Anda di halaman 1dari 40

LOGO

Struktur dan Fungsi Sel


By: Ns. Musthika Wida Mashitah, S.Kep., M.Biomed
Sel

 Unit fungsional terkecil makhluk hidup


 Dari bahasa latin cella: ruangan kecil

Fungsional: dapat melaksanakan kehidupan


 respirasi
 reproduksi
 pencernaan makanan
 pembuangan
 bereaksi terhadap rangsang
Struktur Sel

 Membran sel: bagian terluar sel


 Sitoplasma: materi yang mengisi antara inti dan
membran sel  di dalamnya terdapat organel sel
 Organel sel
 Inti sel/nukleus
Organel Sel

 Retikulum Endoplasma (RE)


 Ribosom
 Kompleks/aparatus Golgi
 Lisosom
 Mitokondria
 Peroksisom
 Sitoskeleton
 Nukleus

www.themegallery.com
www.themegallery.com
Membran Sel
(Membran/Selaput Plasma)
 Bagian terluar, membatasi bagian dalam sel dengan lingkungan
luar
 Selaput selektif permeabel/semi permeabel, hanya dapat dilalui
molekul-molekul tertentu seperti glukosa, asam amino, gliserol, dan
berbagai ion
Fungsi:
1) Sebagai reseptor (penerima) rangsang dari luar, seperti hormon
dan bahan kimia lain, baik dari lingkungan luar maupun dari bagian
lain dalam organisme itu sendiri.
2) Melindungi agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
3) Mengontrol zat-zat yang boleh masuk maupun keluar
meninggalkan sel. Hal inilah yang menyebabkan membran
plasma bersifat semipermeabel (selektif permeabel).
4) Sebagai tempat terjadinya kegiatan biokimiawi, seperti reaksi
oksidasi dan respirasi.
Struktur Membran Plasma

 Lapisan protein: glikoprotein (intrinsik/integral & ekstrinsik/perifer)


 Lapisan lipid (lemak)

 Lapisan lipid (lemak):


Fosfolipid bilayer: lipid+fosfat
Glikolipid: lipid + gliko (karbohidrat
Sterol: lipid + alkohol terutama kolesterol.

 Kepala: hidrofilik (suka air)


 Ekor: hidrofobik (takut air)
Transport Membran

 perpindahan molekuldan ion melalui membran


 Transport aktif: butuh energi, melawan gradien konsentrasi, dari
konsentrasi rendah ke tinggi
1. Pompa Na+/K+
2. Endositosis
3. Eksositosis

 Transport pasif: tdk memerlukan energi, tdk melawan gradien


konsentrasi, dari konsentrasi tinggi ke rendah
1. Difusi
2. Osmosis
Difusi

 perpindahan zat terlarut dari konsentrasi tinggi ke


konsentrasi rendah

1. Difusi sederhana: spontan


Contoh: parfum menyebar dalam ruangan,
gula larut dalam air, masuknya O2 ke
dalam sel
2. Difusi terfasilitasi:
+bantuan protein carier/pembawa
Contoh: masuknya glukosa dalam sel
Difusi Sederhana/Spontan
Difusi Terfasilitasi

Contoh:
masuknya glukosa
dalam sel

www.themegallery.com
Osmosis

 perpindahan molekul air melalui membran


semipermeabel dari larutan yang konsentrasi airnya
tinggi ke larutan yang konsentrasi airnya rendah

 Larutan hipertonis: pekat, air sedikit  sel mengkerut


(krenasi)
 Larutan hipotonis: encer, air banyak  sel lisis
(pecah/plasmolisis)
 Larutan isotonis: seimbang, bentuk sel normal

www.themegallery.com
Osmosis

www.themegallery.com
Osmosis

 Efek kepekatan cairan terhadap bentuk sel darah


merah

www.themegallery.com
Pompa Na+/K+

 Contoh: pada kelistrikan sel syaraf


 K+: ke dalam
 Na+: ke luar

Na+: 3 keluar
K+: 2 masuk

www.themegallery.com
www.themegallery.com
Endositosis dan
Eksositosis
 Menggunakan vakuola/vesikel
 Fagositosis: benda padat Endo: memasukkan
 Pinositosis: larutan/cairan Ekso: mengeluarkan

www.themegallery.com
Eksositosis

www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Sitoplasma

Materi yg mengisi antara nukleus & membran sel


Sitoplasma di dalam nukleus: nukleoplasma

Komponen:
1. Cairan seperti gel: sitosol
2. Sitoskeleton: kerangka sel
3. Substansi simpanan: contoh lemak pada sel
lemak, glikogen (gula) pada sel otot
4. Organel sel
www.themegallery.com
Fungsi sitoplasma

1. Sumber bahan kimia penting bagi sel


2. Tempat terjadinya reaksi metabolisme

www.themegallery.com
Organel Sel

 Retikulum Endoplasma (RE)


 Ribosom
 Kompleks/aparatus Golgi
 Lisosom
 Mitokondria
 Peroksisom
 Sitoskeleton
 Nukleus

www.themegallery.com
Retikulum Endoplasma
(RE)
 Retikular: anyaman/jala
 Penghubung membran nukleus
dg membran plasma

 RE kasar: ditempeli ribosom


 RE halus: tdk ditempeli ribosom

 Fungsi:
1) Mensintesis lemak dan kolesterol (RE kasar dan RE halus)
2) Menampung protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan
ke kompleks Golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel (RE kasar).
3) Transportasi molekul-molekul dari bagian sel yang satu ke bagian
sel yang lain (RE kasar dan RE halus).
4) Menetralkan racun (detoksifikasi), misalnya RE yang ada di dalam
sel-sel hati.
ER

www.themegallery.com
Ribosom

 Fungsi: sintesis protein


 Subunit kecil dan besar
 Terdapat bebas di sitoplasma dan melekat pada
RE

www.themegallery.com
Kompleks/Badan Golgi

Fungsi:
1) Tempat sintesis polisakarida seperti mukus, selulosa, hemiselulosa,
dan pektin (penyusun dinding sel tumbuhan)
2) Membentuk membran plasma
3) Membentuk kantong sekresi
untuk membungkus zat yang akan
dikeluarkan sel, seperti protein,
glikoprotein, karbohidrat, dan lemak
4) Membentuk akrosom pada sperma,
kuning telur pada sel telur, dan
lisosom.

www.themegallery.com
Kompleks
Golgi

www.themegallery.com
Sitoskeleton

Kerangka sel, u/ pergerakan sel


 Mikrotubulus: protein tubulin, membentuk benang-benang
spindel saat pembelahan sel, membentuk cilia & flagela (pada
sperma)
 Mikrofilamen: protein aktin dan miosin, banyak pada sel otot
 Filamen Intermediar
Mitokondria

Penghasil energi (ATP)

www.themegallery.com
Lisosom

 Lyso: pencernaan
 Soma: tubuh
 membran kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik yang disebut
lisozim (rotease, lipase, nuklease, fosfatase, dan enzim pencerna
yang lain)
Fungsi:
1. Melakukan pencernaan intrasel.
2. Autofagi yaitu menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki,
misalnya organel lain yang sudah tidak berfungsi
3. Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar sel, misalnya pada
pergantian tulang rawan pada perkembangan tulang keras.
4. Autolisis yaitu penghancuran diri sel dengan membebaskan isi
lisosom ke dalam sel, misalnya terjadi pada saat berudu menginjak
dewasa dengan menyerap kembali ekornya
5. Menghancurkan senyawa karsinogenik
Lisosom

www.themegallery.com
Peroksisom

 Fungsi
 Detoksifikasi radikal bebas: oksidasi substrat
menghasilkan H2O2 (bersifat racun bagi sel) yang
selanjutnya dipecah menjadi H2O + O2
 Metabolisme lemak: perubahan lemak menjadi
karbohidrat
 Menetralkan alkohol

www.themegallery.com
Nukleus

 Pengendali kegiatan sel, contoh sintesis protein


 Pengatur pembelahan sel
 Pembawa informasi genetik (sintesis DNA dan RNA)

Komponen:
1. Membran inti
2. Nukleoplasma:
- mengandung benang kromatin (tersusun atas protein dan
DNA)
saat pembelahan sel, menebal dan memendek serta mudah
menyerap zat warna disebut kromosom.
3. Nukleolus

www.themegallery.com
Nukleus

www.themegallery.com
www.themegallery.com
www.themegallery.com
LOGO

www.themegallery.com

Anda mungkin juga menyukai