Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 12:

1. Aulia Rosidatul Ilma


2. Harum Putri Lestary
3. Jesisca Pratiwi

MATRIKS PERBEDAAN TEORI BELAJAR

TEORI BEHAVIORISTIK TEORI KOGNITIVISTIK TEORI KONSTRUKTIVISTK

TEORI dan 1. Thorndike 1. Jean Piaget 1. John Dewey


HAKEKAT DASAR
HAKIKAT: HAKIKAT: HAKIKAT:
PEMIKIRAN
Teori belajar behavioristik ialah Belajar akan lebih berhasil apabila John Dewey mengemukakan bahwa
sebagai proses interaksi antara disesuaikan dengan tahap belajar tergantung pada pengalaman
stimulus dan respon. Stimulus perkembangan kognitif peserta didik dan minat siswa sendiri dan topik
adalah rangsangan, contohnya dalam kurikulum seharusnya saling
seperti pikiran dan perasaan. terintegrasi bukan terpisah atau tidak
Sedangkan respon adalah reaksi mempunyai kaitan satu sama lain.
yang ditunjukkan akibat stimulus.
Perubahan tingkah laku akibat
pembelajaran bagi Thorndike bisa
berupa hal konkrit (bisa diamati
dengan kasat mata) maupun tak
konkrit.

2. Pavlov 2. Bruner 2. Jean Piaget

HAKIKAT: HAKIKAT: HAKIKAT:

Berdasarkan eksperimen yang Proses belajar akan berjalan dengan Belajar pada siswa tidak harus
dilakukan Pavlov terhadap baik dan kreatif jika guru memberikan terjadi hanya karena seorang guru
anjing, diperoleh kesimpulan kesempatan kepada siswa untuk mengajarkan sesuatu padanya,
berkenan dengan beberapa cara menemukan suatu konsep, teori, aturan, Piaget percaya bahwa belajar
perubahan tingkah laku yang atau pemahaman melalui terjadi karena siswa memang
dapat digunakan dalam proses contoh-contoh yang ia jumpai dalam mengkonstruksi pengetahuan
pembelajaran. kehidupan secara aktif darinya, dan ini
diperkuat bila siswa mempunyai
kontrol dan pilihan tentang hal
yang dipelajari.

3. Albert 3. Ausubel 3. Vygotsky

HAKIKAT: HAKIKAT: HAKIKAT:

Menekankan komponen kognitif, Melajar bermakna menurut Ausubel Ada dua implikasi utama:
pikiran, pemahaman, dan adalah suatu proses belajar di mana
Pertama,
evaluasi. Teori Pembelajaran peserta didik dapat menghubungkan
dikehendakinya setting kelas
Sosial ini memiliki konsep utama informasi baru dengan pengetahuan
berbentuk
pembelajaran dengan metode yang sudah dimilikinya dan agar
pembelajaran kooperatif antar
pengamatan. Menurut teori ini, pembelajaran bermakna
kelompok-kelompok siswa dengan
perilaku individu bisa timbul
kemampuan yang berbeda, sehingga
karena proses modeling, atau
siswa dapat berinteraksi dalam
tindakan peniruan.
mengerjakan tugas-tugas yang sulit
dan saling memunculkan
strategi-strategi pemecahan masalah
yang efektif di dalam daerah
pengembangan terdekat/proksimal
masing-masing.

Kedua, pendekatan Vygotsky dalam


pembelajaran menekankan
perancahan (scaffolding).
Dengan scaffolding, semakin lama
siswa semakin dapat mengambil
tanggungjawab untuk
pembelajarannya sendiri.

4. Skinner

HAKIKAT:

Skinner dalam teori behaviorisitk


melahirkan buah pemikirannya
yang dikenal dengan istilah Teori
Operant Condiitioning. Teori ini
mengungkapakan bahwa tingkah
laku yang dilihatkan subyek tak
semata-mata merupakan respon
terhadap stimulus tetapi juga
tindakan yang disengaja. Skinner
menyatakan pendapatnya bahwa
pribadi seseorang merupakan hasil
dari respon terhadap
lingkungannya

5. Watson

HAKIKAT:

Watson mendefinisikan belajar


sebagai proses interaksi antara
stimulus dan respon, namun
stimulus dan respon yang
dimaksud harus dapat diamati
(observable) dan dapat diukur. Jadi
walaupun dia mengakui adanya
perubahan-perubahan mental
dalam diri seseorang selama proses
belajar, namun dia menganggap
faktor tersebut sebagai hal yang
tidak perlu diperhitungkan karena
tidak dapat diamati.
SIMPULAN Teori behavioristik merupakan Belajar menurut teori kognitif adalah Yang terpenting dalam teori
teori belajar yang lebih perubahan persepsi dan pemahaman, konstruktivistik adalah bahwa dalam
menekankan pada perubahan yang tidak selalu berbentuk tingkah proses pembelajaran siswalah yang
tingkah laku serta sebagai akibat laku yang dapat diamati dan diukur. harus mendapatkan penekanan.
dari interaksi antara stimulus dan Asumsi teori ini adalah bahwa setiap Merekalah yang harus aktif
respon. orang telah memiliki pengetahuan dan mengembangkan pengetahuan
pengalaman yang telah tertata dalam mereka, bukannya guru atau orang
bentuk struktur kognitif yang lain. Peserta didik perlu dibiasakan
dimilikinya. Proses belajar akan untuk memecahkan masalah dan
berjalan dengan baik jika materi menemukan sesuatu yang berguna
pelajaran atau informasi baru bagi dirinya dan bergelut dengan
beradaptasi dengan struktur kognitif ide-ide
yang telah dimiliki seseorang.

Anda mungkin juga menyukai