Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PENILAIAN DIRI”
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“ETIKA DAN PROFESI KEGURUAN“
Dosen Pembimbing : Rofiqoh Firdausi, M.Pd

Disusun Oleh :
Fatimatuz Zahro : 2019642600025
Halimatus Sa’diyah : 2019642600009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU KEISLAMAN
UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT MALANG
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang dengan rahmat-Nya, sehingga


kami dapat menyusun makalah tentang Penilaian Diri dengan tepat waktu.
Sholawat serta salam juga semoga selalu tercurahkan kepada baginda Rasulullah
SAW, sang manajer sejati Islam yang selalu becahaya dalam sejarah hingga saat
ini.
Dalam pembuatan makalah ini, tentu tak lupa kami mengucapkan terima
kasih kepada Dosen Pembimbing. Makalah ini disusun dengan maksud untuk
memenuhi tugas mata kuliah Etika dan Profesi Keguruan serta diharapkan
dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi penulis dan pembaca dan
dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
karena pengetahuan yang kami miliki cukup terbatas. Oleh karna itu kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dengan tujuan agar
makalah ini selanjutnya akan lebih baik lagi. Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih.

Tim penyusun

i
DAFTAR ISI

COVER MAKALAH
KATA PENGANTAR .....................................................................…...........i
DAFTAR ISI .....................................................................................……....ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................…….....1
A. Latar Belakang ..................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................1
C. Tujuan Masalah ................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................2
A. Pengertian Penilaian Diri ...........................................….........…..2
B. Macam-macam Penilaian Diri .........................…..3
C. Prinsip-Prinsip dalam Penilaian Diri ..........................4
D. Strategi dalam Penilaian Diri
E. Manfaat Penilaian Diri

BAB III PENUTUP .................................................................................…..8


A. Kesimpulan .......................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Penilaian dalam kegiatan belajar mengajar adalah sebuah proses
menghimpun fakta-fakta dan dokumen belajar peserta didik yang dapat dipercaya
untuk melakukan perbaikan program apabila kegiatan penilaian tersebut terjadi
sebagai bagian dari program pengajaran dan pembelajaran di kelas. Laporan
merupakan refleksi bagaimana guru mengenal para peserta didiknya sehingga guru
mampu membuat keputusan pengajaran, merancang tujuan, dan bertukar informasi
dengan peserta didik, orang tua dan pengelola sekolah.
Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian dimana murid diminta menilai
dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses, dan tingkat pencapaian kompetensi
yang dipelajarinya. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur
kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotor.1
Penilaian diri (self assesment) merupakan salah satu strategi penilaian yang
sangat diperlukan untuk melakukan refleksi atas kompetensi yang dimiliki.
Penilaian diri yang digunakan untuk mengukur sikap dan perilaku akan sangat
bermanfaat bagi keperluan penilaian autentik karena penilaian oleh guru dan teman
sejawat hanya melihat gejala sikap saja. Pelaksanaan refleksi dan menilai diri
sendiri adalah dasar untuk mendorong siswa untuk bertanggung jawab terhadap
kegiatan belajar mengajar, dan membantu peserta didik menjadi terlibat secara aktif
dalam proses pendidikannya. Jika guru melibatkan peserta didik dalam penilaian
proses belajarnya sendiri, guru akan mempunyai pemahaman yang lebih baik
tentang peserta didik sebagai pembelajar dan anggota masyarakat.2
Reys, Suydam, linguist, & Smith (1998) mengatakan bahwa siswa
merupakan penilai yang baik (the best assessor) terhadap perasaan dan pekerjaan
mereka sendiri. Oleh karena itu, guru dapat memulai proses penilaian diri dengan
kesempatan siswa untuk melakukan validasi pemikiran mereka sendiri atau
jawaban-jawaban hasil pekerjaan mereka. Siswa perlu memeriksa pekerjaan
mereka dan memikirkan tentang apa yang terbaik untuk dilakukan dan area mana

1
Mudasir, 2016, Desain Pembelajaran Untuk Sekolah Umum, Pekanbaru: Kreasi Edukasi, h.163.
2
Ridwan Abdullah Sani, 2014, Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013, Jakarta: PT Bumi
Aksara, h.213.
1
mereka perlu dibantu. Untuk menuntun siswa dalam memahami proses penilaian
diri, guru perlu melengkapi mereka dengan lembaran self-assessment.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penilaian diri (self-assessment) ?
2. Apa saja macam-macam dari penilaian diri (self-assessment) ?
3. Apa saja prinsip-prinsip dalam penilaian diri (self-assessment) ?
4. Apa saja strategi yang digunakan dalam penilaian diri (self-assessment) ?
5. Apa manfaat dari penilaian diri (self-assessment) ?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk memahami arti dan maksud dari penilaian diri (self-assessment)
2. Untuk mengetahui macam-macam dari penilaian diri (self-assessment)
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam penilaian diri (self-assessment)
4. Untuk mengetahui strategi yang digunakan dalam penilaian diri (self-assessment)
5. Untuk mengetahui manfaat dalam penilaian diri (self-assessment)

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penilaian Diri


Menurut BPPPN Pusat Kurikulum (Depdiknas, 2010) penilain diri
merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai dirinya
sendiri berkaitan dengan status, proses, dan tingkat pencapaian kompetensi yang
dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu didasarkan atas kriteria atau acuan yang
telah disiapkan. 
Adapun menurut Kunandar (2012) penilaian diri merupakan suatu teknik
penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan
kekurangan dirinya dalam konteks kompetensi sikap, baik sikap spiritual maupun
sikap sosial. 
Sedangkan menurut Sudaryono (2012) penilaian diri (self assessment)
adalah suatu teknik penilaian dimana peserta didik diminta untuk menilai dirinya
sendiri berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian kompetensi yang
dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri dapat digunakan
untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotor. 
1. Penilaian kompetensi kognitif di kelas, misalnya : peserta didik diminta untuk
menilai penguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikirnya sebagai hasil
belajar dari suatu mata pelajaran tertentu. Penilaian diri peserta didik didasarkan
atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan. 
2. Penilaian kompetensi afektif, misalnya : peserta didik dapat diminta membuat
tulisan yang memuat curahan perasaannya terhadap suatu objek tertentu.
Selanjutnya, peserta didik diminta untuk melakukan penilaian berdasarkan kriteria
atau acuan yang telah disiapkan. 
3. Berkaitan dengan penilaian kompetensi psikomotorik, peserta didik dapat diminta
untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya berdasarkan
kriteria atau acuan yang telah disiapkan. 
Jadi dapat disimpulkan bahwa penilaian diri (self assessment) merupakan suatu
teknik penilaian yang di dalamnya peserta didik mengemukakan kelemahan dan
kelebihannya dalam pencapaian kompetensi baik pada ranah kognitif, ranah afektif,
maupun pada ranah psikomotorik.

3
Penilaian diri merupakan suatu metode penilaian yang memberi kesempatan
kepada siswa untuk mengambil tanggung jawab terhadap belajar mereka sendiri. Mereka
diberi kesempatan untuk menilai pekerjaan dan kemampuan mereka sesuai dengan
pengalaman yang mereka rasakan.
Reys, Suydam, linguist, & Smith (1998) mengatakan bahwa siswa merupakan
penilai yang baik (the best assessor) terhadap perasaan dan pekerjaan mereka sendiri.
Oleh karena itu, guru dapat memulai proses penilaian diri dengan kesempatan siswa
untuk melakukan validasi pemikiran mereka sendiri atau jawaban-jawaban hasil
pekerjaan mereka.
Siswa perlu memeriksa pekerjaan mereka dan memikirkan tentang apa yang
terbaik untuk dilakukan dan area mana mereka perlu dibantu. Untuk menuntun siswa
dalam memahami proses penilaian diri, guru perlu melengkapi mereka dengan
lembaran self-assessment.
Penilaian diri dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab pada diri
siswa karena penilai yang tahu persis tentang diri siswa adalah siswa sendiri dan siswa
menjadi penilai yang terbaik atas hasil pekerjaannya sendiri.
Selama ini penilaian keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran pada
umumnya dilakukan oleh guru, sedangkan siswa menjadi obyek penilaian. Sehingga
informasi yang diperoleh belum menunjukkan gambaran yang sesungguhnya tentang
siswa. Sebagai contoh, seorang guru memberi nilai rendah pada siswanya yang suka
mengganggu temannya pada saat guru mengajar. Disini guru memberikan keputusan
bukan berdasarkan kemampuan siswa itu sendiri, tetapi hanya berdasarkan perilaku siswa
yang dilihat guru secara kasat mata saja, padahal guru belum mengetahui secara jelas apa
atau mengapa siswa tersebut menggangu temannya.

B. Macam-Macam Penilaian Diri


Ada beberapa jenis penilaian diri (self assessment), diantaranya: 
1. Penilaian Langsung dan Spesifik, yaitu penilaian secara langsung, pada saat atau
setelah selesai melakukan tugas, untuk menilai aspek-aspek kompetensi tertentu
dari suatu mata pelajaran. 
2. Penilaian Tidak Langsung dan Holistik, yaitu penilaian yang dilakukan dalam
kurun waktu yang panjang untuk memberikan penilaian secara keseluruhan. 

4
3. Penilaian Sosio-Afektif, yaitu penilaian terhadap unsur-unsur afektif atau
emosional (Depdiknas, 2010)

C. Prinsip-Prinsip Penilaian Diri


Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam penilaian diri adalah: 
1. Aspek-aspek yang akan dinilai oleh peserta didik melalui penilaian diri harus
jelas. 
2. Menentukan dan menetapkan cara dan prosedur yang digunakan dalam penilaian
diri, misalnya dengan daftar cek atau dengan skala.
3. Menentukan bagaimana mengolah dan menentukan nilai hasil penilaian diri oleh
peserta didik. 
4. Membuat kesimpulan hasil penilaian diri yang dilakukan oleh peserta didik
(Kunandar, 2013). 

D. Strategi dalam Penilaian Diri


Sehubungan dengan penilaian diri siswa dalam kelas agar dapat memberi
manfaat bagi guru maupun siswa, dapat diidentifikasi 4 strategi yang dapat
digunakan yaitu:
1. Modeling using exemplars
Strategi ini merupakan suatu teknik yang sangat bermanfaat untuk
membangun ketrampilan penilaian diri siswa. Teknik tersebut meliputi
penggunaan suatu contoh bagian pekerjaan untuk membantu siswa menilai diri
mereka sendiri, dan dapat dilakukan dengan beberapa tahap yang berbeda
sepanjang proses pembelajaran, yakni:
a. Menunjukan pada siswa contoh bagian pekerjaan dan membandingkan
dengan tujuan yang telah ditetapkan.
b. Menggunakan model sebagai petunjuk untuk mengembangkan,
memperbaiki, dan memodifikasi pekerjaan siswa.
c. Menggunakan model sebagai pembanding pekerjaan siswa.
2. Questioning skills
Strategi ini merupakan bagian dari proses untuk mendorong siswa terpikir
pada semua tingkatan berpikir, mulai dari pengetahuan dasar sampai evaluasi
dan penilaian secara analisis

5
3. Grafhic organizers
Strategi ini merupakan salah satu teknik untuk membantu siswa menjadi
mahir dan cakap dalam merefleksikan pekerjaan mereka.
4. Reflection as a process for closing the learning gap
Strategi ini merupakan suatu proses untuk mengatasi kesenjangan belajar.
Sedangkan keterampilan untuk mengatasi kesenjangan belajar memerlukan
pemahaman yang jelas tentang tujuan pembelajaran dan kriteria sukses.
Menurut Paul Black dan Dylan Wiliam (1998), ada hal-hal yang harus
dilakukan guru untuk memberikan kesempatan kepada siswa dalam melakukan
penilaian diri. mereka menganjurkan kepada guru untuk melakukan hal berikut:
a) Membagikan kriteria pada siswa
b) Tujuan belajar yang jelas (hasil belajar/intensi)

E. Manfaat Penilaian Diri


Berikut ini adalah beberapa manfaat penilaian diri yaitu:
Bagi siswa
1. Siswa menjadi bertanggung jawab terhadap belajarnya sendiri
2. Siswa dapat menetapkan langkah – langkah berikutnya dalam belajar.
3. Siswa merasa aman tentang sesuatu yang tidak benar.
4. Meningkatkan harga diri siswa dan menjadi sesuatu yang positif
5. Siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
6. Siswa menjadi lebih bebas dan termotivasi.

Bagi guru
1. Ada suatu pergesaran tanggung jawab dari guru ke siswa
2. Pelajaran lebih efisisen jika para siswa termotivasi dan mandiri
3. Umpan balik membantu guru mengidentifikasi kemajuan siswa
4. Guru dapat mengidentifikasi langkah – langkah berikutnya untuk suatu grup/
individu.
5. Terjadi persepsi antara sisawa dan guru, siswa menjelaskan strategimaka guru
mengidentifikasi proses berfikir
6. Pelajaran lebih efisien memboplehkan tantangan lebih besar

6
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pengertian peniaian diri (selft assessment) menurut para ahli adalah berbeda-
beda. Tapi jika disimpulkan, penilaian diri (self assessment) adalah suatu teknik
penilaian yang di dalamnya peserta didik mengemukakan kelemahan dan kelebihannya
dalam pencapaian kompetensi baik pada ranah kognitif, ranah afektif, maupun pada
ranah psikomotorik. Selama ini penilaian keberhasilan siswa dalam proses
pembelajaran pada umumnya dilakukan oleh guru, sedangkan siswa menjadi obyek
penilaian. Guru perlu memberi kesempatan kepada siswa untuk mengambil tanggung
jawab terhadap belajar mereka sendiri. Mereka diberi kesempatan untuk menilai
pekerjaan dan kemampuan mereka sesuai dengan pengalaman yang mereka rasakan.
Macam-macam penilaian diri : a) Penilaian Langsung dan Spesifik, b) Penilaian
Tidak Langsung dan Holistik, c) Penilaian Sosio-Afektif.
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam penilaian diri adalah: a) Aspek
yang akan dinilai oleh peserta didik melalui penilaian diri harus jelas. b) Menentukan
dan menetapkan prosedur yang digunakan dalam penilaian diri, c) Menentukan cara
mengolah dan menentukan hasil penilaian diri oleh peserta didik. d) Membuat
kesimpulan hasil penilaian diri yang dilakukan oleh peserta didik
Strategi yang dapat digunakan dalam penilaian diri yaitu: a) Modeling using
exemplars, b) Questioning skills, c) Grafhic organizers, d) Reflection as a process for
closing the learning gap. Penilaian diri ini mempunyai banyak manfaat bagi peserta
didik dan guru.

7
DAFTAR  PUSTAKA

Kunandar. 2012. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan


Profesi Guru. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

sarkomkar.blogspot.com/2009/12/penilaian-diri-siswa.html

http://akhmadsudrajat.wordpress.com, Penilaian Hasil Belajar  (2008)

Kusuma, Wijaya (2009). Penilaian Siswa. Artikel Pendidikan

Mardapi, Dj. dan Ghofur, A, (2004). Pedoman Umum Pengembangan


Penilaian;Kurikulum Berbasis Kompetensi SMA. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah
Umum

Anda mungkin juga menyukai