faktor bawan, termasuk sifat-sifat
yang diturunkan pada pada anaknya . pengalaman awal dalam lingkungan keluarga ketika anak
masih kecil pengalaman kehidupan selanjutnya dapat memperkuat konsep diri dan dasar
keperibadian yang sudah ada. Begitu banyak tempo dan karakteristik dari tipe keperibadian dan
individu.
DAFTAR PUSTAKA

I. https://www.academia.edu/19385228/MAKALAH_PERKEMBANGAN_PESERTA_DIDIK_TENTANG_PERKEM
BANGAN_KEPRIBADIAN

II. https://www.google.com/search?q=perkembangan+peserta+didik&sxsrf=ALiCzsaOtNHoBnTldK82RcKJeUc
PJDJ9dA%3A1652778268668&ei=HGWDYpO6KMyNseMP09WI4AE&oq=perkembang&gs_lcp=Cgdnd3Mtd
2l6EAEYADIECCMQJzIICAAQgAQQsQMyBQgAEIAEMgUIABCABDILCAAQgAQQsQMQgwEyCAgAEIAEELEDM
ggIABCABBCxAzIFCAAQgAQyBQgAEIAEMgUIABCABDoHCCMQ6gIQJzoNCC4QxwEQowIQ6gIQJzoICC4QgAQ
QsQM6CAgAELEDEIMBOgQIABBDOgUIABCxA0oECEEYAEoECEYYAFC8aViKf2D2jQFoAnAAeACAAZwBiAH3B
ZIBAzkuMZgBAKABAbABCsABAQ&sclient=g\

Anda mungkin juga menyukai