Penyusun :
UNIVERSITAS TERBUKA
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)
BANDUNG
2017
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN IPA
Menyetujui Mahasiswa,
Supervisor 1
secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya
ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan
PKP ini bukan hasil karya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian –
bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan
gelar akademik yang saya sandang sesuai dengan perundang undangan
yang berlaku.
JAJANG JAENUDIN
NIM.825289016
KATA PENGANTAR
Penilulis menyadari, tanpa ada bantuan dari berbagai pihak laporan ini
tidak ini tidak akan terwujud. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis merasa
berkewajiban untuk menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
sebesarbesarnya kepada :
i
6. Rekan kerja dan rekan mahasiswa UT yang tidak bias penulis sebutkan satu -
persatu
ii
DAFTAR ISI
iii
B. Desain Prosedur Perbaiakn Pembelajaran ........................................................................ 13
BAB IV ................................................................................................................. 24
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 24
A. Deskripsi Persiklus ............................................................................................................... 24
Siklus I ............................................................................................................................................ 24
a. Identifikasi siklus I ............................................................................................................. 24
b. Hasil observasi siklus I....................................................................................................... 24
Indicator penilaian .................................................................................................................... 26
c. Keaktifan ............................................................................................................................ 26
d. Bekerjasama ....................................................................................................................... 26
e. Gagasan / Ide ...................................................................................................................... 26
Siklus II ...................................................................................................................................... 30
a. Identifikasi siklus II ........................................................................................................... 30
b. Hasil observasi siklus II ..................................................................................................... 31
Indicator penilaian .................................................................................................................... 32
c. Keaktifan ............................................................................................................................ 32
d. Bekerjasama ....................................................................................................................... 33
e. Gagasan / Ide ...................................................................................................................... 33
B. Pembahasan Hasil Penelitian .......................................................................................... 34
1. Siklus I ............................................................................................................................... 34
2. Siklus II .............................................................................................................................. 35
BAB V................................................................................................................... 36
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT ............................................... 36
A. Simpulan ............................................................................................................................... 36
B. Saran ...................................................................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 37
iv
DAFTAR TABEL
Tabel
1. Subjek penelitian
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
vii
PENGGUNAAN MEDIA KONKRIT UNTUK MENINGKATKAN
PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA
DI KELAS V TENTANG PERUBAHAN
SIFAT BENDA DI MICILIMUS
ABSTRAK
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Konkret Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran Ipa Di
Kelas V Tentang Perubahan Sifat Benda Di Micilimus “
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil analisis diatas, maka yang menjadi focus perbaikan untuk
mata pelajaran IPA adalah:
Bagaima menerapkan media media Konkret dalam meningkatkan penguasaan
siswa tentang materi perubahan sifat benda dikelas V MI cilimus Kecamatan
Cipongkor Kabupaten Bandung Barat ?
Apakah penggunaan media Konkret dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa dalam materi perubahan sifat benda ?
Untuk Siswa :
2
1. Meningkatkan taraf penguasaan terhadap materi pelajaran
2. Meningkatkan proses hasil belajar siswa
3. Mengubah perilaku siswa ketika menerima pelajaran
Untuk sekolah :
1. Sekolah dapat berkembang karena adanya peningkatan atau kemajuan pada
diri guru dan pendidikan di sekolah.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pembelajaran IPA di SD
Sain atau ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang pokok bahasanya adalah
alam dengan segala jenis isinya. Menurut Powler (dalam winata putra, 1993) sain
adalah ilmu yang sistematis dan dirumuskan dengan mengamati gejala-gejala
kebendaan, dan didasarkan terutama atas pengamatan induksi. Carin dan Sun (
1993 ) Mendefinisikan sain sebagai pengetahuan yang sistematis atau tersusun
secara teratur, berlaku umum, dan berupa kumpulan berupa data hasil Observasi
dan eksperimen.
Pendidikan IPA diarahkan untuk inquiri dan berbuat sehingga dapat
membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam
tentang alam sekitar.
Carin dan Sun (1993:26) menyimpulkan hakikat IPA meliputi 4 unsur
utama yaitu :
1. Sikap ; rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam, mahluk hidup serta
hubungan sebab akibat yang menimbulkan masalah baru dapat dipecahkan
melalui prosedur yang benar, IPA bersipat open head.
2. Proses ; prosedur pemecahan masalah melalui metode ilmiah yang melalui
penyususnan hiopotesis, perancangan ekperimen, evaluasi, pengukuran dan
penarikan kesimpulan.
3. Produk ; berupa fakta, teori, prinsip, dan hukum
4. Aplikasi ; penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari
–hari
4
Baswedan (2008:2) mengemukakan bahawa tujuan pembelajaran IPA di SD
berpatokan pada kurikulum yang digunakan sesuai dengan kompetensi dasar
standar kompetensi yang ingin di capai. Carin (1993) menyatakan bahwa IPA
sebagai produk atau isi mencakup fakta, konsep prinsip, hukum –hukum, dan teori
IPA. Pada hakikatnya IPA terdiri dari tiga komponen, yaitu sikap ilmiah, proses
ilmiah dan produk ilmiah. IPA menggunakan apa yang telah diketahui sebagai
batu lonactan untuk memahami apa yang belum diketahui.
C. Pengertian Media
5
mengurangi pemahaman yang bersifat verbalisme, (d) Mengembangkan motivasi
belajar peserta didik, (e). Mempertinggi mutu belajar mengajar.
6
c. Harus selalu ada pentunjuk dan perhatian terlebih dahulu agar terhindar
hal-hal yang tidak diinginkan atau risiko yang akan dihadapi siswa pada
saat mempelajari media Konkret.
5. Langak- Langkah penerapan media Konkret
a. Tahap persiapan
1) Merumuskan tujuan yang baik dari sudut kecakapan atau kegiatan
yang diharapkan yang dapat tercapai setelah penggunaan media
Konkret berakhir.
2) Menetapkan garis besar langkah –langkah penggunaan media Konkret
yang akan di laksanakan dalam pembelajaran
3) Memperhitungkan waktu yang di butuhkan
4) Selama penggunaan media Konkret dalam pembelajaran guru harus
introsfeksi diri apakah :
Media yang di perlihatakan maupun di demonstrasikan sendiri dapat
dipahami oleh siswa
Apakah semua media yang digunakan telah ditempatkan dalam posisi
yang baik hingga semua siswa dapat melihat semuanya dengan jelas
Siswa di saran membuat catatan yang di anggap perlu
Menetapkan rencana penilaian terhadap kemampuan anak didik
b. Tahap Pelaksanaan
Memeriksa hal-hal tersebut dia atas kesekian untuk kesekian kalinya
Mempraktekan media Konkret supaya menarik perhatian siswa dalam
pembelajaran
Mengingat pokok – pokok materi yang akan di samapikan dalam
pembelajaran menggunakan media Konkret agar mencapai sasaran
Memperhatikan ke adaan siswa, apakah semua mengikuti dan
memperhatikan dengan baik
Dalam penyajian atau pembahasan materi dengan memanfaatkan
benda asli, peserta didik perlu dilibatkan secara aktif.
7
c. melakukan kegiatan tindak lanjut
Setelah penyajian materi dengan memanfaatkan benda asli selesai,
kemudian siswa di intruksikan melanjutkan kegiatan berupa diskusi,
penyusunan laporan, pemberian latihan dan eksperimen untk tindak
lanjut.
d. Melakukan evaluasi
E. Prestasi Belajar
1. Teori belajar
Teori belajar dapat dikelomkpokan mejadi empat kelompok sebagaimana
dikemukakan sadiman ( 2006 : 24 ) yaitu :
1) Behaviorisme
2) Kognitivisme
3) Teori belajar berdasarkan psikologi social
4) Teori belajar gagne
Berdasarkan ke empat teori tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang secara sengaja secara sadar
sehingga terjadi perubahan pada dirinya baik dari aspek wawasan, pengetahuan,
psikologis dan hal ini dapat dipengaruhi oleh dua factor utama yaitu datangnya
dari dalam diri individual dan yang datangnya dari lual individu.
2. Pengertian Belajar
Belajar didefinisikan oleh para ahli dengan sudut pandang yang berbeda
meskipun pada dasarnya tidak terlalu jauh, berikut definisi belajar menurut
para ahli :
Belajar diidentifikasikan oleh para ahli dengan sudut pandang yang berbeda
meskipun pada dasarnya tidak terlalu jauh, berikut definisi belajar menurut
beberapa ahli ;
8
b. Sudjana (1989:28) belajar adlah suatu proses yang ditandai adanya
perubahan pada diri melalui proses melihat, mengamati dan memahami
sesuatu.
c. Slameto (1995:5) belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan,sebagai hasil pengalaman sendiri dan interaksi dengan
lingkungan.
d. Hamalik (1993:6) belajar merupakan suatu bentuk perubahan dari
seseorang yang dinyatakan dalam cara bertingkah laku yang baru.
3. Pengertian prestasi belajar
Masalah hasil belajar anak didik tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan
belajar atau prestasi belajar, beberapa pendapat dari para ahli mengenai hal
yang terkait dengan prestasi hasil belajar;
a. Menurut WJS Poerwadarminta ( 1992:768) prestasi belajar adalah
hasilyang dicapai atau dikehendaki
b. Menurut soemartono (1971:8) prestasi belajar adalah suatu nilai yang
menunjukan nilai hasil belajar yang dicapai menurut kemampuan anak
dalam mengerjakan sesuatu pada saat itu.
c. Menurut simon blom (dalam piet sihertian dan fran mataheru, 1981:68)
menjelaskan bahwa prestasi belajar mencakup beberapaaspek yaitu yaitu
aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotorik.
d. Djamarah dan Zain (2002 : 121), mengatakan setiap proses belajar selalu
menghasilkan hasil belajar.
e. Djamarah(2000:119), mengemukakan suatu proses belajar dinyatakan
berhasil apabila tujuan pembelajaran dapat tercapai.
4. Factor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
a. Menurut wasty Sumanto ( 1979: 23)
1) Factor stimulus
Segala hal diluar individu yang merangsang untuk mengadakan reaksi
atau perubahan, belajar, penegasan serta suasana lingkungan eksternal
yang harus diterima dan dipelajari.
9
2) Factor metode mengajar
Metode mengajar guru sanagat mempengaruhi terhadap belajar siswa,
dengan kata, lain yang dipakai guru dalam mengajar sangat
memberikan ransangan dalam mencapai prestasi belajar
3) Factor individual
Selain kedua factor tersebut, factor individu sangat besar sekali
pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Semakin
dewasa suatu individu semakin tua usia individu berarti semakin kuat
dan lebih sanggup melaksanakan tugas yang lebih berat.
b. berdasarkan data dari www.dedenbinlaode.blogspot.com, akses tanggal
23 maret 2014. Bahwa hasil belajar murid dapat dipengaruhi oleh dua
paktor utama yaitu :
1) paktor guru yang terdir dari ;
perangkat pembelajaran yang meliputi : RPP, Silabus, media
pembelajaran dan penilaian
metode pembelajaran
2) dari aspek anak menurut syah ( 2002 : 144 )
paktor internal anak,yang meliputi : psikis dan psikologis
( intelegensi,sikap,sikap, bakat, minat, dan motivasi)
paktor eksternal anak, yang meliputi lingkungan social, dan non
social dan pendekatan belajar
bentuk prestasi belajar yang di jadikan acuan pengembangan
instrument adalah pilihan kemampuan siswa pada tarap
kemampuan kognitif. Adapun domain kognitif dalam taksonomi
Bloom dapat dipilih atas 6 tingkatan di antaranya:
pengetahuan
dalam taksonomi Bloom, pengetahuan merupakan sasaran belajar
tingkat paling rendah
Pemahaman
kemampuan pada tingkat ini memiliki tingkat yang paling baik
dibandingkan kemampuan yang berupa pengetahuan.
10
Penerapan
tingkahlaku pada tingkat ini meliputi kemampuan siswa
untuk,melakukan konsep, metode, hukum, teori yang terdapat pada
suatu bidang ilmu.
Hasil belajar pada tingkat ini mencerminkan pengertian pengertian
yang lebih tinggi dibandingkan pemahaman.
Analisis
Analisis menyangkut pemahaman dan penerapan yaitu materi
maenjadi bagian –bagian tersebut
Sinteis
Sistesis merupakan kemampuan siswa untuk memadukan teori
yang satu dengan yang lain, prinsif yang satu dengan yang lain,
Hukum yang satu dengan yang lain sehingga menghasilkan suatu teori,
prinsip atau hukum yang sufatnya baru. Untuk tingkatan siswa benar-benar
dituntut kreatifitasnya
Evaluasi
Evaluasi ini merupakan tertinggi dominan kognitif. Pada tingkat
ini siswa di tuntut untuk mempertimbangkan saatu pernyataan ,
uraian, pekerjaan berdasarkan kriteria tertentu yang telah di
tetapkan.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
11
Subjek penelitian kelas V tabel 1.1
Laki – laki /
No Nama Siswa
perempuan
1 Afendi
2 Rismawan
3 Anisa Yuniawati
4 Ina Marlina
5 Irma Yulianti
6 Baim
7 Lina Marlina
8 M. Mardiyansyah
9 Rini Sulistiani
10 Rani Ashifa
11 Tini Sumartini
12 Alya Safitri
13 Ridwan Ardiyansyah
14 Muhammad Farhan
15 Dendi
16 Linda Nurdiyansyah
17 Yandi Irawan
18 Iwan Sujana
19 M.Aldi Saputra
20 M.Hendi Nurwahid
21 Rima Arlena
22 Siti Nurlela
2. Lokasi penelitian
12
3. Waktu penelitian
Adapun waktu pelaksanaan dan focus perbaikan dapat dilihat pada tabel 1.2
dibawah ini :
Jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA)
13
1. Menyusun RPP ( Rencana Perbaikan Pembelajran ) untuk mata pelajran IPA
(terlampir)
2. Menyususn ringkasan materi (terlampir)
Pengelolaan
NO KEGIATAN
Waktu Siswa
Kegiatan Awal
Mengkondisikan siswa ke situasi
pembelajaran yang efektif dengan cara
berdoa, mengabsen dan menyuruh siswa
untuk mempersiapkan buku pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam Kelas V dan alat-alat
tulis. (± 2 menit)
Guru melakukan Apersepsi
1 5 menit Klasikal
Guru Melakukan upaya Penjembatanan
dengan cara memberikan pertanyaan tentang
materi pelajaran IPA yang telah dipelajari
“coba sebutkan ada berapa jenis wujud benda
?”
Menggali pengetahuan awal, guru bertanya
bagai mana bentuk air yang di letakan di
dalalm gelas ?
14
Menyampaikan materi pokok “anak-anak hari
ini kita akan mempelajari perubahan sifat
benda”.
Menyampaikan tujuan pembelajaran anak”
anak-anak tujuan pembelajaran kali ini adalah
agar kalian tahu perubahan sifat benda
setelah melalui suatu proses pembakaran”
Kegiatan Inti ( 20 menit)
Eksplorasi
Siswa menyimak penjelasan guru tentang
perubahan sifat
Guru menunjukan alat peraga yang akan di
gunakan
Menggali pengetahuan prasarat bertanya
“mengapa bensin pada mobil dapat habis dan
dapat di isi kembali ?
Guru Membagi LK Percobaan
Siswa di bagi menjadi 5 kelompok
20
2 Elaborasi
menit
Siswa mengamati alat peraga
Guru menyuruh 2 orang Siswa melakukan
percobaan dan pengamatan Sesuai deengan
ptunjuk dengan LK, lalu semua mencatat data
semua percobaan di pandu guru
Siswa mendiskusikan data percobaan dan
membuat kesimpulan
Konfirmasi
Masing-masing kelompok mempersentasikan
hasil Diskusinyadengsn di tanggapi oleh
kelompok yang lain
15
Guru bersama murid membahas hasil diskusi.
Kegiatan Akhir (10 menit)
Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya “dari materi pelajaran hari ada
yang mau bertanya atau masih bingung ?
Guru meluruskan kesalahan konsep 10
3
Siswa menyimpulkan hasil pembelajaran menit
Siswa disuruh untuk mengerjakan pos test
pembelajaran “Sekarang kalian kerjakan soal
ini secara individual !
Refleksi dan tindak lanjut
c. Tahap Observasi
Observasi dilaksanakan pada saat pelaksanaan pembelajran langsung,
dilakukan pengamatan (observer) dengan menggunakan lembar observasi proses
yang telah disiapkan.
Selama dalam kegiatan perbaikan pembelajran siklus I peneliti dibantu oleh
observer melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran.
16
d. Tahap refleksi
Pada akhir siklus I peneliti bersama observer melakkukan refleksi terhadap
kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. Kegiatan yang dilakukan untuk
mencari kelemahan didalam proses pembelajaran yang telah berlangsung. Apabila
hasil yang dicapai dalam perbaikan pembelajaran belum mencapai hasil yang di
harapkan, maka hasil refleksi digunakan untuk merancang tindakan pembelajaran
sebelumnya. Berikut hasil repleksi selama kegiatan pembelajaran berlangsung ;
1. Kegiatan Awal
Pada kegiatan awal dapat terlaksana dan berjalan sesuai rencana perbaikan
pembelajran
2. Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti ditemukan beberapa kekurangan yang meliputi ;
Beberapa anak kurang aktif dan terlihat bingung saat demonstrasi
menggunakan media Konkret
3. Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir dapat terlaksana dan berjalan sesuai dengan rencana
perbaikan pembelajaran
4. Hasil
Hasil yang diperoleh kurang memuaskan, hal ini terbukti pada kegiatan inti
ada beberapa siswa kurang aktif dan ada yang terlihat bingung.
maka dari itu dilakukan sisklus berikutnya untuk perbaikan kekurangan dan
kesalahan pada siklus I
17
Siklus II
a. Tujuan perbaikan :
meningkatkan pemahaman siswa tentang perubahan sifat benda karena
pembakaran dan pendinginan melalui penggunaan media Konkret berupa lilin
dan es batu dan metode yang digunakan adalah Demonstrasi.
b. Perencanaan tindakan
Perbaikan pembelajran siklus II akan dilaksanakan pada pelajaran IPA materi
perubahan sifat benda kelas V di MI Cilimus pada hari kamis tanggal 19 Oktober
2017
Komponen
Kegiatan
Alokasi
Deskripsi Kegiatan Pendekatan
Waktu
Demonstrasi
18
Mengkondisikan siswa ke situasi
pembelajaran yang efektif dengan cara
berdoa, mengabsen dan menyuruh siswa
untuk mempersiapkan buku pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V dan
alat-alat tulis. (± 2 menit)
Guru melakukan Apersepsi
Guru Melakukan upaya Penjembatanan
dengan cara memberikan pertanyaan
5 Menit
jenis wujud benda ?”
Menggali pengetahuan awal, guru
bertanya bagai mana bentuk air yang di
letakan di dalalm gelas ?
Menyampaikan materi pokok “anak-anak
hari ini kita akan mempelajari perubahan
sifat benda”.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
anak” anak-anak tujuan pembelajaran
kali ini adalah agar kalian tahu
perubahan sifat benda setelah melalui
suatu proses pembakaran
Eksplorasi:
19
pengamatan dengan menggunakan lilin
dan kapur barus untuk menentukan jenis
perubahan sifat benda (sementara atau
tetap) dengan panduan LKS.
Dalam kelompoknya siswa berdiskusi
untuk menentukan faktor yang
menyebabkan perubahan pada sifat
benda.
Elaborasi :
Konfirmasi:
20
Guru bersama-sama siswa mengulas
kembali materi yang baru saja dipelajari
10 e
untuk mengetahui hasil ketercapaian
Penutup
Menyimpulka n
materi
n, menanya. i
Guru membimbing siswa untuk Bersama
t
– sama membuat kesimpulan dari
pelajaran yang telah berlangsung.
a. Tahap Observasi
Observasi dilaksanakan pada saat pelaksanaan pembelajran langsung,
dilakukan pengamatan (observer) dengan menggunakan lembar observasi proses
yang telah disiapkan.
Selama dalam kegiatan perbaikan pembelajran siklus I peneliti dibantu oleh
observer melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran.
21
Konkret melaui metode demonstrasi dan mampu memberi pengalaman baru bagi
siswa. Melalui media Konkret siswa
Lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Keaktifan siswa ditunjukan dengan ketuntasan siswa dalam menyelsaikan soal
evaluasi perubahan sifat benda.
Dalam pelaksanaan pembelajaran siklus II ini tidak ditemui kendala, berarti hal ini
mengandung maksud kendala yang muncul dalam kegiatan pembelajaran dapat
diselsaikan saat itu juga. Dengan temuan ini maka peneliti berkesimpulan bahwa
kriteria pencapaian penelitian yang telah ditentukan di awal penelitian telah
tercapai.
c. Teknik analisis data
Dalam rangka menganalisis data dan keterangan yang di butuhkan dalam
menganalisis data yang sesuai dengan instrument dalam penelitiaan. langkah –
langkah menganalisis data tersebut dinamakan teknik analisis data. Untuk
mendapatkan hasil yang relevan, teknik yang peneliti gunakan dalam penelitian
ini :
1. Observasi
Observasi dilakukan dengan memnbuat lembar observasi sebagai alat untuk
mencari data tentang proses pembelajaran, situasi, kondisi lingkungan
sekolah yang dijadikan tempat penelitian. Melalui observasi ini nantinya
peneliti memperoleh informasi yang berkenaan dengan aspek yang akan
dikembangkan dalampembelajaran.
2. Tes
Data yang terhimpun yaitu hasil evaluasi berupa test yang berbentuk nilai
yang didapat dari hasil mengerjakan soal latihan siswa. Bentuk yang
digunakan adalah tes formatif, yaitu tes yang dilakukan pada setiap akhir
pembelajran IPA pokok bahasan perubahan sifat benda.
Tes dibuat berdasarkan materi yang di ajarkan, kriteria untuk setiap butir soal
esay yaitu memberikan skor 0 (nol) untuk jawaban yang salah, jika setiap
22
tesnya berjumlah 5 soal. Jika tes yang diberikan berjumlah 10 untuk jawaban
yang benar, dan 0(nol) untuk jawaban yang salah.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yang menjadi sumber data dalam penelitian ini meliputi :
Rencana pelaksanaan pembelajaran, hasil tes formatif siswa dan hasil belajar
siswa serta gambar atau foto kegiatan pembelajaran selama kegiatan
berlangsung. Dokumen-dokumen tersebut di urutkan sesuai dengan waktu
kegiatan serta keseswaian dengan materinya dan tujuan penkajian.
Setelah data terkumpul dilakukan pengelompokan data sesuai kebutuhan,
kemudian di analisis sesuai dengan permasalahan yang di teliti. Selanjutnya
data itu diberi makna dan disimpulkan
23
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Persiklus
Siklus I
a. Identifikasi siklus I
Dalam pembelajaran siklus I pemahaman siswa terhadap materi perubahan
sifat benda masih kurang, aktivitas belajar siswa masih rendah dan siswa
cenderung pasif saat kegiatan pembelajaran. Berlangsung. Dari 22 siswa hanya
beberapa siswa yang nilainya sesuai dengan KKM. Hal ini dikarenakan ada
beberapa prosedur pembelajaran yang tidak dilaksanakan oleh peneiliti terutama
pada kegiatan inti. Permasalahan ini mejadi acuan peneliti untuk melakukan
perbaikan pada siklus II .
I 35 35
II 25 20
III 30 30
JUMLAH 85
24
III : Pengelolaan kelas
Kriteria penilaian
Tabel 1.4
Jumlah penskoran
Aspek yang Skor
Baik Cukup Kurang
I 40 35 30 105
II 30 20 15 65
III 30 20 15 65
Jumlah 100 75 60 235
Kelompok 1
Afendi 8 67
Rismawan 9 75
Anisa Yuniawati 8 67
Ina Marlina 10 83
Irma Yulianti 8 67
Kelompok 2
Baim 8 67
Lina Marlina 8 67
M. Mardiyansyah 8 67
Rini Sulistiani 8 67
Rani Ashifa 10 83
Kelompok3
25
Tini Sumartini 8 67
Alya Safitri 8 67
Ridwan Ardiyansyah 8 67
Muhammad Farhan 11 92
Dendi 10 83
Linda Nurdiyansyah 10 83
Kelompok 4
Yandi Irawan 8 67
Iwan Sujana 8 67
M.Aldi Saputra 8 67
M.Hendi Nurwahid 10 83
Rima Arlena 9 75
Indicator penilaian
c. Keaktifan
1. Tidak aktif
2. Kurang aktif
3. Aktif
4. Sangat aktif
d. Bekerjasama
1. Diam saja
2. Kurang bekerja sama
3. Tidak menghargai kelompok
4. Dapat bekerja sama
e. Gagasan / Ide
1. Tidak punya ide
2. Punya ide tapi kurang tepat
3. Punya ide sedikit tapi tepat
4. Banyak ide dan tepat
Penskoran
Skor Tertinggi :2x3 = 12 Na= Skor Perolehan x100
26
Skor Terendah :1x3 = 3 Skor Tertinggi
Kriteria Penilaian
85 -100 : A
70 - 84 : B
55 - 69 : C
45 - 54 : D
0 - 44 : E
27
14 Muhammad Farhan 1 1 1 1 1 10 100 T
15 Dendi 0 1 1 1 1 8 80 T
16 Linda Nurdiyansyah 0 1 1 1 0 6 60 TT
17 Yandi Irawan 1 0 1 0 1 6 60 TT
18 Iwan Sujana 1 1 1 1 1 10 100 T
19 M.Aldi Saputra 1 0 1 0 1 6 60 TT
20 M.Hendi Nurwahid 1 0 1 0 1 6 60 TT
21 Rima Arlena 1 1 1 1 0 8 80 T
22 Siti Nurlela 1 0 1 0 1 6 60 TT
1 JUMLAH 1600
2 Nilai Rata -Rata 72.73
3 Nilai terkecil 60
4 Nilai tertinggi 100
Keterangan :
Jawaban benar = 1
Jawaban salah = 0
Irma Yulianti
Rini Sulistiani
Yandi Irawan
Dendi
Lina Marlina
Tini Sumartini
Rima Arlena
Anisa Yuniawati
M.Aldi Saputra
Series4
Series5
Series7
Series6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
28
Nilai keterangan
No Nama Siswa
Prasiklus Siklus I Prasiklus Siklus I
1 Afendi 50 60 TT TT
2 Rismawan 70 100 T T
3 Anisa Yuniawati 57 60 TT TT
4 Ina Marlina 70 80 T T
5 Irma Yulianti 51 60 TT TT
6 Baim 56 60 TT TT
7 Lina Marlina 50 80 TT T
8 M. Mardiyansyah 50 60 TT TT
9 Rini Sulistiani 34 60 TT TT
10 Rani Ashifa 50 60 TT TT
11 Tini Sumartini 81 100 T T
12 Alya Safitri 50 60 TT TT
Ridwan T T
13 77 100
Ardiyansyah
Muhammad T T
14 82 100
Farhan
15 Dendi 70 80 T T
Linda TT TT
16 50 60
Nurdiyansyah
17 Yandi Irawan 50 60 TT TT
18 Iwan Sujana 59 100 TT T
19 M.Aldi Saputra 50 60 TT TT
M.Hendi TT TT
20 50 60
Nurwahid
21 Rima Arlena 61 80 TT T
22 Siti Nurlela 50 60 TT TT
Keterangan :
Tidak tuntas : TT
29
Tuntas :T
Dari 22 siswa yang menjawab benar semua banyak 4 siswa, siswa yang menjawab
benar 4, soal sebanyak 4 siswa, siswa yang menjawab benar 3 soal sebanyak 13
orang. Ini dapat dinyatakan siswa banyak yang kurang menguasai materi
pembelajaran dan pembelajran belum sepenuhnya berhasil. Oleh karena itu perlu
di adakan perbaikan yang dinamakan siklus II.
Siklus II
a. Identifikasi siklus II
Rencana pembelajran siklus II di laksanakan di MI Cilimus Kecamatan
Cipongkor Kabupaten Bandung Barat, pada hari kamis 26 Oktober 2017. Materi
ang disajikan tentang perubahan sifat benda. Dalam perencanaan pembelajran
siklus II. Peneliti melakukan 3 kegiatan yaitu :
30
b. Hasil observasi siklus II
Hasil pengamatan terhadap peneliti oleh observer
Lembar pengamatan terhadap peneliti
I 40 40
II 20 20
III 30 30
JUMLAH 90
Kriteria penilaian
Tabel
JUMLAH PENSKORAN
ASPEK YANG SKOR
BAIK CUKUP KURANG
I 40 35 30 105
II 30 20 15 65
III 30 20 15 65
Jumlah 100 75 60 235
31
Aspek yang dinilai Nilai
h Skor
Jumla
Nama /
Keaktifan Kerjasama Gagasan/Ide Akhir
Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kelompok 1
Afendi 9 75
Rismawan 9 75
Anisa Yuniawati 8 67
Ina Marlina 10 83
Irma Yulianti 8 67
Kelompok 2
Baim 9 75
Lina Marlina 8 67
M.
8 67
Mardiyansyah
Rini Sulistiani 8 67
Rani Ashifa 10 83
Kelompok3
Tini Sumartini 10 83
Alya Safitri 8 67
Ridwan
8 67
Ardiyansyah
Muhammad
11 92
Farhan
Dendi 10 83
Linda
10 83
Nurdiyansyah
Kelompok 4
Yandi Irawan 11 92
Iwan Sujana 11 92
M.Aldi Saputra 8 67
M.Hendi
10 83
Nurwahid
Rima Arlena 9 75
Siti Nurlela 8 83
Indicator penilaian
c. Keaktifan
1. Tidak aktif
2. Kurang aktif
3. Aktif
32
4. Sangat aktif
d. Bekerjasama
1. Diam saja
2. Kurang bekerja sama
3. Tidak menghargai kelompok
4. Dapat bekerja sama
e. Gagasan / Ide
1. Tidak punya ide
2. Punya ide tapi kurang tepat
3. Punya ide sedikit tapi tepat
4. Banyak ide dan tepat
Penskoran
Skor Tertinggi :2x3 = 12 Na= Skor Perolehan x100
Skor Terendah :1x3 = 3 Skor Tertinggi
Kriteria Penilaian
85 -100 : A
70 - 84 : B
55 - 69 : C
45 - 54 : D
0 - 44 : E
33
3 Anisa Yuniawati 1 1 0 1 1 8 80 T
4 Ina Marlina 1 1 0 1 1 8 80 T
5 Irma Yulianti 1 1 1 1 1 10 100 T
6 Baim 1 1 0 1 1 8 80 T
7 Lina Marlina 1 1 0 1 1 8 80 T
8 M. Mardiyansyah 1 1 1 1 1 10 100 T
9 Rini Sulistiani 1 1 0 1 1 8 80 T
10 Rani Ashifa 1 1 1 1 1 10 100 T
11 Tini Sumartini 1 1 1 1 1 10 100 T
12 Alya Safitri 1 1 0 1 1 8 80 T
13 Ridwan Ardiyansyah 1 1 1 1 1 10 100 T
14 Muhammad Farhan 1 1 1 1 1 10 100 T
15 Dendi 1 0 0 1 1 6 60 TT
16 Linda Nurdiyansyah 1 1 1 0 1 8 80 T
17 Yandi Irawan 1 1 0 1 1 8 80 T
18 Iwan Sujana 1 1 1 1 1 10 100 T
19 M.Aldi Saputra 1 1 1 1 1 10 100 T
20 M.Hendi Nurwahid 1 1 0 1 1 8 80 T
21 Rima Arlena 1 1 0 1 1 8 80 T
22 Siti Nurlela 1 1 0 1 1 8 80 T
Keterangan :
Jawaban benar = 1
Jawaban salah = 0
Dari 22 siswa yang menjawab benar semua sebanyak 9 orang siswa, siswayang
menjawab benar 4 soal sebanyak 10 siswa, siswa yang menjawab benar 3 soal
sebanyak 1 orang. Ini dapat dikatakan bahwa pembelajaran sepenuhnya berhasil.
34
pembelajaran siklus I ada beberapa langkah atau prosedur pembelajaran yang
terlewatkan.
Dari 22 siswa yang nilainya sesuai KKM dan yang di atas KKM hanya sebanyak
10 siswa, kenyataan tersebut menunjukan belum sepenuhnya pembelajaran I
berhasil. Oleh karena itu, perlu diadakan perbaikan yang dinamakan siklus II.
2. Siklus II
Pembelajaran siklus II merupakan perbaikan pembelajaran siklus I.
pembelajran siklus II berdasarkan teori, penggunaan media Konkret dimaksudkan
agar penjelasan lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Pada siklus II
keberhasilan pembelajaran IPA tentang perubahan sifat benda sudah meningkat.
Hasil evaluasi belajar yang dicapaipun meningkat. Rata- rata nilai sesuai KKM.
Berdasarkan tes evaluasi seluruh siswa sudah menguasai materi pelajaran,
berarti ada peningkatan. Ini berarti pembelajran siklus II dapat dikatakan berhasil.
35
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan seperti terlihat pada BAB IV, hasil
penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
Pengguanaan media konkret pada pembelajaran IPA materi perubahan sifat
benda dapat meningkatkan prestasi atau pemahaman siswa terutama pada kelas V
MI Cilimus kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat.
Suatu penjelasan akan lebih menarik dan lebih mudah dimengerti jika disertai
dengan didukung dengan media yang Konkret dan disertai demonstrasi
Dengan media konkret dapat mengembangkan tanggung jawab, dan berpikir
ilmiah
Metode demonstrasi merupakan salah satu metode yang dapat menamabah
pengalaman siswa membuat siswa lebih aktip dalam pembelajaran karena siswa
mengalaminya sendiri
B. Saran
1. Kepada guru sekolah dasar agar lebih pariatif mempertimbangkan
pemberian materi pembelajaran dengan berbagai macam strategi,metode,
dan media salah satunya dengan dengan media Konkret
2. Kepada guru hendaknya mempunyai kreatifitas dalam memilih dan
memnggunakan strategi.
36
DAFTAR PUSTAKA
www.wordpress/anisbaswedan.blogpress.com,
37
PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN PRASIKLUS
(PRASIKLUS)
Fakta /Data 1. Anak kurang antusias dalam pembelajaran ( ketika
pembelajaran yang mendengarkan guru
terjadi dikelas
Identifikasi 1. Rendahnya aktifitas (keterlibatan) siswa dalam kegiatan
masalah belajar. Hal ini dapat ditunjukan dengan sikap dan tidak
mau menjawab dan tidak mau bertanya bila diberikan
tugas oleh guru.
2. Penyampaian materi yang klasikal atau terkesan
mendominasi cenderung membingungkan siswa dan
terkesan hanya cerita bukan pengalaman langsung yang
bermakna
3. Kurangnya kemampuan hasil siswa belajar siswa kelas
V MI Cilimus tentangperubahan sifat benda.
Hal ini dapat terlihat dari nilai hasil evaluasi siswa dari
22 siswa hanya 6 orang yang mencapai nilai KKM
dengan prosentase keberhasilan hanya 28,57%
Analisis masalah 1. Masalah yang berkaitan dengan penggunaan media alat
peraga dan metode pembelajaran:
penggunaan metode ceramah dan media yang
kurang variatif cenderung membingungkan dan
membuat siswa bosan
2. Masalah yang berkaitan dengan hasil belajar siswa :
Hasil belajar siswa relative rendah
3. Masalah yang berkaitan dengan materi pelajaran ;
Bahan pelajaran yang di anggap sulit bagi siswa.
Alternative dan Penggunaan media Konkret dalam pembelajaran dan
prioritas menggunakan beberapa metode pembelajran
pemecahan dimungkinkan dikembangkan dengan metode demonstrasi,
masalah dan diskusi kelompok, hal ini dilakukan mengingat dikelas
masih terdapat 6 siswa yang memiliki kemampuan di atas
rata-rata.
PERENCANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I