Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2018; Vol. 07 No.

02
www.stiepasim.ac.id

ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR STRATEGI


MENINGKATKAN DAYA SAING PADA ANUGRAH HOTEL
SUKABUMI

Endang NARYONO
STIE PASIM SUKABUMI
endang@stiepasim.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis analisis dengan menggunakan
analisis SWOT yang meliputi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), peluang
(Opportunities), ancaman (Threats) sebagai salah satu strategi meningkatkan daya saing pada
Anugrah Hotel Sukabumi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif assosiatif dengan
menggunakan data primer yaitu pengumpulan data untuk di uji hipotesis dan menjawab
pertanyaan dari subjek penelitian dengan melalui pengumpulan melalui daftar pertanyaan
dengan instrument penelitian survei. Penelitian ini menggunakan metode triangulasi. Populasi
dalam penelitian ini adalah Anugrah Hotel Sukabumi. Data yang digunakan adalah data primer
dan sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara dan
observasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian analisis deskriptif
kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini Anugrah Hotel Sukabumi belum memanfaatkan
peluang yang ada secara maksimal. Strategi yang diterapkan oleh Anugrah Hotel Sukabumi
belum sepenuhnya menggunakan strategi pemasaran yang baik, untuk itu Anugrah Hotel
Sukabumi harus mengimplementasikan strategi yang cocok digunakan adalah dalam
pengoptimalan daya saing dengan mengelola hotel dengan mengevaluasi dan melakukan
strategi yang harus di capai. Dengan meningkatkan strategi pemasaran dan menambah sarana
rumah sakit agar dapat memberikan kepuasan dan keinginan bagi para pelanggan Anugrah
Hotel Sukabumi.

Kata Kunci : Kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weakness), Peluang


(Opportunities), Ancaman (Threats)

ABSTRACT

This study aims to determine and analyze the analysis using SWOT analysis which includes
Strengths, Weakness, Opportunities, Threats as one of the strategies to improve
competitiveness in Anugrah Hotel Sukabumi. This research is a type of associative descriptive
research using primary data that is collecting data for hypothesis testing and answering
questions from research subjects by collecting through a list of questions with survey research
instruments. This research uses triangulation method. The population in this study is Anugrah
Hotel Sukabumi. The data used are primary and secondary data. Data collection techniques in
this study were carried out through interviews and observations. The research method used is a
descriptive qualitative analysis research method.

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 17


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2018; Vol. 07 No. 02
www.stiepasim.ac.id

The results of the study show that currently Anugrah Hotel Sukabumi has not fully utilized the
opportunities available. The strategy implemented by Anugrah Hotel Sukabumi has not yet
fully used a good marketing strategy, for that Anugrah Hotel Sukabumi must implement a
suitable strategy to use in optimizing its competitiveness by managing hotels by evaluating and
implementing the strategies that must be achieved. By improving marketing strategies and
increasing hotel facilities so as to provide satisfaction and desire for patients in Anugrah Hotel
Sukabumi.

Keywords: Strengths, Weakness, Opportunities, Threats

A. PENDAHULUAN kulkas dan air conditioner di setiap kamar.


1. Latar Belakang Anugrah Hotel Sukabumi hanya memiliki
Kemajuan ilmu pengetahuan dan satu cabang yang hanya ada di Kota
teknologi telah melahirkan era baru dalam Sukabumi tidak membuka cabang didaerah
dunia bisnis perhotelan. Perusahaan lain khususnya kota dan kabupaten
perhotelan saling bersaing untuk memenuhi Sukabumi. Anugrah Hotel Sukabumi
pangsa pasar yang menuntut kualitas termasuk hotel berbintang yang
pelayanan yang semakin baik. Oleh karena berkembang dan banyak diminati para
itu perusahaan perhotelan semakin banyak wisatawan domestik, maupun manca negara
memperkuat strateginya dalam bersaing yang tidak kalah bersaing dengan hotel
agar menjadi perusahaan unggul. berbintang lainnya.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Anugrah Hotel Sukabumi mampu
Jenderal Pariwisata penggolongan hotel bertahan dan bersaing dengan hotel lainnya
ditandai dengan bintang yang disusun mulai karena Anugrah Hotel Sukabumi
dari hotel berbintang satu sampai dengan merupakan hotel keluarga yang bernuansa
yang tertinggi adalah hotel dengan bintang penggabungan antara moderen dan kental
lima. Sedangkan penginapan dengan dengan budaya khas Sunda. Yang sangat
fasilitas di bawah hotel berbintang, yang mengutamakan nilai nilai budaya Indonesia
disebut hotel melati. Di samping hotel dengan tujuan meningkatkan pelayanan
berbintang dan melati, terdapat jenis kepada konsumen atau tamu hotel. Serta
penginapan lain dengan nama wisma, home menjalin kerja sama dengan perusahaan
stay, losmen, dan sebagainya. travel dalam hal pelayanan trasportasi hotel.
Hotel berbintang semakin Sehingga memiliki citra yang baik di
berkembang, para pesaing hotel bintang masyarakat khususnya di daerah Sukabumi
semakin banyak melakukan strategi-strategi dan menjadikan suatu Differensifikasi
dalam meningkatkan daya saing hotel. dengan hotel-hotel berbintang sejenis
Anugrah Hotel Sukabumi merupakan hotel lainnya.
berbintang yang menjadi tempat Perusahaan menjalankan semua
penginapan yang banyak dikunjungi para operasinya secara efektif dan efesien tidak
wisatawan. Dengan letak yang strategis, terkecuali di bidang pemasaran. Strategi
berada di pusat kota dan tidak jauh dari perusahaan, khususnya strategi pemasaran
pusat pemerintahan kota Sukabumi. Di merupakan langkah yang tepat yang harus
samping itu harga sewa kamar yang ditempuh dan direalisasikan oleh setiap
terjangkau bagi para wisatawan kalangan perusahaan yang ingin dapat bertahan di
menengah ke bawah dan ke atas. Pelayanan pasar. Strategi pemasaran yang dilakukan
yang diberikan juga memberikan kepuasan Anugrah Hotel Sukabumi seperti
bagi pelanggan dan dari segi fasilitas juga memperindah ruangan kamar , memberi
sangat lengkap yaitu tersedianya peralatan diskon event serta desain iklan agar para
elektronik seperti televisi, dvd player, wisatawan tertarik untuk menginap di

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 18


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2018; Vol. 07 No. 02
www.stiepasim.ac.id

Anugrah Hotel Sukabumi Dalam 3. Permasalahan


mengembangkan Anugrah Hotel Sukabumi Berdasarkan latar belakang masalah
maka dilakukan analisis yang berkaitan yang telah diuraikan, maka perumusan masalah
dengan peluang-peluang yang dapat penelitian ini adalah: “Apakah strategi analisis
dimanfaatkan oleh hotel guna memajukan SWOT dapat meningkatkan daya saing Hotel
usahanya. Strategi terhadap lingkungan Cherry Pink?”
eksternal dapat ditetapkan dengan B. TINJAUAN PUSTAKA
mengetahui apa yang menjadi ancaman 1. Pengertian Daya Saing
(threats) dan apa yang menjadi peluang Menurut Sumihardjo (2010:8), pengertian
(opportunities) bagi perusahaan. Setelah daya saing adalah kata daya dalam kalimat daya
mengetahui lingkungan eksternal yang saing bermakna kekuatan, dan kata saing berarti
dihadapi maka analisis lingkungan internal mencapai lebih dari yang lain atau beda dengan
perlu dilakukan guna mengetahui apa yang yang lain dari segi mutu, atau memiliki
keunggulan tertentu. Artinya daya saing dapat
menjadi kekuatan (strengths) dan apa yang
bermakna kekuatan untuk berusaha menjadi
menjadi kelemahan (weaknesses) dari unggul dalam hal tertentu yang dilakukan
perusahaan. Dengan demikian perusahaan seseorang, kelompok atau institusi tertentu.
selalu dapat beradaptasi dengan
lingkungannya sehingga upaya untuk Menurut Kotler (2013:324), perusahaan
harus dapat mengidentifikasikan pesaing dengan
mencapai tujuan perusahaan senantiasa
mengetahui persaingan dari sudut pandang
akan dapat dicapai. industri dan pasar. Industri adalah suatu
Untuk mengetahui peluang-peluang kelompok perusahaan yang menawarkan produk
maka diperlukan kecenderungan pasar, atau kelas produk yang merupakan pengganti
perubahan perilaku tamu yang mungkin erat satu sama lain. Pemasar mengklasifikasikan
dapat menghambat usaha di masa depan. industri menurut jumlah penjual, tingkat
Mengantisipasi ancaman-ancaman yang diffrensiasi produk, kehadiran atau ketiadaan
penghalang untuk masuk, mobilitas, dan
mungkin terjadi di masa depan yang dapat
penghalang untuk keluar, struktur biaya, tingkat
menghambat keberhasilan usaha, untuk integrasi vertikal, dan tingkat globalisasi.
mengantisipasinya maka diperlukan Dengan menggunakan pendekatan pasar, maka
strategi analisis SWOT yang merupakan kita dapat mendefinisikan pesaing sebagai
alat yang dapat merumuskan strategi perusahaan yang memenuhi kebutuhan
perusahaan yang didasarkan pada kekuatan pelanggan yang sama.
(Strengths) dan peluang (Opportunities),
namun secara bersama dapat Konsep pasar untuk persaingan
meminimalkan kelemahan (Weaknesses) menunjukkan jumlah pesaing aktual dan
potensial yang lebih besar dibandingkan
dan ancaman (Threats).
persaingan yang hanya didefinisikan dalam
Proses pengambilan keputusan istilah kategori produk. Dengan menentukan
strategis selalu berkaitan dengan profil pesaing langsung dan tidak langsung
pengembangan misi, tujuan, strategi dan perusahaan dengan memetakan tahap-tahap
kebijakan perusahaan. Dengan demikian pembeli dalam memperoleh dan
perencana strategis (strategic planner) menggunakan produk. Pada jenis analisis ini
harus menganalisis faktor-faktor strategis memberikan penekanan pada peluang dan
perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan yang dihadapi perusahaan.
dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat “Gagasan pemasaran:pertumbuhan yang
ini (Rangkuti,1997:19) tinggi melalui inovasi nilai”
2. Tujuan menggambarkan bagaimana perusahaan
Berdasarkan identifikasi masalah dapat memasuki pasar baru yang
tersebut diatas, maka yang menjadi tujuan meminimalkan persaingan dari perusahaan
penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi lain.
analisis SWOT dalam meningkatkan daya
saing pada Hotel Cherry Pink. Dalam bersaing setiap perusahaan
JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 19
Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2018; Vol. 07 No. 02
www.stiepasim.ac.id

perhotelan harus mempunyai kemampuan menghasilkan produk barang/jasa


bersaing yang diharapkan seperti pelayanan.
persaingan sempurna dan persaingan tidak c. Struktur biaya
sempurna sebagai berikut: Struktur biaya merupakan salah satu faktor
1. Persaingan sempurna yang sangat menentukan dalam
Suatu pasar dapat dikatakan berbentuk menciptakan kehandalan bersaing. Karena
persaingan murni apabila memenuhi kondisi dalam struktur biaya akan terkait pula
sebagai berikut: penyusunan strategi harga, dimana
a. Terdapat konsumen dan produsen perubahan harga akan mempunyai
dalam jumlah yang banyak. pengaruh terhadap volume penjualan dan
b. Mempunyai kesamaan dan homogen penerimaan total.
terhadap produk yang dijual. Dalam melihat kemampuan hotel
c. Tidak terdapat campur tangan lembaga untuk bersaing dengan hotel-hotel lainnya,
tertentu atau intervensi. maka perlu dikaji usaha-usaha hotel dalam
d. Konsumen dan produsen mengetahui melakukan persaingan. Teori yang
dengan sempurna tentang keadaan mendasari kajian hotel untuk melakukan
pasar. persaingan adalah teori tentang strategi
e. Dalam jangka waktu yang lama, usaha dan strategi korporasi. Strategi usaha
terdapat kebebasan bagi setiap adalah strategi usaha untuk satu unit usaha
industri/hotel untuk masuk dan keluar yang mengkhususkan tentang bagaimana
dari kegiatan pasar. seorang manajer unit usaha bersaing antara
2. Persaingan tidak sempurna hotel-hotel yang ada. Sedangkan strategi
Pada persaingan tidak sempurna, hotel korporasi adalah suatu strategi untuk
melakukan penentuan harga diatas biaya portofolio unit usaha yang mengkhususkan
marjinal. Apabila terjadi perbedaan harga tentang bidang usaha apa dan dimana suatu
dengan biaya marjinal tersebut tidak dapat perusahaan multiusaha bersaing.
dihindarkan, maka pemerintah atau asosiasi
2. Analisis SWOT
profesi harus berusaha membantu agar hotel-
hotel sejenis atau serupa lainnya, juga Analisis SWOT singkatan dari kata-
mempunyai perbedaan harga yang relatif sama kata strength (kekuatan perusahaan),
besarnya dari biaya marjinal. weaknesses (kelemahan perusahaan),
opportunities (peluang bisnis) dan threats
Dalam suatu hotel seharusnya memiliki
(hambatan untuk mencapai tujuan).
kekuatan dorongan untuk melakukan
persaingan, intensitas hotel untuk bersaing
Analisis SWOT bertujuan untuk
tergantung pada hubungan/keterkaitan antara menentukan usaha yang realistis, sesuai
satu faktor dengan faktor yang lain, seperti: dengan kondisi perusahaan dan oleh sebab
itu lebih mudah tercapai setiap perusahaan
a. Jumlah dan besar/luasnya cakupan dapat mempergunakan teknik analisis
distribusi SWOT.
Jumlah dan besar/luasnya cakupan
Proses pengambilan keputusan
distribusi merupakan cara bagi usaha hotel,
strategis selalu berkaitan dengan
seperti dapat dilihat dari banyaknya
jaringan hotel yang tersebar dibeberapa pengembangan misi, tujuan, strategi, dan
daerah, dan dimiliki oleh suatu badan kebijakan perusahaan. Dengan demikian
usaha. perencana strategis (strategic planner)
harus manganalisis faktor-faktor strategis
b. Perbedaan tingkat produksi atau variasi perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang
produksi dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada
Perbedaan tingkat produksi atau variasi
saat ini.
produksi merupakan tersedianya fasilitas,
perlengkapan dan peralatan serta sistem Penelitian ini menunjukkan bahwa
pelayanan yang digunakan untuk kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh
kombinasi faktor internal dan faktor
JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 20
Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2018; Vol. 07 No. 02
www.stiepasim.ac.id

eksternal. Kedua faktor tersebut harus


dipertimbangkan dalam analisis SWOT. O SO WO
(Opportunities) (Attact (Defence
Melalui analisis SWOT, perusahaan dapat Strategi) Strategy)
mengevaluasi keseluruhan strengths T (Threats) ST WT
(kekuatan), weaknesses (kelemahan), (Reborn (Rescu
opportunities ( peluang) dan hambatan atau Strategy) Strategy)
threats kinerja perusahaaan. Sumber : Rangkuti (2006:35)
Tujuan mengadakan analisis SWOT
pada perusahaan adalah untuk menentukan
aktivitas perusahaan berdasarkan kekuatan Salah satu alat yang dipakai untuk
yang dimiliki, untuk mengeksploitasi menyusun faktor-faktor strategis
peluang dan kesempatan yang ada, dengan perusahaan (kekuatan, kelemahan,
mengurangi atau menghilangkan ancaman ancaman, dan peluang) adalah matrik
dan gangguan yang membahayakan posisi SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan
perusahaan dipasar, dalam rangka secara jelas bagaimana peluang dan
meningkatkan kemampuan perusahaan ancaman eksternal yang dihadapi
untuk menghasilkan dan memperoleh laba. perusahaan dapat disesuaikan dengan
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.
Analisis SWOT dapat diterapkan
Matrik ini dapat menghasilkan empat set
dalam menentukan tujuan strategi
kemungkinan alternatif strategis.
manajemen pemasaran, dapat diutarakan
1. Strategi SO
sebelum menentukan tujuan-tujuan
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan
pemasaran yang ingin dicapai hendaknya
pikiran perusahaan, yaitu
perusahaan menganalisis:
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk
1. Kekuatan dan kelemahan
merebut dan memanfaatkan peluang
Setiap perusahaan memiliki kekuatan
sebesar-besarnya.
dan kelemahan tertentu, kekuatan
2. Strategi ST
perusahaan dapat menjadi pendukung
Strategi ini adalah strategi dalam
tercapainya tujuan usaha. Sedangkan
menggunakan kekuatan yang dimiliki
kelemahan perusahaan dapat menjadi
perusahaan untuk mengatasi ancaman.
penghambat.
3. Strategi WO
2. Peluang bisnis
Strategi ini diterapkan berdasarkan
Berbagai macam pertumbuhan atau
pemanfaatan peluang yang ada dengan
perubahan kehidupan masyarakat di
cara meminimalkan kelemahan yang
dalam dan di luar negeri seringkali
ada.
memberikan peluang bisnis (business
4. Strategi WT
opportunities) yang menjanjikan
Strategi ini didasarkan pada kegiatan
kepada perusahaan-perusahaan yang
yang bersifat defensive dan berusaha
jeli dan dapat menangkap peluang
meminimalkan kelemahan yang ada
tersebut.
serta menghindari ancaman.
3. Berbagai macam hambatan
Setelah melakukan analisis SWOT,
Perkembangan lingkungan bisnis yang
langkah selanjutnya adalah membuat
kurang menguntungkan (misalnya
keputusan strategis yang merupakan fungsi
krisis ekonomi moneter, defisit
dan tanggung jawab dari semuamanajer
anggaran belanja pemerintah) dapat
dalam setiap tingkatan, terutama manajer
menjadi hambatan (threats)
puncak. Keputusan ini akan di pakai
Tabel. 1
sebagai bahan untuk membangun filosofi
Matrik Analisis SWOT
organisasi dan pernyataan misi,
visi S W membangun sasaran baru dan memilih
(Strenghts) (Weaknesses) strategi yang tepat
misi strategi

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 21


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2018; Vol. 07 No. 02
www.stiepasim.ac.id

3. Kerangka Konseptual
Menurut Zimmerer (2003:37)
Perencanaan strategis bukan merupakan
hasil atau keluaran melainkan suatu proses
yang terus berlangsung. Pemikiran
strategis tidak memiliki titik akhir, dan
akibatnya proses perencanaan berlangsung
terus menerus. Salah satu dari proses
perencanaan manajemen strategis adalah
mengenali lingkungan internal perusahaan
(strength, weaknesses) dan lingkungan
eksternal perusahaan (opportunity, threat).
Analisis SWOT merupakan cara
yang sistematis dalam mengidentifikasi
ancaman dan kesempatan agar dapat
membedakan lingkungan yang akan datang
sehingga dapat ditemukan masalah yang Sumber : Zimmerer (2002:37) dan
Rangkuti (1997:18)
ada. Analisis SWOT mengevaluasi Gambar. 2
keunggulan strategis untuk mengetahui Kerangka Konseptual
kekuatan serta kelemahan perusahaan pada
saat ini serta merumuskan strategi yang 4. METODE PENELITIAN
cocok untuk digunakan dalam Jenis penelitian yang dilakukan adalah
pengoptimalan strategi daya saing. penelitian deskriptif assosiatif yaitu
pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau
Menurut Sumihardjo (2008:8) daya menjawab pertanyaan dari subjek penelitian
saing merupakan kemampuan suatu dengan melalui pengumpulan melalui daftar
perusahaan menguasai, meningkatkan dan pertanyaan dalam survei, wawancara atau
mempertahankan posisi dalam pasar. Suatu
observasi. Berdasarkan penelitian deskriptif
perusahaan dikatakan mempunyai keunggulan
dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan
bersaing bila memiliki kelebihan dari para
pesaingnya dalam menarik konsumen, dan penelitian analisis SWOT dalam meningkatkan
mempertahankan diri atas kekuatan pesaing strategi daya saing Anugrah Hotel Sukabumi
yang mencoba menekan perusahaan. maka dilakukan dengan metode wawancara
Kelebihan tersebut dapat berupa: produk yang dan observasi sehingga data dapat
mampu bersaing dan bertahan dipasar, dikumpulkan dan disusun laporannya.
memberikan pelayanan paling baik,
a. Defenisi Operasionalisasi Variabel
memberikan harga yang terjangkau, memiliki
lokasi yang strategis, teknologi yang memadai a) Strength (kekuatan) adalah
dan memasarkan produk dengan cepat kompetensi khusus yang terdapat
dalam Hotel Cherry Pink yang
berakibat pada kepemilikan
keunggulan komparatif oleh usaha di
pasaran.
b) Weaknesses (kelemahan)
adalah keterbatasan atau kekurangan
dalam hal sumber, keterampilan dan
kemampuan yang menjadi
penghalang serius bagi kinerja
Anugrah Hotel Sukabumi
Opportunity(peluang)

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 22


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2018; Vol. 07 No. 02
www.stiepasim.ac.id

adalah peluang atau kesempatan memungkinkan dilakukan pemecahan


yang biasanya tidak datang berulang- masalah yang diselidiki sehingga
ulang dan dalam waktu yang sangat memberikan gambaran dan informasi
singkat, sehingga diperlukan mengenai masalah tersebut.
antisipasi dan waktu yang tepat Penulis menggunakan teknik analisis
untuk melihat berbagai peluang agar SWOT, yakni identifikasi faktor internal
Anugrah Hotel Sukabumi. dan faktor eksternal untuk mengetahui
c) Threat (ancaman) ancaman (Threats), peluang
adalah suatu kecenderungan (Opportunities), kelemahan (Weaknesses),
lingkungan yang tidak dan kekuatan (Strenghs), kemudian
menguntungkan yang dapat dianalisis untuk mengetahui kondisi
merugikan posisi Anugrah Hotel perusahaan yang diteliti serta merumuskan
Sukabumi. strategi yang baik untuk digunakan.
d) Daya Saing Pengoptimalan strategi daya saing yang
adalah keunggulan kompetitif dilakukan oleh Anugrah Hotel Sukabumi
perusahaan pada suatu industri terdapat dalam dua segi yaitu segi internal
perhotelan yang ditentukan oleh dan segi eksternal. Adapun yang paling
jangkauan bersaingnya yaitu dioptimalkan dalam segi internal terdapat
keluasaan pasar sasaran. pada aspek manajemen dalam hotel untuk
b. Populasi dan Sampel meminimalkan kelemahan pada aspek
Populasi adalah kelompok pemasaran, sedangkan dari segi eksternal
elemen yang lengkap, yang biasanya Anugrah Hotel Sukabumi adalah dengan
berupa orang, objek, transaksi, atau memanfaatkan peluang dari aspek
kejadian dimana kita tertarik untuk ekonomi, demografi, teknologi untuk
mempelajarinya atau menjadi objek menghadapi ancaman dari para
penelitian (Kuncoro, 2003:103). pesaingnya.
Populasi dalam penelitian ini adalah
pemilik dan pelanggan Anugrah Hotel D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sukabumi Sampel adalah suatu 1. Analisis SWOT (kekuatan (strengths),
himpunan bagian (subset) dari unit kelemahan (weaknesses), peluang
populasi (Kuncoro, 2003:103). (Oppurtinity), serta Ancaman (threats)
Sampel yang digunakan dalam dalam strategi meningkatkan daya saing
penelitian ini adalah dengan pada Anugrah Hotel Sukabumi
menggunakan teknik Snowball Persaingan bagi Anugrah Hotel
Sampling, yaitu prosedur dimana Sukabumi merupakan suatu ancaman. Hal
pengambilan sampel pada responden yang dapat dilakukan adalah bertahan
pertama dipilih dengan metode dengan mempertahankan kualitas
probabilitas dan kemudian responden pelayanan dan kenyamanan kamar hotel.
selanjutnya diperoleh dari informasi Kapasitas persaingan Anugrah Hotel
yang diberikan oleh responden Sukabumi dengan hotel sejenis berbintang
pertama. tergolong seimbang, meskipun persaingan
c. Teknik Analisis Data bisa menjadi ancaman bagi jalannya
Teknik analisis data yang digunakan Anugrah Hotel Sukabumi. Persaingan juga
dalam penelitian ini adalah analisis dapat menjadi motivator Anugrah Hotel
deskriptif kualitatif adalah metode analisis Sukabumi untuk bekerja dengan lebih baik.
yang mencari hubungan secara Anugrah Hotel Sukabumi dalam pengelolaan
menyeluruh dan teliti dari suatu keadaan. usahanya sudah cukup baik. Yang
Dalam hal ini data aktual dikumpulkan, dilakukan Anugrah Hotel Sukabumi adalah
disusun, diklasifikasikan dan dianalisis melakukan sesuatu yang terbaik dalam
untuk kemudian diinterpretasikan yang pengelolaan usahanya serta memberikan

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 23


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2018; Vol. 07 No. 02
www.stiepasim.ac.id

pelayanan yang terbaik untuk tidak luput dari ancaman dari pesaing baru
pelanggannya. seperti yang di hadapi Anugrah Hotel
Dalam kondisi demikian strategi yang Sukabumi saat ini banyak sekarang terdapat
cocok digunakan adalah strategi putar hotel-hotel lain sejenis hotel berbintang,
haluan yaitu mengambil berbagai langkah seperti Hotel Maxone, Hotel Horizon,
untuk mengatasi kelemahan yang dihadapi Hotel Santika dan Samudra Beach dan
agar peluang besar dapat dimanfaatkan. masih banyak hotel berbintang lainnya.
Dengan memperbaiki kelemahan internal Dengan di lakukannya strategi dengan
yang dimiliki oleh Anugrah Hotel Sukabumi menggunakan analisis SWOT maka
dan memanfaatkan peluang yang dimiliki, Anugrah Hotel Sukabumi dapat mengambil
maka Anugrah Hotel Sukabumi bisa lebih keputusan yang sifatnya strategik, sebagai
baik mengembangkan usahanya serta dapat keputusan yang stratejik maka harus
meningkatkan daya saingnya. Dengan dilakukan analisis yang mendetail tentang
kondisi yang demikian maka dapat hotel sehingga mendapatkan titik temu
diketahui bahwa pengoptimalan strategi antara faktor-faktor lingkungan internal
dalam memperkuat daya saing melalui dan faktor-faktor lingkungan eksternal
keunggulan kualitas pelayanan dan dengan menghubungkan kedua faktor
kenyamanan kamar hotel yang dilakukan tersebut maka suatu tujuan dan sasaran
Anugrah Hotel Sukabumi dapat membawa organisasi dapat tercapai. Untuk
pengaruh yang baik terhadap peluang daya mengetahui yang dibutuhkan perusahaan
saing yang dimiliki Anugrah Hotel Sukabumi. maka Anugrah Hotel Sukabumi harus
Hal tersebut sangat mendukung untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi
perkembangan Anugrah Hotel Sukabumi agar dengan menggunakan faktor internal dan
menjadi hotel yang lebih baik faktor eksternal perusahaan sebagai
Dalam menjalankan usahanya dalam berikut:
bersaing dengan hotel-hotel lainnya, 1. Kekuatan (strengths)
Anugrah Hotel Sukabumi mempunyai Pada Anugrah Hotel Sukabumi dalam
strategi dalam meningkatkan daya saing,. menjalankan usahanya, memiliki
Terutama terhadap hotel-hotel lain yang kekuatan- kekuatan yang secara umum
sejenis yang ada di kota Sukabumi yang dimiliki oleh perusahaan dalam
merupakan pesaing dari Anugrah Hotel menjalankan usahanya, antara lain
Sukabumi agar dapat tetap bertahan dan sebagai berikut:
bersaing sehingga tidak kalah bersaing a. Mempunyai brand image
dengan hotel sejenis berbintang lainnya. Brand image yang dimiliki Anugrah
Dengan semakin tumbuh kembangnya Hotel Sukabumi adalah nama yang
hotel sejenis berbintang, maka Anugrah sudah dikenal masyarakat kota
Hotel Sukabumi dituntut mampu bersaing medan, dengan simbol sebagai hotel
dengan menggunakan strategi-strategi keluarga yang mengutamakan
yang kompetitif dan tepat dengan pelayanan terbaik.
mengetahui seberapa jauh keberhasilan b. Memiliki good will (nama baik)
hotel yang dikelola, sehingga dengan Good will yang dimiliki Anugrah
demikian dapat dilakukan dengan Hotel Sukabumi sudah sangat baik
mengevaluasi dan menganalisis dengan dikalangan masyarakat, dengan
menggunakan analisis SWOT sebagai alat nama baik yang sudah dikenal oleh
yang digunakan untuk mengetahui faktor- masyarakat sehingga masyarakat
faktor lingkungan internal hotel (kekuatan, sudah sangat yakin dengan Anugrah
kelemahan) dan faktor-faktor lingkungan Hotel Sukabumi.
eksternal hotel (peluang, ancaman). c. Mempunyai ciri khas yang berbeda
Pengelolaan sistem manajemen yang
Setiap jenis usaha perhotelan tentu diterapkan Anugrah Hotel

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 24


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2018; Vol. 07 No. 02
www.stiepasim.ac.id

Sukabumi, dengan strategi dan yang mempunyai kendaraan harus


konsep yang dilakukan pihak hotel parkir di luar hotel atau tamu hotel
dengan memberikan simbol yang membawa rombongan dengan bus
berbeda dengan hotel sejenis lainnya. pariwisata harus parkir ditempat diluar
Sehingga Anugrah Hotel Sukabumi dari Kawasan hotel.
mempunyai cirri khas yang b. Peluang (opportunities) pada Anugrah
menonjol. Hotel Sukabumi Peluang merupakan
d. Pelayanan yang bagus suatu hal yang dapat dimanfaatkan
Pelayanan yang merupakan syarat oleh Anugrah Hotel Sukabumi untuk
dari keutamaan dari setiap hotel, tetap dapat mengembangkan
yang menjadi dasar kegiatan usahanya. Adapun yang menjadi
keberlangsungan hotel. Pelayanan peluang pada Anugrah Hotel
Anugrah Hotel Sukabumi yang Sukabumi adalah sebagai berikut:
memuaskan dengan memberikan 1. Potensi pasar
keinginan dari pelanggan, sehingga Potensi pasar yang menjanjikan
pelanggan akan menginap kembali. seperti para wisatawan dalam negeri
e. Fasilitas yang lengkap dan manca negara, para orang tua
Fasilitas merupakan perlengkapan yang ingin melihat anaknya sedang
yang diberikan pihak hotel kepada kuliah atau menghadiri wisuda atau
pelanggan agar pelanggan merasa para pejabat pemerintahaan yang
nyaman sehingga terpenuhi mengadakan kegitan
kebutuhan yang diinginkan 2. Hubungan dengan pelanggan
pelanggan. Hubungan baik yang di jalin pihak
f. Letak lokasi yang strategis hotel dengan pelanggan dengan
Lokasi yang berada di pusat kota memberikan keterbukaan dengan
yang memberikan kemudahan dalam pelanggan, memberikan keramah
menjangkau hotel serta dekat dengan tamahan kepada setiap pelanggan.
pusat perbelanjaan dan pusat 3. Meningkatkan promosi
pemerintahan. Strategi yang dilakukan Anugrah
g. Memiliki harga sewa yang terjangkau Hotel Sukabumi yaitu dengan
Harga yang kompetitif dan terjangkau menerapkan promosi secara giat
bagi kalangan menengah ke atas. agar menarik para pelanggan.
h. Sistem manajemen yang baik 4. Mempunyai kerja sama dengan
Sistem manajemen yang diterapkan perusahaan
pihak hotel sudah memiliki SOP yang Kerja sama perusahaan yang
diterapkan kepada karyawannya yang dilakukan pihak Anugrah Hotel
harus dipatuhi. Sukabumi dengan perusahaan
2. Kelemahan (weaknesses) pada travel.
Anugrah Hotel Sukabumi 5. Ancaman (threats) pada Anugrah
Anugrah Hotel Sukabumi dalam Hotel Sukabumi Ancaman merupakan
melakukan usahanya mempunyai hambatan dalam melakukan usaha,
kelemahan yang menjadi ancaman- sehingga menjadi suatu kendala yang
ancaman yang mungkin terjadi dimasa besar dalam mengembangkan usaha
yang akan datang, yang dapat menghambat hotel. Adapun yang menjadi ancaman
keberhasilan usaha. Adapun yang menjadi Anugrah Hotel Sukabumi antara lain
kelemahan Anugrah Hotel Sukabumi sebagai berikut:
antara lain sebagai berikut: a. Strategi pesaing
a. Hotel kekurangan ruang parkir mobil Strategi yang dilakukan pesaing
Area parkir yang masih terbatas yaitu dengan menerapkan strategi
sehingga menyebabkan pelanggan yang semakin inovatif dan kreatif

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 25


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2018; Vol. 07 No. 02
www.stiepasim.ac.id

sehingga memberikan ancaman bagi lingkungan eksternal hotel, dengan


Anugrah Hotel Sukabumi. menghubungkan dengan tujuan dan
b. Banyak pesaing yang meniru sasaran. Matriks ini dapat menghasilkan
strategi yang dilakukan Anugrah empat set kemungkinan alternatif strategis
Hotel Sukabumi Banyaknya pesaing yang dapat diambil oleh pengelola hotel
hotel baru sejenis yang meniru dalam menghadapi persaingan yang
strategi dan konsep yang di lakukan semakin ketat. Dengan demikian Anugrah
Anugrah Hotel Sukabumi membuat Hotel Sukabumi dapat lebih meningkatkan
pihak Anugrah Hotel Sukabumi dalam kemampuan menguasai,
harus lebih memperbaharui mempertahankan suatu posisi pasar.
melakukan inovasi terhadap Kemampuan usaha perhotelan mengatasi
perkembangan pelayanan hotel. perubahan dan persaingan pasar dalam
Adapun untuk mengetahui strategi memperbesar dan mempertahankan
yang di lakukan pesaing hotel sejenis, maka keuntungannya, pangsa pasar, dan ukuran
perlu dilakukan analisis SWOT. Berikut bisnisnya (skala usahanya).
perbandingan analisis SWOT pada Maxone Suatu usaha perhotelan dikatakan
Hotel dan Hotel Taman Sari mempunyai keunggulan bersaing bila
Tabel. 2 memiliki sesuatu yang lebih dari
Analisis SWOT pada Maxone Hotel dan pesaingnya dalam menarik konsumen dan
Hotel Taman Sari mempertahankan diri atas kekuatan
persaingan yang mencoba menekankan
Makone Hotel Hotel Taman Sari usaha perhotelan. Matriks SWOT pada
Anugrah Hotel Sukabumi dapat dilihat
(Strenght) Kekuatan (Strenght) Kekuatan
a. Mempunyai Sistem a. Design Interior pada tabel 4 sebagai berikut:
Manajemen Informasi dan eksterior Tabel 4
b. Mengutamakan b. Harga kompetitif
Matriks SWOT pada Anugrah Hotel
Kemudahan c. Pelayanan
c. Design Interior dan d. Fasilitas Sukabumi
Eksterior e. Lokasi strategis
d. Letak Lokasi strategis Kekuatan kelemahan
e. Pelanggan mayoritas luar 1. Brand Image 1. Strategi
kota 2. Good Will Pemasara
(Weaknesses) Kelemahan (Weaknesses) 3. Ciri Khas n
Kelemahan 4. Pelayanan 2. Fasiltas
a. Brand Image a. Area Parkir 5. Fasilitas 3. Sarana
6. Lokasi penunjan
b. Area Parkir b. Strategi Pemasaran g
7. Harga
c. Sarana Hiburan c. Konsep Tradisional 8. Manajemen
d. Hotel Baru d. Harga relative Peluang Strategi SO Strategi WO
e. Harga tidak bervariatif mahal 1. Market 1. Potensi Pasar 1. Potensi
(Opportunities) Peluang (Opportunities) Share 2. Relationship pasar
Peluang 2. Anggaran luas 2. Sarana
a. Finance a. Potensi Pasar Promisi 3. Anggaran pendukun
b. Anggran Promosi b. Anggran Promosi 3. Differensia Promosi g
c. Marketing Relationship c. Marketing si produk 4. Differensifika
4. Relationshi si produk
d. Kerjasana dengan Relationship
p
stockholder 5. Finance
(Threats) Ancaman (Threats) Ancaman Ancaman Strategi ST Strategi WT
a. Harga kompetitif a. Harga Kompetitif 1. Harga 1. Strategi 1. Strategi
b. Differensifikasi prosuk b.Differensifikasi bersaing persaingan pemasara
produk 2. Strategi 2. Kualitas, n
pesaing merek dan 2. Sarana
3. Persaingan positioning Prasarana
Matriks SWOT merupakan alat yang ketat
dipakai untuk menyusun faktor- faktor
strategik lingkungan internal dan
JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 26
Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2018; Vol. 07 No. 02
www.stiepasim.ac.id

Matriks SWOT pada tabel 4. internal mencakup kekuatan dan


menghasilkan empat sel alternatif strategis kelemahan. Tuliskan kekuatan lebih
yang dapat diidentifikasi perkiraan dahulu dan kemudian kelemahan.
kekuatan, kelemahan, peluang dan Buatlah sedetail mungkin, gunakan
ancaman. Sehingga dapat diambil persentase, ratio dan angka
kesimpulan oleh pengelola hotel komparatif.
bagaimana dalam menjalankan usaha b. Berikan bobot berkisar 0,0 (tidak
dalam melakukan keputusan menghadapi penting) hingga 1,0 (sangat penting)
persaingan yang semakin ketat. untuk masing-masing faktor. Bobot
a. Strategi Strenght-Opportunities (SO) yang diberikan kepada masing-masing
Strategi ini menggunakan kekuatan dan factor mengidentifikasikan tingkat
kelemahan yang dimiliki perusahaan penting relatif memandang apakah
yang dipakai dalam memanfaatkan faktor kunci itu adalah kekuatan dan
segala kesempatan yang ada sehingga kelemahan internal, faktor yang
perusahaan dapat memiliki keunggulan dianggap memilki pengaruh paling
bersaing dengan usaha hotel sejenis besar dalam kinerja organisasi harus
lainnya. diberikan bobot yang paling tinggi.
b. Strategi Strenght-Threats (ST) Jumlah seluruh bobot harus sama
Strategi ini menggunakan kekuatan dengan 1,0.
yang dimiliki oleh hotel untuk c. Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk
mengatasi ancaman yang ada. masing-masing faktor dalam
c. Strategi Weaknesses-Opportunities mengindikasi apakah faktor tersebut
(WO) menunjukkan tidak penting (peringkat
Strategi ini menggunakan suatu peluang 1) atau agak penting (peringkat 2),
yang ada dengan cara meminimalkan penting (peringkat 3) dan sangat
kelemahan yang menjadi kendala hotel. penting (peringkat 4). Perhatikan
d. Strategi Weaknesses-Threats (WT) kekuatan harus mendapatkan nilai 3
Strategi menggunakan cara dengan atau 4 dan kelemahan harus
meminimalkan kelemahan, serta mendapatkan nilai 1 atau 2.
menghindari ancaman yang ada. Dalam d. Kalikan masing-masing bobot faktor
kondisi yang menjadi hambatan seperti dengan peringkat rata-rata tertimbang
ini perusahaan harus cepat dalam untuk masing-masing variabel.
mengantisipasinya sehingga tujuan e. Jumlahkan rata-rata tertimbang untuk
dapat tercapai. menentukan total rata-rata tertimbang
Matriks Evaluasi Faktor Internal organisasi.
(Matriks Internal Factor Evaluation-IFE Berapapun banyaknya faktor yang
Matriks) adalah formulasi strategi yang dimasukkan dalam Matriks IFE, total rata-
meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan rata tertimbang berkisar antara yang
kelemahan utama dalam area fungsional terendah 1,0 dan tertinggi 4,0 dengan rata-
bisnis, dan juga memberikan dasar untuk rata 2,5 total rata-rata dibawah 2,5
mengidentifikasi dan mengevaluasi menggambarkan organisasi yang lemah
hubungan untuk mengembangkan Matriks secara internal, sementara total nilai diatas
IFE, jadi kemunculan pendekatan ilmiah 2,5 menggambarkan organisasi yang kuat
tidak harus dimasukkan lebih daripada secara internal. Jumlah faktor memiliki
angka yang sebenarnya. Matriks IFE dapat pengaruh terhadap kisaran total rata- rata
dikembangkan dalam beberapa tahap tertimbang karena bobot selalu berjumlah
(David, 2009:206), antara lain: 1,0. Berikut adalah matriks internal factor
a. Tuliskan faktor internal utama seperti evaluation (IFE Matriks) pada Anugrah
identifikasi, kemudian gunakan total Hotel Sukabumi, Hotel Taman Sari dan
sepuluh hingga dua puluh faktor Maxone Hotel.

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 27


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2018; Vol. 07 No. 02
www.stiepasim.ac.id

Tabel 5 Kelemahan
Matriks Internal Factor Evaluation (IFE
Matriks) pada Anugrah Hotel Sukabumi Matriks Evaluasi Faktor Eksternal
Faktor Kunci Bobot Rating Bobot x (Matriks Eksternal Factor-Evaluation-
Rating EFE Matriks) berguna untuk
Brand Image 0.06 4 0.24
Good Will 0.04 3 0.12
memungkinkan para penyusun strategi
Ciri Khas 0.06 4 0.24 merangkum dan mengevaluasi informasi
Fasilitas 0.04 3 0.12 ekonomi, social budaya, demografi,
Service 0.04 3 0.12 lingkungan politik, pemerintahan, hukum,
Harga 0.06 4 0.24
Manajemen 0.04 3 0.12 teknologi dan persaingan. Matriks EFE
Lokasi 0.06 4 0.24 dapat dibuat dengan beberapa tahap
0.40 1.52 (David, 2009:143), antara lain:
Kelemahan a. Buat daftar lima faktor eksternal yang
Area Parkir 0.01 1 0.01
Total Skor 0.01 0.01 diidentifikasikan dalam proses
Kekuatan - 1.52 0.01 1.51 eksternal, kemudian masukkan dari
Kelemahan total sepukuh hingga dua puluh faktor
Sumber : Hasil pengolahan data termasuk peluang dan ancaman yang
Tabel 6 mempengaruhi perusahaan. Tuliskan
Matriks Internal Factor Evaluation (IFE peluang terlebih dahulu kemudian
Matriks) pada Hotel Maxone ancaman, usahakan sedetail mungkin
Faktor Kunci Bobot Rating Bobot x menggunakan persentase, rasio, dan
Rating nilai komparatif.
Goodwill 0.04 3 0.12 b. Berikan bobot masing-masing faktor
Fasilitas 0.06 4 0.24
Service 0.04 3 0.12 dari 0,0 (tidak penting) hingga 1,0
Design Interior 0.06 4 0.24 (paling penting). Bobot
Lokasi 0.04 3 0.12 mengidentifikasikan tingkat penting
Pelanggan 0.04 3 0.12
relatif dari faktor terhadap
Cabang 0.04 3 0.12
Total Skor 0.32 1.08 keberhasilan perusahaan dalam suatu
Kelemahan industri. Peluang sering kali diberikan
Area Parkir 0.03 2 0.06 bobot lebih daripada ancaman, tetapi
Hotspot 0.01 1 0.01
Hotel Baru 0.03 2 0.06
ancaman juga dapat diberikan bobot
Total Skor 0.07 0.13 lebih tinggi jika mereka serius atau
Kekuatan - 1.08 0.13 0.95 sangat mengancam. Bobot yang tepat
Kelemahan dapat ditentukan dengan
Tabel 7 membandingkan keberhasilan atau
Matriks Internal Factor Evaluation (IFE kegagalan persaingan. Penjumlahan
Matriks) pada Hotel Tamansari dari seluruh bobot yang diberikan
Faktor Kunci Bobot Rating Bobot
x
semua faktor.
Rating c. Berikan peringkat 1 sampai 4 untuk
Goodwill 0.04 3 0.12 masing-masing faktor eksternal kunci
Fasilitas 0.06 4 0.24 tentang seberapa efektif strategi
Service 0.04 3 0.12
Design Interior 0.06 4 0.24 perusahaan saat ini dalam memproses
Lokasi 0.04 3 0.12 faktor tersebut, dimana perusahaan
Pelanggan 0.04 3 0.12 sangat baik (4), perusahaan baik (3),
Total Skor 0.28 0.96
perusahaan rata-rata (2), perusahaan
Kelemahan
Brand Image 0.03 2 0.06 jelek (1). Peringkat didasarkan pada
Area Parkir 0.01 1 0.01 perusahaan, sedangkan bobot
Konsep tradisional 0.03 2 0.06 didasarkan pada industri. Penting
Design Eksterior 0.03 2 0.06
Total Skor 0.11 0.2
diperhatikan bahwa ancaman dan
Kekuatan- 0.96 0.2 0.76 peluang dapat diberikan peringkat

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 28


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2018; Vol. 07 No. 02
www.stiepasim.ac.id

1,2,3 atau 4. berpeluang, artinya organisasi dalam


d. Kalikan masing-masing bobot faktor keadaan kondisi kuat sehingga sangat
dengan peringkatnya untuk dimungkinkan untuk terus melakukan
memperoleh nilai tertimbang. ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan
Kemudian jumlahkan nilai tertimbang meraih kemajuan secara maksimal.
dari masing-masing variabel untuk Dimana memilki bobot nilai yang baik
menentukan total nilai tertimbang. dalam lingkungan internal pada posisi
Tanpa memperdulikan jumlah kekuatan (Strength), dikuadran dalam
peluang dan ancaman kunci yang lingkungan eksternalnya Sehingga dapat
dimasukkan dalam Matriks EFE, total nilai disimpulkan bahwa posisi dalam
tertimbang untuk suatu organisasi adalah persaingan Anugrah Hotel Sukabumi
4,0 dan nilai terndah 1,0. Total nilai berdasarkan kuadran SWOT berada pada
tertimbang rata-rata adalah 2,5. Total nilai kuadran I atau kuadran pertama
tertimbang 4,0 menunjukkan bahwa (Progresif), yang artinya menunjukkan
respons perusahaan sangat baik terhadap bahwa usaha hotel memiliki kekuatan yang
peluang dan ancaman yang dihadapi, baik yang dapat dimanfaatkan sebagai
sedangkan nilai 1,0 menunjukkan peluang dalam mendorong dalam
perusahaan tidak memanfaatkan peluang kemajuan hotel.
atau tidak menghindari ancaman eksternal.
Berikut adalah matriks internal faktor E. KESIMPULAN
evaluation (IFE Matriks) pada Hotel Cherry Berdasarkan analisis hasil penelitian dan
Pink, Aceh House dan Darussalam House. pembahasan yang telah dikemukakan
sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian
Peneliti mengadakan strategi dalam
ini adalah
melihat peluang dan ancaman perusahaan
yang dibandingkan dengan kekuatan dan a. Strategi yang digunakan Anugrah
kelemahan dalam melihat posisis Hotel Sukabumi harus di tingkatkan
kemampuan perusahaan dalam persaingan, lagi dari segi promosinya dan lebih
dapat ditunjukkan dengan menggunakan inovatif dalam menciptakan strategi-
diagram SWOT yang mengidentifikasikan strategi yang kompetitif bagi
posisi usaha dalam empat kuadran. Adapun pemimpin pasar, dalam memenuhi
hasil perbandingan analisis internal kebutuhan pelanggan dan juga
(kekuatan dan kelemahan) dengan analisis menjalin hubungan baik dengan
eksternal (peluang dan ancaman) pada pelanggan agar dapat memperoleh
Anugrah Hotel Sukabumi, Hotel Taman rasa saling kekeluargaan dengan para
Sari dan Maxone Hotel adalah sebagai pelanggan.
berikut: b. Peluang-peluang yang dimiliki
K + A = 1,2 + 0,34 Anugrah Hotel Sukabumi belum
dimanfaatkan secara maksimal,
= 1,54 untuk itu pihak Anugrah Hotel
Sukabumi lebih fokus dan
L+P = 0,08 + 0,7 mengevaluasi lagi dalam
memanfaatkan peluang yang ada
= 0,78 pada saat ini, agar tercapai tujuan dari
Anugrah Hotel Sukabumi
c. Kelemahan-kelemahan dengan nilai
Dari hasil analisis data yang tertinggi adalah strategi pemasaran
diperoleh, dapat dilihat bahwa posisi Hotel yang kurang maksimal dalam
Anugrah Hotel Sukabumi terletak pada mempromosikan hotel, sehingga
Kuadran I (Progresif). Posisi ini hotel dapat menguasai potensi pasar.
menandakan sebuah organisasi dan Dan dapat meningkatkan daya saing
JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 29
Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2018; Vol. 07 No. 02
www.stiepasim.ac.id

yang sehat dengan hotel sejenis komunitas Honda tiger malang list
melati. peluang Anugrah Hotel (HTML) Indonesia)”.
Sukabumi dimiliki belum Jurnalbisnis.
semaksimal mungkin dilakukan. Lee,Monle and Carla Johnson.Prinsip-
Prinsip Pokok Periklanan dalam
DAFTAR PUSTAKA Perspektif Global. Edisi1.
Clow, Kenneth and Donald Baack.2012. Terjemah oleh Haris Munandar
Integrated Advertising, dan Dudi Priatna. Jakarta :
Promotion, and Marketing Kencana Prenanda Media Group.
Communications Global edition. .2010.Riset Pemasaran Pendekatan
Fifth edition. England: Pearson. Terapan.alih bahasa : Soleh
Efendi, Sofian dan Tukiran. 2014. Metode Rusyadi Maryam.Jakarta:Indeks
Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES Riduwan, dan Ahmad Engkos
Endang Naryono, Reka Ardian P 2019 : Kuncoro.2013.Cara
“Sistematika Penulisan Skripsi” Menggunakan Dan Memakai Path
Sukabumi : STIE PASIM Analysis (AnalisisJalur).Bandung:
Endang Naryono (2018) “analisis Alfabet.
postioning produk truck kelas 2 Roman, Kenneth, Jane Massand Martin
ton sebagai dasar strategi Nisenholtz.2003.How To
pemasaran di eks Karesidenan Advertise. Alih bahasa oleh Grace
Besuki, Jurnal Ekonomedia : STIE Setyadi. Jakarta: Elex Media
PASIM Sukabumi Komputindo.
Endang Naryono, (2019) Analisis AIDA Rossiter, John R. and Steven Bellman.
(Attentions, Interes, Desire, 2005. Marketing Communication
Actions) Terhadap Efektivitas Theory and Applications.
Iklan Sebagai Dasar Strategi Malaysia: Perason
Pemasan online shop dikota Sangadji,Etta Mamang dan
Sukabumi. Sukabumi : ejurnal Sopiah.2013.Perilaku Konsumen
STIE PASIM Pendekatan Praktis.Yogyakarta
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Solomon, Michael R.2013.Consumer
Multivariate dengan Program Behavior buying,having,being.
SPSS. Cetakan IV. England: Pearson.
Semarang:Badan Penerbit UNDIP
Hermawan, Agus. 2012.
Komunikasi Pemasaran.
Jakarta: Erlangga.
Hidayati, Hossiana Ayu.2013.”Faktor-
Faktor yang Membentuk
Komunikasi Word-of-Mouth dan
Pengaruhnya Terhadap Keputusan
Pembelian(Studi pada Konsumen
Ketan Legenda Batu).Jurnal
Bisnis.
Istijanto.2005.Aplikasi Praktis
Riset Pemasaran.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Larasati,Denida.2012.“Pengaruh
Partisipasi dalam Komunitas
Merek terhadap Kepercayaan dan
Loyalitas Pelanggan (survey pada

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 30


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2018; Vol. 07 No. 02
www.stiepasim.ac.id

Tjiptono, Fandy, dan Chandra,


Gregorius.2012. Pemasaran
Global konteks offline dan online.
Yogyakarta:UPP STIM YKPN.
Umar, Husein.2003.Metode Riset Bisnis.
Jakarta : PT. Gramedia,
Weilbacher, William M.2001. “Point of
view : does advertising cause a
hierarchy of effects?".Journal of
Advertising Research.
Zikmund, William G. dan Babin, Barry J.
2013. Menjelajahi Riset
Pemasaran. .Edisi 10, Buku 2.
Penerjemah : Diana Angelica,
Hirson Kurnia. Jakarta: Salemba
Empat

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 31

Anda mungkin juga menyukai