Step 2
Farmako :
K I : fungsinya untuk menghambat saluran
Na,quinidine,prokainamid,lidokain,fenitin
K II : simpatolitik;beta blocker,propranolol,atenolol
K III : kalium chanel bloker,memperpanjang aksi potensial ;
amiodalin,brrilium
K IV : antagonis ; verapamil,dintiazem
KV
Efektivitas ablasi kateter pada jaras tambahan mencapai 95%
sehingga merupakan pilihan terapi untuk pasien dengan preeksitasi
dan FA.121 Pasien yang selamat dari kematian jantung mendadak dengan
adanya jaras tambahan merupakan kandidat untuk dilakukan ablasi
segera. Ablasi yang berhasil tidak perlu diikuti dengan pemasangan
Implantable Cardioverter Defibrillator (ICD). Pasien dengan preeksitasi
dan risiko tinggi FA atau pasien dengan profesi risiko tinggi seperti
pengemudi mobil, pilot, atau atlet juga dipertimbangkan untuk ablasi.
Indikasi ablasi jaras tambahan pada pasien yang asimtomatik masih
kontroversial. Umumnya pasien preeksitasi yang asimtomatik ini mempunyai prognosis yang baik
11..Apa pemeriksaan fisik pada scenario?
Pemeriksaan fisik pada pasien AF pada dasarnya bertujuan untuk mencari gejala khas akibat AF
dan mengkonfirmasi anamnesis yang sudah dilakukan. Gejala khas yang muncul dalam
pemeriksaan fisik akan sangat bermanfaat dalam menentukan berat ringan penyakit, meliputi
1. Tanda vital: denyut nadi berupa kecepatan dan regularitasnya, tekanan darah