Anda di halaman 1dari 12

MINI RESEARCH

Complied by:

Name : Adielya Harazaki Harefa

Reg.No : 182108001

Class : B/II

Subject : Perkembangan Peserta Didik

Lectured by : Drs. Ellyanus Waruwu, M.Pd

Institute of Teacher Training and Education of Gunungsitoli

Faculty of Languages and Arts Education

English Education Study Program

2019
KATA PENGANTAR

Shalom! Segala puji syukur bagi Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia-Nya yang telah menolong saya menyelesaikan tugas mini research ini
dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penulis tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik. Di dalam pembuatan mini research ini.
Dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati saya menyampaikan
terima kasih kepada dosen Mata kuliah Pengantar Pendidikan yaitu Bapak.
Ellyanus Waruwu, M.Pd, yang telah memberikan waktu dan kesempatan kepada
saya untuk menyelesaikan mini research ini.
Akhir kata saya menyadari bahwa pembuatan mini research ini masih jauh
dari sempurna dan banyak kekurangannya, oleh karena itu kami mengharapkan
saran, kritik dan petunjuk dari berbagai pihak untuk pembuatan mini research ini
menjadi lebih baik dikemudian hari.
Semoga mini research yang telah saya buat ini dapat bermanfaat dan
menjadi bahan informasi bagi para pembacanya. Terima kasih.

Gunungsitoli, May 2019

PENULIS
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………..………………………………………

DAFTAR ISI…..…………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………

1. Latar belakang……………………………………………………
2. Rumusan masalah…………………………………………………..
3. Tujuan……………………………………………………………..

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………

1. Teoritical/Kerangka Teori….…………………………………….

BAB III PENUTUP………………………………………………………

1. Kesimpulan………..…………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pengambilan data mini research ini didasari dari keingintahuan akan
kondisi para pendidik sejauh mana mengenal Perkembangan Peserta Didik.
Sebagai calon guru bahkan pendidik hendaknya memiliki pengetahuan mengenai
perkembangan peserta didik, karena nantinya calon guru atau pendidik akan
berperan dalam pembentukan karakter anak. Sebagai pendidik harus memahami
dan peka terhadap masalah yang dihadapi peserta didik. Guru juga ditekankan
untuk memahami pada usia berapa peserta didik mampu berfikir abstrak. Selain
itu guru harus mampu memahami setiap tingkahlaku peserta baik dari segi positif
maupun negatif dan mampu memahami setiap kondisi psikologi peserta
didik. Hal ini perlu diperhatikan karena akan berpengaruh terhadap proses
belajarnya nanti.

Dengan adanya pembelajaran perkembangan peserta didik ini, dapat


membantu guru dalam mengambil tindakan saat menghadapi peserta didiknya.
Guru juga dapat mengetahui cara menghadapi, memahami, serta menyelesaikan
masalah- masalah yang sering timbul pada peserta didik dalam proses
pembelajaran di kelas nanti. Dalam mata pelajaran ini juga di jelaskan mengenai
prinsip-prinsip perkembangan peserta didik baik dalam segi pertumbuhan maupun
perkembangannya. Dijelaskan juga beberapa hal dalam proses atau tahap untuk
mengetahui faktor perkembangan dan penghambat peserta didik dengan cara
meninjau dari faktor lingkungan, faktor keluarga, maupun faktor sosial dari
peserta didik.

Kurangnya pengetahuan guru mengenai perkembangan peserta didik akan


menyulitkan mereka saat mengajar di kelas nanti, karena salah satu hal yang akan
terjadi adalah adanya ketidaksesuain dalam penyampaian materi dengan
kemampuan berfikir dan tingkat pemahaman peserta didik dalam menangkap
pelajaran yang diberikan.
2. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dari pembahasan ini yaitu:
1. Mengetahui pertumbuhan dan perkembangan
2. Mengetahui pentingnya dasar pertumbuhan dan perkembangan peserta
didik,
3. Mengetahui manfaat memahami pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik.

3. Tujuan
Penulisan mini research ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui
apakah guru memahami tentang perkembangan peserta didik atau tidak. Adapun
tujuan lainnya adalah membantu guru untuk mengembangkan bahan ajar di
sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Teoritical/Kerangka Teori
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Dalam kehidupan manusia terdapat dua proses kejiwaan yang terjadi, yaitu
pertumbuhan dan perkembangan. Pada umumnya, istilah pertumbuhan dan
perkembangan digunakan secara interdepedensi, artinya saling bergantung satu
sama lain. Kedua prose situ tidak dapat dipisahkan, tetapi dapat dibedakan untuk
memperjelas penggunaanya. Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan fisik
secara kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil proses pematangan
fungsi dalam perjalanan waktu tertentu.
Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume,
bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal).
Pertumbuhan dapat pula diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik
(keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah) yang herediter dalam bentuk proses aktif
berkesinambungan. Hasil pertumbuhan, antara lain bertambahnya ukuran
kuantitatif badan anak, seperti berat, panjang, dan kekuatannya. Begitu pula pada
system jaringan syarat dan pertumbuhan-pertumbuhan struktur jamani lainnya.
Dengan demikian, pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses perubahan dan
pematangan fisik.
Sedangkan, perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju
keadaan yang lebih dewasa. Atau dapat pula diartikan bahwa perkembangan
merupakan perubahan-perubahan yang terjadi baik sebagai pertumbuhan,
kematangan, belajar, maupun latihan. Menurut Santrok Yussen. 1992
perkembangan adalah pola perkembangan individu yang berawal pada konsepsi
dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat involusi ( Santrok Yussen. 1992).
B. Pentingnya Mengetahui Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta
Didik
Berikut ini adalah beberapa hal yang mendasari pentingnya mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
1. Masa Perkembangan yang Cepat
Pada masa ini terjadi pertumbuhan-pertumbuhan yang cepat dibandingkan
dengan perubahan-perubahan yang dialami spesies lain. Perubahan fisik, misalnya
pada tahun pertama lebih cepat dari apda tahun-tahun berikutnya. Hal yang sama
terjadi juga pada perubahan yang menyangkut interaksi sosial, perolehan dan
penggunaan bahasa, kemampuan mengingat serta fungsi lainnya.
2. Pengaruh yang Lama
Alasan lainnya mengapa mempelajari anak ialah bahwa peristiwa-peristiwa
dan pengalaman-pengalaman pada tahun-tahun awal menunjukkan pengaruh yang
lama dan kuat terhadap perkembangan individu pada masa-masa berikutnya.
Kebanyakan ahli teori psikologi berpendapat bahwa apa yang terjadi hari ini
sangat banyak ditentukan oleh perkembangan kita sebagai peserta didik.
3. Proses yang Kompleks
Seorang peneliti berpendapat bahwa mengkaji tentang bagaimana perilaku
itu pada saat masih sederhana akan sangat berguna. Misalnya adalah bahwa
kebanyakan orang dapat membuat kalimat yang panjang dan dapat dimengerti
oleh orang lain. Manusia mampu berkomunikasi dari cara yang sederhana sampai
yang kompleks karena bahasa yang dipergunakan mengikuti aturan-aturan
tertentu. Tetapi menentukan apa aturan itu dan bagaimana menggunakan adalah
sulit.
4. Nilai yang Diterapkan
Penelitian tentang tahap awal perkembangan sosial yang secara relevan
berkaitan dengan orang tua tentang peranannya dalam kehidupan sehari-hari,
percobaan tentang strategi pemecahan masalah pada anak akan memberikan
informasi berharga mengenai metode mengajar yang baik.
5. Masalah yang Menarik
Peserta Didik merupakan makhluk yang mengagumkan dan penuh teka-teki
serta menarik untuk dikaji. Kemudahan anak umur dua tahun untuk mempelajari
bahasa ibunya dan kreativitas anak untuk bermain dengan temannya merupakan
dua hal dari karakteristik anak yang sedang berkembang. Misalnya, banyak lagi
hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan anak yang merupakan misteri dan
menarik.

C. Manfaat Mempelajari Perkembangan Peserta Didik Bagi Pendidik


Mempelajari perkembangan peserta didik kita akan memperoleh beberapa
keuntungan. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Kita akan mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik, misalnya
akan diketahui pada umur berapa peserta didik mulai berbicara dan mulai mampu
berpikir abstrak atau akan diketahui pula pada umur berapa peserta didik tertentu
akan memperoleh keterampilan perilaku dan emosi khusus.
2. Pengetahuan tentang perkembangan peserta didik akan membantu kita untuk
merespons sebagaimana mestinya pada perilaku tertentu dari peserta didik.
3. Pemahaman tentang perkembangan peserta didik akan membantu mengenali
berbagai penyimpangan dari perkembangan yang normal.
Sebagai calon guru atau pendidik harus dapat memegang peranan yang
sangat strategis terutama dalam membentuk watak bangsa serta mengembangkan
potensi siswa. Kehadiran guru tidak tergantikan oleh unsur yang lain, dimana
peranan teknologi untuk menggantikan tugas-tugas guru sangat minim. Guru
memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan
pendidikan. Guru yang profesional diharapkan menghasilkan lulusan yang
berkualitas. Profesionalisme guru sebagai ujung tombak di dalam implementasi
kurikulum di kelas yang perlu mendapat perhatian (Depdiknas, 2005).
Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong,
membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan.
Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam
kelas untuk membantu proses perkembangan siswa. Penyampaian materi pelajaran
hanyalah merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam belajar sebagai suatu
proses yang dinamis dalam segala fase dan proses perkembangan siswa.
Begitu pentinya peranan guru dalam keberhasilan peserta didik maka
hendaknya sebagai calon guru kita harus mampu beradaptasi dengan berbagai
perkembangan yang ada dan meningkatkan kompetensinya sebab guru pada saat
ini bukan saja sebagai pengajar tetapi juga sebagai pengelola proses belajar
mengajar. Sebagai orang yang mengelola proses belajar mengajar tentunya harus
mampu meningkatkan kemampuan dalam membuat perencanaan pelajaran,
pelaksanaan dan pengelolaan pengajaran yang efektif, penilain hasil belajar yang
objektif, sekaligus memberikan motivasi pada peserta didik dan juga membimbing
peserta didik terutama ketika peserta didik sedang mengalami kesulitan belajar.
Salah satu tugas yang dilaksanakan guru disekolah adalah memberikan pelayanan
kepada siswa agar mereka menjadi peserta didik yang selaras dengan tujuan
sekolah.
Guru mempengaruhi berbagai aspek kehidupan baik sosial, budaya maupun
ekonomi. Dalam keseluruhan proses pendidikan, guru merupakan faktor utama
yang bertugas sebagai pendidik. Guru harus bertanggung jawab atas hasil kegiatan
belajar anak melalui interaksi belajar mengajar. Guru merupakan faktor yang
mempengaruhi berhasil tidaknya proses belajar dan karenanya guru harus
menguasai prinsip-prinsip belajar di samping menguasai materi yang disampaikan
dengan kata lain guru harus menciptakan suatu kondisi belajar yang sebagik-
baiknya bagi peserta didik, inilah yang tergolong kategori peran guru sebagai
pengajar.
Disamping peran sebagai pengajar, guru juga berperan sebagai pembimbing
artinya memberikan bantuan kepada setiap individu untuk mencapai pemahaman
dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuan diri secara
maksimal terhadap sekolah.
Berdasarkan penelitian mungkin tidak asing lagi di telinga kita mendengar
bahwa metode pengajaran saat di sekolah TK, SD, SMP hingga SMA sangat
berbeda. Mengapa demikian? Karena disetiap tingkatan umur seorang anak yang
normal akan mengalami perbedaan yang sangat banyak, baik berupa pola
pikirnya, pergaulannya, maupun tingkah laku peserta didik. Sebagai calon guru
atau bahkan yang sudah menjadi seorang guru, sangatlah bermanfaat bagi seorang
guru mengetahui perbedaan pola pikir peserta didiknya, dan mengenai
pergaulannya sehari-hari,dan tingkah laku peserta didiknya ketika mereka duduk
di bangku sekolah atau murid-murid yang mengikuti jam pelajarannya. Diantara
manfaat yang bisa kita dapatkan adalah:

1. Dapat menciptakan ruangan kelas yang tepat bagi peserta didik.


2. Dapat Memberikan motivasi-motivasi atau nasehat terhadap anak-anak
memang di saat umur itu membutuhkan dorongan yang lebih besar.
Misalnya ketika anak mulai duduk di bangku SMP dan SMA
yang mulai banyak mengenal teman-teman yang mungkin
berpengaruh terhadap pikiran yang membuat seorang anak ingin
berhenti sekolah atau jarang masuk sekolah kerena terlalu sering
bermain dengan teman-temannya, karena ketika seorang anak duduk
dibangku SMP atau SMA, perkembangan kognitifnya mengenai
pemikirannya matang bertahan di beberapa sikap dan perilaku.
3. Dapat memberikan pelajaran mengenai akhlak yang mendalam, dan
mempaparkan akibat-akibat bagi yang melanggar aturan-aturan
tertentu.
4. Dapat berinteraksi dengan baik terhadap peserta didik dengan
mengemukakan topik-topik yang mungkin sangat disukai pada umur
peserta didik tertentu.
5. Dapat memberikan metode pembelajaran yang menarik dan berfariasi.
6. Mengetahui pelajaran seperti apa yang sangat dibutuhkan dan yang
kurang dibutuhkan.
7. Memberikan dorongan bagi peserta didik yang menurut kita dia kurang
bisa berinteraksi dengan yang lainnya.
8. Dapat mengendalikan diri agar tidak membeda-bedakan anak yang
satu dengan yang lainnya.
9. Dapat memahami peserta didik dengan baik.

Dengan paparan di atas yang sudah menyebutkan berbagai manfaat bagi


seorang guru yang jika dapat mengetahui perkembangan peserta didiknya, semoga
kita calon guru atau yang sudah menjadi seorang guru, termotivasi untuk menjadi
guru yang lebih baik lagi, selain menyampaikan ilmu yang bermanfaat bagi
peserta didik, seorang guru juga harus menjadi guru yang selalu disenangi oleh
setiap peserta didik, jika tercipta lingkungan kelas yang nyaman maka proses
mengajar juga akan terasa lebih ringan dan menyenangkan.

Dokumentasi bersama pendidik yang bertugas di Mts Gunungsitoli atas


nama Ibu. Masnifah
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, maka dapat saya simpulkan bahwa yang dimaksud
dengan perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan
yang lebih dewasa. Atau dapat pula diartikan bahwa perkembangan merupakan
pola perkembangan individu yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut
sepanjang hayat dan bersifat involusi (Santrok Yussen. 1992).
Dengan mempelajari perkembangan peserta didik kita sebagai calon guru
akan memperoleh beberapa keuntungan. Pertama, kita akan mempunyai
ekspektasi yang nyata tentang peserta didik, misalnya akan diketahui pada umur
berapa peserta didik mulai berbicara dan mulai mampu berpikir abstrak atau akan
diketahui pula pada umur berapa peserta didik tertentu akan memperoleh
keterampilan perilaku dan emosi khusus.
Kedua, pengetahuan tentang perkembangan peserta didik akan membantu
kita untuk merespons sebagaimana mestinya pada perilaku tertentu dari peserta
didik.
Ketiga, pemahaman tentang perkembangan peserta didik akan membantu
mengenali berbagai penyimpangan dari perkembangan yang normal.

Anda mungkin juga menyukai