“PENILAIAN DIRI”
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“ETIKA DAN PROFESI KEGURUAN“
Dosen Pembimbing : Rofiqoh Firdausi, M.Pd
Disusun Oleh :
Fatimatuz Zahro : 2019642600025
Halimatus Sa’diyah : 2019642600009
Tim penyusun
i
DAFTAR ISI
COVER MAKALAH
KATA PENGANTAR .....................................................................…...........i
DAFTAR ISI .....................................................................................……....ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................…….....1
A. Latar Belakang ..................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................1
C. Tujuan Masalah ................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................2
A. Pengertian Penilaian Diri ...........................................….........…..2
B. Macam-macam Penilaian Diri .........................…..3
C. Prinsip-Prinsip dalam Penilaian Diri ..........................4
D. Strategi dalam Penilaian Diri
E. Manfaat Penilaian Diri
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penilaian dalam kegiatan belajar mengajar adalah sebuah proses
menghimpun fakta-fakta dan dokumen belajar peserta didik yang dapat dipercaya
untuk melakukan perbaikan program apabila kegiatan penilaian tersebut terjadi
sebagai bagian dari program pengajaran dan pembelajaran di kelas. Laporan
merupakan refleksi bagaimana guru mengenal para peserta didiknya sehingga guru
mampu membuat keputusan pengajaran, merancang tujuan, dan bertukar informasi
dengan peserta didik, orang tua dan pengelola sekolah.
Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian dimana murid diminta menilai
dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses, dan tingkat pencapaian kompetensi
yang dipelajarinya. Teknik penilaian diri dapat digunakan untuk mengukur
kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotor.1
Penilaian diri (self assesment) merupakan salah satu strategi penilaian yang
sangat diperlukan untuk melakukan refleksi atas kompetensi yang dimiliki.
Penilaian diri yang digunakan untuk mengukur sikap dan perilaku akan sangat
bermanfaat bagi keperluan penilaian autentik karena penilaian oleh guru dan teman
sejawat hanya melihat gejala sikap saja. Pelaksanaan refleksi dan menilai diri
sendiri adalah dasar untuk mendorong siswa untuk bertanggung jawab terhadap
kegiatan belajar mengajar, dan membantu peserta didik menjadi terlibat secara aktif
dalam proses pendidikannya. Jika guru melibatkan peserta didik dalam penilaian
proses belajarnya sendiri, guru akan mempunyai pemahaman yang lebih baik
tentang peserta didik sebagai pembelajar dan anggota masyarakat.2
Reys, Suydam, linguist, & Smith (1998) mengatakan bahwa siswa
merupakan penilai yang baik (the best assessor) terhadap perasaan dan pekerjaan
mereka sendiri. Oleh karena itu, guru dapat memulai proses penilaian diri dengan
kesempatan siswa untuk melakukan validasi pemikiran mereka sendiri atau
jawaban-jawaban hasil pekerjaan mereka. Siswa perlu memeriksa pekerjaan
mereka dan memikirkan tentang apa yang terbaik untuk dilakukan dan area mana
1
Mudasir, 2016, Desain Pembelajaran Untuk Sekolah Umum, Pekanbaru: Kreasi Edukasi, h.163.
2
Ridwan Abdullah Sani, 2014, Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013, Jakarta: PT Bumi
Aksara, h.213.
1
mereka perlu dibantu. Untuk menuntun siswa dalam memahami proses penilaian
diri, guru perlu melengkapi mereka dengan lembaran self-assessment.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penilaian diri (self-assessment) ?
2. Apa saja macam-macam dari penilaian diri (self-assessment) ?
3. Apa saja prinsip-prinsip dalam penilaian diri (self-assessment) ?
4. Apa saja strategi yang digunakan dalam penilaian diri (self-assessment) ?
5. Apa manfaat dari penilaian diri (self-assessment) ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk memahami arti dan maksud dari penilaian diri (self-assessment)
2. Untuk mengetahui macam-macam dari penilaian diri (self-assessment)
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dalam penilaian diri (self-assessment)
4. Untuk mengetahui strategi yang digunakan dalam penilaian diri (self-assessment)
5. Untuk mengetahui manfaat dalam penilaian diri (self-assessment)
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Penilaian diri merupakan suatu metode penilaian yang memberi kesempatan
kepada siswa untuk mengambil tanggung jawab terhadap belajar mereka sendiri. Mereka
diberi kesempatan untuk menilai pekerjaan dan kemampuan mereka sesuai dengan
pengalaman yang mereka rasakan.
Reys, Suydam, linguist, & Smith (1998) mengatakan bahwa siswa merupakan
penilai yang baik (the best assessor) terhadap perasaan dan pekerjaan mereka sendiri.
Oleh karena itu, guru dapat memulai proses penilaian diri dengan kesempatan siswa
untuk melakukan validasi pemikiran mereka sendiri atau jawaban-jawaban hasil
pekerjaan mereka.
Siswa perlu memeriksa pekerjaan mereka dan memikirkan tentang apa yang
terbaik untuk dilakukan dan area mana mereka perlu dibantu. Untuk menuntun siswa
dalam memahami proses penilaian diri, guru perlu melengkapi mereka dengan
lembaran self-assessment.
Penilaian diri dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab pada diri
siswa karena penilai yang tahu persis tentang diri siswa adalah siswa sendiri dan siswa
menjadi penilai yang terbaik atas hasil pekerjaannya sendiri.
Selama ini penilaian keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran pada
umumnya dilakukan oleh guru, sedangkan siswa menjadi obyek penilaian. Sehingga
informasi yang diperoleh belum menunjukkan gambaran yang sesungguhnya tentang
siswa. Sebagai contoh, seorang guru memberi nilai rendah pada siswanya yang suka
mengganggu temannya pada saat guru mengajar. Disini guru memberikan keputusan
bukan berdasarkan kemampuan siswa itu sendiri, tetapi hanya berdasarkan perilaku siswa
yang dilihat guru secara kasat mata saja, padahal guru belum mengetahui secara jelas apa
atau mengapa siswa tersebut menggangu temannya.
4
3. Penilaian Sosio-Afektif, yaitu penilaian terhadap unsur-unsur afektif atau
emosional (Depdiknas, 2010)
5
3. Grafhic organizers
Strategi ini merupakan salah satu teknik untuk membantu siswa menjadi
mahir dan cakap dalam merefleksikan pekerjaan mereka.
4. Reflection as a process for closing the learning gap
Strategi ini merupakan suatu proses untuk mengatasi kesenjangan belajar.
Sedangkan keterampilan untuk mengatasi kesenjangan belajar memerlukan
pemahaman yang jelas tentang tujuan pembelajaran dan kriteria sukses.
Menurut Paul Black dan Dylan Wiliam (1998), ada hal-hal yang harus
dilakukan guru untuk memberikan kesempatan kepada siswa dalam melakukan
penilaian diri. mereka menganjurkan kepada guru untuk melakukan hal berikut:
a) Membagikan kriteria pada siswa
b) Tujuan belajar yang jelas (hasil belajar/intensi)
Bagi guru
1. Ada suatu pergesaran tanggung jawab dari guru ke siswa
2. Pelajaran lebih efisisen jika para siswa termotivasi dan mandiri
3. Umpan balik membantu guru mengidentifikasi kemajuan siswa
4. Guru dapat mengidentifikasi langkah – langkah berikutnya untuk suatu grup/
individu.
5. Terjadi persepsi antara sisawa dan guru, siswa menjelaskan strategimaka guru
mengidentifikasi proses berfikir
6. Pelajaran lebih efisien memboplehkan tantangan lebih besar
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengertian peniaian diri (selft assessment) menurut para ahli adalah berbeda-
beda. Tapi jika disimpulkan, penilaian diri (self assessment) adalah suatu teknik
penilaian yang di dalamnya peserta didik mengemukakan kelemahan dan kelebihannya
dalam pencapaian kompetensi baik pada ranah kognitif, ranah afektif, maupun pada
ranah psikomotorik. Selama ini penilaian keberhasilan siswa dalam proses
pembelajaran pada umumnya dilakukan oleh guru, sedangkan siswa menjadi obyek
penilaian. Guru perlu memberi kesempatan kepada siswa untuk mengambil tanggung
jawab terhadap belajar mereka sendiri. Mereka diberi kesempatan untuk menilai
pekerjaan dan kemampuan mereka sesuai dengan pengalaman yang mereka rasakan.
Macam-macam penilaian diri : a) Penilaian Langsung dan Spesifik, b) Penilaian
Tidak Langsung dan Holistik, c) Penilaian Sosio-Afektif.
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam penilaian diri adalah: a) Aspek
yang akan dinilai oleh peserta didik melalui penilaian diri harus jelas. b) Menentukan
dan menetapkan prosedur yang digunakan dalam penilaian diri, c) Menentukan cara
mengolah dan menentukan hasil penilaian diri oleh peserta didik. d) Membuat
kesimpulan hasil penilaian diri yang dilakukan oleh peserta didik
Strategi yang dapat digunakan dalam penilaian diri yaitu: a) Modeling using
exemplars, b) Questioning skills, c) Grafhic organizers, d) Reflection as a process for
closing the learning gap. Penilaian diri ini mempunyai banyak manfaat bagi peserta
didik dan guru.
7
DAFTAR PUSTAKA
sarkomkar.blogspot.com/2009/12/penilaian-diri-siswa.html