Anda di halaman 1dari 12

NAMA : REZA SETIAWAN (0117101227)

TUGAS 2 PRAKTIKUM ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM

PT. SISTEM AKUNTANSI UMUM KODE


MY PIZZA SAU

A. KOMPONEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


1. Manusia (Brainware)
Brainware atau sumber daya manusia (SDM) merupakan bagian terpenting dari
komponen sistem informasi dalam dunia bisnis yang dikenal sebagai sistem
informasi akuntansi. Komponen SDM ini merupakan bagian yang tak terpisahkan
dengan komponen lainnya didalam suatu sistem informasi sebagai hasil dari
perencanaan, analisis, perancangan, dan strategi implementasi yang didasarkan
kepada komunikasi diantara sumber daya manusia yang terlibat dalam suatu
organisasi.

Sumber daya manusia (SDM) sistem informasi atau sistem infomasi


akuntansi merupakan sumber daya yang terlibat dalam pembuatan sistem
informasi, pengumpulan dan pengolahan data, pendistribusian dan pemanfaatan
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi tersebut.

Beberapa kelompok SDM suatu organisasi yang terlibat dalam beberapa aktivitas
diatas secara garis besar dapat dikelompokkan kedalam pemilik dan pemakai
sistem informasi.
1) Pemilik Sistem Informasi
Pemilik sistem informasi merupakan sponsor terhadap dikembangkannya
sistem informasi. Mereka biasanya bertanggung jawab terhadap biaya dan
waktu yang digunakan untuk pengembangan serta pemeliharaan sistem
informasi, mereka juga berperan sebagai pihak penentu dalam menentukan
diterima atau tidaknya sistem informasi.
2) Pemakai Sistem Informasi
Para pemakai sistem informasi sebagian besar merupakan orang-orang yang
hanya akan menggunakan sistem informasi yang telah dikembangkan seperti
operator dan manajer (end user). Para pemakai akhir sistem informasi tersebut
menentukan:
a. Masalah yang harus dipecahkan
b. Kesempatan yang harus diambil
c. Kebutuhan yang harus dipenuhi
d. Batasan-batasan bisnis yang harus termuat dalam sistem informasi.
Mereka juga cukup memperhatikan tayangan aplikasi di komputer baik
dalam bentuk form input maupun outputnya.
2. Komputer
Komputer adalah alat elektronik yang terdiri dari rangkaian berbagai komponen
yang saling terhubung sehingga membentuk suatu sistem kerja. Sistem di dalam
komputer tersebut dapat melakukan pekerjaan secara otomatis berdasarkan
program yang diperintahkan kepadanya sehingga mampu menghasilkan
informasi berdasarkan data dan program yang ada.
3. Basis Data (Database)
Basis data dapat diartikan :
1) Himpunan kelompok data yang saling terhubung dan diorganisasi
sedemikian rupa supaya kelak dapat dimanfaatkan kembali secara cepat dan
mudah.
2) Kumpulan data dalam bentuk file/tabel/arsip yang saling berhubungan dan
tersimpan dalam media penyimpanan elektronis, untuk kemudahan dalam
pengaturan, pemilahan, pengelompokan dan pengorganisasian data sesuai
tujuan.

Dengan basis data seseorang dapat menyimpan sebuah informasi, seperti data
mahasiswa, kepegawaian atau produk ke dalam media penyimpanan elektronis
seperti cakram magnetis (disk) melalui perangkat komputer, Untuk kemudian data
tersebut dapat kita gunakan sesuai keperluan. Database mempunyai 8 operasi
dasar diantaranya adalah Create database, Drop database, create table, Drop table,
Insert, Read, Update dan Delete.
4. Pengkodean
Pengkodean adalah suatu teknik yang dilakukan untuk memberikan penegasan
kepada proses yang terlibat transmisi data. Dan dalam proses tersebut perlu untuk
diperhatikan segala fasilitas komunikasi dan media yang tersedia. Pengkodean
juga merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk menjadikan setiap karakter
pada sebuah informasi digital yaitu ke dalam bentuk untuk bisa ditransmisikan.

Pengkodean juga memiliki tujuan, berikut adalah yang merupakan tujuan dari
pengkodean.
1) Tidak mengurangi laju data.
2) Kemampuan dalam mendeteksi kesalahan.
3) Tidak adanya komponen DC.
4) Tidak adanya urutan bit yang bisa menyebabkan sinyal berada pada level 0
dalam kurun waktu yang lama.
5. Dokeumen
Dokumen yaitu berupa formulir yang digunakan sebagai sarana pencatatan pada
saat transaksi
6. Laporan
Laporan adalah output yang diperoleh dari suatu sistem informasi akuntansi,
contohnya laporan produksi, laporan keuangan.

B. PROSES LAPORAN KEUANGAN


1. Menyediakan neraca saldo
2. Membuat jurnal penyesuaian
3. Menyediakan neraca saldo setelah penyesuaian
4. Menghasilkan laporan laba rugi
5. Membuat jurnal penutup
6. Membuat neraca
7. Menyediakan laporan arus kas

C. KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN


1. Laporan Posisi Keuangan
Neraca atau laporan posisi keuangan (balance sheet atau statement of
financial position) adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang
dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan
entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu
aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi
berikut:
Aset = Liabilitas + Ekuitas

Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan
entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut
dalam suatu periode akuntansi (triwulanan, caturwulanan, atau tahunan).

2. Laporan Laba Rugi


Laporan laba rugi adalah suatu laporan keuangan yang di dalamnya menjelaskan
tentang kinerja keuangan suatu entitas bisnis dalam satu periode akuntansi. Di
dalam laporan ini terdapat informasi ringkas mengenai jumlah biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk operasional suatu perusahaan serta laba yang didapatkan
selama perusahaan tersebut beroperasi.

Laporan laba rugi (income statement) suatu entitas bisnis sangat diperlukan untuk
mengetahui kondisi dan perkembangan perusahan, apakah memperoleh laba
selama menjalankan usaha atau justru merugi.

Fungsi dan Tujuan Laporan Laba Rugi :


1) Penyusunan laporan laba rugi tentunya memiliki tujuan karena akan
dibutuhkan oleh berbagai divisi di suatu perusahaan. Adapun beberapa
fungsi dan tujuan dibuatnya laporan laba rugi adalah sebagai berikut;
Untuk memberikan informasi mengenai jumlah total pajak yang harus
dibayarkan oleh suatu entitas bisnis.
2) Untuk memberikan informasi mengenai kondisi suatu perusahaan, apakah
memperoleh laba atau merugi pada setiap periode akuntansi.
3) Menjadi bahan referensi untuk evaluasi pihak manajemen perusahaan
untuk menentukan berbagai langkah yang harus diambil di periode
berikutnya.
4) Menjadi sumber informasi mengenai tingkat keberhasilan perusahaan
dalam menentukan besaran biaya perusahaan.
5) Membantu proses analisis usaha sehingga dapat mengukur perkembangan
suatu entitas bisnis.
6) Menjadi acuan perusahaan dalam upaya pengembangan bisnis bila ingin
meningkatkan perolehan laba.
7) Membantu proses analisis strategi perusahaan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan strategi bisnis yang telah diterapkan sebelumnya dalam
mencapai goal perusahaan.
8) Menjadi cerminan profil suatu entitas bisnis bagi calon investor maupun
kreditur yang akan melakukan transaksi bisnis dengan perusahaan tersebut.

Dalam penyusunan income statement terdapat 4 elemen penting. Adapaun


elemen-elemen tersebut adalah sebagai berikut :
1) Pendapatan (Revenue), yaitu pemasukan atau penambahan aktiva lainnya
dari suatu entitas bisnis.
2) Kewajiban (Expense), yaitu pengeluaran atau penggunaan aktiva dari
suatu perusahaan.
3) Keuntungan (Profit), yaitu penambahan ekuitas karena terjadinya transaksi
peripheral perusahaan, atau investasi dari pemilik usaha.
4) Kerugian (Loss), yaitu penurunan ekuitas karena terjadinya transaksi
peripheral perusahaan.

3. Laporan Perubahan Ekuitas


Laporan perubahan modal (ekuitas) adalah merupakan salah satu dari
laporan keuangan yang harus dibuat oleh perusahaan yang menggambarkan
peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode yang
bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut.

Hal-hal yang terdapat dalam laporan perubahan modal adalah sebagai berikut :
1) Laba atau rugi bersih periode yang bersangkutan
2) Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta
jumlahnya yang berdasarkan PSAK terkait diakui secara lansung dalam
PSAK
3) Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan
perubahan terhadap kesalahan mendasar sbagaimana diatur dalam
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan terkait,
4) Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik saldo
akumulasi laba atau rugi pada awal d(ekuitas periode serta perubahannya
dan
5) Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham,
agio dan cadangan pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan
secara terpisah setiap perubahan.

4. Laporan Arus Kas


Laporan keuangan arus kas (cash flow statement ) memiliki pengertian sebagai
laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang penerimaan dan
pengeluaran kas suatu perusahaan selama suatu periode. Hal yang biasa
disajikan atau digambarkan dalam laporan keuangan arus kas (Cash Flow
Statement ) meliputi jumlah kas yang diterima, seperti pendapatan tunai dan
investasi tunai dari pemilik serta jumlah kas yang dikeluarkan perusahaan,
seperti beban-beban yang harus dikeluarkan, pembayaran utang, dan
pengambilan prive.

Tujuan Laporan Kas :


1) Berdasarkan laporan keuangan arus kas sekarang, memperkirakan arus kas
pada masa depan.
2) Tanpa melihat laporan keuangan arus kas sekarang, menentukan
kemampuan atau ketidakmampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban perusahaan.
3) Landasan dalam pengambil keputusan guna memperbaiki kinerja
perusahaan.
4) Laporan tentang hubungan laba bersih terhadap perubahan kas perusahaan.

5. Catatan Atas Laporan Keuangan


Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) adalah salah satu unsur laporan keuangan
yang menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas
nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA),
Neraca, dan Laporan Arus Kas (LAK) dalam rangka pengungkapan yang
memadai.

CaLK meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam LRA,
Laporan Perubahan SAL, Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas
(LPE), Neraca, dan LAK. CaLK juga mencakup informasi tentang kebijakan
akuntansi yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang
diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan di dalam Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP) serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk
menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.

CaLK mengungkapkan/menyajikan/menyediakan hal-hal sebagai berikut :


1) Mengungkapkan informasi umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas
Akuntansi.
2) Menyajikan informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi
makro.
3) Menyajikan ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan
berikut kendala dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target.
4) Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan
kebijakan- kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas
transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya.
5) Menyajikan rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan
pada lembar muka laporan keuangan.
6) Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar
Akunt ansi Pemerintahan (PSAP) yang belum disajikan dalam lembar
muka laporan keuangan.
7) Menyediakan informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang
wajar, yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.
PT. SUSUNAN REKENING KODE
MY PIZZA Posisi Laporan Keuangan SAU1

MY PIZZA
LAPORAN POSISI KEUANGAN
AKTIVA PASSIVA
AKTIVA LANCAR HUTANG LANCAR
Kas Rp XXX Hutang Bank Rp XXX
Persediaan Rp XXX Hutang Dagang Rp XXX
Bank Untuk Kartu Kredit Rp XXX Hutang Iklan Rp XXX
Bank Untuk Kartu Debit Rp XXX Hutang Kendaraan Rp XXX
PERLENGKAPAN Rp XXX
TOTAL AKTIVA LANCAR Rp XXX TOTAL HUTANG Rp XXX
AKTIVA TETAP MODAL
Peralatan Rp XXX Modal Disetor Rp XXX
Kendaraan Rp XXX Laba Rp XXX
TOTAL AKTIVA TETAP Rp XXX JUMLAH MODAL DAN LABA Rp XXX
JUMLAH AKTIVA Rp XXX JUMLAH PASSIVA Rp XXX
PT. SUSUNAN REKENING KODE
MY PIZZA Laporan Laba Rugi SAU2

PT. MY PIZZA
LAPORAN LABA RUGI
PENDAPATAN
Penjualan Rp XXX
Hpp Rp XXX
LABA BRUTO Rp XXX

BEBAN OPERASIONAL
Beban Gaji Rp XXX
Beban Iklan Rp XXX
Beban Listrik Dan Gas Rp XXX
Beban Sewa Gedung Rp XXX
TOTAL BEBAN Rp XXX
LABA PERUSAHAAN Rp XXX
PT. PENJELASAN ATAS KODE
MY PIZZA Catatan atas Laporan Keuangan SAU3

1. KAS DAN SETARA KAS


Kas
Kas kecil Rp XXX
Setara Kas
Bank untuk kartu debit Rp XXX
Bank untuk kartu kredit Rp XXX
JUMLAH KAS DAN SETARA KAS Rp XXX
2. PERSEDIAAN
Bahan baku Rp XXX
JUMLAH PERSEDIAAN Rp XXX

3. PERLENGKAPAN
Perlengkapan Rp XXX
JUMLAH PERLENGKAPAN Rp XXX

4. ASET TETAP
Peralatan Rp XXX
Kendaraan Rp XXX
JUMLAH ASSET TETAP Rp XXX
5. HUTANG BANK
PT Mandiri Rp XXX
JUMLAH HUTANG BANK Rp XXX

6. HUTANG DAGANG
PT. CAHAYA Rp XXX
PT. INTI Rp XXX
JUMLAH HUTANG DAGANG Rp XXX

7. HUTANG IKLAN
PT. TRANS Rp XXX
JUMLAH HUTANG IKLAN Rp XXX
8. HUTANG KENDARAAN
PT ABADI Rp XXX
JUMLAH HUTANG KENDARAAN Rp XXX

9. MODAL
Modal Usaha Rp XXX
JUMLAH MODAL Rp XXX
10. PENDAPATAN USAHA
Penjualan Pizza Rp XXX
Penjualan Minuman Rp XXX
Penjualan Lain-lain Rp XXX
JUMLAH PENDAPATAN USAHA Rp XXX

11. HARGA POKOK PENJUALAN


Persediaan Awal Rp XXX
Pembelian Rp XXX
Saldo Akhir Rp XXX
JUMLAH HARGA POKOK PENJUALAN Rp XXX

12. BEBAN OPERASIONAL


Beban Penjualan Rp XXX
Beban Iklan Rp XXX
Beban Listrik air dan gas Rp XXX
Beban Umum dan Administrasi Rp XXX
Beban Sewa gedung Rp XXX
Beban Gaji Rp XXX
JUMLAH BEBAN OPERASIONAL Rp XXX

Anda mungkin juga menyukai