Anda di halaman 1dari 12

Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi

COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING DENGAN ANALISIS SWOT


DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEMASARAN BEAN SPROUTS
DI MASA PANDEMI COVID 19 DI BALI

Pande Ketut Ribek1), Ni Luh Gede Putu Purnawati2, Sapta Rini Widyawati3
Universitas Mahasaraswati Denpasar
Email: pandeketutribek@unmas.ac.id

ABSTRAK
Dalam menjalankan bisnis harus dilengkapi dengan perumusan strategi. Analisis
SWOT merupakan alat yang digunakan untuk menentukan strategi bisnis dalam
memenangkan persaingan. Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sangat
penting untuk diketahui sehingga mampu memaksimalkan kekuatan dan
meminimalkan ancaman.Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari berbagai
alternatif strategi yang tepat melalui analisis SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity dan Threat) pada produk “Bean sprouts” di saat pandemic covid 19
melanda dunia. Teknik analisa data yang digunakan adalah Matriks Faktor Strategi
Internal (IFAS), Matriks Faktor Strategi Eksternal (EFAS) dan Matriks SWOT
(Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Penelitian ini menggunakan
pendekatan secara kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian adalah
usaha Bean sporuts berada pada posisi grow and develop (tumbuh dan
berkembang) dan strategi yang bisa diterapkan adalah strategi penetrasi pasar,
pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Strategi penetrasi pasar dapat
dilakukan dengan mencari pangsa pasar baru untuk produk atau jasa yang sudah
ada, melalui usaha pemasaran yang lebih gencar.

Katakunci: Analisis SWOT, IFAS, EFAS, Keunggulan bersaing dan Kinerja


pemasaran.

ABSTRACT
In running a business, it must be equipped with the formulation of a strategy.
SWOT analysis is a tool used to determine business strategies in winning the
competition. Strengths, weaknesses, opportunities and threats are very important
to know so as to be able to maximize strength and minimize threats. The purpose of
this study is to find various alternative strategies that are appropriate through
SWOT analysis (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) on Bean sprouts
products when covid 19 hits. world. The data analysis technique used is the
Internal Strategy Factor Matrix (IFAS), the External Strategy Factor Matrix
(EFAS) and the SWOT Matrix (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). This
research uses a qualitative approach and a quantitative approach. The result of
the research shows that the Bean sprouts business is in a grow and develop
position and strategies that can be applied are market penetration, market
development, and product development strategies. Market penetration strategy can
be done by finding new market shares for existing products or services, through
more vigorous marketing efforts.

Keywords: SWOT analysis, IFAS, EFAS, competitive advantage and marketing


performance.

1. Pendahuluan membuat semua masyarakat mengalami


Dalam era pandemi covid 19 yang kesulitan dan memaksakan diri harus
merupakan era memulainya digitalisasi mampu bersaing dalam dunia digital. Di

97
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

era ini secara bersamaan antara kedatangan teknologi karena keterpaksaan untuk
partner yang suatu saat akan bisa mengajarkan anak-anaknya secara dini
menyebabkan dampak negatif apabila tidak menggunakan teknologi. Salah satunya
diimbangi dengan berbagai macam strategi dengan mengajar anak-anak dari rumah
imunitas tinggi. Disisi lain dengan adanya dan ikut mendampingi anak anaknya
partner pandemi covid ini membuat dalam proses pembelajaran di era pandemi
masyarakat menjadi lebih melek terhadap covid 19, dengan menerapkan sistem
lingkungan. Yaitu lingkungan eksternal pembelajaran melalui daring class karena
dan internal menjadi penentu dalam harus dirumah saja untuk menghidari
memenangkan persaingan melawan penyebaran virus covid’19. Merupakan
pandemi covid 19. Untuk memenangkan tantangan baru para kaum perempuan
persaingan tersebut hendaknya mengetahui untuk mengikuti dan mengarahkan anak-
strategi yang tepat sehingga tidak kalah anaknya sehingga tidak mengalami truma
dalam bersaing. Dimana strategi ketika tidak mampu menggunakan
merupakan alat yang sangat penting untuk teknologi untuk pembejalaran dari rumah.
mencapai keunggulan dalam bersaing. Memahami arti penting kaum perempuan
Strategi bersaing dapat dimulai dari nilai dalam mendidik anaknya untuk menjadi
atau manfaat yang diperoleh perusahaan generasi yang lebih baik dan berguna bagi
terhadap pelanggannya. masyarakat dan negara. Untuk
Kotler (2018) menyatakan strategi memberikan penghidupan yang layak
merupakan proses manajerial untuk seorang ibu atau kaum perempuan bekerja
mengembangkan dan menjaga keserasian keras dan pintar untuk mampu menghidupi
antara tujuan perusahaan, sumber daya keluarganya dengan membuka usaha untuk
perusahaan, peluang pasar yang terus masyarakat lokal. Usaha yang mampu
berubah, dengan tujuan untuk membentuk bertahan pada saat ini salah satunya adalah
dan menyesuaikan usaha yang dihasilkan usaha tauge (Bean sprouts). Untuk
memiliki nilai atau umpan balik dari memenangkan persaingan pada usaha Bean
pelanggan dalam meningkatkan profit dan sprouts perlu adanya inovasi secara
ekuitas pelanggan. Persaingan ini bukan berkelanjutan. Tidak hanya dari
hanya untuk sebuah bisnis tetapi bersaing kemasannya juga inovasi dari
untuk melawan pandemi covid 19 yang pemasarannya. Dengan kata lain, agar
sebagai patner dimanapun dan kapanpun tetap eksis,karena setiap usaha harus
bisa menyerang berbagai kalangan usaha. mampu untuk membangun suatu
Dengan adanya pandemi covid 19 ini keunggulan bersaing.
menjadikan masyarakat semakin dewasa
dan memaksakan diri untuk ikut bertarung 2. Kajian Pustaka
di dunia digital. a. Keunggulan Bersaing
Era ini lebih mengacu pada era Keunggulan bersaing dapat
digitalisasi. Secara positif pandemi covid direalisasikan jika perusahaan dapat
19 memberikan pelajaran untuk menjadi mencapai keunggulan strategis,
masyarakat yang lebih kuat dan lebih keunggulan taktis dan keunggulan
memahami arti dunia digitalisasi ini. Tanpa operasional (Leod et al., 2011).
kita sadari dengan adanya pandemi covid Keunggulan bersaing dalam suatu
19, ini masyarakat tidak akan menyadari perusahaan, harus merumuskan strategi
tentang pentingnya pangsa pasar digital yang cocok dengan lingkungan internal
terutama untuk para kaum perempuan yang dan eksternal untuk diimplementasikan
sebagai ibu rumah tangga dengan dalam persaingan dan menciptakan
kesehariannya melakukan aktivitas jarang keunggulan secara berkelanjutan. Glenn
menggunakan teknologi. Saat ini sebagai Baxter (2019) menyatakan dalam
ibu rumah tangga harus bisa menggunakan menganalisis peningkatan kinerja

98
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

diperlukan adanya kekuatan strategi dalam lingkungan pasar global. Keunggulan


industri yang memiliki keunikan dan tersebut tidak lepas dari pengembangan
diferensiasi sehingga mampu mencapai produk inovasi yang dihasilkan, sehingga
keunggulan bersaing. akan mempunyai keunggulan dipasar yang
selanjutnya akan menang dalam
b. Inovasi persaingan. Dengan pengembangan
Pada organisasi harus mampu produksi baru, dengan metode baru dan
mempertahankan daya saing pada pembentukan sistem manajemen baru
lingkungan bisnis yang penuh persaingan. semuanya berkaitan dengan inovasi
Industri yang lebih inovatif dapat (Crossan dan Apaydin, 2010).Inovasi yang
mengatasi tantangan dan lingkungan pasar berkelanjutan dalam suatu perusahaan
yang selalu berubah- ubah dibandingkan merupakan kebutuhan dasar yang pada
dengan industri yang kurang kreatif. Pada gilirannya akan mengarah pada terciptanya
intinya inovasi merupakan konsep yang keunggulan kompetitif (Wahyono, 2002).
membahas penerapan dari gagasan, produk Secara konvensional istilah inovasi dapat
atau proses yang baru. Inovasi juga diartikan sebagai terobosan yang berkaitan
didefinisiskan sebagai penerapan yang dengan produk – produk baru.
berhasil dari gagasan kreatif perusahaan. Kreatif dan inovatif untuk
Oleh karena itu, perusahaan diharapkan meningkatkan keunggulan bersaing perlu
membentuk ide-ide baru dalam dilakukan sehingga mampu meningkatkan
menghadapi berbagai pesaing, pelanggan kinerja pemasaran.
dan pasar yang selalu berubah-ubah.
Adanya kesamaan tampilan produk sejenis c. Kinerja Pemasaran
dan sistem perusahaan sejenis dari pesaing Kinerja pemasaran merupakan ukuran
merupakan faktor pendorong terjadinya prestasi yang diperoleh dari aktivitas
inovasi, biasanya produk pesaing itu proses pemasaran secara menyeluruh dari
muncul tanpa mengalami perubahan yang sebuah perusahaan atau organisasi. Selain
berarti bahkan cenderung statis. Keadaan itu, kinerja pemasaran juga dapat
tersebut dapat menjadi hal yang dipandang sebagai sebuah konsep yang
menguntungkan, karena persaingan digunakan untuk mengukur sampai sejauh
muncul akibat dari produk pesaing yang mana prestasi pasar yang telah dicapai oleh
sama dan sejenis sehingga dilakukan suatu produk yang dihasilkan perusahaan.
inovasi produk. Selain inovasi produk, Ferdinand (2000) menyatakan bahwa
pemasaran dalam perusahaan juga perlu kinerja pemasaran merupakan faktor yang
adanya inovasi. Inovasi merupakan sesuatu seringkali digunakan untuk mengukur
yang dapat dilihat sebagai kemajuan dampak dari strategi yang diterapkan
fungsional yang dapat membawanya perusahaan. Strategi perusahaan selalu
selangkah lebih maju dibandingkan diarahkan untuk menghasilkan kinerja
pesaing, apabila memiliki suatu kelebihan pemasaran yang baik dan juga kinerja
yang dipandang sebagai nilai tambah bagi keuangan yang baik. Selanjutnya
konsumen. Pengembangan produk baru Ferdinand juga menyatakan bahwa kinerja
dan strateginya yang lebih efektif pemasaran yang baik dinyatakan dalam
seringkali menjadi penentu keberhasilan tiga besaran utama nilai, yaitu nilai
dan kelangsungan hidup suatu perusahaan, penjualan, pertumbuhan penjualan, dan
namun ini sangat sulit untuk dilakukan. porsi pasar.
Pengembangan produk baru memerlukan Wahyono (2002) menjelaskan bahwa
upaya, waktu dan kemampuan termasuk pertumbuhan penjualan akan bergantung
besarnya risiko dan biaya kegagalan.Tawas pada berapa jumlah pelanggan yang
2014 menjelaskan bahwa keunggulan diketahui tingkat konsumsi rata – ratanya
produk baru sangat penting dalam yang bersifat tetap. Nilai penjualan

99
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

menunjukkan berapa rupiah atau berapa tepat mampu bersaing dengan


unit produk yang berhasil dijual oleh kompetitor lainnya.
perusahaan kepada konsumen atau Merumuskan strategi yang efektif
pelanggan. Semakin tinggi nilai penjualan merupakan kunci dalam meningkatkan
mengindikasikan semakin banyak produk kinerja perusahaan. Menurut Pearce II
yang berhasil dijual oleh perusahaan. dan Robinson (2011), perumusan
Sedangkan porsi pasar menunjukkan strategi memandu eksekutif dalam
seberapa besar kontribusi produk yang mendefinisikan bisnis dimana posisi
ditangani dapat menguasi pasar untuk perusahaan tujuan, dan bagaimana
produk sejenis dibandingkan para caranya untuk mencapai tujuan
kompetitor. perusahaan. Perusahaan dituntut secara
Kinerja pemasaran didefinisikan efektif dalam menggunakan sumber
sebagai usaha pengukuran tingkat kinerja daya dan teknologi untuk memberikan
meliputi volume penjualan, jumlah produk dan layanan inovatif kepada
pelanggan, keuntungan dan pertumbuhan pelanggan, Hal ini memungkinkan
penjualan (Voss dan Voss, 2000) dalam dalam mencapai dan mempertahankan
Mudiantono dan Khamidah (2005:67). keunggulan bersaing David (2011).
Kinerja pemasaran merupakan konsep Hasil penelitian yang dilakukan oleh
untuk mengukur prestasi perusahaan dalam Van Gelderen et al., (2000) berpendapat
pasar terhadap suatu produk. Supranoto bahwa proses perumusan strategi dan
(2009) menyatakan bahwa kinerja rencana strategis keduanya penting bagi
pemasaran merupakan ukuran prestasi dari perusahaan untuk mencapai keunggulan
aktifitas proses pemasaran sebuah bersaing. Perumusan strategi melibatkan
perusahaan atau organisasi. Kinerja peninjauan tujuan utama dan strategi
pemasaran bisa dipandang sebagai sebuah organisasi, mengidentifikasi alternatif
konsep yang digunakan dalam mengukur yang tersedia, mengevaluasi alternatif
prestasi pasar yang telah dicapai oleh suatu dan memutuskan alternatif yang paling
perusahaan. Mudiantono dan Khamidah sesuai (Wheelen dan Hunger, 2008).
(2005: 67) menyatakan kinerja pemasaran
adalah suatu yang ingin dicapai oleh Analisis lingkungan internal
perusahaan dalam mengefektifkan Analisis faktor internal menurut Morrison
perusahaan, meningkatkan pangsa pasar, (2002: 277) dijelaskan secara rinci sebagai
serta profitabilitas. berikut:

d. Konsep Produk
Pada penelitian ini dibangun dengan Kekuatan yang dimiliki produk sporuts
kerangka berpikir bahwa dalam terlihat pada kesegaran dan kesehatan yang
mendapatkan laba dan mempertahankan terkandung dalam sporuts, kemasan yang
perusahaannya diperlukan perumusan menarik,…Kelemahan produk ini tidak
strategi dengan peran keunggulan tahan lama, cepat busuk dan bila kena
bersaing memediasi social capital dan panas tidak mampu tumbuh dengan baik
inovasi dalam meningkatkan kinerja sehimgga perlu suhu ruangan yang stabil.
pemasaran yang berdampak terhadap
tujuan perusahaan. Perusahaan dapat Price
beroperasi dengan baik apabila didukung Harga yang dimiliki sporuts ini murah,
oleh lingkungan internal dan eksternal. masih terjangkau oleh konsumen kalangan
Setiap mengembangkan suatu usaha bisa menengah kebawah, dengan pembelian
berjalan sesuai dengan harapan jika yang melebihi dari sepuluh kilogram
dilakukan analisis secara baik. mendapatkan diskon.
Perusahaan memerlukan strategi yang

100
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

Place sektor usaha kecil sporuts di Menguwi


Tempat pada proses pembuatan sporuts Badung Bali.
sangat bersih, penyajiannya bagus.
Kelemahannya kurangnya tempat dengan 3.3 Metode Analisis
suhu yang standar sehingga Teknik analisis yang digunakan adalah
pertumbuhannya sangat bagus dan teknik analisis SWOT untuk
memerlukan cukup ruangan. mengidentifikasi isu-isu strategisnya.
Analisis SWOT didasarkan pada logika
Promotion yang dapat memaksimalkan kekuatan
Promosi yang paling sering digunakan (strength) dan peluang (opportunities),
adalah dengan WOM, Promosi ini paling namun secara bersamaan dapat
efektif dan efesien untuk meraih pangsa meminimalkan kelemahan (weakness) dan
pasar lokal. Kelemahannya produk ini ancaman (threats) (Freddy Rangkuti
kurang dipromosikan melaui sosial media 2005).
sehingga tidak merambah pangsa yang
lebih luas. 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan
Hasil penelitian yang dilakukan di wilayah
3. Metode Penelitian Badung khususnya yang berhubungan
Sesuai dengn tujuan penelitian yang ingin dengan analisis strategi keunggulan
dicapai yaitu untuk mengetahui bersaing produk “Bean sproruts” yang
permasalahan yang dihadapi oleh usaha didukung dengan wawancara kepada
sporuts khusus dalam hal memperoleh seluruh stakeholder yang berhubungan
keunggulan bersaing. Dalam menganalisis dengan obyek penelitian diantaranya
faktor-faktor tersebut dalam rangka pelaku usaha “Bean sproruts” yang ada di
merumuskan startegi keunggulan bersaing Badung Bali yang meliputi (pemilik usaha,
usaha sporuts maka dilakukan analisis karyawan, konsumen). Kemudian melalui
SWOT.Penelitian ini menggunakan alat analisis SWOT akan digambarkan
metode kualitatif dan kuantitatif dengan analisis kondisi lingkungan internal dan
jumlah sample 53 usaha sprouts. Dengan eksternal, yang merupakan faktor-faktor
alat analisis SWOT untuk mengetahui yang mempengaruhi strategi keunggulan
kekuatan kelemahan ,peluang dan bersaing.
tantangan. Penggunaan EFAS untuk Berikut adalah hasil wawancara dan
mengetahui faktor dari ekternal dan IFAS observasi terkait dengan faktor – faktor
untuk mengetahui faktor internal lingkungan internal serta lingkungan
perusahaan. eksternal (peluang dan ancaman) yang
3.2 Objek Penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.1 sebagai
Penelitian ini dilakukan di kabupaten berikut:
Badung dengan obyek penelitian pada
Tabel 4.1
Identifikasi Faktor – Faktor Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal
Uraian Hasil identifikasi SWOT
Lingkungan Internal Kekuatan 1. inovasi secara teknis dalam menghasilkan
produk dengan kualitas pilihan. (S)
2. perubahan desain sesuai dengan keinginan
pelanggan, pengembangan ide(S)
3. perubahan system distribusi. (S)
4. Kelengkapan fasilitas(S)
5. Harga(S)
6. Pelayanan(S)
7. Lokasi Strategis(S)
8. Penampilan karyawan(S)

Kelemahan 1. kurangnya promosi yang maksimal (W)

101
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

2. kurangnya penguasaan teknologi dalam


produksi barang (W)

3. Proses produksi tidak diperlihatkan cara


kerja dari sporuts kepada calon
pembeli.(W)

Faktor ekternal Peluang 1. Dukungan kebijakan pemerintah


Daerah (dukungan perizinan,
dukungan pemasaran) (O)
2. Tenaga kerja mudah didapat (O)
3. Stabilitas ekonomi dan akses
permodalan yang terbuka luas (O)
4. Kondisi sosial masyarakat terkait
dengan gaya hidup yang
menginginkan hidup sehat dengan
mengkonsumsi produk yang natural
tanpa bahan pengawet (berkualitas)
(O)
1. Banyaknya ancaman masuk pendatang
Faktor ekternal (ancaman) baru/ produk yang sama (T)
2. Adanya barang dari luar daerah
Ancaman dengan harga yang lebih murah (T)
3. Persaingan sesama perusahaan dalam
industri (T)
4. Harga bahan baku yang semakin
meningkat (T)
5. Adanya kekuatan tawar – menawar
pembeli (T)
6. Penggunaan teknologi yang kurang
maksimal (T)

4.2 Matrix Evaluasi Internal Faktor


Berikut analisis faktor lingkungan internal usaha sporuts di Bali dilihat pada tabel di bawah
ini:
Tabel: 4.2
Pembobotan Lingkungan Internal Produk sporuts di Bali
Bobot
No Indikator Variabel Internal
(%)
1 Product
- Usaha ini memiliki inovasi produk dengan berbagai macam jenis serta memiliki 0,097
kualitas pilihan
- perubahan desain sesuai dengan keinginan pelanggan, pengembangan ide 0,097
- Penguasaan teknologi dalam produksi 0,066
2 Price
- Harga untuk pembelian produk banyak mendapatkan diskon 0,097
- Produk yang diberikan sesuai dengan harga yang ditawarkan (nilai uang)
0,089
3 Place
- Lokasi strategis 0,097
- Perubahan sistem distribusi yang semakin cepat sehingga pelayanan memuaskan 0,097
- Fasilitas berfungsi dengan baik seperti ketersediaan tempat yang luas dan nyaman serta
tempat disply barang yang luas. 0,097
4 Promotion
- Usaha memiliki promosi penjualan baik secara langsung maupun tidak langsung. 0,066
- Usaha melakukan promosi melalui media internet atau Website
0,065

102
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

5 People
- Penampilan karyawan sopan 0,095
- Karyawan terampil menguasai bahasa asing dan desain desain yang di inginkan oleh 0,103
para konsumen
TOTAL
1,000

Sumber: Data penelitian diolah (lampiran 10).

Tabel 4.3
Penilaian (rating) Lingkungan Internal saat ini

No Indikator Variabel Responden Rating

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Lingkungan Internal
1 Usaha ini memiliki inovasi produk dengan 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3,222
berbagai macam jenis serta memiliki
kualitas pilihan

2 perubahan desain sesuai dengan keinginan 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3,222


pelanggan, pengembangan ide
3 Harga untuk pembelian produk banyak 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3,222
mendapatkan diskon

4 Produk yang diberikan sesuai dengan harga 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3,222


yang ditawarkan (nilai uang)
5 Lokasi strategis 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3,333

6 Perubahan sistem distribusi yang semakin cepat 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3,000


sehingga pelayanan memuaskan

7 Fasilitas berfungsi dengan baik seperti 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3,222


ketersediaan tempat yang luas dan nyaman serta
tempat disply barang yang luas.
8 Usaha memiliki promosi penjualan baik secara 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2,111
langsung maupun tidak langsung.

9 Usaha melakukan promosi melalui media 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3,444


internet atau Website
10 Penampilan karyawan sopan 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3,333
11 Karyawan terampil menguasai bahasa asing 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3,222
12 Penguasaan teknologi dalam produksi 2 3 1 2 3 2 2 3 2 2,222
35,775
Sumber: data di olah lampiran 8 dan 9

Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat diberikan kepada wisatawan setara


kekuatan dan kelemahan perusahaan dengan harga yang dibayarkan.
berdasarkan hasil penilaian responden 2) Dari segi tempat atau Place dengan
sebagai berikut: rating 3,333 artinya baik karena
1. Indikator yang menjadi kekuatan lokasi usaha ini dekat dengan
perusahaan obyek pasar, yang mana para
1) Dari segi produk dan harga dinilai konsumen yang kebanyakan
dengan rating 3,222, yaitu baik lokalmenikmati produk ini untuk
sesuai dengan kualitas produk dan kebutuhan sehari-hari.
pelayanan serta fasilitas yang

103
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

3) Dari segi penampilan karyawan langsung maupun tidak langsung di


sopan dengan rating 3,333 yaitu internet diberi rating 2,111 dan
memberikan informasi tentang Penguasaan teknologi dalam produksi.
proses sporuts dan menjawab 2,222 yaitu kurang baik kemungkinan
pertanyaan dari para konsumen. ini yang menyebabkan terjadinya
4) Usaha sporuts ini memiliki penurunan penjualan. karena dalam
karyawan yang trampil dengan pembuatan produk tidak maksimal
memiliki rating 3,444 artinya usaha menggunakan teknologi.
sporuts ini memiliki kemampuan 4.3 Internal Factors Analysis Summary
yang baik sehingga mampu (IFAS) masa sekarang
bersaing dengan perusahaan Analisis selanjutnya adalah
lainnya. menentukan nilai terbobot total (skor).
2. Indikator yang menjadi kelemahan Berdasarkan hasil analisis lingkungan
perusahaan internal pada masa sekarang seperti
Kelemahan dari usaha sporuts ini yang terlihat pada Tabel 4.4 dapat
adalah sebagai berikut: Dalam segi diketahui bahwa hasil keseluruhan nilai
promosi penjualan baik secara tertimbang IFAS total sebesar 3,102.

Tabel 4.4
Internal Factors Analysis Summary (IFAS) masa sekarang

No Indikator Variabel Rating Bobot % Skor Posisi


Pesaing/Ancaman
Lingkungan Internal
1 Usaha sporuts ini memiliki inovasi produk 3,222 0,097 0,312 Peluang
dengan berbagai macam jenis serta memiliki
kualitas pilihan
2 perubahan desain sesuai dengan keinginan 3,222 0,097 0,312 Peluang
pelanggan, pengembangan ide
3 Harga untuk pembelian produk banyak 3,222 0,097 0,312 Peluang
mendapatkan diskon
4 Produk yang diberikan sesuai dengan harga 3,222 0,097 0,312 Peluang
yang ditawarkan (nilai uang)
5 Lokasi strategis 3,333 0,099 0,329 Peluang
6 Perubahan sistem distribusi yang semakin 3,000 0,089 0,267 Peluang
cepat sehingga pelayanan memuaskan
7 Fasilitas berfungsi dengan baik seperti 2,222 0,066 0,146 Ancaman
ketersediaan tempat yang luas dan nyaman
serta tempat disply barang yang luas.
8 Usaha sporuts memiliki promosi penjualan 2,111 0,063 0,132 Ancaman
baik secara langsung maupun tidak
langsung.
9 Usaha sporuts melakukan promosi melalui 3,444 0,095 0,326 Peluang
media internet.
10 Penampilan karyawan sopan 3,333 0,103 0,342 Peluang
11 perubahan desain sesuai dengan keinginan 3,222 0,097 0,312 Peluang
pelanggan, pengembangan ide
12 Pemanfaatan teknologi dalam memproduksi 2,222 0,066 0,146
produk kurang maksimal
Jumlah 35,775 100% (1,00) 3,102 peluang
Sumber: Data penelitian diolah (lampiran 10)
4.4. Matrix Evaluasi eknternal Faktor
Berikut analisis faktor lingkungan ekternal sektor usaha sporuts di Bali dilihat pada tabel di
bawah ini

104
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

Tabel 4.5.
Penilaian (Rating) Lingkungan Eksternal Saat Ini
Responden
Indikator Variabel Rating
No
(Lingkungan Eksternal)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Tingkat pertumbuhan usaha sporuts meningkat 2 1 2 2 3 1 2 3 2 2,000

2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3,666
Stabilitas keamanan Bali kondusif
3 Kebijakan pemerintah daerah fleksibel 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3,555
4 Tingkat inflasi stabil 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3,222
5 Tingkat daya tawar menawar pembeli 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3,444
6 Ancaman masuknya pendatang baru 3 1 2 2 3 1 2 2 3 2,111

7 Kondisi sosial masyarakat terkait dengan gaya 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3,111


hidup yang menginginkan hidup sehat dengan
mengkonsumsi produk yang natural tanpa bahan
pengawet (berkualitas)
Jumlah 21,109

Sumber : Data penelitian diolah (lampiran 6).


Hasil penilaian responden terhadap semua inflasi tidak berpengaruh terhadap
indikator dari masing-masing variabel pembelian produk- produk sporuts di Bali.
yang diidentifikasi, menunjukkan bahwa Sedangkan indikator yang menunjukkan
indikator yang menunjukkan peluang besar ancaman besar bagi usaha sporuts yaitu:
bagi usaha sporuts adalah: Kurangnya kemampuan dalam penggunaan
a) Politik, Legislasi, dan Regulasi teknologi dan informasi secara maksimal
Indikator stabilitas keamanan Bali akan menghambat terjadinya operasional
yang kondusif dan kebijakan dalam memasarkan produk- produk secara
pemerintahan daerah yang fleksibel lebih luas. Tingkat pertumbuhan usaha
merupakan peluang besar, karena yang meningkat dapat menjadi ancaman
semakin aman dan kebijakan yang yang sangat serius di dalam pemasaran
fleksibel akan membuat para konsumen produk sporuts. Dampak dari pertumbuhan
untuk membeli produk sporuts ini. usaha sporuts di Bali menyebabkan
b) Lingkungan Sosial Budaya. Budaya banyaknya pilihan bagi para konsumen
masyarakat di lingkungan untuk memilih produk di Bali.
perusahaan memberikan kenyamanan yang a) External Factors Analysis
merupakan salah satu peluang karena Summary (EFAS) Masa Sekarang
budaya Bali dan adat istiadatnya akan Analisa selanjutnya adalah
mampu menarik minat wisatawan untuk menentukan nilai terbobot total
melihat dan merasakannya secara (skor) dari masing-masing
langsung. Sehingga secara tidak langsung indikator untuk memperoleh nilai
konsumen dapat melihat serta memilih terbobot total yang disajikan
produk-produk sporuts yang segar dan berikut ini pada Tabel 4.6
bermanfaat. Dari aspek ekonomi, tingkat
Tabel 4.6
External Factor Analysis Summary (EFAS) Saat Ini
Skore Posisi
No Indikator Variabel Eksternal Nilai Bobot (%) (Rating pesaing/
x Bobot) Ancaman
Lingkungan Eksternal
1 Tingkat pertumbuhan usaha sporuts meningkat 2,000 0,095 0,190 Ancaman
2 Stabilitas keamanan Bali kondusif 3,666 0,174 0,637 Peluang
3 Kebijakan pemerintah daerah fleksibel 3,555 0,168 0,597 Peluang
4 Tingkat inflasi stabil 3,222 0,153 0.492 Peluang

105
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

5 Tingkat daya tawar menawar pembeli 3,444 0,163 0,561 Peluang


6 Ancaman masuknya pendatang baru 2,111 0,100 0,211 Ancaman
7 Budaya masyarakat di sekitar lingkungan 3,111 0,147 0,457 Peluang
memberi kenyamanan
Jumlah 21,109 100% (1,00) 3,145
Sumber : Data penelitian diolah (lampiran 7).
5.1 Pembahasan sehat dengan mengkonsumsi produk yang
Berdasarkan hasil penelitian seperti yang natural tanpa bahan pengawet. Sedangkan,
tersaji pada lampiran serta pembahasan yang menjadi ancaman banyaknya
sebelumnya maka dapat dideskripsikan ancaman masuk pendatang baru/ produk
variabel-variabel lingkungan eksternal yang sama, adanya barang subsitusi yang
yang merupakan peluang dan ancaman dapat menggantikan produk, Persaingan
serta lingkungan internal sebagai kekuatan sesama perusahaan dalam industri, adanya
dan kelemahan. Posisi strategis usaha Bean kekuatan tawar – menawar pembeli,
sporuts pada masa sekarang dan pada masa penggunaan teknologi yang kurang
mendatang adalah grow and develop maksimal.
(tumbuh dan berkembang), inovasi sebagai B. Posisi usaha Bean sprouts pada Masa
keunggulan bersaing dalam meningkatkan Sekarang dan Masa Mendatang.
kinerja pemasaran dengn menggunakan Berdasarkan hasil analisis maka dapat
strategi intensif. diketahui bahwa lingkungan eksternal pada
masa sekarang dengan nilai terbobot total
A. Variabel-Variabel yang menjadi sebesar 3,145 dan nilai terbobot total
Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan lingkungan internal sebesar 3,102. Pada
Ancaman usaha sporuts di Bali. masa mendatang nilai yang diperoleh dan
1. Variabel-Variabel yang menjadi perhitungan nilai terbobot pada lingkungan
Kekuatan dan Kelemahan usaha Bean eksternal sebesar 3,512 dan lingkungan
sprouts di Bali internal sebesar 3,409. Posisi pada sel I
Pada masa sekarang yang menjadi berarti usaha Bean sprouts berada pada
kekuatan sporuts ditunjukkan oleh posisi grow and develop (tumbuh dan
indikator inovasi secara teknis dalam berkembang) dan strategi yang bisa
menghasilkan produk dengan kualitas diterapkan adalah strategi penetrasi pasar,
pilihan, perubahan desain sesuai dengan pengembangan pasar, dan pengembangan
keinginan pelanggan, mengembangkan ide, produk. Strategi penetrasi pasar dapat
perubahan sistem distribusi, kelengkapan dilakukan dengan mencari pangsa pasar
fasilitas, harga khusus, pelayanan, lokasi baru untuk produk atau jasa yang sudah
strategis, penampilan karyawan, ada, melalui usaha pemasaran yang lebih
Sedangkan kelemahannya adalah promosi gencar. Selain itu, posisi pada sel I juga
yang kurang maksimal serta kurangnya dapat melakukan pengembangan pasar
penguasaan teknologi pada proses dalam pengertian memperkenalkan produk
produksi. atau jasa yang sudah ada ke wilayah
2. Variabel-Variabel yang menjadi geografis baru. Pengembangan produk
peluang dan ancaman usaha Bean sprouts. dilakukan agar menjadi variatif dan produk
Berdasarkan hasil analisis terhadap yang dikembangkan juga harus inovatif.
peluang sporuts dari lingkungan eksternal Penetrasi pasar yang dapat dilakukan
ditunjukkan oleh indikator dukungan dengan mencari pasar yang lebih besar
kebijakan pemerintah daerah (dukungan untuk produk yang sudah ada sekarang
perizinan, dukungan pemasaran), tenaga dengan usaha pemasaran yang lebih
kerja mudah didapat, stabilitas ekonomi gencar. Dengan pertimbangan tersebut,
dan akses permodalan yang terbuka luas, disamping pertimbangan-pertimbangan
kondisi sosial masyarakat terkait dengan lainnya, promosi sangat perlu dilakukan
gaya hidup yang menginginkan hidup seperti hasil analisis matrik IE sangat

106
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

didukung dengan pelaksanaan promosi (Eds.) (2002). The Qualitative


yang gencar terutama pada produk Bean Researcher's Companion [15
sprouts yang memiliki kualitas. Kegiatan paragraphs]. Forum Qualitative
yang dapat dilakukan diantaranya; Sozialforschung / Forum: Qualitative
melakukan pengiklanan yang gencar dan Social Research, vol. 3(4), Art. 36,
selektif pada produk sama yang dimiliki http://nbn-
para pesaing. resolving.de/urn:nbn:de:0114-
Untuk promosi dapat dilakukan melalui fqs0204367.
iklan di media seperti dengan melakukan Amiraslani, H., Lins, K. V., Servaes, H.,
promosi lewat internet. Periklanan pada and Tamayo, A. (2017). The bond
media tersebut dilakukan mengingat target market benefits of corporate social
pasar sebagian besar mengarah kepada capital. European Corporate
pasar internasional. Pada pengembangan Governance Institute (ECGI)-
produk strategi dapat dilakukan Finance Working Paper, (535).
diantaranya dengan menambah atau Andersen, T. J. 2001. Information
melengkapi produk yang sudah ada technology, strategic decision
dengan berbagai inovasi sehingga making approaches and
menghasilkan produk yang baru dengan organizational performance in
memiliki keunikan tersendiri serta berbagai different industrial settings. The
kreativitas lainnya yang masih banyak Journal of Strategic Information
bisa diciptakan dengan harga yang Systems, Vol. 10. (2). pp. 101-119.
menarik. Andrews, R., Boyne, G. A., Law, J., and
Walker, R. M. 2009. Strategy
Daftar Pustaka formulation, strategy content and
Abdullah, I. N., Malek, A., and Manaf, A. performance: An empirical analysis.
A. 2019. Formulating Strategic Public Management Review, Vol.
Management in Social Capital within 11(1), pp. 1-22.
Gated and Guarded Community to David, Fred R. 2006. Strategic
Achieve Social Well-Being. Management: Concepts and Cases.
Academy of Strategic Management 10th Edition. (Manajemen Strategis:
Journal. Vol: 18 Issue: 3 Konsep-Konsep dan Kasus). Edisi
Aghazadeh, H. 2015. Strategic marketing Bahasa Indonesia. Jakarta : Salemba
management: Achieving superior Empat.
business performance through David R. Fred. 2009. Manajemen Strategic
intelligent marketing strategy. Konsep, Edisi 12 (Edisi Bahasa
Procedia-Social and Behavioral Indonesia dari Strategic Management
Sciences, issue 207. pp. 125-134 12th ed), Salemba Empat, Jakarta.
Ahearne, M., Lam, S. K., and Kraus, F. Dewi, I G. A. A. T. 2004, Formulasi
2014. Performance impact of middle Strategi Maya Ubud Resort and Spa.
managers' adaptive strategy Tesis Magister Manajemen.
implementation: The role of social Universitas Udayana.
capital. Strategic Management Duartha. 2008. Formulasi Strategi
Journal, Vol. 35(1), pp. 68-87. Pemasaran Hotel-Hotel Melati Di
Akimova, I. (2000). Development of Kawasan Wisata Ubud. Tesis
market orientation and Magister Manajemen. Universitas
competitiveness of Ukrainian firms. Udayana.
European Journal of Marketing, Vol. Dube, Laurette dan Leo M. Renaghan.
34(9/10), pp. 1128-1148. 2000. Marketing Your Hotel to and
Aldridge, David 2002. Review: Michael Through Intermediaries: An
Huberman and Matthew B. Miles Overlook Best Practice. Cornell

107
Prosiding Webinar Nasional Peranan Perempuan/Ibu dalam Pemberdayaan Remaja di Masa Pandemi
COVID-19, Universitas Mahasaraswati Denpasar

Hotel and Restaurant Quarterly. P Jennings, Gayle. 2001. Tourism Research.


73-83. USA: Cornell University. Queensland: John Wiley and Sons
Freddy Rangkuti, 2008. Analisis SWOT, Australia Ltd.
Teknik membedah kasus bisnis, Kotler dan Keller. 2009. Manajemen
Penerbit PT Gramedia Pustaka Pemasaran, Edisi Ketiga Belas Jilid
Utama, Jakarta. I. Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., Keller, K. L., Ang, S. H., Tan, Kasmir, dkk, 2010. Study Kelayakan
C. T., and Leong, S. M. Bisnis, Prenada Media Group,
(2018). Marketing management: an Jakarta.
Asian perspective. Pearson , 2010. Kewirausahaan, Penerbit
, 2009.Strategi Promosi PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Yang Kreatif, Penerbit PT Gramedia Kotler & Armstrong. 2006. Prinsip-prinsip
Pustaka Umum. Jakarta. Pemasaran jilid 1 edisi 12. Jakarta:
Hermawan Kertajaya, 2006, On Erlangga.
Marketing, PT Gramedia Pustaka Wahyono. (2002). “Orientasi Pasar dan
Utama, Jakarta. Inovasi: Pengaruhnya Terhadap
Handoko, Hani. 2003. Manajemen Edisi 2. Kinerja Pemasaran”. Jurnal Sains
Yogyakarta: anggota IKAPI. Pemasaran Indonesia.
Justine T Sirait, 2006. Memahami Aspek- Vol.1,No.1,Mei.
Aspek Pengelolaan Sumber Daya Wahyono, "Orientasi Pasar Dan Inovasi:
Manusia Dalam Organisasi, Penerbit Pengaruhnya Terhadap Kinerja
Grasindo, Jakarta. Pemasaran," Jurnal Sains Pemasaran
Jajat Kristanto, 2011 . Manajemen Indonesia (Indonesian Journal of
Pemasaran Internasional, Penerbit Marketing Science), vol. 1, no. 1, pp.
Erlangga, Jakarta. 23-40, Apr.
2017. https://doi.org/10.14710/jspi.v1
i1.23-40

108

Anda mungkin juga menyukai