Anda di halaman 1dari 6

TUGAS METODOLOGI PENDIDIKAN

MEMBUAT LEARNING LOG

NAMA : A. MULKAIDA ISTIQAMAH

NIM : 20900118017

Assalamualaikum wr.wb. perkenalkan nama saya A. Mulkaida istiqamah saya mahasiswi dari
prodi PIAUD UIN alauddin makassar. Sekarang saya sedang menjalankan semester 6 pada
jenjang S1. Nah di sini saya akan menceritakan pengalam saya berobservasi pada sebua RA
di makassar dimana observasi itu adalah salah satu tugas dari program studi kami. PLP 1 ini
sangat diwajibkan bagi mahasiswa pendidikn di UIN ALAUDDIN MAKASSAR dimana
pada observasii ini kita dapat mengamati proses belejar dan mengajar yanag akan kita
jalankan di jenjang selanjutnya. Nah beberapa pengalam dapat saya petik dari obsevasi ini
mulai dari cara, metode, dan tanggung jawab dalam menjalankan profesi sebagai guru.
Sebelum kami melakukan observasi kami diberikan pembekalan dari fakultas dimana kita
akan diberikan materi yang akan kita gunakan nantinya jika kami akan turun ke lapangan.

Observasi merupakan suatu kegiatan mengamati, melihat serta menganalis suatu kegiatan dan
seperangkat informasi yang diperoleh dengan menggunakan indera. Hasil dari observasi akan
berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, walaupun objek yang diamati sama. Hal ini
disebabkan karena pelaksanaan dan pengetahuan dari subjek observasi juga berbeda-beda.

Pendidikan anak usia dini sendiri tidak ditekankan kepada pemberian stimulus pengayaan
pengetahuan anak, tetapi lebih diarahkan kepada pengembangan potensi dan daya kreatifitas
anak dan sangat penting adalah pada pembentukan sikap mental dan kepribadian anak yang
berlandaskan pada nilai-nilai ajaran agama islam. Pada hakikatnya belajar harus berlangsung
sepanjang hayat, untuk menciptakan generasi yang berkualitas.

Pendidikan harus dilakukan sejak usia dini, yaitu pendidikan yang di tunjukkan bagi anak
sejak lahir hingga usia 6 tahun. Sebagai jenjang pendidikan, paud merupakan pendidikan
yang di selenggarakan sebelum pendidikan dasar 9 tahun. Hal tersebut bertujuan menyiapkan
anak-anak usia dini siap memasuki jalur pendidikan dasar selanjutnya dengan bekal kesiapan
mental dan ajaran agama islam yang diajarkannya. Dalam laporan observasi ini dibahas
mengenai penyelenggaraan PAUD/RA AL IKHLAS

METODE OBSERVASI
Untuk memperoleh data dan informasi dalam observasi saya menggunakan metode-metode
sebagai berikut :

1. Metode wawancara yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan kepada responden yang menjadi narasumber.

2. Metode pustaka, yaitu memperoleh landasan teori dengan maksud untuk digunakan
dalam pembahasan masalah.

3. Metode pengamatan yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melihat,
mengamati serta menganalisis apa yang menjadi objek.

Dalam hal ini penulis melakukannya dengan cara mengikuti pembelajaran yang ada di KB
TK Taman Firdaus, khususnya kegiatan dikelas PAUD, TK, KB dari awal hingga
berakhirnya KBM.

 Materi pembekalan

Materi yang diberikan cukuplah singkat dimana kami tidak diperbolehkan untuk
menyentuh jenjang pembelajran atau memberikan pembelajaran pada peserta didik

Tidak memberikan kesan yang buruk pada sekolah yang di tempat kan observasi

Memberikan pertanyaan kepada tenaga pendidik dan kepala sekolah mengenai


obsevasi yang sedang dijlanakan, entah itu bagaimana proses pembelajaran yang
dilakukan, bagaimana cara pemberian didikan pada sekolah tersebut, ataupun apa apa
saja keunggulan sekolah ini sehingga dijadikan tempat observasi prodi kami.

 Pelepasan

Pada acara ini kami melakukan sesi pelepasan seperti acara forml pada umumnya, dan
diikuti oleh pembimbing yang akan mengantar kita ke tempat observasi.

 Perkenalan

Pada sesi ini kami mahasiswa prodi piaud diperkenalkan pada tenaga pendidik yang
ada pada sekolah tersebut dan meminta izin pada kepala sekolah untuk melakukan
kegiatan di sekolahnya
Tak lupa juga kami memperkrenalkan diri pada peserta didik yang sedang
melaksanakan pendidikannya di sekolah tersebut. Alhamdulillah kami di sambut
dengan hangat oleh pihak sekolah serta peserta didik yang hadir di tempat itu.

Setelah melakukan kegiatan dihari pertama kmaipun segera melakukan rencana yang
telh disusuun seblumnya dimana kami harus mengajukan beberapa pertanyaan pada
tenaga pendidik yang telah menjadi perwakilan kepala sekolah, dan juga meninjau
apa yang sudah di tetapkan prodi pada lembar kerja yang telah diberikan yang akan di
konsultasi pada pembimbing kami nantinya.

 Hari kedua

Di hari kedua ini kami mulai meninjau apa apa saja kegiatan yang dilakukan RA AL-
IKHLAS pada saat sebelum melakukan proses belajar mengajar. Disini kami melihat
gerombolan anak yang memasuki gerbang sekolah tak lupa mereka salim kepada
gurunya dan juga pada mahasiswi yang sedang melakukan kegiatan observasi, seperti
pada tk umumnya anak anak disini jga bermain sebelum memasuki kegiatan
pembelajarannya, pertama meereka akan elakukan kegiatan upacara baris berbaris.
Dimana anak anak menjadi petugas upacara dibimbing oleh guru RA AL-IKHLAS,
setelah itu anak anak akan memasuki kelas masing masing dan menerima
pembelajaran dari guru nya masing masing, tak lama bel istirahat pun berbunyi
pertanda yang menyenangkan bagi anak anak kami tetap berada di luar
memperhatikan setiap gerak gerik yang dilakukan anak anak dalam menerima
pembelajaran dari gurunya, karna kami belum diizinkan untuk mengajar dan hanya
melakukan observasi semata. Jam istirahat pun di mulai dimana anak anak mengajak
kami untuk bermaian bersama mereka dengan berbagai pengalam masa kecil yang
kami miliki kamipun terhanyut dalam permainan mereka. Melakukan kegiatan
istirahat, anak anak juga akan makan bersama di dalam kelas dan melakukan kegiatan
bersekolah seperti umumnya. Hingga orang tua mereka menjemputnya, pertanda
pulang anak anak tak lupa izin dan alim pada guru dan mahasiswa di situ sebelum
mereka meninggalkan sekolah.
Kegiatan itupun terus berulang hingga hari jumat dimana anak anak akan
mendapatkan ekstrakurikuler drumben, sangat seru meliht mereka bermain drumband
dengan gaduh mereka memainkan drumnya, melownya permainan pianika dan
kompaknya tarian mereka membut kami terpesona dengan apa yng mereka suguhkan,
meskipun terbilang latihan namun yang mereka tampilkan sangat luar bisa mereka
sangat antusias untuk memainkan alat yang mereka dapatkan.

Berikut beberpa hasil observasi yang dapat kami simpulkan setelah seminggu
melaksanakan observasi di RA AL-IKHLAS MINASAUPA

RA MINASA UPA ini memiliki beberapa ruangan, yaitu 1 kantor guru, 2

ruang kelas, 1 ruang dapur, 1 kamar mandi, perpustakaan, UKS, dan halaman sekolah.

Deskripsi ruangan di RA AL-IKHLAS MINASA UPsebagai berikut:

a. Kantor guru

Terdapat tiga meja untuk menulis guru. Ada 2 lemari besar, dan 1 lemari
kecil. Terdapat 1 etalase untuk meletakkan beberapa piala, di pojok ruangan
terdapat satu kipas angin berdiri dan ada beberapa kursi kayu untuk duduk
guru dan tamu terdapat juga sound yang sering di gunakan untuk senam
setiap pagi.

b. Ruangan Kelas

Kelas A menggunakan model kelompok. Penataan meja dibuat


mengelompok,

didalam kelas A terdapat 14 meja, 27 kursi 1 meja guru dan 1 kursi guru.
Selain itu

ruang kelas A juga terdapat rak dan etalase tempat APE serta buku yang
berada di

belakang kelas dan didepan kelas terdapat papan tulis whiteboard. Cat
tembok kelas

A berwarna kuning dan dihias dengan gambar awan biru. Sedangkan meja
dan kursi
sudah di cat dan mulai tampak usang.

Kelas B memiliki luas yang sama dengan kelas A. Penataan meja dibuat

mengelompok dengan 12 meja, 17 kursi, 1 meja guru, dan 1 kursi guru.


Dinding

dicat dan digambar sama dengan kelas A. Rak dan etalase tempat APE dan
buku

berada di belakang kelas. Secara garis besar, penataan antara kelas A dan B
cukup

sama.

c. UKS

Terdapat sebuah tempat tidur dari kayu, kasur dan 1 bantal. Terdapat 1 meja
dan

tidak terlihat ada tempat P3K, kaca, maupun poster-poster kesehatan. UKS
tidak

digunakan sebagaimana fungsinya, anak yang sakit diberi pertolongan


seadanya dan

diijinkan untuk pulang agar kondisinya membaik

d. Perpustakaan

Perpustakaan tidak berfungsi secara semestinya. Terdapat dua buah rak dengan

sedikit buku dan majalah yang sudah mulai ussng dan kurang terawat. Buku yang

ada di perpustakaan tidak mendukung usia anak.

e. Kamar mandi

Ruang kamar mandi cukup luas. Tidak ada sabun didalam kamar mandi. Kamar
mandi merupakan milik TK PKK 57 Munthuk. Jarak antara bak mandi dengan

closet kurang sesuai untuk anak karena terlalu jauh.

f. Dapur

Dapur berada di sebelah perpustakaan, tempat ini tidak digunakan secara


semestinya karena dapur ini justru digunakan untuk meletakkan beberapa barang
yang sudah tidak digunakan lagi. Bisa dikatakan bahwa ruang dapur ini diali
fungsikan sebagaigudang.

g. Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang dimiliki oleh TK PKK 57 Muntuk antara lain: lembar

kerja anak, buku-buku, whiteboard, blackboard, dan APE. Media pembelajaran


ini

sangat penting dalam proses belajar mengajar agar lebih efektif dan efisien

Anda mungkin juga menyukai